Produk: dolar AS

  • IHSG Sesi I dan Rupiah Kompak Melemah

    IHSG Sesi I dan Rupiah Kompak Melemah

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) jatuh pada sesi I perdagangan hari ini, Jumat (4/7/2025).

    IHSG hari ini sebetulnya dibuka menguat, tetapi tidak bertahan lama. IHSG pada sesi ini tercatat turun 0,21% atau 14,19 poin ke level 6.863,8. Sepanjang sesi ini, IHSG bergerak dalam rentang 6.854-6.916.

    Volume transaksi pada sesi ini mencapai 10,5 miliar lembar saham. Nilai perdagangan tercatat sebesar Rp 4,63 triliun dari total 511.032 kali transaksi.

    Dari seluruh saham yang diperdagangkan, sebanyak 252 saham menguat, 296 saham melemah, dan 236 saham stagnan.

    Pada saat IHSG sesi I jatuh, nilai tukar rupiah juga terpantau melemah. Berdasarkan data Bloomberg di pasar spot exchange, rupiah siang ini berada di level Rp 16.202 per dolar AS, turun tipis 7 poin atau 0,04%.

  • Harga Emas 24 Karat Hari Ini 4 Juli 2025: Rincian di Antam, Pegadaian hingga Raja Emas – Page 3

    Harga Emas 24 Karat Hari Ini 4 Juli 2025: Rincian di Antam, Pegadaian hingga Raja Emas – Page 3

    Naik atau turunnya harga emas perhiasan dipengaruhi oleh beberapa faktor, Berikut adalah beberapa faktor utama yang memengaruhi harga emas perhiasan:

    1. Harga Emas Dunia (Spot Price)

    Harga acuan emas perhiasan selalu mengikuti pergerakan harga emas di pasar internasional (spot price). Fluktuasi ini dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global, suku bunga, nilai tukar dolar AS, serta sentimen investor terhadap instrumen safe-haven seperti emas.

    2. Kadar Kemurnian (Karat)

    – 24K (99,9 %): Paling murni, tetapi sangat lunak untuk perhiasan.

    – 22K (91,7 %), 18K (75 %), 14K (58,5 %), dll.

    Semakin tinggi kadar karat, semakin tinggi harga per gramnya. Perhiasan 24K biasanya dikenakan harga yang lebih tinggi karena kemurniannya.

    3. Kurs dan Nilai Tukar Mata Uang

    Karena patokan harga emas dunia menggunakan dolar AS, pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar akan langsung memengaruhi harga jual emas di Indonesia. Jika Rupiah melemah maka harga emas dalam rupiah akan naik.

    4. Biaya Pembuatan (Upah dan Desain)

    – Upah tukang: Semakin rumit desain, semakin tinggi ongkos pengerjaan.

    – Biaya cetak dan finishing: Proses lost wax, pemolesan, pelapisan (rhodium plating) pada perhiasan putih, dsb.

    Produsen biasanya menambahkan margin biaya produksi (making charge) per gram atau per model.

    5. Berat dan Dimensi

    Harga akhir = (harga emas murni per gram × berat emas) + biaya pembuatan. Perhiasan yang beratnya besar otomatis harganya lebih tinggi, meski desainnya sederhana.

  • Nego Tarif Trump, RI Siap Borong Energi AS Rp 307, 72 Triliun

    Nego Tarif Trump, RI Siap Borong Energi AS Rp 307, 72 Triliun

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah berencana akan meningkatkan belanja komoditas energi dari Amerika Serikat (AS), khususnya minyak, sebesar US$ 15,5 miliar. Jika dikonversi ke dalam rupiah, angka tersebut setara Rp 250 triliun mengacu kurs Rp 16.190 per dolar AS.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengungkapkan, saat ini Indonesia tengah berupaya memperbaiki defisit neraca perdagangan mencapai US$ 19 miliar. Pembelian ini pun sudah bagian dari kesepakatan negosiasi tarif Pemerintah Indonesia.

    “Tadi sudah dibahas tentang rencana Indonesia mengenai pembelian energi yang totalnya bisa mencapai US$ 15,5 miliar (Rp 307,72 triliun),” ungkap Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta.

    Dirinya menambahkan, secara keseluruhan nilai yang ditawarkan Indonesia kepada AS perihal negosiasi tarif, yakni meningkatkan belanja atau volume impor hingga US$ 34 miliar atau setara dengan Rp 550 triliun. Angka tersebut, termasuk pembelian komoditas energi dari AS, serta kerjasama investasi antara kedua negara dan melibatkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).

    “Trade deficit Amerika terhadap Indonesia adalah US$ 19 miliar, tetapi yang kita offer pembelian kepada mereka itu jumlahnya melebihi, yaitu US$ 34 miliar,” katanya.

    Diberitakan sebelumnya, pemerintah memastikan mengajukan penambahan jumlah volume impor untuk berbagai jenis komoditas dari Amerika Serikat. Hal ini dilakukan Pemerintah sebagai bagian dari upaya negosiasi kebijakan tarif resiprokal.

    Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, delegasi Indonesia yang diwakili jajaran pejabat Kementerian dan Lembaga terkait ekonomi, telah melakukan komunikasi dengan pihak Pemerintahan AS.

  • Rupiah Kalah dari Dolar AS Hari Ini 4 Juli 2025, Simak Penyebabnya – Page 3

    Rupiah Kalah dari Dolar AS Hari Ini 4 Juli 2025, Simak Penyebabnya – Page 3

    Rasio lapangan kerja terhadap populasi turut stabil pada 59,7 persen pada Juni. Jumlah orang yang tidak termasuk angkatan kerja tetapi saat ini menginginkan pekerjaan pada bulan Juni sedikit berubah, yakni 6 juta.

    “Namun, pelemahan mungkin terbatas setelah kongres AS meloloskan RUU (Rancangan Undang-Undang) megabill Trump yang diperkirakan akan bisa menekan dolar AS,” ujar Lukman.

    Pada Kamis (3/7/2025), DPR AS meloloskan RUU pemotongan pajak dan belanja secara besar-besaran. RUU tersebut telah dikirimkan ke meja Presiden AS Donald Trump untuk ditandatangani.

    Aturan tersebut yang disahkan dengan suara 218 banding 214 akan mengukuhkan banyak tujuan kebijakan dalam negeri Trump menjadi undang-undang, sekaligus menambah utang negara sebesar 3,4 triliun dolar AS.

    Trump mengatakan akan menandatangani RUU tersebut pada pukul 5 sore waktu setempat pada hari ini.

    Berdasarkan faktor-faktor tersebut, kurs rupiah diprediksi berkisar Rp 16.150-Rp 16.250 per dolar AS.

     

  • Rupiah Jatuh ke Level Rp 16.220 Per Dolar AS

    Rupiah Jatuh ke Level Rp 16.220 Per Dolar AS

    Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah pada perdagangan Jumat (4/7/2025) pagi.

    Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 09.47 WIB di pasar spot exchange, nilai tukar rupiah melemah 25,5 poin atau 0,16% ke posisi Rp 16.220 per dolar AS.

    Untuk mata uang Asia lainnya, Yen Jepang tercatat menguat 0,22% terhadap dolar AS, dolar Singapura menguat 0,05%, dolar Hong Kong menguat 0,01%, Yuan China menguat 0,07%, sedangkan ringgit Malaysia melemah 0,47%.

    Sehari sebelumnya, nilai tukar rupiah terapresiasi 0,32% ke level Rp 16.195 per dolar AS. Pasar obligasi juga menguat, dengan indeks obligasi naik 0,06% dan imbal hasil SBN tenor 10 tahun turun 1 bps menjadi 6,60%.

    Sementara itu di pasar saham, indeks harga saham gabungan (IHSG) masih bergerak di zona hijau hingga pukul 09.55 WIB. IHSG naik tipis 0,05% atau 1,45 poin ke level 6.878,2.

  • Jelang Akhir Pekan Dolar AS Menguat ke Level Rp 16.223

    Jelang Akhir Pekan Dolar AS Menguat ke Level Rp 16.223

    Jakarta

    Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah pada pembukaan perdagangan hari ini. Mata uang Paman Sam pagi ini bergerak di level Rp 16.200-an.

    Dikutip dari data Bloomberg, Jumat (4/7/2025), sekitar pukul 09.20 WIB, nilai tukar dolar AS naik 28,0 poin atau 0,17% dari penutupan perdagangan sebelumnya. Dolar AS pun bertengger pada level Rp 16.223.

    Selanjutnya, pergerakan dolar AS terhadap sejumlah mata uang lainnya juga cenderung bervariasi. Dolar AS terpantau menguat 0,03% terhadap won Korea Selatan. Begitu juga terhadap peso Filipina menguat 0,47%.

    Nilai tukar dolar AS juga mengalami penguatan terhadap ringgit Malaysia 0,32%. Begitu juga terhadap baht Thailand nilainya mengalami penguatan 0,09%, serta terhadap dolar Australia nilainya menguat 0,06%.

    Sementara itu, nilai tukar dolar AS justru melemah terhadap dolar baru Taiwan sebesar 0,03%, dan terhadap rupee India 0,46%. Nilainya juga melemah terhadap mata uang yuan China 0,05%.

    Lalu terhadap terhadap yen Jepang nilainya juga turun sampai 0,14%, terhadap dolar Hong Kong nilainya tercatat turun 0,01%, serta terhadap dolar Singapura nilainya juga mengalami penurunan sebesar 0,02%.

    (shc/rrd)

  • Harga Emas Antam Hari Ini 4 Juli 2025 Lebih Murah Rp 4.000, Cek Rinciannya – Page 3

    Harga Emas Antam Hari Ini 4 Juli 2025 Lebih Murah Rp 4.000, Cek Rinciannya – Page 3

    Ia menuturkan, kuncinya adalah fakta kalau gagasan dan kemungkinan pemangkasan suku bunga pada Juli tidak mungkin terjadi.

    Investor sekarang memprediksi pemangkasan suku bunga the Fed sebesar 53 basis poin pada akhir tahun, dimulai pada Oktober, turun dari sekitar 66 basis poin yang diharapkan sebelum laporan itu.

    Emas yang tidak memberikan imbal hasil cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah.

    Di bidang perdagangan, kesepakatan antara Amerika Serikat (AS) dan Vietnam diumumkan pada Rabu menjelang batas waktu 9 Juli saat tarif AS mulai berlaku.

    Sementara itu, Partai Republik di DPR AS menunjukkan RUU pemotongan pajak dan pengeluaran besar-besaran Trump yang berpotensi menambah USD 3,4 triliun pada utang negara, menuju pemungutan suara akhir.

    “Karena utang AS terus meningkat, investor mungkin akan lebih khawatir tentang dolar AS yang akan menguntungkan emas dalam jangka panjang,” ujar Analis Julius Baer, Carsten Menke.

    Adapun harga perak spot turun tipis 0,2% menjadi USD 36,51 per ounce, platinum terpangkas 2,9% menjadi USD 1.376,80 dan paladium susut 2,3% menjadi USD 1.128,78.

  • Pemerintah-DPR sepakati proyeksi baru asumsi makro 2025

    Pemerintah-DPR sepakati proyeksi baru asumsi makro 2025

    Rapat Kerja Badan Anggaran (Banggar) DPR bersama Menteri Keuangan dan Gubernur BI di Jakarta, Kamis (3/7/2025). (ANTARA/Imamatul Silfia)

    Pemerintah-DPR sepakati proyeksi baru asumsi makro 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 03 Juli 2025 – 19:05 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah dan DPR menyepakati proyeksi baru asumsi dasar ekonomi makro 2025 yang disusun secara cermat untuk menjaga keseimbangan makro Indonesia yang berkelanjutan dan memberikan ruang fiskal yang kredibel dan adaptif.

    Dalam Rapat Kerja Badan Anggaran (Banggar) DPR bersama Menteri Keuangan dan Gubernur BI di Jakarta, Kamis (3/7), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengapresiasi dukungan DPR yang terus mengawal pelaksanaan APBN secara konstruktif.

    Terkait asumsi makro, prospek perekonomian Indonesia bergerak dalam lanskap global yang sarat ketidakpastian, utamanya akibat eskalasi ketegangan perdagangan dunia maupun konflik geopolitik, gejolak pasar keuangan, serta disrupsi rantai pasok dan arus modal internasional.

    Meski begitu, pemerintah tetap berupaya menjaga ketahanan ekonomi domestik, yang tercermin pada pertumbuhan ekonomi yang masih solid, stabilitas sasaran inflasi, dan posisi cadangan devisa yang masih tinggi.

    Dengan mempertimbangkan interaksi faktor global dan domestik, pemerintah dan DPR menyepakati prognosis asumsi dasar makro 2025 dengan rincian sebagai berikut.

    Pertumbuhan ekonomi pada semester II serta outlook pada akhir tahun ditargetkan berada pada rentang 4,7 persen sampai 5 persen.

    Inflasi diproyeksikan pada rentang 2,2 persen hingga 2,6 persen pada semester II maupun outlook akhir tahun.

    Tingkat bunga Surat Berharga Negara (SBN) 10 Tahun ditargetkan pada rentang 6,8 persen hingga 7,3 persen pada semester II dan outlook akhir tahun.

    Nilai tukar rupiah diproyeksikan sebesar Rp16.300 hingga Rp16.800 pada semester II dan outlook akhir tahun.

    Harga minyak mentah Indonesia ditargetkan sebesar 66-94 dolar AS per barel pada semester II dan 68-82 dolar AS per barel pada akhir tahun.

    Lifting minyak bumi diprediksi sebesar 593-597 ribu barel per hari pada semester II maupun akhir tahun.

    Sedangkan lifting gas bumi ditargetkan sebesar 976-980 ribu barel per hari pada semester II dan akhir tahun.

    Sumber : Antara

  • RI akan beli energi dari AS mencapai 15,5 miliar dolar AS

    RI akan beli energi dari AS mencapai 15,5 miliar dolar AS

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menyampaikan keterangan kepada awak media di Jakarta, Kamis (3/7/2025). (ANTARA/Aji Cakti)

    Airlangga: RI akan beli energi dari AS mencapai 15,5 miliar dolar AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 03 Juli 2025 – 21:45 WIB

    Elshinta.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengungkapkan Indonesia berencana untuk melakukan pembelian energi dari Amerika Serikat (AS) dengan total mencapai 15,5 miliar dolar AS.

    “Siang hari ini kita baru saja membahas berkait dengan apa yang dilakukan Indonesia berkaitan dengan tawaran (offer) kepada Amerika terkait dengan tarif. Jadi tadi sudah dibahas tentang rencana Indonesia mengenai pembelian energi yang totalnya bisa mencapai 15,5 miliar dolar AS,” ujar Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (3/7).

    Kemudian, lanjutnya, terkait juga dengan pembelian barang agrikultur, dan juga terkait dengan rencana investasi termasuk di dalamnya oleh BUMN dan Danantara.

    “Sehingga rencananya akan diadakan perjanjian ataupun memorandum of understanding antara Indonesia dengan mitranya di Amerika Serikat pada tanggal 7 Juli nanti,” katanya.

    Hal ini menunjukkan bahwa antara pemerintah,pengusaha, BUMN dan swasta ini bersama-sama untuk merespons terkait dengan adanya pengenaan tarif resiprokal.

    “Tentu arahan Bapak Presiden dengan adanya komitmen pembelian oleh Indonesia terhadap produk Amerika, ini yang sifatnya tidak jangka pendek (short term) tetapi bisa jangka panjang (long term),” kata Airlangga.

    “Jadi defisit perdagangan Amerika Serikat terhadap Indonesia 19 miliar dolar AS, tetapi yang kita tawarkan pembelian kepada mereka itu jumlahnya melebihi yaitu 34 miliar dolar AS. Itu tujuan dari rapat koordinasi yang dilaksanakan hari ini antara para pemangku kepentingan kementerian maupun dengan pelaku usaha,” lanjutnya.

    Sebagai informasi, Pemerintah Indonesia berencana meningkatkan impor komoditas energi dari Amerika Serikat (AS) sebagai bagian dari strategi menyeimbangkan neraca perdagangan antara kedua negara.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan, meskipun neraca dagang Indonesia secara resmi tercatat surplus sekitar 14,5 miliar dolar AS versi Badan Pusat Statistik (BPS) RI, namun pencatatan di AS justru menunjukkan angka yang melebihi itu.

    Untuk itu, strategi pemerintah adalah melakukan impor LPG, minyak mentah (crude oil), dan BBM langsung dari AS dengan nilai di atas 10 miliar dolar AS.

    Rencana tersebut mencakup peningkatan impor LPG dari AS dari 54 persen menjadi 65-80 persen, sementara impor crude oil yang saat ini di bawah 4 persen akan ditingkatkan menjadi lebih dari 40 persen.

    Sumber : Antara

  • DPR dan Sri Mulyani Cs Rapat Sampai Tengah Malam, Ini Hasilnya

    DPR dan Sri Mulyani Cs Rapat Sampai Tengah Malam, Ini Hasilnya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Komisi XI DPR bersama dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, serta Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar telah menyelesaikan rapat kerja yang berlangsung hingga tengah malam ini, Selasa (3/7/2025), sekitar pukul 11.05 WIB.

    Rapat yang berlangsung mulai pukul 19.53 WIB itu membahas asumsi makro rancangan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) 2026. Namun, hingga akhir rapat ditutup belum ada hasil kesimpulan rapat yang dibacakan oleh pemimpin rapat, yakni Ketua Komisi XI DPR Mukhamad Misbakhun.

    “Karena kita masih ada rapat panja dan kita masih ada putaran, nanti kesimpulan di hari Senin,” kata Misbakhun saat menutup rapat.

    Selama rapat itu, Sri Mulyani telah memaparkan kondisi perekonomian global, domestik, hingga kinerja APBN sampai Semester I-2025, di samping proyeksi sampai akhir tahun, yang berpotensi mempengaruhi kondisi ekonomi dan APBN sampai 2026.

    Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, serta Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar juga memberikan data-data pendukung terkait itu. Disertai dengan sesi tanya jawab yang disampaikan oleh para anggota Komisi XI DPR.

    Foto: Komisi XI DPR RI Rapat Kerja dengan Menteri Keuangan, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Gubernur Bank Indonesia, dan Ketua DK OJK. Dengan acara Pembahasan Asumsi Dasar Ekonomi Makro APBN Tahun 2026. Kamis (3/7/2025). (Tangkapan layar TV Parlemen)
    Komisi XI DPR RI Rapat Kerja dengan Menteri Keuangan, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Gubernur Bank Indonesia, dan Ketua DK OJK. Dengan acara Pembahasan Asumsi Dasar Ekonomi Makro APBN Tahun 2026. Kamis (3/7/2025). (Tangkapan layar TV Parlemen)

    Dalam rapat itu, Sri Mulyani mengatakan, asumsi makro yang digunakan dalam RAPBN 2026 desainnya untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia ialah di rentang 5,2%-5,8%, inflasi 1,5%-3,5%, yield SBN tenor 10 tahun 6,6-7,2%, nilai tukar rupiah Rp 16.500-16.900 per dolar AS, hingga harga minyak mentah Indonesia atau ICP US$ 60-80 dolar per barel.

    Sementara itu, untuk lifting minyak 600 ribu-605 ribu barrel, lifting gas 953 ribu-1,17 juta setara minyak per hari, tingkat kemiskinan 6,5-7,5% pada 2026, tingkat pengangguran diperkirakan akan berada di kisaran 4,5-5%, dan rasio gini 0,379-0,382.

    Adapun untuk desain APBN 2026, rancangannya ialah defisit yang batas bawahnya 2,48% dan batas atas 2,53% terhadap produk domestik bruto atau PDB, pendapatan negara 11,71% sampai dengan 12,22%, serta belanja negara yang dirancang di kisaran 14,19% hingga 14,75% terhadap PDB.

    Detail untuk komponen penerimaan negara ialah penerimaan pajak yang targetnya akan ada di kisaran 8,9%-9,24% PDB, kepabeanan dan cukai 1,18%-1,21% terhadap PDB, penerimaan negara bukan pajak atau PNBP 1,63%-1,76%, serta hibah 0,002%-0,003% dari PDB.

    Sedangkan, untuk detail belanja negara terdiri dari belanja pemerintah pusat yang rentang desainnya 11,41% sampai dengan 11,86%, dan transfer ke daerah 2,78% sampai 2,89%. Sementara itu, keseimbangan primer defisitnya akan berada si rentang 0,18% sampai 0,22%, serta pembiayaan 2,48%-2,53%.

    (wur)

    [Gambas:Video CNBC]