Produk: dolar AS

  • Danantara Siapkan 20 Persen Modal untuk Investasi Luar Negeri

    Danantara Siapkan 20 Persen Modal untuk Investasi Luar Negeri

    JAKARTA – Chief Executive Officer (CEO) Danantara Rosan Roeslani menyatakan 20 persen dari total modal Danantara akan dialokasikan untuk investasi di luar negeri guna memperluas cakupan bisnis secara global.

    Rosan mengatakan, 80 persen dari total modal Danantara akan difokuskan untuk proyek-proyek strategis dalam negeri terutama sektor-sektor prioritas untuk pembangunan nasional dan sisanya sebesar 20 persen dialokasikan ke luar negeri.

    “Danantara ini kita fokusnya, tentunya kita investasi di awal ini di Indonesia. Tapi kita lihat, mungkin kita lihat antara 80-20 persen lah. 80 persen ada di Indonesia, 20 persen kita investasi di luar negeri,” kata Rosan saat menjadi pembicara dalam kegiatan bertajuk Entrepreneurial Leadership in Action: Steering Indonesia’s Investment and Industrial Renaissance yang digelar Universita Paramadina di Jakarta, Jumat, 13 Juni dilansir ANTARA.

    Menurut Rosan, fokus utama investasi awal tetap berada di Indonesia karena potensi dan kebutuhan pembangunan yang masih sangat besar di berbagai sektor penting demi mendukung target pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen.

    Namun, Rosan menilai investasi di luar negeri juga penting untuk memperkuat posisi Danantara sebagai pemain global dan mendukung peningkatan nilai perusahaan secara jangka panjang.

    Dengan modal mencapai 7 miliar dolar Amerika Serikat (AS) yang bersumber dari deviden, Danantara disebut mampu melakukan pengungkit (leverage) hingga lima kali lipat, yang setara dengan potensi dana investasi 35 miliar dolar AS per tahun.

    Bila dihitung dalam jangka waktu lima tahun, potensi dana yang bisa digerakkan mencapai 175 miliar dolar Amerika Serikat dan akan dimanfaatkan untuk menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan.

    “Kalau dalam waktu 5 tahun, berarti 35 miliar dolar AS x 5, berapa? 175 miliar dolar AS, every 5 years that I can use to invest. Again to create more jobs,” ucapnya.

    Rosan menekankan investasi menjadi ujung tombak pertumbuhan ekonomi karena mampu menggerakkan sektor riil, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong kesejahteraan masyarakat secara luas dan berkelanjutan.

    “Investasi menjadi sangat penting dan menjadi salah satu ujung tombak untuk perekonomian, penciptaan lapangan pekerjaan, dan yang lain-lain,” kata Rosan.

  • Real Madrid Rekrut Remaja Usia 17 Tahun yang Perkuat Timnas Senior Argentina

    Real Madrid Rekrut Remaja Usia 17 Tahun yang Perkuat Timnas Senior Argentina

    JAKARTA – Sensasi Real Madrid yang kembali merekrut pemain muda. Kali ini, Madrid memboyong gelandang River Plate Franco Mastantuono. Meski masih berusia 17, Mastantuono sudah memperkuat tim nasional Argentina di kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Mastantuono disebut sebagai pemain bertalenta teranyar dari Argentina. Tidak tanggung-tanggung, Madrid membelinya dengan harga mahal, 45 juta dolar AS.

    Namun pemain yang juga bisa bermain di sayap atau di depan ini baru resmi bergabung dengan raksasa La Liga Spanyol ini pada 14 Agustus 2025 atau usai Piala Dunia Antarklub 2025.

    Mastantuono sendiri masih akan membela River Plate di turnamen itu. Klub papan atas Argentina ini bergabung di Grup E dan bersaing dengan unggulan Inter Milan, klub Japan League Urawa Red Diamonds dan Monterrey.

    Mastantuono merupakan produk asli dari pembinaan usia dini River Plate. Dirinya bisa masuk tim senior di musim lalu. Bahkan dia menjadi pemain termuda dalam sejarah klub yang pernah mencetak gol pada Februari 2024.

    Perfoma gemilang di klub menjadikan pelatih timnas Lionel Scaloni memanggil Mastantuono untuk melakoni kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Chile dan Kolombia.

    Pada 5 Juni 2025 waktu setempat, dia menjalani debut saat menggantikan Thiago Almada saat mengalahkan Chile 1-0. Mastantuono pun mencetak rekor sebagai pemain termuda yang melakukan debut. Dengan usianya yang masih 17 tahun 296 hari, dia melewati rekor Adolfo Heisinger.

    Madrid sendiri sukses menyisihan Manchester United dan Paris Saint-Germain yang juga memburu pemain yang memili gaya bermain mirip Phil Foden dan Neymar ini.

    Mastantuono sendiri menjadi pemain anyar ketiga Madrid setelah duo pemain dari Premier League Inggris Dean Huijsen dan Trent Alexander-Arnold.

    Perekrutan itu juga kian menguatkan orientasi Madrid yang kerap membeli pemain muda. Huijsen sendiri masih berusia 20 tahun.

    Musim lalu, Madrid memboyong pemain depan Brasil Endrick yang kini berusia 18. Hal sama dilakukan Los Merengues saat mendatangkan Arda Guler.

    Duo Brasil, Vinicius Junior dan Rodrygo, juga masih berusia muda saat dibawa Madrid ke Eropa. Kini, keduanya menjadi pilar kekuatan Los Blancos.

  • Imbas Konflik Iran-Israel Memanas: Wall Street Anjlok, Emas & Minyak Mentah Meroket

    Imbas Konflik Iran-Israel Memanas: Wall Street Anjlok, Emas & Minyak Mentah Meroket

    Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat terguncang pada Jumat (13/6/2025) setelah Iran dikabarkan meluncurkan serangan balasan terhadap fasilitas nuklir Israel, memperkuat kekhawatiran bahwa konflik di Timur Tengah kian tak terkendali.

    Melansir Bloomberg, Sabtu (14/6/2025), indeks acuan S&P 500 merosot lebih dari 1%, menghapus seluruh penguatan yang dibukukan pekan ini. Saham sektor maskapai dan pariwisata anjlok, sebaliknya, saham perusahaan energi dan pertahanan menguat.

    Di sisi lain, Minyak mentah West Texas Intermediate berakhir menguat 7,55% ke US$73,18 per barel, sedangkan minyak mentah patokan Brent menguat 1,28% ke US$75,18 per barel. melejit lebih dari 7%.

    Sementara itu, harga emas menguat mendekati level tertinggi sepanjang masa. Emas di pasar spot berakhir menguat 1,37% ke US$3.432,34 per troy ounce, sedangkan harga emas berjangka Comex di AS menguat 1,48% ke US$3.452,8 per troy ounce.

    Imbal hasil obligasi pemerintah AS turun karena kekhawatiran akan lonjakan inflasi akibat harga minyak yang melonjak. Adapun indeks dolar AS menguat tipix 0,31% ke 98,138.

    Iran menembakkan ratusan rudal sebagai respons atas serangan udara Israel yang menyasar fasilitas militer dan nuklir di Teheran. Ini menjadi langkah paling ofensif yang diambil Iran sejak serangan Israel sebelumnya menewaskan sejumlah jenderal senior dan merusak infrastruktur militer vital.

    Chief Investment Officer Navellier & Associates Louis Navellier mengatakan harga minyak mentah akan paling terdampak dari melonjaknya ketegangan di Timur Tengah ini.

    “Jika kondisi ini terus berlanjut, dampaknya pada angka inflasi bisa sangat signifikan,” ungkapnya seperti dikutip Bloomberg.

    Serangan Iran terjadi saat pasar berada dalam suasana optimistis, menyusul data inflasi AS yang lebih rendah dari perkiraan serta kemajuan dalam pembicaraan dagang antara AS dan China. Namun, lonjakan harga minyak kini menghidupkan kembali kekhawatiran akan tekanan inflasi dari sisi suplai, yang berpotensi mempersulit arah kebijakan suku bunga The Fed.

    Presiden Donald Trump mendesak Iran agar kembali ke meja perundingan nuklir guna menghindari serangan lanjutan. Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengisyaratkan bahwa Israel kemungkinan akan melakukan serangan besar dalam beberapa hari ke depan sebagai bagian dari upaya menghentikan program nuklir Iran.

    Analis Plante Moran Financial Advisors Jim Baird mengatakan lonjakan harga minyak mungkin bersifat sementara jika konflik tidak meluas lebih jauh dan tetap terbatas antara Israel dan Iran.

    Namun jika konflik melebar, risiko lonjakan harga minyak yang lebih permanen dan dampaknya terhadap ekonomi global yang sedang melambat bisa semakin besar.

    “Minyak menjadi variabel liar. Kenaikan harga minyak yang berkelanjutan di tengah ketidakpastian global bisa menjadi hambatan baru bagi ekonomi,” jelasnya.

    Sebelum ketegangan meningkat, pasar sudah berspekulasi akan pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Meski ekspektasi tersebut sedikit melemah, pasar masih memperkirakan dua kali pemangkasan sebesar 25 basis poin sebelum akhir tahun.

    The Fed sendiri dijadwalkan menggelar pertemuan kebijakan pekan depan, di mana mereka diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuannya. Namun, fokus pasar akan tertuju pada proyeksi ekonomi kuartalan dan peta titik suku bunga terbaru.

    Analis pasar di Barclays Plc menyarankan investor bersiap menghadapi kejutan hawkish dari The Fed, dengan kemungkinan revisi naik pada proyeksi inflasi 2025 dan penurunan estimasi pemangkasan suku bunga.

    Indeks volatilitas VIX yang menjadi indikator kekhawatiran investor menembus level 20, ambang yang menandai pergeseran dari ketenangan ke kegelisahan pasar.

    Sebelum eskalasi geopolitik terbaru ini, reksa dana  saham AS mencatat arus keluar terbesar dalam hampir tiga bulan. Berdasarkan data EPFR Global yang dikutip Bank of America, sekitar US$9,8 miliar ditarik dari pasar saham AS dalam sepekan terakhir hingga Rabu — tertinggi dalam 11 minggu.

    Bahkan reksadana saham Eropa, yang selama ini digemari investor, mencatat arus keluar untuk pertama kalinya tahun ini.

  • Konflik Iran-Israel belum berikan dampak langsung ke RI 

    Konflik Iran-Israel belum berikan dampak langsung ke RI 

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Airlangga: Konflik Iran-Israel belum berikan dampak langsung ke RI 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 13 Juni 2025 – 23:45 WIB

    Elshinta.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai konflik antara Iran dan Israel yang kian memanas belum memberikan dampak langsung terhadap perekonomian Indonesia, namun tetap perlu diwaspadai terutama terkait potensi lonjakan harga minyak global.

    “Kalau kita lihat di Timur Tengah kan transmisinya relatif lambat, dan kita lihat tergantung harga minyak, dan harga minyak tentu beberapa negara punya kepentingan untuk menahan lonjakan harga minyak, jadi kita tunggu saja,” kata Airlangga saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat.

    Pernyataan ini disampaikan menyusul serangan udara Israel ke sejumlah titik di Iran pada Jumat pagi waktu setempat.

    Menanggapi potensi dampak terhadap nilai tukar rupiah, Menko menyebut bahwa dampak dari konflik tersebut bersifat sentimen, khususnya terkait kekhawatiran akan ketersediaan pasokan minyak.

    “Penjalarannya (dampak) karena Timur Tengah memang sudah ‘panas’, jadi relatif dari segi perdagangan itu tidak tertransmisi (terdampak), tetapi dari segi sentimen, ketersediaan supply minyak itu yang perlu kita perhatikan dulu,” ungkapnya.

    Adapun konflik yang memanas di kawasan Timur Tengah turut mendorong harga minyak dunia naik ke kisaran 72-73 dolar AS per barel, lebih tinggi dari rata-rata harga minyak mentah Indonesia (ICP) yang berada di level 65,29 dolar AS per barel.

    Saat ditanya apakah pemerintah telah melakukan koordinasi khusus untuk mengantisipasi gejolak kawasan, Menko Airlangga menyebut bahwa pemantauan situasi masih dilakukan.

    “Ya kan baru tadi pagi, ya kita monitor dulu,” ucapnya.

    Sebelumnya, CBS News melaporkan bahwa Teheran akan membalas dengan menyerang fasilitas militer AS di Irak. Situasi ini menambah ketegangan geopolitik yang sudah lama terjadi di kawasan tersebut.

    Sumber : Antara

  • Ketegangan Israel-Iran picu kekhawatiran di pasar global

    Ketegangan Israel-Iran picu kekhawatiran di pasar global

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Ketegangan Israel-Iran picu kekhawatiran di pasar global
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 13 Juni 2025 – 17:11 WIB

    Elshinta.com – Meningkatnya kembali ketegangan geopolitik di kawasan Timur Tengah setelah Israel menyerbu Iran Jumat (13/6) dini hari menekan sentimen optimisme pasar global yang sempat tumbuh karena perkembangan positif dalam pembicaraan dagang antara Amerika Serikat dan China.

    Kekhawatiran akan eskalasi lebih lanjut meningkatkan risiko investasi di berbagai sektor.

    Meskipun pasar saham sempat terdongkrak oleh harapan tercapainya kesepakatan baru antara AS dan China –mitra dagang terpenting AS — serta potensi kompromi dagang dengan negara-negara lain, perhatian investor kini kembali tertuju pada risiko geopolitik menyusul serangan Israel ke Iran.

    Setelah serangan tersebut, pergerakan tajam tercatat pada harga minyak Brent. Dengan meningkatnya kekhawatiran pasokan, harga minyak Brent sempat menyentuh level tertinggi sejak Februari, yakni 76,3 dolar AS per barel. Saat ini, harga Brent tercatat naik 5,4 persen menjadi 73,44 dolar AS per barel pada pukul 06.20 GMT (13:20 WIB).

    Harga emas juga melonjak, dengan harga per ons mencapai 3.445 dolar AS pada Jumat sebelum stabil di kisaran 3.425 dolar AS, atau naik 1,1 persen.

    Kontrak indeks berjangka di Eropa dibuka negatif pada awal perdagangan akibat meningkatnya kekhawatiran perang.

    Indeks FTSE 100 di Inggris turun 0,3 persen, CAC 40 di Prancis dan DAX 40 di Jerman masing-masing merosot sekitar 1,6 persen, sementara FTSE MIB 30 di Italia melemah 0,7 persen.

    Di Asia, indeks Nikkei 225 di Jepang turun 1,2 persen, Kospi Korea Selatan 1,3 persen, Shanghai Composite China 0,7 persen, dan Hang Seng Hong Kong 0,8 persen.

    Media Iran melaporkan bahwa serangan Israel dimulai sekitar pukul 03.00 waktu setempat (23.30 GMT/06:30 WIB), menyasar fasilitas militer, instalasi nuklir, dan kawasan permukiman.

    Militer Israel menyatakan bahwa sebanyak 200 pesawat tempur dikerahkan dalam serangan pada Jumat dini hari itu, menjatuhkan total 330 amunisi.

    Juru bicara militer Israel, Brigadir Jenderal Effie Defrin mengatakan bahwa dalam beberapa jam terakhir, Iran membalas dengan meluncurkan lebih dari 100 drone ke wilayah Israel, dan upaya pencegahan masih berlangsung.

    Ia juga mengonfirmasi terbunuhnya sejumlah pejabat tinggi Iran dalam serangan tersebut, termasuk Kepala Staf Angkatan Bersenjata Mohammad Bagheri, Kepala IRGC Hossein Salami, dan Komandan Senior Gholam Ali Rashid.

    Kedua negara dilaporkan tengah mempersiapkan kemungkinan konfrontasi militer langsung.

    Iran disebut sedang merancang serangan balasan menggunakan rudal balistik yang ditujukan ke wilayah Israel.

    Sumber : Antara

  • Usia Bukan Halangan, The Rolling Stones Dikabarkan Siap Merilis Album Baru

    Usia Bukan Halangan, The Rolling Stones Dikabarkan Siap Merilis Album Baru

    JAKARTA – Usia tampaknya bukan halangan untuk terus berkarya bagi The Rolling Stones yang dikabarkan tengah menggarap album baru untuk melanjutkan perjalanan musik mereka yang luar biasa.

    Seperti diketahui, Stones merilis album studio ke-24, “Hackney Diamonds” pada tahun 2023, dilanjutkan dengan 20 pertunjukan besar di Amerika Utara yang menghasilkan 235 juta dolar AS – menjadikannya tur dunia terlaris keenam sepanjang tahun 2024.

    Awal tahun ini, muncul rumor Stones telah membatalkan rencana untuk menggelar tur ke Inggris dan Eropa karena masalah penjadwalan. Namun, para personel tampaknya menggunakan waktu itu untuk kembali ke studio rekaman.

    Menurut laporan dari The Sun, The Rolling Stones – yang saat ini digawangi Mick Jagger (vokal), Keith Richards (gitar), Ronnie Wood (gitar), dan Steve Jordan (drum) – telah bersama-sama mengerjakan tindak lanjut dari ‘Hackney Diamonds’ sejak April.

    Mereka telah memiliki 13 lagu yang digarap di Metropolis Studios, London Barat, serta disebut sedang dalam pembicaraan dengan label mengenai tanggal perilisan untuk album baru.

    “Awalnya, rencananya adalah mereka akan menggelar tur besar ke Inggris dan Eropa musim panas ini, tetapi promotor tidak dapat mengatur tanggalnya,” kata seorang sumber kepada publikasi yang berbasis di Inggris itu.

    “Alih-alih, The Stones memutuskan untuk kembali ke studio dan merilis album berikutnya. Album ini sangat berarti bagi para penggemar mereka yang tidak berkesempatan untuk menonton mereka secara langsung tahun ini,” lanjutnya.

    Laporan itu menyatakan, produser terkenal Andrew Watt – yang memproduseri dan ikut menulis tiga lagu di “Hackney Diamonds” – kembali terlibat untuk album mendatang.

    Sampai artikel ini ditulis, belum ada pernyataan resmi dari Stones. Namun, para personel pernah menyatakan minat untuk merilis lebih banyak musik.

    Menjelang perilisan “Hackney Diamonds”, Jagger mengatakan kepada The New York Times bahwa ia tidak akan menganggapnya sebagai album terakhir Rolling Stones, karena para anggotanya telah mengerjakan tiga perempat album berikutnya.

    Pada November 2023, Richards juga menyampaikan hal senada kepada SiriusXM, dengan mengatakan: “Masih banyak lagi yang tersisa. Akan selalu ada (album) lain hingga kami merilisnya… Inilah yang kami lakukan. Kami harus melihat Rolling Stones ini sampai tuntas.”

  • Dampak Pemangkasan Suku Bunga The Fed terhadap Trader dan Rupiah

    Dampak Pemangkasan Suku Bunga The Fed terhadap Trader dan Rupiah

    Jakarta, Beritasatu.com – Arah kebijakan moneter Amerika Serikat (AS) kembali menjadi sorotan, terutama setelah Presiden Donald Trump secara terbuka mendorong Federal Reserve untuk memangkas suku bunga acuan.

    Meski demikian, Ketua The Fed Jerome Powell tetap bersikap hati-hati dan menunggu data ekonomi utama seperti inflasi dan ketenagakerjaan sebelum mengambil keputusan.

    Walaupun kemungkinan pemangkasan suku bunga pada rapat FOMC (Federal Open Market Committee) yang akan digelar 18 Juni 2025 masih dianggap kecil, pelaku pasar mulai memperkirakan adanya peluang penurunan suku bunga pada paruh kedua tahun ini.

    Apabila skenario tersebut terealisasi, dampaknya tidak hanya akan terasa di Amerika Serikat, tetapi juga menjangkau negara berkembang, termasuk Indonesia.

    Tim riset Finex mengungkapkan bahwa pemangkasan suku bunga oleh The Fed bisa mendorong aliran modal asing masuk ke negara-negara yang menawarkan imbal hasil lebih tinggi, seperti Indonesia. Hal ini dapat memperkuat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS serta meningkatkan minat terhadap surat utang negara dan instrumen investasi domestik lainnya.

    “Secara global, penurunan suku bunga AS berpotensi meningkatkan likuiditas pasar dan mendorong pergeseran portofolio investasi. Ini dapat membuka peluang penguatan rupiah serta mendukung pertumbuhan sektor keuangan nasional,” jelas Analis Keuangan Finex Brahmantya Himawan pada Jumat (13/6/2025).

    Ia menambahkan bahwa suku bunga memiliki pengaruh luas terhadap berbagai sektor pasar, mulai dari nilai tukar, harga komoditas, hingga pergerakan indeks saham dan pasangan mata uang utama. Instrumen yang kemungkinan terdampak termasuk indeks saham Amerika seperti NASDAQ dan S&P 500, serta pasangan mata uang seperti EUR/USD, AUD/USD, dan GBP/USD.

    Menurut Brahmantya, keputusan investor di pasar keuangan sangat dipengaruhi oleh berbagai indikator ekonomi fundamental, seperti Consumer Price Index (CPI), Producer Price Index (PPI), data ketenagakerjaan seperti Non-Farm Payroll (NFP) dan tingkat pengangguran, hingga indikator pertumbuhan dan konsumsi seperti penjualan ritel, indeks PMI, dan pertumbuhan produk domestik bruto (GDP).

    Dengan memahami seluruh konteks makroekonomi ini, investor dan trader dapat mengambil keputusan secara rasional, serta menghindari reaksi emosional terhadap volatilitas pasar jangka pendek.

    Finex turut menekankan pentingnya edukasi dan pemahaman menyeluruh terhadap dinamika ekonomi global. Hal ini bertujuan agar pelaku pasar tidak hanya mengikuti tren, melainkan mampu membuat strategi investasi yang matang dan terukur.

    “Efek dari perubahan suku bunga tidak terbatas pada pinjaman atau investasi saja. Dampaknya bisa menyebar luas dan memicu reaksi pasar yang cepat, terlebih jika dibarengi dengan rilis data ekonomi yang mengejutkan atau ketegangan geopolitik,” pungkasnya.

  • Akademisi UGM: Usulan pensiun ASN 70 tahun hambat regenerasi birokrasi

    Akademisi UGM: Usulan pensiun ASN 70 tahun hambat regenerasi birokrasi

    Pertimbangan menaikkan usia pensiun harus melihat kemampuan ekonomi dan jumlah penduduk.

    Yogyakarta (ANTARA) – Dosen Manajemen dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada (UGM) Subarsono menilai usulan Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) untuk memperpanjang batas usia pensiun aparatur sipil negara (ASN) hingga 70 tahun berpotensi menghambat regenerasi birokrasi.

    “Indonesia memiliki populasi besar dengan mayoritas penduduknya adalah generasi muda yang sebagian di antaranya bercita-cita sebagai ASN,” ujar Subarsono dalam keterangannya di Yogyakarta, Jumat.

    Usulan itu tersebut sebelumnya telah dilayangkan Korpri kepada Presiden RI Prabowo Subianto, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Menteri PAN-RB Rini Widyantini.

    Korpri beralasan bahwa perpanjangan usia pensiun dari 58 ke 70 tahun akan menjaga fungsi-fungsi keahlian dan meningkatkan kesejahteraan ASN.

    Menurut dia, usulan itu kurang mempertimbangkan kondisi sosial dan ekonomi saat ini.

    Subarsono menilai perpanjangan usia pensiun justru bisa menambah beban terhadap anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).

    “Saat ini kondisi ekonomi Indonesia sedang tidak baik-baik saja dengan meningkatnya anggaran tiap tahun. Bahkan, Presiden Prabowo Subianto mencanangkan efisiensi ekonomi untuk kementerian dan pemerintah daerah,” kata dia.

    Ia lantas membandingkan kebijakan pensiun ASN di sejumlah negara ASEAN. Misalnya, di Vietnam, usia pensiun ditetapkan 61 tahun dengan PDB per kapita sekitar 4.282 dolar AS dan di Thailand menetapkan usia pensiun 60 tahun dengan PDB per kapita 7.182 dolar AS dan populasi hanya 71 juta.

    Sementara itu, Indonesia dengan PDB per kapita 4.876 dolar AS dan populasi 285 juta menetapkan usia pensiun 58 tahun.

    “Pertimbangan menaikkan usia pensiun harus melihat kemampuan ekonomi dan jumlah penduduk,” ujar Subarsono.

    Selain itu, dia juga menepis anggapan bahwa memperpanjang usia pensiun akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas pelayanan publik.

    Ia berpendapat bahwa pelayanan yang efektif lebih bergantung pada kompetensi ASN, penggunaan teknologi digital, serta empati sosial dalam melayani masyarakat.

    Untuk meningkatkan efektivitas pelayanan publik, menurut Subarsono, lebih pada perubahan mindset (pola pikir) para ASN dari orientasi penguasa menjadi orientasi sebagai pelayan publik.

    Jika Pemerintah ingin mempertimbangkan usulan tersebut, dia menyarankan agar kebijakan dilakukan secara bertahap dan sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional.

    Misalnya, pada tahun 2026 ditambah 1 tahun, 2027 ditambah 1 tahun, dan seterusnya. Kebijakan gradual tersebut perlu diambil sejajar dengan perkembangan pertumbuhan ekonomi negara yang naik secara perlahan.

    Dikatakan pula bahwa kebijakan publik harus disusun dengan dasar keberlanjutan ekonomi dan tidak sekadar berorientasi memuaskan semua pihak.

    “Kebijakan publik memang tidak akan dapat memuaskan semua orang, tetapi kebijakan publik harus menjamin ekonomi negara tidak mengalami kemerosotan,” ujar Subarsono.

    Sebelumnya, Ketua Umum Dewan Pengurus Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) sekaligus Kepala Badan Kepegawaian Negara Zudan Arif Fakrullah menyatakan bahwa Korpri secara resmi telah mengusulkan kenaikan batas usia pensiun bagi ASN kepada Presiden, Ketua DPR, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB).

    “Pengusulan kenaikan batas usia pensiun ini bertujuan mendorong keahlian dan karier pegawai ASN,” kata Zudan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (23/5).

    Pewarta: Luqman Hakim
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Legislator DKI: Tak ada masalah patungan bangun “Giant Sea Wall”

    Legislator DKI: Tak ada masalah patungan bangun “Giant Sea Wall”

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah menilai tidak ada masalah bila Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta patungan dalam membangun mega proyek tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall, yang terpenting banjir rob bisa tertangani dengan baik.

    “Warga ini membutuhkan penanganan serius terkait dengan banjir rob,” kata Ida di Jakarta, Jumat.

    Menurut Ida, ide Presiden Prabowo Subianto yang meminta Pemprov DKI agar mau patungan melalui APBD dalam pembangunan mega proyek tanggul laut raksasa harus disambut dengan baik karena tanggul itu nantinya akan melindungi warga pesisir Jakarta dari banjir rob yang selama ini terus mengancam.

    Untuk mekanisme patungan sendiri, lanjut dia, bisa dilakukan dengan pembagian persentase. APBD Jakarta mampu berapa persen dan APBN berapa persen.

    “Kalau memungkinkan ya tidak ada masalah menurut saya. Namanya ini membangun untuk DKI. Berapa persen pakai ABPD, berapa persen ABPN, menurut saya tidak ada masalah. Kan kita kerja sama dengan baik,” ujarnya.

    Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto sempat mencari kehadiran Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dalam penutupan konferensi infrastruktur ICI 2025, guna meminta Pemprov DKI agar mau patungan melalui APBD dalam pembangunan mega proyek tanggul laut raksasa (giant sea wall).

    Presiden menjelaskan bahwa proyek tanggul laut raksasa yang membentang sepanjang 500 kilometer di pantai utara Jawa, dari Banten hingga Gresik, Jawa Timur, membutuhkan biaya pembangunan sebesar 80 miliar dolar AS, termasuk di Teluk Jakarta secara khusus sebesar 8 miliar dolar AS sampai 10 miliar dolar AS.

    “Khusus untuk Teluk Jakarta, kemungkinan 8 (miliar) sampai 10 miliar dolar (AS), kalau 8 sampai 10 miliar dolar, saya kira kita sendiri mampu. Di sini ada hadir Gubernur DKI? Tidak? Enggak hadir? Waduh. Coba diselidiki kenapa tidak hadir,” kata Presiden Prabowo seraya berkelakar, dalam sambutannya saat menutup International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (11/6).

    Presiden mengatakan bahwa dirinya sudah bertemu dengan Pramono beberapa hari lalu, dan mengirim utusan untuk memastikan bahwa Pemprov DKI mendukung pembangunan mega proyek yang sudah direncanakan sejak 1995 itu.

    Presiden menjelaskan bahwa proyek tanggul laut raksasa yang membentang sepanjang 500 kilometer di pantai utara Jawa, dari Banten hingga Gresik, Jawa Timur, membutuhkan biaya pembangunan sebesar 80 miliar dolar AS, termasuk di Teluk Jakarta secara khusus sebesar 8 miliar dolar AS sampai 10 miliar.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemangkasan Suku Bunga The Fed di Depan Mata, Rupiah Menguat? – Page 3

    Pemangkasan Suku Bunga The Fed di Depan Mata, Rupiah Menguat? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Ketidakpastian arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian, terutama setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.

    Sementara itu, Ketua The Fed Jerome Powell masih mempertahankan sikap hati-hati, menunggu data inflasi dan ketenagakerjaan yang lebih solid.

    Meskipun peluang pemangkasan suku bunga pada pertemuan FOMC (Federal Open Market Committee) 18 Juni 2025 dinilai kecil, pasar mulai memproyeksikan kemungkinan penurunan di semester kedua tahun ini.

    Jika skenario ini terjadi, maka dampaknya tidak hanya dirasakan oleh ekonomi AS, tetapi juga oleh negara berkembang seperti Indonesia.

    Aus Modal Masuk RI

    Analisis tim riset Finex mengatakan, penurunan suku bunga The Fed berpotensi menciptakan arus modal masuk ke negara-negara dengan imbal hasil lebih tinggi, termasuk Indonesia.

    Hal ini dapat memperkuat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS serta meningkatkan minat terhadap obligasi pemerintah dan instrumen investasi lokal lainnya.

    “Dalam konteks global, penurunan suku bunga AS cenderung meningkatkan likuiditas dan memicu pergeseran portofolio investor. Ini bisa memberi ruang bagi penguatan rupiah dan peluang baru bagi pelaku pasar Indonesia,” ujar Financial Analyst Finex, Brahmantya Himawan, dalam keterangannya, Jumat (13/6/2025).

    Menurutnya, pengaruh suku bunga terhadap pasar sangat kompleks. Tidak hanya memengaruhi nilai tukar rupiah, tetapi juga berdampak pada harga komoditas, saham global, dan pasangan mata uang utama.