Produk: dolar AS

  • Islah Bahrawi Soal Pemangkasan Tarif AS: Terima Kasih Telah Hadirkan Keadilan

    Islah Bahrawi Soal Pemangkasan Tarif AS: Terima Kasih Telah Hadirkan Keadilan

    Tercatat, Indonesia berkomitmen untuk membeli produk energi senilai 15 miliar dolar AS, produk pertanian sebesar 4,5 miliar dolar AS, serta 50 unit pesawat Boeing—mayoritas berjenis 777.

    Selain itu, kesepakatan ini juga membuka akses langsung bagi petani, peternak, dan nelayan asal Amerika untuk memasarkan produknya ke pasar Indonesia yang dihuni lebih dari 280 juta penduduk.

    Trump juga memperingatkan bahwa jika Indonesia melakukan re-ekspor barang dari negara lain yang tarifnya lebih tinggi, maka tarif tambahan akan diberlakukan.

    “Terima kasih kepada rakyat Indonesia atas persahabatan dan komitmennya dalam menyeimbangkan perdagangan kami,” ujar Trump dalam pernyataannya.

    Berdasarkan laporan The Guardian, nilai perdagangan kedua negara tercatat hampir mencapai 40 miliar dolar AS pada tahun 2024.

    Meskipun Indonesia belum masuk dalam daftar 15 mitra dagang utama, tren ekspor-impor antar kedua negara mengalami peningkatan.

    Ekspor Amerika ke Indonesia meningkat 3,7 persen, sedangkan barang dari Indonesia yang masuk ke AS naik 4,8 persen.

    Hal ini turut menyumbang defisit perdagangan barang AS terhadap Indonesia sebesar hampir 18 miliar dolar AS.

    April 2025, Trump sempat memberlakukan tarif 10 persen secara umum untuk hampir seluruh mitra dagang.

    Pada 7 Juli lalu, ia bahkan mengirim surat kepada Presiden RI Prabowo Subianto untuk memberitahukan bahwa tarif 32 persen akan diberlakukan mulai 1 Agustus. Namun, kebijakan tersebut kini direvisi dengan angka yang lebih rendah.

    (Muhsin/fajar)

  • Mentrans: 2.000 sarjana teliti potensi ekspor di wilayah transmigrasi

    Mentrans: 2.000 sarjana teliti potensi ekspor di wilayah transmigrasi

    Bahkan keterlibatan guru besar untuk melakukan penelitian di kawasan-kawasan transmigrasi terkait dengan potensinya apa yang paling baik…,

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Transmigrasi (Mentrans) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara mengatakan, pelibatan sekitar 2.000 sarjana ke berbagai wilayah transmigrasi guna mengkaji potensi unggulan yang dapat dikembangkan menjadi komoditas ekspor berdaya saing global.

    “Benar, Insya Allah pada bulan depan (Agustus) kami akan menerjunkan sekitar 2.000 peneliti dari mahasiswa ongoing S1 maupun sarjana S2, S3,” kata Mentrans ditemui di sela Pencanangan Survei Penilaian Integritas KPK 2025 Pembangunan Zona Integritas Kementerian Transmigrasi di Jakarta, Kamis.

    Iftitah menyebut keterlibatan mahasiswa S1 hingga guru besar penting untuk memastikan riset mendalam dan relevan dengan kebutuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan.

    “Bahkan keterlibatan guru besar untuk melakukan penelitian di kawasan-kawasan transmigrasi terkait dengan potensinya apa yang paling baik di kawasan transmigrasi untuk dikembangkan,” ujarnya.

    Menurutnya, fokus utama program itu adalah mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif melalui pengembangan komoditas unggulan di kawasan transmigrasi, yang diarahkan untuk menembus pasar ekspor luar negeri.

    Ia mencontohkan kawasan transmigrasi Parigi Moutong di Sulawesi Tengah yang memiliki potensi besar untuk pengembangan durian sebagai produk ekspor dengan permintaan tinggi dari pasar China.

    Kontrak dagang Indonesia dan China terkait ekspor durian menjadi peluang emas, mengingat nilai impor durian yang dilakukan China mencapai 7 miliar dolar AS atau setara lebih dari Rp100 triliun.

    Kemudian, ia mencontohkan kawasan transmigrasi di Mamuju, Sulawesi Barat, yang awalnya ditanami kopi, namun tidak cocok karena banyak hama. Lalu dialihkan ke komoditas karet, tetapi hasilnya juga belum optimal.

    Setelah dilakukan penelitian dan pendampingan, ditemukan bahwa tanaman yang paling cocok di wilayah tersebut adalah kelapa sawit.

    Kini, masyarakat transmigran di Mamuju menikmati hasil yang cukup sejahtera, dengan penghasilan mencapai hampir Rp20 juta per bulan.

    Menurutnya upaya itu bukan tanpa alasan, karena keberhasilan di Mamuju menjadi bukti pentingnya riset.

    Melalui keterlibatan akademisi dan riset yang tepat sasaran, pemerintah berharap kawasan transmigrasi tumbuh menjadi pusat pertanian ekspor baru, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan masyarakat secara signifikan.

    Sebelumnya, Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara mengatakan pihaknya akan memberangkatkan sekitar 2.000 sarjana dalam Program Transmigrasi Patriot ke 154 kawasan transmigrasi strategis pada Agustus 2025.

    “Kami akan gunakan sebagian anggaran tersebut untuk pengembangan sumber daya manusia. Insya Allah, pada bulan Agustus nanti kami akan memberangkatkan sekitar 2.000 -orang- dalam tim ekspedisi patriot, dalam program Transmigrasi Patriot,” kata Iftitah di Kampus Unpad Dago Bandung Jawa Barat, Jumat (11/7).

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemerintah dukung swasembada energi lewat optimalisasi sumur tua Blora

    Pemerintah dukung swasembada energi lewat optimalisasi sumur tua Blora

    Pemerintah sangat berkomitmen dalam peningkatan produksi migas nasional melalui peningkatan produksi dari sumur tua maupun sumur rakyat,

    Blora (ANTARA) – Pemerintah terus memperkuat ketahanan energi nasional dengan mendukung optimalisasi sumur-sumur minyak dan gas yang ada, seperti sumur tua dan sumur rakyat di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, sebagai bagian dari strategi mewujudkan swasembada energi nasional.

    “Pemerintah sangat berkomitmen dalam peningkatan produksi migas nasional melalui peningkatan produksi dari sumur tua maupun sumur rakyat,” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia saat meninjau Lapangan Migas (minyak dan gas) Ledok, salah satu sumur tua di wilayah kerja Pertamina EP Cepu, Blora, Jawa Tengah, Kamis.

    Sumur tua yang dimaksudkan merupakan sumur minyak bumi yang dibor sebelum tahun 1970 dan tidak lagi dikelola kontraktor aktif, menjadi fokus utama dalam peningkatan produksi.

    Sedangkan pemanfaatannya diperkuat lewat penerbitan Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 Tahun 2025 tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja untuk Peningkatan Produksi Migas.

    Regulasi tersebut juga membuka peluang bagi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), koperasi, dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk turut mengelola sumur-sumur marginal, dengan tetap memperhatikan aspek keselamatan, keberlanjutan, dan tata kelola yang baik.

    “Agar lifting minyak meningkat dan masyarakat bisa bekerja tanpa rasa was-was, tidak ada lagi oknum yang menakuti mereka, hasilnya bisa dijual ke Pertamina dengan harga layak. Ini bisa membuka lapangan kerja,” ujar Bahlil.

    Selain itu, kata dia, masyarakat bisa menjalankan aktivitas secara legal dan aman, sehingga lingkungan tetap terjaga.

    Pemanfaatan sumur tua dinilai strategis karena infrastruktur dan cadangan sudah tersedia, sehingga lebih efisien dari sisi biaya. Pemerintah menargetkan kontribusi signifikan dari sumur tua dan rakyat untuk mengejar target produksi nasional sebesar 1 juta barel per hari.

    Bahlil mengungkapkan bahwa satu sumur rakyat dapat menghasilkan antara tiga hingga lima barel per hari. Dengan asumsi harga minyak mentah Indonesia (ICP) sebesar 70 dolar AS per barel dan porsi bagi hasil 70 persen, maka keuntungan dari satu barel mencapai sekitar 49 dolar AS. Artinya, satu sumur bisa menghasilkan sekitar 150 dolar AS per hari atau lebih dari Rp2 juta.

    Selain memperkuat ketahanan energi, aktivitas ini juga berdampak langsung pada penciptaan lapangan kerja dan peningkatan ekonomi masyarakat.

    “Satu sumur bisa menyerap hingga 10 tenaga kerja. Ini membuka lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar,” ujarnya.

    Lapangan Cepu sendiri mencakup delapan struktur sumur produksi aktif yang dikelola bersama antara Pertamina EP sebagai Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan mitra lokal seperti Koperasi Unit Desa (KUD) dan BUMD. Struktur tersebut meliputi Wonocolo, Dandangilo, Ngrayong, Ledok, Semanggi, Banyubang, Gegunung, dan Gabus.

    Pewarta: Akhmad Nazaruddin
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo dorong sentimen positif, tarif AS jadi angin segar ekonomi RI

    Prabowo dorong sentimen positif, tarif AS jadi angin segar ekonomi RI

    Semua sudah kita hitung, semua kita berunding, kita juga memikirkan yang penting bagi saya adalah rakyat saya. Yang penting, saya harus melindungi pekerja-pekerja kita,

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dinilai membawa sentimen positif terhadap pemulihan ekonomi nasional, seiring sejumlah faktor eksternal dan kebijakan domestik yang mendukung pertumbuhan.

    Dalam riset bertajuk “Indonesia’s Macro Tailwinds Are Here” yang dirilis pada 17 Juli 2025, Trimegah Sekuritas menyebut penurunan tarif ekspor Amerika Serikat (AS) terhadap Indonesia menjadi 19 persen dari sebelumnya 32 persen sebagai salah satu katalis penting bagi ekspor dan sentimen pasar.

    “AS menetapkan tarif yang lebih rendah dari perkiraan, memberi dorongan pada ekspor dan sentimen pasar. Bank Indonesia juga akhirnya memangkas suku bunga. Ditambah stabilnya rupiah dan tanda-tanda awal belanja pemerintah yang mulai meningkat sejak Juni, semuanya menjadi landasan kuat,” tulis Trimegah dalam laporan tertanggal 17 Juli 2025, dikutip di Jakarta, Kamis.

    Selain itu, Bank Indonesia juga telah memangkas suku bunga acuan (BI Rate), didukung oleh stabilitas nilai tukar rupiah serta peningkatan belanja pemerintah yang mulai terlihat sejak Juni 2025.

    Trimegah juga mencatat kesiapan peningkatan program Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh pemerintah pada Agustus sebagai katalis penting yang bisa memperkuat permintaan domestik.

    Ditegaskan pula bahwa belanja fiskal mulai menunjukkan pergerakan sejak Juni, menjadi sinyal awal dari dukungan riil pemerintah terhadap ekonomi rakyat.

    “Jika momentum ini terus berkembang dalam beberapa bulan ke depan, bisa jadi inilah dorongan lanjutan yang akhirnya menyalakan api di bawah permintaan domestik,” tulis Trimegah.

    Meski investor asing masih bersikap hati-hati saat ini, dengan tercatat arus keluar mendekati Rp1 triliun, Trimegah menilai bahwa investor domestik, baik ritel maupun institusi kini menjadi tulang punggung pasar saham Indonesia.

    Trimegah juga menyampaikan skenario valuasi dan potensi kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Dalam skenario realistis, pertumbuhan laba 0-2 persen bisa membawa indeks ke level 7.750, dengan potensi upside sekitar 10 persen. Sementara dalam skenario terburuk sekalipun, risiko penurunan dinilai terbatas.

    “Dengan valuasi yang masih di bawah -2 deviasi standar (PE 11x), dan imbal hasil dividen yang menyaingi obligasi pemerintah, pasar saham Indonesia tampak murah. Angin makro sudah berembus. Sekarang tinggal satu pertanyaan: apakah laba, dan keyakinan investor, bisa menyusul?” tutup laporan Trimegah.

    Adapun Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan bahwa dalam setiap perundingan dagang internasional, perlindungan terhadap tenaga kerja nasional menjadi prioritas utama pemerintah.

    “Semua sudah kita hitung, semua kita berunding, kita juga memikirkan yang penting bagi saya adalah rakyat saya. Yang penting, saya harus melindungi pekerja-pekerja kita,” kata Prabowo di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (16/7), seusai lawatan luar negeri.

    Ia menegaskan bahwa Indonesia tetap membuka diri dalam kerja sama ekonomi, namun tetap menjaga batas dan kepentingan nasional.

    “Ini tawaran kita, kita nggak mampu memberi lebih,” ujarnya.

    Prabowo juga menyampaikan optimisme terhadap kondisi ekonomi nasional yang disebut berada dalam posisi kuat dan stabil.

    Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengumumkan penurunan tarif impor atas produk Indonesia dari 32 persen menjadi 19 persen, usai pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo.

    Kesepakatan tersebut juga mencakup komitmen pembelian energi AS senilai 15 miliar dolar AS, produk pertanian senilai 4,5 miliar dolar AS, serta pembelian 50 pesawat Boeing oleh Indonesia.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • ESDM optimalkan sumur tua di Blora untuk tingkatkan produksi minyak

    ESDM optimalkan sumur tua di Blora untuk tingkatkan produksi minyak

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengoptimalkan sumur tua di Blora, Jawa Tengah, untuk mewujudkan swasembada energi melalui peningkatan produksi minyak dan gas bumi dari sumur tua dan sumur rakyat.

    “Agar lifting (minyak) kita bisa naik, masyarakat kerja tidak dengan was-was. Tidak ada lagi oknum-oknum yang menakuti mereka, dijual ke Pertamina dengan harga yang baik, dan bisa melahirkan lapangan pekerjaan,” kata Bahlil, dikonfirmasi ANTARA dari Jakarta, Kamis.

    Istilah sumur tua mengacu pada sumur minyak bumi yang dibor sebelum tahun 1970, pernah berproduksi, dan saat ini tidak lagi diusahakan oleh kontraktor aktif, sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pedoman Pengusahaan Pertambangan Minyak Bumi pada Sumur Tua.

    Penerapan skema ini diperkuat melalui Permen ESDM No. 14 Tahun 2025 tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja untuk Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi. Regulasi ini membuka ruang bagi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), koperasi, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) turut berperan dalam mengelola sumur-sumur marginal dengan tetap menjunjung prinsip keselamatan, keberlanjutan, dan tata kelola yang baik.

    “Yang penting adalah masyarakat bisa menjalankan aktivitasnya dengan baik, jadi tidak rasa was-was. Dan mereka legal, supaya lingkungannya kita jaga,” kata Bahlil.

    Optimalisasi sumur tua juga dinilai strategis dari sisi efisiensi, karena memanfaatkan infrastruktur dan cadangan yang telah ada. Pemerintah menargetkan kontribusi produksi dari sumur tua dan sumur rakyat akan terus meningkat secara bertahap, dan menjadi penopang penting dalam mencapai target produksi 1 juta barel minyak per hari.

    “Setelah saya mengecek, satu sumur masyarakat itu bisa mendapatkan tiga barel sampai dengan lima barel,” kata Bahlil.

    Ia menjelaskan bahwa satu barel setara 159 liter, sehingga tiga barel hampir mencapai 500 liter. Dengan harga Indonesian Crude Price (ICP) 70 dolar AS per barel dan asumsi porsi bagi hasil 70 persen, setiap barel menghasilkan sekitar 49 dolar AS.

    Dengan demikian, dalam sehari satu sumur bisa meraup sekitar 147 dolar AS, yang dibulatkan menjadi 150 dolar AS, atau kurang lebih Rp2 juta.

    Selain menyumbang produksi minyak nasional, adanya aturan sumur tua dan masyarakat juga menyerap banyak tenaga kerja. Dengan demikian, perputaran ekonomi masyarakat terkait sumur-sumur rakyat ini memberikan dampak positif yang nyata.

    “Satu sumur tenaga kerjanya itu bisa 10 orang. Jadi ini menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat. Terus pendapatan masyarakat perputaran ekonominya ada,” kata Bahlil.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pengamat harap pemerintah buka kembali ruang negosiasi soal tarif AS

    Pengamat harap pemerintah buka kembali ruang negosiasi soal tarif AS

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Pengamat harap pemerintah buka kembali ruang negosiasi soal tarif AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 17 Juli 2025 – 16:44 WIB

    Elshinta.com – Pengamat hubungan internasional dan investasi Zenzia Sianica Ihza mengharapkan Pemerintah Indonesia membuka kembali ruang negosiasi soal tarif impor sebesar 19 persen terhadap produk Indonesia yang masuk ke Amerika Serikat (AS) agar bisa diturunkan lagi.

    “Kita memberi terlalu banyak. Sementara, tarif 19 persen masih tergolong tinggi dan membebani pelaku ekspor kita. Harusnya negosiasi ulang. Jangan puas dengan angka 19 persen, karena itu belum mengembalikan posisi kita seperti sebelum badai tarif diberlakukan,” ujar Zenzia dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, jika dihitung secara keseluruhan, maka produk Indonesia tetap dikenai beban tarif hampir 29 persen, karena tarif dasar 10 persen yang berlaku otomatis.

    “Jadi, sebenarnya bukan hanya 19 persen, tetapi 19 ditambah 10. Itu tetap tinggi dan tidak fair,” katanya.

    Ia menyebut Indonesia berada dalam posisi yang sebenarnya punya pengaruh kuat.

    Permintaan Trump agar Indonesia membeli 50 jet Boeing dan investasi energi senilai 15 miliar dolar AS menunjukkan bahwa Washington juga membutuhkan Jakarta dalam konteks ekonomi dan geopolitik.

    “Kalau kita setuju membeli pesawat dan investasi energi, kenapa tidak meminta tarif turun ke angka yang lebih wajar, misalnya di bawah 10 persen? Negosiasi itu harus dua arah, bukan hanya menerima dikte,” ujarnya.

    Zenzia menyebut dalam merespons tekanan tarif dari Trump, beberapa negara justru mampu menunjukkan posisi tawar yang lebih kokoh. China, misalnya, secara terbuka melakukan perlawanan dengan tarif balasan.

    Sementara, Vietnam memilih jalan diplomasi yang akomodatif, tetapi tetap menjaga kepentingan domestiknya.

    “Vietnam bisa menurunkan tensi sambil menjaga keuntungan, bahkan justru mereka mampu menarik relokasi industri dari China. Kita seharusnya belajar dari itu,” ucapnya.

    Kebijakan tarif Trump merupakan lanjutan dari pendekatan ekonomi America First yang diluncurkan sejak masa kampanye 2016.

    Di bawah semangat proteksionisme, Trump melihat tarif sebagai alat tawar utama untuk meraih kesepakatan dagang yang lebih menguntungkan bagi AS.

    Tarif menjadi bentuk tekanan atau dalam istilah hubungan internasional, credible threat, yang secara rasional dirancang untuk menghasilkan respons kompromistis dari negara mitra.

    “Sayangnya, Indonesia terlalu cepat menunjukkan sikap akomodatif tanpa memperjuangkan pengimbangan yang setara,” tutur Zenzia.

    Respons ideal, menurut Zenzia, bukanlah menolak keras atau bersikap pasrah, yang dibutuhkan Indonesia adalah diplomasi rasional dan strategi negosiasi berimbang.

    Dengan pendekatan tersebut, kompromi masih bisa dicapai tanpa mengorbankan kepentingan nasional.

    “Kita harus cermat. Tidak perlu frontal seperti China, tetapi juga jangan lunak. Negosiasi perlu berpegang pada prinsip saling menguntungkan,” katanya.

    Menurut dia, penurunan tarif Trump dari 32 menjadi 19 persen memang terlihat sebagai kabar baik, namun jika dibaca dalam konteks keseluruhan, terutama dengan komitmen besar pembelian Boeing dan investasi energi di AS, justru menunjukkan bahwa Indonesia memberikan terlalu banyak untuk hasil yang belum sepadan.

    Ia juga mengatakan jika tarif bea masuk naik seperti ini, selain akan menurunkan daya saing produk negara yang terdampak, sekaligus punya efek bagi konsumen akhir, yaitu warga AS sendiri. Akibat kebijakan tarif itu, harga barang impor dari Indonesia yang masuk ke AS mengalami kenaikan 19 sampai 29 persen.

    “Dalam jangka panjang ini akan menjadi bumerang bagi AS karena dunia usaha akan membebankan kenaikan tarif ini ke konsumen dalam negeri AS. Ini jelas akan punya dampak bagi mereka,” kata Zenzia.

    Sumber : Antara

  • BEI suspend saham COIN, lonjakan harga jadi alasan

    BEI suspend saham COIN, lonjakan harga jadi alasan

    Penghentian sementara perdagangan saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai,

    Jakarta (ANTARA) – Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi menghentikan sementara perdagangan saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) pada perdagangan 17 Juli 2025.

    Keputusan tersebut diambil setelah saham COIN mengalami kenaikan harga kumulatif yang signifikan sejak pertama kali melantai di bursa pada 9 Juli 2025.

    Dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Yulianto Aji Sadono menyampaikan bahwa penghentian sementara atau suspensi diberlakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai dalam rangka cooling down guna melindungi investor dan menjaga perdagangan efek yang wajar.

    “Penghentian sementara perdagangan saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN) tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai,” katanya.

    Hal itu bertujuan untuk memberikan waktu memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasi di saham PT Indokripto Koin Semesta Tbk (COIN), tambahnya.

    Sejak penawaran awal di harga Rp100 per saham, COIN memang terus mencetak rekor Auto Reject Atas (ARA) selama enam hari berturut-turut dan ditutup pada level Rp474 pada 16 Juli 2025, mencatat lonjakan harga hingga 374 persen.

    Menanggapi suspensi dari bursa, Direktur Utama COIN Ade Wahyu menyampaikan terima kasih kepada para investor.

    Dia menyatakan bahwa tingginya antusiasme investor terhadap saham COIN sejalan dengan tren positif di pasar aset kripto global.

    “Tingginya minat terhadap saham COIN terjadi secara bersamaan dengan tren positif yang terjadi di pasar aset kripto,” katanya.

    Bitcoin sebagai aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar kembali berhasil mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa.

    Peningkatan harga kripto, khususnya Bitcoin yang mencetak rekor all time high (ATH) di level 122.838 dolar AS pada 14 Juli 2025 lalu turut mendorong lonjakan aktivitas di ekosistem kripto.

    Volume perdagangan harian spot kripto di PT Central Finansial X (CFX), salah satu anak usaha COIN, juga dilaporkan mencapai hampir Rp3 triliun pada akhir pekan lalu, naik tajam dari rata-rata harian Rp1 triliun sepanjang bulan Juli.

    “Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan dan antusiasme dari para investor sejak hari pertama COIN melantai di bursa saham,” kata Ade.

    Antusiasme yang tinggi terhadap aset kripto tentunya dapat memberikan dampak positif kepada COIN, sekaligus kepada dua anak usaha kami, yaitu PT Central Finansial X (CFX) sebagai bursa aset kripto dan PT Kustodian Koin Indonesia (ICC) sebagai lembaga kustodian aset kripto.

    Ade menegaskan bahwa pihaknya akan terus menjaga minat pasar dengan memastikan ekosistem kripto COIN dijalankan secara transparan dan sesuai prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG).

    Kapitalisasi pasar COIN pun melonjak dari Rp1,4 triliun saat IPO menjadi Rp6,5 triliun pada penutupan perdagangan terakhir.

    Adapun pada tanggal yang sama, BEI juga menghentikan sementara perdagangan saham PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA) dengan alasan serupa.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • RI Fix Kena Tarif Trump 19% atau Bisa Turun? Begini Kata Mendag

    RI Fix Kena Tarif Trump 19% atau Bisa Turun? Begini Kata Mendag

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan penurunan tarif impor terhadap Indonesia menjadi 19% dari sebelumnya 32%. Lantas, apakah tarif impor AS terhadap Indonesia bisa kembali turun?

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menjelaskan pemerintah masih menunggu tanggal berlakunya tarif impor barang asal Indonesia, termasuk negara lain ke AS pada 1 Agustus 2025.

    “Ya kan kita nunggu, kita nunggu mulai berlakunya 1 Agustus [tarif Trump]. Ya mudah-mudahan jadi,” ujar Budi saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (17/7/2025).

    Sayangnya, saat kembali ditanya apakah negosiasi tarif Trump tetap berlanjut dan tarif berpotensi turun lagi, Budi hanya mengatakan pihaknya berharap tarif impor Trump tetap berjalan lancar sampai diberlakukan pada 1 Agustus mendatang.

    “Ya pokoknya tanggal 1 Agustus [2025] mulai berlaku. Ya Mudah-mudahan semua lancar. Mohon doanya,” tuturnya.

    Sebelumnya diberitakan, Trump akan mengenakan tarif impor sebesar 19% terhadap barang-barang asal Indonesia yang masuk ke AS. Besaran tarif tersebut lebih rendah dibandingkan yang sebelumnya 32%.

    Di sisi lain, AS tidak akan membayar tarif apa pun kepada Indonesia alias bebas dari tarif dan hambatan non-tarif sebagai bagian dari kesepakatan perdagangan AS—Indonesia. 

    Presiden Trump menyatakan kesepakatan ini membuka seluruh pasar Indonesia bagi Negara Paman Sam untuk pertama kalinya dalam sejarah.

    Perinciannya, Indonesia akan mengimpor energi dari AS senilai US$15 miliar atau sekitar Rp244,56 triliun (asumsi kurs Rp16.304 per dolar AS). Selain itu, pemerintah Indonesia juga akan mengimpor produk pertanian Amerika senilai US$4,5 miliar atau sekitar Rp73,36 triliun.

    Selain itu, Indonesia juga bakal mengimpor 50 pesawat Boeing yang mayoritas merupakan tipe Boeing 777.

    “Sebagai bagian dari perjanjian ini, Indonesia telah berkomitmen untuk membeli energi Amerika senilai US$15 miliar, produk pertanian Amerika senilai US$4,5 miliar, dan 50 pesawat Boeing, banyak di antaranya tipe [Boeing] 777,” kata Trump, dikutip pada Rabu (16/7/2025).

    Trump mengaku bahwa untuk pertama kalinya, AS mengantongi akses penuh mengekspor produk peternak, petani, dan nelayan ke Indonesia.

    “Untuk pertama kalinya, peternak, petani, dan nelayan kita akan memiliki akses penuh dan total ke pasar Indonesia yang berjumlah lebih dari 280 juta jiwa,” ungkapnya.

    Namun, Trump mengancam bahwa jika ada pengiriman ulang (transshipment) dari negara dengan tarif lebih tinggi, maka tarif tersebut akan ditambahkan ke tarif yang dibayarkan oleh Indonesia.

    “Terima kasih kepada rakyat Indonesia atas persahabatan dan komitmennya dalam menyeimbangkan defisit Perdagangan kita. Kami akan terus memberikan hasil bagi rakyat Amerika, dan rakyat Indonesia!” tutupnya.

  • Alasan Bos BI Yakin Tarif Trump Jadi Berkah

    Alasan Bos BI Yakin Tarif Trump Jadi Berkah

    Jakarta

    Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyambut baik keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang menurunkan tarif impor Indonesia dari 32% menjadi 19%. Secara keseluruhan hasil kesepakatan itu diklaim akan berdampak positif baik terhadap ekonomi maupun nilai tukar.

    “Secara keseluruhan dapat kami sampaikan kami menyambut baik dan akan berdampak positif terhadap prospek ekonomi baik pertumbuhan ekonomi maupun nanti juga terhadap pasar keuangan, termasuk juga moneter dan nilai tukar ke depan,” kata Perry dalam konferensi pers virtual, Rabu (16/7/2025).

    Perry memandang kinerja ekspor Indonesia ke depan termasuk ke AS akan tetap baik dengan hasil perundingan ini. Meskipun adanya beberapa syarat dari Trump akan membanjiri produk dari AS.

    “Tentu saja hasil perundingan ini akan meningkatkan impor, tapi tentu saja kita lihat impornya yang produktif yang tentu saja akan juga mendorong pertumbuhan ekonomi ke depan baik investasi maupun secara sektor yang lain. Sehingga secara keseluruhan tentu saja dalam ke depannya ini juga akan mendukung prospek ekonomi kita khususnya dari perdagangan,” ucap Perry.

    Kemudian Perry melihat dampaknya terhadap pasar keuangan akan positif karena memberikan kepastian para pelaku pasar baik dalam dan luar negeri untuk membuat perkiraan dan keputusan-keputusan ke depan.

    “Secara keseluruhan juga akan berdampak positif terhadap ekspektasi pasar dan aliran modal asing jangka pendek ke Indonesia. Termasuk juga ini akan memperbaiki ekspektasi para pengusaha dan juga para pelaku di sektor keuangan perbankan untuk membuat keputusan-keputusan bisnis ke depan,” tuturnya.

    Perry menyebut pihaknya akan melakukan pendalaman lebih rinci terkait dampak-dampak kesepakatan tarif Trump baik terhadap pertumbuhan ekonomi, neraca perdagangan, maupun terhadap pasar keuangan.

    “Secara rincinya tentu saja pada waktunya kami akan menyampaikan hasil assessment secara rinci,” ucap Perry.

    Dana Asing Serbu RI

    Perry melihat terjadi pergeseran aliran modal keluar dari AS ke Eropa dan negara berkembang termasuk Indonesia. Kondisi ini sejalan dengan meningkatnya risiko ekonomi AS akibat kebijakan tarif Trump.

    Perry mengatakan aliran modal asing yang masuk ke instrumen Surat Berharga Negara (SBN) pada awal triwulan III-2025 (hingga 14 Juli 2025) mencapai US$ 900 juta. Jumlah itu melanjutkan net inflow pada triwulan II-2025 sebesar US$ 1,6 miliar.

    “Aliran masuk modal asing ke instrumen portofolio domestik terus berlanjut dipengaruhi tetap baiknya prospek perekonomian Indonesia, tingginya imbal hasil instrumen keuangan Indonesia dan bergesernya aliran modal ke negara berkembang termasuk Indonesia sejalan dengan meningkatnya risiko ekonomi AS,” kata Perry.

    Perry menyebut perkembangan ini mendorong berlanjutnya pelemahan indeks mata uang dolar AS terhadap mata uang negara maju (DXY) dan negara berkembang (ADXY). Tercatat nilai tukar Rupiah pada Juni 2025 menguat sebesar 0,34% (ptp) dibandingkan dengan posisi akhir bulan sebelumnya.

    “Perkembangan terkini hingga pertengahan Juli 2025 (hingga 15 Juli 2025) menunjukkan Rupiah tetap stabil di tengah meningkatnya ketidakpastian global. Secara umum perkembangan Rupiah relatif stabil bila dibandingkan dengan kelompok mata uang negara berkembang mitra dagang utama Indonesia dan terhadap kelompok mata uang negara maju di luar dolar AS, sehingga tetap mendukung daya saing ekspor Indonesia,” tutur Perry.

    Tonton juga video “Saling Balas Pujian Prabowo-Trump Usai Tarif Dipangkas” di sini:

    (acd/acd)

  • Ekspor AS ke RI Bebas Tarif, Neraca Dagang Indonesia Bisa Terguncang

    Ekspor AS ke RI Bebas Tarif, Neraca Dagang Indonesia Bisa Terguncang

    JAKARTA – Direktur Indonesia-China Center of Economic and Law Studies (Celios), M. Zulfikar, menyoroti ketimpangan dalam kesepakatan dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS).

    Kata dia, meskipun tarif ekspor Indonesia ke AS telah diturunkan menjadi 19 persen, produk-produk asal AS justru masuk ke Indonesia dengan tarif 0 persen. Kondisi inilah bakal menimbulkan risiko jangka panjang yang cukup serius terhadap neraca perdagangan nasional.

    “Tarif ekspor Indonesia ke Amerika Serikat sebesar 19 persen, sementara produk AS mendapat tarif 0 persen, berpotensi menimbulkan risiko serius terhadap neraca perdagangan Indonesia,” katanya kepada VOI, Rabu, 16 Juli.

    Di satu sisi, lanjut dia, memang ada keuntungan bagi beberapa komoditas unggulan seperti alas kaki, pakaian jadi, minyak mentah kelapa sawit atau CPO, dan karet. Tapi kalau dibandingkan dengan Vietnam yang berhasil menurunkan tarif ekspor dari 46 persen ke 20 persen, posisi Indonesia terlihat kurang optimal.

    “Bila dibandingkan, penurunan tarif ekspor Vietnam dari 46 persen ke 20 persen jauh lebih signifikan dibanding Indonesia yang hanya turun dari 32 persen ke 19 persen. Ini menunjukkan bahwa posisi negosiasi Vietnam jauh lebih efektif, dan seharusnya Indonesia bisa mendorong penurunan tarif yang lebih optimal,” ujar Zulfikar.

    Ia menilai bahwa posisi negosiasi Indonesia belum maksimal dalam mendorong penurunan tarif ekspor secara lebih signifikan. Di sisi lain, Indonesia justru membuka peluang impor besar-besaran dari AS, terutama di sektor strategis.

    Zulfikar menyebut, sektor migas, elektronik, suku cadang pesawat, serealia (termasuk gandum), dan farmasi bakal membanjiri pasar domestik. Selama tahun 2024 saja, telah mencapai 5,37 miliar dolar AS atau sekitar Rp 87,3 triliun.

    Potensi lonjakan impor ini dinilai bisa semakin memperlebar defisit perdagangan migas dan menekan nilai tukar rupiah.

    “Ini akan membebani struktur subsidi energi di RAPBN 2026. Pemerintah memang mengajukan alokasi subsidi energi sebesar Rp 203,4 triliun, namun angka tersebut diperkirakan tidak mencukupi. Proyeksi kebutuhan riil bisa mencapai Rp 300–320 triliun, terlebih karena ketergantungan terhadap impor BBM dan elpiji terus meningkat,” katanya.

    Lebih lanjut, Celios memperingatkan bahwa perjanjian dagang ini berpotensi memaksa Indonesia membeli minyak dan elpiji dari Negeri Paman Sam tersebut dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan harga pasar saat ini yang dijalankan oleh Pertamina.

    Jika terjadi, hal ini akan menjadi beban jangka panjang bagi APBN dan mengganggu stabilitas fiskal. “Ini tentu menjadi persoalan jika Indonesia terikat dalam kesepakatan yang merugikan secara jangka panjang. Karenanya, transisi energi bukan hanya penting, tapi mendesak,” tegas Zulfikar.

    Di sisi pangan, menurut Zulfikar, liberalisasi tarif juga berdampak pada ketahanan serta kedaulatan pangan nasional. “Dengan tarif 0 persen, produk gandum AS mendapat keuntungan besar di pasar Indonesia. Konsumen mungkin menikmati harga produk berbasis gandum yang lebih murah, seperti mi instan dan roti, namun produsen pangan lokal berpotensi terdampak secara negatif,” ungkapnya.

    Sebelumnya, Presiden AS, Donald Trump memangkas tarif impor RI sebesar 19 persen. Sementara ekspor dari AS ke Indonesia tidak akan dikenakan pajak. Selain itu, Indonesia juga berkomitmen untuk berinvestasi terhadap sejumlah produk Amerika.

    “Indonesia akan membayar Amerika Serikat Tarif 19 persen untuk semua barang yang mereka ekspor kepada kami, sementara ekspor AS ke Indonesia akan bebas hambatan tarif dan non-tarif,” tulis Trump melalui akun @realDonaldTrump di media sosial Truth Social.