Produk: daging

  • Apa Saja Manfaat Mengonsumsi Pistachio?

    Apa Saja Manfaat Mengonsumsi Pistachio?

    Jakarta, Beritasatu.com – Pistachio atau pistasio merupakan kacang yang kerap digunakan untuk campuran makanan manis atau bisa juga dikonsumsi langsung. Lalu, apa manfaat mengonsumsi pistachio?

    Pistasio merupakan tanaman yang termasuk dalam golongan keluarga mete yang banyak ditemui di kawasan Asia Tengah hingga Timur Tengah.

    Pistasio mengandung banyak nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Berikut ini deretan manfaat mengonsumsi pistachio yang dikutip dari Medical News Today, Rabu (13/11/2024).

    1. Meningkatkan kesehatan jantung
    Kacang pistasio kaya akan serat serta lemak tak jenuh tunggal dan ganda, yang berfungsi untuk mengontrol kadar kolesterol dalam darah. Konsumsi kacang pistachio secara teratur dapat mengurangi risiko penyakit jantung.

    Beberapa penelitian juga menunjukkan kacang pistachio dapat menurunkan tekanan darah lebih efektif dibandingkan dengan jenis kacang lainnya. Kandungan antioksidan tinggi dalam kacang ini juga membantu melindungi jantung dari penyakit jantung.

    2. Meningkatkan kesehatan mata
    Kacang pistachio mengandung antioksidan, terutama lutein dan zeaksantin, yang sangat bermanfaat untuk kesehatan mata. Kedua zat ini, menurut Asosiasi Optometri Amerika, dapat mencegah perkembangan penyakit mata kronis, seperti katarak, dan melindungi mata dari degenerasi makula yang sering terjadi akibat penuaan.

    3. Mengontrol gula darah
    Kacang pistachio memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah setelah dikonsumsi. Selain itu, kandungan antioksidan, fenolik, dan karotenoid dalam kacang pistachio terbukti efektif dalam mengontrol kadar gula darah.

    Sebuah studi bahkan menunjukkan konsumsi kacang pistasio yang dipadukan dengan minyak zaitun dapat membantu mengurangi risiko diabetes gestasional.

    4. Meningkatkan kesehatan pencernaan
    Kandungan serat dalam kacang pistachio berfungsi sebagai prebiotik, yang sangat baik untuk mendukung kesehatan pencernaan. Prebiotik adalah makanan bagi bakteri baik di usus yang membantu melancarkan proses pencernaan. Dengan demikian, konsumsi kacang pistasio dapat membantu mencegah atau mengatasi masalah pencernaan.

    5. Mendukung penurunan berat badan
    Kacang pistachio mengandung banyak nutrisi tetapi relatif rendah kalori, sehingga sangat cocok untuk dijadikan camilan dalam program diet penurunan berat badan.

    Dibandingkan dengan kacang macadamia, yang dalam 100 gram mengandung 204 kalori, kacang pistachio hanya mengandung 159 kalori per 100 gram, menjadikannya pilihan yang lebih baik untuk menjaga berat badan.

    6. Mencegah kanker
    Kacang pistachio memiliki kandungan antioksidan dan antiinflamasi yang tinggi, yang berperan dalam mencegah kerusakan sel-sel tubuh yang dapat menyebabkan kanker. Tingginya kandungan antioksidan dalam kacang pistachio bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa jenis kacang lainnya, menjadikannya pilihan yang tepat untuk membantu melawan sel kanker.

    7. Sumber protein pengganti daging
    Kacang pistasio juga menjadi alternatif sumber protein yang baik, terutama bagi mereka yang menjalani diet vegetarian atau vegan. Dalam setiap 100 gram kacang pistachio terkandung sekitar 21% protein, yang setara dengan jumlah protein yang ada dalam daging, sehingga cocok untuk menggantikan asupan protein dari sumber hewani.

    Melihat deretan manfaat mengonsumsi pistachio tersebut menjadikan kacang ini pilihan camilan sehat sehari-hari untuk Anda.

  • Lebak Jadi Penyuplai Daging Program Makan Bergizi Gratis di Banten-Jabar

    Lebak Jadi Penyuplai Daging Program Makan Bergizi Gratis di Banten-Jabar

    Lebak

    Penjabat (PJ) Bupati Lebak, Gunawan Rusminto, menyebut Kabupaten Lebak akan menjadi penyuplai daging sapi pada program makan bergizi gratis di Banten dan Jawa Barat. Rencana ini akan melibatkan BUMDes di Lebak.

    “Lebak rencananya yang akan suplai daging untuk Banten dan sebagian Jawa Barat seperti Bogor, Sukabumi,” kata Gunawan saat menghadiri kunjungan kerja Menteri Desa dan PDT di Kecamatan Cikulur, Lebak, Rabu (13/11/2024).

    Nantinya di Lebak akan ada peternakan sapi untuk memenuhi kebutuhan daging potong dan susu segar. Hingga saat ini, sudah ada dua investor yang akan berinvestasi ke peternakan di Gunung Kencana.

    “Masih dalam kajian, sudah disurvei di Gunung Kencana, mudah-mudahan bisa diassessment. Iya dua untuk daging sapi dan susunya,” tuturnya.

    Gunawan belum bisa menjelaskan lebih detail rencana suplai daging di Banten dan Jawa Barat ini. Meski begitu, Gunawan memastikan program makan bergizi gratis juga akan melibatkan BUMDes di Lebak.

    “Atensi Pak Menteri (Yandri Susanto) memetakan potensi yang ada di desa-desa. Kita ada 116 BUMDes yang sudah siap dan akan kita gali terus,” pungkasnya.

    (aik/aik)

  • Harga daging ayam naik Rp1.950 jadi Rp38.070 per kg

    Harga daging ayam naik Rp1.950 jadi Rp38.070 per kg

    Ilustrasi – Jajaran Badan Pangan Nasional (Bapanas) melakukan pemantauan harga pangan, salah satunya daging ayam ras di salah satu pasar. ANTARA/HO-Humas Bapanas

    Harga daging ayam naik Rp1.950 jadi Rp38.070 per kg
    Dalam Negeri   
    Calista Aziza   
    Rabu, 13 November 2024 – 10:27 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum naik per Rabu pagi, daging ayam ras naik Rp1.950 menjadi Rp38.070 per kilogram (kg).

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 07.00 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 1,23 persen atau Rp190 menjadi Rp15.640 per kg.

    Begitu pun beras medium naik 0,74 persen atau Rp100 menjadi Rp13.600 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga naik 0,32 persen atau Rp40 menjadi Rp12.590 per kg.

    Berikutnya komoditas bawang merah naik 0,25 persen atau Rp90 menjadi Rp36.200 per kg; begitu pula bawang putih bonggol naik 2,11 persen atau Rp860 menjadi Rp41.610 per kg.

    Kemudian harga komoditas cabai merah keriting naik 0,24 persen atau Rp70 menjadi Rp28.950 per kg; begitu pun cabai rawit merah naik 1,94 persen atau Rp810 menjadi Rp42.490 per kg.

    Sementara itu, harga daging sapi murni turun 5,37 persen atau Rp7.230 menjadi Rp127.520 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 5,40 persen atau Rp1.950 menjadi Rp38.070 per kg; lalu telur ayam ras juga naik 2,81 persen atau Rp800 menjadi Rp29.230 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 2,17 persen atau Rp230 menjadi Rp10.810 per kg; lalu gula konsumsi juga naik 1,78 persen atau Rp320 menjadi Rp18.270 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana terpantau turun 0,49 persen atau Rp90 menjadi Rp18.220 per kg; lalu minyak goreng curah juga turun 1,72 persen atau Rp290 menjadi Rp16.570 per kg.

    Berikutnya harga tepung terigu curah naik 2,36 persen atau Rp240 menjadi Rp10.390 per kg; begitu pun tepung terigu non curah juga naik 3,66 persen atau Rp480 menjadi Rp13.600 per kg.

    Kemudian, harga jagung di tingkat peternak naik 6,02 persen atau Rp360 menjadi Rp6.340 per kg; harga garam halus beryodium naik 2,42 persen atau Rp280 menjadi Rp11.840 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik hingga 7,93 persen atau Rp2.930 menjadi Rp39.900 per kg; lalu ikan tongkol naik 2,18 persen atau Rp670 menjadi Rp31.390 per kg; kemudian ikan bandeng juga naik 2,26 persen atau Rp750 menjadi Rp33.940 per kg.

    Sumber : Antara

  • Bapanas: Sektor ritel memegang peranan penting dalam penyediaan pangan

    Bapanas: Sektor ritel memegang peranan penting dalam penyediaan pangan

    Sektor ritel memegang peranan penting dalam menyediakan akses pangan bagi masyarakat IndonesiaJakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan bahwa sektor ritel memegang peranan penting dalam menyediakan akses pangan bagi masyarakat Indonesia.

    Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa mengatakan ritel modern menjadi penyaluran utama dalam pendistribusian produk pangan yang paling mudah.

    “Sektor ritel memegang peranan penting dalam menyediakan akses pangan bagi masyarakat Indonesia. Ritel modern juga telah menjadi saluran utama distribusi yang memudahkan konsumen mendapatkan produk pangan secara cepat dan mudah,” ujar Ketut di Kemayoran Jakarta, Rabu.

    Namun demikian, ketidakstabilan harga pangan sering menjadi tantangan besar dalam menjaga ketahanan pangan.

    Selain itu, inflasi atau lonjakan harga bahan baku di tingkat produsen dapat berdampak pada lonjakan harga di tingkat ritel, yang pada akhirnya mengurangi daya beli konsumen:

    Untuk mengantisipasi tantangan tersebut, Bapanas bersama Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) berupaya menjaga stok, memperkuat sistem logistik serta menjaga harga yang wajar untuk memastikan ketersediaan dan suplai pangan di masyarakat.

    Baca juga: Bapanas: Bantuan CPP siap dikirim ke daerah terdampak erupsi Lewotobi

    Baca juga: Bapanas minta intervensi beras SPHP di pasar untuk stabilkan harga

    “Kami juga memperkuat sistem logistik pangan melalui penyediaan sarana untuk memperpanjang masa simpan pangan, mendukung pelajaran distribusi, serta meningkatkan ketahanan pangan nasional,” katanya.

    Bapanas pun berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas pasokan dan harga melalui pelaksanaan berbagai langkah strategis, membangun kemitraan, dan melibatkan seluruh stakeholders pangan, salah satunya lewat kolaborasi bersama Aprindo.

    “Kita harus bekerja hand-in-hand untuk mengatasi berbagai tantangan ketahanan pangan dengan seluruh stakeholders, kalau kita sebut ABGCM, Academics, Business, Government, Community, dan Media,” ucapnya.

    Baca juga: Harga pangan, daging ayam naik Rp1.950 menjadi Rp38.070 per kg

    Baca juga: Bapanas dan DPD RI bersinergi perkuat ketahanan pangan

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2024

  • 8 Makanan dan Minuman yang Bisa Merusak Ginjal

    8 Makanan dan Minuman yang Bisa Merusak Ginjal

    Jakarta, Beritasatu.com – Ginjal memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan cairan tubuh dan menyaring zat beracun. Namun, ada makanan dan minuman yang bisa merusak ginjal.

    Beberapa kebiasaan makan dan minum yang umum, seperti tinggi garam, gula, dan lemak jenuh, sebenarnya dapat berdampak buruk pada kesehatan ginjal.

    Pola makan dan minum seperti ini dapat membuat ginjal bekerja lebih keras, yang seiring waktu dapat menyebabkan kerusakan serius. Peningkatan jumlah kasus penyakit ginjal setiap tahun menjadi peringatan bagi kita semua untuk lebih memahami jenis makanan dan minuman yang berpotensi merusak kesehatan ginjal.

    Dikutip dari National Kidney Foundation, Rabu (13/11/2024), berikut ini delapan makanan dan minuman yang bisa merusak ginjal.

    1. Makanan olahan
    Makanan olahan, seperti daging olahan, camilan kemasan, dan sup kalengan umumnya mengandung banyak natrium dan fosfor. Kadar natrium dan fosfor yang tinggi dapat membebani ginjal, membuatnya bekerja lebih keras dalam menyaring zat-zat ini.

    2. Minuman ringan
    Minuman manis, seperti jus kemasan dan minuman bersoda, sering kali mengandung fruktosa dan asam fosfat dalam jumlah tinggi. Fruktosa dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal, sementara asam fosfat berpotensi memengaruhi fungsi ginjal jika dikonsumsi secara berlebihan.

    3. Daging merah
    Konsumsi daging merah, seperti sapi, domba, dan babi dalam jumlah besar dapat membebani ginjal karena kandungan protein dan lemak yang tinggi. Kedua zat ini menghasilkan lebih banyak limbah metabolisme, yang membuat ginjal harus bekerja ekstra untuk membuangnya.

    4. Makanan tinggi natrium
    Makanan yang tinggi natrium, baik secara alami maupun yang diberi tambahan garam selama proses masak atau pengolahan, dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan meningkatkan risiko kerusakan ginjal. Contoh makanan ini, meliputi acar, zaitun, kacang asin, serta makanan yang dibumbui dengan banyak garam.

    5. Minuman berkafein
    Asupan kafein dalam jumlah sedang umumnya aman, tetapi konsumsi berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi dan meningkatkan tekanan darah, yang dapat merusak ginjal. Minuman berkafein, seperti kopi dan teh tertentu sebaiknya dikonsumsi dengan hati-hati.

    6. Alkohol
    Konsumsi alkohol berlebihan dapat mengganggu keseimbangan elektrolit tubuh dan menyebabkan dehidrasi, yang membebani fungsi ginjal. Selain itu, alkohol juga berpengaruh pada pengaturan tekanan darah, yang berpotensi menyebabkan kerusakan ginjal dalam jangka panjang.

    7. Pemanis buatan
    Beberapa penelitian menunjukkan pemanis buatan, seperti aspartam dan sakarin mungkin berdampak negatif pada fungsi ginjal dalam jangka panjang. Pemanis ini biasanya terdapat dalam soda diet, camilan bebas gula, dan beberapa jenis makanan olahan.

    8. Makanan tinggi kalium
    Meskipun kalium penting untuk fungsi saraf dan otot, konsumsi berlebihan dapat berbahaya bagi orang dengan gangguan fungsi ginjal. Makanan tinggi kalium, seperti pisang, jeruk, dan kentang sebaiknya dikurangi pada kondisi ini.

    Rekomendasi Makanan yang Aman untuk Ginjal

  • Harga pangan, daging ayam naik Rp1.950 menjadi Rp38.070 per kg

    Harga pangan, daging ayam naik Rp1.950 menjadi Rp38.070 per kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum naik per Rabu pagi, daging ayam ras naik Rp1.950 menjadi Rp38.070 per kilogram (kg).

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 07.00 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 1,23 persen atau Rp190 menjadi Rp15.640 per kg.

    Begitu pun beras medium naik 0,74 persen atau Rp100 menjadi Rp13.600 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga naik 0,32 persen atau Rp40 menjadi Rp12.590 per kg.

    Berikutnya komoditas bawang merah naik 0,25 persen atau Rp90 menjadi Rp36.200 per kg; begitu pula bawang putih bonggol naik 2,11 persen atau Rp860 menjadi Rp41.610 per kg.

    Kemudian harga komoditas cabai merah keriting naik 0,24 persen atau Rp70 menjadi Rp28.950 per kg; begitu pun cabai rawit merah naik 1,94 persen atau Rp810 menjadi Rp42.490 per kg.

    Sementara itu, harga daging sapi murni turun 5,37 persen atau Rp7.230 menjadi Rp127.520 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 5,40 persen atau Rp1.950 menjadi Rp38.070 per kg; lalu telur ayam ras juga naik 2,81 persen atau Rp800 menjadi Rp29.230 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 2,17 persen atau Rp230 menjadi Rp10.810 per kg; lalu gula konsumsi juga naik 1,78 persen atau Rp320 menjadi Rp18.270 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana terpantau turun 0,49 persen atau Rp90 menjadi Rp18.220 per kg; lalu minyak goreng curah juga turun 1,72 persen atau Rp290 menjadi Rp16.570 per kg.

    Berikutnya harga tepung terigu curah naik 2,36 persen atau Rp240 menjadi Rp10.390 per kg; begitu pun tepung terigu non curah juga naik 3,66 persen atau Rp480 menjadi Rp13.600 per kg.

    Kemudian, harga jagung di tingkat peternak naik 6,02 persen atau Rp360 menjadi Rp6.340 per kg; harga garam halus beryodium naik 2,42 persen atau Rp280 menjadi Rp11.840 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik hingga 7,93 persen atau Rp2.930 menjadi Rp39.900 per kg; lalu ikan tongkol naik 2,18 persen atau Rp670 menjadi Rp31.390 per kg; kemudian ikan bandeng juga naik 2,26 persen atau Rp750 menjadi Rp33.940 per kg.

    Baca juga: Harga pangan Selasa pagi, daging sapi turun menjadi Rp130.350 per kg
    Baca juga: Harga pangan Senin pagi, bawang merah naik menjadi Rp36.410 per kg
    Baca juga: Harga pangan di Minggu, bawang putih menjadi Rp40.810 per kg

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Mengenal Buah Ciplukan dan Manfaatnya untuk Kesehatan

    Mengenal Buah Ciplukan dan Manfaatnya untuk Kesehatan

    Jakarta

    Buah ciplukan atau disebut golden berry adalah buah yang terbungkus kelopak berwarna kuning. Tanaman ini memiliki daging buah berbentuk bulat dan berwarna oranye terang.

    Buah ini memiliki rasa asam dan manis, cukup digemari oleh banyak orang. Selain disantap sebagai camilan, buah yang dikenal dengan nama ‘golden berry’ ini juga memiliki beragam manfaat untuk kesehatan.

    Manfaat buah ciplukan sendiri berasal dari nutrisi yang terkandung di dalamnya. DIkutip dari Healthline, berikut kandungan nutrisi yang ada pada buah ciplukan:

    Kalori: 74Karbohidrat: 15,7 gramSerat: 6 gramProtein: 2,7 gramLemak: 1 gramVitamin CVitamin B1 (thiamin)Vitamin B2 (riboflavin)Vitamin B3 (niacin)Vitamin AZat besiFosfor

    Selain itu, buah ciplukan juga mengandung antioksidan, beta-karoten, vitamin K, dan sejumlah kalsium.

    Manfaat Buah Ciplukan untuk Kesehatan

    Buah ciplukan memiliki khasiat yang beragam untuk kesehatan, di antaranya:

    1. Memiliki Antioksidan yang Tinggi

    Kandungan antioksidan dalam buah ciplukan dapat membantu menangkal efek radikal bebas, molekul berbahaya yang bisa memicu kerusakan sel dan risiko kanker.

    Studi juga menunjukkan senyawa fenolik yang ada dalam buah ciplukan dapat menghambat pertumbuhan sel kanker pada kanker payudara dan kolorektal.

    2. Mengatasi Peradangan

    Buah ciplukan memiliki sifat antiinflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan, sehingga berpotensi melindungi dari kanker usus besar.

    Pada sebuah studi yang dilakukan terhadap hewan, ekstrak buah ciplukan dapat mengurangi peradangan pada tikus yang mengalami sindrom iritasi usus. Lebih lanjut, tikus yang diobati dengan ekstrak ini memiliki penanda peradangan yang lebih rendah pada jaringan tubuhnya.

    3. Meningkatkan Imun Tubuh

    Studi menunjukkan buah ciplukan dapat membantu mengatur sistem imun. Khasiat ini berasal dari berbagai polifenol yang membantu menghambat pelepasan penanda peradangan tertentu.

    Buah ciplukan juga kaya akan vitamin C yang turut berperan dalam membangun sistem kekebalan.

    Buah ciplukan mengandung vitamin K, nutrisi yang dibutuhkan dalam metabolisme tulang. Vitamin K merupakan komponen penting bagi tulang dan tulang rawan, serta terlibat dalam rekonstruksi tulang.

    5. Meningkatkan Fungsi Penglihatan

    Lutein dan beta-karoten yang ada pada buah ciplukan memiliki khasiat dalam mengurangi risiko degenerasi makula terkait pertambahan usia.

    Lutein juga terkenal dapat mencegah penyakit mata.

    (ath/suc)

  • Harga daging sapi turun menjadi Rp130.350 per kg pada Selasa pagi

    Harga daging sapi turun menjadi Rp130.350 per kg pada Selasa pagi

    Pembeli membayar daging sapi kepada penjual di PD Pasar Jaya Kramat Jati, Jakarta, Minggu (27/2/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

    Harga daging sapi turun menjadi Rp130.350 per kg pada Selasa pagi
    Dalam Negeri   
    Calista Aziza   
    Selasa, 12 November 2024 – 10:40 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif per Selasa pagi, beras dan bawang naik sedangkan daging sapi murni turun menjadi Rp130.350 per kilogram (kg).

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 08.00 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 0,26 persen atau Rp40 menjadi Rp15.490 per kg.

    Begitu pun beras medium naik 0,22 persen atau Rp30 menjadi Rp13.540 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga naik 0,40 persen atau Rp50 menjadi Rp12.610 per kg.

    Berikutnya komoditas bawang merah naik 1,71 persen atau Rp610 menjadi Rp36.370 per kg; begitu pula bawang putih bonggol naik 1,68 persen atau Rp680 menjadi Rp41.180 per kg.

    Sedangkan harga komoditas cabai merah keriting turun 3,86 persen atau Rp1.110 menjadi Rp27.670 per kg; sementara cabai rawit merah naik 1,73 persen atau Rp700 menjadi Rp41.260 per kg.

    Berikutnya, harga daging sapi murni turun 3,35 persen atau Rp4.520 menjadi Rp130.350 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 1,38 persen atau Rp500 menjadi Rp36.740 per kg; lalu telur ayam ras juga naik 1,54 persen atau Rp440 menjadi Rp28.290 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 1,61 persen atau Rp170 menjadi Rp10.730 per kg; lalu gula konsumsi juga naik 0,84 persen atau Rp150 menjadi Rp18.100 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana terpantau stabil di harga Rp18.330 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 1,13 persen atau Rp190 menjadi Rp16.610 per kg.

    Berikutnya harga tepung terigu curah turun 0,69 persen atau Rp70 menjadi Rp10.080 per kg; begitu pun tepung terigu non curah juga turun 1,22 persen atau Rp160 menjadi Rp12.960 per kg.

    Kemudian, harga jagung di tingkat peternak naik 5,35 persen atau Rp320 menjadi Rp6.300 per kg; harga garam halus beryodium turun 1,21 persen atau Rp140 menjadi Rp11.390 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau turun 1,51 persen atau Rp560 menjadi Rp36.510 per kg; sedangkan ikan tongkol naik 0,71 persen atau Rp220 menjadi Rp31.170 per kg; lalu ikan bandeng turun 2,73 persen atau Rp910 menjadi Rp32.400 per kg.

    Sumber : Antara

  • Pria Jepang Makan Mi Instan Tiap Hari selama 30 Tahun, Lambung Aman?

    Pria Jepang Makan Mi Instan Tiap Hari selama 30 Tahun, Lambung Aman?

    Jakarta

    Bagi seorang Sukosekisai Oyama, mi atau ramen instan merupakan makanan yang wajib ada di meja makannya. Selama 30 tahun terakhir, Oyama tidak pernah terlewat sehari pun untuk memakan semangkuk mi instan.

    Dikutip dari Japan Insider dan Oddity Central, Oyama dikenal sebagai ‘raja mi instan’ Jepang. Dirinya dikenal karena memenangkan banyak acara permainan TV terkait mi instan dan mengklaim telah menghabiskan 10.000 porsi dalam tiga dekade terakhir.

    Pria yang lahir pada tahun 1959 di Nerima, Tokyo ini mengaku dirinya telah jatuh cinta pada mi instan sejak menjadi mahasiswa. Bahkan, dirinya saat ini telah mengoleksi lebih dari 6.000 jenis kemasan mi instan jepang.

    Kecintaannya dengan mi instan membuatnya Oyama memenangkan “Kejuaraan Mi Instan TV Tokyo” pada tahun 1995. Ini adalah acara permainan tempat para kontestan bertarung untuk menentukan siapa yang paling berpengetahuan tentang mi instan.

    Setelah menjadi juara, Oyama menjadi semacam selebriti, dan terus tampil di TV sejak saat itu. Ia menyatakan bahwa setelah kemenangannya, jumlah tawaran “pekerjaan terkait mi instan” meningkat, dan membawanya ke posisinya sekarang.

    Mi Instan Jepang Beda dengan Negara Lain

    Meskipun banyak yang menganggap bahwa mi instan bukan salah satu makanan yang baik bagi tubuh, tetapi mi atau ramen Jepang berbeda dengan yang ada di negara lain.

    Ramen instan di Jepang, yang dikenal sebagai cup ramen, meskipun sangat murah, belum tentu merupakan makanan cepat saji. Bahkan, ramen instan di Jepang sebenarnya bisa menjadi makanan lezat.

    Banyak mi instan di Jepang yang memiliki topping asli di dalamnya, bukan hanya bubuk perasa untuk sekadar membuat kaldu. Bahkan, terdapat daging dan sayuran kering asli untuk menciptakan rasa yang seotentik mungkin.

    Dengan kebiasaan ini, Oyama tampak baik-baik saja. Bahkan dirinya menikmati gaya hidup dan kariernya sebagai ‘raja mi instan’.

    Meskipun ia belum berkomentar tentang apa pun yang berhubungan dengan kesehatan atau rencana masa depannya, Kemungkinan besar Oyama akan terus menikmati semangkuk mi instan panas setiap hari, bahkan mungkin selamanya.

    Kebiasaan Oyama ini tentunya bukan untuk ditiru banyak orang. Mengonsumsi mi instan dalam jangka panjang juga bisa buruk bagi kesehatan pencernaan. Konsumsi mi instan secara rutin telah banyak dikaitkan dengan peningkatan risiko sindrom metabolik, yaitu sekelompok gejala yang meliputi kelebihan lemak perut, tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan kadar lipid darah yang tidak normal.

    (dpy/up)

  • 8 Cara Mengatasi Tubuh yang Kelebihan Garam

    8 Cara Mengatasi Tubuh yang Kelebihan Garam

    Jakarta, Beritasatu.com – Konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, terutama karena dampaknya terhadap retensi cairan dan tekanan darah. Lalu, bagaimana cara mengatasi tubuh yang kelebihan garam?

    Ketika tubuh menerima lebih banyak natrium daripada yang dapat dikeluarkan, tubuh akan menahan air untuk mencoba mencairkan kelebihan garam.

    Proses ini dapat menyebabkan gejala, seperti kembung, rasa haus berlebihan, dan peningkatan tekanan darah. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa membebani organ-organ vital, seperti jantung dan ginjal. Untuk mengatasi hal itu, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk menurunkan kadar garam dalam tubuh dan mengembalikan keseimbangan yang sehat.

    Berikut ini delapan cara mengatasi tubuh yang kelebihan garam, dikutip dari Cleveland Clinic, Selasa (12/11/2024).

    1. Perbanyak minum air putih
    Salah satu cara paling sederhana untuk membantu tubuh mengeluarkan kelebihan natrium adalah dengan memperbanyak minum air putih. Ketika Anda minum lebih banyak air, tubuh akan lebih sering buang air kecil (micturition).

    Proses ini membantu tubuh untuk membuang natrium (garam) yang berlebih, karena tubuh membutuhkan cairan untuk menyeimbangkan konsentrasi natrium di dalamnya.

    Minumlah setidaknya 8-10 gelas air putih setiap hari, dan lebih banyak lagi setelah makan makanan yang mengandung banyak garam. Dengan cara ini, Anda membantu tubuh untuk menjaga keseimbangan cairan dan natrium yang sehat.

    2. Hindari makanan kemasan
    Makanan kemasan dan olahan sering mengandung garam tersembunyi, yang bisa meningkatkan asupan natrium tanpa kita sadari. Makanan, seperti camilan, makanan siap saji, atau makanan beku sering kali mengandung banyak natrium yang digunakan sebagai pengawet atau penambah rasa.

    Sebagai gantinya, utamakan makanan segar dan utuh, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, serta daging segar yang tidak diproses. Makanan-makanan ini biasanya memiliki kadar natrium yang jauh lebih rendah, sehingga lebih baik untuk kesehatan Anda.

    3. Konsumsi makanan kaya kalium
    Kalium adalah mineral yang dapat membantu tubuh mengatasi kelebihan natrium. Kalium membantu ginjal mengeluarkan natrium dari tubuh melalui urine. Makanan yang kaya kalium antara lain pisang, jeruk, bayam, kentang, dan ubi jalar.

    Mengonsumsi makanan-makanan ini secara teratur membantu menyeimbangkan kadar natrium dan kalium dalam tubuh, yang penting untuk menjaga tekanan darah tetap stabil dan mendukung fungsi jantung yang sehat.

    4. Berolahraga secara teratur
    Olahraga bukan hanya baik untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan, tetapi juga dapat membantu tubuh mengeluarkan kelebihan garam melalui keringat. Saat berolahraga, tubuh menghasilkan keringat yang membantu mengatur suhu tubuh sekaligus mengeluarkan natrium yang berlebih.

    Meskipun berolahraga akan meningkatkan pengeluaran cairan tubuh, penting untuk menggantinya dengan minum air agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Bahkan, kegiatan seperti duduk di sauna dapat membantu proses pengeluaran garam melalui keringat.

    5. Kurangi asupan garam secara bertahap
    Mengurangi konsumsi garam secara drastis bisa sulit karena lidah kita terbiasa dengan rasa asin. Oleh karena itu, cara yang lebih baik adalah dengan mengurangi garam secara bertahap.

    Dengan menurunkan kadar garam sedikit demi sedikit, Anda memberi waktu bagi selera Anda untuk beradaptasi dengan rasa yang lebih alami dan rendah natrium. Lama kelamaan, Anda akan merasa makanan yang mengandung lebih sedikit garam tetap terasa enak, dan tubuh pun menjadi lebih sehat.

    6. Masak di rumah
    Memasak di rumah memberikan Anda kontrol penuh atas jumlah garam yang ditambahkan ke makanan. Selain itu, Anda bisa bereksperimen dengan berbagai rempah, herba, atau bahan alami lainnya, seperti air jeruk lemon, cuka, atau bawang putih untuk menambah rasa tanpa perlu bergantung pada garam.

    Misalnya, Anda bisa menggunakan daun basil, oregano, atau thyme untuk menambah cita rasa tanpa menambah natrium. Dengan memasak sendiri, Anda juga dapat memastikan makanan yang dikonsumsi lebih sehat dan tidak mengandung bahan pengawet atau garam tersembunyi.

    7. Batasi bumbu dan saus
    Bumbu dan saus siap pakai sering kali mengandung natrium yang sangat tinggi, meskipun rasanya enak dan memudahkan dalam memasak. Kecap, saus tomat, saus salad, dan banyak bumbu instan lainnya dapat menambah banyak garam ke dalam makanan.

    Oleh karena itu, disarankan untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan bumbu-bumbu tersebut dari menu makanan Anda. Jika ingin tetap menggunakan bumbu atau saus, pilihlah alternatif rendah natrium yang banyak tersedia di pasar.

    8. Pantau asupan natrium
    Untuk mengetahui berapa banyak natrium yang Anda konsumsi, cobalah untuk memantau atau mencatat asupan natrium Anda selama beberapa hari. Hal ini dapat dilakukan dengan membaca label nutrisi pada kemasan makanan atau menggunakan aplikasi penghitung kalori yang mencatat kandungan natrium.

    Dengan memantau asupan natrium, Anda bisa mengetahui makanan mana yang mengandung banyak garam dan bisa menggantinya dengan pilihan yang lebih sehat. Kesadaran akan seberapa banyak natrium yang dikonsumsi akan membantu Anda membuat pilihan yang lebih bijak dalam menjaga kesehatan jantung dan tekanan darah.