Produk: dolar AS

  • Harga Emas Perhiasan Hari Ini 20 November 2025: Termurah Sentuh Level Segini

    Harga Emas Perhiasan Hari Ini 20 November 2025: Termurah Sentuh Level Segini

    Liputan6.com, Jakarta – Harga emas stabil setelah menguat selama dua hari. Hal ini seiring investor mengurangi harapan penurunan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) bulan depan.

    Harga emas batangan diperdagangkan mendekati USD 4.075 per ounce, setelah naik hampir 1%  selama dua sesi sebelumnya. AS tidak akan merilis laporan ketenagakerjaan pada Oktober sehingga para pembuat kebijakan the Fed tidak memiliki data penting sebelum pertemuan terakhir tahun ini. Demikian mengutip Yahoo Finance, Kamis, (20/11/2025).

    Harga logam mulia ini sedikit berubah di level USD 4.074,68 per ounce pada pukul 11.31 pagi waktu Singapura. Indeks Bloomberg Dollar Spot stagnan setelah naik 0,5% pada hari Rabu. Perak diperdagangkan di atas USD 51 per ounce setelah berfluktuasi antara naik dan turun, sementara platinum dan paladium menguat.

    Sementara itu, risalah pertemuan Oktober menunjukkan banyak pejabat mengatakan mempertahankan suku bunga tetap mungkin tepat pada akhir 2025.

    Emas batangan cenderung diuntungkan oleh suku bunga yang lebih rendah karena tidak membayar bunga, jadi jika the Fed tidak mengubah kebijakannya, hal itu dapat mengurangi daya tarik komoditas tersebut.

    Selain itu, nilai tukar dolar AS menguat, dan catat kenaikan tertinggi sejak akhir September pada Rabu yang juga menjadi hambatan karena membuat logam itu lebih mahal bagi sebagian besar pembeli.

    Emas telah menguat tajam tahun ini, naik lebih dari 50% dan mencapai rekor tertinggi pada Oktober, sebelum kembali mencatatkan kenaikan. Kemajuan tersebut didukung oleh dua pemangkasan suku bunga sebelumnya dari Fed, serta meningkatnya pembelian bank sentral dan arus masuk ke dalam dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung oleh emas batangan.

  • Harga Emas Bergerak Bullish, Berpeluang Sentuh USD 4.129

    Harga Emas Bergerak Bullish, Berpeluang Sentuh USD 4.129

    Meski potensi penurunan suku bunga The Fed menjadi salah satu pendorong emas, peluang tersebut kini melemah. Risalah rapat FOMC Oktober menunjukkan adanya perbedaan pandangan di antara pejabat The Fed mengenai arah suku bunga.

    Sebagian anggota tidak sepakat untuk melanjutkan tren penurunan, membuat pasar memangkas ekspektasi. Probabilitas penurunan suku bunga Desember kini turun menjadi sekitar 30%, jauh di bawah level 60% pada pekan sebelumnya berdasarkan CME FedWatch.

    Di sisi lain, Dolar AS tetap menguat. Indeks Dolar naik 0,54% ke level 100,13—yang merupakan titik tertinggi dalam dua pekan terakhir. Biasanya, dolar yang menguat memberikan tekanan pada harga emas, namun imbal hasil obligasi AS yang cenderung stabil dengan yield 10 tahun di level 4,11% membantu menahan tekanan itu.

    Dengan pasar yang sensitif terhadap rilis data ekonomi, terutama NFP malam ini, harga emas diperkirakan bergerak fluktuatif. Namun selama tren teknikal masih mendukung, peluang penguatan tetap terbuka.

  • Rupiah Tertekan Jelang Rilis Neraca Pembayaran

    Rupiah Tertekan Jelang Rilis Neraca Pembayaran

    Liputan6.com, Jakarta – Nilai tukar rupiah atau kurs dolar bergerak melemah pada pembukaan perdagangan Kamis (20/11/2025) pagi. Rupiah dibuka turun 25 poin atau 0,15 persen ke level Rp 16.733 per dolar AS dibanding posisi sebelumnya Rp 16.708 per dolar AS.

    Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede menjelaskan, pelemahan rupiah terjadi seiring pelaku pasar menanti rilis data neraca pembayaran Indonesia untuk kuartal III-2025.

    “Rupiah diproyeksikan diperdagangkan dalam kisaran Rp16.675–16.775 per dolar AS,” ujar Josua dikutip dari Antara. 

    Bank Indonesia dijadwalkan merilis data neraca pembayaran hari ini, termasuk transaksi berjalan. Josua memperkirakan transaksi berjalan pada kuartal III-2025 akan membukukan surplus 2,93 miliar dolar AS atau setara 0,79 persen dari PDB.

    Angka ini membaik dibanding kuartal sebelumnya yang mencatat defisit 3,01 miliar dolar AS (-0,84 persen dari PDB), didorong lonjakan surplus perdagangan barang.

    Pergerakan kurs dolar juga dipengaruhi sentimen global, terutama dari Amerika Serikat yang sedang menunggu data ketenagakerjaan terbaru.

     

  • Makin Mahal! Dolar AS Pagi Ini Tembus ke Level Rp 16.746

    Makin Mahal! Dolar AS Pagi Ini Tembus ke Level Rp 16.746

    Jakarta

    Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah pada pembukaan perdagangan hari ini. Penguatan membawa mata uang Paman Sam itu sempat mencapai level Rp 16.746/US$ pada pagi ini.

    Dikutip dari data Bloomberg, Kamis (20/11/2025), dolar AS dibuka di Rp 16.748. Lalu sekitar pukul 09.15, nilai tukar dolar AS turun tipis ke posisi Rp 16.746. Nilainya naik 38,0 poin atau 0,23% dari penutupan perdagangan hari kemarin di Rp 16.708.

    Adapun pergerakan nilai dolar tertinggi hingga terendah pada pagi hari ini berada di rentang Rp 16.731 s.d Rp 16.752. Sedangkan dalam periode 52 minggu atau dalam satu tahun ke belakang, nilainya bergerak pada rentang Rp 15.828 s.d 17.224.

    Sementara itu, pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang Asia-Pasifik lainnya cukup bervariasi. Dolar AS terpantau menguat terhadap dolar baru Taiwan 0,02%. Begitu juga terhadap won Korea Selatan 0,08%.

    Nilai tukar dolar AS juga mengalami penguatan terhadap peso Filipina 0,29%, yuan China 0,05%, dan terhadap ringgit Malaysia sebesar 0,28%.

    Dolar AS juga menguat terhadap bath Thailand 0,09% dan juga terhadap mata uang yen Jepang 0,17%. Selain itu, nilainya juga mengalami penguatan terhadap dolar Singapura juga menguat 0,05% dan dolar Australia 0,02%.

    Namun demikian, dolar AS justru mengalami pelemahan terhadap mata uang rupee India sebesar 0,02% dan juga terhadap dolar Hong Kong 0,07%.

    (shc/eds)

  • Kurs Dolar AS Hari Ini 19 November 2025 Lesu terhadap Rupiah, Faktor Eksternal jadi Penyebab

    Kurs Dolar AS Hari Ini 19 November 2025 Lesu terhadap Rupiah, Faktor Eksternal jadi Penyebab

    Di dalam negeri yang mempengaruhi penguatan rupiah adalah sesuai ekspektasi pasar, Bank Indonesia hari ini, memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI-Rate pada 4,75%.

    Selain itu, BI juga menetapkan suku bunga Deposit Facility sebesar 3,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 5,50%. Keputusan ini konsisten dengan prakiraan inflasi 2025 dan 2026 yang tetap terjaga rendah dalam sasaran 2,5±1%, upaya mempertahankan stabilitas nilai tukar Rupiah yang sesuai dengan fundamental di tengah ketidakpastian global yang masih tinggi, serta sinergi untuk turut memperkuat pertumbuhan ekonomi.

    “Ke depan, Bank Indonesia akan terus mencermati efektivitas transmisi kebijakan moneter longgar yang telah ditempuh, prospek pertumbuhan ekonomi dan inflasi, serta stabilitas nilai tukar Rupiah dalam memanfaatkan ruang penurunan suku bunga BI-Rate,” ujar dia.

    Adapun sepanjang 2025, BI telah memangkas suku bunga sebanyak lima kali, masing-masing 25 bps pada Januari, Mei, Juli, Agustus, dan September. Total pemangkasan mencapai 125 bps, dari 6,00% pada akhir 2024 menjadi 4,75% saat ini.

     

  • Cloudflare Error, Lebih dari 4.000 Klien Besar Terdampak

    Cloudflare Error, Lebih dari 4.000 Klien Besar Terdampak

    Bisnis.com, JAKARTA — Cloudflare, penyedia layanan keamanan dan CDN terkemuka, mengalami outage atau gangguan secara masif pada Selasa (18/11/2025) yang mengganggu layanan internet global. Pada kuartal III/2025, perusahaan melayani sekitar 4.009 klien dengan pendapatan di atas US$100.000.

    CEO Cloudflare Matthew Prince mengakui bahwa penyebabnya adalah perubahan izin pada sistem database, yang awalnya disangka sebagai serangan DDoS berskala hiper.

    Perubahan tersebut menyebabkan database mengeluarkan entri ganda ke dalam “feature file” yang digunakan oleh sistem Bot Management Cloudflare. File ini, yang mendeskripsikan aktivitas bot berbahaya dan didistribusikan ke infrastruktur routing, membengkak dua kali lipat melebihi batas ukuran yang ditetapkan, sehingga memicu kegagalan perangkat lunak menurut laporan Register.

    Prince meminta maaf atas insiden yang disebutnya “tidak dapat diterima”, menekankan bahwa outage seperti ini adalah yang terburuk sejak 2019.

    Perusahaan berencana melakukan empat langkah perbaikan: memperkuat ingest file konfigurasi seperti input pengguna, mengaktifkan lebih banyak kill switch global, menghilangkan kemampuan core dumps membanjiri sumber daya, dan meninjau mode kegagalan pada modul proxy inti.

    Sementara itu, kerugian akibat outage besar Cloudflare diperkirakan mencapai miliaran dolar AS secara global.

    Merujuk pada laporan keuangan perusahaan, pada kuartal III/2025 Cloudflare membukukan pendapatan sebesar US$562 juta atau Rp9,3 triliun, tumbuh 31% secara year-on-year dari US$430 juta pada kuartal III/2024. Cloudflare mempertahankan pola pertumbuhan pendapatan tahunan di atas 30% selama beberapa tahun terakhir.

    Total pelanggan berbayar mencapai 295.552, meningkat 33% YoY. Jumlah pelanggan besar (dengan pendapatan tahunan di atas US$100.000) naik 23% YoY menjadi 4.009 klien, berkontribusi pada 73% total pendapatan.

    Cloudflare juga melaporkan non-GAAP pendapatan dari operation mencapai US$85,9 juta, dengan non-GAAP operating margin 15%. Beban operasional secara total tetap efisien dengan sales & marketing 36% dari pendapatan, R&D 15%, dan general & administrative 10% dari pendapatan secara non-GAAP.

    Cloudflare juga menunjukkan posisi kas yang kuat dengan kas dan setara kas, serta penyelesaian obligasi konversi 2025 dan penerbitan obligasi baru untuk jatuh tempo 2030. Operating cash flow margin terus meningkat sejalan dengan efisiensi dan pertumbuhan skala bisnis.

    Cloudflare mengklaim telah memblokir rata-rata 234 miliar ancaman siber setiap hari selama kuartal III/2025.

  • Harga Emas Dunia Naik Usai 3 Hari Tertekan, Target Bullish Mengarah ke USD 4.109

    Harga Emas Dunia Naik Usai 3 Hari Tertekan, Target Bullish Mengarah ke USD 4.109

    Meski peluang kenaikan harga emas terbuka, pergerakan emas tetap dibayangi komentar hawkish sejumlah pejabat The Fed. Wakil Ketua The Fed, Philip Jefferson, menegaskan bahwa proses penurunan suku bunga harus dilakukan secara bertahap.

    Sementara itu, Presiden The Fed Atlanta Raphael Bostic dan Presiden The Fed Kansas City Jeffrey Schmid juga menyampaikan pandangan hati-hati mengenai inflasi.

    Menurut data CME FedWatch Tool, peluang penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Desember turun menjadi 46,6%, dari sebelumnya di atas 60% pada pekan lalu. Penguatan dolar AS turut membatasi kenaikan emas, dengan Indeks Dolar (DXY) naik tipis 0,10% ke posisi 99,63, sementara imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun stabil di 4,13%.

    Secara keseluruhan, kombinasi sinyal teknikal dan fundamental menempatkan harga emas pada posisi menarik. Peluang uji resistance USD 4.109 masih terbuka, namun volatilitas diperkirakan meningkat menjelang rilis data ekonomi utama AS.

  • Usai Kunjungan di Solo, Prabowo Terbang ke Bantul Resmikan Jembatan, Flyover hingga Underpass

    Usai Kunjungan di Solo, Prabowo Terbang ke Bantul Resmikan Jembatan, Flyover hingga Underpass

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meninjau Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia (RSKEI) yang berlokasi di kawasan Solo Technopark, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (19/11/2025). Peninjauan dilakukan sebelum Prabowo meresmikan rumah sakit tersebut.

    Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Prabowo tiba di RSKEI pukul 10.10 WIB. Prabowo disambut Wakil Ketua Kantor Kepresidenan UAE bidang Pembangunan dan Syuhada, Paduka Yang Mulia Sheikh Theyab bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan.

    Dia merupakan putra Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ). Prabowo sempat mendengar penjelasan soal RS KEI dari perwakilan UEA.

    Setelah itu, Prabowo bersama Sheikh Tayeb meninjau fasilitas yang ada di RS Kardiologi Emirates-Indonesia. Mulai dari, ruang operasi, ruang perawatan, cath lab, hingga healing garden.

    Sejumlah anggota Kabinet Merah Putih tampak hadir antara lain, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Kesehatah Budi Gunadi Sadikin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo, hingga Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Berdasarkan informasi dihimpun, Rumah sakit tersebut merupakan hasil kerja sama pemerintah Indonesia dan UEA. Seluruh biaya konstruksi Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia ditanggung oleh UEA, sementara operasionalnya dikelola oleh Kementerian Kesehatan RI.

    Rumah sakit ini dibangun dengan dana hibah pemerintah UAE senilai hampir 25 juta dolar AS (sekitar Rp 416 miliar).

    Rumah Sakit Kardiologi UAE-Indonesia merupakan bagian dari program hibah UAE yang dilakukan di Pulau Jawa selain Masjid Agung Sheikh Zayed di Surakarta.

    Ada pula hibah UAE senilai 10 juta dolar AS untuk program pencegahan TBC di Indonesia, 15 juta dolar AS untuk pembangunan Surakarta dan sekitarnya, serta pendirian College of Future Studies di Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta, yang bermitra dengan Universitas Humaniora Sheikh Mohamed bin Zayed.

  • Kurs Dolar AS Stabil, Rupiah Sentuh Level Segini 19 November 2025

    Kurs Dolar AS Stabil, Rupiah Sentuh Level Segini 19 November 2025

    Pada penutupan perdagangan Selasa sore, 18 November 2025, rupiah terhadap dolar AS turun 15 poin atau 0,09% menjadi 16.751 dari sebelumnya 16.736.

    Research and Development Indonesia Commodity and Derivatives Exchange ICDX Taufan Dimas Hareva menuturkan, pelemahan nilai tukar rupiah dipengaruhi preferensi investor terhadap aset safe haven di tengah ketidakpastian global.

    “Arus modal asing masih berhati-hati, sementara dolar AS tetap mendapat dukungan dari ketidakpastian global dan preferensi investor terhadap aset safe haven,” ujar dia seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Selasa, 18 November 2025.

    Meski begitu, ruang stabilisasi tetap ada karena aktivitas intervensi Bank Indonesia (BI) di pasar valas serta likuiditas domestik yang relatif terjaga.

    Taufan menuturkan, faktor global tetap menjadi motor utama yang memberikan sentimen terhadap pergerakan rupiah.

    “Penguatan dolar AS, kekhawatiran perlambatan ekonomi dunia, serta dinamika geopolitik membuat mata uang negara berkembang bergerak defensif,” ungkap dia.

     

  • Cloudflare Error, CEO Ungkap Biang Kerok hingga Potensi Kerugian

    Cloudflare Error, CEO Ungkap Biang Kerok hingga Potensi Kerugian

    Bisnis.com, JAKARTA — Cloudflare, penyedia layanan keamanan dan CDN terkemuka, mengalami outage atau gangguan secara masif pada Selasa (18/11/2025) yang mengganggu layanan internet global, termasuk situs-situs besar seperti X.com. 

    CEO Cloudflare Matthew Prince mengakui bahwa penyebabnya adalah perubahan izin pada sistem database, yang awalnya disangka sebagai serangan DDoS berskala hiper.

    Perubahan tersebut menyebabkan database mengeluarkan entri ganda ke dalam “feature file” yang digunakan oleh sistem Bot Management Cloudflare. File ini, yang mendeskripsikan aktivitas bot berbahaya dan didistribusikan ke infrastruktur routing, membengkak dua kali lipat melebihi batas ukuran yang ditetapkan, sehingga memicu kegagalan perangkat lunak menurut laporan Register.

    Insiden dimulai sekitar pukul 11:20 UTC, saat Cloudflare sedang memperbarui manajemen izin pada klaster database ClickHouse yang menghasilkan versi baru feature file setiap lima menit.

    Perubahan izin dimaksudkan untuk memberikan akses ke data dan metadata underlying, tetapi query yang salah mengembalikan informasi ekstra, sehingga file membengkak.

    Data buruk hanya dihasilkan jika query berjalan pada bagian klaster yang telah diperbarui, menyebabkan propagasi file baik dan buruk secara bergantian. Hal ini menciptakan fluktuasi: sistem pulih sementara lalu gagal lagi, membuat tim Cloudflare awalnya menduga serangan DDoS hiper-skala.

    Sekitar pukul 13:00 UTC, kondisi makin tidak stabil, menyebabkan outage persisten bagi pelanggan. Dampaknya mencakup kesalahan HTTP 5xx, peningkatan latensi pada CDN, serta gangguan pada layanan seperti Workers KV, Cloudflare Access, dan Dashboard, yang mengandalkan proxy inti.

    Cloudflare akhirnya mengidentifikasi sumber masalah dan menghentikan generasi serta propagasi file buruk pada pukul 14:24 UTC. Mereka secara manual memasukkan file baik ke antrian distribusi dan memaksa restart proxy inti untuk membaca hanya file yang valid.

    Trafik kembali normal sekitar pukul 14:30 UTC, meski ada masalah downstream pada sistem dependen.

    Prince meminta maaf atas insiden yang disebutnya “tidak dapat diterima”, menekankan bahwa outage seperti ini adalah yang terburuk sejak 2019.

    Perusahaan berencana melakukan empat langkah perbaikan: memperkuat ingest file konfigurasi seperti input pengguna, mengaktifkan lebih banyak kill switch global, menghilangkan kemampuan core dumps membanjiri sumber daya, dan meninjau mode kegagalan pada modul proxy inti.

    Sementara itu, kerugian akibat outage besar Cloudflare diperkirakan mencapai miliaran dolar AS secara global.

    Menurut analisis industri dan sejumlah sumber, potensi kerugian ekonomi akibat gangguan ini diperkirakan antara US$5 miliar hingga US$15 miliar per jam outage, karena Cloudflare melayani ribuan perusahaan besar dan situs kritikal di seluruh dunia menurut laporan Tom’sguide.

    Outage ini berlangsung sekitar 4 jam, sehingga estimasi total kerugian bisa mencapai US$20 miliar – US$60 miliar. Selain itu, Cloudflare sendiri mengalami penurunan kapitalisasi pasar sekitar 1,8 miliar dolar AS akibat anjloknya harga saham sampai 3,9 persen setelah insiden ini.

    Di tingkat pelanggan, bisnis berskala menengah hingga besar—yang sangat bergantung pada layanan cloud—umumnya menderita kehilangan rata-rata US$300.000 per jam, dan hampir setengah dari perusahaan besar melaporkan kerugian lebih dari US$1 juta per jam selama downtime.