Produk: dolar AS

  • Modal Asing Kabur Rp2,04 Triliun Pekan Ini, Rupiah Melemah

    Modal Asing Kabur Rp2,04 Triliun Pekan Ini, Rupiah Melemah

    Bisnis.com, JAKARTA — Bank Indonesia melaporkan aliran modal asing yang keluar dari pasar keuangan Tanah Air senilai Rp2,04 triliun pada pekan ketiga Juni 2025.   

    Kepala Grup Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Bambang Pramono menyampaikan bahwa kaburnya modal asing yang mempengaruhi kinerja rupiah tersebut sejalan dengan kondisi perekonomian global dan domestik terkini. 

    Melihat dari masing-masing instrumen, meski terjadi arus modal keluar di pasar saham dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), namun obligasi pemerintah alias Surat Berharga Negara (SBN) tetap diminati asing.  

    “Terdiri atas jual neto senilai Rp1,78 triliun di pasar saham dan Rp3,72 triliun di SRBI, serta beli neto senilai Rp3,47 triliun di pasar SBN,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip pada Sabtu (21/6/2025). 

    Secara kumulatif berdasarkan data setelmen sampai dengan 19 Juni 2025, nonresiden tercatat jual neto sejumlah Rp47,15 triliun di pasar saham. 

    Kemudian, investor asing tercatat menjual secara neto SRBI senilai  Rp28,69. Sementara di pasar SBN terus mencatatkan beli neto senilai Rp44,93 triliun. 

    Sejalan dengan hal tersebut, premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun per 19 Juni 2025 sebesar 81,59 bps, naik dibanding posisi pada 13 Juni 2025 sebesar 76,93 bps.

    Adapun aliran modal asing yang menjadi indikator stabilitas nilai tukar rupiah tersebut berdampak pada melemahnya rupiah dalam sepekan terakhir. 

    Rupiah ditutup pada level (bid) Rp16.390 per dolar AS pada akhir perdagangan Kamis (19/6/2025), dan dibuka pada level (bid) Rp16.355 per dolar AS keesokan harinya. Namun pada akhir perdagangan, rupiah tercatat menuju level Rp16.399 per dolar AS (JISDOR 20 Juni 2025). 

    Membandingkan dengan data JISDOR sepekan terakhir, rupiah setidaknya melemah 106 poin dari posisi Rp16.293 per dolar AS (data per 13 Juni 2025). 

    Bersamaan dengan pelemahan rupiah, indeks dolar AS terhadap enam mata uang negara maju atau DXY menguat ke level 98,91.

    Imbal hasil atau yield SBN tenor 10 tahun naik ke 6,73% pada Kamis (19/6/2025) dan melanjutkan kenaikan ke 6,75% pada Jumat (20/6/2025) pagi. Sementara itu, yield UST (US Treasury) Note 10 tahun turun ke 4,391% pada Kamis sore. 

     

    Janji Jaga Stabilitas Rupiah

    Gubernur BI Perry Warjiyo mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di level 5,5% dengan alasan menjaga stabilitas rupiah dan likuiditas. 

    Perry memandang ketidakpastian global masih akan tetap tinggi sepanjang Presiden AS Donald Trump belum menyelesaikan negosiasi tarif AS dengan sejumlah negara. Belum lagi ditambah dengan eskalasi tensi geopolitik di Timur Tengah yang berdampak pada pasar keuangan Indonesia. 

    “BI memberikan komitmen yang tinggi untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah,” ujarnya dalam konferensi pers, Rabu (18/6/2025). 

    Adapun, penguatan strategi stabilisasi nilai tukar rupiah yang sesuai dengan fundamental terutama melalui intervensi transaksi Non-Deliverable Forward (NDF) di pasar luar negeri serta transaksi spot dan Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF) di pasar domestik. 

    Strategi ini juga disertai dengan pembelian SBN di pasar sekunder untuk menjaga stabilitas pasar keuangan. 

    Pada kesempatan yang sama, Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti juga menekankan bahwa bank sentral akan mengoptimalisasi instrumen moneter seperti SRBI, Sekuritas Valas BI (SVBI), dan Sukuk Valas BI (SUVBI) untuk menarik investasi portfolio asing. 

    “Kami akan terus mengoptimalkan oepari moneter pasar pro-market karena memang kami masih melihat ada beberapa risiko yang patut kita waspadai, antara lain perkembangan dari geopolitik di Middle East,” tuturnya. 

  • KPK Tetapkan PT IIM Tersangka Korporasi, Rugikan Negara Rp1 Triliun di Kasus Investasi PT Taspen

    KPK Tetapkan PT IIM Tersangka Korporasi, Rugikan Negara Rp1 Triliun di Kasus Investasi PT Taspen

    PIKIRAN RAKYAT – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan PT Insight Investments Management (IIM) sebagai tersangka korporasi dalam kasus dugaan korupsi pengelolaan dana investasi di PT Taspen (Persero). Dalam perkara ini, negara disebut mengalami kerugian mencapai Rp1 triliun.

    Penetapan tersangka korporasi ini merupakan pengembangan dari penyidikan perkara yang menjerat Direktur Utama PT Taspen, Antonius N.S. Kosasih, dan Direktur Utama PT IIM, Ekiawan Heri Primaryanto. Keduanya, kini tengah menjalani proses persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat.

    Sejalan dengan itu, tim penyidik KPK telah melakukan penggeledahan terhadap kantor PT IIM di Jakarta Selatan pada Jumat, 20 Juni 2025.

    “Hari ini KPK melakukan giat penggeledahan terkait perkara investasi PT Taspen dengan tersangka korporasi PT IIM yang berlokasi di wilayah Jakarta Selatan,” kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo kepada wartawan, Jumat, 20 Juni 2025.

    Dari penggeledahan tersebut, KPK menyita sejumlah dokumen penting, termasuk catatan keuangan, transaksi efek, daftar aset, barang bukti elektronik, serta dua unit mobil.

    Budi menjelaskan, berdasarkan penyidikan, ditemukan keterlibatan aktif korporasi dalam tindak pidana korupsi sebagaimana diatur dalam UU Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor). Penetapan tersangka korporasi ini juga sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Mahkamah Agung (Perma) mengenai pertanggungjawaban pidana korporasi.

    “Untuk itu dalam penyidikan baru ini, KPK berharap semua pihak kooperatif membantu dengan itikad baik,” ujar Budi.

    Dakwaan Antonius Kosasih dan Ekiawan Heri

    Sebelumnya dalam dakwaan jaksa, Antonius Kosasih dan Ekiawan Heri Primaryanto disebut menyebabkan kerugian negara hingga Rp1 triliun melalui investasi bermasalah pada Reksadana I-Next G2 yang digunakan untuk membeli Sukuk Ijarah TPS Food II Tahun 2016 (SIA-ISA 02), yang telah mengalami gagal bayar (default).

    Jaksa menyebut investasi tersebut dilakukan tanpa rekomendasi hasil analisis yang memadai, serta diiringi dengan revisi kebijakan internal untuk memuluskan transaksi.

    Kosasih diduga memperkaya diri sendiri dengan berbagai mata uang asing seperti 127.037 dolar AS, 283.000 dolar Singapura, 10.000 euro, 1.470 baht, 20 pound sterling, 128 yen, 500 dolar Hong Kong, dan 1.262.000 won. Sedangkan Ekiawan menerima Rp200 juta dan 242.390 dolar AS. Jaksa KPK menyebut sejumlah korporasi juga diuntungkan dalam kasus ini.

    “Memperkaya korporasi yaitu memperkaya PT IIM sebesar Rp44.207.902.471. Memperkaya PT KB Valbury Sekuritas Indonesia sebesar Rp2.465.488.054. Memperkaya PT Pacific Sekuritas Indonesia sebesar Rp108 juta. Memperkaya PT Sinar Emas Sekuritas sebesar Rp44 juta. Memperkaya PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (PT TPSF) sebesar Rp150 miliar,” ucap jaksa.***

  • Gejolak Perang Iran-Israel, Pemerintah Didesak Amankan Pasokan Energi Minyak dan Gas

    Gejolak Perang Iran-Israel, Pemerintah Didesak Amankan Pasokan Energi Minyak dan Gas

    PIKIRAN RAKYAT – Ekonom dari Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin, menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia perlu segera mengambil langkah proaktif guna mengamankan pasokan minyak bumi dan gas alam. Desakan tersebut muncul sebagai antisipasi terhadap potensi dampak eskalasi konflik antara Iran dan Israel.

    “Pemerintah harus segera memperkuat pasokan minyak dan gas kita dengan merevisi kontrak-kontrak yang ada bersama mitra dagang,” ujar Wijayanto, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Jumat, 20 Juni 2025.

    Meskipun harga minyak global saat ini terpantau cukup stabil, Wijayanto tetap mewanti-wanti akan tingginya risiko ketidakpastian global.

    Sebagai informasi, pada perdagangan Jumat, 20 Juni 2025 pukul 14.53 WIB, harga minyak mentah Brent berada di kisaran 72,16 dolar AS per barel, sementara West Texas Intermediate (WTI) tercatat 73,92 dolar AS per barel.

    Ia menjelaskan, bahwa harga minyak bumi relatif stabil meski perang besar di Timur Tengah berpotensi mengganggu harga minyak dan gas.

    Diketahui juga bahwa Iran menyumbang 1,5 persen produksi minyak dan 6,5 persen gas alam di dunia. Ditambah lagi, Selat Hormuz melayani 20 persen ekspor minyak dan 30 persen ekspor-impor gas alam di skala global.

    Wijayanto memprediksi konflik tidak akan meluas secara signifikan, mengingat tiga kekuatan besar dunia (Amerika Serikat, Rusia, dan China) telah menyatakan tidak akan terlibat langsung.

    Meski begitu, ada kemungkinan potensi dampak terhadap perekonomian nasional tidak boleh diabaikan. hal itu karena bisa menyebabkan gangguan pada rantai pasok minyak dan gas global yang dikhawatirkan dapat menekan kinerja ekspor Indonesia, khususnya di sektor komoditas.

    Hal ini pada gilirannya dapat memperburuk neraca transaksi berjalan dan menekan nilai tukar rupiah.

    Ia pun menuturkan, apabila konflik meluas dan mengganggu suplai minyak bumi serta gas alam global, pertumbuhan ekonomi dunia akan terhambat.

    “Ini akan mengurangi volume dan harga komoditas ekspor Indonesia, menurunkan neraca transaksi berjalan, dan memberikan tekanan pada nilai tukar rupiah,” ujarnya.

    Oleh karena itu, Wijayanto juga menekankan pentingnya mengoptimalkan kebijakan Devisa Hasil Ekspor (DHE) guna memperkuat cadangan devisa.

    Cadangan devisa yang kuat akan menjadi amunisi Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

    “Proyek-proyek besar yang memakan banyak anggaran perlu dievaluasi ulang dan disesuaikan dengan kapasitas fiskal kita. Jangan sampai beban fiskal kita semakin bertambah untuk hal-hal yang, meskipun penting, tidak bersifat mendesak,” tuturnya.***

  • Mendag minta mahasiswa KKN-PPM UGM bantu UMKM tembus pasar ekspor

    Mendag minta mahasiswa KKN-PPM UGM bantu UMKM tembus pasar ekspor

    Yogyakarta (ANTARA) – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso meminta mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) peserta program Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pengabdian Masyarakat (KKN-PPM) membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di desa agar siap menembus pasar ekspor.

    “Kami punya program namanya UMKM Bisa Ekspor. Tolong nanti dicari, UMKM mana yang bisa ekspor. Sampaikan ke kami agar kami carikan ‘buyer’-nya,” ujar Budi saat berorasi dalam acara penerjunan mahasiswa KKN-PPM UGM di Lapangan Pancasila, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat.

    Menurut Budi, Kemendag telah mengidentifikasi sejumlah desa yang memiliki UMKM berorientasi ekspor dan membuka jalur fasilitasi “business matching” dengan pembeli internasional melalui perwakilan perdagangan di 33 negara.

    Fasilitas tersebut disediakan melalui atase perdagangan dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) yang tersebar di 19 negara.

    “Setelah UMKM dipresentasikan ke perwakilan kita, nanti akan dicarikan buyer. Setelah itu, UMKM bisa langsung presentasi kepada ‘buyer’ yang sudah disiapkan,” ujarnya.

    Dia menyebut dari Januari hingga April 2025, sebanyak 466 UMKM telah mengikuti “business matching” dengan total potensi transaksi mencapai 68,65 juta dolar AS atau lebih dari Rp1 triliun.

    Namun, Budi mengakui sebagian besar pelaku usaha itu belum melakukan ekspor secara rutin.

    Karenanya, Budi berharap para mahasiswa mendampingi pelaku UMKM dan toko kelontong dalam proses digitalisasi usaha, termasuk pemanfaatan platform “e-commerce” dan sistem pembayaran digital.

    “Pasar yang besar ini jangan sampai hanya diisi oleh produk impor. Adik-adik bisa bantu UMKM kita naik kelas, jualan di retail modern, dan siap ekspor,” ucap Mendag.

    Sebanyak 8.038 mahasiswa UGM diterjunkan dalam KKN-PPM Periode 2 Tahun 2025. Mereka akan menjalankan program pengabdian di 287 unit tersebar di 35 provinsi, 122 kabupaten/kota, dan 236 kecamatan di seluruh Indonesia.

    Rektor UGM Prof. Ova Emilia menyebut program KKN-PPM UGM memainkan peran penting sebagai penggerak perubahan di tingkat akar rumput.

    Mahasiswa, menurutnya, hadir langsung di desa untuk mendampingi masyarakat merancang solusi yang kontekstual dan berkelanjutan.

    “Arah baru orientasi KKN-PPM UGM ke depan tidak hanya menitikberatkan pada peran mahasiswa dalam pemberdayaan masyarakat, tetapi juga perlu difokuskan pada penentuan tema yang lebih strategis,” turur Ova.

    Pewarta: Luqman Hakim
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Danantara dan RDIF Bentuk Dana Investasi Bersama Senilai Rp37,8 triliun, Untuk Apa?

    Danantara dan RDIF Bentuk Dana Investasi Bersama Senilai Rp37,8 triliun, Untuk Apa?

    PIKIRAN RAKYAT – Danantara, yang merupakan perusahaan holding investasi asal Indonesia, baru saja telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Russian Direct Investment Fund (RDIF) untuk mendirikan dana investasi bersama senilai 2 miliar Euro, atau sekitar Rp37,8 triliun.

    CEO Danantara, Rosan Roeslani, menjelaskan bahwa kesepakatan yang bertempat di lobi Hotel Taleon, St. Petersburg, Rusia, pada Jumat, 20 Juni 2025 ini ialah sebagai bagian dari upaya memperkuat hubungan ekonomi strategis antara RI dan Rusia.

    “Salah satu kesepakatan yang kami tandatangani kemarin adalah antara Danantara dengan RDIF, di mana kami sepakat untuk membentuk joint fund sekitar 2 miliar Euro,” ujar Rosan, dilansir PikiranRakyat.com dari Antara, Jumat, 20 Juni 2025.

    Rosan menjelaskan bahwa dana patungan ini akan diprioritaskan untuk berinvestasi pada sektor-sektor kunci seperti energi terbarukan, infrastruktur digital, kecerdasan buatan (AI), dan mineral kritis.

    Tambahnya, beberapa potensi investasi tersebut, yakni di bidang bauksit, alumina, aluminium, dan hilirisasi. Lanjut Rosan, bahkan dari Rusia langsung mengirimkan tim untuk bertemu dengan pihak Danantara pada Minggu depan.

    Selain sektor-sektor yang sudah disebutkan, ada juga potensi kerja sama yang mencakup pengembangan industri galangan kapal yang memanfaatkan energi listrik dan tenaga surya. Rosan menyebutkan bahwa teknologi perkapalan ramah lingkungan milik mitra Rusia ini sudah banyak digunakan di berbagai perairan, baik sungai maupun laut.

    Rosan juga mengindikasikan bahwa operasional awal dana investasi ini akan segera dimulai. “Kami juga akan segera menyelesaikan finalisasi, dan saya yakin paling lama dalam sebulan sudah rampung,” katanya dengan optimis.

    Dalam pengembangan Dana Investasi yang dikelola Danantara, Rosan mengimbuhkan, pihaknya juga menjalin kemitraan serupa dengan investor lain, yakni dari Tiongkok, Qatar, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi.

    “Kami baru saja membentuk dana bersama 1 miliar dolar AS dengan Tiongkok, dan saya akan segera ke Arab Saudi untuk bertemu dengan PIAF (Public Investment Fund),” ungkap Rosan.

    Menanggapi penggunaan mata uang Euro dalam kerja sama dengan Rusia, Rosan menuturkan bahwa hal itu merupakan kesepakatan bersama kedua belah pihak, disesuaikan dengan preferensi investor dari Rusia.

    Kerja Sama Nuklir dengan Rusia untuk Pembangunan SMR 500 Megawatt

    Pemerintah Indonesia sedang serius mengkaji rencana kolaborasi dengan Rusia dalam pengembangan energi nuklir, khususnya melalui pembangunan Small Modular Reactor (SMR) dengan kapasitas 500 megawatt.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto, menyampaikan dari St. Petersburg, Rusia, Jumat, 20 Juni 2025, bahwa kerja sama ini masih dalam tahap studi kelayakan (feasibility study).

    “Untuk nuklir, kita memang memulai dengan studi kelayakan. Dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) kita, memang ada rencana pembangunan nuklir hingga 500 megawatt,” jelas Airlangga.

    Menko Airlangga menegaskan bahwa studi ini merupakan langkah fundamental untuk menyiapkan landasan teknologi dan kerangka regulasi. Hal ini penting guna mendukung pengembangan energi nuklir yang aman dan berkelanjutan di masa depan. Disebutkan pula bahwa reaktor modular skala kecil dianggap lebih efisien dan fleksibel dibandingkan dengan pembangkit nuklir konvensional.

    Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyatakan kesiapan negaranya untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam bidang energi nuklir untuk tujuan damai. Kolaborasi ini direncanakan mencakup berbagai sektor, termasuk kesehatan, pertanian, dan pengembangan sumber daya manusia.

    Pernyataan Putin disampaikan dalam pertemuan bilateral dengan Presiden RI Prabowo Subianto di Moskow, Kamis, 19 Juni 2025. Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin juga membahas penguatan kemitraan strategis di sektor energi, termasuk energi terbarukan dan teknologi nuklir.

    Dengan pengalaman dan teknologi canggih di bidang nuklir sipil, Rusia dianggap sebagai mitra potensial yang dapat mendukung upaya Indonesia dalam mencapai bauran energi bersih serta pengurangan emisi karbon secara bertahap.***

  • Bamsoet Ajak Investor Pertimbangkan RI Jadi Tujuan Investasi Strategis

    Bamsoet Ajak Investor Pertimbangkan RI Jadi Tujuan Investasi Strategis

    Jakarta

    Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Bambang Soesatyo mendukung dibukanya pabrik cetakan ban kendaraan roda dua dan roda empat asal Korea Selatan, PT Dynamic Design. Pabrik yang dibuka pada 18 Juni yang lalu itu terletak di Cirebon Jawa Barat.

    Dengan nilai investasi mencapai 25 juta dolar AS, langkah ini tidak hanya menandai tonggak penting bagi investasi PT Dynamic Design, tetapi juga menunjukkan komitmen mereka untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.

    “Kehadiran Dynamic Design menjadi angin segar bagi perkembangan ekonomi Indonesia. Pabrik yang dibangun di atas lahan seluas 71.600 m² ini dilengkapi dengan fasilitas modern yang mencakup seluruh tahap proses produksi, mulai dari desain hingga perakitan dalam satu sistem terpadu. Kami percaya bahwa teknologi dan keahlian yang dibawa perusahaan ini akan membantu memperkuat industri manufaktur di tanah air,” ujar Bamsoet dalam keterangannya, Jumat (20/6/2025).

    Hal ini ia katakan saat menerima Direksi PT Dynamic Design di Jakarta, Jumat (20/6/25). Direksi PT Dynamic Design hadir antara lain CEO Whoang Eung Yun, CFO Yang Young Hak, Paik Seung Nam dan Jung Keum Chae serta Penghubung Korea-Indonesia Ali An Sun Geun.

    Anggota DPR RI ini menuturkan, pembukaan pabrik ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap masyarakat sekitar. Saat ini, pabrik telah mempekerjakan 73 karyawan lokal, dengan rencana merekrut lebih dari 500 orang tambahan secara bertahap hingga tahun 2028.

    Ini adalah kesempatan luar biasa bagi masyarakat sekitar untuk mendapatkan lapangan pekerjaan yang layak dan meningkatkan taraf hidup mereka. Tidak hanya itu, proyek ini juga diharapkan dapat menghasilkan efek multiplier yang luas serta memberi dorongan pada sektor-sektor terkait di daerah Cirebon.

    “Kehadiran PT Dynamic Design Indonesia merupakan sinyal positif bagi investor asing lainnya. Indonesia dengan pasar yang luas dan sumber daya manusia yang melimpah, menawarkan banyak peluang bagi siapa saja yang ingin berinvestasi. Kami mengajak semua investor untuk bersama-sama mempertimbangkan Indonesia sebagai tujuan investasi yang strategis, dengan harapan dapat menciptakan sinergi yang saling menguntungkan,” kata Bamsoet.

    Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini memaparkan, pemerintah Indonesia, terus menunjukkan komitmen kuat dalam memfasilitasi masuknya investasi asing langsung. Per Juni 2025, realisasi investasi asing (PMA) di Indonesia tercatat mencapai Rp 236 triliun pada kuartal pertama tahun ini, meningkat 15,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    “Dengan adanya Undang-Undang Cipta Kerja dan berbagai perbaikan regulasi serta perizinan melalui sistem Online Single Submission (OSS), kini berinvestasi di Indonesia menjadi lebih cepat, transparan, dan efisien. Kawasan industri baru di luar Pulau Jawa pun terus dikembangkan, memperluas peluang investasi ke wilayah-wilayah potensial lainnya,” pungkas Bamsoet.

    (anl/ega)

  • Danantara-Rusia bentuk dana investasi Rp37,8 triliun

    Danantara-Rusia bentuk dana investasi Rp37,8 triliun

    Jakarta (ANTARA) – Perusahaan holding investasi Indonesia, Danantara, menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Russian Direct Investment Fund (RDIF) untuk membentuk dana investasi bersama senilai 2 miliar Euro atau setara Rp37,8 triliun.

    CEO Danantara, Rosan Roeslani, di loby Hotel Taleon, St. Petersburg, Rusia, Jumat, menyebut kesepakatan ini sebagai bagian dari upaya memperkuat hubungan ekonomi strategis antara Indonesia dan Rusia.

    “Salah satu kesepakatan yang kita tanda tangani kemarin adalah antara Danantara dengan RDIF, yang di mana kita sepakat untuk membuat joint fund sekitar 2 miliar Euro,” katanya.

    Ia menyatakan bahwa dana bersama ini akan difokuskan pada sektor-sektor prioritas seperti energi terbarukan, infrastruktur digital, kecerdasan buatan (AI), serta mineral kritis.

    “Beberapa potensi investasi di antaranya untuk di bidang bauksit, di alumina, aluminium, hilirisasi. Mereka bahkan langsung mengirimkan tim untuk bertemu dengan kami minggu depan,” ujar Rosan.

    Selain sektor tersebut, potensi kerja sama juga mencakup pengembangan industri galangan kapal berbasis energi listrik dan tenaga surya.

    Menurut Rosan, teknologi perkapalan ramah lingkungan milik mitra Rusia ini telah digunakan secara luas di wilayah perairan, termasuk sungai dan laut.

    Rosan juga menyebutkan bahwa langkah awal operasional dana investasi ini akan dimulai dalam waktu dekat.

    “Kita juga akan segera finalisasi dan saya yakin paling lama dalam waktu sebulan juga sudah selesai,” katanya.

    Dalam pengembangan Dana Investasi Danantara, Rosan menambahkan bahwa pihaknya juga menjalin kerja sama serupa dengan mitra dari Tiongkok, Qatar, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi.

    “Kami baru saja membentuk dana bersama 1 miliar dolar AS dengan China, dan saya akan segera ke Arab Saudi untuk bertemu dengan PIAF (Public Investment Fund),” katanya.

    Menanggapi pilihan menggunakan mata uang euro dalam kerja sama dengan Rusia, Rosan menyebut hal itu merupakan kesepakatan bersama kedua belah pihak, menyesuaikan dengan preferensi investor Rusia.

    Pewarta: Andi Firdaus, Genta Tenri Mawangi
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bitcoin Masih Tunjukkan Ketangguhan di Tengah Volatilitas Global

    Bitcoin Masih Tunjukkan Ketangguhan di Tengah Volatilitas Global

    PIKIRAN RAKYAT – Bitcoin (BTC) terus menunjukkan ketahanan yang luar biasa di tengah gejolak geopolitik dan ketidakpastian ekonomi global. Meskipun ketegangan antara Israel dan Iran meningkat, dan Federal Reserve (The Fed) AS kembali mempertahankan suku bunga, harga Bitcoin tetap stabil. Pada Jumat pukul 14.00 WIB, harga BTC berada di kisaran 104.670 dolar AS atau sekitar Rp1,71 miliar.

    Menurut Analis Tokocrypto, Fyqieh Fachrur, yang menyampaikan keterangannya di Jakarta, Jumat, 20 Juni 2025, pasar kripto saat ini berada dalam fase konsolidasi yang normal.

    “Bitcoin sedang menguji zona support di 104.000 dolar AS. Volume perdagangan menurun, ADX di level 16 menunjukkan belum ada tren kuat, dan RSI netral di angka 45. Ini adalah periode penantian untuk arah baru, baik dari kebijakan The Fed maupun perkembangan geopolitik,” jelas Fyqieh, dikutip PikiranRakyat.com dari Antara, Jumat, 20 Juni 2025.

    Bank Sentral AS, atau The Fed, telah mempertahankan suku bunga acuan di kisaran 4,25-4,50 persen. Keputusan ini didasarkan pada prospek ekonomi global yang masih belum pasti, meskipun inflasi menunjukkan tren penurunan. Pasar merespons keputusan ini sebagai langkah hati-hati dari otoritas moneter AS untuk menjaga stabilitas ekonomi.

    Meskipun belum ada tren kenaikan baru, Fyqieh meyakini struktur jangka panjang Bitcoin masih positif. “Jika The Fed di masa mendatang hingga Juli menjelang pertemuan FOMC selanjutnya dapat memberikan sinyal dovish, Bitcoin berpotensi menguat kembali menuju 110.000 dollar AS,” ujarnya.

    Fyqieh menambahkan, ketahanan Bitcoin di tengah konflik bersenjata bukanlah hal baru. Data historis menunjukkan bahwa BTC cenderung stabil bahkan menguat dalam berbagai konflik besar selama dekade terakhir. Sebagai contoh, setelah serangan rudal Israel ke Iran pada 13 Juni 2025, harga Bitcoin sempat terkoreksi namun pulih dalam hitungan hari.

    Prospek Jangka Panjang Aset Kripto, BTC

    Kepercayaan investor institusional juga menjadi faktor kunci. Misalnya, MicroStrategy, perusahaan milik Michael Saylor, mengakuisisi 10.001 Bitcoin senilai 1 miliar dolar AS pada 16 Juni 2025. Akuisisi ini menunjukkan keyakinan kuat terhadap prospek jangka panjang aset kripto ini.

    “Konflik geopolitik cenderung meningkatkan ekspektasi inflasi global melalui lonjakan belanja fiskal, gangguan rantai pasok, dan kenaikan harga komoditas. Dalam jangka panjang, faktor-faktor ini biasanya menguntungkan Bitcoin,” jelas Fyqieh.

    Namun, ia juga memperingatkan bahwa Bitcoin masih sensitif terhadap reaksi awal pasar terhadap konflik, yang mungkin memicu tekanan jual sesaat setelah pecahnya perang.

    Konflik internal seperti perang Tigray di Ethiopia pada 2020 atau kudeta Myanmar pada 2021 tidak memberikan dampak signifikan pada harga Bitcoin. Hal ini mengindikasikan bahwa pengaruh terhadap harga lebih ditentukan oleh kedekatan geopolitik dan keterlibatan pasar keuangan global.

    Fyqieh juga menyoroti peningkatan adopsi institusional, yang membuat Bitcoin semakin terkorelasi dengan pasar keuangan global. Entitas besar seperti BlackRock, Coinbase, hingga pemerintah AS kini berperan sebagai pemegang atau pengelola aset kripto ini.

    “Bitcoin tidak lagi berdiri sendiri seperti satu dekade lalu. Faktor makroekonomi dan geopolitik kini memiliki pengaruh besar terhadap harga. Namun, justru inilah yang menjadikan BTC instrumen relevan untuk diversifikasi portofolio,” tambahnya.

    Secara teknis, Bitcoin saat ini menghadapi resistansi di level 106.500 dolar AS, kemudian zona 108.800–110.000 dollar AS, dengan resistansi kritis di 112.000 dolar AS. Sementara itu, dukungan terdekat berada pada kisaran 102.000-103.000 dolar AS, dan dukungan jangka panjang pada 93.200 dolar AS, yang bertepatan dengan EMA 200 hari.

    Dengan kapitalisasi pasar kripto global yang tetap bertahan di 3,25 triliun dolar AS dan arus masuk ETF yang masih positif, peluang pemulihan harga Bitcoin tetap terbuka lebar. Pasar kini menanti arah kebijakan The Fed berikutnya serta dinamika konflik global yang terus berkembang.***

  • Archi Indonesia bidik produksi emas tumbuh 25 persen di 2025.

    Archi Indonesia bidik produksi emas tumbuh 25 persen di 2025.

    Jakarta (ANTARA) – Perusahaan produsen emas PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) menargetkan produksi emas tumbuh sebesar 25 persen year on year (yoy) pada 2025, dari sebelumnya volume produksi sebesar 93,4 kilo ons (koz) dan penjualan emas sebesar 97,1 koz pada tahun 2024.

    Target pertumbuhan produksi itu seiring dimulainya penambangan kembali di Pit Araren dan pembukaan Pit baru di bagian utara konsesi perseroan, serta dimulainya penambangan bawah tanah.

    “Perseroan telah melakukan kegiatan eksplorasi secara intensif dan berkelanjutan pada 427 titik pengeboran dengan total 75.807 meter sepanjang tahun 2024,” ujar Direktur Utama ARCI Rudy Suhendra sebagaimana keterangan resmi di Jakarta, Jumat.

    Rudy menjelaskan, salah satu temuan paling signifikan dari pengeboran eksplorasi teridentifikasi di bagian utara konsesi pada kuartal III-2024, ditemukannya bijih emas kadar tinggi sebesar 60 g/t dengan ketebalan 36 meter pada kedalaman 178 meter hingga 214 meter.

    Ia mengatakan, pengembangan tambang bawah tanah perseroan menunjukkan hasil positif, dengan pembukaan tambang bawah tanah Pit Kopra berhasil dilakukan pada 5 Desember 2024.

    “Sampai Juni 2025, penambangan bawah tanah berhasil mencapai kedalaman 425 meter, dan secara paralel perseroan mengidentifikasi potensi eksplorasi dan penambangan bawah tanah yang berkelanjutan,” ujar Rudy.

    Sebagai strategi jangka panjang keberlanjutan dan menjawab komitmen esensial selama ini, perseroan kembali berinvestasi pada sektor energi panas bumi melalui pendirian PT Toka Tindung Geothermal (TTG) bersama dengan PT Ormat Geothermal Indonesia.

    Per Juni 2025, TTG resmi mengantongi Izin Panas Bumi untuk wilayah Ranowulu, Bitung, Sulawesi Utara, dengan target kapasitas produksi listrik tenaga panas bumi sebesar 40 Mega Watt (MW).

    “Ini menjadi langkah awal yang penting bagi diversifikasi energi bersih kami,” ujar Rudy.

    Sehubungan optimalisasi pabrik pengolahan dengan kapasitas 4 Metric ton per annum (Mtpa) pada 2025, perseroan telah mengimplementasikan teknologi pengolahan terbaru yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah produksi emas yang dihasilkan, melalui peningkatan recovery bijih emas yang diproses.

    “Perusahaan juga telah melakukan peremajaan alat-alat berat, yang diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi penambangan perusahaan ke depan,” ujar Rudy.

    Archi Indonesia mencatatkan pendapatan sebesar 287,6 juta dolar AS pada 2024, atau meningkat 15,2 persen (yoy) dibandingkan senilai 249,6 juta dolar AS pada 2023, dengan laba bersih sebesar 10,4 juta dolar AS pada 2024.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rupiah pada Jumat pagi menguat jadi Rp16.370 per dolar AS Jumat, 20 Juni 2025 – 10:55 WIB

    Rupiah pada Jumat pagi menguat jadi Rp16.370 per dolar AS
    Jumat, 20 Juni 2025 – 10:55 WIB