Produk: daging

  • Pemerintah Target Swasembada Gula-Daging Sapi di 2026

    Pemerintah Target Swasembada Gula-Daging Sapi di 2026

    Jakarta

    Pemerintah mengklaim Indonesia telah mencapai swasembada beras dan jagung di tahun ini. Untuk 2026, pemerintah fokus meningkatkan produksi komoditas lain, mulai dari gula, garam, telur ayam, daging ayam, dan daging sapi.

    Sejumlah komoditas itu juga ditargetkan mencapai swasembada. Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengatakan utamanya pada swasembada telur ayam hingga daging sapi untuk kebutuhan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    “Ke depan, Presiden menginginkan kita swasembada gula, karena kebutuhan gula kita besar, baik gula konsumsi maupun gula industri. Kemudian kalau di KKP ada swasembada garam, baik garam konsumsi maupun garam industri. Nah tahun depan di Kementerian Pertanian ada dua program besar, pertama, bagaimana meningkatkan produksi swasembada telur dan ayam, serta sapi sebetulnya,” kata dia di Kementan, Jakarta Selatan, Rabu (10/12/2025).

    Untuk peningkatan produksi telur dan daging ayam, pemerintah telah merencanakan pembangunan peternakan terintegrasi di 13 provinsi. Sudaryono mengatakan pembangunan ini di fokuskan pada daerah Luar Pulau Jawa, kecuali Jawa Timur.

    “Kita sudah identifikasi semua, melibatkan BUMN, terus nanti Kopdes Merah Putih, peternak lokal. Intinya untuk meningkatkan produksi telur dan ayam,” terangnya.

    Selain itu, pemerintah juga menargetkan untuk menghilirisasi sejumlah komoditas perkebunan, kelapa dalam, kelapa sawit, kakao, kopi, pala, lada, gambir, dan lain-lain.

    “Presiden ingin mengembalikan semua produk komoditi perkebunan itu, kita menduduki posisi puncak dalam percaturan perdagangannya di dunia. Kelapa kita harus juara, kopi harus juara, kakao harus juara, itu nomor satu semua. Kita harus ekspor lebih banyak,” ujar dia.

    Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga telah mengatakan akan meningkatkan produksi daging dan susu. Untuk tahap awal, diutamakan peningkatan produksi susu dengan membangun peternakan sapi perah.

    Rencananya, akan dibangun dua peternakan sapi perah yang akan menggunakan pendanaan dari Danantara. Estimasi investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan peternakan itu mencapai Rp 2,4 triliun per satu paket peternakan.

    Tonton juga Video: Zulhas Raih detikcom Awards 2025: Swasembada Pangan Itu Kedaulatan

    (ada/kil)

  • Satpol PP Jakbar awasi penjualan hewan penular rabies di Cengkareng

    Satpol PP Jakbar awasi penjualan hewan penular rabies di Cengkareng

    Jakarta (ANTARA) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat melakukan pengawasan terhadap penjualan hewan penular rabies (HPR) di Pasar Jaya Cengkareng, Cengkareng Timur, pada Selasa.

    Kepala Satpol PP Jakarta Barat, Herry Purnama mengungkapkan, pengawasan itu dilakukan dalam rangka menegakkan aturan serta memastikan kepatuhan masyarakat dan para pelaku usaha terhadap ketentuan perundang-undangan terkait pengendalian HPR.

    “Untuk melindungi kesehatan masyarakat serta mencegah penyebaran penyakit rabies di wilayah Jakarta Barat,” ujar Herry di Jakarta.

    Pengawasan melibatkan sekitar 42 personel gabungan Satpol PP setempat, pengelola PD Pasar Jaya, Puskesmas, Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) serta unsur lainnya.

    Dalam kegiatan ini, kata dia, petugas masuk, lalu keliling pasar membawa pengeras suara sambil membentangkan spanduk terkait sosialisasi pengendalian HPR.

    Kegiatan itu mengacu pada Peraturan Gubernur Nomor 36 Tahun 2025 tentang Pengendalian Hewan Penular Rabies di wilayah DKI Jakarta, khususnya Pasal 27 a.

    “Larangan untuk memperjualbelikan HPR untuk tujuan pangan baik dalam bentuk hewan hidup maupun berupa daging atau produk lainnya baik mentah maupun dalam olahan,” kata dia.

    Kemudian, pada Pasal 27 b yang melarang kegiatan penjagalan atau pembunuhan HPR yang ditujukan untuk tujuan pangan.

    Dalam kegiatan itu, petugas memantau langsung aktivitas perdagangan di pasar, lalu memberikan imbauan kepada para pedagang.

    “Kita lakukan langkah-langkah preventif untuk memastikan tidak ditemukan praktik yang melanggar ketentuan yang berlaku,” ujar dia.

    Melalui pengawasan itu, pihaknya berharap kesadaran masyarakat semakin meningkat dalam mendukung upaya pengendalian rabies serta menciptakan lingkungan yang aman dan sehat di DKI Jakarta khususnya wilayah Jakarta Barat (Jakbar).

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Deretan Makanan yang Bisa Membantu Turunkan Risiko Kanker Payudara

    Deretan Makanan yang Bisa Membantu Turunkan Risiko Kanker Payudara

    Jakarta

    Meskipun tidak memiliki riwayat kanker payudara, asupan makanan bisa berdampak besar pada risiko penyakit ini. Untungnya, perubahan kecil pada pola makan bisa membantu menurunkan risiko tersebut.

    Sebuah survei menemukan sekitar 1 dari 4 wanita yang tahu bahwa menjalani pola makan sehat bisa membantu menurunkan risiko kanker payudara. Faktanya, sekitar 3 dari 10 kanker payudara bisa dikaitkan dengan fakto risiko yang mungkin bisa diubah, seperti mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga secara teratur.

    Faktor Risiko Kanker Payudara

    Menurut spesialis penyakit dalam konsultan hematologi-onkologi Dr dr Andhika Rachman SpPD-KHOM beberapa waktu lalu, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terkena kanker payudara, mulai dari usia, riwayat keluarga mutasi genetik seperti BRCA 1/2, serta paparan hormon estrogen jangka panjang.

    Tak hanya itu, faktor gaya hidup, seperti pola makan tidak sehat, konsumsi alkohol, obesitas, hingga kurangnya aktivitas fisik juga berhubungan dengan meningkatnya risiko kanker payudara.

    Makanan Apa yang Bisa Mengurangi Risiko Kanker Payudara?

    Untuk mengurangi risiko kanker ini, dr Andhika menyarankan untuk membatasi konsumsi lemak jenuh dan menggantinya dengan lemak sehat yang ditemukan di beberapa makanan, di antaranya:

    Minyak zaitunKacang-kacanganBiji-bijianIkan kaya asam lemak omega-3.

    dr Andhika mengatakan perlunya membatasi lemak jenuh, sebab lemak ini bisa memicu peradangan kronis, yang merupakan faktor risiko kanker. Terlebih, lemak jenuh terutama dari daging merah dan produk susu tinggi lemak dikaitkan dengan kadar hormon estrogen yang bisa meningkatkan risiko kanker payudara

    “Pola makan tinggi lemak jenuh dapat menyebabkan obesitas, yang merupakan faktor risiko penting untuk banyak jenis kanker, termasuk kanker payudara, endometrium, dan usus besar,” ucapnya saat dihubungi detikcom beberapa waktu lalu.

    Sementara itu, dikutip dari laman Cancer, ada 3 perubahan pola makan yang bisa membantu mengurangi risiko kanker payudara, yaitu:

    1. Konsumsi Lebih Banyak Buah dan Sayur

    Sebuah studi tahun 2021 menemukan, mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur dikaitkan dengan risiko kanker payudara yang lebih rendah. Pedoman Diet & Aktivitas Fisik untuk Pencegahan Kanker dari American Cancer Society (ACS), yang sejalan dengan US Dietary Guidelines, merekomendasikan konsumsi setidaknya 2,5 hingga 3 cangkir sayur dan 1,5 hingga 2 cangkir buah setiap hari.

    2. Batasi Daging Merah dan Olahan

    Untuk sumber protein, ACS merekomendasikan makanan seperti ikan, unggas, kacang-kacangan, alih-alih daging merah atau olahan. Jika mengonsumsi daging merah atau olahan, makan dalam porsi kecil.

    “Bukan berarti Anda tidak boleh sesekali makan steak dan kentang panggang dengan krim asam. Mengonsumsinya sesekali justru baik untuk jiwa,” kata pakar American Society of Clinical Oncology (ASCO) dan Profesor Onkologi Bedah di Kanas Family Foundation, New York University, Deborah Axelrod, MD.

    3. Sebaiknya Tidak Minum Alkohol

    Alkohol meningkatkan risiko kanker payudara, bahkan minum alkohol dalam jumlah kecil dikaitkan dengan peningkatan risikonya.

    ACS menganjurkan untuk menjaga berat badan yang sehat dan menghindari penambahan berat badan berlebih. Caranya yaitu degan menyeimbangkan asupan makanan dan minuman dengan aktivitas fisik.

    (elk/suc)

  • 16 Makanan Tahan Lama untuk Kebutuhan Korban Bencana

    16 Makanan Tahan Lama untuk Kebutuhan Korban Bencana

    Jakarta, Beritasatu.com – Bencana alam sering terjadi tanpa peringatan dan dapat menghambat akses masyarakat terhadap makanan maupun air bersih.

    Dalam kondisi darurat seperti ini, kebutuhan akan makanan tahan lama yang praktis, aman, dan memiliki masa simpan panjang menjadi sangat penting untuk menjaga ketahanan gizi para korban.

    Bantuan pangan yang tepat tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga berperan besar dalam menjaga stamina dan kesehatan selama masa tanggap darurat.

    Berikut ini daftar makanan tahan lama yang cocok dijadikan stok bantuan karena mudah disimpan, praktis dikonsumsi, dan memiliki nilai gizi yang membantu masyarakat bertahan di situasi krisis.

    Daftar Makanan Tahan Lama untuk Korban Bencana

    1. Makanan kaleng

    Makanan kaleng merupakan pilihan utama untuk bantuan darurat karena diawetkan melalui proses sterilisasi dalam wadah kedap udara. Isinya sangat beragam, mulai dari ikan seperti sarden dan tuna, daging seperti kornet dan rendang, hingga sayuran, buah, serta makanan khas daerah seperti gudeg atau empal gentong. Produk ini praktis karena bisa langsung dimakan atau diolah kembali tanpa memerlukan banyak peralatan.

    2. Buah kering

    Buah kering seperti kurma, kismis, atau aprikot memiliki masa simpan panjang dan menjadi sumber energi cepat. Kandungan gula alami, vitamin, serta mineral di dalamnya membuat buah kering cocok sebagai camilan sehat yang membantu menjaga stamina korban bencana.

    3. Roti kering

    Roti kering menjadi pilihan karbohidrat yang ringan, mudah dibawa, dan tidak cepat basi. Teksturnya renyah dan bisa langsung dikonsumsi tanpa persiapan. Roti biasa memang bisa menjadi alternatif, tetapi daya tahannya lebih pendek, umumnya hanya bertahan 2–3 hari dalam kondisi penyimpanan yang baik.

    4. Daging kering

    Dendeng, abon, atau daging kering lainnya merupakan sumber protein yang aman disimpan lama dan sangat praktis untuk kondisi darurat. Produk ini bisa langsung dimakan tanpa proses pemasakan sehingga cocok untuk situasi dengan akses terbatas.

    5. Pasta gandum

    Pasta gandum atau whole wheat pasta merupakan salah satu sumber karbohidrat kompleks yang memiliki masa simpan cukup panjang, sehingga cocok dijadikan stok makanan darurat. Dibuat dari gandum utuh, pasta ini mengandung serat lebih tinggi dibanding pasta biasa, sehingga mampu memberikan rasa kenyang lebih lama dan menjaga energi tetap stabil.

    Keunggulan pasta gandum adalah proses penyajiannya yang mudah. Cukup direbus beberapa menit, pasta sudah siap disantap atau dicampur dengan lauk sederhana seperti saus kaleng, sayur kering, ataupun daging kering.

    6. Biskuit kemasan

    Biskuit kemasan memiliki masa simpan lebih panjang dibanding roti, sehingga menjadi pilihan ideal untuk bantuan bencana. Memberikan biskuit dalam kemasan kecil tetapi jumlah banyak akan lebih efektif untuk memudahkan distribusi dan konsumsi.

    7. Granola

    Granola berisi campuran gandum, kacang-kacangan, dan buah kering yang kaya serat, vitamin, mineral, dan lemak sehat. Makanan ini sangat praktis karena tidak memerlukan pemasakan. Dengan kemasan kedap udara, granola dapat bertahan lama dan menjadi pilihan tepat sebagai sumber energi cepat di situasi darurat.

    8. Snack protein

    Snack atau protein bar menjadi sumber energi instan yang dapat membantu menjaga kekuatan tubuh dan memberikan rasa kenyang lebih lama. Makanan ini sangat berguna terutama ketika akses memasak terbatas atau korban membutuhkan asupan cepat.

    9. Madu

    Madu adalah pemanis alami yang mampu bertahan sangat lama. Produk ini aman dikonsumsi tanpa pengolahan dan dapat menjadi sumber energi cepat, sehingga cocok dijadikan stok bantuan.

    10. Cokelat

    Cokelat batang merupakan makanan tinggi kalori yang memberikan energi cepat. Pilih cokelat yang tidak mudah meleleh agar lebih tahan disimpan di gudang logistik.

    11. Kacang-kacangan

    Kacang-kacangan seperti almon, kenari, atau kacang mede mengandung lemak sehat, protein, dan serat tinggi. Produk ini memiliki masa simpan panjang selama dikemas dengan baik dan dapat menjadi sumber kalori yang efektif saat masa darurat.

    12. Sereal

    Sereal kemasan menjadi alternatif makanan cepat saji yang tidak memerlukan proses memasak. Sereal bisa langsung dimakan atau ditambah susu cair. Kandungan karbohidrat, vitamin, dan mineralnya sangat membantu memenuhi kebutuhan energi harian masyarakat terdampak bencana.

    13. Makanan instan

    Mi instan, bubur instan, hingga nasi instan menjadi makanan favorit dalam kondisi darurat karena mudah disiapkan. Cukup ditambah air panas, makanan sudah siap dikonsumsi kapan saja.

    14. Air mineral

    Selain makanan, air mineral adalah kebutuhan paling vital. Air dapat diberikan dalam bentuk botol besar, botol kecil, atau galon untuk memastikan ketersediaan air bersih sekaligus air minum bagi para korban.

    15. Jus kemasan

    Jus dalam kemasan bersegel biasanya diproses melalui pasteurisasi sehingga dapat bertahan lama tanpa pendinginan sebelum dibuka. Produk ini praktis untuk memenuhi kebutuhan cairan dan vitamin, dan kemasan kecil lebih mudah dibagikan kepada anak-anak maupun orang dewasa selama masa darurat.

    16. Susu bubuk atau susu segar

    Susu bubuk memiliki masa simpan panjang dan mudah disiapkan hanya dengan menambahkan air hangat. Kandungannya yang kaya protein, kalsium, dan energi membuatnya cocok untuk anak-anak hingga lansia. Alternatif lainnya adalah susu UHT yang bisa disimpan tanpa pendinginan selama kemasan belum dibuka, menjadikannya sangat praktis untuk kebutuhan darurat.

    Dalam menghadapi situasi bencana, ketersediaan makanan tahan lama menjadi faktor penting untuk menjaga kesehatan dan ketahanan gizi para korban. Beragam pilihan makanan, seperti makanan kaleng, buah kering, biskuit kemasan, granola, daging kering, hingga pasta gandum dapat menjadi solusi praktis yang aman disimpan dan mudah dibagikan kapan saja.

  • Cita Rasa Thailand di Setiap Sajian, Kolaborasi Spesial Yummy Choice dan Chef Jesselyn

    Cita Rasa Thailand di Setiap Sajian, Kolaborasi Spesial Yummy Choice dan Chef Jesselyn

    Tiga menu kolaborasi yang dihadirkan adalah Thai Chicken Popcorn, olahan daging paha ayam boneless bercita rasa gurih dan aromatik dengan balutan rempah Thailand; Nasi Goreng Tom yum, nasi goreng dengan bumbu tom yum khas yang asam pedas segar dilengkapi topping otak-otak Singapura dan telur ceplok; serta Nasi Lemak Ayam Rempah, perpaduan nasi gurih santan dengan ayam rempah aromatik yang diolah dengan serai, lengkuas, dan bumbu pilihan.

    Kini, ketiga menu kolaborasi Yummy Choice Indomaret x Chef Jesselyn sudah dapat dinikmati di berbagai jaringan Indomaret di antaranya Jabodetabek, Bandung, Cirebon, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Bali, Medan, Makassar, Bandar Lampung, Pekanbaru, Manado, Banjarmasin, Batam, Bengkulu, Palembang, Pontianak, dan Samarinda. Layaknya rempah yang menyatukan aroma dan rasa, kolaborasi ini diharapkan menjadi jembatan antara dua budaya kuliner, sekaligus menghadirkan santapan lezat yang praktis, hangat, dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia.

    Saatnya merasakan sendiri kelezatan Thai Cuisine ala Chef Jesselyn yang praktis dan terjangkau bersama Yummy Choice Indomaret. Untuk mengecek lokasi toko Indomaret terdekat yang menjual produk kolaborasi Yummy Choice Indomaret x Chef Jesselyn, konsumen dapat melihat di link pada bio media sosial (instagram dan tiktok) @yummychoice.id.

  • Ancaman Garam dan Lemak di Balik Segarnya Kuah Bakso dan Sop Kambing

    Ancaman Garam dan Lemak di Balik Segarnya Kuah Bakso dan Sop Kambing

    Jakarta

    Curah hujan diprediksi meningkat jelang akhir tahun ini. Untuk menghangatkan diri, makanan panas berkuah seperti bakso dan sop kambing banyak jadi pilihan.

    Cuaca dingin saat hujan membuat tubuh menurunkan suhu inti sehingga makanan berkuah yang panas memberi rasa nyaman dan menenangkan. Tidak heran ketika orang diminta menyebutkan makanan favorit saat hujan jawabannya mi instan, seblak versi pedas, bakso, sop kambing, dan cream soup. Semua terasa cocok untuk menghangatkan badan. Namun ini yang perlu menjadi perhatian karena sebagian besar makanan tersebut punya karakter yang sama yaitu gurih, tinggi garam, dan dikonsumsi saat lagi panas-panasnya.

    Kenapa Makanan Berkuah Sangat Menggoda Ketika Hujan?

    Keinginan mencari makanan hangat bukan terjadi tanpa alasan. Dalam kondisi dingin tubuh membutuhkan rangsangan untuk menaikkan suhu dan kuah panas memberi sensasi tersebut. Rasa gurih dari kuah bakso, sop kambing, atau bumbu seblak juga memicu pelepasan hormon dopamin yang membuat seseorang merasa lebih nyaman.

    Faktor emosional pun berperan. Banyak orang mengaitkan makanan berkuah dengan momen nyaman di rumah sehingga secara otomatis menjadi comfort food ketika langit turun hujan.

    Namun rasa nyaman ini kadang menutupi fakta bahwa kuah dalam makanan tertentu menyimpan kandungan yang perlu diwaspadai.

    Porsi Kuah yang Membuat Asupan Kalori Melonjak Tanpa Disadari

    Keunikan makanan berkuah adalah sifatnya yang terlihat ringan ketika dimakan. Seseorang bisa menghabiskan semangkuk besar bakso atau seporsi seblak karena merasa kuahnya hanya air. Padahal kuah membawa garam lemak dan kalori tambahan. Kuah kaldu daging misalnya dapat menyimpan kalori dari lemak yang larut selama proses memasak sehingga jumlahnya tidak terlihat namun tetap masuk ke tubuh.

    Jika seseorang makan seblak pedas lalu minum kuahnya sampai habis mereka tidak jarang masih merasa lapar beberapa jam kemudian. Ini akhirnya membuat total asupan melonjak lebih tinggi pada hari itu. Kebiasaan ini dalam jangka panjang dapat memengaruhi berat badan serta kesehatan metabolik seperti kolesterol dan tekanan darah tinggi.

    Kandungan Garam Tinggi

    Garam menjadi salah satu perhatian utama. Banyak makanan seperti seblak, mi instan, bakso, sop kambing, atau kwetiau siram mengandalkan garam dan penyedap untuk membentuk rasa gurih.

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa satu mangkuk kuah gurih bisa mengandung natrium yang setara dengan lebih dari setengah kebutuhan harian. Jika dalam sehari makan mi instan lalu malamnya bakso atau seblak tanpa sadar sudah mengonsumsi natrium dalam jumlah besar melebihi kebutuhan natrium harian.

    Terlalu banyak natrium dapat meningkatkan tekanan darah mempercepat retensi cairan dan membuat tubuh lebih cepat lelah. Pada orang yang sensitif garam efeknya bisa muncul dalam hitungan jam setelah makan.

    Lemak Jenuh

    Kuah sop kambing, bakso urat, dan cream soup biasanya mengandung lemak jenuh yang cukup tinggi. Lemak ini mudah larut dalam kuah sehingga meski tampilannya bening sebagian besar energinya datang dari lemak yang menyatu dalam kuah yang panas.

    Dalam cuaca dingin tubuh memang secara alami mencari makanan berlemak karena terasa lebih memuaskan. Namun konsumsi berulang dan berlebih bisa meningkatkan kadar kolesterol, ditambah lagi ketika lauknya berlemak.

    Tips Aman Menikmati Makanan Berkuah Saat Musim Hujan

    Bisa tetap menikmati makanan berkuah favorit tanpa harus menghindarinya sepenuhnya. Tidak semua kuah harus dibatasi karena ada juga hidangan berkuah yang justru sehat. Contohnya kuah sayur bening seperti sup bayam, sup wortel, sup oyong, atau kuah rebusan sayuran yang dibuat tanpa banyak garam dan minyak. Dalam jenis kuah ini terkandung vitamin dan mineral yang larut ke dalam air terutama vitamin larut air seperti vitamin C dan beberapa vitamin B sehingga menghabiskan kuahnya justru dianjurkan selama rasanya tidak terlalu asin.

    Pada sup ayam rumahan yang dimasak tanpa penyedap berlebihan kuahnya juga membawa zat gizi dari rebusan daging seperti protein kolagen dan mineral. Mengonsumsi kuah seperti ini dapat membantu hidrasi serta memberikan rasa hangat tanpa menambah beban garam atau lemak dalam jumlah besar.

    Untuk makanan berkuah lain yang cenderung tinggi garam dan lemak bisa mengikuti beberapa langkah sederhana. Pilih kuah yang lebih bening jika tersedia. Batasi porsi kuah dan lebih fokus pada isi mangkuk seperti protein dan sayuran. Tambahkan sayuran ke dalam seblak bakso, mi instan, atau makanan berkuah lainnya agar nilai gizinya meningkat.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video Mungkin Nggak Sih Kondisi Cuaca Menentukan Mood? Ini Kata Psikolog”
    [Gambas:Video 20detik]
    (mal/up)

  • Asam Urat Tinggi, Apa Saja Minuman yang Perlu Dihindari?

    Asam Urat Tinggi, Apa Saja Minuman yang Perlu Dihindari?

    Jakarta

    Nyeri karena asam urat disebabkan oleh kristal asam urat yang terbentuk dalam sendi. Serangan asam urat sangatlah menyakitkan.

    Untuk itu, penting diketahui bahwa risiko asam urat bisa meningkat jika mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi purin. Zat ini bisa ditemukan dalam makanan dengan protein tinggi dan dalam beberapa minuman.

    Tubuh akan mengubah purin menjadi asam urat dan pola makan tinggi purin bisa meningkatkan kadar asam urat serta memicu serangan asam urat. Berikut beberapa minuman yang tidak baik untuk pengidap asam urat.

    Minuman yang Harus Dihindari Pengidap Asam Urat

    Beberapa minuman yang harus dihindari pengidap asam urat di antaranya:

    1. Soft Drink

    Penelitian menemukan adanya peningkatan risiko asam urat akibat minuman manis. Dikutip dari laman Everyday Health, minuman manis kaya akan fruktosa.

    Fruktosa dipecah menjadi purin di dalam tubuh. Menurut sebuah penelitian, pria yang mengonsumsi dua atau lebih porsi soft drink manis setiap hari memiliki risiko 85 persen lebih tinggi terkena asam urat daibandingkan dengan mereka yang hanya minum satu porsi dalam sebulan.

    2. Alkohol

    Minuman beralkohol bisa memicu gejala asam urat pada orang yang rentan terhadap penyakit ini. Alkohol membuat kinerja ginjal teralihkan sehingga lebih fokus membuang alkohol daripada asam urat. Jadi, kadar asam urat dalam darah. Bir mengandung purin tertinggi di antara minuman beralkohol dan memiliki hubungan yang kuat dengan serangan asam urat.

    3. Energy Drink

    Belum banyak penelitian tentang energy drink atau minuman berenergi dan asam urat, namun minuman ini mungkin mengandung kadar gula yang tinggi, termasuk fruktosa. Menurut sebuah penelitian pada tahun 2023, hal ini bisa meningkatkan risiko asam urat.

    4. Jus Jeruk

    Banyak jus yang dimaniskan dengan gula bisa meningkatkan risiko asam urat. Namun, jus yang dimaniskan secara alami, seperti jus jeruk juga bisa memicu risiko asam urat jika diminum setiap hari.

    Penelitian menunjukkan bahwa jus jeruk mengandung jumlah fruktosa yang sama dengan banyak minuman manis.

    Daftar Makanan yang Bisa Memperparah Asam Urat

    Selain minuman, ketahui beberapa makanan yang bisa memperparah asam urat. Dikutip dari laman Cleveland Clinic, berikut di antaranya.

    Daging merah, seperti daging sapi, daging domba, dan daging babiJeroan, seperti babat, hati, dan otakMakanan laut tertentu, seperti ikan tuna, ikan haringMakanan manisDaging kalkun.

    Ditinjau oleh: Mhd. Aldrian, S.Gz, lulusan ilmu gizi Universitas Andalas, saat ini menjadi penulis lepas di detikcom.

    (elk/kna)

  • Harga Bawang dan Cabai Melonjak, Mendag Sebut Pasokan Aman

    Harga Bawang dan Cabai Melonjak, Mendag Sebut Pasokan Aman

    Jakarta, Beritasatu.com — Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menyampaikan harga bawang merah serta cabai di sejumlah daerah saat ini tercatat melampaui harga acuan pemerintah (HAP). Meski demikian, ia menekankan bahwa pasokan nasional kedua komoditas tersebut masih aman.

    “Harga rata-rata nasional bawang merah Rp 47.600 per kilogram, sedangkan harga acuan Rp 41.500. Tapi tadi disampaikan (saat rapat) sebenarnya bawang merah itu surplus,” ujar Budi di Kementerian Perdagangan, Senin (8/12/2025), dilansir dari Antara.

    Menurut Budi, kenaikan harga di tingkat nasional dipengaruhi oleh variasi harga antarwilayah, termasuk Papua yang secara konsisten mencatat harga lebih tinggi sehingga mengerek rata-rata nasional.

    Untuk cabai merah dan cabai rawit, Budi menegaskan laporan asosiasi produsen menunjukkan bahwa produksi tidak bermasalah. Namun, kondisi cuaca yang kurang bersahabat membuat proses panen menjadi tidak optimal.

    “Cabai itu tidak kekurangan produksi. Cuma kemarin karena cuacanya tidak bagus, memanennya saja. Memanennya kan tidak bisa setiap saat. Jadi makanya tadi dicari solusinya bagaimana supaya bisa lebih efisien dalam memanennya,” tuturnya.

    Pemerintah, kata Budi, saat ini memfokuskan langkah pada penguatan distribusi dari daerah sentra produksi menuju wilayah konsumsi melalui koordinasi dengan Kementerian Perhubungan, pemerintah daerah, serta pelaku logistik.

    Dari sejumlah laporan pemerintah daerah yang hadir dalam rapat, termasuk Sumatera Utara, pasokan pangan pokok di wilayah yang tidak terdampak bencana dilaporkan tetap terkendali.

    “Kalau yang di luar bencana, tadi disampaikan pasokan cukup dan terkendali. Yang perlu dijaga jangan sampai distribusinya terlambat,” kata Budi.

    Adapun untuk wilayah yang terdampak bencana di Sumatera, pemerintah melakukan penanganan khusus melalui jalur bantuan mengingat sebagian infrastruktur jalan masih dalam proses pemulihan.

    “Kalau di daerah bencana itu kan memang yang kena bencana ditangani khusus dengan bantuan. Tapi di sekitarnya, yang tidak terjadi bencana, pasokan ada, terkendali,” jelasnya.

    Ia juga menyampaikan komoditas daging dan telur berada dalam kondisi surplus berdasarkan laporan asosiasi, sehingga kecil kemungkinan menjadi pemicu inflasi menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

    Budi menegaskan pemerintah akan terus memantau perkembangan harga bawang, cabai, dan komoditas pangan strategis lainnya. Ia meminta pemerintah daerah segera berkoordinasi jika terjadi lonjakan harga.

    “Kalau nanti ada lonjakan atau kekurangan pasokan, kita harus cepat komunikasi karena setelah Nataru ada Imlek dan puasa yang waktunya berdekatan,” ujarnya.

    Berdasarkan data Badan Pangan Nasional per Senin, harga cabai rawit merah naik 6,34% menjadi Rp 72.277 per kilogram, cabai merah keriting naik 1,58% menjadi Rp 61.454 per kilogram. Sementara itu, telur ayam ras naik 1,36% menjadi Rp 31.365 per kilogram dan beras medium naik 1,16% menjadi Rp 13.660 per kilogram. Di sisi lain, bawang merah turun 2,64% menjadi Rp 47.729 per kilogram, dan Minyakita turun 0,44% menjadi Rp 17.602 per liter.

  • Ilmuwan Temukan Senyawa Penyebab Kanker di Makanan Sehari-hari

    Ilmuwan Temukan Senyawa Penyebab Kanker di Makanan Sehari-hari

    Jakarta

    Seiring meningkatnya perhatian masyarakat terhadap kesehatan, banyak orang mulai rutin berolahraga dan memantau asupan kalori. Tren ini juga mendorong lebih banyak orang memilih makanan bernutrisi seperti buah dan sayur.

    Namun, meski dikenal sehat, bahan pangan ini ternyata dapat terkontaminasi polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs), senyawa organik hidrofobik yang terdiri dari cincin aromatik berfusi dan diketahui bersifat karsinogenik. Hal ini terungkap dari studi yang dilakukan oleh ilmuwan dari Department of Food Science and Biotechnology, Seoul National University of Science and Technology, yang dipimpin Prof Joon-Goo Lee.

    Pada pangan nabati seperti buah dan sayuran, PAHs bisa muncul akibat paparan polusi udara (misalnya dari emisi kendaraan atau industri), penggunaan air irigasi yang tercemar, hingga penyerapan dari tanah yang terkontaminasi. Senyawa ini dapat menempel pada permukaan atau terserap ke jaringan yang dapat dimakan.

    Pada pangan hewani seperti daging dan ikan, PAHs umumnya terbentuk selama proses pengolahan dan memasak, terutama ketika makanan bersentuhan langsung dengan api, asap, atau suhu yang sangat tinggi.

    Bagaimana PAHs bisa terbentuk selama memasak?

    Menurut laporan studi tersebut, selama proses memanggang, barbeque, atau menggoreng, PAHs terbentuk akibat pembakaran tidak sempurna dari lemak dan komponen organik lainnya.

    Senyawa ini cenderung terkonsentrasi pada bagian makanan yang gosong atau sangat kecokelatan. Produk asap dan sangrai, seperti daging asap, ikan asap, keju asap, serta kopi sangrai. sering menunjukkan kadar PAHs yang terukur. Beberapa makanan olahan yang dipanggang lama juga dapat mengandung PAHs, terutama jika permukaannya menggelap.

    Karena beberapa PAHs diketahui bersifat karsinogenik, kehadirannya dalam banyak jenis makanan menimbulkan kekhawatiran publik dan menegaskan pentingnya pengawasan serta upaya mitigasi di seluruh rantai pasok pangan.

    Untuk melindungi konsumen, ekstraksi, identifikasi, dan pengukuran PAHs secara efisien menjadi sangat penting. Metode konvensional seperti solid-phase, liquid-liquid, atau accelerated solvent extraction umumnya terjangkau, tetapi cenderung lambat, rumit, dan kurang ramah lingkungan.

    Metode QuEChERS (Quick, Easy, Cheap, Effective, Rugged, and Safe) muncul sebagai alternatif menjanjikan karena mampu mempercepat analisis, meningkatkan akurasi, serta mempermudah persiapan sampel, menjadikannya opsi yang lebih aman dan andal dalam pengujian PAHs.

    Lebih lanjut, peneliti menerapkan metode QuEChERS untuk mengukur delapan jenis PAHs, yakni Benzo[a]anthracene, Chrysene, Benzo[b]fluoranthene, Benzo[k]fluoranthene, Benzo[a]pyrene, Indeno[1,2,3-cd]pyrene, Dibenz[a,h]anthracene, dan Benzo[g,h,i]perylene. Hasil studi dipublikasikan dalam jurnal Food Science and Biotechnology.

    Dalam penelitiannya, tim menggunakan cairan khusus bernama asetonitril untuk ‘mengambil’ senyawa PAHs dari makanan. Setelah itu, sampel disaring kembali dengan bahan penyerap tertentu agar hasilnya benar-benar bersih dan siap dianalisis. Metode ini diuji pada berbagai jenis makanan, dan hasilnya tetap stabil. Para peneliti juga menemukan bahwa alat pengujinya memiliki tingkat akurasi yang sangat tinggi.

    Saat diuji dengan teknik gas chromatography-mass spectrometry, metode ini mampu mendeteksi PAHs dalam jumlah yang sangat kecil, bahkan di kisaran mikrogram per kilogram makanan.

    Pengujian menggunakan gas chromatography-mass spectrometry menghasilkan batas deteksi 0,006-0,035 µg/kg dan batas kuantifikasi 0,019-0.133 µg/kg. Tingkat pemulihan juga tinggi, yakni 86,3-109,6 persen pada konsentrasi 5 µg/kg, 87,7-100,1 persen pada 10 µg/kg, dan 89,6-102,9 persen pada 20 µg/kg. Presisi pengukuran berkisar 0,4-6,9 persen pada seluruh matriks makanan.

    “Metode ini tidak hanya menyederhanakan proses analisis, tetapi juga menunjukkan efisiensi deteksi yang tinggi dibandingkan metode konvensional. Teknik ini dapat diaplikasikan pada berbagai jenis makanan,” kata Prof Lee, dikutip dari Science Daily.

    Di industri pangan, penerapan teknik ini berpotensi meningkatkan efektivitas pengujian keamanan makanan, mengurangi biaya operasional, dan memperbaiki keselamatan kerja di laboratorium.

    “Penelitian kami dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dengan memastikan keamanan pangan. Selain itu, metode ini juga mengurangi penggunaan dan emisi bahan kimia berbahaya selama proses pengujian,” kata Prof Lee.

    Secara keseluruhan, studi ini menunjukkan bahwa teknik analisis PAHs berbasis QuEChERS merupakan metode yang cepat, akurat, dan lebih ramah lingkungan dibandingkan pendekatan tradisional.

    Halaman 2 dari 2

    (suc/suc)

  • Macron Ultimatum China: Siap Kenakan Tarif jika Ketimpangan Neraca Dagang Makin Lebar

    Macron Ultimatum China: Siap Kenakan Tarif jika Ketimpangan Neraca Dagang Makin Lebar

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prancis Emmanuel Macron memperingatkan Uni Eropa siap menjatuhkan tarif terhadap produk China jika Beijing tak segera mengatasi ketimpangan neraca perdagangan dengan blok tersebut yang terus melebar.

    “Saya mencoba menjelaskan kepada pihak China bahwa surplus perdagangan mereka tidak berkelanjutan karena mereka justru mematikan para mitranya sendiri, terutama dengan hampir tidak lagi mengimpor dari kami,” ujar Macron kepada surat kabar Les Echos sebagaimana dilansir dari Bloomberg, Senin (8/12/2025).

    Macron mengatakan, jika China tidak bereaksi, dalam beberapa bulan ke depan Uni Eropa dapat mengambil langkah tegas dan melakukan decoupling, seperti Amerika Serikat, misalnya melalui tarif atas produk China. Dia juga menambahkan bahwa isu tersebut telah dibahas dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.

    Macron baru saja kembali dari kunjungan kenegaraan selama tiga hari ke China, di mana Paris mendorong peningkatan investasi seiring upaya menata ulang hubungan dengan ekonomi terbesar kedua dunia tersebut. 

    Berdasarkan data Kementerian Keuangan Prancis, defisit perdagangan barang Prancis dengan China mencapai sekitar €47 miliar atau US$54,7 miliar pada tahun lalu.

    Sementara itu, surplus perdagangan barang China dengan Uni Eropa melejit hingga hampir US$143 miliar pada paruh pertama 2025, rekor tertinggi untuk periode enam bulan mana pun, menurut data resmi yang dirilis Beijing awal tahun ini.

    Ketegangan antara Prancis dan China meningkat sejak tahun lalu setelah Paris mendukung keputusan UE mengenakan tarif impor terhadap kendaraan listrik (EV) asal China. Beijing merespons dengan memberlakukan batas harga minimum terhadap cognac asal Prancis, memicu kekhawatiran di kalangan produsen daging babi dan produk susu bahwa sektor mereka bisa menjadi target berikutnya.

    Macron menilai pendekatan Amerika Serikat terhadap China justru tidak tepat dan memperburuk posisi Eropa karena mengalihkan arus barang China masuk ke pasar Uni Eropa.

    “Saat ini kami terjepit di antara kedua pihak, dan ini menjadi persoalan hidup atau mati bagi industri Eropa,” ujar Macron, sambil mencatat bahwa Jerman, ekonomi terbesar Eropa, tidak sepenuhnya berbagi pandangan yang sama dengan Prancis.

    Selain meningkatkan daya saing, Macron menilai Bank Sentral Eropa (ECB) juga perlu berperan memperkuat pasar tunggal Eropa. Ia berpendapat kebijakan moneter seharusnya mempertimbangkan pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, tidak semata fokus pada inflasi.

    Macron juga mengkritik keputusan ECB yang terus menjual obligasi pemerintah dalam portofolionya, karena berpotensi mendorong kenaikan suku bunga jangka panjang dan menekan aktivitas ekonomi. “Eropa harus dan ingin tetap menjadi kawasan dengan stabilitas moneter serta iklim investasi yang kredibel,” tutupnya.