Produk: dolar AS

  • Rupiah pada Senin menguat jadi Rp16.325 per dolar AS

    Rupiah pada Senin menguat jadi Rp16.325 per dolar AS

    Petugas menjunjukkan uang pecahan dolar AS dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Kamis (15/5/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/bar

    Rupiah pada Senin menguat jadi Rp16.325 per dolar AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 02 Juni 2025 – 12:35 WIB

    Elshinta.com –  Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Senin pagi di Jakarta, menguat sebesar 2 poin atau 0,01 persen menjadi Rp16.325 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.327 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Tukar Dolar AS di India Bikin Tambah Kaya, Nilai Tukar Rupee Diprediksi Makin Memburuk

    Tukar Dolar AS di India Bikin Tambah Kaya, Nilai Tukar Rupee Diprediksi Makin Memburuk

    Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupee India terhadap dolar Amerika Serikat tercatat terus melemah. Kondisi ini menyebabkan rupee sebagai salah satu mata uang dengan kinerja terburuk di Asia pada kuartal ini dan diperkirakan masih akan tertinggal dari mata uang regional lainnya hingga akhir tahun nanti.

    Dikutip dari Bloomberg, Senin (2/6/2025), analis menilai tekanan terhadap rupee seiring upaya bank sentral India, Reserve Bank of India (RBI) berusaha menjaga stabilitas cadangan devisanya. Terpantau net short forwards RBI turun menjadi sekitar US$73 miliar per April, dari posisi tertinggi sepanjang masa US$88,8 miliar pada Februari. Penurunan ini mengindikasikan pembayaran dolar dalam jumlah besar yang dapat menguras cadangan devisa India.

    Net short forwards sendiri adalah data yang yang mencerminkan jumlah dolar AS yang dijadwalkan untuk dijual di masa depan.

    “RBI kemungkinan akan membeli dolar untuk menjaga cadangan devisa, sehingga nilai tukar rupee bisa melemah ke 86,50 per dolar AS pada akhir Desember,” tulis analis IDFC First Bank Ltd. dikutip dari Bloomberg.

    Sementara Commerzbank AG memperkirakan nilai tukar rupee dapat mencapai 87,50 per dolar pada akhir 2025 nanti.

    Pada Senin (2/6/2025), rupee sempat menguat tipis 0,2% ke level 85,40 per dolar, setelah data pemerintah menunjukkan pertumbuhan ekonomi India mencapai 7,4% pada kuartal terakhir, melebihi ekspektasi pasar.

    Namun begitu, rupee tetap tertinggal dibanding mata uang negara berkembang Asia lainnya yang menguat di tengah pelemahan dolar AS. “Rupee berada di jalur untuk berkinerja buruk bahkan ketika dolar melemah,” tulis analis Barclays Bank Plc, termasuk Mitul Kotecha, dalam catatan riset mereka.

    Para analis memperkirakan RBI akan lebih fokus pada menumpuk ulang cadangan devisa dan membiarkan kontrak forward-nya jatuh tempo secara alami, ketimbang mempertahankan posisi aktif di pasar. “Menjaga posisi forward justru berisiko menguras cadangan,” kata Gaura Sen Gupta, kepala ekonom IDFC First Bank.

    Cadangan devisa India saat ini berada di kisaran US$693 miliar per 23 Mei, menurun dari rekor tertinggi US$705 miliar yang tercatat pada September tahun lalu. Data RBI mencatat, posisi short forwards dolar jangka pendek hingga tiga bulan mencapai US$15 miliar, sedangkan untuk tenor tiga bulan hingga satu tahun mencapai US$37,8 miliar.

    Menurut Vikas Jain, kepala perdagangan pendapatan tetap, mata uang, dan komoditas di Bank of America India, otoritas moneter India cenderung hanya akan melakukan intervensi di pasar valuta asing dalam kisaran ekstrem nilai tukar 84–87 per dolar AS.

    Pasar kini menantikan kebijakan suku bunga RBI yang akan diumumkan pada 6 Juni mendatang. Commerzbank AG memperkirakan bank sentral India berpotensi memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin dalam upaya menjaga daya dorong ekonomi.

  • Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Sentimen Tarif Baru Baja AS

    Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Sentimen Tarif Baru Baja AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Analis mata uang dari Doo Financial Futures Lukman Leong memperkirakan nilai tukar rupiah akan cenderung menguat pada perdagangan Senin (2/6/2025), seiring pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) akibat sentimen negatif pasar terhadap kebijakan tarif Presiden AS, Donald Trump.

    “Rupiah berpeluang menguat terhadap dolar AS yang tertekan oleh sentimen negatif seputar rencana kenaikan tarif, setelah Presiden Trump mengancam memberlakukan tarif baru pada aluminium dan baja,” ujar Lukman dikutip dari Antara, Senin (2/6/2025).

    Sebelumnya, pada Jumat (30/5/2025), Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana untuk menggandakan tarif impor baja dan aluminium dari 25% menjadi 50%. Langkah ini diklaim sebagai upaya untuk melindungi industri domestik AS yang masih dianggap rentan terhadap praktik curang oleh pesaing asing.

    Menurut Trump, tarif yang telah berlaku sebelumnya dinilai belum cukup efektif untuk mencegah pelaku usaha asing menghindari beban tarif. Ia meyakini, dengan tarif yang lebih tinggi, celah tersebut bisa ditutup sepenuhnya.

    Namun, penguatan rupiah berpotensi terbatas karena masih dibayangi data ekonomi domestik. Indeks manufaktur Indonesia atau purchasing managers index (PMI) masih menunjukkan angka di bawah 50, yang mengindikasikan kontraksi sektor industri.

    “PMI manufaktur Indonesia berada di level 47,4, menunjukkan penurunan aktivitas manufaktur akibat lemahnya permintaan dalam negeri dan kekhawatiran global terkait tarif,” jelas Lukman.
     

  • Rupiah Hari Ini Menguat Tipis terhadap Dolar AS

    Rupiah Hari Ini Menguat Tipis terhadap Dolar AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah menunjukkan penguatan terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal perdagangan Senin (2/6/2025).

    Berdasarkan data Bloomberg Asia Pacific Currencies hingga pukul 09.25 WIB, rupiah tercatat menguat tipis sebesar 0,06% menjadi Rp 16.316 per dolar AS, naik 10,5 poin dibandingkan penutupan sebelumnya.

    Penguatan rupiah terjadi di tengah tren serupa yang dialami sejumlah mata uang utama kawasan Asia. Yen Jepang (USD-JPY) menguat 0,33% ke posisi 143,55, sementara dolar Singapura (USD-SGD) naik 0,12% ke level 1,2895.

    Won Korea Selatan (USD-KRW) juga menguat sebesar 0,19% menjadi 1.379,48, dan baht Thailand (USD-THB) mencatatkan kenaikan 0,30% ke level 32,768.

    Namun, tidak semua mata uang Asia bergerak positif. Sejumlah mata uang regional justru mencatatkan pelemahan terhadap dolar AS. Dolar Hong Kong (USD-HKD) tercatat melemah tipis 0,01% ke 7,8418, sementara dolar Taiwan (USD-TWD) melemah 0,37% ke level 29,987.

    Peso Filipina (USD-PHP) turun 0,11% ke 55,823, rupee India (USD-INR) melemah 0,07% ke 85,5813, yuan Tiongkok (USD-CNY) melemah 0,18% ke 7,1990, dan ringgit Malaysia (USD-MYR) mengalami penurunan 0,32% ke posisi 4,2568.

  • 2
                    
                        Dilema Travel Haji Furoda: Jemaah Gagal Berangkat, Kerugian di Depan Mata 
                        Nasional

    2 Dilema Travel Haji Furoda: Jemaah Gagal Berangkat, Kerugian di Depan Mata Nasional

    Dilema Travel Haji Furoda: Jemaah Gagal Berangkat, Kerugian di Depan Mata
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Harapan ribuan calon jemaah haji untuk menunaikan ibadah melalui jalur furoda atau haji non-kuota tahun ini pupus, pihak travel juga harus bersiap menerima kerugian.
    Gagalnya
    haji furoda
    disebabkan visa haji furoda tidak diterbitkan oleh Pemerintah
    Arab Saudi
    karena batas akhir pelayanan.
    Kondisi ini menimbulkan dilema besar bagi biro travel penyelenggara haji dan umrah yang terancam merugi hingga ratusan juta rupiah per jemaah.
    Meski demikian, penyelenggara tetap berkomitmen mengembalikan dana jemaah secara utuh.
    Sekretaris Jenderal Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri), Zaki Zakariya Anshari, menyebutkan bahwa tingkat kerugian yang dialami biro travel sangat tergantung pada strategi manajemen masing-masing.
    “Kerugian mungkin akan selalu ada, ya. Kita sudah dengar keluhan-keluhan kawan-kawan penyelenggara. Tetapi masalah rugi tidaknya penyelenggara itu tergantung strategi pengelolaan program haji furoda dan pengalaman penyelenggara itu sendiri,” ujar Zaki saat dihubungi Kompas.com, Minggu (1/6/2025).
    Zaki memaparkan, setidaknya ada tiga pola manajemen yang biasa diterapkan dalam penyelenggaraan haji furoda.
    Pola pertama, travel yang sejak awal membayar penuh atau deposit tiket dan hotel, dengan asumsi visa akan keluar.
    Jika visa gagal terbit, kata Zaki, kerugian bisa mencapai Rp 80 juta hingga Rp 100 juta per jemaah karena umumnya uang yang telah dibayarkan hangus.
    Pola kedua, biro perjalanan kecil dan kurang berpengalaman cenderung membeli paket dari pihak ketiga. Jika pihak tersebut tidak bertanggung jawab, kerugian bisa mencapai Rp 300 juta per jemaah.
    “Ini yang dikhawatirkan saat ini. Model kedua ini kerugian bisa Rp 300 juta per orang,” ucap Zaki.
    Adapun pola ketiga adalah travel yang lebih berhati-hati, yakni tidak melakukan pembayaran sebelum visa keluar. Dalam pola ini, dana jemaah tetap aman dan bisa dikembalikan sepenuhnya jika gagal berangkat.
    “Model ketiga tidak ada kerugian sama sekali,” jelas Zaki.
    Kendati berpotensi merugi, Amphuri menegaskan bahwa para penyelenggara tetap bertanggung jawab untuk mengembalikan dana jemaah yang gagal berangkat.
    Menurut Zaki, hal ini adalah bentuk komitmen dan perlindungan terhadap hak-hak jemaah.
    “Contohnya Khazzanah Tours, travel saya sendiri, bagi pendaftar furoda selalu dibuat MOU. Di antara klausulnya, jika ada kegagalan, uang kembali 100 persen. Hal itu untuk memberi rasa keamanan dan kenyamanan bagi jemaah,” tutur Zaki.
    Adapun harga wajar paket haji furoda berkisar antara 22.000 hingga 32.000 Dolar AS, sementara untuk paket super VVIP bisa mencapai 50.000 Dolar AS per orang.
    Zaki menambahkan, Amphuri tengah mendata anggota yang terdampak dan akan mengirimkan surat edaran guna menginventarisasi kerugian. Dari situ, akan diketahui pula jumlah jemaah haji furoda yang gagal berangkat.
    Namun, lanjut Zaki, kegagalan pemberangkatan jemaah furoda tak hanya terjadi pada penyelenggara di bawah Amphuri, tetapi juga asosiasi lainnya.
    “Asosiasi lain juga ada yang mendata anggota yang terdampak. Insyaallah nanti kita akan tahu data pastinya,” ucap Zaki.
    Di tengah ketidakpastian kondisi saat ini, Zaki berharap Menteri Agama Nasaruddin Umar dapat membantu melobi otoritas Arab Saudi untuk membuka kembali penerbitan visa furoda.
    “Kami masih berharap juga support Menteri Agama yang sudah ada di Tanah Suci yang katanya akan berusaha membantu keluarnya visa furoda ini,” harap Zaki.
    Dia menyebut masih ada peluang sangat tipis sebelum bandara ditutup pada 2 Juni 2025 alias hari ini. Namun, Zaki juga tetap menyarankan agar masyarakat mulai mempertimbangkan haji khusus sebagai alternatif layanan yang lebih aman.
    “Amannya tetap sebaiknya masyarakat memilih Haji Plus atau Khusus kuota pemerintah Indonesia sebagai alternatif pengganti program Furoda atau Mujamalah,” ujarnya.
    Sementara itu, Anggota Komisi VIII DPR RI Dini Rahmania mendesak pemerintah tidak abai terhadap nasib para calon jemaah furoda yang gagal berangkat. Dia menilai negara tetap harus menjamin dan melindungi hak-hak ibadah warganya.
    “Ini bukan hanya soal visa, ini soal amanah dan perlindungan terhadap hak ibadah umat. Negara tidak boleh abai,” tegas Dini kepada Kompas.com, Minggu (1/6/2025).
    Dini mengakui bahwa insiden seperti ini sangat jarang terjadi. Namun, dia menilai kejadian kali ini tetap berdampak serius dan perlu ditindaklanjuti oleh pemerintah.
    Oleh karena itu, Dini berharap agar skema haji furoda ditata ulang secara transparan dan akuntabel untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
    “Insiden ini menjadi peringatan penting. Skema haji non-kuota harus dikelola secara transparan dan akuntabel karena menyangkut ibadah umat dan nama baik negara,” tegasnya.
    Dini juga mengusulkan agar Komisi VIII segera memanggil Kementerian Agama dan otoritas terkait untuk meminta penjelasan resmi serta mendorong penegakan hukum terhadap penyelenggara yang lalai atau menyalahi prosedur.
    “DPR RI, melalui Komisi VIII, juga akan memanggil Kementerian Agama dan otoritas terkait untuk meminta penjelasan resmi, serta mendesak penegakan hukum terhadap pihak penyelenggara yang diduga lalai atau menyalahi prosedur,” pungkasnya.
    Sementara itu, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief menegaskan bahwa pemerintah belum mendapatkan informasi apapun soal kemungkinan dibukanya kembali visa furoda.
    “Sampai saat ini Kementerian Agama belum mendapat informasi apa pun,” tegas Hilman, Minggu (1/6/2025).
    Di sisi lain, lanjut Hilman, fase keberangkatan jemaah haji reguler dari Indonesia telah rampung dengan total 525 kloter diberangkatkan ke Tanah Suci.
    Menag Nasaruddin Umar
    sebelumnya juga telah menjelaskan bahwa penerbitan visa haji furoda sepenuhnya menjadi kewenangan Pemerintah Arab Saudi. Pemerintah Indonesia pun tidak bisa ikut campur dalam urusan tersebut.
    “Iya, kami lagi menunggu (keputusan) Saudi. Itu kan di luar kewenangan kami,” ujar Nasaruddin, Kamis (29/5/2025).
    Senada dengan Nasaruddin, Ketua Komisi Nasional Haji Mustolih Siradj juga menekankan bahwa visa furoda adalah urusan bisnis antara jemaah dan penyelenggara travel, bukan tanggung jawab negara.
    “Visa haji furoda belum juga diterbitkan oleh otoritas Arab Saudi sampai batas akhir pelayanan. Ini bukan tanggung jawab pemerintah karena berada di luar kuota resmi,” kata Mustolih, Jumat (30/5/2025).
    Dia menerangkan, berdasarkan Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PIHU), pemerintah hanya bertanggung jawab terhadap kuota resmi yang terdiri atas 98 persen haji reguler dan delapan persen haji khusus.
    Sementara itu, lanjut Mustolih, visa haji furoda yang dikenal sebagai visa mujamalah merupakan jalur undangan yang diurus langsung oleh travel dan tidak masuk dalam kuota nasional.
    Dia menilai minimnya transparansi informasi terkait risiko dalam haji furoda dan kebijakan otoritas Arab Saudi yang bisa berubah sewaktu-waktu juga patut menjadi perhatian bersama sebagai faktor penyebab kegagalan.
    “Jadi pengaturan lebih lanjut tentang mekanisme, syarat, dan standar pelayanan haji furoda perlu segera dirumuskan agar ada kepastian hukum, dan perlindungan bagi jemaah dari potensi kerugian materiil maupun sosial,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga Emas Hari Ini 1 Juni 2025, Antam, UBS, dan Galeri24 Makin Murah – Page 3

    Harga Emas Hari Ini 1 Juni 2025, Antam, UBS, dan Galeri24 Makin Murah – Page 3

    Pergerakan harga emas dunia sepanjang pekan ini menunjukkan tekanan yang cukup signifikan, seiring menguatnya selera risiko pasar dan apresiasi dolar AS. Apakah tekanan harga emas dunia ini akan terus berlanjut pekan depan?

    Analis Dupoin Futures Indonesia Andy Nugraha menjelaskan, tekanan utamanya dipicu oleh keputusan pengadilan AS yang membatalkan sejumlah tarif perdagangan, langkah yang secara langsung meningkatkan minat investor terhadap aset berisiko dan mengurangi permintaan terhadap aset safe haven.

    “Dari sisi fundamental, notulen rapat Federal Reserve Mei menambah tekanan terhadap harga emas. Meskipun bank sentral AS mengambil pendekatan wait-and-see terhadap arah suku bunga, kekhawatiran terhadap inflasi dan tingginya tingkat pengangguran tetap menjadi perhatian utama,” kata dia ditulis Minggu (1/6/2025).

    Andy menilai bahwa sikap hati-hati The Fed ini mencerminkan ketidakpastian yang masih menyelimuti arah kebijakan moneter dalam beberapa bulan ke depan.

  • Top 3: Harga Cincin Emas, Emas Perhiasan hingga Emas Antam – Page 3

    Top 3: Harga Cincin Emas, Emas Perhiasan hingga Emas Antam – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Emas merupakan investasi tradisional tetapi juga cukup menguntungkan. Apalagi di tengah ketidakpastian ekonomi seperti saat ini. Tercatat harga emas Antam naik lebih dari Rp 300 ribu jika dihitung dari awal tahun sampai dengan akhir Mei 2025.

    Artikel mengenai harga emas mendominasi artikel terpopuler di kanal Bisnis Liputan.com.

    Lengkapnya berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal Bisnis Liputan6.com pada Minggu 1 Juni 2025:

    1. Harga Cincin Emas Hari Ini 31 Mei 2025: Paling Murah Rp 700 Ribu

    Memasuki pertengahan tahun 2025, tren harga emas di Indonesia menunjukkan kestabilan setelah sempat mengalami kenaikan tipis pada kuartal pertama. Harga logam mulia, termasuk perhiasan emas seperti cincin emas, dipengaruhi oleh berbagai faktor global seperti ketegangan geopolitik, pergerakan dolar AS, serta kebijakan suku bunga The Fed.

    Pada awal tahun ini, harga emas dunia sempat naik karena meningkatnya permintaan sebagai aset safe haven. Namun, sejak Maret 2025, fluktuasi mulai mereda, memberikan sinyal kestabilan harga di pasar retail dalam negeri, termasuk produk emas 8K dan 17K.

    Berdasarkan data dari situs resmi UBS Lifestyle, Sabtu (31/5/2025), harga cincin emas UBS bervariasi tergantung kadar karat dan desain.

    Simak artikel selengkapnya di sini

     

  • Nasa Ungkap Tanda Kiamat Muncul di RI, ini Jadwalnya

    Nasa Ungkap Tanda Kiamat Muncul di RI, ini Jadwalnya

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Biro antariksa Amerika Serikat, Nasa memprediksi potensi bencana besar yang membuat banyak wilayah tenggelam, yang disebabkan perubahan iklim. Jakarta masuk dalam wilayah yang diprediksi terdampak.

    Menurut ramalan NASA, ketinggian air laut akan meningkat sekitar 3-6 kaki pada 2100 mendatang. Jika hal itu menjadi kenyataan, ratusan juta orang berpotensi kehilangan tempat tinggal.

    Wilayah pesisir dengan populasi padat disebut berada di ambang kepunahan karena terancam tenggelam. Setidaknya ada 10 kota besar di berbagai belahan dunia yang berpotensi tenggelam.

    Jakarta masuk dalam daftar tersebut, dikutip dari Sciencing, Sabtu (31/5/2025).

    Tanda-tanda petaka ini mulai terlihat dari fenomena banjir yang paling umum dan makin sering terjadi. Di awal Maret 2025 saja, banjir sudah menggenangi beberapa area Jabodetabek dan Jawa. Bahkan, area Bekasi mencatat kondisi banjir terparah dibandingkan 2016 dan 2020.

    “Jakarta diketahui merupakan salah satu kota yang paling cepat tenggelam di dunia. Masalah ini kian ekstrem, hingga pemerintah Indonesia memilih memindahkan ibu kota [ke IKN],” tulis laporan Sciencing.

    Sciencing melaporkan Jakarta sudah mulai mengalami proses tenggelam dengan air yang naik 17 cm per tahun. Secara geografis, Jakarta terletak di dataran rendah yang dulunya didominasi oleh rawa.

    Ada 13 sungai yang mengalir melalui wilayah perkotaan hingga ke Laut Jawa, sehingga seluruh wilayah sangat rentan terhadap naiknya permukaan air. Jakarta juga telah mengalami peningkatan jumlah banjir sejak pergantian abad.

    Banjir paling parah terjadi pada tahun 2007, ketika bencana itu merenggut 80 nyawa dan menimbulkan kerugian hingga ratusan juta dolar.

    Sciencing juga menyinggung keputusan pemerintah untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke IKN pada 2022. Laman tersebut mengatakan risiko banjir yang tinggi di Jakarta merupakan salah satu alasan pemindahan tersebut, dibarengi dengan polusi dan penyumbatan di mana-mana.

    “Ibu kota baru yang dinamai IKN diprediksi akan rampung sepenuhnya pada 2045. Pada saat itu, IKN kemungkinan menjadi pelarian dari Jakarta yang tenggelam,” tertulis dalam laporan Sciencing.

    Selain Jakarta, simak daftar kota-kota besar lainnya yang diprediksi akan punah karena tenggelam yang dipicu perubahan iklim, menurut laporan Sciencing:

    Yangon, Myanmar

    Yangon memiliki populasi sebanyak 5,7 juta orang pada 2024. Sama seperti kota-kota terancam lainnya, Yangon juga kerap dihadang bencana banjir.

    Yangon terletak hanya beberapa kilometer dari Sesar Sagaing. Jika gempa bumi besar melanda wilayah tersebut, sumur air tanah dapat runtuh dan menenggelamkan sebagian besar kota.

    Bangkok, Thailand

    Bangkok memiliki populasi sekitar 11,2 juta orang pada 2024. Dari tahun-ke-tahun, Bangkok telah kehilangan wilayah daratan karena peningkatan air laut.

    Garis pantainya akan merayap lebih dalam, diperkirakan mencapai lebih dari satu kilometer setiap tahun. Dalam satu abad, mayoritas dari kota Bangkok diprediksi akan lenyap.

    Manila, Filipina

    Manila adalah ibu kota Filipina yang memiliki 14,9 juta penduduk pada 2024. Ekstraksi air tanah dan aktivitas seismis dari volkanu Taal yang aktif membuat Manila menjadi area yang tidak stabil.

    Kota ini memiliki level ‘tenggelam’ yang cepat, yakni 4 inci per tahun atau lebih tinggi dari rata-rata kenaikan level air laut global per tahun. Masalah lainnya adalah kerusakan hutan mangrove di Manila di sepanjang Manila Bay.

    Pohon-pohon di hutan itu selama ini menjadi penghadang erosi di Manila. Sejak memasuki abad ke-20, sebanyak 130.000 hektar hutan mangrove di sepanjang Manila Bay telah ditebang.

    Megalopolis Guangdong-Hong Kong-Makau

    Area ini merupakan yang terbesar dan paling banyak area urbannya di seluruh dunia. Diestimasikan populasinya mencapai 86,9 juta orang pada 2024. Keseluruhan area urbannya terkonsentrasi di antara Pearl River Delta dekat Laut China Selatan.

    Pearl River Delta diperkirakan memiliki kenaikan air laut setinggi 5 kaki pada 100 tahun mendatang. Dengan level tersebut, tak menutup kemungkinan area ini akan tenggelam di masa.

    Dhaka, Bangladesh

    Ibu kota Bangladesh ini merupakan kota dengan populasi terbesar dengan estimasi populasi 23,9 juta orang pada 2024. PBB menempatkan Bangladesh dalam jejeran ‘Top 10’ negara paling terdampak bencana alam.

    Di kala perubahan iklim makin parah, frekuensi dan intensitas banjir di negara tersebut juga kian mengkhawatirkan. Secara spesifik, Dhaka sudah ‘tenggelam’ sebanyak setengah inci per tahun.

    Kolkata, India

    Kota terbesar ketiga di India ini diestimasikan memiliki 15,6 juta populasi pada 2024. Selain ancaman peningkatan air laut, Kolkata diprediksi akan tenggelam karena ekstraksi air tanah yang berlebihan.

    Banjir juga menjadi bencana rutin di Kolkata. Pada 2024, banjir di Bengal Barat di Kolkata berdampak pada 250.000 orang. Jika bencana banjir ini makin sering terjadi dengan intensitas parah, lebih dari 10 juta orang terancam harus mengungsi.

    Alexandria, Mesir

    Kota terbesar kedua di Mesir ini memiliki populasi yang ditaksir mencapai 5,7 juta orang pada 2024. Hingga saat ini, Alexandria menjadi salah satu hub penting untuk perdagangan transbenua, terutama pengapalan minyak.

    Kota ini berfungsi sebagai salah satu terminal Pipa SUMED, pipa minyak antara Laut Merah dan Mediterania yang digunakan untuk mengirim minyak mentah dan gas alam dari Jazirah Arab ke Eropa.

    Sayangnya, dampak negatif dari penggunaan bahan bakar fosil tersebut adalah mencairnya es gletser. Panel iklim PBB memperkirakan sebanyak 30% kota tersebut dapat terendam air pada tahun 2050, yang akan menyebabkan setidaknya 1,5 juta orang mengungsi.

    Banjir juga dapat meluas hingga sebagian besar Delta Nil, menghancurkan salah satu tempat lahirnya peradaban.

    Miami, Florida

    Lebih dari setengah area Miami-Dade County hanya bertengger pada ketinggian 6 kaki di atas air laut. Sebanyak 60% di antaranya terancam tenggelam pada 2060 mendatang.

    Situasi di Miami makin parah dengan banyaknya pembangunan gedung-gedung mewah di area pesisir. Sciencing mengatakan pada skenario terburu, tenggelamnya Miami akan menjadi bencana alam terburuk sepanjang sejarah dari segi kerusakan ekonomi.

    Lagos, Nigeria

    Lagos adalah kota terbesar di Afrika dengan populasi sebanyak 16,5 juta orang pada 2024. Bencana banjir kerap menghantam Lagos pada musim panas, sehingga berdampak pada kerugian ekonomi sebesar miliaran dolar AS per tahun.

    Saat ini, area tersebut memiliki level tenggelam lebih dari 3 inci per tahun.

    Nah, itu dia 10 kota besar padat populasi di berbagai belahan dunia yang diprediksi akan tenggelam di masa depan. Semoga informasi ini membantu agar kita semua dapat mereduksi potensi bencana tersebut dengan menjaga lingkungan!

     

    (luc/luc)

  • Nasib Rupiah Usai BI Rate Turun dan Tekanan Dolar AS – Page 3

    Nasib Rupiah Usai BI Rate Turun dan Tekanan Dolar AS – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Bank Indonesia (BI) telah resmi mengurangi suku bunga acuan (BI-Rate) menjadi 5,50%. Langkah ini dianggap sebagai respons yang aktif dari Bank Indonesia terhadap kemungkinan pelonggaran moneter di tingkat global, serta menunjukkan keyakinan terhadap stabilitas ekonomi dalam negeri.

    Josua Pardede, Chief Economist dari Permata Bank, mengungkapkan bahwa penurunan BI-Rate dapat memberikan dampak negatif terhadap nilai tukar rupiah jika ekspektasi pasar tidak dikelola dengan baik. Padahal saat ini, dolar AS tengah menguat terhadap sejumlah mata uang lainnya. 

    “Secara eksternal, penurunan BI-Rate bisa memberi tekanan terhadap nilai tukar rupiah jika tidak diimbangi oleh ekspektasi pasar yang terjaga,” ujarnya kepada Liputan6.com dikutip Sabtu (31/5/2025). 

    Seperti diketahui, Indeks dolar AS (DXY) yang mengukur nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama lainnya menguat sebesar 0,22% secara mingguan yakni dari 99,11 menjadi 99,33.

    Namun, saat ini, situasi menunjukkan bahwa tekanan dari faktor eksternal mulai mereda, cadangan devisa mengalami penguatan, dan aliran modal portofolio kembali mengalir ke pasar domestik. “Dengan demikian, risiko depresiasi rupiah masih dalam batas terkendali,” tambahnya.

    Meskipun demikian, ia juga memperingatkan bahwa jika rupiah melemah, hal ini bisa meningkatkan biaya impor, terutama bagi sektor manufaktur dan infrastruktur yang masih bergantung pada barang modal dari luar negeri. Di sisi lain, sektor ekspor berpotensi mendapatkan keuntungan dari peningkatan daya saing harga, khususnya untuk komoditas dan produk manufaktur yang ditujukan untuk ekspor.

    Namun, potensi keuntungan tersebut tetap tergantung pada permintaan global dan adanya hambatan tarif di negara-negara tujuan ekspor. Dengan demikian, meskipun ada peluang, tantangan tetap ada dan perlu diperhatikan oleh pelaku pasar.

  • Indonesia-Prancis komitmen tingkatkan bisnis dan perdagangan

    Indonesia-Prancis komitmen tingkatkan bisnis dan perdagangan

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Ekonomi, Keuangan, dan Kedaulatan Industri serta Digital Prancis Eric Lombard, di Gedung A.A. Maramis, Jakarta, Rabu (28/5/2005) lalu Foto: Kemenko Perekonomian

    Indonesia-Prancis komitmen tingkatkan bisnis dan perdagangan
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Sabtu, 31 Mei 2025 – 10:07 WIB

    Elshinta.com – Indonesia & Prancis sepakati komitmen meningkatkan hubungan kerjasama bisnis & perdagangan serta investasi. Hal ini terungkap dalam pertemuan bilateral antara Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Ekonomi, Keuangan, dan Kedaulatan Industri serta Digital Prancis Eric Lombard, di Gedung A.A. Maramis, Jakarta, Rabu (28/5/2005) lalu.

    Dalam keterangan tertulis yang diterima Elshinta dijelaskan pertemuan tersebut membahas berbagai isu strategis yang menjadi perhatian bersama, termasuk penguatan kerja sama perdagangan dan investasi bilateral. Nilai total perdagangan Indonesia dan Prancis sepanjang tahun 2024 tercatat mencapai 2,4 miliar dolar AS dengan tren pertumbuhan dalam 5 tahun terakhir tetap menunjukkan arah positif. Namun demikian, neraca perdagangan Indonesia terhadap Prancis masih menunjukkan defisit yang signifikan yaitu mencapai 532 juta dolar AS, tahun 2024.

    Dalam kesempatan tersebut Menko Airlangga menyampaikan berbagai potensi kerja sama strategis, termasuk proyek energi panas bumi (geothermal project) yang menjadi salah satu fokus pengembangan energi bersih dan berkelanjutan. “Pemerintah Indonesia telah membentuk DANANTARA (Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara) sebagai lembaga dana investasi Indonesia yang juga akan berperan penting dalam membangun hilirisasi dan ekosistem kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) secara menyeluruh,” jelas Menko Airlangga.

    Seperti diketahui, Prancis merupakan salah satu mitra utama Indonesia dalam bidang investasi dengan nilai realisasi investasi pada tahun 2023 lalu, mencapai 302,8 juta dolar AS. Investasi ini tersebar di berbagai sektor prioritas nasional, antara lain konstruksi, industri mesin dan elektronik, pariwisata, properti, serta industri makanan. Perusahaan-perusahaan Prancis yang beroperasi di Indonesia seperti Eramet, Danone, L’Oréal, dan Michelin memainkan peran penting dalam mendorong pembangunan di Indonesia.

    Kedua Menteri juga mendiskusikan perkembangan Perundingan Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) yang ditargetkan rampung tahun ini. Perundingan IEU CEPA ini merupakan proses negosiasi antara Indonesia dan Uni Eropa untuk mencapai sebuah perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif. Tujuan utama dari perjanjian ini adalah memperkuat hubungan ekonomi kedua belah pihak melalui peningkatan perdagangan dan investasi, serta kerja sama di berbagai bidang.

     “Kami mengharapkan dukungan penuh dari Prancis terhadap percepatan penyelesaian Perundingan IEU CEPA serta proses aksesi Indonesia ke OECD,” ujar Menko Airlangga.

    Menanggapi hal tersebut, Menteri Lombard menyampaikan bahwa ia akan melaporkan permintaan dukungan tersebut kepada Presiden Emmanuel Macron guna mendorong keterlibatan aktif Prancis dalam mendukung Indonesia pada kedua isu tersebut.

    Diharapkan Perundingan IEU CEPA dapat mencapai konklusi dan diumumkan pada tahun ini. Sebagai ekonomi terbesar kedua di Uni Eropa setelah Jerman, Prancis memiliki pengaruh yang signifikan dalam proses perundingan. Keberhasilan penyelesaian Perundingan IEU CEPA akan membuka akses pasar yang lebih luas, memperkuat arus perdagangan dan investasi, serta mendorong peningkatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan negara-negara anggota Uni Eropa, khususnya Prancis sebagai salah satu mitra utama.

    Turut hadir pada pertemuan tersebut di antaranya yakni Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi  Edi Prio Pambudi, Deputi Bidang Perdagangan dan Ekonomi Digital Ali Murtopo Simbolon, serta Deputi Bidang Koordinasi Industri, Ketenagakerjaan, dan Pariwisata Kemenko Perekonomian Rudi Salahuddin. Usai pertemuan, kedua menteri ekonomi tersebut menghadiri Forum Bisnis Indonesia – Prancis, dimana keduanya dijadwalkan memberikan Closing Remarks serta menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara pelaku usaha kedua negara. (Ter/KemenkoPerekonomian)

     

     

     

     

     

     

     

    Sumber : Radio Elshinta