Produk: daging

  • Harga pangan di Jumat, cabai rawit merah naik menjadi Rp42.630 per kg

    Harga pangan di Jumat, cabai rawit merah naik menjadi Rp42.630 per kg

    Arsip foto – Cabai rawit merah dan cabai merah keriting yang dijual pedagang di Pasar Minggu, Jakarta. ANTARA/Harianto

    Harga pangan di Jumat, cabai rawit merah naik menjadi Rp42.630 per kg
    Dalam Negeri   
    Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 15 November 2024 – 11:29 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum naik per Jumat pagi, cabai rawit merah naik menjadi Rp42.630 per kilogram (kg), begitu pun bawang merah naik menjadi Rp38.100 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 08.00 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik tipis 1,30 persen atau Rp200 menjadi Rp15.630 per kg.

    Sedangkan beras medium turun tipis 0,07 persen atau Rp10 menjadi Rp13.470 per kg; begitu pun beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog turun 0,16 persen atau Rp20 menjadi Rp12.530 per kg. Berikutnya komoditas bawang merah naik 3 persen atau Rp1.110 menjadi Rp38.100 per kg; begitu pula bawang putih bonggol naik 2,18 persen atau Rp830 menjadi Rp41.650 per kg.

    Sementara itu, harga komoditas cabai merah keriting stabil di harga Rp28.220 per kg; sedangkan cabai rawit merah naik 0,78 persen atau Rp330 menjadi Rp42.630 per kg. Sementara itu, harga daging sapi murni naik 0,10 persen atau Rp130 menjadi Rp134.950 per kg; begitu pun daging ayam ras naik 0,44 persen atau Rp160 menjadi Rp36.200 per kg; lalu telur ayam ras juga naik 2,29 persen atau Rp650 menjadi Rp28.990 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik tipis 0,09 persen atau Rp10 menjadi Rp10.590 per kg; begitu juga gula konsumsi naik tipis di level 0,50 persen atau Rp90 menjadi Rp18.040 per kg. Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana terpantau naik 0,55 persen atau Rp100 menjadi Rp18.420 per kg; lalu minyak goreng curah turun 0,29 persen atau Rp50 menjadi Rp16.910 per kg.

    Berikutnya harga tepung terigu curah turun 1,88 persen atau Rp190 menjadi Rp9.920 per kg; tepung terigu non curah juga turun 0,99 persen atau Rp130 menjadi Rp12.980 per kg. Kemudian, harga jagung di tingkat peternak naik 3,55 persen atau Rp210 menjadi Rp6.130 per kg; sedangkan harga garam halus beryodium turun 1,65 persen atau Rp190 menjadi Rp11.360 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 1,56 persen atau Rp570 menjadi Rp37.220 per kg; lalu ikan tongkol turun 2,30 persen atau Rp710 menjadi Rp30.190 per kg; kemudian ikan bandeng juga turun 0,03 persen atau Rp10 menjadi Rp33.050 per kg.

    Sumber : Antara

  • Ini Sederet Dampak Naiknya PPN jadi 12% di 2025 – Page 3

    Ini Sederet Dampak Naiknya PPN jadi 12% di 2025 – Page 3

    Terkait dengan hal itu, INDEF merekomendasikan agar pemerintah untuk menunda terlebih dahulu kenaikan PPN sampai ekonomi dalam negeri cukup pulih dan hambatan dari ekonomi global masih bisa diantisipasi. Sebab di banyak negara PPN tidak juga harus sebesar 12 persen. Bahkan Sejumlah negara masih mengenakan tarif PPN hanya 10 persen, 

    “Upaya lain di antaranya, melakukan ekstensifikasi maupun intensifikasi agar diperluas bukan kepada kenaikan tarif PPN itu sendiri, namun upaya dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melakukan intensifikasi kenaikan PPN tersebut. Apakah penggunaan perluasan basis wajib pajak atau penggunaan teknologi, sehingga PPN itu lebih besar tanpa harus menaikkan tarif dari 11 persen menjadi 12 persen,” katanya.

    Sementara itu, terkait dengan program makan siang bergizi, Tauhid Ahmad mengingatkan pemerintah agar mewaspadai risiko pembengkakan jumlah impor bahan pangan.

    Terlebih, lanjutnya, masih cukup banyak bahan pangan yang belum bisa dipenuhi di dalam negeri.

    “Rasanya kayaknya sebagian besar [bahan pangan] itu impor ya, misalnya beras. Tanpa ada makan siang gratis saja kita sudah impor, kemarin 2 juta ton, hampir 3 juta ton,” ungkap Tauhid.

    Untuk itu, dia menekankan pentingnya untuk melibatkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) lokal untuk memperkuat suplai bagi program makan siang ini dan mengurangi impor bahan pangan.

    Dengan melibatkan UMKM lokal; petani, penyedia barang, sampai dengan pihak pelaksana lokal diharapkan dapat meningkatkan pendapatan usaha mereka, alih-alih harus bermitra dengan pengusaha besar.

    Dengan demikian, kata Tauhid, program makan siang gratis ini diharapnya tidak hanya akan memberikan dampak positif bagi kesehatan anak-anak, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi pelaku usaha lokal.

    “Ketimbang harus bermitra dengan pengusaha-pengusaha besar, [libatkan] peternak mandiri untuk penyediaan telur atau daging ayam buras. Sehingga mereka bisa terlibat lebih banyak. Iya, itu adalah dampak ekonominya di situ. Saya kira itu yang paling besar sih, itu dampak yang paling terlihat nanti,” jelasnya.

     

  • 8 Alasan Bakteri Bacillus Cereus Bahaya Dikonsumsi

    8 Alasan Bakteri Bacillus Cereus Bahaya Dikonsumsi

    Jakarta, Beritasatu.com – Belakangan ini, beredar kabar tentang latiao, makanan ringan impor asal China yang berbentuk stik panjang berwarna merah. Makanan ini terbuat dari tepung gandum dan memiliki tekstur kenyal yang sangat disukai oleh anak-anak dan remaja. Namun, sayangnya, makanan ini dilaporkan terkontaminasi oleh bakteri berbahaya, yakni Bacillus cereus.

    Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menghentikan sementara peredaran produk latiao di pasaran lantaran sejumlah orang sudah keracunan akibat camilan tersebut.

    Lantas, apa yang membuat Bacillus cereus begitu berbahaya apabila dikonsumsi? Dihimpun dari berbagai susmber, bakteri ini biasa ditemukan di tanah, debu, dan berbagai jenis makanan, termasuk biji-bijian, sayuran, serta produk olahan susu.

    Bakteri Bacillus cereus dapat menghasilkan spora yang sangat tahan terhadap panas dan sulit dihancurkan. Ketika lingkungan mendukung, spora akan berkembang biak, dan bakteri ini dapat tumbuh serta menghasilkan racun.

    Penyebab Keracunan Makanan  
    Bacillus cereus merupakan salah satu penyebab utama keracunan makanan, dengan gejala, seperti mual, muntah, diare, dan sakit perut yang biasanya muncul dalam waktu 1 hingga 6 jam setelah makan makanan yang terkontaminasi.

    Produksi Racun Berbahaya  
    Bakteri ini menghasilkan dua jenis racun, yaitu cereulide yang menyebabkan muntah, dan enterotoksin yang memicu diare. Kedua racun ini tetap berbahaya meskipun makanan sudah dimasak.

    Ketahanan Spora 
    Spora Bacillus cereus sangat tahan terhadap suhu ekstrem dan dapat bertahan dalam kondisi yang tidak mendukung bagi bakteri lainnya. Hal ini memungkinkan bakteri untuk bertahan hidup dalam makanan yang disimpan dengan cara yang salah.

    Makanan yang Rentan Terkontaminasi
    Bacillus cereus sering ditemukan dalam makanan, seperti nasi, pasta, daging, susu, dan sayuran. Makanan yang dimasak dan dibiarkan pada suhu ruangan terlalu lama sangat rentan terhadap kontaminasi bakteri ini.

    Infeksi Non-Gastrointestinal
    Selain menyebabkan keracunan makanan, Bacillus cereus juga bisa mengakibatkan infeksi non-pencernaan, seperti infeksi mata dan infeksi sistemik lainnya yang dapat berpotensi lebih serius.

    Gejala Muncul Cepat
    Gejala keracunan akibat Bacillus cereus biasanya muncul dengan cepat setelah konsumsi makanan yang terkontaminasi, sehingga sulit untuk mengetahui sumber keracunan dengan tepat.

    Dampak Kesehatan Jangka Panjang
    Walaupun kebanyakan kasus keracunan bersifat ringan dan sembuh dengan sendirinya, ada risiko komplikasi yang lebih serius pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau kondisi kesehatan tertentu.

    Pencegahan yang Sulit Dilakukan
    Mencegah kontaminasi Bacillus cereus memerlukan perhatian ekstra terhadap kebersihan dan cara penyimpanan makanan. Makanan harus disimpan pada suhu yang aman dan dimasak dengan baik untuk menghindari perkembangan bakteri ini.

  • Harga Pangan Hari Ini, Bawang Merah Naik Jadi Rp37.410/Kg

    Harga Pangan Hari Ini, Bawang Merah Naik Jadi Rp37.410/Kg

    Jakarta: Harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif hari ini. Bawang merah naik Rp890 menjadi Rp37.410 per kilogram (kg).
     
    Melansir Antara, Kamis, 14 november 2024, berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik tipis 0,06 persen atau Rp10 menjadi Rp15.450 per kg.
     
    Sedangkan beras medium turun tipis 0,44 persen atau Rp60 menjadi Rp13.440 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog naik tipis 0,08 persen atau Rp10 menjadi Rp12.560 per kg.
    Berikutnya komoditas bawang merah naik 2,44 persen atau Rp890 menjadi Rp37.410 per kg; begitu pula bawang putih bonggol naik 0,54 persen atau Rp220 menjadi Rp41.040 per kg.
     
    Sementara itu, harga komoditas cabai merah keriting turun 1,77 persen atau Rp510 menjadi Rp28.290 per kg; sedangkan cabai rawit merah naik 1,33 persen atau Rp560 menjadi Rp42.730 per kg.
     

    Lalu, untuk harga daging sapi murni naik 0,88 persen atau Rp1.180 menjadi Rp135.660 per kg; sedangkan daging ayam ras turun 1,13 persen atau Rp410 menjadi Rp35.820 per kg; lalu telur ayam ras juga turun 0,53 persen atau Rp150 menjadi Rp28.330 per kg.
     
    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik tipis 0,09 persen atau Rp10 menjadi Rp10.590 per kg; sedangkan gula konsumsi turun 0,28 persen atau Rp50 menjadi Rp17.940 per kg.
    Harga minyak goreng kemasan terpantau turun 
    Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana terpantau turun 0,27 persen atau Rp50 menjadi Rp18.320 per kg; lalu minyak goreng curah juga turun 0,12 persen atau Rp20 menjadi Rp16.860 per kg.
     
    Berikutnya harga tepung terigu curah turun 0,39 persen atau Rp40 menjadi Rp10.110 per kg; sedangkan tepung terigu non curah stabil di harga Rp13.120 per kg.
     
    Kemudian, harga jagung di tingkat peternak naik 0,34 persen atau Rp20 menjadi Rp5.940 per kg; harga garam halus beryodium naik 0,87 persen atau Rp100 menjadi Rp11.610 per kg.
     
    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau turun 1,42 persen atau Rp530 menjadi Rp36.610 per kg; lalu ikan tongkol turun 0,39 persen atau Rp120 menjadi Rp30.770 per kg; kemudian ikan bandeng juga turun 1,56 persen atau Rp520 menjadi Rp32.760 per kg.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Happy Transaksi Pakai Promo BRI 

    Happy Transaksi Pakai Promo BRI 

    JABAR EKSPRES – BRI memberikan promosi menarik bagi para pelanggan yang ingin menikmati hidangan BBQ khas Jepang di restoran Gyu-Kaku.

    Melalui promo ini, BRI menawarkan program “Buy 3 Get 4” khusus bagi pengguna kartu Debit BRI, Kartu Kredit BRI, dan BRIZZI.

    Promosi ini berlaku untuk menu “Standard Buffet” di VIP Room Gyu-Kaku yang berlokasi di Palembang Indah Mall pada 8 Januari hingga 14 Januari 2024, atau hingga kuota yang disediakan habis.

    BACA JUGA: Jaringan BRI Luas, Pilihan Menabung di BRI

    Promosi ini dapat dinikmati oleh pelanggan yang melakukan transaksi dengan kartu BRI. Syarat dan ketentuan berlaku, di mana satu kartu hanya bisa digunakan untuk satu transaksi per hari.

    Dalam unggahan media sosialnya @brilian_sriwijaya yang terlihat, hidangan daging segar khas Jepang disajikan di atas piring bersama aneka sayuran yang menarik.

    Gyu-Kaku sendiri merupakan restoran BBQ yang terkenal dengan konsep “Yakiniku,” di mana pelanggan dapat memasak daging pilihan mereka langsung di meja.

    BACA JUGA: Driver Ojol Dibegal Pria Bersajam di Bandung Barat, Pelaku Pura-pura jadi Penumpang

    Program ini menjadi kesempatan bagus bagi para pecinta kuliner, khususnya bagi mereka yang menyukai hidangan ala Jepang, untuk menikmati pengalaman makan di Gyu-Kaku dengan harga yang lebih hemat.

    Promo “Buy 3 Get 4” ini diharapkan menarik minat pelanggan, terutama mereka yang berencana untuk makan bersama teman atau keluarga.

    Melalui promo ini, BRI tidak hanya memberikan keuntungan bagi nasabahnya namun juga mendukung perkembangan industri kuliner.

    BACA JUGA: Langkah Nyata BRI Menuju Ekonomi Hijau, Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Capai Rp764,8 Triliun

    Gyu-Kaku sebagai salah satu restoran BBQ yang populer di Indonesia juga berkesempatan memperkenalkan lebih banyak orang pada pengalaman makan ala Yakiniku Jepang.

    BRI tidak hanya memberikan manfaat kepada nasabah melalui promo ini, tetapi juga mendukung pertumbuhan industri kuliner, khususnya restoran Jepang.

    Dengan mengadakan program kerja sama seperti ini, BRI berkesempatan memperkuat loyalitas nasabah sekaligus mempromosikan penggunaan kartu Debit BRI, Kartu Kredit BRI, dan BRIZZI.

    BACA JUGA: Lulusan SMK jadi Penyumbang Pengangguran Terbanyak, Pengamat Pendidikan Soroti Kebijakan Pemerintah

  • Nasi Punel Khas Bangil Pasuruan: Lembut, Manis, Pedas dan Gurih
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        14 November 2024

    Nasi Punel Khas Bangil Pasuruan: Lembut, Manis, Pedas dan Gurih Surabaya 14 November 2024

    Nasi Punel Khas Bangil Pasuruan: Lembut, Manis, Pedas dan Gurih
    Tim Redaksi
    PASURUAN, KOMPAS.com

    Nasi punel
    merupakan salah satu menu makanan khas Kecamatan
    Bangil
    , Kabupaten
    Pasuruan
    , Jawa Timur.
    Nasi punel ini sudah menjadi rujukan makanan bagi wisatan yang melintas di Jalan Pantura Bangil, Pasuruan. Makanan ini dikenal karena tekstur nasinya yang lembut dan lauknya yang gurih, manis dan pedas.
    Penjual
    nasi punel
    di Jalan Raya Pantura Bangil, Hajah Linyang menceritakan nasi punel yang dikenal karena tekstur nasi dan kuah kokot serta lauknya.
    Hajah Lin berjualan nasi punel sudah lebih dari 30 tahun.
    Menurut Hajah Lin, punel juga dikenal dengan istilah pulen. Namun, untuk nasi punel asal Bangil ini berbeda, karena proses masaknya dua kali. Sehingga, saat dimakan atau disajikan, teksturnya lunak dan lembut, tidak terlalu kering dan tidak terlalu lembek.
    “Saat proses masak, nasi yang mau matang harus dikipas dan sedikit diulet-ulet. Kemudian dipanaskan lagi,” terang Hajah Lin, Kamis (14/11/2024).
    Sedangkan untuk kuahnya, nasi punel biasa disajikan dengan kuah asam-asam ‘kotot’ atau bagian daging sapi yang kenyal. Selain kuah kotot, nasi punel juga bisa menggunakan kuah lodeh rebung, lodeh nangka muda atau kuah tahu bali.
    “Kalau di tempat saya pakai kuah kotot jadi lebih sedap,” terannya.
    Selanjutnya, untuk sajian nasi punel dapat dinikmati dengan aneka lauk utama yang menjadi santapan yang gurih. Mulai dari gorengan daging empal, paru, dendeng, limpa atau hati.
    “Sebagai pelengkap dari nasi punel juga ada sambel terancam yang berbahan lombok dan irisan kecil sayur kacang panjang. Dan sebagai ciri khasnya juga ada parutan kelapa muda yang terbungkus daun kelapa dan taburan serundeng,” tambahnya.
    Ana Mariana, penikmat nasi punel asal Semarang sangat menikmati makanan khas Bangil itu. Dirinya mengaku selalu mampir ketika pulang kampung atau berlibur ke Probolinggo.
    “Seperti hari ini, saya dan suami sedang ke Probolinggo. Keluar Tol Bangil sebentar makan nasi punel dulu. Kemudian melanjutkan lagi perjalanan ke timur (Probolinggo-red),” ujar Ana.
    Sedangkan untuk harga nasi punel per porsi bervariasi, tergantung lauk yang dipilih oleh pembeli. Rata-rata penjual menjualnya dari harga Rp 30.000 per porsi.
    Selain di warung Hajah Lin, penikmat makanan nasi punel juga dapat membeli di beberapa tempat. Seperti di Warung Pojok
    Nasi Punel
    , Jl Diponegoro No 12 Kidul Dalem, Kecamatan Bangil. Warung Setia Budi Jl Gajahmada No 7, Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil dan Warung Bu Nik, Jalan Dokter Soetomo No 24, Sukalipuro, Dermo, Kecamatan Bangil.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Mentan teken nota kesepahaman dukung penyerapan susu peternak lokal

    Mentan teken nota kesepahaman dukung penyerapan susu peternak lokal

    Kalau mau mencintai Indonesia, IPS harus mencintai peternak sapi perah lokal di IndonesiaPasuruan (ANTARA) – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menandatangani nota kesepahaman antara pemerintah dengan peternak dan pengepul susu, serta Industri Pengolahan Susu (IPS) untuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto

    Dalam acara yang digelar di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis, Mentan mendorong kerja sama antarpemangku kepentingan untuk menambah penyerapan susu dari peternak lokal sebagai bentuk kebangkitan industri susu sapi lokal.

    “Kalau mau mencintai Indonesia, IPS harus mencintai peternak sapi perah lokal di Indonesia,” ujar Amran.

    Amran menjelaskan regulasi tentang impor susu sudah diubah sesuai arahan Presiden Prabowo demi melindungi peternak lokal. Mentan meminta pelaku IPS untuk menambah jumlah penyerapan susu dari peternak lokal dan membatasi impor susu dari luar negeri.

    Hal ini merupakan langkah Kementerian Pertanian menanggapi turunnya kapasitas produksi dan penyerapan susu lokal.

    “Ini adalah hari kebangkitan untuk peternakan susu di Indonesia yang mana sejalan dengan Program Makan Siang Gratis Presiden yang di dalamnya terdapat susu,” ujar Amran.

    Baca juga: Menperin dukung upaya Mentan untuk serap produksi susu domestik

    Baca juga: Mentan mediasi peternak sapi perah dan industri pengolahan susu

    Selain itu Amran menegaskan kepada peternak untuk terus menjaga kualitas susu hasil produksinya. Ia meminta para peternak untuk tidak curang dengan mencampur susu dengan air supaya memperoleh jumlah yang lebih banyak.

    Menurut Amran, permasalahan yang sempat viral di mana peternak membuang susu sapi lantaran susunya tidak terserap oleh IPS ini sudah terselesaikan.

    Pihaknya akan siap membantu permasalahan peternak lokal melalui call-center yang beroperasi selama 24 jam jika ada susu yang tidak terserap.

    “Jangan ada lagi buang susu karena tidak terserap, tapi naikkan mutu dan kualitas supaya industri menyerap,” ujar Amran.

    Ia juga menjelaskan bahwa Kementan juga akan mendukung impor sapi bagi peternak lokal dengan harapan meningkatkan kualitas susu yang diproduksi peternak.

    “Kita harus tegas supaya kualitas susu kita naik dan membantu anak-anak penerus bangsa untuk tumbuh dengan lebih baik,” ujar Mentan.

    Baca juga: Kementan berencana impor 1 juta sapi perah dalam lima tahun

    Baca juga: Wamentan kawal investasi produksi daging-susu demi ketahanan pangan

    Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah/Fahmi Alfian
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2024

  • Jenis-jenis Anggur yang Ada di Dunia, Salah Satunya Shine Muscat

    Jenis-jenis Anggur yang Ada di Dunia, Salah Satunya Shine Muscat

    Jakarta, Beritasatu.com – Anggur menjadi buah favorit karena ukurannya yang pas untuk dinikmati dalam sekali suap. Salah satu varietas yang digemari adalah anggur shine muscat, yang terkenal akan rasa manis dan kandungan airnya yang melimpah, menjadikannya pilihan para pencinta buah di berbagai negara.

    Buah anggur memiliki beragam warna dan cita rasa, serta dapat disajikan dengan cara berbeda untuk menambah kenikmatannya.

    Misalnya, beberapa jenis anggur, yang dikenal sebagai anggur meja, biasanya dimakan segar, dijadikan buah kering, atau diolah menjadi jus. Sementara itu, jenis anggur lainnya lebih sering diolah untuk pembuatan wine, memberikan karakter unik pada minuman tersebut.

    Dilansir laman Healthline, Kamis (14/11/2024), berikut ini jenis-jenis anggur yang ada di dunia, salah satunya shine muscat.

    Anggur Shine Muscat
    Anggur shine muscat menarik perhatian dengan warna hijaunya yang cerah, teksturnya yang renyah, dan aroma menyegarkan. Anggur besar ini bisa mencapai diameter hingga 3 cm, memiliki kandungan gula sekitar 18%, setara dengan kandungan gula pada pisang, memberikan rasa manis yang kuat. Shine muscat merupakan hasil pengembangan di Naro, Jepang, pada 1988 dan resmi didaftarkan sebagai varietas pada 2006.

    Anggur Cotton Candy
    Anggur cotton candy pertama kali diproduksi di California pada tahun 2011 dan sejak itu menarik perhatian konsumen. Anggur ini diciptakan melalui proses hibridisasi spesies anggur untuk menghasilkan rasa yang unik dan manis seperti permen kapas.

    Berwarna hijau, anggur ini juga kaya akan nutrisi seperti vitamin C, serat, dan kalium, menjadikannya camilan sehat yang dapat meningkatkan selera makan.

    Anggur Moondrop
    Anggur moondrop memiliki bentuk unik dan rasa manis yang membuatnya tampak istimewa dibandingkan anggur lainnya saat disajikan di atas meja. Sebagai anggur hitam tanpa biji, moondrop memiliki tekstur yang sangat renyah dan warna biru tua gelap. Bentuknya panjang menyerupai tabung dengan ciri khas lesung pipit di salah satu ujungnya.

    Anggur Red Globe
    Anggur Red Globe adalah anggur berbiji besar yang sangat populer di berbagai negara, khususnya di Asia. Anggur ini memiliki warna merah kemerahan dan tekstur daging buah yang renyah. Rasanya manis lembut, dan kaya akan nutrisi serta senyawa tanaman yang bermanfaat.

    Anggur Crimson
    Anggur crimson adalah jenis anggur tanpa biji dengan kulit berwarna merah tua hingga merah muda dan daging buah berwarna hijau. Rasa manis dan teksturnya yang renyah menjadikan anggur ini populer untuk dikonsumsi. Diperkenalkan pada 1989 di California, anggur ini mengandung antosianin yang memberi warna cantik sekaligus manfaat kesehatan.

    Anggur Thompson Seedless
    Sesuai namanya, anggur thompson seedless adalah jenis anggur tanpa biji yang populer karena rasanya yang manis. Ini adalah anggur paling banyak ditanam di California, AS.

    Anggur hijau ini dinamai William Thompson, yang mempopulerkannya di Amerika, meski sebenarnya berasal dari Persia dengan nama sultanina. Di berbagai negara, anggur ini juga dikenal sebagai sultana atau oval kishmish.

    Anggur Autumn Royal
    Autumn royal diciptakan oleh David Ramming dan Ron Tarailo di Fresno, California, pada 1996. Anggur ini memiliki ukuran besar, kulit berwarna ungu kehitaman, dan daging buah berwarna kuning kehijauan. 

    anpa biji dan bertekstur renyah, anggur ini memiliki rasa manis yang kaya, menjadikannya populer sebagai anggur meja. Autumn royal adalah salah satu jenis anggur tanpa biji terbesar di dunia.

    Anggur Concord
    Anggur concord memiliki warna ungu kebiruan yang kaya dan sering dinikmati segar atau digunakan untuk membuat jus beraroma, jeli, selai, dan makanan panggang.

    Anggur ini kaya akan nutrisi, terutama antioksidan flavonoid dan senyawa fenolik resveratrol yang dikenal memiliki manfaat antikanker, antiinflamasi, dan baik untuk kesehatan jantung.

    Anggur Marquis
    Marquis adalah anggur tanpa biji berbentuk bulat besar, dikembangkan oleh para pemulia tanaman di Cornell University pada 1966 melalui persilangan anggur emerald seedless dan athena.

    Anggur ini sangat berair dengan kulit lembut berwarna hijau, sering dinikmati sebagai anggur meja dan juga digunakan untuk membuat selai atau disajikan bersama makanan panggang.

    Anggur Black Muscat
    Anggur black muscat dikembangkan sekitar 1800-an melalui hibridisasi antara muscat dari anggur alexandria dan trollinger. Anggur ini serbaguna, cocok dinikmati segar, dan digunakan dalam pembuatan berbagai jenis wine, seperti wine pencuci mulut dan wine merah kering.

    Penelitian menunjukkan black muscat mengandung senyawa bioaktif seperti alpha tocopherol, beta karoten, dan monoterpenol yang bermanfaat bagi kesehatan.

  • Harga pangan, bawang merah naik menjadi Rp37.410 per kg

    Harga pangan, bawang merah naik menjadi Rp37.410 per kg

    Pedagang menunjukkan bawang merah di Pasar Senen, Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom/pri.

    Harga pangan, bawang merah naik menjadi Rp37.410 per kg
    Dalam Negeri   
    Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 14 November 2024 – 11:00 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif per Kamis, bawang merah naik Rp890 menjadi Rp37.410 per kilogram (kg). Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik tipis 0,06 persen atau Rp10 menjadi Rp15.450 per kg.

    Sedangkan beras medium turun tipis 0,44 persen atau Rp60 menjadi Rp13.440 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog naik tipis 0,08 persen atau Rp10 menjadi Rp12.560 per kg. Berikutnya komoditas bawang merah naik 2,44 persen atau Rp890 menjadi Rp37.410 per kg; begitu pula bawang putih bonggol naik 0,54 persen atau Rp220 menjadi Rp41.040 per kg.

    Sementara itu, harga komoditas cabai merah keriting turun 1,77 persen atau Rp510 menjadi Rp28.290 per kg; sedangkan cabai rawit merah naik 1,33 persen atau Rp560 menjadi Rp42.730 per kg. Sementara itu, harga daging sapi murni naik 0,88 persen atau Rp1.180 menjadi Rp135.660 per kg; sedangkan daging ayam ras turun 1,13 persen atau Rp410 menjadi Rp35.820 per kg; lalu telur ayam ras juga turun 0,53 persen atau Rp150 menjadi Rp28.330 per kg.
     

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik tipis 0,09 persen atau Rp10 menjadi Rp10.590 per kg; sedangkan gula konsumsi turun 0,28 persen atau Rp50 menjadi Rp17.940 per kg. Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana terpantau turun 0,27 persen atau Rp50 menjadi Rp18.320 per kg; lalu minyak goreng curah juga turun 0,12 persen atau Rp20 menjadi Rp16.860 per kg.

    Berikutnya harga tepung terigu curah turun 0,39 persen atau Rp40 menjadi Rp10.110 per kg; sedangkan tepung terigu non curah stabil di harga Rp13.120 per kg. Kemudian, harga jagung di tingkat peternak naik 0,34 persen atau Rp20 menjadi Rp5.940 per kg; harga garam halus beryodium naik 0,87 persen atau Rp100 menjadi Rp11.610 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau turun 1,42 persen atau Rp530 menjadi Rp36.610 per kg; lalu ikan tongkol turun 0,39 persen atau Rp120 menjadi Rp30.770 per kg; kemudian ikan bandeng juga turun 1,56 persen atau Rp520 menjadi Rp32.760 per kg.

    Sumber : Antara

  • Hashim Pede Target Prabowo Ekonomi RI 8% Tercapai Sebelum 2029

    Hashim Pede Target Prabowo Ekonomi RI 8% Tercapai Sebelum 2029

    Baku

    Presiden Prabowo Subianto memiliki target pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa menyentuh angka 8%. Target ini cukup tinggi mengingat capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia selama ini hanya mentok di angka 5%.

    Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim, Hashim Djojohadikusumo, meyakini target pertumbuhan ekonomi tersebut sangat mungkin dicapai. Bahkan dia meyakini pertumbuhan ekonomi 8% bisa dicapai sebelum masa kepemimpinan Prabowo berakhir pada 2029.

    “Saya kira 2-3 tahun lagi, kita sudah, ya.” katanya saat ditemui di sela gelaran COP29 di Baku, Azerbaijan, Kamis (14/11/24).

    Hashim mengatakan, sejumlah program yang dimiliki pemerintah saat ini dapat membantu ekonomi Indonesia tumbuh lebih tinggi. Di antaranya program makan bergizi gratis dan pembangunan tiga juta rumah setiap tahunnya.

    “Ini ada nanti suntikan dana yang begitu masif, ini akan nanti berikan pertumbuhan ekonomi.” kata Hashim.

    Program makan bergizi gratis misalnya, Hashim mencontohkan bagaimana program ini akan menggerakkan banyak sekali sektor ekonomi yang bisa memacu konsumsi dengan tumbuhnya lapangan pekerjaan baru dan investasi. Hal ini mengingat program ini akan menyasar sekitar 82 juta orang setiap harinya, mulai dari anak sekolah, prasekolah, dan ibu hamil.

    “Program ini nanti akan perlu 82 juta butir telur tiap hari. Berarti ibu-ibu dan peternak-peternak ayam nanti bisa jadi sumber dari makanan itu. Ini hanya satu contoh saja. Nanti ada suplai telor, ada suplai daging ayam, daging domba, atau kambing, dan sebagainya. Ekonomi pedesaan itu nanti akan hidup.” jelas Hashim.

    Selain itu, pemerintahan Prabowo juga menargetkan pembangunan tiga juta rumah setiap tahunnya. Pembangunan rumah yang menggerakkan hingga 185 bidang usaha pada proses pembangunan hingga setelahnya diyakini dapat ikut menggenjot pertumbuhan ekonomi Indonesia.

    “Contoh kita Korea Selatan, contoh kita adalah Singapura, contoh kita adalah Republik Rakyat Tiongkok. Di mana di China, selama 35 tahun, perumahan merupakan 25% dari GDP. Terus ada program lain, program food estate. Dan ini juga akan menumbuhkan.” kata Hashim.

    “Maka ini semuanya, saya yakin bisa lebih dari 8%. Kalau saya pribadi bisa 9-9,5% ekonomi. Itu saya pribadi, ya.” ungkapnya.

    (eds/ara)