Produk: dolar AS

  • Bahlil Temui Wakil Rusia Pekan Ini, Serius Bahas Impor Minyak – Page 3

    Bahlil Temui Wakil Rusia Pekan Ini, Serius Bahas Impor Minyak – Page 3

    Sebelumnya, hubungan dagang antara Rusia dan Indonesia terus menunjukkan perkembangan positif. Dalam pertemuan sesi pleno Komisi Bersama, kedua negara mencatat bahwa kerja sama ekonomi bilateral berjalan lancar, meskipun belum secepat yang diharapkan.

    Menurut Duta Besar Rusia Sergei Tolchenov, sejak tahun 2023 hingga 2024, nilai perdagangan antara kedua negara meningkat sekitar 4 persen, berdasarkan statistik dari pihak Rusia. Total nilai perdagangan tersebut kini telah melampaui 4 miliar dolar AS, angka yang dianggap cukup besar dalam hubungan ekonomi kedua negara.

    “Itu jumlah yang cukup besar dan kami masih mencari beberapa potensi kerja sama. Terlebih, Indonesia merupakan penyedia dan pemasok utama minyak kelapa sawit dan produk pertanian tropis misalnya,” kata Sergei dalam pernyataan pers di kediamannya di Jakarta, Senin (28/4/2025).

    Sebaliknya, Rusia mengekspor banyak produk ke Indonesia, seperti gandum, pelumas, pupuk, dan barang-barang lainnya.

    Sergei juga menyebutkan bahwa proyek besar seperti pembangunan kilang minyak di Tuban, Jawa Timur, masih dalam pembahasan. Selain itu, sejumlah perusahaan besar Rusia tengah mencari peluang untuk berinvestasi di sektor hilirisasi dan eksplorasi sumber daya alam di Indonesia.

    Dalam bidang pertanian, dua nota kesepahaman (MoU) terkait sertifikasi halal telah ditandatangani. Sergei optimis bahwa hal ini akan membuka peluang bagi lebih banyak produk pertanian dan makanan dari Rusia untuk masuk ke pasar Indonesia.

    Inisiatif ini sejalan dengan upaya pemerintah Indonesia dalam memperkuat ketahanan pangan dan mendukung program makan bergizi gratis. Rusia berkomitmen menjadi salah satu negara yang berkontribusi dalam diversifikasi pasokan pangan ke Indonesia.

     

     

  • Rupiah pada Selasa menguat 111 poin jadi Rp16.381 per dolar AS

    Rupiah pada Selasa menguat 111 poin jadi Rp16.381 per dolar AS

    Petugas stan Bank Indonesia memberi edukasi kepada warga cara mengecek keaslian uang saat berlangsungnya Sultra Maimo 2025 di salah satu pusat perbelanjaan di Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu (22/6/2025). ANTARA FOTO/Andry Denisah/bar

    Rupiah pada Selasa menguat 111 poin jadi Rp16.381 per dolar AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 24 Juni 2025 – 10:23 WIB

    Elshinta.com – Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan Selasa pagi di Jakarta, menguat sebesar 111 poin atau 0,67 persen menjadi Rp16.381 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.492 per dolar AS.

     

    Sumber : Antara

  • Rupiah melemah seiring eskalasi konflik di Timur Tengah

    Rupiah melemah seiring eskalasi konflik di Timur Tengah

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah melemah seiring eskalasi konflik di Timur Tengah
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 23 Juni 2025 – 18:34 WIB

    Elshinta.com – Pengamat mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi menganggap pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah pada Senin, dipengaruhi eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah.

    Kondisi ini dinilai mengancam stabilitas pasokan minyak global dan inflasi yang akan meningkat.

    “Pasar terus merespons negatif kondisi global yang terus meningkat akibat eskalasi di Timur Tengah terus memanas setelah AS (Amerika Serikat) ikut bersama Israel melakukan penyerangan terhadap fasilitas nuklir Iran, yang membuat harga minyak mentah melambung tinggi,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

    Saat ini, Indonesia diperkirakan mengimpor minyak mentah sebanyak 1 juta barel per hari untuk memenuhi kebutuhan konsumsi bahan bakar minyak (BBM).

    Ancaman terbesar dari konflik ini terhadap ekonomi Tanah Air berasal dari potensi lonjakan harga minyak dunia, mengingat Indonesia bukan lagi eksportir minyak bersih, sehingga setiap kenaikan harga minyak mentah secara langsung berdampak pada biaya impor dan tekanan terhadap neraca perdagangan.

    Sebagaimana diungkapkan peneliti Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet, ancaman terbesar dari konflik ini terhadap ekonomi Indonesia berasal dari potensi lonjakan harga minyak dunia.

    Indonesia disebut bukan lagi eksportir minyak bersih, sehingga setiap kenaikan harga minyak mentah secara langsung berdampak pada biaya impor dan tekanan terhadap neraca perdagangan.

    Dampak lanjutan yang paling cepat terasa adalah pada nilai tukar (kurs) rupiah.

    Ketika harga minyak naik dan ketidakpastian global meningkat, lanjutnya, investor cenderung menarik dana dari pasar negara berkembang, termasuk Indonesia, untuk dialihkan ke berbagai aset safe haven seperti dolar Amerika Serikat (AS) atau emas. Hal ini berakibat pada pelemahan kurs rupiah.

    Pelemahan rupiah kemudian dianggap akan membawa implikasi fiskal yang cukup serius, terutama terhadap beban subsidi pemerintah.

    Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari Senin di Jakarta melemah sebesar 96 poin atau 0,58 persen menjadi Rp16.492 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.397 per dolar AS.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini juga melemah ke level Rp16.484 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.399 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Cegah Praktik Ilegal, KKP Kembangkan Sistem Ketertelusuran Produk Perikanan

    Cegah Praktik Ilegal, KKP Kembangkan Sistem Ketertelusuran Produk Perikanan

    JAKARTA – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggandeng Global Dialogue on Seafood Traceability (GDST) untuk memperluas jangkauan Sistem Ketertelusuran dan Logistik Ikan Nasional (Stelina).

    Sistem itu dikembangkan agar memenuhi standar global dan menjamin produk perikanan yang diperdagangkan dari Indonesia berasal dari praktik legal serta ramah lingkungan.

    “Stelina sebagai solusi kolaboratif berbasis interoperabilitas antarsistem dengan output teknologi QR code akan memperkuat sistem integrasi hulu hilir. Ini memberikan gambaran lengkap tentang ketertelusuran produk perikanan kepada konsumen,” ujar Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Tornanda Syaifullah seperti dikutip dari keterangan resminya, Senin, 23 Juni.

    Melalui Stelina, kata Tornanda, setiap tahap perjalanan ikan dari hasil budi daya atau penangkapan hingga ke tangan konsumen dapat dicatat secara transparan. Sistem itu diharapkan dapat memperkuat daya saing produk Indonesia di pasar global.

    “Sistem ini juga menepis isu bahwa produk perikanan Indonesia hasil ilegal fishing maupun diproduksi dengan cara tidak ramah lingkungan,” kata dia.

    Executive Director GDST Huw Thomas menuturkan, terintegrasinya Stelina dengan sistem ketertelusuran yang dimiliki GDST menunjukkan komitmen Indonesia melindungi sumber daya perikanan berkelanjutan dan memastikan keamanannya untuk dikonsumsi masyarakat global.

    Sementara itu, Ketua Asosiasi Penangkapan Pole & Line dan Handline Indonesia (AP2HI) Janti Juari menilai, penerapan Stelina berstandar global menjadi angin segar bagi peningkatan nilai perdagangan perikanan Indonesia.

    Menurut dia, sistem itu dapat memperkuat posisi komoditas udang dan tuna di pasar ekspor.

    Adapun nilai ekspor udang Indonesia pada 2024 mencapai 1,68 miliar dolar AS atau 28,2 persen dari total nilai ekspor perikanan.

    Komoditas tersebut diekspor ke Amerika Serikat, Jepang, China, Uni Eropa dan negara-negara Asean. Sementara ekspor Tuna, Cakalang dan Tongkol mencapai 1,03 miliar dolar AS atau 17,4 persen dengan tujuan utama ke Asean, Amerika Serikat, Uni Eropa, Jepang dan Timur Tengah.

  • Video: IHSG Merah Merona – Iran Ancam Tutup Selat Hormuz

    Video: IHSG Merah Merona – Iran Ancam Tutup Selat Hormuz

    Jakarta, CNBC Indonesia –IHSG mengalami tekanan besar di awal pekan, seiring memburuknya sentimen pasar. Mayoritas saham melemah, IHSG ditutup ambles 1,74 % ke level 6.787,14.

    Sementara itu, harga minyak dunia melonjak tajam dan kini menyentuh level tertinggi dalam enam bulan terakhir. Minyak Brent naik 2,44 % menjadi 78,89 Dolar as per barel.

    Selengkapnya dalam program Evening Up CNBC Indonesia, Senin (23/06/2025).

  • Anggota MPR desak transformasi kebijakan merespons konflik geopolitik

    Anggota MPR desak transformasi kebijakan merespons konflik geopolitik

    Kenaikan harga ini secara langsung menyebabkan penurunan daya beli masyarakat, peningkatan angka kemiskinan, dan masalah gizi serta kesehatan, terutama di kalangan anak-anak

    Jakarta (ANTARA) – Anggota MPR RI Johan Rosihan mendesak pemerintah untuk mendorong transformasi kebijakan yang komprehensif menuju kemandirian pangan jangka panjang guna merespons konflik geopolitik yang kian memanas.

    Dia menilai konflik geopolitik yang memanas antara Iran dan Israel, dengan keterlibatan Amerika Serikat, telah menimbulkan ancaman serius terhadap stabilitas ketahanan pangan Indonesia. Situasi ini, kata dia, menuntut respons kebijakan cepat dan strategis dari pemerintah.

    “Perang yang terjadi di Timur Tengah kini menjelma menjadi krisis global yang turut mengancam stabilitas harga pangan di dalam negeri,” kata Johan di Jakarta, Senin.

    Menurut dia, konflik yang memanas itu bisa berdampak pada lonjakan harga minyak mentah global. Dia menjelaskan bahwa harga minyak mentah pernah menyentuh angka 93 dolar AS per barel.

    Jika harga minyak mentah melonjak drastis, menurut dia, biaya distribusi pangan naik, transportasi terganggu, dan ongkos usaha tani melonjak. Artinya, dia menilai bahwa petani Indonesia akan menanggung beban ganda.

    Dia mengatakan dampak dari kenaikan harga bahan pokok melampaui indikator ekonomi semata. Kenaikan harga ini secara langsung menyebabkan penurunan daya beli masyarakat, peningkatan angka kemiskinan, dan masalah gizi serta kesehatan, terutama di kalangan anak-anak.

    Krisis pangan juga, kata dia, dapat memicu ketidakpuasan dan keresahan sosial, bahkan berujung pada protes atau penjarahan oleh kelompok masyarakat rentan. Indonesia sendiri pernah menduduki peringkat ketiga tertinggi dalam tingkat kelaparan di kawasan ASEAN pada tahun 2020.

    “Kondisi ini memperlihatkan bahwa sistem pangan nasional kita masih sangat rentan terhadap guncangan global,” kata dia.

    Karena itu, dia mendorong agar percepatan transisi energi di sektor pertanian menjadi solusi bagi ketahanan pangan.

    Selain itu, dia juga menyebutkan bahwa penguatan hilirisasi pangan lokal, yaitu pengolahan produk pertanian mentah menjadi barang olahan bernilai tambah tinggi, dapat meningkatkan pendapatan petani dan pelaku usaha.

    “Ketahanan pangan bukan sekadar isu ekonomi atau pertanian, melainkan pilar fundamental dari stabilitas dan pertahanan nasional. Krisis pangan dapat menyebabkan ketidakstabilan ekonomi, politik, dan sosial yang mendalam,” katanya.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • AS Panik, Desak China Bujuk Iran Tak Tutup Selat Hormuz

    AS Panik, Desak China Bujuk Iran Tak Tutup Selat Hormuz

    GELORA.CO -Amerika Serikat (AS) meminta bantuan China untuk mencegah penutupan Selat Hormuz oleh Iran.

    Hal tersebut dikatakan Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, setelah Press TV milik pemerintah Iran melaporkan parlemen negaranya telah menyetujui rencana untuk menutup selat yang sangat strategis tersebut. 

    Selat Hormuz merupakan salah satu rute pelayaran terpenting di dunia. Sekitar 20 persen pasokan minyak dan gas dunia diketahui melintas di perairan itu.

    “Saya mendorong pemerintah China di Beijing untuk menghubungi mereka (Iran) mengenai hal itu, karena mereka sangat bergantung pada Selat Hormuz untuk minyak mereka,” kata Rubio dalam wawancara dengan Fox News, dikutip Senin 23 Juni 2025.

    Permintaan ini dilontarkan AS karena China memiliki hubungan dekat dengan Teheran. Negara ini juga diketahui membeli lebih banyak minyak dari Iran daripada negara lain, dengan jumlah 1,8 juta barel per hari bulan lalu.

    Gangguan terhadap pasokan minyak dinilai akan berdampak besar bagi perekonomian Negeri Tirai Bambu.

    “Jika mereka (menutup Selat), itu akan menjadi bunuh diri ekonomi bagi mereka (China). Dan kita masih memiliki pilihan untuk mengatasinya, tetapi negara-negara lain juga harus mempertimbangkannya. Itu juga akan merugikan ekonomi negara lain jauh lebih parah daripada ekonomi kita,” tandasnya.

    Harga minyak dunia sendiri tercatat telah melonjak sejak AS terlibat dalam perang yang kian memanas antara Israel dan Iran.

    Mengutip dari Investing.com, harga minyak mentah berjangka Brent hari ini tercatat melonjak 2,44 persen menjadi 78,89 Dolar AS per barel.

    Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) asal AS ikut naik 2,53 persen menjadi 75,71 Dolar AS per barel. 

  • Waka Komisi XI DPR sebut pemerintah harus siapkan skenario krisis

    Waka Komisi XI DPR sebut pemerintah harus siapkan skenario krisis

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri mengingatkan pemerintah untuk menyiapkan skenario krisis untuk menanggapi konflik antara Iran dan Israel yang kemudian melibatkan Amerika Serikat.

    “Ini bukan sekadar konflik regional, melainkan guncangan geopolitik yang bisa memicu krisis energi global, memperlemah rupiah, mendorong inflasi, dan memperbesar beban fiskal. Pemerintah harus memiliki skenario krisis yang terukur,” ujar Hanif dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Selain itu, dia mengatakan bahwa skenario krisis diperlukan sebab saat ini terdapat sinyal bahaya yang pertama, yakni potensi melonjaknya harga minyak dunia hingga 100 dolar Amerika Serikat per barel.

    Dengan demikian, kata dia, Indonesia sebagai negara pengimpor minyak akan terdampak hal tersebut, seperti lonjakan subsidi energi dan memperlebar defisit anggaran negara.

    “Kita menghadapi risiko ganda. Nilai tukar rupiah bisa tertekan karena penguatan dolar AS, sementara beban subsidi energi melonjak. Jika tidak diantisipasi, maka tekanan ini bisa mengguncang APBN 2025 dan memukul daya beli masyarakat,” ujarnya.

    Oleh sebab itu, dia mendorong pemerintah untuk segera menyesuaikan asumsi makro ekonomi dalam penyusunan rancangan APBN 2025.

    Ia juga menekankan pentingnya penguatan koordinasi antara otoritas fiskal dan moneter untuk menjaga stabilitas makroekonomi di tengah ketidakpastian global.

    “Bank Indonesia harus menjaga kredibilitas kebijakan moneter dan stabilitas nilai tukar, sementara pemerintah perlu memperkuat cadangan energi dan jaring pengaman sosial,” tuturnya.

    Terakhir, kata dia, pemerintah perlu memperkuat langkah diplomatik, dan menyiapkan strategi jangka menengah untuk mempercepat transisi energi maupun mengurangi ketergantungan pada impor.

    “Stabilitas global memang di luar kendali kita, tetapi menjaga ketahanan nasional yang mencakup ketahanan ekonomi, energi, dan pangan, adalah tanggung jawab kita bersama. Jangan sampai kita hanya bersikap reaktif. Kita harus punya rencana darurat sejak sekarang,” katanya.

    Sebelumnya, AS menyerang tiga fasilitas nuklir Iran di wilayah Natanz, Fordow, dan Isfahan, pada Minggu (22/6) dini hari waktu Iran.

    Trump mengatakan bahwa serangan tersebut bertujuan membatasi kemampuan Iran untuk mengembangkan senjata nuklir dan memaksa mereka untuk “mengakhiri perang” dengan Israel.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: Azhari
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Rupiah Lesu Hari Ini 23 terhadap Dolar AS Buntut Iran Ancam Tutup Selat Hormuz – Page 3

    Rupiah Lesu Hari Ini 23 terhadap Dolar AS Buntut Iran Ancam Tutup Selat Hormuz – Page 3

    Ibrahim mengungkapkan, pasar mencerna serangan AS terhadap situs nuklir Iran selama akhir pekan.

    “Investor sekarang mengamati bagaimana Teheran akan menanggapi serangan itu,” katanya.

    Fokus utama saat ini berada pada Selat Hormuz, jalur pelayaran utama untuk Asia dan Timur Tengah, yang diblokir oleh Teheran. Laporan media Iran mengatakan Teheran sedang mempertimbangkan langkah tersebut. 

    Sementara itu di Asia, sektor manufaktur Jepang tumbuh pada bulan Juni, kenaikan bulanan pertamanya dalam 11 bulan, karena produksi lokal dan pertumbuhan inventaris membantu mengimbangi permintaan yang lemah. Sektor jasa Jepang juga tumbuh lebih cepat, yang menunjukkan permintaan lokal membaik karena upah yang lebih tinggi.

    “Fokus minggu ini adalah pada data inflasi untuk bulan Juni, yang akan dirilis Jumat ini, yang akan memberikan lebih banyak petunjuk tentang inflasi lokal. Inflasi Jepang terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir, membuat investor waspada terhadap potensi kenaikan suku bunga oleh Bank Jepang,” imbuhnya.

     

  • Rupiah pada Senin pagi melemah jadi Rp16.455 per dolar AS Senin, 23 Juni 2025 – 11:58 WIB

    Rupiah pada Senin pagi melemah jadi Rp16.455 per dolar AS
    Senin, 23 Juni 2025 – 11:58 WIB