Produk: dolar AS

  • Utang AS Bakal Bertambah Rp 48.568 Triliun Gara-Gara Ketentuan Ini – Page 3

    Utang AS Bakal Bertambah Rp 48.568 Triliun Gara-Gara Ketentuan Ini – Page 3

    Jadi seperti apa trauma itu? Pilihan pertama adalah pengurangan drastis dalam pengeluaran pemerintah, peningkatan besar dalam pajak, dan keduanya.

    Ray Dalio mengusulkan pemotongan defisit anggaran dari 6% menjadi 3% segera dapat mencegah masalah di masa mendatang. RUU Anggaran Baru Trump memang memangkas sejumlah pengeluaran, tetapi juga memangkas pajak lebih banyak, sehingga lintasan politik saat ini bergerak ke arah sebaliknya.

    Kedua, seperti pada krisis sebelumnya, bank sentral AS dapat mencetak lebih banyak uang dan menggunakannya untuk membeli utang pemerintah – seperti yang kita lihat setelah krisis keuangan besar 2008.

    Namun, hal itu dapat memicu inflasi dan ketimpangan karena pemilik aset seperti rumah dan saham jauh lebih sejahtera daripada mereka yang bergantung pada nilai tenaga kerja.

    Yang ketiga adalah gagal bayar AS. Tidak dapat membayar, tidak akan membayar. Mengingat bahwa “kepercayaan penuh dan kredibilitas Departemen Keuangan AS” menopang seluruh sistem keuangan global, hal itu akan membuat krisis keuangan besar tampak seperti piknik.

    Ekonom Mohamed El-Erian mengatakan kepada BBC banyak yang mencoba mengurangi kepemilikan dolar AS.

    “Dolar AS kelebihan berat dan dunia mengetahuinya, itulah sebabnya kita melihat kenaikan harga emas, euro, dan pound, tetapi sulit untuk bergerak dalam skala besar sehingga hanya ada sedikit tempat untuk dituju”,” ujar dia.

  • Siap-siap Trump Ngamuk Lagi! Ada Negara Bakal Digetok Tarif Impor 70%

    Siap-siap Trump Ngamuk Lagi! Ada Negara Bakal Digetok Tarif Impor 70%

    Jakarta

    Pada 9 April lalu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan menunda selama tiga bulan penerapan tarif impor balasan (resiprokal). Negara-negara yang terdampak kebijakan tersebut diberi kesempatan negosiasi dengan Pemerintah AS hingga 9 Juli 2025

    Jika kata sepakat tak tercapai hingga batas waktu tersebut maka harus siap menghadapi tarif impor lebih tinggi.

    Jelang tenggat waktu berakhir, Gedung Putih bersiap menyampaikan pesan kepada sekitar selusin negara. AS seakan memperingatkan bahwa waktu mulai habis dan ada tarif baru yang akan berlaku.

    Pada Jumat pagi (4/7/2025), Trump menegaskan dia akan mengirim pemberitahuan ke 10 sampai 12 negara per hari. Isinya adalah tarif baru yang akan mulai diberlakukan pada 1 Agustus.

    “Nilainya bervariasi, mungkin ada yang dikenakan tarif 60% sampai 70%, ada juga yang 10% atau 20%. Kita sudah siapkan format akhirnya. Intinya menjelaskan berapa tarif yang harus dibayar tiap negara,” ujarnya, dikutip dari CNN, Sabtu (5/7/2025).

    Sebelumnya, Trump telah menetapkan tarif resiprokal hingga 50% untuk sebagian besar mitra dagang AS. Jadi tarif baru sebesar 60% atau 70% jelas lebih tinggi dari itu.

    Keputusan ini membuat pasar saham AS jatuh ke zona bearish, sementara obligasi dan dolar AS ikut tertekan. Pasar saham dan obligasi di AS tutup karena Hari Kemerdekaan, tapi pasar saham global langsung turun.

    Belum jelas negara mana saja yang akan menerima surat tarif itu. Tapi Trump pernah menyebut beberapa mitra dagang seperti Uni Eropa dan Jepang yang dianggap terlalu menekan dalam negosiasi.

    Trump juga mengancam akan mengirim surat ke Jepang yang disebutnya manja dan menetapkan tarif hingga 35%. Meski begitu, bisa jadi itu hanya taktik nego, dan belum bisa dipastikan apakah negara-negara itu termasuk yang kena tarif baru.

    Trump berharap surat-surat tersebut sudah dikirim sebelum batas waktu internal pemerintah, yaitu 9 Juli. Namun pemerintah sempat mengatakan tenggat itu bisa fleksibel jika ada negara yang benar-benar serius bernegosiasi.

    Seorang diplomat Uni Eropa mengatakan bahwa mereka sedang berada di tengah negosiasi yang sangat sulit, dan kemungkinan akan berlanjut hingga akhir pekan menjelang batas waktu itu. Diplomat yang enggan disebutkan namanya itu mengaku belum tahu apakah tenggat 9 Juli akan diperpanjang jika kesepakatan belum tercapai.

    Sementara itu, Juru bicara perdagangan dari Komisi Eropa, Olof Gill, belum mau membagikan rincian negosiasi karena prosesnya masih dalam tahap yang sangat sensitif.

    Tenggat Waktu Fleksibel

    Di sisi lain, Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt menjelaskan bahwa tenggat waktu negosiasi sebenarnya tidak kaku, khususnya untuk negara-negara yang masih dalam proses pembicaraan dan belum mencapai kesepakatan seperti India.

    Hal itu juga ditegaskan oleh Menteri Keuangan Scott Bessent. Ia mengatakan negosiasi bisa saja selesai paling lambat Hari Buruh (Labor Day) yang jatuh pada 1 September 2025. Artinya ada kemungkinan waktu tambahan dibanding tenggat resmi 9 Juli.

    Namun Trump tampaknya mengoreksi sendiri pernyataan itu pada hari Jumat. Saat ditanya apakah masih ada kelonggaran untuk tenggat tarif, ia menjawab tidak ada.

    “Mereka akan mulai membayar tarif pada 1 Agustus. Uangnya akan mulai masuk ke Amerika Serikat sejak tanggal itu, hampir semuanya,” ujar Trump.

    Meski begitu, sehari sebelumnya Bessent memperkirakan akan ada gelombang kesepakatan sebelum 9 Juli. Bagi negara-negara yang belum mencapai kesepakatan, masih ada kemungkinan sekitar 100 negara hanya akan dikenakan tarif minimum sebesar 10%.

    (ily/hns)

  • Taklukkan Ratusan Pesaing di Asia Pasifik, 2 Sekolah Indonesia Menang Kompetisi AIA 2025

    Taklukkan Ratusan Pesaing di Asia Pasifik, 2 Sekolah Indonesia Menang Kompetisi AIA 2025

    Liputan6.com, Jakarta UPTD SD Negeri Papela, sebuah sekolah dasar di pulau terpencil Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, berhasil meraih penghargaan utama dalam ajang Kompetisi Sekolah Tersehat AIA 2025. Sekolah ini mengungguli ratusan peserta dari delapan negara Asia-Pasifik dan menerima hadiah 40.000 dolar AS atau sekitar Rp650 juta.

    Pengumuman pemenang dilakukan dalam seremoni regional di Da Nang, Vietnam, 3 Juli 2025. SD Papela menjadi satu-satunya sekolah dasar dari Indonesia yang dinobatkan sebagai pemenang utama pan-Asia-Pasifik dalam ajang bergengsi yang diinisiasi AIA Group tersebut.

    Kompetisi Sekolah Tersehat AIA dirancang untuk mengapresiasi sekolah yang menciptakan dampak positif terhadap kesehatan siswa. Program ini menjadi bagian dari kampanye AIA untuk membangun generasi yang hidup lebih sehat, lebih lama, dan lebih baik.

    “Kompetisi ini adalah bentuk pengakuan atas upaya luar biasa yang menginspirasi dampak di luar ruang kelas. Ini bagian dari misi kami untuk membantu hidup lebih sehat, lebih lama, dan lebih baik,” ujar Chief Marketing Officer AIA Group sekaligus Ketua Juri, Stuart A. Spencer, Sabtu (5/7/2025).

    SD Negeri Papela menonjol berkat program inovatif bertajuk “Ecolitera: Sampah Bercerita”. Sekolah ini menghadapi tantangan literasi rendah dan persoalan lingkungan dengan menjadikan sampah sebagai media pendidikan. Lewat program ini, siswa menukar sampah plastik dengan perlengkapan sekolah, membuat papan baca dari bahan daur ulang, dan menyusun perabot kelas menggunakan ecobrick—botol plastik berisi sampah non-organik.

    Ban bekas diolah menjadi pot tanaman bergizi, sedangkan limbah organik diubah menjadi eco-enzyme, pupuk alami yang dibagikan kepada petani lokal. Klinik kesehatan setempat turut terlibat dalam mendukung program pertanian sekolah.

    Hasilnya terlihat jelas. Literasi siswa meningkat hingga 70 persen. Lebih dari 450 ecobrick telah diproduksi, dan sebagian besar siswa serta orang tua mulai memilah dan mendaur ulang sampah di rumah. Produksi eco-enzyme yang dilakukan sekolah kini telah memberi manfaat langsung bagi 24 petani.

    Program ini melibatkan seluruh elemen sekolah—dari siswa hingga orang tua. Pemerintah daerah kini mengakui Ecolitera sebagai model perintis untuk sekolah lain di wilayah tersebut.

     

  • 2 Maskapai Malaysia Bakal Borong Pesawat Airbus Senilai Total US Miliar

    2 Maskapai Malaysia Bakal Borong Pesawat Airbus Senilai Total US$20 Miliar

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Malaysia resmi meneken kerja sama dengan perusahaan kedirgantaraan multinasional Eropa, Airbus SE untuk membeli sejumlah pesawat terbang jenis Airbus baru senilai US$20 miliar atau sekitar Rp323 triliun (asumsi kurs Rp16.192 per dolar AS). 

    Melansir laporan Bloomberg pada Sabtu (5/7/2025), kesepakatan tersebut dilakukan usai Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim melakukan lawatan ke Eropa.

    Nantinya, suplai pesawat baru itu bakal digunakan untuk dua maskapai terbesar di Malaysia, yakni AirAsia dan Malaysia Airlines. Perinciannya, Airasia Bhd. meneken kesepakatan untuk membeli 70 pesawat jet lorong tunggal Airbus senilai US$12,3 miliar (Rp199 triliun).

    Sementara itu, Malaysia Airlines Bhd. memesan sebanyak 20 pesawat pesawat berbadan lebar A330neo, dalam sebuah kesepakatan senilai US$7,5 miliar (Rp121 triliun).

    “Dengan diplomasi pesawat terbang yang menjadi pusat perhatian, pemerintah Malaysia juga mengatakan bahwa mereka berencana untuk membeli dua pesawat patroli maritim untuk Angkatan Laut Malaysia,” tulis laporan Bloomberg dikutip Sabtu (5/7/2025).

    Adapun dalam laporannya, Malaysia hendak membeli 28 helikopter Leonardo SpA AW149, dan kapal-kapal angkatan laut dari Italia untuk meningkatkan keamanan negaranya.

    Ekspansi Pembelian Pesawat Jet

    Tak hanya melakukan pembelian Airbus saja, AirAsia juga diketahui telah menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) untuk melakukan pembelian pesawat jet.

    Tak tanggung-tanggung AirAsia berkomitmen untuk melakukan pembelian sebanyak 50 pesawat jet A321XLR dengan opsi untuk 20 pesawat lagi.

    Chief Executive Officer Air Asia, Tony Fernandes mengatakan berdasarkan perjanjian sementara, narrowbody jet Airbus dengan jarak tempuh terpanjang itu akan mulai tiba pada 2028.

    “Pesawat berbadan sempit jelas memberikan kami risiko yang jauh lebih kecil dalam hal memulai rute baru. Pesanan ini memungkinkan kami untuk memiliki armada berbadan sempit yang dapat menjangkau seluruh dunia,” tegasnya.

    Untuk diketahui, AirAsia memang tengah berencana untuk menggunakan XLR untuk membuka rute di Tiongkok, India, dan wilayah lain di Asia Pasifik. Di mana, wilayah tersebut umumnya tidak ekonomis untuk pesawat yang lebih besar lantaran bakal membutuhkan lebih banyak bahan bakar.

    Lebih lanjut, Fernandes menyebut bahwa pihaknya ingin memesan hingga 150 pesawat jet lagi untuk menyelesaikan strategi 15 tahun ke depan.

    Sementara itu, Direktur Pelaksana Grup maskapai Malaysia Airlines menjelaskan bahwa saat ini pihaknya juga dalam pembicaraan dengan Airbus mengenai nasib pesanan sebelumnya untuk pesawat berbadan lebar A330.

    Nantinya, armada ini akan menjadi 40 pesawat berbadan lebar yang hemat bahan bakar dan bermesin ganda. Di mana, pengiriman untuk pesanan tambahan ini direncanakan bakal dilakukan antara tahun 2029 dan 2031.

    “Pesanan tambahan ini memperkuat visi jangka panjang kami dalam membangun armada yang siap untuk masa depan yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan, memberikan nilai yang konsisten bagi penumpang kami, dan memperkuat daya saing kami di pasar-pasar utama,” pungkasnya.

  • Harga Emas Pegadaian Hari Ini 5 Juli 2025, UBS Lebih Murah Rp 18.000 – Page 3

    Harga Emas Pegadaian Hari Ini 5 Juli 2025, UBS Lebih Murah Rp 18.000 – Page 3

    Sebelumnya, harga emas menguat tipis pada perdagangan Jumat, 4 Juli 2025. Harga emas bersiap catat kenaikan kinerja mingguan karena Rancangan Undang-Undang (RUU) pemotongan pajak dan belanja Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump disahkan di Kongres yang meningkatkan kekhawatiran fiskal.

    Mengutip CNBC, Sabtu (5/7/2025), harga emas spot naik 0,1% menjadi USD 3.329,67 per ounce pada pukul 02.21 GMT. Harga emas batangan bertambah 1,7% pada pekan ini. Harga emas berjangka AS melemah tipis 0,1% menjadi USD 3.339,30.

    Sementara itu, Undang-Undang Pemotongan Pajak Trump melewati rintangan terakhirnya di Kongres AS pada Kamis pekan ini yang akan mendanai tindakan keras imigrasi menjadikan pemotongan pajak 2017-nya permanen dan memberikan keringanan pajak baru yang dijanjikannya selama kampanye 2024-nya.

    “Melalui RUU ini, kita tidak membuat kemajuan apapun dalam menata keuangan kita di AS, jadi dalam jangka panjang, dolar AS akan melemah dan emas akan menguat,” ujar Analis Marex, Edward Meir.

    Adapun Kantor Anggaran Kongres yang nonpartisan memprediksi undang-undang tersebut akan menambah USD 3,4 triliun selama satu dekade terhadap utang negara sebesar USD 36,2 triliun.

    Sementara itu, data pasar tenaga kerja pada Kamis pekan ini menunjukkan perusahaan-perusahaan AS menambah lebih dari yang diharapkan sebanyak 147.000 pekerjaan pada Juni, dan tingkat pengangguran secara tak terduga turun menjadi 4,1%, memperkuat argument bagi the Federal Reserve (the Fed) untuk mempertahankan suku bunga tetap stabil.

     

  • Harga Emas Antam Hari Ini 5 Juli 2025 Naik Rp 1.000, Cek Daftar Lengkapnya – Page 3

    Harga Emas Antam Hari Ini 5 Juli 2025 Naik Rp 1.000, Cek Daftar Lengkapnya – Page 3

    Sementara itu, data pasar tenaga kerja pada Kamis pekan ini menunjukkan perusahaan-perusahaan AS menambah lebih dari yang diharapkan sebanyak 147.000 pekerjaan pada Juni, dan tingkat pengangguran secara tak terduga turun menjadi 4,1%, memperkuat argument bagi the Federal Reserve (the Fed) untuk mempertahankan suku bunga tetap stabil.

    Presiden AS Donald Trump mengumumkan surat-surat yang menentukan tarif impor akan mulai dikirimkan pada Jumat, menandakan peralihan dari janji-janji sebelumnya untuk menegosiasikan kesepakatan perdagangan individual.

    “Jika Trump sangat bersikeras pada 9 Juli menjadi tanggal yang sangat dekat dan ia memberlakukan tarif ini lagi, dolar AS pasti akan melemah dan kita dapat melihat emas bergerak lebih tinggi,” ujar Meir.

    Pada 2 April 2025, Trump mengumumkan tarif timbal balik sebesar 10%-50%, kemudian mengurangi sebagian besar tarif menjadi 10% hingga 9 Juli untuk memungkinkan negosiasi.

    Emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil, yang dianggap sebagai aset safe haven selama ketidakpastian geopolitik dan ekonomi cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah.

    Di sisi lain, harga perak spot turun 0,5% menjadi USD 36,66 per ounce, platinum naik 0,7% menjadi USD 1.376,67 dan paladium melemah 0,6% menjadi USD 1.130,60.

  • Harga Emas Hari Ini Menguat Tipis, RUU Pemotongan Pajak AS Picu Kekhawatiran – Page 3

    Harga Emas Hari Ini Menguat Tipis, RUU Pemotongan Pajak AS Picu Kekhawatiran – Page 3

    Sebelumnya, harga emas anjlok 1% pada Kamis, 3 Juli 2025 seiring data penggajian Amerika Serikat (AS) lebih kuat dari perkiraan. Hal ini memperkuat harapan kalau the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS tidak mungkin memangkas suku bunga secepat yang diantisipasi sebelumnya sehingga mengurangi daya tarik logam tersebut.

    Mengutip CNBC, Jumat (4/7/2025), harga emas spot merosot 1% menjadi USD 3.325,48 pada pukul 13.03 GMT. Sedangkan harga emas berjangka AS melemah 0,7% menjadi USD 3.336.

    Di sisi lain, dolar AS dan indeks saham berjangka AS menguat setelah penggajian nonpertanian naik 147.000 bulan lalu, berdasarkan Biro Statistik Tenaga Kerja Departemen Tenaga Kerja. Data tersebut lebih tinggi dari prediksi ekonom yang disurvei oleh Reuters. Ekonom prediksi penggajian naik 110.000.

    Adapun dolar AS yang lebih kuat membuat emas batangan lebih mahal bagi pembeli luar negeri.

    “Jumlah lapangan pekerjaan lebih baik dari perkiraan berarti kita melihat kemungkinan yang lebih kecil dari pemangkasan suku bunga the Fed lebih awal dari yang diantisipasi saat ini. Akibatnya dolar AS menguat yang menambah tekanan pada pasar emas,” ujar Direktur High Ridge Futures, David Meger.

    Ia menuturkan, kuncinya adalah fakta kalau gagasan dan kemungkinan pemangkasan suku bunga pada Juli tidak mungkin terjadi.

    Investor sekarang memprediksi pemangkasan suku bunga the Fed sebesar 53 basis poin pada akhir tahun, dimulai pada Oktober, turun dari sekitar 66 basis poin yang diharapkan sebelum laporan itu.

    Emas yang tidak memberikan imbal hasil cenderung berkinerja baik dalam lingkungan suku bunga rendah.

  • Rupiah menguat seiring Kongres AS sepakati RUU pemotongan pajak

    Rupiah menguat seiring Kongres AS sepakati RUU pemotongan pajak

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah menguat seiring Kongres AS sepakati RUU pemotongan pajak
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 04 Juli 2025 – 19:56 WIB

    Elshinta.com – Analis mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi menganggap nilai tukar (kurs) menguat seiring Rancangan Undang-Undang (RUU) pemotongan pajak besar-besaran disetujui kongres Amerika Serikat (AS).

    “RUU yang memotong pajak, meningkatkan keamanan perbatasan, dan menurunkan pengeluaran jaring pengaman sosial sekarang diserahkan ke meja Trump, menjelang target 4 Juli yang ia tetapkan untuk menyelesaikan undang-undang tersebut,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

    Mengutip Anadolu Agency, RUU tersebut telah dikirimkan ke meja Presiden AS Donald Trump untuk ditandatangani.

    Aturan tersebut yang disahkan dengan suara 218 banding 214 akan mengukuhkan banyak tujuan kebijakan dalam negeri Trump menjadi undang-undang, sekaligus menambah utang negara sebesar 3,4 triliun dolar AS.

    Trump mengatakan akan menandatangani RUU tersebut pada pukul 5 sore waktu setempat pada hari ini.

    Aturan baru ini untuk memperpanjang pemotongan pajak 2017, memotong pajak lainnya, serta meningkatkan pengeluaran militer dan keamanan perbatasan, sekaligus mengimbangi kerugian pendapatan melalui pemotongan besar-besaran pada Medicaid, kupon makanan, energi terbarukan, hingga program kesejahteraan sosial lainnya.

    Di sisi lain, pasar gelisah atas rencana Trump yang sedang menguraikan persoalan tarif perdagangan. Hingga kini, AS baru menandatangani perjanjian perdagangan dengan Inggris dan Vietnam, serta perjanjian kerangka kerja dengan Tiongkok.

    “Komentar presiden menandai perubahan tajam dari klaim sebelumnya bahwa Washington akan menandatangani 90 kesepakatan perdagangan dalam 90 hari. Trump mengakui kompleksitas upaya semacam itu,” kata Ibrahim.

    Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan hari Jumat di Jakarta menguat sebesar 10 poin atau 0,06 persen menjadi Rp16.185 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.195 per dolar AS.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini juga menguat ke level Rp16.204 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.209 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • BI Perkirakan Rupiah Ada di Kisaran Rp16.000-Rp16.500 per Dolar AS pada 2026

    BI Perkirakan Rupiah Ada di Kisaran Rp16.000-Rp16.500 per Dolar AS pada 2026

    JAKARTA – Bank Indonesia (BI) memprakirakan rata-rata nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), pada 2026 berada di kisaran Rp16.000 hingga Rp16.500 per dolar AS.

    Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Kamis, 3 Juli, menyampaikan komitmen bank sentral untuk terus memperkuat dan menjaga stabilitas nilai tukar rupiah ke depan.

    “Cadangan devisa kami cukup besar, 152,5 miliar dolar AS (posisi Mei 2025), dan ke depan kami berkomitmen untuk menjaga nilai tukar rupiah ini,” kata Perry, dikutip Antara.

    Ia menambahkan, berbagai faktor fundamental akan membawa nilai tukar rupiah ke arah penguatan untuk tahun depan. Faktor fundamental ini antara lain prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup baik, inflasi yang relatif rendah, serta imbal hasil dari investasi di Indonesia termasuk Surat Berharga Negara (SBN) yang cukup menarik.

    Perry juga menegaskan komitmen bank sentral untuk terus menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, baik melalui intervensi di pasar offshore non-delivery forward (NDF) maupun intervensi di domestic non-delivery forward (DNDF) serta di pasar domestik.

    “Pada waktu itu (pasca pengumuman kebijakan tarif AS) pada 8 April (saat pasar domestik dibuka setelah libur Lebaran) rupiah pernah mencapai 16.865 per dolar AS, sekarang pada 30 Juni menguat ke 16.235 dolar AS,” kata dia.

    Selain rupiah yang menguat, Perry juga mencatat bahwa sejauh ini ketahanan eksternal perekonomian Indonesia relatif terjaga. Surplus neraca perdagangan tercatat tetap besar, terutama didukung ekspor komoditas nonmigas.

    Dari sisi neraca finansial dan modal, dampak kondisi global terlihat pada arus masuk investasi portofolio. Pada triwulan II 2025, terjadi outflow investasi portofolio sekitar 2,4 miliar dolar AS, setelah mencatat net inflow sebesar 0,3 miliar dolar AS pada triwulan I 2025.

    “Tapi akhir-akhir ini sudah terjadi pembalikan aliran portofolio ke Indonesia khususnya pada SBN,” ujar dia.

    Perry mengingatkan perlunya memperkuat langkah-langkah untuk mendorong aliran masuk modal asing, khususnya dalam penanaman modal asing, baik melalui perbaikan iklim investasi maupun penarikan penanaman modal asing ke Indonesia. Hal ini tidak hanya untuk memperkuat ketahanan eksternal tetapi juga mendorong pertumbuhan.

    Terkait dengan inflasi, Bank Indonesia memprakirakan inflasi tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,5 plus minus 1 persen atau rentang 1,5 persen sampai dengan 3,5 persen pada 2026.

    “Berbagai langkah juga kami pantau di kantor-kantor perwakilan BI, 46 kantor-kantor kami juga dikerahkan untuk mengendalikan inflasi termasuk di dalam koordinasi dengan pemerintah dalam Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP/TPID), termasuk juga Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP),” kata Perry.

  • DPR AS Setujui RUU ‘Big Beautiful’ Milik Trump

    DPR AS Setujui RUU ‘Big Beautiful’ Milik Trump

    Jakarta

    Fraksi Partai Republik di Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS) mengesahkan RUU Big Beautiful yang diusulkan Presiden Donald Trump pada Kamis (3/7), memastikan RUU tersebut akan disahkan begitu diajukan kepadanya untuk ditandatangani pada 4 Juli, sesuai dengan tuntutan partai Republik yang menguasai mayoritas di Kongres AS.

    RUU tersebut disetujui dengan mayoritas suara partai, dengan hasil akhir 218-214, di mana dua anggota Partai Republik bergabung dengan semua anggota Partai Demokrat yang menentang RUU tersebut.

    RUU asli disetujui oleh Senat pada Selasa setelah beberapa perubahan, dengan Wakil Presiden JD Vance memberikan suara penentu, dan di voting kembali oleh Dewan Perwakilan Rakyat dalam bentuk yang telah diubah pada Kamis (3/7).

    Gedung Putih mengumumkan bahwa Trump akan menandatangani RUU tersebut pada Jumat, 4 Juli, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan AS, tanggal simbolis yang digunakan untuk menegaskan besarnya kemenangan politiknya.

    Beberapa anggota Partai Republik di DPR dan Senat secara khusus menyatakan ketidaksetujuan mereka terhadap beberapa aspek RUU tersebut sebelum akhirnya tunduk pada Trump karena takut akan balasan politik.

    Selama bertahun-tahun, Trump konsisten menepati janjinya untuk menyingkirkan anggota Partai Republik yang berseberangan dengannya, baik dengan mendorong mereka keluar dari partai atau memaksa mereka pensiun dini. Dinamika serupa juga terlihat menjelang pengesahan RUU ini. Contohnya, Senator Republik Thom Tillis mengumumkan bahwa dia tidak akan mencalonkan diri kembali sebelum dia menentang RUU tersebut.

    Apa yang ada dalam RUU pajak dan pengeluaran Trump?

    Selain membuat anggota Partai Republik menyetujui undang-undang yang diinginkannya, Trump juga membuat mereka meniru branding-nya, dengan semua orang menyebutnya “One Big Beautiful Bill” atau BBB.

    Sebelumnya, RUU ini akan menetapkan pemotongan pajak bagi kalangan orang kaya menjadi permanen, sekaligus mengalokasikan triliunan dolar AS untuk belanja pertahanan, serta penahanan dan deportasi imigran. Di sisi lain, anggaran untuk layanan kesehatan bagi jutaan warga AS berpenghasilan rendah serta makanan bagi anak-anak di distrik sekolah miskin justru akan dipangkas.

    Pajak orang kaya dipotong besar-besaran, beban untuk orang miskin meningkat

    Badan Anggaran Kongres (CBO) yang bersifat nonpartisan memperkirakan bahwa bagian pemotongan pajak sebesar $4,5 triliun (setara Rp72 kuadriliun) dalam rancangan undang-undang, yang merupakan prioritas utama bagi Trump dan Partai Republik, akan meningkatkan pendapatan rumah tangga kaya hingga $12.000 (sekitar Rp144 juta) per tahun, tetapi akan berakibat pada kerugian $1.600 (sekitar Rp259 juta) per tahun bagi wajib pajak miskin akibat penarikan kembali bantuan kesehatan dan pangan.

    CBO memperkirakan bahwa sekitar 11,8 juta warga Amerika berpenghasilan rendah akan kehilangan akses terhadap jaminan kesehatan begitu Trump menandatangani RUU ini menjadi undang-undang. Sementara itu, sekitar 3 juta orang lainnya tidak lagi memenuhi syarat untuk menerima bantuan pangan.

    Persyaratan kerja dan rencana pembayaran bersama untuk layanan medis juga diperkenalkan sebagai langkah pemangkasan anggaran kesehatan, guna membiayai pemotongan pajak.

    Potongan pajak untuk proyek energi terbarukan juga dihapus oleh Partai Republik yang mengklaim bahwa potongan tersebut sia-sia dan dananya lebih baik digunakan untuk hal lain. Senator Demokrat Ron Wyden dari Oregon menyebut langkah tersebut sebagai “vonis mati bagi industri angin dan surya Amerika Serikat dan kenaikan tak terhindarkan dalam tagihan utilitas.”

    Potongan pajak untuk pembelian kendaraan listrik juga akan berakhir pada September 2032.

    Pendukung RUU ini berpendapat bahwa pemotongan pajak untuk korporasi dan bisnis akan mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan janji bahwa pada akhirnya semua lapisan masyarakat akan diuntungkan.

    Penyalahgunaan sistem kesejahteraan telah berulang kali digunakan oleh Partai Republik sebagai alasan untuk memotong anggaran kesejahteraan, meskipun dalam media dan debat, mereka hanya menawarkan tuduhan anekdotal tanpa dukungan bukti konkret.

    Pengeluaran besar untuk penahanan imigran dan pertahanan

    Selain pemotongan besar-besaran pada program kesehatan dan gizi dalam negeri, beberapa sektor pemerintah, khususnya pertahanan dan penegakan hukum imigrasi, akan mendapatkan peningkatan pengeluaran yang besar.

    Sekitar $350 miliar (setara Rp5,6 kuadriliun) dialokasikan untuk kebijakan imigrasi, termasuk pembangunan tembok perbatasan lebih lanjut, pembangunan fasilitas untuk menampung setidaknya 100.000 imigran yang ditahan, dan perekrutan setidaknya 100.000 agen baru dari Badan Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) dalam upaya mencapai tujuan Trump mendeportasi satu juta orang dari Amerika Serikat setiap tahunnya.

    Dewan Imigrasi Amerika (American Immigration Council) menyatakan bahwa RUU tersebut menyediakan $45 miliar (sekitar Rp729 triliun) untuk fasilitas penahanan ICE, naik 265% dari anggaran tahunan penahanan lembaga tersebut sebelumnya.

    Departemen Pertahanan (DoD) juga akan menerima peningkatan dana yang signifikan dalam RUU ini, dengan miliaran dolar AS dialokasikan untuk pembangunan kapal baru, amunisi, serta perisai pertahanan misil nasional.

    Selain itu, DoD akan menerima $1 miliar (sekitar Rp16 triliun) untuk langkah-langkah keamanan perbatasan.

    Pemotongan ideologis

    Banyak proyek lain juga akan didanai oleh RUU ini, termasuk rekening tabungan kelahiran yang disebut Partai Republik sebagai “Trump accounts”, dan dana sebesar $40 juta (sekitar Rp648 miliar) untuk pembangunan “National Garden of American Heroes” versi Trump, atau taman bertema sejarah yang menampilkan tokoh-tokoh konservatif pilihan sang presiden.

    RUU ini juga mengenakan pajak pada remitansi dari imigran dan kembali menyerang pendidikan tinggi di AS dengan memberlakukan pajak baru atas dana abadi universitas. Sementara itu, pajak atas barang tertentu seperti peredam senjata api (gun silencers) dihapuskan.

    RUU ini juga memangkas pendanaan untuk layanan aborsi, sementara eksplorasi ke planet Mars justru mendapat alokasi dana hingga miliaran dolar AS. Legislasi ini turut menaikkan plafon utang negara sebesar $5 triliun (sekitar Rp81.000 triliun), memungkinkan pemerintah untuk terus berutang.

    Secara keseluruhan, Badan Anggaran Kongres (CBO) memperkirakan bahwa RUU ini akan menambah defisit anggaran federal hampir $3,3 triliun (sekitar Rp53.460 triliun) dalam sepuluh tahun ke depan.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris.

    Diadaptasi oleh Cinta Zanidya

    Editor: Rahka Susanto

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini