Produk: dolar AS

  • Putra Mahkota Saudi Pangeran MBS Terima Surat dari Presiden Iran Sehari Sebelum Berangkat ke AS

    Putra Mahkota Saudi Pangeran MBS Terima Surat dari Presiden Iran Sehari Sebelum Berangkat ke AS

    GELORA.CO –  Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman menerima surat dari presiden Iran. Kantor berita pemerintah Saudi, SPA, melaporkan Pangeran MBS menerima surat dari Presiden Masoud Pezeshkian sehari sebelum kunjungan penguasa de facto Saudi tersebut ke AS. Kunjungan Pangeran MBS untuk berunding dengan Presiden Donald Trump.

    Kantor berita pemerintah tersebut tidak menjelaskan isi surat tersebut atau apakah surat tersebut terkait dengan kunjungan ke AS.

    Namun, Surat ini menunjukkan hubungan kedua negara yang intens berkomunikasi.  Surat dari Iran juga bukanlah pertama kali. Pada 2023, pemerintah Iran mengirim surat ditujukan kepada Raja Saudi Salman dan Pangeran MBS terkait kerja sama kedua negara. 

    Tidak menutup kemungkinan surat itu juga terkait dengan kunjungan Pangeran MBS ke AS.  Selama ini Iran terus mendapatkan tekanan dari Paman Sam, dari mulai sanksi ekonomi hingga persoalan nuklir. 

    Seperti dilansir laman Reuters, Pangeran MBS diyakini berbicara dengan Presiden AS Donald Trump untuk memperdalam kerja sama yang telah terjalin selama puluhan tahun di bidang minyak dan keamanan. Saudi diyakini juga ingin memperluas hubungan di bidang perdagangan, teknologi, dan, berpotensi, energi nuklir.

    Ini akan menjadi kunjungan pertama Putra Mahkota Mohammed bin Salman ke AS sejak pembunuhan kritikus Saudi, Jamal Khashoggi, oleh agen-agen Saudi pada tahun 2018, yang memicu kegemparan global. Intelijen AS menyimpulkan bahwa MBS menyetujui penangkapan atau pembunuhan Khashoggi, seorang kritikus terkemuka.

    MBS membantah telah memerintahkan operasi tersebut tetapi mengakui tanggung jawabnya sebagai penguasa de facto kerajaan.

    Bergerak maju

    Lebih dari tujuh tahun kemudian, ekonomi terbesar di dunia dan produsen minyak terbesar di dunia ingin bergerak maju. Trump berupaya menagih janji investasi Saudi senilai $600 miliar yang disampaikannya saat kunjungan Trump ke kerajaan tersebut pada bulan Mei.

    Ia enggan menyinggung isu hak asasi manusia selama kunjungan tersebut.

    Sementara pemimpin Saudi tersebut mengupayakan jaminan keamanan di tengah gejolak regional dan menginginkan akses ke teknologi kecerdasan buatan serta kemajuan menuju kesepakatan program nuklir sipil.

    Berbicara kepada wartawan pada Senin, Trump mengonfirmasi bahwa ia berencana untuk menyetujui penjualan jet tempur F-35 canggih buatan AS ke Arab Saudi yang telah diupayakan oleh kerajaan tersebut. “Saya akan mengatakan bahwa kami akan melakukannya,” ujarnya menjawab pertanyaan.

    Penjualan semacam itu akan menandai perubahan kebijakan yang signifikan, yang berpotensi mengubah keseimbangan militer di Timur Tengah.

    Penjualan ini juga akan menguji definisi Washington tentang komitmen jangka panjang mempertahankan apa yang disebut AS sebagai “keunggulan militer kualitatif” Israel atas negara-negara tetangganya. AS menjadi pemasok utama F-35 Israel. 

    Fokus pada kesepakatan pertahanan

    Amerika Serikat dan Arab Saudi telah lama bersepakat agar kerajaan menjual minyak dengan harga yang menguntungkan dan agar negara adidaya tersebut menyediakan keamanan sebagai gantinya.

    Namun kekhawatiran muncul pada September, ketika Israel menyerang Doha, Qatar.

    Banyak analis, diplomat, dan pejabat regional yakin Saudi akan mengupayakan pakta pertahanan yang diratifikasi oleh Kongres AS dalam negosiasi baru-baru ini. Meski, Washington telah menetapkan syarat yakni kerajaan tersebut mesi menormalisasi hubungan dengan Israel. Saudi menolak melakukan normalisasi sampai Palestina merdeka. 

    “Trump menginginkan normalisasi (Saudi dengan Israel) dan Arab Saudi menginginkan pakta pertahanan penuh, tetapi keadaan tidak memungkinkan. Pada akhirnya, kedua belah pihak kemungkinan tidak akan mendapatkan semua yang diinginkan. Itulah diplomasi.”

    Dennis Ross, mantan negosiator Timur Tengah untuk pemerintahan Demokrat dan Republik yang kini bekerja di Washington Institute for Near East Policy, mengatakan ia memperkirakan akan ada perintah eksekutif yang akan meminta AS dan Saudi untuk segera berkonsultasi tentang apa yang harus dilakukan dalam menanggapi ancaman . Meski sepertinya konsultasi itu tanpa mewajibkan Washington untuk secara aktif membela Riyadh.

    “Hal itu bisa berupa pemberian berbagai bantuan, penggantian senjata, pengerahan baterai rudal defensif seperti THAAD atau Patriot, pengerahan pasukan angkatan laut dengan unit Marinir, hingga partisipasi aktif dalam pertempuran dengan cara ofensif, bukan hanya defensif,” ujarnya.

    Kesepakatan penting di tengah persaingan regional

    Riyadh juga telah mendesak kesepakatan di bidang energi nuklir dan kecerdasan buatan dalam rencana Visi 2030 yang ambisius untuk mendiversifikasi ekonominya dan memperkuat posisinya relatif terhadap para pesaing regional.

    Mendapatkan persetujuan untuk memperoleh chip komputer canggih akan sangat penting bagi rencana kerajaan untuk menjadi simpul pusat dalam AI global dan untuk bersaing dengan Uni Emirat Arab. Abu Dhabi pada Juni menandatangani kesepakatan pusat data senilai miliaran dolar AS yang memberinya akses ke chip kelas atas.

    MBS juga ingin mencapai kesepakatan dengan Washington mengenai pengembangan program nuklir sipil Saudi, sebagai bagian dari upayanya untuk melakukan diversifikasi dari minyak.

    Kesepakatan semacam itu akan membuka akses ke teknologi nuklir AS dan jaminan keamanan, serta membantu Arab Saudi sejajar dengan UEA, yang memiliki program nuklir sendiri, dan musuh bebuyutannya, Iran.

  • Alasan Ringgit Berpotensi jadi Mata Uang Terbaik di Asia

    Alasan Ringgit Berpotensi jadi Mata Uang Terbaik di Asia

    Liputan6.com, Jakarta – Disiplin fiskal dan pengelolaan ekonomi nasional yang sistematis dapat mendorong Ringgit mencatat kinerja terbaik di Asia.

    Demikian disampaikan Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim seperti dikutip dari laman thestar.com, Selasa (19/11/2025).

    Ia menuturkan, penguatan ringgit terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sangat menggembirakan. Ringgit naik 8,2% per 14 November 2025. 

    Berdasarkan data tradingeconomics, Ringgit naik menjadi 4.1675 terhadap dolar AS, menguat 0,29% dari sesi sebelumnya. Sepanjang bulan lalu, Ringgit bertambah 1,38% dan selama 12 bulan terakhir, Ringgit melompat 6,76%.

    “Dari perspektif domestik, hal ini tentu saja disebabkan oleh kebijakan yang telah kami terapkan sejak awal, yaitu subsidi yang ditargetkan (di mana) kami menghentikan dana subsidi yang tidak secara langsung menguntungkan masyarakat Malaysia berpenghasilan rendah,” kata dia seperti dikutip dari laman thestar.com

    “Itulah sebabnya langkah-langkah subsidi yang ditargetkan, seperti untuk RON95 telah memberikan dampak yang sangat positif terhadap ringgit,” kata dia.

    Anwar Ibrahim juga mengatakan pihaknya mendorong perusahaan investasi terkait pemerintah dan perusahaan terkait pemerintah untuk berperan dalam pembangunan nasional merupakan langka yang tepat dan dapat dibenarkan.

    “Korea Selatan dan beberapa negara Eropa termasuk Inggris, juga telah mengadopsi tindakan serupa. Ini berarti keputusan kami tepat, tidak bertentangan, meskipun beberapa ekonom kami mempertanyakannya,” kata dia.

    Selain itu menjawab pertanyaan mengenai sektor-sektor strategis yang menerima investasi di tengah apresiasi Ringgit serta langkah-langkah yang diambil untuk meringankan biaya hidup, Anwar menuturkan meningkatnya kepercayaan terhadap kinerja mata uang lokal juga telah memperkuat sekto jasa.

     

  • Biang Kerok Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok

    Biang Kerok Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok

    Jakarta

    Pergerakan harga emas Antam nampak lesu hari ini. Harganya kembali jatuh cukup dalam usai kemarin sempat naik tipis. Harga emas Antam 24 karat turun hingga Rp 29.000 per gram menjadi Rp 2.322.000 per gram.

    Harga emas memang mengalami pergerakan fluktuatif pada perdagangan hari Senin kemarin. Menurut analisis Dupoin Futures Indonesia Andy Nugraha pelaku pasar semakin yakin bahwa Federal Reserve (Fed) akan mempertahankan suku bunga acuan pada pertemuan Desember mendatang.

    Meskipun ketidakpastian global masih membayangi, fokus utama investor kini tertuju pada serangkaian rilis data ekonomi Amerika Serikat yang akan dimulai pekan ini. Situasi ini mendorong volatilitas pada logam mulia, membuat harga emas sempat tertekan dan bergerak tidak stabil sepanjang sesi perdagangan.

    Memasuki perdagangan hari Selasa ini, harga emas kembali mengalami penurunan menuju kisaran US$ 4.030 per troy ounce, melanjutkan tekanan yang terjadi sejak akhir pekan. Pelemahan tersebut dipicu oleh merosotnya ekspektasi pasar terhadap kemungkinan penurunan suku bunga AS bulan depan.

    Para pedagang kini cenderung menunggu rilis data Nonfarm Payrolls (NFP) AS bulan September yang akan dirilis hari Kamis mendatang yang diyakini menjadi penentu arah kebijakan moneter berikutnya. Sentimen ini diperkuat oleh penguatan dolar AS yang berlanjut selama tiga hari berturut-turut, membuat emas semakin mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

    Menurut analisis Andy Nugraha kombinasi candlestick dan indikator Moving Average menunjukkan tren bearish pada emas semakin menguat. Andy memproyeksikan bahwa jika tekanan jual terus berlanjut, harga berpotensi turun hingga mencapai level US$ 3.987 per troy ounce, yang menjadi support terdekat sekaligus area penting bagi buyer untuk mempertahankan momentum harga.

    Namun, apabila harga gagal melanjutkan penurunan dan terjadi koreksi, potensi kenaikan terdekat diperkirakan berada di sekitar US$ 4.050, yang kini menjadi resistance awal sebelum emas dapat melanjutkan pemulihan lebih lanjut.

    Secara fundamental, sentimen terhadap emas masih dipengaruhi oleh pernyataan bernada hawkish dari pejabat Federal Reserve. Presiden Fed Atlanta, Raphael Bostic, serta Presiden Fed Kansas City, Jeffrey Schmid, sama-sama menyoroti risiko inflasi dan menyatakan dukungan untuk mempertahankan suku bunga tetap stabil lebih lama.

    Pernyataan mereka memperkuat pandangan bahwa The Fed belum melihat urgensi untuk melonggarkan kebijakan dalam waktu dekat. Akibatnya, probabilitas pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Desember turun menjadi 45%, dari sebelumnya lebih dari 60% pada pekan lalu, berdasarkan perangkat CME FedWatch.

    Meski tekanan bearish cukup dominan, beberapa faktor mendukung potensi stabilisasi harga. Salah satunya adalah aktivitas pembelian emas oleh bank sentral Tiongkok, yang diperkirakan menambah sekitar 15 ton pada bulan September.

    Menurut analis Goldman Sachs, tren akumulasi emas oleh bank sentral global diperkirakan berlangsung bertahun-tahun sebagai bentuk diversifikasi cadangan dari risiko geopolitik maupun ketidakstabilan pasar keuangan. Aktivitas ini dianggap mampu memberikan lantai harga bagi emas dan mencegah penurunan lebih dalam.

    Di sisi lain, imbal hasil obligasi pemerintah AS mengalami fluktuasi. Imbal hasil Treasury 10 tahun tercatat turun 1,5 basis poin menjadi 4,133%, sementara imbal hasil riil turun hampir dua basis poin menjadi 1,852%. Meski penurunan ini biasanya mendukung emas, efek positifnya tertahan karena penguatan dolar masih dominan.

    Wakil Ketua The Fed, Philip Jefferson, menambahkan bahwa risiko inflasi kini mulai mereda meski pasar tenaga kerja tetap menjadi perhatian. Ia menilai kebijakan moneter saat ini sudah cukup restriktif, mengindikasikan The Fed kemungkinan besar mempertahankan sikap tunggu dan lihat.

    Secara keseluruhan, menurut Andy Nugraha arah pergerakan emas hari ini akan sangat bergantung pada kemampuan harga mempertahankan area US$ 3.987. Jika area ini ditembus, tren bearish diperkirakan berlanjut. Namun jika bertahan, emas masih memiliki peluang untuk terkoreksi menuju US$ 4.050 dalam jangka pendek.

    (hal/fdl)

  • Tarif Listrik Mendadak Naik Drastis, Rakyat Teriak Ini Biang Keroknya

    Tarif Listrik Mendadak Naik Drastis, Rakyat Teriak Ini Biang Keroknya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Infrastruktur data center merupakan penopang inti dalam mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI). Seiring meningkatnya popularitas AI, permintaan data center ikut membludak, bahkan bisa dibilang sebagai ‘harta karun’ baru.

    Raksasa teknologi berlomba-lomba menggelontorkan investasi miliaran dolar AS untuk membangun data center di berbagai belahan dunia. Menurut estimasi Citigroup beberapa saat lalu, total belanja infrastruktur AI global akan menembus US$2,8 triliun atau sekitar Rp 46.800 triliun hingga 2029 mendatang. Angka itu naik dari proyeksi sebelumnya senilai US$2,3 triliun.

    Namun, ada konsekuensi yang harus dibayar akibat pertumbuhan data center yang melonjak drastis. CNBC International melaporkan harga listrik naik signifikan di Amerika Serikat (AS). Para pemilih Presiden AS Donald Trump marah karena merasa dirugikan.

    Mereka menyalahkan industri AI yang membuat pasokan listrik mengalir deras untuk menjalankan data center. Akibatnya, harga listrik naik akibat permintaan yang membludak.

    Dikutip dari CNBC International, Senin (17/11/2025), tagihan utilitas perumahan naik 6% rata-rata secara nasional pada Agustus 2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, menurut Badan Informasi Energi AS.

    Alasan kenaikan harga seringkali kompleks dan bervariasi di setiap wilayah. Namun, setidaknya di tiga negara bagian dengan konsentrasi data center yang tinggi, tagihan listrik naik jauh lebih cepat daripada rata-rata nasional selama periode tersebut.

    Kenaikan Harga Listrik Bikin Rakyat Menjerit

    Misalnya, harga listrik melonjak sebesar 13% di Virginia, 16% di Illinois, dan 12% di Ohio.

    Raksasa teknologi dan lab AI membangun data center yang mengonsumsi listrik 1 gigawatt atau lebih. Angka itu setara dengan kebutuhan 800.000 rumah, atau seukuran kira-kira satu kota.

    Virginia memiliki konsentrasi data center tertinggi di dunia, yakni sebanyak 666 unit. Kandidat Demokrat Abigail Spanberger memenangkan pemilihan gubernur negara bagian tersebut dengan telak berkat kampanyenya yang berfokus pada biaya hidup.

    Spanberger menyalahkan data center atas kenaikan harga listrik, berjanji akan membuat perusahaan teknologi “membayar sendiri biayanya dan mendapatkan bagian yang adil” dari kenaikan biaya tersebut.

    Pemilihan gubernur bisa menjadi pertanda tantangan politik bagi pembangunan data center AI, mengingat pemilihan paruh waktu (mid-term) tinggal setahun lagi dan Partai Demokrat berfokus pada keterjangkauan sebagai isu utama mereka.

    Di Washington, beberapa senator Demokrat menyoroti hubungan dekat yang telah dibangun Presiden Trump dengan para pemimpin perusahaan teknologi besar dan laboratorium AI.

    Senator Richard Blumenthal dari Connecticut dan Senator Bernie Sanders dari Vermont pada pekan ini menyoroti ‘kesepakatan manis’ Gedung Putih dengan perusahaan-perusahaan teknologi besar. Keduanya menuduh pemerintah gagal melindungi konsumen dari “kewajiban mensubsidi biaya data center”.

    “Perang teknologi itu nyata,” kata Abraham Silverman, yang menjabat sebagai penasihat umum dewan utilitas publik New Jersey dari tahun 2019 hingga 2023 di bawah Gubernur Demokrat Phil Murphy yang akan segera lengser.

    “Data center tidak selalu menjadi tetangga yang baik,” kata Silverman, yang kini menjadi peneliti di Universitas Johns Hopkins.

    “Data center cenderung bising, bisa kotor, dan ada sejumlah komunitas, terutama di tempat-tempat dengan konsentrasi data center yang sangat tinggi, yang tidak menginginkan lebih banyak data center,” ia menambahkan.

    Hubungan Data Center dan Kenaikan Harga Listrik

    Virginia, Illinois, dan Ohio termasuk di antara ‘Top 5’ negara bagian yang memiliki data center terbanyak. Kebanyakan data center di wilayah tersebut dilayani oleh operator jaringan yang sama, PJM Interconnection.

    PJM adalah jaringan listrik terbesar di AS, melayani lebih dari 65 juta orang di 13 negara bagian, termasuk New Jersey, tempat Silverman menjadi penasihat dewan utilitas negara bagian.

    Menurut laporan CNBC International, jaringan PJM menghadapi ketidakseimbangan yang signifikan antara permintaan dan pasokan. PJM mengadakan lelang untuk mengamankan kapasitas listrik dari pembangkit listrik guna memastikan keandalan jaringan.

    Lelang untuk periode 2024-2025 menghasilkan tagihan sebesar US$2,2 miliar. Tagihan tersebut kemudian melonjak lebih dari 500% menjadi $14,7 miliar untuk periode 2025-2026.

    Sebuah lembaga pengawas independen yang memantau lelang PJM menemukan bahwa permintaan data center, baik aktual maupun proyeksi, mencapai US$9,3 miliar, atau 63% dari total tagihan kapasitas daya untuk periode 2025 hingga 2026. Dalam lelang terakhir, harga melonjak 10% menjadi US$16,1 miliar.

    “Pertumbuhan beban data center merupakan alasan utama yang memicu kondisi pasar kapasitas saat ini. Konsekuensi yang berpotensi muncul termasuk pertumbuhan beban total proyeksi, keseimbangan pasokan dan permintaan yang ketat, serta harga yang tinggi,” demikian pernyataan perusahaan Monitoring Analytics dalam laporan Independent Market Monitor pada Juni 2025.

    Harga kapasitas tersebut dibebankan kepada konsumen melalui tagihan utilitas mereka, kata Silverman. Beban data center di PJM juga memengaruhi harga di negara bagian yang bukan pemimpin industri seperti New Jersey, di mana harga melonjak sekitar 20% dari tahun ke tahun.

    Kandidat Demokrat Mikie Sherrill memenangkan pemilihan gubernur di Garden State, sebagian karena janjinya untuk membekukan kenaikan tagihan listrik.

    “Ini merupakan komponen yang sangat besar dari krisis keterjangkauan yang kita alami saat ini,” kata Silverman tentang dampak pusat data terhadap harga kapasitas.

    Ada alasan lain di balik kenaikan harga listrik, kata Silverman. Ia mengatakan jaringan listrik yang menua membutuhkan peningkatan di tengah inflasi yang meluas dan biaya pembangunan saluran transmisi baru telah melonjak dua digit.

    Perusahaan utilitas juga menunjukkan peningkatan permintaan dari ekspansi manufaktur domestik dan elektrifikasi ekonomi yang lebih luas, seperti kendaraan listrik dan adopsi pompa panas listrik di beberapa wilayah.

    Meskipun beberapa anggota Partai Demokrat menyalahkan Gedung Putih, kondisi yang menyebabkan kenaikan harga listrik di wilayah PJM dimulai sebelum pemerintahan Trump yang kedua menjabat.

    Trump berjanji untuk memangkas harga listrik hingga setengahnya selama tahun pertamanya menjabat. Hal itu belum terjadi dan kemungkinan besar tidak akan terjadi dalam beberapa tahun mendatang karena pasokan dan permintaan yang ketat.

    “Sulit untuk melihat tagihan utilitas turun dalam dekade ini,” kata Rob Gramlich, presiden Grid Strategies, sebuah perusahaan konsultan sektor kelistrikan.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Australia Open 2025: Indonesia Kirim 15 Wakil

    Australia Open 2025: Indonesia Kirim 15 Wakil

    JAKARTA – Indonesia menurunkan sebanyak 15 wakil dalam ajang BWF Super 500 Australia Open 2025 yang akan berlangsung pekan ini.

    Australia Open 2025 akan digelar pada 18-23 November 2025 di Quaycentre, Sydney. Total hadiah yang disediakan sebesar 475 ribu dolar AS atau setara dengan Rp7,9 miliar.

    Indonesia awalnya mendaftarkan skuad lebih gemuk di turnamen ini, tetapi kemudian memutuskan untuk menariknya. Salah satunya ialah Anthony Sinisuka Ginting yang harus menemani istri melahirkan.

    Selain itu, Mohammad Zaki Ubaidillah juga ikut ditarik dari turnamen. Tidak menyertakan kedua nama itu membuat tunggal putra Indonesia tersisa Jonatan Christie, Chico Aura Dwi Wardoyo, Alwi Farhan, dan Yohanes Saut Marcellyno.

    Di sektor tunggal putri, dua nama yang dikirim ialah Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani. Gregoria datang ke sini setelah menjadi runner-up di Kumamoto Masters Jepang 2025 pekan kemarin.

    Selanjutnya di ganda putra, ada Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani, dan Raymond Indra/Nikolaus Joaquin.

    Ajang ini penting untuk Fajar/Fikri yang masih mengejar tiket untuk tampil dalam BWF Tour Finals bulan depan.

    Lalu ganda putri mengirim sebanyak empat pasangan, yakni Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Lanny Tria Mayasari/Amallia Cahaya Pratiwi, dan Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum.

    Terakhir ganda campuran mengutus pasangan Adnan Maulana/Indah Cahya Sari Jamil dan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu.

    Daftar Wakil Indonesia di Australia Open 2025

    Tunggal Putra

    Jonatan ChristieChico Aura Dwi WardoyoAlwi FarhanYohanes Saut Marcellyno

    Tunggal Putri

    Gregoria Mariska TunjungPutri Kusuma Wardani

    Ganda Putra

    Fajar Alfian/Muhammad Shohibul FikriSabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi IsfahaniRaymond Indra/Nikolaus Joaquin

    Ganda Putri

    Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias PuspitasariApriyani Rahayu/Siti Fadia Silva RamadhantiLanny Tria Mayasari/Amallia Cahaya PratiwiRachel Allessya Rose/Febi Setianingrum

    Ganda Campuran

    Adnan Maulana/Indah Cahya Sari JamilJafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu

  • India Siap Buka Lagi Ekspor Gandum setelah Tiga Tahun Pembatasan, Bakal Masuk Indonesia?

    India Siap Buka Lagi Ekspor Gandum setelah Tiga Tahun Pembatasan, Bakal Masuk Indonesia?

    Bisnis.com, JAKARTA — India sedang mempertimbangkan untuk melanjutkan ekspor gandum setelah lebih dari tiga tahun pembatasan, didorong oleh pasokan domestik yang melimpah dan prospek panen yang kuat.

    Kementerian Urusan Konsumen, Pangan, dan Distribusi Publik disebut telah mengusulkan agar ekspor produk berbasis gandum, seperti tepung gandum (wheat flour) dan semolina, kembali diizinkan.

    Sumber Bloomberg yang meminta identitasnya dirahasiakan, karena diskusi bersifat tertutup, menjelaskan bahwa Kementerian Perdagangan dan Industri India kemungkinan akan mengambil langkah lanjutan dan menerbitkan keputusan untuk mengizinkan ekspor awal sebanyak 1 juta ton gandum.

    Hingga saat ini, kedua kementerian tersebut belum memberikan komentar resmi kepada Bloomberg.

    Prospek panen melimpah, terutama setelah musim hujan terbaik dalam lima tahun terakhir, ikut memperkuat argumen untuk mencabut pembatasan ekspor. Industri pangan domestik India juga mendorong pemerintah agar kembali masuk ke pasar internasional demi memanfaatkan momentum permintaan global.

    Pertimbangan India untuk membuka kembali keran ekspor produk gandum, yang sebelumnya dibatasi sejak 2022, muncul bersamaan dengan pembicaraan dagang bersama Amerika Serikat—setelah pemerintahan Presiden AS Donald Trump menerapkan tarif 50% terhadap produk India.

    Kedua negara itu kini berupaya meredakan ketegangan dagang, dengan Washington mendorong India agar membuka pasar pertaniannya bagi produk AS.

    Presiden Trump menyatakan bahwa dia mungkin akan memangkas tarif barang asal India pada waktunya, dan menambahkan bahwa AS sudah ‘cukup dekat’ mencapai kesepakatan dagang baru dengan New Delhi.

    Sebagai produsen gandum terbesar kedua di dunia, kembalinya India ke pasar ekspor berpotensi memperbaiki pasokan global dan membantu negara-negara yang bergantung pada impor, baik di Asia, Afrika, dan Timur Tengah melalui penurunan harga pangan.

    Indonesia turut tercatat sebagai salah satu negara yang mengimpor gandum dari India. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), impor biji gandum dan meslin dari India mencapai 318,5 ton pada 2021 atau senilai US$101 juta atau sekitar Rp1,44 triliun (asumsi kurs JISDOR Rp14.278 per dolar AS pada 31 Desember 2021).

    Impor gandum dari India kemudian melejit pada 2022, menjadi 908,1 ton atau senilai US$361,8 juta. Mengacu pada kurs JISDOR 30 Desember 2022 yakni Rp15.592 per dolar AS, nilai impor pada tahun itu setara Rp5,64 triliun.

    Setelah pembatasan ekspor gandum berlaku, catatan impor gandum Indonesia dari India langsung menjadi nol pada 2023 dan 2024 dalam data BPS.

    Dalam beberapa tahun terakhir, negara-negara yang banyak memasok gandum ke Indonesia di antaranya Australia, Kanada, Ukraina, Argentina, dan Rusia.

    Pada 2022 atau terakhir kali impor gandum tercatat, India menempati peringkat keempat penyuplai gandum terbanyak untuk Indonesia, setelah Australia (4.192 ton), Argentina (1.469 ton), dan Kanada (1.322 ton).

  • Kakaknya Dituding ‘Autis’, Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Buat Sayembara 10.000 Dolar Buat Cari Pelaku

    Kakaknya Dituding ‘Autis’, Yudo Sadewa Anak Menkeu Purbaya Buat Sayembara 10.000 Dolar Buat Cari Pelaku

    GELORA.CO – Anak kedua Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, Yudo Achilles Sadewa marah besar setelah kakaknya Yuda Purboyo Sunu diserang netizen di media sosial.

    Di salah satu postingan Yuda seorang netizen menyebut mahasiswa Teknik Mesin di Universitas Indonesia (UI) itu sebagai bocah autis.

    “Bocah autis,” tulis netizen.

    Membaca komentar tersebut, Yudo Sadewa langsung meradang.

    Ia mengadakan sayembara bagi siapa saja yang berhasil mengungkapkan identitas netizen tersebut akan diberi imbalan sebesar 100 dolar AS.

    “Bounty yang menghina kakak aku, ungkap identitas asli= 100 dolar AS,” tulis Yudo Sadewa di Instagramnya, pada Sabtu (15/11/2025).

    Tak cuma itu Yudo Sadewa bahkan menawarkan hadiah yang lebih fantastis yakni sebesar 10.000 dolar AS, bagi yang bisa memenjarakan netizen penghina kakaknya.

    Sekedar informasi, 10.000 dolar AS setara dengan Rp167.120.000.

    “Berhasil memenjarakan= 10.000 dolar AS,” tulis Yudo Sadewa.

    Melihat adiknya marah, Yuda ikut menimpali.

    Menurutnya netizen yang memberikan komentar miring kepadanya dikarenakan rasa iri.

    “Itu yang ngatai saya pasti iri,” tulis Yuda.

    Yuda Bantah ABK

    Yuda ternyata pernah dituduh sebagai anak berkebutuhan khusus (ABK).

    Klarifikasi soal tuduhan tersebut, Yuda mengaku pernah mengalami gangguan saraf.

    Ia pun menjalani terapi untuk memulihkan kondisinya.

    Melalui highlights Instagram, Yuda Purboyo Sunu mengaku ada jin di tubuhnya yang merusak sarafnya.

    Namun kini jin tersebut telah diambil oleh sang terapis.

    “Jadi dulu pernah ada jin di tubuh aku yang merusakkan saraf aku, sekarang udah diambil sama terapis aku,” tulis Yuda Purboyo di Instagram story-nya.

    Lahir dari keluarga kaya tak lantas membuat Yuda Purboyo Sunu berpangku tangan.

    Mahasiswa Teknik Mesin UI ini merintis bisnis berjualan ikan nila segar melalui e-commerce.

    Layaknya banyak remaja seusianya, Yuda tak luput dari pesona budaya populer asal Korea Selatan, khususnya dunia K-Pop yang kini mendunia.

    Di antara banyak grup idola yang bersinar, Yuda ternyata memiliki kekaguman khusus terhadap salah satu girlband fenomenal, yakni Blackpink.

    Kecintaannya terhadap grup beranggotakan Lisa, Jennie, Rosé, dan Jisoo ini tampak jelas melalui salah satu unggahan di akun Instagram pribadinya.

    Dalam postingan tersebut, Yuda dengan bangga memamerkan koleksi berharga miliknya, sebuah CD album terbaru Blackpink yang dilengkapi dengan tanda tangan asli dari keempat membernya.

    Koleksi ini bukan hanya sekadar album biasa, melainkan barang istimewa yang tentu sangat bernilai bagi para penggemar sejati.

    Dengan ekspresi wajah penuh kebahagiaan dan rasa bangga, Yuda menuliskan dalam keterangan fotonya:

    “Aku foto dengan CD Blackpink dengan tanda tangan 4 artisnya.”

    Unggahan tersebut langsung menarik perhatian warganet, khususnya sesama penggemar K-Pop yang paham betul betapa sulitnya mendapatkan album dengan tanda tangan langsung dari para anggota Blackpink.

    Bagi Yuda, momen itu bukan sekadar pamer koleksi, tapi juga bentuk nyata dari kecintaannya terhadap musik dan idolanya. (*)

  • Industri Petrokimia Kritisi Rencana Proyek DME Pengganti LPG

    Industri Petrokimia Kritisi Rencana Proyek DME Pengganti LPG

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah terus mendorong pengembangan proyek Dimethyl Ether (DME) sebagai bahan bakar alternatif untuk mengurangi ketergantungan impor Liquefied Petroleum Gas (LPG). 

    Namun, pelaku industri petrokimia menilai bahwa keekonomian DME masih perlu dikaji lebih dalam, terutama terkait harga, rantai proses, dan beban regulasi.

    Sekjen Asosiasi Olefin, Aromatik, dan Plastik Indonesia (Inaplas) Fajar Budiyono mengatakan saat ini kebutuhan LPG untuk industri berkisar 6 juta ton. Sementara itu, konsumsi keseluruhan mencapai  10 juta ton. 

    Proyek DME diproyeksikan dapat menekan ketergantungan impor tersebut karena bahan bakunya berasal dari batu bara dalam negeri melalui proses coal-to-DME.

    “Dari sisi industri petrokimia, sebenarnya tidak ada keberatan terhadap pengembangan DME,” kata Fajar kepada Bisnis, dikutip Minggu (16/11/2025). 

    Pasalnya, proses produksi DME umumnya menghasilkan produk samping berupa metanol, yang juga menjadi bahan baku penting bagi sejumlah industri, termasuk proses methanol-to-olefin (MTO) serta campuran untuk biodiesel.

    Namun demikian, pelaku industri menilai tantangan terbesar ada pada keekonomian harga DME dibandingkan LPG. Terlebih, saat ini proses MTO masih belum kompetitif. 

    “Harga DME dibandingkan LPG, murah mana? Itu yang perlu dihitung. Methanol-to-olefin itu masih minus. Yang masih positif sekarang itu refinery-to-olefin atau langsung coal-to-olefin,” jelasnya. 

    Fajar menyebut pemrosesan batu bara menjadi metanol kemudian diolah menjadi olefin akan membuat rantai proses terlalu panjang dan tidak ekonomis. 

    Selain persoalan keekonomian, industri juga menyoroti aspek regulasi dan perpajakan, yang dinilai dapat semakin membebani biaya produksi. 

    “Dari sisi regulasi perlu dibedah lagi karena ada banyak aturan, terutama soal perpajakan. Dari coal-to-methanol kena pajak, methanol-to-olefin kena pajak lagi. Ini akan membuat keekonomian DME semakin buruk,” ujarnya.

    Dengan berbagai pertimbangan tersebut, sebagian pelaku industri menyatakan lebih memilih skema coal-to-chemical secara langsung, yang dinilai memberikan keekonomian lebih baik pada kondisi saat ini. 

    “Kalau DME itu nanti kembali lagi seberapa besar keekonomiannya, apakah cukup menarik. Tapi untuk sekarang, coal-to-chemical lebih bagus secara keekonomian,” pungkasnya.

    Untuk diketahui, data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memproyeksikan kebutuhan LPG pada 2026 akan mencapai 10 juta ton. Dari angka tersebut, sekitar 6,8 juta ton atau 68% masih harus dipenuhi dari impor, membebani anggaran negara miliaran dolar AS setiap tahunnya.

    Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM, Laode Sulaeman, mengungkapkan pendekatan realistis yang diambil pemerintah. Fokus utama saat ini bukan pada besaran persentase penggantian LPG, melainkan pada keberlanjutan proyek itu sendiri.

    “Pak Menteri sudah menggarisbawahi bahwa kalau kita hitung terus keekonomiannya ini nggak jalan-jalan. Seharusnya kita jalanin dulu, sudah implementasi kita hitung ulang keekonomiannya seperti apa. Tapi dia harus menghasilkan dulu DME-nya,” ujar Laode, Rabu (29/10/2025).

    Laode menambahkan, pemerintah tidak ingin terburu-buru. Soal konversi, pemerintah menyebut keberadaan DME sama dengan proyek jargas.

    Dengan begitu, meski target Menteri Bahlil ambisius, eksekusi di lapangan akan dilakukan dengan hati-hati, memprioritaskan kelayakan jangka panjang. Dengan basis konsumen LPG yang mencapai lebih dari 50 juta, nantinya substitusi ke DME tidak akan langsung signifikan, melainkan bertahap.

    Soal infrastruktur distribusi, untuk mengatasi tantangan biaya, pemerintah mengusung strategi pemanfaatan infrastruktur eksisting. Pertamina, yang ditunjuk sebagai offtaker, akan mendistribusikan DME menggunakan rantai pasok dan tabung LPG yang sudah ada.

    “Kalau mau murah ya, kalau mau bikin semua infrastruktur baru nanti akan mahal lagi. Jadi harusnya yang existing LPG tadinya dipakai buat LPG, nah ini dipakai buat DME. Jadi cost tidak terlalu tinggi dari sisi penyiapan infrastruktur,” tegas Laode.

  • Tanaman RI Ini Diincar Jepang-Swiss, Padahal Tumbuh Liar Dekat Got

    Tanaman RI Ini Diincar Jepang-Swiss, Padahal Tumbuh Liar Dekat Got

    Jakarta, CNBC Indonesia – Siapa sangka tanaman lumut yang kerap tumbuh liar di pinggir parit tetrnyata memiliki nilai ekonomi yang besar. Tanaman yang sering dianggap tak berguna ini diburu beberapa negara.

    Lumut menjadi salah satu komoditas ekspor unik dari Indonesia. Namun, nilai ekspor lumut Indonesia tercatat melemah di tengah meningkatnya permintaan global untuk bahan alami dalam industri dekorasi dan hortikultura.

    Berdasarkan data Satu Data Kementerian Perdagangan, ekspor lumut Indonesia dari Oktober 2024 hingga Oktober 2025 mencapai US$0,711 juta, atau setara Rp11,6 miliar (kurs Rp16.300/US$). Angka ini turun 5,75% secara tahunan (YoY), menandakan tekanan pada salah satu komoditas niche yang biasanya luput dari perhatian publik.

    Lumut yang diekspor Indonesia dikategorikan dalam HS 06049010, yakni mosses and lichens-jenis lumut yang sudah dikeringkan, diwarnai, diputihkan, atau diawetkan untuk kebutuhan industri. Meskipun tampak sederhana, lumut jenis ini memiliki nilai tambah tinggi di pasar internasional, terutama untuk keperluan florikultura, desain interior, dan industri kerajinan tangan.

    Jepang menjadi pasar utama ekspor lumut Indonesia dengan nilai mencapai US$0,62 juta, atau sekitar 87% dari total ekspor nasional.

    Disusul Spanyol sebesar US$0,07 juta, Inggris US$0,012 juta, dan Swedia US$0,003 juta. Keempat negara ini dikenal memiliki pasar kuat untuk produk hortikultura dan dekoratif alami, mulai dari taman mini hingga instalasi seni berbasis tanaman.

    Jepang sudah lama menjadi pembeli utama lumut asal Asia Tenggara karena memiliki tradisi kuat dalam bonsai, ikebana (seni merangkai bunga), dan terrarium. Lumut digunakan untuk menutup media tanah, menjaga kelembapan akar, serta memperindah tampilan tanaman. Bahkan di pasar Jepang, satu kilogram lumut kering berkualitas tinggi bisa dijual hingga puluhan dolar AS.

    Secara alami, lumut tumbuh subur di musim penghujan, terutama di daerah berhawa lembap seperti hutan tropis Sumatra, Jawa bagian barat, dan Sulawesi. Jenis yang banyak diekspor adalah lumut daun (Bryophyta) dan lumut kerak (Lichenes) yang mudah dikeringkan tanpa kehilangan teksturnya. Petani umumnya memanen lumut dari hutan dan kemudian menjemurnya, mewarnai, atau merendamnya dalam bahan pengawet alami sebelum dikirim ke luar negeri.

    Meski ekspornya tergolong kecil dibandingkan komoditas lain, lumut memiliki nilai ekonomi unik karena memadukan aspek ekologi dan seni. Lumut digunakan juga sebagai media penelitian, bahan kosmetik alami, dan biofilter udara. Beberapa perusahaan di Eropa bahkan memanfaatkan lumut kering untuk panel dinding akustik ramah lingkungan.

    Penurunan ekspor sebesar 5,75% dalam setahun terakhir kemungkinan besar dipicu oleh cuaca ekstrem dan perubahan pola hujan, yang memengaruhi produksi di daerah-daerah penghasil.

    Selama ini, sebagian besar lumut masih dipanen langsung dari alam tanpa sistem tanam ulang. Tanaman ini dibiarkan tumbuh liar di dekat got ataupun tempat lembab lainnya seperti dekat sumur. Padahal, negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan telah mulai menerapkan teknik kultur jaringan untuk menjaga pasokan tanpa merusak ekosistem.

    Selain Jepang, Spanyol juga menjadi pasar potensial, banyak digunakan di restoran, hotel, dan ruang publik. Indonesia sebenarnya memiliki peluang untuk memosisikan diri sebagai pemasok utama lumut tropis, asalkan ada sertifikasi hijau dan rantai pasok yang terverifikasi.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Keluarga Miliarder Saadé Jadi Pemegang Saham Baru Carrefour

    Keluarga Miliarder Saadé Jadi Pemegang Saham Baru Carrefour

    Liputan6.com, Jakarta – Keluarga miliarder asal Prancis, Saadé, menjadi pemegang saham utama baru dari jaringan supermarket Carrefour SA. Hal itu terjadi setelah investor utama asal Brasil, Peninsula, menjual seluruh kepemilikannya.

    Dikutip dari Yahoo Finance, Minggu (16/11/2025), Carrefour menyampaikan pada Rabu keluarga Saadé kini akan menguasai sekitar 4% saham perusahaan, dan Rodolphe Saadé akan masuk ke dalam jajaran dewan direksi. Kekayaan keluarga Saadé yang mencapai sekitar USD 34 miliar atau Rp 568,46 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.719), menurut Bloomberg Billionaires Index, berasal dari bisnis pelayaran dan logistik mereka melalui CMA CGM SA.

    Meski nominal transaksi tidak diungkapkan, berdasarkan penutupan perdagangan Rabu kepemilikan 4% saham tersebut diperkirakan bernilai hingga USD 452 juta atau sekitar Rp 7,5 triliun.

    Dalam pernyataan terpisah, Carrefour juga mengonfirmasi bahwa Peninsula, perusahaan kendaraan investasi mendiang pengusaha Brasil Abilio Diniz, telah menjual seluruh sahamnya di perusahaan ritel tersebut.

    “Setelah satu dekade kemitraan yang kuat, keputusan Peninsula untuk melepas kepemilikannya di Carrefour merupakan bagian dari strategi alokasi aset baru,” ujar Eduardo Rossi, Chairman Peninsula, dalam pernyataannya.

    Berdasarkan laporan tahunan Carrefour, Peninsula sebelumnya memegang 9,2% saham, yang mewakili sekitar 15,7% hak suara pada akhir 2024. Keputusan divestasi tersebut kini membuat dua kursi dewan yang ditempati Rossi serta Flavia Buarque de Almeida kosong.

    Mengutip laman Carrefour, Chairman Peninsula, Eduardo Rossi menuturkan, setelah satu dekade kemitraan yang kuat, keputusan Peninsula untuk divestasi saham di Carrefour merupakan bagian dari strategi alokasi aset baru.

    “Selama bertahun-tahun, kami telah berkesempatan untuk berkolaborasi secara berkelanjutan dan terstruktur, dengan salah satu perusahaan terkemuka di dunia. Carrefour merupakan investasi besar bagi Peninsula, sejalan dengan jalur yang telah ditetapkan oleh pendiri kami, dan kami bangga telah mendampingi Carrefour dan timnya selama tahun-tahun transformasi yang mendalam ini,” ujar dia.