Produk: daging

  • Peternak & ID FOOD Siap Pasok Telur-Ayam buat Makan Bergizi-Bantuan Stunting

    Peternak & ID FOOD Siap Pasok Telur-Ayam buat Makan Bergizi-Bantuan Stunting

    Jakarta

    Asosiasi peternak dan petelur siap mendukung program Makan Sehat Bergizi dan bantuan pangan penanganan stunting 2025. Dukungan ini diwujudkan melalui suplai telur ayam kepada BUMN Pangan ID FOOD.

    Komitmen tersebut disampaikan Koordinator dan Pengurus Rumah Kebersamaan Peternak Layer Mandiri Blitar Kediri Tulungagung Malang Trenggalek (BKT NT) Eti Marlina. Menurutnya, para peternak layer akan sangat terbantu dengan keberadaan program pemenuhan gizi nasional yang dijalankan pemerintah di tahun 2025.

    “Keberadaan program pemerintah sangat membantu, terutama dalam memastikan hasil ternak terserap dengan harga yang wajar,” kata Eti dalam keterangan tertulis, Rabu (27/11/2024).

    Eti mencontohkan, program bantuan pangan telur dan daging ayam untuk penanganan stunting pada tahun 2023 dan 2024. Pada kala itu, perhimpunan peternak kecil, mikro, dan UMKM yang beranggotakan lebih dari 2.000 peternak di 5 kabupaten merasa terbantu.

    Kemudian pada 2023 dan 2024, ribuan peternak anggota BKT NT menjadi supplier telur ayam untuk memenuhi kebutuhan paket bantuan pangan stunting yang disalurkan Holding Pangan ID FOOD.

    “ID FOOD bertindak sebagai off taker yang menyerap telur yang dihasilkan peternak secara berkala. Melalui kerja sama yang baik ini peternak mendapatkan kepastian pasar dan harga, sehingga bisa berproduksi dengan tenang,” ujar Eti.

    Ia berharap, di tahun 2025 pihaknya dapat kembali melanjutkan kerja sama dengan pemerintah melalui ID FOOD. Terlebih, pemerintah akan mulai menjalankan program Makan Sehat Bergizi sekaligus berencana melanjutkan program bantuan pangan stunting bagi Keluarga Risiko Stunting (KRS).

    “Kami sudah memiliki pengalaman mendukung program pemerintah di tahun 2023 dan 2024. Pada 2024 BKT NT menuntaskan tugas menyuplai 1 juta paket telur untuk bantuan pangan stunting. Semuanya diserap oleh ID FOOD sesuai perjanjian kerja sama dengan payment tepat waktu sehingga memudahkan peternak,” terangnya.

    Selaras dengan pengalaman kerja sama itu, pihaknya juga mendukung ID FOOD sebagai BUMN Pangan kembali hadir dan dipercaya sebagai operator program pangan pemerintah pada 2025.

    ID FOOD siap jalankan program pemerintah. Cek halaman berikutnya.

    Pada kesempatan terpisah, Direktur Utama ID FOOD Sis Apik Wijayanto mengatakan, ID FOOD telah mempersiapkan diri untuk menjalankan program strategis pemerintah di sektor pangan tahun 2025, seperti Makan Sehat Bergizi dan bantuan pangan stunting apabila kembali dilaksanakan di tahun depan.

    “Sebagai BUMN yang bergerak di sektor pangan kami siap menjadi operator bagi program ketahanan pangan dan gizi. Tentunya dalam proses tersebut kami akan melibatkan para mitra peternak lokal,” ujar Sis Apik.

    Sis Apik mengatakan, dalam menjalankan program pangan pemerintah berskala besar, ID FOOD tentu tidak bisa berjalan sendiri. Ia kemudian menceritakan pengalaman ID FOOD berkolaborasi dengan peternak rakyat mandiri kecil, mikro, dan UMKM saat dipercaya melaksanakan program bantuan pangan penanganan stunting di tahun 2023 dan 2024.

    Pada program tersebut di tahun 2024, lanjut Sis Apik, ID FOOD bekerja sama dengan 6.895 peternak ayam petelur dan 1.883 peternak ayam boiler. Sehingga apabila dijumlahkan, tidak kurang ada 8.778 peternak yang telah bermitra dengan ID FOOD dalam periode satu tahun.

    “Pada 2024, ID FOOD telah menyalurkan 8,6 juta paket bantuan telur dan daging ayam kepada 1,4 juta Keluarga Risiko Stunting (KRS) di 7 provinsi,” imbuhnya.

    Menurutnya, mitra peternak merupakan aset penting perusahaan yang relasinya harus terus dijaga. Ia memastikan akan tetap bersama peternak apabila mendapat penugasan untuk memasok telur dan daging ayam untuk program MBG dan bantuan pangan stunting di tahun depan.

    Dalam persiapan mendukung pelaksanaan program MBG, Sis Apik mengatakan, ID FOOD juga telah melaksanakan MoU dengan Badan Gizi Nasional pada 15 November 2024 lalu. Selain itu, pihaknya telah mendata sejumlah aset berupa tanah dan bangunan yang akan dipersiapkan sebagai dapur Makan Sehat Bergizi.

  • Wisata Kuliner Malam Padang Panjang, Surga bagi Pecinta Makanan

    Wisata Kuliner Malam Padang Panjang, Surga bagi Pecinta Makanan

    Liputan6.com, Padang Panjang – Padang Panjang adalah kota kecil yang terletak di antara Kota Padang dan Bukittinggi, kota ini menawarkan udara sejuk khas pegunungan yang sering diselimuti hujan.

    Tidak heran jika Padang Panjang mendapat julukan sebagai Kota Hujan di Sumatera Barat. Saat berkunjung ke Padang Panjang, perjalanan Anda belum lengkap jika belum singgah di Pasar Kuliner yang berlokasi di Lapangan Kantin, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Balai-Balai.

    Kawasan kuliner ini buka setiap hari mulai pukul 16.00 hingga 03.00 WIB, menjadikannya tempat yang ideal untuk menikmati berbagai hidangan lezat, terutama di malam hari.

    Ragam Kuliner Khas di Pasar Padang Panjang ang dilansir dari berbagai sumber:

    1. Sate Padang

    Hidangan sate Padang menjadi salah satu menu andalan di pasar ini. Potongan daging sapi yang lembut dipanggang hingga matang, lalu disajikan dengan kuah kuning yang kaya rempah.

    Hidangan ini dilengkapi ketupat dan taburan bawang goreng yang menambah cita rasa. Bagi Anda yang kurang menyukai rasa pedas, tersedia juga pilihan sate dengan kuah kacang.

    2. Nasi Ampera

    Gerai nasi ampera di pasar kuliner ini menawarkan aneka lauk khas Minangkabau seperti rendang, tunjang, ayam bakar, ikan, hingga asam padeh.

    Setiap hidangan disajikan dengan sayuran segar seperti daun singkong dan siraman kuah gulai yang gurih. Aroma rempah yang menggoda langsung terasa begitu Anda mendekati gerai ini.

    3. Aneka Bakso

    Di tengah udara dingin Padang Panjang, semangkuk bakso hangat menjadi pilihan sempurna. Tersedia berbagai gerai bakso dengan varian isi dan rasa, menawarkan kelezatan yang cocok dinikmati sambil bersantai di sore hari.

    4. Aneka Roti dan Penganan Manis

    Selain makanan berat, pasar ini juga menyediakan berbagai penganan manis seperti donat, roti bakar, martabak, hingga kue-kue tradisional.

    Pilihan ini sangat cocok bagi Anda yang ingin menikmati makanan ringan sembari menikmati suasana pasar.

     

  • Fakta Unik Juhu Singkah, Kuliner Kalimantan Terbuat dari Rotan

    Fakta Unik Juhu Singkah, Kuliner Kalimantan Terbuat dari Rotan

    Liputan6.com, Jakarta – Juhu Singkah adalah salah satu kuliner tradisional khas Kalimantan Tengah yang memiliki cita rasa unik dan kaya akan kearifan lokal.

    Hidangan ini terbuat dari bahan utama berupa rotan muda, atau dalam bahasa Dayak dikenal sebagai singkat. Rotan muda ini dipotong kecil-kecil dan dimasak bersama bumbu-bumbu khas, menciptakan hidangan dengan rasa yang menggugah selera.

    Proses pengolahan Kuliner Kalimantan ini cukup unik karena rotan muda harus direndam dan direbus terlebih dahulu untuk menghilangkan rasa pahitnya, sebelum dimasak bersama bahan lain.

    Bumbu Juhu Singkat biasanya terdiri dari bawang merah, bawang putih, cabai, kunyit, lengkuas, dan serai, yang semuanya dihaluskan dan ditumis hingga harum.

    Untuk menambah cita rasa, santan kental sering ditambahkan, memberikan tekstur kuah yang gurih dan kaya rasa. Selain itu, Juhu Singkat sering dipadukan dengan bahan tambahan seperti ikan baung, ikan patin, atau daging ayam, sesuai dengan preferensi masyarakat setempat.

    Kombinasi antara bumbu, santan, dan rotan muda ini menghasilkan rasa yang khas, dengan perpaduan gurih, sedikit pedas, dan aroma rempah yang kuat.

    Makanan ini bukan hanya sekadar kuliner, tetapi juga memiliki nilai budaya yang tinggi. Juhu Singkat sering disajikan dalam berbagai upacara adat masyarakat Dayak, seperti pesta panen, pernikahan, atau ritual syukuran.

     

  • Menjaga Ketahanan Pangan Keluarga

    Menjaga Ketahanan Pangan Keluarga

    Jakarta

    Dalam upaya menjaga ketahanan pangan keluarga, pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah konkret untuk memastikan setiap warga negara, terutama keluarga prasejahtera, dapat mengakses makanan bergizi. Salah satu program unggulan yang digagas oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto, adalah program makan bergizi gratis. Program ini bertujuan untuk memastikan anak-anak, terutama dari keluarga kurang mampu, mendapatkan gizi yang cukup, dengan harapan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia. Dengan anggaran negara untuk menjangkau target cakupan mencapai 82,9 juta anak, program ini bertujuan untuk mengurangi prevalensi malnutrisi, meningkatkan prestasi akademik, serta mempersiapkan generasi yang sehat, cerdas, dan kompetitif. Bahkan untuk mendukung pelaksanaan program ini, pemerintah telah membentuk Badan Gizi Nasional yang bertanggung jawab atas program nasional ini sampai kepada anak-anak sekolah di seluruh Indonesia.

    Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo-Gibran, upaya untuk mencapai swasebada beras juga terus dipacu. Selain itu, pemerintah juga fokus pada penguatan ketahanan pangan nasional melalui diversifikasi pangan lokal. Program swasembada pangan yang dijalankan oleh Kementerian Pertanian bertujuan untuk memperkuat peran petani kecil dan petani muda dengan memberikan akses terhadap lahan, pupuk bersubsidi, serta teknologi pertanian modern. Hal ini diharapkan dapat menciptakan sistem pangan yang lebih tangguh dan berkelanjutan, sekaligus mendukung kesejahteraan petani.Mengurangi ketergantungan pada satu bahan pangan pokok juga terus dikampanyekan. Komoditas seperti sagu, jagung, dan umbi-umbian kini mendapat perhatian lebih sebagai bagian dari pola makan sehat.

    Solusi di Tingkat Rumah Tangga

    Pada acara Pengelolaan Komoditas Hortikultura Skala Rumah Tangga yang diadakan di Makassar, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengajak seluruh rumah tangga di Indonesia memanfaatkan pekarangan mereka untuk produksi pangan. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dapat menghemat anggaran negara triliunan rupiah. Program P2L ini berfokus pada optimalisasi pekarangan rumah untuk menghasilkan komoditas pangan yang dapat mengurangi pengeluaran rumah tangga, seperti cabai, sayuran, dan protein hewani. Melalui pelatihan dan pendampingan yang diberikan kepada ibu rumah tangga, masyarakat diharapkan dapat lebih mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka, serta meningkatkan produktivitas dan ekonomi keluarga.

    P2L juga sejalan dengan program “Makan Bergizi Gratis” yang akan dimulai pada Januari 2024. Program ini bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat, terutama di tingkat rumah tangga, dengan menyediakan bahan pangan yang bergizi melalui budidaya pekarangan. Kementerian Pertanian berperan aktif dalam mendukung program ini, termasuk bekerja sama dengan investor untuk meningkatkan produksi susu dan daging. Selain itu, Mentan juga mengajak Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan seluruh kepala daerah untuk berpartisipasi dalam program ini dengan memanfaatkan pekarangan rumah mereka untuk menghasilkan pangan yang dapat mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar.

    Di banyak daerah, program Pekarangan Pangan Lestari terbukti telah banyak melibatkan kelompok perempuan yang berperan aktif dalam kegiatan pertanian rumah tangga. Mereka tidak hanya bertanggung jawab untuk mengelola kebun rumah tangga, tetapi juga memainkan peran kunci dalam menciptakan jaringan komunitas yang mendukung ketahanan pangan. Program ini dapat mengadopsi teknik pertanian yang ramah lingkungan seperti hidroponik, pertanian vertikal, dan pertanian organik, yang cocok untuk lahan terbatas di perkotaan. Inisiatif seperti ini tidak hanya memberikan pasokan pangan segar bagi keluarga, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.

    Urbanisasi yang pesat di Indonesia juga menjadi tantangan besar dalam menjaga ketahanan pangan, mengingat semakin terbatasnya lahan pertanian dan menurunnya jumlah tenaga kerja di sektor pertanian. Pertanian perkotaan menawarkan solusi potensial untuk masalah ini. Di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta, program pertanian perkotaan yang berbasis pada P2L memungkinkan masyarakat untuk memanfaatkan ruang terbatas di sekitar mereka, seperti atap gedung atau pekarangan rumah, untuk menanam tanaman pangan. Teknologi pertanian modern seperti hidroponik dan vertikultur memungkinkan produksi pangan yang efisien meskipun lahan terbatas.

    Selain meningkatkan ketahanan pangan, pertanian perkotaan juga dapat mengurangi emisi karbon, karena produk pangan diproduksi lebih dekat dengan konsumen, sehingga mengurangi kebutuhan transportasi. Program ini juga dapat memperkuat ketahanan pangan lokal dan menyediakan sumber pangan segar bagi masyarakat perkotaan, yang sering kali sulit mengakses pangan bergizi dengan harga terjangkau.

    Tanaman Perkebunan dan Tanaman Obat

    Selain tanaman pangan, pemanfaatan tanaman perkebunan dan tanaman obat juga menjadi bagian integral dari program P2L. Di berbagai daerah, seperti di Desa Sukapulih, Sumatera Selatan, masyarakat menanam tanaman perkebunan seperti tanaman obat, tanaman komersil kopi dan kelapa serta pohon pinang di pekarangan mereka. Tanaman-tanaman ini berfungsi sebagai sumber pangan dan pendapatan bagi keluarga. Selain itu, tanaman obat yang ditanam di pekarangan, seperti jahe, kunyit, dan sambiloto, juga berperan dalam menjaga ketahanan kesehatan keluarga. Dengan cara ini, program P2L tidak hanya berfokus pada ketahanan pangan, tetapi juga pendapatan keluarga dan kesehatan masyarakat melalui pendekatan yang berbasis pada kearifan lokal.

    Walaupun program P2L dapat berkembang dan diterapkan dengan baik dibeberapa daerah, masih ada beberapa tantangan dihadapi. Penguatan kapasitas kelompok perempuan, perluasan pertanian perkotaan ke daerah yang belum menerapkan, serta pengenalan teknologi pertanian yang lebih inovatif merupakan langkah-langkah penting untuk memperluas dampak program ini. Kebijakan pemerintah yang mendukung pertanian perkotaan dan memberikan bantuan sarana produksi dan modal usahatani bagi rumah tangga berpenghasilan rendah juga akan memperkuat keberlanjutan program P2L dalam jangka panjang.

    Kuntoro Boga Andri

    Kepala Pusat Standarisasi Instrument Perkebunan, Kementan

    (jbr/dhn)

  • Peneliti BRIN tekankan kandungan mikronutrien pada Program MBG

    Peneliti BRIN tekankan kandungan mikronutrien pada Program MBG

    Seorang siswa menyantap makanan bergizi saat mengikuti uji coba Program Makan Bergizi yang ditinjau oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di SMK Negeri 7 Semarang, Jawa Tengah, Jumat (22/11/2024). Program makan bergizi gratis di lingkungan sekolah dengan anggaran senilai Rp71 triliun itu akan dimulai pada 2 Februari 2025 sebagai upaya untuk mencukupi kebutuhan gizi pada anak guna mencegah stunting dan mempersiapkan generasi emas Indonesia. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/foc.

    Peneliti BRIN tekankan kandungan mikronutrien pada Program MBG
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 26 November 2024 – 11:29 WIB

    Elshinta.com – Ahli Peneliti Madya dari Pusat Riset Kesehatan Masyarakat dan Gizi Organisasi Riset Kesehatan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Agung Dwi Laksono menekankan pentingnya memastikan bahwa kandungan mikronutrien yang direkomendasikan terdapat pada Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    “Apa yang sedang diupayakan pemerintah bisa memberi dampak untuk menekan angka stunting. Yang harus diperhatikan adalah kandungan zat gizinya. Pemerintah harus fokus pada kandungan mikronutrien, tidak cukup hanya dengan karbohidrat, lemak, dan protein saja,” kata Agung saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.

    Mikronutrien atau zat gizi mikro merupakan zat gizi yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil, tetapi sangat penting untuk fungsi tubuh, seperti mendukung produksi hormon, pertumbuhan dan perkembangan, kekebalan tubuh, serta perkembangan otak. Mikronutrien terdiri dari vitamin dan mineral, seperti vitamin A, zat besi, asam folat, vitamin C dan vitamin D.

    Ia menuturkan Program Makan Bergizi Gratis dapat membantu menekan angka stunting jika diimplementasikan dengan tepat, dengan memperhatikan kandungan mikronutrien yang dibutuhkan pada sasaran penerima program tersebut termasuk untuk tumbuh kembang anak.

    “Kalau meleset, jatuhnya melebar, menjadi gemuk, yang stunting tidak menjadi lebih tinggi, tetapi melebar,” ujarnya.

    Menurut beberapa penelitian, mikronutrien bisa berasal dari protein hewani seperti vitamin C, asam folat, dan zat besi. Hati ayam mengandung zat besi, vitamin C dan asam amino.

    “Yang mikronutrien tadi harus ada. Bisa cukup dengan keanekaragaman makanan saja. Kalau tidak cukup beragam, bisa ditambah dengan tambahan suplemen,” kata Agung.

    Daging ayam mengandung mikronutrien antara lain zat besi, vitamin B6, magnesium, dan fosfor. Ikan berlemak mengandung antara lain zat besi, vitamin C, asam lemak omega-3, vitamin B12. Daging merah mengandung zat besi. Zat besi, vitamin C dan asam folat juga ditemukan antara lain pada brokoli, bayam, dan edamame.

    “Apa yang dirumuskan oleh para ahli gizi kita turut di pemerintahan sudah cukup baik. Tinggal bagaimana eksekusinya untuk menjadi sesuai track yang direkomendasikan,” tuturnya.

    Ia berharap Program Makan Bergizi Gratis harus sesuai dengan kandungan gizi minimal yang direkomendasikan. Keberagaman makanan pada Program Makan Bergizi Gratis juga harus diperhatikan dan dapat dilakukan dengan memanfaatkan berbagai pangan lokal yang kaya nutrisi.

    “Harapannya sesuai dengan kandungan gizi minimal yang direkomendasikan. Untuk anggaran yang terbatas bisa disiasati dengan pangan lokal. Meski mungkin setiap daerah bisa sangat berbeda makanan spesifik lokalnya,” ujarnya.

    Program Makan Bergizi Gratis yang digagas Presiden dan Wakil Presiden RI Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menyasar 82,9 juta jiwa. Sasaran awal program Makan Bergizi Gratis terdiri atas peserta didik mulai dari usia PAUD hingga SMA baik negeri maupun swasta, balita, ibu hamil, hingga ibu menyusui yang akan efektif berjalan mulai 2 Januari 2025 dengan anggaran Rp71 triliun.
     

    Sumber : Antara

  • Hampir Semua Harga Pangan Naik Hari Ini

    Hampir Semua Harga Pangan Naik Hari Ini

    Jakarta: Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum naik, antara lain harga cabai rawit merah pada Selasa, 26 November 2024, mencapai Rp41.580 per kilogram (kg), naik Rp3.050.
     
    Sementara berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 07.00 WIB, dikutip dari Antara, harga beras premium di tingkat pedagang eceran secara nasional, naik 5,97 persen atau Rp920 menjadi Rp16.330 per kg.
     
    Begitu pun beras medium naik 2,45 persen atau Rp330 menjadi Rp13.790 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga naik 0,80 persen atau Rp100 menjadi Rp12.630 per kg.
    Kemudian komoditas bawang merah naik 6,07 persen atau Rp2.350 menjadi Rp41.050 per kg; begitu pun bawang putih bonggol naik 1,91 persen atau Rp790 menjadi Rp42.210 per kg.
     
    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting naik 9,16 persen atau Rp2.660 menjadi Rp31.700 per kg; begitu pun cabai rawit merah naik di level 7,92 persen atau Rp3.050 menjadi Rp41.580 per kg.
     
    Selanjutnya, harga daging sapi murni turun 4,92 persen atau Rp6.620 menjadi Rp128.000 per kg; sedangkan daging ayam ras naik di level 13,31 persen atau Rp4.840 menjadi Rp41.190 per kg; lalu telur ayam ras juga naik 6,42 persen atau Rp1.820 menjadi Rp30.150 per kg.
     

     

    Minyak goreng kemasan juga ikut naik

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 1,80 persen atau Rp190 menjadi Rp10.720 per kg; lalu gula konsumsi juga naik 1,17 persen atau Rp210 menjadi Rp18.140 per kg.
     
    Selanjutnya, minyak goreng kemasan sederhana naik 6,41 persen atau Rp1.180 menjadi Rp19.590 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 0,58 persen atau Rp100 menjadi Rp17.030 per kg.
     
    Kemudian harga tepung terigu curah naik 0,39 persen atau Rp40 menjadi Rp10.170 per kg; lalu tepung terigu non curah juga turun 0,15 persen atau Rp20 menjadi Rp13.060 per kg.
     
    Sementara itu, harga jagung di tingkat peternak naik hingga 24,37 persen atau Rp1.450 menjadi Rp7.400 per kg; begitu pun harga garam halus beryodium naik di level 12,13 persen atau Rp1.400 menjadi Rp12.940 per kg.
     
    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau turun 1,29 persen atau Rp480 menjadi Rp36.700 per kg; sedangkan ikan tongkol naik 7,15 persen atau Rp2.230 menjadi Rp33.410 per kg; begitu pun ikan bandeng naik 14,44 persen atau Rp4.800 menjadi Rp38.040 per kg.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Tinjau Pasar Prawirotaman, Mendag Budi: Jelang Nataru Harga Kebutuhan Pokok Stabil

    Tinjau Pasar Prawirotaman, Mendag Budi: Jelang Nataru Harga Kebutuhan Pokok Stabil

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Menteri Perdagangan Budi Santoso optimistis harga barang kebutuhan pokok (bapok) stabil dan pasokan terjaga jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Sejumlah harga bapok seperti telur, beras, daging sapi, dan daging ayam terpantau stabil dan sesuai harga acuan. 

    Penegasan ini disampaikan Mendag Budi usai memantau Pasar Prawirotaman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Senin (25/11/2024). Turut mendampingi Mendag Budi, yaitu Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan Rusmin Amin dan Inspektur Jenderal Kemendag Komjen. Pol. Putu Jayan Danu Putra. 

    “Kita hari ini mengecek harga-harga kebutuhan pokok menjelang Nataru. Sejumlah kebutuhan pokok harganya stabil dan tidak ada kenaikan, seperti telur, beras, daging sapi, dan daging ayam. Komoditas cabai malah turun harga,” kata Mendag Budi.

    Berdasarkan pantauan di Pasar Prawirotaman, komoditas bapok yang harganya terpantau stabil, yaitu beras medium Rp 13.500/kg, beras premium Rp 14.000/kg, beras SPHP Bulog Rp 12.500/kg, gula pasir Rp 17.000/kg, MINYAKITA Rp 16.000/liter, minyak goreng kemasan premium Rp 18.500-19.500/liter, minyak goreng curah Rp 18.600/liter, tepung terigu kemasan premium Rp 11.000/kg. Selanjutnya, daging sapi Rp 135.000/kg, daging ayam ras Rp 34.000/kg, telur ayam ras Rp 26.000/kg, cabai merah keriting Rp 17.000/kg, cabai rawit merah Rp 24.000/kg, bawang merah Rp 45.000/kg, bawang putih kating Rp 42.000/kg, dan bawang putih honan Rp 35.000/kg.

    Mendag Budi menilai, harga bapok akan terus stabil hingga perayaan Natal 2024 dan setelahnya. 

    “Harga bapok diperkirakan akan stabil sampai Natal dan momen-momen setelahnya,” tambahnya.

    Untuk menjaga harga dan pasokan jelang Nataru, Mendag Budi akan berkoordinasi dengan distributor dan produsen untuk menjaga agar stok barang pokok terjamin sampai ke para pengecer. Ia pun mengimbau para distributor dan produsen untuk menjaga ketersediaan barang di pasar.

    “Secepatnya kami akan bertemu dengan distributor dan produsen untuk bersama-sama menjaga agar stok terjamin sampai ke para pengecer dengan harga yang terjangkau. Kami sudah imbau para distributor dan produsen untuk tetap menjaga stok barang,” kata Mendag Budi.

    Mendag Budi juga mengapresiasi Pemerintah Daerah Yogyakarta atas pengelolaan Pasar Prawirotaman yang ia nilai sangat baik. Menurutnya, Pasar Prawirotaman adalah pasar rakyat yang memiliki fasilitas layaknya pasar modern. Ia menyoroti pasarnya yang bersih dan bangunannya yang bagus. Tersedia juga tempat bagi para pelaku ekonomi kreatif seperti perkantoran, ruang siniar (podcast), kafe, dan restoran. 

    “Pasar ini adalah contoh bagus dari sinergi antara sektor tradisional dan ekonomi kreatif yang memberikan kontribusi positif bagi pemerintah daerah,” tutup Mendag Budi.

  • Harga pangan, cabai rawit merah naik Rp3.050 menjadi Rp41.580 per kg

    Harga pangan, cabai rawit merah naik Rp3.050 menjadi Rp41.580 per kg

    Ilustrasi – Pedagang membereskan cabai yang dijualnya di Pasar Senen, Jakarta, beberapa waktu lalu. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/hp.

    Harga pangan, cabai rawit merah naik Rp3.050 menjadi Rp41.580 per kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 26 November 2024 – 07:51 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum naik, antara lain harga cabai rawit merah pada Selasa menapai Rp41.580 per kilogram (kg), naik Rp3.050. Sementara berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 07.00 WIB, harga beras premium di tingkat pedagang eceran secara nasional, naik 5,97 persen atau Rp920 menjadi Rp16.330 per kg.

    Begitu pun beras medium naik 2,45 persen atau Rp330 menjadi Rp13.790 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga naik 0,80 persen atau Rp100 menjadi Rp12.630 per kg. Kemudian komoditas bawang merah naik 6,07 persen atau Rp2.350 menjadi Rp41.050 per kg; begitu pun bawang putih bonggol naik 1,91 persen atau Rp790 menjadi Rp42.210 per kg.

    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting naik 9,16 persen atau Rp2.660 menjadi Rp31.700 per kg; begitu pun cabai rawit merah naik di level 7,92 persen atau Rp3.050 menjadi Rp41.580 per kg.

    Selanjutnya, harga daging sapi murni turun 4,92 persen atau Rp6.620 menjadi Rp128.000 per kg; sedangkan daging ayam ras naik di level 13,31 persen atau Rp4.840 menjadi Rp41.190 per kg; lalu telur ayam ras juga naik 6,42 persen atau Rp1.820 menjadi Rp30.150 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 1,80 persen atau Rp190 menjadi Rp10.720 per kg; lalu gula konsumsi juga naik 1,17 persen atau Rp210 menjadi Rp18.140 per kg. Selanjutnya, minyak goreng kemasan sederhana naik 6,41 persen atau Rp1.180 menjadi Rp19.590 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 0,58 persen atau Rp100 menjadi Rp17.030 per kg.

     

    Kemudian harga tepung terigu curah naik 0,39 persen atau Rp40 menjadi Rp10.170 per kg; lalu tepung terigu non curah juga turun 0,15 persen atau Rp20 menjadi Rp13.060 per kg. Sementara itu, harga jagung di tingkat peternak naik hingga 24,37 persen atau Rp1.450 menjadi Rp7.400 per kg; begitu pun harga garam halus beryodium naik di level 12,13 persen atau Rp1.400 menjadi Rp12.940 per kg.

     

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau turun 1,29 persen atau Rp480 menjadi Rp36.700 per kg; sedangkan ikan tongkol naik 7,15 persen atau Rp2.230 menjadi Rp33.410 per kg; begitu pun ikan bandeng naik 14,44 persen atau Rp4.800 menjadi Rp38.040 per kg.

    Sumber : Antara

  • Sate Komoh Bu Saminah, Kuliner Legendaris Pasuruan yang Buka 3 Jam Sehari
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        25 November 2024

    Sate Komoh Bu Saminah, Kuliner Legendaris Pasuruan yang Buka 3 Jam Sehari Surabaya 25 November 2024

    Sate Komoh Bu Saminah, Kuliner Legendaris Pasuruan yang Buka 3 Jam Sehari
    Tim Redaksi
    PASURUAN, KOMPAS.com
    – Pagi itu, Nur Hidayati (47) dengan dibantu saudaranya menarik
    kain keber
    (tirai kain) berwarna kuning untuk menutup sebagian depan warung di Pasar Besar Kota
    Pasuruan
    .
    Dua lembar
    keber
    kuning merupakan bagian dari tanda yang dikenal sebagai warung ‘Saminah’
    rawon

    sate komoh
    Pasuruan.
    Usai memasang keber, dia melanjutkan menata dua panci ukuran sedang untuk dipanaskan di atas tungku arang.
    Perlahan, dia mengaduk kuah rawon yang sudah dimasak dari rumahnya. Sedangkan dua saudaranya menata puluhan tusuk sate komoh untuk dipanaskan juga.
    Kepulan asap dari panggangan arang pun mulai terasa bau bakaran daging yang gurih.

    Monggo pinarak dulu
     (silakan duduk dulu) mas, biar satenya dipanggang dulu,” sapa Nur pada pelanggannya, Minggu (24/11/2024).
    Usai menata seluruh menu nasi, sate, empal, tauge, dan sambal, Nur mulai menuangkan nasi di atas piring. Kemudian, kuah rawon pun mengucur dari ‘irus’ (gayung kecil) di atas piring.
    “Mas pakai nasi normal, ikannya (lauk) sate atau empal,” tawarnya.
    Bagi orang asli Pasuruan,
    warung Saminah
    merupakan pelopor sate komoh atau sate berukuran besar dan berbumbu.
    Nur Hidayati menceritakan bahwa warung yang ditempatinya itu sudah generasi ketiga dari paman kakeknya, yakni Haji Adnan dan Hajjah Saminah.
    Tahun 1957, Haji Adnan merupakan petugas sekaligus penjaga keamanan Pasar Besar Kota Pasuruan.
    Kala itu, bersama istrinya, Hajjah Saminah, dia membuat warung rawon dan sate komoh untuk keperluan sarapan pagi pedagang atau petugas pasar.
    “Mulai berdiri hingga sekarang, warung ini bukanya hanya tiga jam saja. Jam 7 pagi sampai 10 pagi. Maksimal tutup jam setengah sebelas siang,” ujar Nur.
    Untuk sate komoh di
    Warung Saminah
    , dikenal lebih kering dan gurih.
    Selain proses masaknya dilakukan dua kali, daging yang sudah berbumbu itu ditiriskan dulu sebelum dipanggang.
    Irisan daging dipilih yang lunak serta ada tambahan irisan ‘daging susu’ (bagian gajih).
    “Setelah daging dibersihkan dan dipotong-potong, daging diulet (ditekan pakai tangan) terlebih dahulu. Kemudian dipanaskan hingga bumbu mengering,” terangnya.
    Sedangkan untuk kuah rawon, Saminah tetap menggunakan bumbu pada umumnya.
    Hanya saja, cara memasaknya yang berbeda. Nur harus menyimpannya lebih lama, sekitar 2-3 hari harus dibiarkan dengan cara dipanaskan.
    “Jadi kalau sudah matang, tidak langsung dijual. Menunggu dua hari sampai tiga hari agar rawon semakin sedap,” tambahnya.
    Karena sejak kecil, dia sudah bisa menikmati rawon berbahan kluwek itu buatan Hajjah Saminah.
    “Saya sudah mengenal Bu Saminah dulu. Dan sate rasa sate komohnya ya tetap gurih dan lunak,” ujar Irianto.
    Selain di warung Saminah, rawon dengan lauk sate komoh ini juga bisa dijumpai di Warung Sederhana di Jalan WR.
    Supratman depan Puskesmas Kandangsapi, Warung Sakinah di Jalan Kartini, dan Warung Amanah di pojok utara (depan Stasiun Pasuruan).
    Sedangkan untuk harga setiap porsinya berkisar antara Rp 25.000 – Rp 27.000.
    Nur Hidayati, pemilik warung Saminah yang meneruskan usaha keluarganya sejak tahun 1957, yang dikenal sebagai pelopor sate komoh di Pasuruan, Jawa Timur.
    Warung Saminah hanya membuka warung tiga jam mulai pukul 07:00 – 10:00 WIB.
    Sate komoh
    milik warung Saminah yang dikenal lunak dan lebih kering.
    “Iya mulai dulu memang kami buka hanya tiga saja. Mulai dari mbah (kakek) dan abah juga”, ungkap Nur. 
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tinggal Sebatang Kara, Jasad Kakek di Kalimantan Dimakan Biawak, Sempat Dikira Warga Bangkai Rusa

    Tinggal Sebatang Kara, Jasad Kakek di Kalimantan Dimakan Biawak, Sempat Dikira Warga Bangkai Rusa

    TRIBUNJAKARTA.COM – Tiga pekerja kelapa sawit di Desa Semaja, Kecamatan Seimanggaris, Nunukan, Kalimantan Utara, pada Minggu (24/11/2024) sekitar pukul 11.00 Wita melihat banyak biawak berkumpul.

    Mereka langsung menghampirinya, karena menduga biawak-biawak tersebut tengah menyantap bangkai rusa.

    Para pekerja kepala sawit tersebut berniat mengambil tanduk rusa untuk pajangan.

    Bukan rusa, biawak-biawak itu ternyata tengah menyantap mayat manusia.

    Melihat hal tersebut, mereka syok bukan kepalang.

    Salah satu pekerja langsung berlari dan melaporkannya kepada warga sekitar.

    “Begitu mereka turun, ternyata mayat manusia, bukan rusa. Mereka lari dan memberitahukan temuan tersebut kepada warga, hingga akhirnya dilaporkan ke polisi,” ucap Kapolsek Nunukan Kota, Iptu Disko Barasa, Senin (25/11/2024). 

    Jasad Kakek Sudirman

    Jenazah yang dimakan biawak tersebut teridentifikasi sebagai Sudirman (70).

    Sudirman merupakn warga Desa Semaja.

    Selama hidupnya, Sudirman tinggal sebatang kara tanpa sanak saudara.

    Warga mengenal Sudirman sebagai sosok yang sangat pendiam dan tertutup.

    Jasad Sudirman saat ditemukan para pekerja kepala sawit, dalam keadaan memprihatinkan.

    Daging di bagian wajah korban sudah tidak bersisa, organ dalamnya hilang, dan tangan serta kaki terpisah di semak-semak. 

    Diduga waktu kematian korban sudah hampir sebulan, sekitar akhir Oktober 2024. 

    “Saat kita temukan, kondisi mayat hanya tersisa sedikit daging, dan itu akibat dimangsa biawak,”

    “Ada bekas cakaran biawak di daging yang tersisa. Dan malam saat kami mau evakuasi, memang masih banyak biawak yang menunggu memangsa lagi daging korban,” ujar Baskara.

    Sempat Izin Ingin Kerja

    Sudirman sebelumnya menghubungi Haji Atta, seorang warga Nunukan Kota, untuk kembali bekerja menyiangi rumput dan membersihkan hama di kebun kelapa sawit. 

    “Korban sudah pernah bekerja dengan Haji Atta. Ia pindah kerja ke tempat lain, dan baru sekitar tiga bulan ini kembali untuk minta izin kerja,” jelas Barasa. 

    Keberadaan Sudirman di pondok kebun sebenarnya diketahui oleh beberapa pekerja Haji Atta. 
     
    Namun, sifat pendiamnya membuat hubungan dengan pekerja lain tidak begitu akrab. 
     
    Sekitar pertengahan Oktober 2024, Sudirman mengalami luka di mata akibat paku yang terpental saat ia berusaha menancapkan paku ke tiang pondok.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya