Produk: dolar AS

  • Kolaborasi Plan Indonesia dan Standard Chartered Gagas Pembekalan Perempuan Muda Terpinggirkan dan Disabilitas

    Kolaborasi Plan Indonesia dan Standard Chartered Gagas Pembekalan Perempuan Muda Terpinggirkan dan Disabilitas

    PIKIRAN RAKYAT – Plan International UK dan Standard Chartered mengumumkan kelanjutan kemitraan tiga tahun untuk pembekalan keterampilan bagi lebih dari 6.000 perempuan usia muda terpinggirkan dan penyandang disabilitas di seluruh Asia melalui keterampilan, jaringan, dan kepercayaan diri yang mereka butuhkan untuk mendapatkan pekerjaan yang bermakna dan layak.

    Program ini akan dilaksanakan oleh Plan International salah satunya di Indonesia dan didanai oleh Standard Chartered Foundation, sebagai bagian dari Futuremakers by Standard Chartered.

    Selama tiga tahun, program ini juga akan bekerja sama dengan para pemberi kerja dan pembuat kebijakan untuk membangun lebih banyak lingkungan kerja yang akan mendorong kesempatan yang sama bagi perempuan muda dan penyandang disabilitas.

    Menurut Organisasi Perburuhan Internasional, 79 juta kaum muda di seluruh dunia menganggur, 72 juta di antaranya adalah perempuan usia muda. Di Asia Tenggara saja, diperkirakan 19 juta kaum muda tidak memiliki pekerjaan, pendidikan, atau pelatihan (NEET).

    Jumlah tersebut lebih tinggi di Asia Timur, dengan perkiraan 20 juta kaum muda NEET, dan jumlah ini diprediksi akan merangkak naik pada tahun 2025, meningkat dari 20,4 juta pada tahun 2024 menjadi 20,6 juta tahun ini. Kesenjangan gender juga masih menjadi perhatian.

    Direktur Eksekutif Plan Indonesia Dini Widiastuti menyebutkan bahwa program ini menitikberatkan pada transformasi kaum muda agar bisa memasuki sektor kerja yang padat karya.

    “Survei kami yang melibatkan 474 pemberi kerja menunjukkan bahwa di tengah kondisi ekonomi ini, perusahaan masih melakukan perekrutan. Namun, tentu saja mereka menekankan pentingnya penguasaan soft skills dan technical skills yang relevan dengan dinamika pasar kerja saat ini, di antaranya analytical & critical thinking, problem solving, UI/UX, programming, dan banyak lainnya. Inilah yang ingin kami bangun agar kaum muda tetap memiliki kesempatan terhadap ketenagakerjaan dan kewirausahaan,” ujar Dini pada peluncuran Futuremakers Youth Employability Programme di Jakarta, Kamis, 19 Juni 2025.

    Staf Ahli Bidang Hubungan Antar Lembaga Kemnaker Estiarty Haryani mengatakan dari pihak pemerintah kerja sama dalam konteks menyiapkan balai pelatihan untuk peningkatan kompetensi dan juga produktivitas.

    “Artinya kami dari Kementerian Ketenagakerjaan ada balai-balai peningkatan kompetensi dan juga produktivitas. Nah di sinilah, sarana prasarana yang ada di pemerintah itu akan dilakukan bersama-sama pelaksanaannya target-targetnya tadi yang disampaikan oleh Bu Dini,” kata Estiarty.

    Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Keluarga dan Kependudukan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Woro Srihastuti mengatakan Indonesia menuju dalam bonus demografi di mana jumlah usia produktif yang banyak dan hal ini harus dioptimalkan. Meski terdapat tantangan yang dihadapi seperti angka pengangguran mengalami peningkatan 0,08 juta pada 2025 dibandingkan tahun sebelumnya.

    “Kemudian juga masih ada pemuda-pemuda kita yang masuk di dalam kelompok NEET. NEET ini adalah Not in Education, Employment and Training. Jadi artinya ini yang harus kita garap,” katanya.

    “Nah apa yang dilakukan dengan Future Makers ini adalah salah satu bentuk konkret bagaimana kita berkolaborasi. Tidak hanya pihak pemerintah tetapi juga disini ada pihak swasta,” ujarnya.

    Head Corporate Affairs and Brand & Marketing Standard Chartered Indonesia Puni Ayu Anjungsari mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan komitmen secara global sebesar 30 juta dolar AS, sementara untuk di Indonesia telah dialokasikan sebesar lebih dari 1 juta dolar AS untuk jangka waktu lima tahun mendatang.

    “Dan pendekatan yang akan kita lakukan adalah terus-menerus mendampingi plan dalam hal persiapan sampai dengan nanti program ini berakhir,” ujarnya.

    “Jadi mulai dari menentukan programnya. Kemudian nanti kita juga akan memantau terus dari sisi hasil-hasilnya. Monitoring dan evaluation juga akan terus kita dampingi,” katanya.***

  • Makanan olahan Indonesia catatkan transaksi Rp18,4 miliar di Brasil

    Makanan olahan Indonesia catatkan transaksi Rp18,4 miliar di Brasil

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Sao Paulo menyebut produk olahan Indonesia berhasil mencatatkan total transaksi lebih dari Rp18,4 miliar dalam pameran internasional Associacao Paulista de Supermercados (APAS) Show 2025 di Brasil.

    Kepala ITPC Sao Paulo Donny Tamtama mengatakan transaksi ini sebagian besar berasal dari sesi penjajakan kerja sama bisnis (business matching). Beberapa produk makanan yang diminati antara lain mi instan, wafer, dan biskuit.

    “Kami perkirakan, potensi transaksi yang terjalin pada sesi kegiatan ini mencapai 1,12 juta dolar AS, setara dengan sekitar Rp18,4 miliar,” Donny melalui keterangan di Jakarta, Kamis.

    Dalam pameran ini, ITPC Sao Paulo memfasilitasi 23 perusahaan importir dan distributor di Brasil untuk menjajaki kerja sama bisnis dengan perwakilan perusahaan Indonesia di lokasi pameran.

    Menurut Donny, selama empat hari pameran, Anjungan Indonesia berhasil menarik perhatian lebih dari 1.000 pengunjung dengan produk makanan unggulan yang inovatif.

    Tidak hanya itu, ITPC Sao Paulo juga memfasilitasi pertemuan bisnis di luar pameran antara peserta dan beberapa importir, serta pengusaha supermarket terkemuka di Sao Paulo, antara lain, Towa, Shibata, Marukai, dan Santa Luzia. Pertemuan ini bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk unggulan Indonesia yang berpotensi dikembangkan di pasar Brasil.

    Sementara itu, Minister Counsellor Fungsi Ekonomi Kedutaan Besar RI di Brasillia Gopokson T. Situmorang menekankan, pameran ini berperan penting dalam peningkatan peluang pasar makanan olahan Indonesia di kawasan.

    Dengan banyaknya pengunjung yang hadir, kegiatan tersebut menjadi wadah krusial bagi para eksportir makanan olahan tanah air untuk menjalin hubungan, berbagi inovasi, dan mengeksplorasi peluang bisnis baru dalam sektor ini.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Fokus perdagangan dan industri, Pameran China-Asia Selatan ke-9 dibuka

    Fokus perdagangan dan industri, Pameran China-Asia Selatan ke-9 dibuka

    Kunming (ANTARA) – Pameran China-Asia Selatan (China-South Asia Expo) kesembilan dibuka pada Kamis (19/6) di Kunming, ibu kota Provinsi Yunnan, China barat daya.

    Pameran ini diikuti oleh perwakilan dari 73 negara, kawasan, dan berbagai organisasi internasional, serta lebih dari 2.500 perusahaan.

    Acara yang berlangsung selama enam hari itu menyatukan seluruh negara di kawasan Asia Selatan dan Asia Tenggara, menampilkan 16 ruang ekshibisi, yang hampir 70 persen di antaranya didedikasikan untuk sektor-sektor profesional seperti manufaktur, energi hijau, industri kopi, dan pengobatan tradisional China.

    Dua paviliun bertema Asia Selatan dengan hampir 800 stan telah disiapkan, di mana India dan Pakistan masing-masing memiliki 140 stan. Hampir 40 acara ekonomi dan perdagangan dijadwalkan berlangsung selama pameran tersebut, termasuk berbagai forum dan pertemuan pencocokan pengadaan (procurement matchmaking) yang bertujuan untuk memperdalam kerja sama regional.

    Pameran tersebut pertama kali diselenggarakan di Kunming pada 2013, bertepatan dengan peluncuran Inisiatif Sabuk dan Jalur oleh China. Sejak itu, pameran ini telah menjadi wadah penting yang berhasil memfasilitasi transaksi perdagangan luar negeri senilai lebih dari 110 miliar dolar AS dan melayani lebih dari 20.000 perusahaan.

    Diselenggarakan bersama oleh Kementerian Perdagangan (Ministry of Commerce/MOC) China dan pemerintah Provinsi Yunnan, pameran ini berfungsi sebagai platform utama untuk memperkuat hubungan ekonomi dan perdagangan antara China dan negara-negara Asia Selatan.

    Pada 2024, mengutip data pihak kementerian China, nilai perdagangan antara China dan negara-negara Asia Selatan nyaris menyentuh 200 miliar dolar AS, naik dua kali lipat selama satu dekade terakhir dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata 6,3 persen.

    China tetap berkomitmen terhadap keterbukaan tingkat tinggi dan tengah mendorong modernisasi China melalui pembangunan berkualitas tinggi, sebuah proses yang akan menciptakan peluang berharga untuk bekerja sama dengan negara-negara di seluruh dunia, termasuk negara-negara di Asia Selatan, demikian diungkapkan Wakil Menteri Perdagangan China Yan Dong dalam upacara pembukaan pameran itu.

    Yan juga menyatakan kesiapan China untuk memperdalam hubungan perdagangan dan investasi, memperluas kerja sama di sektor-sektor yang sedang berkembang (emerging) seperti ekonomi digital, pembangunan rendah karbon, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan biomedis, dan bersama-sama mendorong ekonomi dunia yang terbuka.

    Pewarta: Xinhua
    Editor: Junaydi Suswanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • CORE minta waspadai moneter ketat seiring kenaikan harga minyak dunia

    CORE minta waspadai moneter ketat seiring kenaikan harga minyak dunia

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE) Mohammad Faisal mengingatkan adanya potensi kebijakan moneter yang ketat di dalam negeri, seiring dengan potensi terus meningkatnya harga minyak global akibat tensi geopolitik di kawasan Timur Tengah.

    “Sejauh ini yang menurut saya bisa mempengaruhi sektor keuangan adalah dari jalur moneter. Dampaknya terhadap kebijakan moneter global kalau sudah harga minyak meningkat pasti akan ikut memicu inflasi global,” ujar Faisal saat dihubungi oleh Antara di Jakarta, Kamis.

    Faisal menjelaskan, kenaikan harga minyak global akan memicu kenaikan inflasi berbagai negara di tingkat global.

    Kenaikan inflasi di tingkat global itu, lanjutnya, akan mendorong kenaikan tingkat suku bunga acuan oleh bank sentral di berbagai negara, termasuk oleh bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed.

    “Kenaikan tingkat suku bunga di AS, bisa jadi membuat Bank Indonesia (BI) kalaupun tidak menaikkan tingkat suku bunga, paling tidak dia menahan untuk tidak menurunkan lagi,” ujar Faisal.

    Dengan kenaikan atau tidak turunnya suku bunga acuan BI, Ia mengatakan bisa menyebabkan penyaluran kredit oleh bank-bank komersial di Tanah Air ke sektor riil semakin terhambat dan tertahan.

    Seiring dengan itu, lanjutnya, akan mendorong penurunan penyaluran kredit serta penurunan tingkat Dana Pihak Ketiga (DPK) di perbankan- perbankan dalam negeri.

    “Sekarang kan (pertumbuhan kredit) sudah single digit, bahkan single digitnya sudah 8 persenan. Nah, bisa lebih turun lagi dan otomatis ini akan berdampak ke sektor riil, ke pertumbuhan ekonomi,” ujar Faisal.

    Pada perdagangan Kamis (19/06) pukul 19.15 WIB, harga minyak dunia Brent Oil tercatat berada di level 77,60 dolar AS per barel, sedangkan harga minyak mentah Crude Oil WTI berada di level 74,36 dolar AS per barel.

    Sementara itu, saat ini tingkat suku bunga acuan The Fed tercatat di level 4,25-4,50 persen, sedangkan suku bunga acuan BI tercatat di level 5,50 persen.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Seberapa Tangguh Ekonomi Israel?

    Seberapa Tangguh Ekonomi Israel?

    Jakarta

    Perang adalah perkara mahal. Selain menciptakan kehancuran, tragedi perorangan, dan korban jiwa, biaya pengadaan dan pengerahan peralatan militer menelan biaya besar.

    Perang juga menguras tenaga kerja, sebagaimana yang saat ini dirasakan perekonomian Israel.

    Sejak kelompok militan Islam Hamas melancarkan serangan mendadak pada 7 Oktober 2023, Israel meluluhlantakkan Jalur Gaza, yang diikuti serangan udara ke Lebanon sebagai balasan atas serangan rudal dan drone oleh Hezbollah.

    Pekan lalu, Israel juga menyerang sasaran di dalam wilayah Iran untuk melumpuhkan program nuklir milik Teheran.

    Masalah besar, anggaran besar

    Bagi negara sekecil Israel, eskalasi konflik dengan cepat berimbas terhadap perekonomian. Banyak tentara cadangan yang dipanggil untuk bertempur, misalnya, terpaksa meninggalkan pekerjaan untuk sementara.

    Selain itu, izin kerja bagi warga Palestina juga banyak yang dibatalkan, ketika akses lintas perbatasan makin sulit, yang memperparah kekurangan tenaga kerja.

    Di saat bersamaan, pemerintah menggandakan belanja pertahanan. Tahun 2024, anggaran militer naik 65% menjadi 46,5 miliar dolar AS, menurut laporan Stockholm International Peace Research Institute.

    Jumlah tersebut setara dengan 8,8% dari PDB, tertinggi kedua di dunia setelah Ukraina.

    Dari jumlah itu, sekitar USD38,6 miliar dialokasikan untuk pertahanan, menurut laporan The Times of Israel.

    Masa depan ekonomi penuh ketidakpastian

    Profesor ekonomi dari Coller School of Management, Universitas Tel Aviv, Itai Ater, mengatakan saat ini perang menelan biaya yang “sangat mahal” dan memicu “ketidakpastian besar dalam jangka pendek dan panjang.”

    “Biaya militer, baik di fron ofensif maupun defensif, sangat tinggi. Beban ini pasti akan berdampak pada anggaran, defisit, PDB, dan utang negara,” kata Ater kepada DW.

    Selama 20 bulan terakhir, banyak warga sipil Israel yang menjalani tugas militer selama berbulan-bulan. Banyak pula yang dievakuasi dari rumah mereka di daerah perbatasan, menyebabkan disrupsi besar dalam kehidupan warga.

    Sejak serangan terakhir pekan lalu, banyak pekerja, terutama di sektor manufaktur, perdagangan, teknologi, dan pendidikan yang menganggur, tambah Ater.

    Penerbangan komersial dari dan ke Israel juga masih ditangguhkan. Sebagian besar maskapai telah mengevakuasi armada pesawatnya, dan wilayah udara di hampir penjuru Timur Tengah juga ditutup.

    Kenaikan pajak demi tutupi biaya perang

    Untuk mengendurkan tekanan fiskal, pemerintah akhirnya menaikkan pajak. Awal tahun ini, pajak pertambahan nilai (PPN) untuk sebagian besar barang dan jasa naik dari 17% menjadi 18%. Pajak kesehatan yang dipotong dari gaji karyawan, serta iuran asuransi nasional, juga meningkat.

    Menurut profesor emeritus ekonomi dari Universitas Haifa, Benjamin Bental, ekonomi Israel terpukul dalam satu setengah tahun terakhir, namun “menunjukkan ketahanan yang mengejutkan,” kata dia.

    Karena ketika sektor pariwisata, manufaktur, konstruksi dan pertanian tertekan, industri teknologi tinggi, pertahanan, dan ritel makanan tetap kuat. Pada 2024, PDB Israel mencapai lebih dari USD540 miliar, melampaui tahun-tahun sebelumnya.

    Bental menyoroti keberhasilan sektor teknologi tinggi dan ketatnya pasar tenaga kerja. Hingga kini, kekhawatiran bahwa infrastruktur energi dan internet akan diserang oleh Hezbollah atau Iran juga belum terbukti, sehingga aktivitas bisnis tetap berjalan.

    Ketergantungan pada industri teknologi tinggi

    Israel dikenal sebagai negara industri teknologi tinggi. Selain mempekerjakan 12% dari total tenaga kerja, sektor ini menyumbang sekitar 25% dari total penerimaan pajak penghasilan berkat tingginya upah rata-rata, menurut laporan Jefferies, bank investasi asal AS.

    Produk dan layanan teknologi tinggi mencakup 64% dari ekspor negara dan sekitar 20% dari PDB.

    Namun, jumlah pekerja di sektor teknologi mengalami stagnasi sejak tahun 2022, menurut laporan Otoritas Inovasi Israel pada April. Untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir, jumlah tenaga kerja lokal di sektor teknologi menurun, sementara semakin banyak pekerja yang memilih pindah ke luar negeri untuk jangka panjang.

    Saat ini, sekitar 390 ribu pekerja teknologi berada di Israel, sementara 440 ribu lainnya bermukim di luar negeri. Kenaikan pajak dikhawatirkan mendorong lebih banyak perusahaan atau tenaga kerja yang fleksibel untuk hengkang.

    Risiko jangka panjang

    Ketidakpastian situasi di Israel dan sekitarnya menjadi faktor utama yang mempengaruhi pasar tenaga kerja, pelaku usaha, dan investor.

    “Namun, jika melihat pasar saham dan nilai tukar, investor terlihat cukup optimistis, karena mungkin berharap perang akan segera berakhir, atau ancaman nuklir Iran bisa dinetralisir, dan ekonomi akan pulih,” ujar Ater.

    Kendati risiko jangka pendek meningkat, risiko bagi investor akan bergantung pada berapa lama konflik berlangsung dan bagaimana akhirnya.

    “Jika skenario alternatif terjadi, yakni perang jangka panjang dengan Iran, maka perekonomian sulit berkembang,” tambahnya.

    Ke depan, Ater menilai persoalan keamanan, terutama konflik Israel-Palestina, tetap menjadi tantangan jangka panjang bagi perekonomian.

    Selain itu, dia menyoroti pentingnya mencermati perpecahan sosial di dalam negeri serta reformasi yudisial yang bisa berdampak pada institusi demokrasi.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Inggris
    Diadaptasi oleh: Rizki Nugraha
    Editor: Hendra Pasuhuk

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • The Fed tahan suku bunga, iklim investasi global turun tipis

    The Fed tahan suku bunga, iklim investasi global turun tipis

    Jakarta (ANTARA) – Bank Sentral Amerika Serikat alias The Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25-4,5 persen pada Kamis dini hari (19/6).

    Keputusan tersebut sejalan dengan ekspektasi pasar dan menimbulkan dampak terbatas terhadap iklim investasi global yang tercatat hanya mengalami penurunan minor. Dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, Analis Reku, salah satu platform investasi, Fahmi Almuttaqin menilai pasar aset global justru merespons keputusan The Fed dengan relatif stabil.

    Indeks saham Dow Jones melemah tipis 0,10 persen atau 44 poin ke level 42.171, sementara S&P 500 nyaris tidak berubah di 5.980. Nasdaq justru naik tipis 0,13 persen ke posisi 19.546. Di pasar kripto, Bitcoin dan Ethereum masing-masing terkoreksi kurang dari 1 persen, mempertahankan posisi harga di sekitar 104.000 dolar AS dan 2.500 dolar AS.

    Ia menjelaskan bahwa stabilnya pergerakan pasar mencerminkan ekspektasi investor yang sudah terkalibrasi sebelumnya.

    “Investor telah mengantisipasi dan menyesuaikan komposisi portfolio mereka sehingga tidak terlalu banyak langkah penyesuaian yang perlu dilakukan. Saat ini mayoritas investor cenderung terlihat mengambil posisi wait and see dan menantikan perkembangan data terkait inflasi, kebijakan tarif AS, serta perkembangan konflik Israel-Iran di mana AS dilaporkan sedang mempertimbangkan untuk melancarkan serangan langsung ke Teheran,” jelas Fahmi.

    The Fed sendiri bakal tetap membuka ruang pemangkasan suku bunga sebanyak dua kali tahun ini.

    Namun, Ketua The Fed Jerome Powell mengingatkan bahwa risiko inflasi masih tinggi akibat pemberlakuan tarif impor baru oleh pemerintahan Trump, yang efeknya diperkirakan baru terasa dalam beberapa bulan mendatang.

    Di tengah ketidakpastian tersebut, beberapa analis seperti dari Morgan Stanley dan JPMorgan memperkirakan suku bunga bisa tetap tinggi hingga 2026 apabila inflasi tidak melandai. Namun, peluang pelonggaran tetap terbuka bila pasar tenaga kerja AS melemah. Meski demikian, optimisme investor terhadap aset digital, terutama Bitcoin, masih cukup kuat.

    “ETF Bitcoin spot masih melanjutkan tren netflow positif beruntunnya yang terjadi sejak 9 Juni lalu. Situasi ini mengindikasikan posisi Bitcoin yang semakin diterima sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan ketidakpastian global. Meletusnya ketegangan Israel-Iran juga tidak terlihat mengurangi minat beli investor Amerika Serikat terhadap Bitcoin melalui instrumen ETF,” ujar Fahmi.

    Ia juga menambahkan bahwa ketegangan geopolitik tidak menyurutkan minat beli investor AS terhadap instrumen tersebut.

    Selain Bitcoin, altcoin utama seperti Ethereum (ETH) dan Ripple (XRP) juga menunjukkan tren akumulasi oleh investor besar. Namun, Fahmi menilai reli altcoin secara masif baru akan terjadi saat tren penurunan suku bunga dimulai dan likuiditas di pasar kripto meningkat signifikan.

    Dalam kondisi pasar yang cenderung sideways, strategi dollar cost averaging (DCA) atau menabung aset secara berkala dinilai sebagai langkah bijak. Dalam melakukan DCA, investor dapat mengoptimalkan fitur yang memudahkan berinvestasi ke aset kripto dan saham AS potensial.

    “Misalnya di fitur Packs di Reku, investor bisa berinvestasi pada berbagai crypto blue chip dan ETF Saham AS dengan performa terbaik dalam sekali swipe untuk memudahkan diversifikasi. Terlebih, fitur Packs yang dilengkapi dengan sistem Rebalancing akan membantu investor menyesuaikan alokasi investasinya sesuai dengan kondisi pasar secara otomatis. Dengan begitu, strategi DCA yang dilakukan dapat lebih mudah, praktis, dan optimal,” jelas Fahmi.

    Ke depan, investor disarankan tetap waspada terhadap dinamika global, namun tidak melewatkan peluang investasi yang dapat dimanfaatkan dengan strategi akumulatif jangka menengah-panjang.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rupiah melemah dipengaruhi potensi AS terlibat konflik Iran-Israel

    Rupiah melemah dipengaruhi potensi AS terlibat konflik Iran-Israel

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede mengatakan pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah dipengaruhi kemungkinan Amerika Serikat (AS) turut serta dalam konflik Iran-Israel.

    “Depresiasi nilai tukar rupiah kemudian berlanjut setelah kekhawatiran terkait dengan kemungkinan AS ikut serta dalam konflik Israel-Iran, yang pada gilirannya mendorong ketidakpastian geopolitik semakin meningkat di Timur Tengah,” ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Kamis.

    Menurut laporan Wall Street Journal, Presiden AS Donald Trump mengatakan kepada para pejabat senior AS bahwa dirinya telah menyetujui rencana untuk menyerang Iran, tetapi belum memberikan perintah final soal pelaksanaannya.

    Mengutip sumber anonim, laporan itu menyebutkan bahwa Trump masih menunggu langkah Iran untuk menghentikan program nuklirnya.

    Dia mengincar fasilitas pengayaan uranium bawah tanah Fordow milik Iran, tetapi untuk menyerangnya, diperlukan senjata paling kuat.

    Trump memberi sinyal akan ada keputusan penting dalam waktu dekat, kemungkinan pekan depan, tetapi dia juga membuka kemungkinan keputusan itu dikeluarkan lebih cepat.

    Dia juga telah memberi tahu pemimpin Israel Benjamin Netanyahu untuk “terus melancarkan” serangan ke Iran, tetapi belum memberikan indikasi apa pun soal keterlibatan AS dalam konflik tersebut.

    Di sisi lain, rupiah melemah juga disebabkan keputusan Federal Reserve (The Fed) dalam Federal Open Market Committee (FOMC) tetap mempertahankan suku bunga.

    Mengutip Anadolu Agency, Fed mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25-4,5 persen sesuai ekspektasi pasar. Keputusan ini dilakukan dalam upaya untuk mencapai lapangan kerja maksimal dan inflasi pada tingkat 2 persen dalam jangka panjang.

    The Fed memperingatkan bahwa ketidakpastian tentang prospek ekonomi telah berkurang, tetapi tetap tinggi.

    Komite disebut akan terus mengurangi kepemilikan atas sekuritas Treasury dan utang lembaga, serta sekuritas beragun hipotek lembaga.

    “Pada hari Jumat (20/6/2025), rupiah diperkirakan bergerak sideways di tengah libur di AS. Kami perkirakan rupiah bergerak dalam rentang Rp16.350-16.475 per dolar AS,” ungkap Josua.

    Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari Kamis di Jakarta melemah sebesar 94 poin atau 0,57 persen menjadi Rp16.406 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.313 per dolar AS.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini juga melemah ke level Rp16.378 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.319 per dolar AS.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bank DBS Indonesia catat pertumbuhan dana kelolaan hingga 18 persen

    Bank DBS Indonesia catat pertumbuhan dana kelolaan hingga 18 persen

    Kalau kami melihat trennya sekarang, tampaknya dengan animo (investor) yang masih tinggi terhadap produk fixed income, harusnya sih bisa lebih tinggi dari (18 persen) untuk tahun ini,

    Jakarta (ANTARA) – PT Bank DBS Indonesia mencatat pertumbuhan dana kelolaan atau asset under management (AUM) di segmen wealth management hingga 18 persen secara tahunan (yoy) dari 2024 hingga 2025.

    Pertumbuhan ini berasal dari total lebih dari 55 ribu nasabah prioritas yang dilayani perseroan.

    Head of Investment and Insurance Product Bank DBS Indonesia Djoko Soelistyo dalam media group discussion di Jakarta, Kamis mengatakan, pertumbuhan double digit ini berasal dari meningkatnya minat terhadap instrumen investasi berpendapatan tetap (fixed income) di tengah kondisi pasar yang masih penuh ketidakpastian.

    “Kalau kami melihat trennya sekarang, tampaknya dengan animo (investor) yang masih tinggi terhadap produk fixed income, harusnya sih bisa lebih tinggi dari (18 persen) untuk tahun ini,” ujar Djoko.

    Ia menambahkan, tren positif ini masih berpeluang berlanjut pada 2025, mengingat tingginya animo terhadap produk-produk yang menawarkan imbal hasil stabil.

    Senada, Head of Segmentation and Liabilities Bank DBS Indonesia Natalina Syabana menjelaskan bahwa pertumbuhan AUM bukan hanya didorong oleh kinerja produk keuangan, tetapi juga pendekatan menyeluruh (holistic approach) kepada nasabah super kaya alias ultra high net worth individual (UHNWI).

    Ia menerangkan bahwa strategi perusahaan tak hanya menerapkan produk perbankan, tetap juga menyentuh aspek edukasi finansial untuk memberikan nilai tambah menyeluruh kepada nasabah.

    Misalnya, DBS menawarkan layanan akses ke fasilitas kesehatan premium dan pendampingan pendidikan finansial untuk keluarga nasabah.

    Langkah ini diambil sebagai bentuk pemahaman bahwa kekayaan bagi nasabah prioritas tidak semata soal finansial, melainkan juga kesehatan dan keberlanjutan aset keluarga.

    Di samping itu, guna menunjang layanan wealth management, DBS Indonesia mengandalkan tim khusus seperti Chief Investment Office (CIO), relationship manager, investment counsellor, dan insurance specialist yang berfungsi menerjemahkan dinamika pasar menjadi insight dan peluang bagi nasabah.

    Adapun menurut laporan Knight Frank Global Wealth Report 2024, jumlah ultra high net worth individual (UHNWI) di Asia, yakni mereka dengan aset di atas 30 juta dolar AS, diperkirakan meningkat 38,3 persen pada 2023-2028. Sementara secara spesifik, bisnis prioritas di Indonesia mencatat proyeksi pertumbuhan AUM sebesar 39 persen dari 2022 hingga 2025.

    Meski kompetisi di segmen nasabah prioritas makin ketat, Natalina mengatakan Bank DBS Indonesia tetap optimistis mempertahankan pertumbuhan dua digit dengan pendekatan yang terpersonalisasi dan inovatif.

    “Jadi yang kita lihat adalah dengan approach yang itu holistic approach,” ungkapnya.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rupiah Rontok Hari Ini, Ada Apa? – Page 3

    Rupiah Rontok Hari Ini, Ada Apa? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Nilai tukar Rupiah (IDR) kembali melemah terhadap Dolar AS (USD) pada Kamis, 19 Juni 2025

    “Pada perdagangan sore ini, mata uang Rupiah ditutup melemah 93 point, setelah sebelumnya sempat melemah 100 point di level Rp16.406 dari penutupan sebelumnya di level Rp16.312,” ungkap Pengamat Mata Uang dan Pasar Komoditas, Ibrahim Assuaibi dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (19/6/2025).

    “Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang Rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp16.400 – Rp16.460,” katanya.

    Pelemahan Rupiah terjadi setelah Federal Reserve memutuskan untuk mempertahankan suku bunga kebijakan utamanya tetap pada 4,25%–4,50%.

    Langkah tersebut mempertahankan ekspektasi untuk dua kali pemotongan suku bunga seperempat poin akhir tahun ini.

    Dalam pernyataannya, Ketua The Fed Jerome Powell menekankan bahwa inflasi harga barang kemungkinan akan meningkat musim panas ini, karena tarif yang baru-baru ini diberlakukan oleh Presiden Trump mulai melewati rantai pasokan ke konsumen.

    The Fed memproyeksikan laju pelonggaran yang lebih lambat ke depannya, memperkirakan suku bunga akan turun menjadi 3,6% pada tahun 2026, naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 3,4%. Untuk tahun 2027, ia melihat suku bunga pada 3,4%, direvisi naik dari 3,1%.

     

  • Bank Asal Swiss UBS dan Pictet Alami Kebocoran Data, Kok Bisa? – Page 3

    Bank Asal Swiss UBS dan Pictet Alami Kebocoran Data, Kok Bisa? – Page 3

    Sebelumnya, UBS setuju membeli saingannya Credit Suisse dalam kesepakatan yang didukung pemerintah. Pengumuman Minggu malam, 19 Maret 2023 datang setelah pembicaraan darurat selama akhir pekan di Swiss antara dua bank dan regulator keuangan negara tersebut.

    Dikutip dari BBC, Senin (20/3/2023), The Swiss National Bank atau bank sentral Swiss mengatakan, kesepakatan itu cara terbaik untuk memulihkan kepercayaan pasar keuangan dan mengelola risiko ekonomi.

    Sementara itu, Bank of England mengatakan, pihaknya menyambut baik “serangkaian tindakan komprehensif”. Pemegang saham Credit Suisse kehilangan hak suara atas kesepakatan itu dan akan menerima satu saham di UBS untuk setiap 22,48 saham yang dimiliki. Nilai akuisisi sekitar 3 miliar Swiss francs atau sekitar USD 3,25 miliar atau sekitar Rp 49,98 triliun (asumsi kurs 15.378 per dolar AS). Diperkirakan kesepakatan dapat diselesaikan pada akhir 2023.

    Pada penutupan perdagangan Jumat, 17 Maret 2023, valuasi Credit Suisse sekitar USD 8 miliar. Akan tetapi, kesepakatan itu telah mencapai apa yang diatur oleh regulator-mengamankan hasil sebelum pasar keuangan dibuka pada Senin, 20 Maret 2023.

    Dalam pernyataan bank sentral Swiss mengatakan, “solusi telah ditemukan untuk mengamankan stabilitas keuangan dan melindungi ekonomi Swiss dalam situasi yang luar biasa saat ini”.

    Pemerintah federal mengatakan untuk kurangi risiko apa pun bagi UBS, mereka akan memberikan jaminan terhadap potensi kerugian senilai USD 9,6 miliar atau sekitar Rp 147,63 triliun.

    Bank sentral Swiss juga telah menawarkan bantuan likuiditas hingga USD 110 miliar atau sekitar Rp 1.690 triliun. Lembaga keuangan global dengan cepat memuji kesepakatan itu. Bank of England mengatakan, pihaknya menyambut baik “serangkaian tindakan komprehensif” yang ditetapkan oleh otoritas Swiss.

    “Kami telah terlibat erat dengan mitra internasional selama persiapan pengumuman hari ini dan akan terus mendukung pelaksanaannya,”

    Dikatakan sistem perbankan Inggris dimodali dan didanai dengan baik, tetap aman dan sehat.