Produk: daging

  • Benarkah Kangkung Bisa Bikin Asam Urat?

    Benarkah Kangkung Bisa Bikin Asam Urat?

    Jakarta, Beritasatu.com – Kangkung sering menjadi bahan perdebatan terkait dampaknya terhadap asam urat. Beberapa orang khawatir sayuran ini dapat memicu peningkatan asam urat karena kandungan purinnya. Namun, klaim ini tidak sepenuhnya benar.

    Faktanya, kangkung mengandung purin dalam jumlah yang relatif rendah. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kandungan purin dalam 100 gram kangkung berkisar antara 9 hingga 100 miligram. Angka ini tergolong sedang jika dibandingkan dengan makanan lain yang tinggi purin, seperti daging merah dan seafood.

    Selain itu, kangkung merupakan sayuran yang kaya akan nutrisi dan sering direkomendasikan sebagai bagian dari diet yang sehat, bahkan untuk penderita asam urat.

    Lalu apa saja kandungan nutrisi pada kangkung? Berikut ini penjelasannya.

    1. Kaya akan vitamin A dan C
    Kangkung mengandung sekitar 6.300-6.600 IU vitamin A per 100 gram, yang penting untuk kesehatan mata, menjaga fungsi penglihatan, dan mencegah rabun senja.

    Selain itu, setiap 100 gram kangkung juga mengandung sekitar 13-55 mg vitamin C, yang berfungsi sebagai antioksidan, melindungi tubuh dari radikal bebas, dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.

    2. Mengandung zat besi
    Kangkung kaya akan zat besi, dengan kandungan sekitar 2,3-3 mg per 100 gram. Zat besi penting untuk pembentukan hemoglobin dalam sel darah merah, sehingga konsumsi kangkung dapat membantu mencegah anemia, terutama pada wanita hamil dan anak-anak yang rentan.

    3. Mengandung serat
    Kangkung mengandung sekitar 1,0-2,1 gram serat per 100 gram. Serat berperan penting dalam menjaga kesehatan pencernaan, melancarkan proses pencernaan, dan mencegah sembelit. Serat juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.

    4. Kalsium
    Kandungan kalsium dalam kangkung berkisar antara 50-77 mg per 100 gram. Kalsium penting untuk kesehatan tulang dan gigi, serta mendukung pembekuan darah dan fungsi otot. Mengonsumsi kangkung secara rutin dapat membantu menjaga kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis.

    Dengan berbagai kandungan nutrisi yang melimpah, kangkung adalah pilihan sayuran yang sangat baik untuk dimasukkan dalam diet sehari-hari.

    Meskipun kangkung tidak termasuk makanan tinggi purin, penting untuk mengonsumsinya dalam jumlah yang wajar dan menghindari pengolahan dengan banyak minyak atau bumbu berlemak, karena hal tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit asam urat.

  • Nasi Jotos, Menu Sederhana yang Menjamur di Madiun
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        20 November 2024

    Nasi Jotos, Menu Sederhana yang Menjamur di Madiun Surabaya 20 November 2024

    Nasi Jotos, Menu Sederhana yang Menjamur di Madiun
    Tim Redaksi
    MADIUN, KOMPAS.com 

    Nasi jotos
    menjadi salah satu makanan sederhana paling populer di
    Madiun
    saat ini. Tak hanya karena harganya yang murah,
    nasi jotos
    seiring berkembangnya waktu sudah menjadi makanan khas Madiun yang banyak diburu pecinta kuliner dalam dua dekade terakhir.
    Terlebih saat ini, pecinta kuliner dapat menemukan keberadaan nasi jotos di setiap angkringan dan warung makan di Madiun.
    Bagi sebagian orang, nama jotos yang disematkan setelah kata nasi memiliki makna tersendiri. Bila ditinjau dari asal usul kata, jotos berarti pukulan dengan cara meninju.
    Diharapkan, dengan memakan sebungkus nasi jotos, pecinta kuliner mendapatkan kenikmatan nasi dicampur dengan berbagai lauk dan pedasnya sambal yang melekat pada hidangan tersebut.
    Sebagian orang menyematkan kata jotos lantaran sajian nasi dan lauk itu dibungkus seukuran kepalan tangan manusia dewasa. Kendati demikian, tidak diketahui pasti sejak kapan nasi jotos dikenal sebagai makanan khas Madiun.
    Beberapa penjual angkringan menyebut, nasi jotos sudah dijual di warung-warung di Kota Madiun sejak tahun 2000-an. Satu bungkus nasi jotos dijual mulai dengan harga Rp 5.000.
    Nasi jotos dibalut dengan daun pisang dan dibungkus dengan kertas nasi. Isinya terdiri dari nasih hangat dan lauk seperti telur dadar, tempe atau tahu potong, mi, dan sambal. Beberapa penjual angkringan banyak memodifikasi dengan lauk tambahan seperti suwir ayam dan suwir daging. Untuk tambahan lauk ini, harganya berbeda.
    Sebagai menu tambahan, biasanya di satu angkringan juga menyediakan lauk tambahan seperti bakwan, tempe, tahu, perkedel, sate telur dan kerupuk.
    Sambal nasi jotos bervariasi. Banyak pedagang yang menggunakan sambal teri, sebagian pedagang menggunakan sambal bawang dan sambal tomat.
    Saat ini, nasi jotos akan sangat mudah dijumpai di warung-warung sederhana dan angkringan. Nasi jotos menjadi candu bagi semua warga tanpa memandang kelas dan status sosial.
    Pemilik angkringan yang menyajikan nasi jotos sebagai menu utama yakni Mbah Min. Angkringannya berada di Jalan Dr. Sutomo, tepatnya di depan Hotel Mataram Baru Kota Madiun. Menurut Mbah Min, nasi jotos menjadi alternatif makanan yang murah meriah untuk mengisi perut yang keroncongan.
    “Kami sudah lama menjual nasi jotos yang sudah menjadi
    kuliner khas Madiun
    . Nasi jotos banyak dicari pecinta kuliner karena harganya yang murah dan rasanya yang enak,” kata Mbah Min.
    Selain menjual nasi jotos, Mbah Min juga menyediakan aneka hidangan dan aneka minuman lain sebagai kudapan seru di malam hari. Aneka minuman yang cocok untuk menemani menyantap nasi jotos adalah teh hangat, jeruk hangat, susu tape, susu jahe, susu tomat dan tomat hangat.
    Sedangkan aneka kudapan lain yang sangat nikmat bila dipadu dengan nasi jotos adalah tempe, tahu, kerupuk, sate ayam atau sate hati ayam. Bila masih belum nendang, pecinta kuliner dapat menikmati jadah bakar dan pisang goreng yang dibakar untuk menambah kelezatan hidangan malam khas Madiun.
    “Cari nasi jotos gampang. Tinggal datangi warung atau angkringan pasti ada. Harganya murah lagi,” kata Wiwit Prasetyo.
    Bagi Wiwit, nasi jotos merupakan kuliner legendaris Madiun setelah nasi pecel. Selain banyak ditemui di warung makan dan angkringan, cara membuatnya pun mudah.
    Senada dengan Wiwit, Sugeng Harianto, pecinta kuliner asal Kabupaten Magetan ini mengatakan, nasi jotos menjadi menu favoritnya. Untuk mendapatkan kuliner tersebut, cukup keluar ke beberapa titik angkringan.
    “Nasi jotos ini kuliner paling murah yang gampang saya dapatkan bila saya kelaparan di tengah malam.
    Nasi Jotos
    menjadi pemadam di saat saya kelaparan di tengah malam. Kalau tengah malam mau cari menu lain agak susah harus ke warung tertentu,” tutur Sugeng.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Resep Rendang Jengkol Empuk dan Tidak Bau

    Resep Rendang Jengkol Empuk dan Tidak Bau

    TRIBUNJATENG.COM – Rendang biasa dibuat dari daging sapi atau ayam.

    Namun, selain ayam dan sapi, rendang juga bisa dibuat dari bahan lain.

    Di antaranya adalah rendang jengkol.

    Rendang jengkol juga sangat populer dan minati.

    Nah berikut ini resep rendang jengkol yang dikutip dari Youtube Resep Bunda Tika.

    Bahan-bahan:
    – 1/2 Kg Jengkol
    – 500 Ml Santan Kental
    – 1 Batang Serai
    – 1 Ruas JAri Lengkuas
    – 2 Lmbr Daun  Salam
    – 3 Lmbr Daun Jeruk
    – 8 Buah Cabe Merah Keriting
    – 8 Siung Bawang Merah
    – 4 Butir Kemiri
    – 7 Siung Bawang Putih
    – 5 Buah Cabe Rawit
    – 1 Ruas Jari Jahe
    – 1 Sdt Merica Bubuk
    – 1 Sdt Ketumbar Bubuk
    – 1/2 Sdt Gula Merah
    – 1 Sdt Kaldu Jamur Bubuk
    – 1 Sdt Garam / Sesuai Selera
    – Minyak Goreng

    Cara membuat:
    1. Rendam jengkol semalaman. Rebus jengkol bersama campuran kopi, serai, garam dan daun salam. Cuci bersih lalu geprek. 

    2. Haluskan bawang merah, bawang putih, cabe merah, cabe rawit, jahe, dan kemiri.

    3. Panaskan wajan, masukkan bumbu dan sedikit air. Masak hingga air menyusut.
    Selanjutnya tambahkan minyak goreng. Masak hingga harumm dan matang.

    4. Masukkan lengkuas geprek, daun salam dan serai. Tumis sampai layu. Lalu masukkan jengkol.

    5. Tumis sebentar, lalu masukkan santan kental. Aduk hingga rata. Masukkan gula merah, garam, kaldu jamur atau penyedap rasa. 

    6. Masak hingga santan menyusut dan keluar minyak.
    Selamat mencoba. (*)

  • Cara Tepat Intermittent Fasting, Dijalani Rina Nose Biar Tubuhnya Tetap Ramping

    Cara Tepat Intermittent Fasting, Dijalani Rina Nose Biar Tubuhnya Tetap Ramping

    Jakarta

    Komedian Rina Nose membagikan rahasia tubuh ramping dan sehatnya. Rina mengatakan bahwa dirinya selama ini menerapkan diet dengan jendela makan atau metode intermittent fasting.

    Meski tidak memiliki pantangan khusus dalam mengonsumsi makanan, ia mengatur jendela waktu makan hanya pada pukul satu siang hingga jam tujuh malam. Selain jam tersebut, Rina mengaku hanya mengonsumsi air putih.

    “Pokoknya makan tiap hari dimulai dari jam satu sampai jam tujuh. Nggak (makan) apapun (juga). Kalau nasi masih, sayur, makanan yang kayak gini kan dimasak semua,” ucap Rina Nose dikutip dari detikHot, Rabu (19/11/2024).

    Untuk jenis makanan yang ia konsumsi, Rina mengatakan lebih mengutamakan makanan tinggi protein seperti daging-dagingan. Menurutnya, makanan tinggi protein bisa membuatnya kenyang lebih lama.

    Berkaitan dengan pola makan dilakukan Rina Nose, spesialis gizi klinik dr Raissa E Djuanda SpGK menjelaskan intermittent fasting dalam beberapa penelitian menunjukkan berbagai manfaat kesehatan. Beberapa di antaranya seperti membantu menurunkan berat badan dan lemak tubuh, hingga meningkatkan sensitivitas insulin yang membantu mencegah diabetes tipe dua.

    “Intermittent fasting juga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol. Itu juga membantu merangsang autophagy yang membantu membersihkan sel-sel rusak,” kata dr Raissa ketika dihubungi detikcom, Selasa (19/11/2024).

    Meski begitu, dr Raissa mengatakan bahwa metode diet ini mungkin tidak cocok untuk semua orang. Ketika dilakukan secara tidak tepat, metode diet ini justru bisa dapat memunculkan risiko penurunan energi, pusing, hingga masalah pencernaan.

    Beberapa orang yang tidak cocok dengan metode intermittent fasting seperti ibu hamil dan menyusui, anak-anak, dan orang-orang dengan kondisi medis tertentu.

    “Jika tidak dijalankan dengan benar, intermittent fasting juga dapat menyebabkan kekurangan nutrisi,” sambungnya.

    Apabila ingin mencoba metode diet ini, dr Raissa menyarankan masyarakat untuk tetap memilih jenis makanan-makanan bergizi seimbang saat masuk jendela waktu makan. Jangan sampai makanan yang dikonsumsi porsinya berlebihan atau nutrisinya kurang sehingga tidak memenuhi kebutuhan harian.

    Idealnya menurut dr Raissa, satu porsi makanan berisi 55-65 persen berisi karbohidrat (termasuk sayur), 20-30 persen lemak, dan 15-35 persen protein. Ia menyebut masyarakat juga bisa mengikuti pedoman ‘Isi Piringku’ dari Kementerian Kesehatan yaitu 50 persen buah dan sayur (sayur 2/3 dan buah 1/3) dan 50 persen berisi karbohidrat dan protein (2/3 karbohidrat dan 1/3 protein).

    (avk/kna)

  • Harga Pangan Turun: Daging Sapi Jadi Rp130.390/Kg

    Harga Pangan Turun: Daging Sapi Jadi Rp130.390/Kg

    Jakarta: Harga sejumlah komoditas pangan secara umum mayoritas turun hari ini. Harga daging sapi turun Rp3.800 menjadi Rp130.390 per kilogram (kg).
     
    Melansir Antara, Selasa, 19 November 2024, berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 07.00 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium turun 2,40 persen atau Rp370 menjadi Rp15.060 per kg.
     
    Begitu pun beras medium turun 1,48 persen atau Rp200 menjadi Rp13.280 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga turun 0,48 persen atau Rp60 menjadi Rp12.490 per kg.
    Berikutnya komoditas bawang merah turun 7,11 persen atau Rp2.700 menjadi Rp35.300 per kg; bawang putih bonggol juga turun 1,97 persen atau Rp810 menjadi Rp40.360 per kg.
     
    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting naik 2,33 persen atau Rp680 menjadi Rp29.820 per kg; sedangkan cabai rawit merah turun 2,64 persen atau Rp1.100 menjadi Rp40.520 per kg.
     

    Harga daging sapi turun
    Sedangkan, harga daging sapi murni turun 2,83 persen atau Rp3.800 menjadi Rp130.390 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 1,25 persen atau Rp450 menjadi Rp36.550 per kg; sementara itu telur ayam ras turun 2,47 persen atau Rp700 menjadi Rp27.690 per kg.
     
    Selanjutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 2,94 persen atau Rp310 menjadi Rp10.860 per kg; sedangkan gula konsumsi turun 0,06 persen atau Rp10 menjadi Rp17.920 per kg.
     
    Lalu, minyak goreng kemasan sederhana terpantau turun 1,91 persen atau Rp350 menjadi Rp18.020 per kg; sedangkan minyak goreng curah juga naik 0,06 persen atau Rp10 menjadi Rp16.940 per kg.
     
    Berikutnya harga tepung terigu curah turun 1,97 persen atau Rp200 menjadi Rp9.940 per kg; begitu pula tepung terigu non curah turun 1,91 persen atau Rp250 menjadi Rp12.840 per kg.
     
    Sementara itu, harga jagung di tingkat peternak naik hingga 14,36 persen atau Rp860 menjadi Rp6.850 per kg; begitu pun harga garam halus beryodium naik 8,92 persen atau Rp1.030 menjadi Rp12.580 per kg.
     
    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 2 persen atau Rp740 menjadi Rp37.780 per kg; ikan tongkol juga naik 7,08 persen atau Rp1.890 menjadi Rp32.890 per kg; begitu pun ikan bandeng naik 3,91 persen atau Rp1.300 menjadi Rp33.550 per kg.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Harga daging sapi turun Rp3.800 menjadi Rp130.390 per kg

    Harga daging sapi turun Rp3.800 menjadi Rp130.390 per kg

    Ilustrasi – Pedagang memotong daging sapi di Jakarta, Senin (18/12/2023). Menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 harga daging sapi di pasar tersebut mengalami kenaikan dari Rp130.000 per kilogram menjadi Rp140.000 per kilogram. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.

    Harga daging sapi turun Rp3.800 menjadi Rp130.390 per kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 19 November 2024 – 09:15 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat, harga sejumlah komoditas pangan secara umum mayoritas turun pada Selasa (19/11) pagi, seperti harga daging sapi turun Rp3.800 menjadi Rp130.390 per kilogram (kg).

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 07.00 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium turun 2,40 persen atau Rp370 menjadi Rp15.060 per kg.

    Begitu pun beras medium turun 1,48 persen atau Rp200 menjadi Rp13.280 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga turun 0,48 persen atau Rp60 menjadi Rp12.490 per kg.

    Berikutnya komoditas bawang merah turun 7,11 persen atau Rp2.700 menjadi Rp35.300 per kg; bawang putih bonggol juga turun 1,97 persen atau Rp810 menjadi Rp40.360 per kg.

    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting naik 2,33 persen atau Rp680 menjadi Rp29.820 per kg; sedangkan cabai rawit merah turun 2,64 persen atau Rp1.100 menjadi Rp40.520 per kg.

    Sedangkan, harga daging sapi murni turun 2,83 persen atau 3.800 menjadi Rp130.390 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 1,25 persen atau Rp450 menjadi Rp36.550 per kg; sementara itu telur ayam ras turun 2,47 persen atau Rp700 menjadi Rp27.690 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 2,94 persen atau Rp310 menjadi Rp10.860 per kg; sedangkan gula konsumsi turun 0,06 persen atau Rp10 menjadi Rp17.920 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana terpantau turun 1,91 persen atau Rp350 menjadi Rp18.020 per kg; sedangkan minyak goreng curah juga naik 0,06 persen atau Rp10 menjadi Rp16.940 per kg.

    Berikutnya harga tepung terigu curah turun 1,97 persen atau Rp200 menjadi Rp9.940 per kg; begitu pula tepung terigu non curah turun 1,91 persen atau Rp250 menjadi Rp12.840 per kg.

    Sementara itu, harga jagung di tingkat peternak naik hingga 14,36 persen atau Rp860 menjadi Rp6.850 per kg; begitu pun harga garam halus beryodium naik 8,92 persen atau Rp1.030 menjadi Rp12.580 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 2 persen atau Rp740 menjadi Rp37.780 per kg; ikan tongkol juga naik 7,08 persen atau Rp1.890 menjadi Rp32.890 per kg; begitu pun ikan bandeng naik 3,91 persen atau Rp1.300 menjadi Rp33.550 per kg.

    Sumber : Antara

  • Bapanas Minta Tambahan Rp 31 T buat Bansos Beras-Telur

    Bapanas Minta Tambahan Rp 31 T buat Bansos Beras-Telur

    Jakarta

    Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengusulkan tambahan anggaran Rp 31 triliun pada 2025. Tambahan itu untuk pelaksanaan bantuan pangan beras hingga bantuan stunting berupa daging ayam dan telur.

    Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi mengatakan, rencananya bantuan pangan beras diberikan selama enam bulan pada 2025 kepada 16 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

    “Ini memang enam bulan untuk bantuan pangan 10 kg (beras) untuk 16 juta KPM. Kalau yang lalu 22 juta KPM,” kata Arief dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR RI, Selasa (19/11/2024).

    Sementara bantuan pangan stunting diberikan untuk 1,5 juta keluarga risiko stunting (KRS). Bantuan yang juga diberikan selama enam bulan pada 2025 berupa 1 kg daging ayam dan 10 pcs telur ayam.

    Tak hanya itu, tambahan anggaran juga diperlukan untuk penyaluran beras murah melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Program SPHP juga dilakukan untuk penyaluran jagung dan kedelai kepada peternak dan pengrajin.

    “Kami berharap dukungan bapak ibu pimpinan anggota komisi IV, atas usulan anggaran tersebut,” terangnya.

    Secara rinci, anggaran untuk penyaluran bantuan pangan hingga SPHP beras selama enam bulan sebesar Rp 29,39 triliun, penyaluran SPHP jagung Rp 474 miliar, SPHP kedelai Rp 308 miliar, dan bantuan stunting Rp 831 miliar.

    Sementara pagu anggaran Bapanas 2025 ditetapkan Rp 329,95 miliar atau lebih rendah 25,45% dibandingkan pagu 2024 sebesar Rp 452,63 miliar.

    (ada/ara)

  • Harga Beras, Cabai hingga Daging Sapi Hari Ini 19 November 2024 – Page 3

    Harga Beras, Cabai hingga Daging Sapi Hari Ini 19 November 2024 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat, harga pangan secara umum mayoritas turun pada Selasa (19/11) pagi, seperti harga daging sapi turun Rp3.800 menjadi Rp130.390 per kilogram (kg).

    Dikutip dari Antara, Selasa (19/11/2024), berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 07.00 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, harga beras premium turun 2,40 persen atau Rp370 menjadi Rp15.060 per kg.

    Begitu pun beras medium turun 1,48 persen atau Rp200 menjadi Rp13.280 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga turun 0,48 persen atau Rp60 menjadi Rp12.490 per kg.

    Berikutnya komoditas bawang merah turun 7,11 persen atau Rp2.700 menjadi Rp35.300 per kg; bawang putih bonggol juga turun 1,97 persen atau Rp810 menjadi Rp40.360 per kg.

    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting naik 2,33 persen atau Rp680 menjadi Rp29.820 per kg; sedangkan cabai rawit merah turun 2,64 persen atau Rp1.100 menjadi Rp40.520 per kg.

    Sedangkan, harga daging sapi murni turun 2,83 persen atau 3.800 menjadi Rp130.390 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 1,25 persen atau Rp450 menjadi Rp36.550 per kg; sementara itu telur ayam ras turun 2,47 persen atau Rp700 menjadi Rp27.690 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 2,94 persen atau Rp310 menjadi Rp10.860 per kg; sedangkan gula konsumsi turun 0,06 persen atau Rp10 menjadi Rp17.920 per kg.

     

  • Harga bawang merah naik jadi Rp38.940 per kg pada Senin

    Harga bawang merah naik jadi Rp38.940 per kg pada Senin

    Pedagang menunjukkan bawang merah di Pasar Senen, Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom/pri.

    Harga bawang merah naik jadi Rp38.940 per kg pada Senin
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 18 November 2024 – 12:28 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum naik per Senin pagi, bawang merah naik menjadi Rp38.940 per kilogram (kg).

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 09.30 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik tipis 0,58 persen atau Rp90 menjadi Rp15.500 per kg.

    Sedangkan, beras medium stabil di harga Rp13.470 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga 0,24 persen atau Rp30 menjadi Rp12.560 per kg.

    Berikutnya, komoditas bawang merah naik 3,43 persen atau Rp1.290 menjadi Rp38.940 per kg; bawang putih bonggol juga naik 2,42 persen atau Rp990 menjadi Rp41.950 per kg.

    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting naik 5,59 persen atau Rp1.610 menjadi Rp30.420 per kg; lalu cabai rawit merah juga naik 1,23 persen atau Rp520 menjadi Rp42.470 per kg.

    Sedangkan, harga daging sapi murni turun 0,66 persen atau Rp890 menjadi Rp133.950 per kg; lalu daging ayam ras naik 0,92 persen atau Rp330 menjadi Rp36.180 per kg; telur ayam ras juga naik 1,76 persen atau Rp500 menjadi Rp28.840 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 0,28 persen atau Rp30 menjadi Rp10.590 per kg; lalu gula konsumsi naik tipis di level 0,56 persen atau Rp100 menjadi Rp18.030 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana terpantau naik 0,18 persen atau Rp150 menjadi Rp18.460 per kg; sedangkan minyak goreng curah juga naik 0,18 persen atau Rp20 menjadi Rp16.960 per kg.

    Berikutnya, harga tepung terigu curah turun 0,30 persen atau Rp30 menjadi Rp10.100 per kg; sedangkan tepung terigu non curah naik 0,23 persen atau Rp30 menjadi Rp13.090 per kg

    Kemudian, harga jagung di tingkat peternak naik 3,05 persen atau Rp180 menjadi Rp6.080 per kg; sedangkan harga garam halus beryodium turun 0,43 persen atau Rp50 menjadi Rp11.530 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 0,70 persen atau Rp260 menjadi Rp37.220 per kg; ikan tongkol juga naik 1,69 persen atau Rp520 menjadi Rp31.340 per kg; begitu pun ikan bandeng naik 1,21 persen atau Rp400 menjadi Rp33.380 per kg.

    Sumber : Antara

  • Usul CPO Masuk Program MBG, Gimni: Minyak Sawit Mirip Air Susu Ibu

    Usul CPO Masuk Program MBG, Gimni: Minyak Sawit Mirip Air Susu Ibu

    Bisnis.com, JAKARTA — Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (Gimni) mengusulkan agar komponen minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) menjadi salah satu bagian yang masuk ke program unggulan makan siang bergizi gratis (MBG).

    Direktur Eksekutif Gimni Sahat Sinaga mengatakan bahwa nutrisi dalam minyak kelapa sawit setara dengan air susu ibu.

    “Saya tanya ke 100 dokter, cuma 3 yang tahu bahwa sawit itu mirip dengan air susu ibu. Berarti, pengenalan sawit itu sangat kuat,” kata Sahat dalam acara bertajuk Menggapai Kedaulatan Pangan, Energi Terbarukan dan Ekonomi Melalui Perkebunan Sawit Untuk Menuju Indonesia Emas 2045, di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (18/11/2024).

    Sahat pun mengaku telah menyampaikan kandungan nutrisi minyak sawit untuk MBG kepada Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono agar dimasukkan bersama dengan ikan laut sebagai alternatif daging.

    Pasalnya, konsep menu 4 sehat 5 sempurna yang didesain selama ini di Indonesia berasal dari peternak Switzerland. Padahal, dia menjelaskan, komponen daging yang ada di menu itu memicu kolesterol.

    Untuk itu, dia mengusulkan konsep 4 sehat 5 sempurna yang dikenalkan oleh ahli gizi dari Switzerland kepada Indonesia perlu diubah.

    “Di tengah itu susu boleh, tapi tambah sawit, di kanan jangan daging, kita archipelago, daging itu bikin kolesterol. Ikan dan ayam saja,” tuturnya.

    Sahat menyebut, sawit dapat dikonsumsi oleh semua kalangan karena nutrisi dan vitamin yang terkandung di dalamnya cocok untuk semua orang. Sayangnya, tidak banyak yang paham dengan kandungan hebat nutrisi sawit ini.

    Dia mengatakan bahwa minyak sawit bebas lemak trans dan memenuhi kebutuhan gizi yang memberikan manfaat untuk kesehatan manusia. Sejumlah kandungan nutrisi dari sawit di antaranya beta-karoten, tokoferol, tokotrienol yang merupakan komponen antioksidan Vitamin E. “Untuk kebutuhan kesehatan, sudah banyak penelitiannya,” terangnya.

    Setali tiga uang, Ketua Umum Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia (Perhepi) Bustanul Arifin menilai Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) perlu berkolaborasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk mendukung program MBG.

    “Sepertinya Gapki perlu berkolaborasi dengan Badan Gizi Nasional, lambat atau cepat dugaan saya,” ujar Bustanul.

    Menurutnya, pengusaha kelapa sawit dapat berkontribusi pada ketahanan pangan, baik secara langsung, maupun tidak langsung dengan peningkatan pendapatan.

    Dia menyebut ketahanan pangan meliputi ketersediaan, akses dan pemanfaatan pangan. Adapun, peningkatan produktivitas mutlak sangat penting, utamanya pangan pokok. Serta, penguatan akses, kecukupan gizi, pemanfaatan dan keamanan pangan.