Produk: daging

  • Bapanas: Harga pangan di Jakarta stabil jelang Natal dan Tahun Baru

    Bapanas: Harga pangan di Jakarta stabil jelang Natal dan Tahun Baru

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan harga pangan di DKI Jakarta mencakup telur ayam, daging sapi, dan beras dalam kondisi aman dan stabil menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    Arief mengatakan bahwa pihaknya bersama Plt. Sesmenko Pangan Kasan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, serta pemangku kepentingan lainnya telah melakukan pengecekan harga secara langsung di Pasar Jaya Kebayoran Lama.

    “Hari ini bersama Sesmenko Pangan (Kasan), Kadis PPKUKM Jakarta (Elisabeth Ratu Rante Allo), Bulog, beberapa BUMD, food station, kita mencek secara langsung, kondisi stok (pangan) cukup dan harga baik,” kata Arief saat jumpa pers di Jakarta, Jumat.

    Ia menyampaikan bahwa langkah itu diambil untuk memastikan ketersediaan stok dan stabilitas harga pangan.

    Hasil pantauan di lapangan menunjukkan harga pangan di Pasar Kebayoran Lama cukup stabil. Harga daging sapi paha belakang berada di kisaran Rp130.000 per kilogram, sedangkan daging sapi paha depan Rp120.000 per kilogram. Arief menyebut harga tersebut masih dalam kategori wajar.

    Untuk bawang putih, harga yang tercatat adalah Rp42.000 per kilogram. Cabai merah keriting dan cabai hijau masing-masing dihargai Rp35.000 dan Rp42.000 per kilogram.

    Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi (kedua kiri), bersama Plt. Sesmenko Pangan Kasan (ketiga kiri), Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (PPKUKM) Jakarta (tengah) dan pemangku kepentingan lainnya melakukan pengecekan harga pangan di Pasar Jaya Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (6/12/2024). ANTARA/Harianto

    Beras juga menjadi salah satu komoditas penting yang dipantau. Harga beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog berada di Rp12.000 per kilogram atau Rp60.000 per karung ukuran 5 kilogram.

    Arief juga mencatat penurunan harga beras IR42, yang biasa digunakan untuk nasi padang, dari Rp15.000 menjadi Rp14.000 per kilogram.

    Sementara itu, beras merek Raja Lele dijual dengan harga Rp12.800 per kilogram, dan beras IR64 dihargai sekitar Rp13.000 per kilogram. Harga-harga ini menunjukkan bahwa pasokan beras di pasar masih dalam kondisi baik dan stabil.

    Harga telur ayam juga stabil di kisaran Rp24.000 hingga Rp26.000 per kilogram. Menurut Arief, kestabilan harga telur ini disebabkan oleh pengelolaan pakan ayam petelur yang baik.

    Daging ayam tanpa tulang (boneless breast) dijual di harga Rp50.000 hingga Rp55.000 per kilogram, sedangkan ayam potong utuh dijual dengan harga Rp46.000 per ekor. Harga-harga ini menunjukkan kondisi pasar yang terkendali.

    Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi (kedua kanan), bersama Plt. Sesmenko Pangan Kasan (kedua kiri), Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (PPKUKM) Jakarta (kanan) dan pemangku kepentingan lainnya melakukan pengecekan harga pangan di Pasar Jaya Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (6/12/2024). ANTARA/Harianto

    Arief menegaskan pengecekan langsung ke pasar merupakan bagian dari upaya Bapanas untuk memastikan laporan yang diterima sesuai dengan kenyataan di lapangan. Langkah ini juga bertujuan untuk memberikan rasa tenang kepada masyarakat menjelang libur akhir tahun.

    Selain itu, ia menyatakan bahwa stabilitas harga pangan dapat tercapai berkat sinergi yang baik antara pemerintah pusat, daerah, dan berbagai pihak terkait. Keberadaan Bulog dan BUMD membantu dalam menjaga pasokan dan harga yang wajar.

    Arief menekankan pentingnya pengelolaan stok pangan yang cukup untuk menjaga kestabilan harga. Ia juga berkomitmen untuk terus memantau pasar hingga libur akhir tahun usai.

    “Kemudian tadi Bulog menyampaikan cadangan Bulog di Jakarta sendiri saja 180 ribu ton. Sangat kuat (menghadapi akhir tahun). Kemudian (stok beras) nasional 2 juta ton,” imbuh Arief.

    Melalui langkah ini, Bapanas berharap masyarakat dapat menjalani libur akhir tahun dengan tenang tanpa khawatir akan lonjakan harga pangan.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2024

  • Tren Batu Ginjal Meningkat di Usia Muda, Makanan Ini Disebut Jadi Faktor Risiko

    Tren Batu Ginjal Meningkat di Usia Muda, Makanan Ini Disebut Jadi Faktor Risiko

    Jakarta

    Batu ginjal kini terjadi pada orang yang lebih muda, terutama di kalangan perempuan remaja. Salah satu perkiraan berasal dari studi tahun 2016 yang dipimpin Tasian yang melibatkan hampir 153.000 orang dewasa dan anak-anak di South Carolina yang menerima perawatan darurat, rawat inap, atau bedah untuk nefrolitiasis.

    Penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Klinis American Society of Nephrology itu menemukan bahwa insiden penyakit batu ginjal tahunan meningkat 16 persen dari tahun 1997 hingga 2012, dengan peningkatan terbesar terjadi pada kelompok usia 15 hingga 19 tahun.

    Dalam kelompok usia ini, insiden batu ginjal 52 persen lebih tinggi di kalangan anak perempuan dan wanita. Penyakit ini menjadi lebih umum pada pria mulai usia 25 tahun.

    Secara keseluruhan, risiko penyakit batu ginjal meningkat dua kali lipat selama masa kanak-kanak untuk anak laki-laki dan perempuan, sementara wanita mengalami peningkatan risiko sebesar 45 persen selama masa hidup mereka selama periode studi 16 tahun.

    Orang dewasa dan anak-anak berkulit hitam dalam studi tersebut juga mengalami batu ginjal pada tingkat yang lebih tinggi daripada orang kulit putih.

    Tren serupa telah dilaporkan dalam penelitian lain, termasuk yang dilakukan di Olmsted County, Minnesota. Penelitian tersebut menemukan bahwa tingkat kejadian batu ginjal di antara anak-anak usia 12-17 tahun meningkat 6 persen per tahun dari tahun 1984 hingga 2008.

    Para ahli tak yakin mengapa semakin banyak anak dan remaja yang mengalami kondisi tersebut. Batu ginjal pada orang lanjut usia dikaitkan dengan kondisi seperti sindrom metabolik, obesitas, hipertensi dan diabetes.

    “Pada anak-anak, kami tidak melihat hal itu,” kata dr Gregory Tasian, seorang ahli urologi anak di Rumah Sakit Anak Philadelphia.

    “Mereka sehat dan tiba-tiba datang dengan batu ginjal pertama mereka tanpa alasan yang jelas,” imbuhnya lagi.

    Meski begitu, para ahli berspekulasi bahwa kombinasi berbagai faktor menjadi penyebabnya, termasuk pola makan yang mengandung makan ultra olahan atau ultra proses.

    Pola Makan Dikaitkan dengan Batu Ginjal

    Jumlah natrium yang tinggi dari keripik kentang, daging panggang, minuman olahraga, dan makanan kemasan dapat memaksa mineral tambahan masuk ke dalam urine yang dapat menggumpal menjadi batu ginjal.

    Hal ini terutama mungkin terjadi jika anak tidak minum cukup air atau minum terlalu banyak minuman manis yang mengandung sirup jagung fruktosa tinggi.

    “Ini seperti mencoba melarutkan gula ke dalam cangkir kopi yang hampir kosong,” kata dr David Chu, seorang ahli urologi anak di Rumah Sakit Anak Ann & Robert H. Lurie Chicago yang melakukan penelitian dengan Tasian.

    (suc/suc)

  • Jelang Nataru, Tim Pengendali Inflasi DIY Pantau Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok

    Jelang Nataru, Tim Pengendali Inflasi DIY Pantau Harga dan Ketersediaan Bahan Pokok

    Liputan6.com, Yogyakarta – Dalam rangka memastikan stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama Dinas Perdagangan Kabupaten Gunungkidul melakukan pantauan di Pasar Argosari, Wonosari, pada Selasa (3/12).

    Kepala Biro Administrasi Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setda DIY, Yuna Pancawati, mengungkapkan bahwa secara umum harga bahan pokok di Pasar Argosari berada dalam kondisi terkendali. Ia menyebutkan adanya dinamika harga pada beberapa komoditas seperti cabai yang mengalami penurunan dan bawang yang justru meningkat. “Untuk minyak goreng cenderung stabil, gula malah mengalami penurunan harga, sementara beras medium didata seharga Rp12.000 per kilogram dan SPHP Rp13.000 per kilogram,” ujar Yuna.

    Ia juga menambahkan bahwa harga daging ayam mengalami penurunan, sedangkan daging sapi relatif stabil. Namun, harga ikan cenderung mengalami kenaikan. “Secara keseluruhan, harga bahan pokok di Pasar Argosari tetap aman dan terkendali,” tegasnya.

    Selain memantau harga bahan pokok, Dinas Perdagangan Kabupaten Gunungkidul juga meningkatkan pengawasan terhadap peredaran barang dagangan, baik makanan, minuman, maupun produk lainnya, khususnya di minimarket yang berada di pinggiran wilayah.

    Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Gunungkidul, Kelik Yuniantoro, menjelaskan bahwa minimarket di pinggiran memiliki risiko lebih besar terkait barang kedaluwarsa akibat tingkat konsumsi yang lebih rendah. “Hasil pemantauan hingga saat ini menunjukkan tidak ada barang kedaluwarsa dalam jumlah signifikan. Namun, kami tetap melakukan sampling di minimarket untuk memastikan keamanan barang yang dijual,” jelas Kelik.

    Selain itu, pengawasan juga menyasar operasional Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan Pertashop. Kelik menegaskan bahwa kepastian takaran bahan bakar menjadi perhatian penting melalui peneraan ulang yang dilakukan oleh UPT Metrologi Legal. “Kami tidak hanya berhenti pada peneraan, tetapi terus memantau operasional SPBU untuk memastikan kenyamanan konsumen,” tambahnya.

    Langkah-langkah pengawasan dan pemantauan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas ekonomi serta melindungi konsumen menjelang libur akhir tahun.

  • Mengenal Surabi Papandayan, Kuliner Legendaris dan Ikonik di Garut

    Mengenal Surabi Papandayan, Kuliner Legendaris dan Ikonik di Garut

    Liputan6.com, Bandung – Indonesia masih menjadi salah satu negara yang memiliki kuliner sangat kaya dan beragam. Negara ini mempunyai segudang makanan nikmat mulai dari makanan asin, pedas, manis, dan lain-lain.

    Selain itu, negara ini juga memiliki kuliner tradisional yang masih bisa ditemukan hingga sekarang. Misalnya saja bagi pencinta kudapan terdapat sajian kudapan tradisional yang masih populer hingga saat ini.

    Salah satunya adalah hidangan “Surabi” yang dikenal sebagai cemilan nikmat berbahan dasar tepung beras dan santan. Surabi dikenal sebagai salah satu makanan ringan khas dari Jawa Barat.

    Keunikan dari surabi tidak hanya dari penggunaan bahan-bahannya tetapi juga proses memasaknya. Sajian surabi yang original dan khas melalui proses memasak menggunakan tungku dengan bara api.

    Biasanya surabi yang menggunakan tungku memiliki cita rasa yang berbeda dari proses memasak modern. Teksturnya tidak hanya lembut tetapi juga memiliki aroma yang menggugah selera.

    Adapun variasi surabi yang sudah ada sejak dulu adalah hidangan surabi dengan topping kinca dan saus gula merah yang manis dan gurih. Namun, dengan perkembangan zaman seperti saat ini ada banyak variasi rasa yang bisa dipilih sesuai selera.

    Misalnya menikmati sajian surabi dengan rasa keju, cokelat, pisang, bahkan daging ayam. Bagi pencinta kuliner yang ingin mencicipi surabi nikmat bisa mengunjungi salah satu kedai legendaris di Garut yaitu Surabi Legend Papandayan.

  • Sembarangan Tuduh Orang Pakai Narkoba, Polisi Gadungan di Jakbar Kena Getahnya, Rasakan!

    Sembarangan Tuduh Orang Pakai Narkoba, Polisi Gadungan di Jakbar Kena Getahnya, Rasakan!

    ERA.id – Tiga polisi gadungan, yakni AP (36), DP (18), dan WN (18) ditangkap usai memeras seorang warga bernama Romadoni di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat (Jakbar).

    “Para pelaku, berinisial AP, DP, dan WN menggunakan modus menuduh korban terlibat dalam kasus narkoba untuk mengambil uang dan barang berharga,” kata Kapolsek Palmerah Kompol Sugiran kepada wartawan, Kamis (5/12/2024).

    Sugiran menjelaskan kasus ini terungkap saat pihaknya berpatroli di sekitar lokasi kejadian pada Senin (2/12) dini hari ini. Petugas lalu mencurigai dua pelaku yang tengah memeriksa seorang warga di tepi jalan.

    Saat polisi mendekat, kedua pelaku ini panik dan mencoba kabur. AP lalu ditangkap di TKP. Pengembangan dilakukan dan DP ditangkap di sekitar Jembatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

    Lalu WN diamankan di kawasan Petamburan. Peran WN dalam kasus ini ialah membantu aksi kedua pelaku AP dan DP.  

    Hasil pemeriksaan sementara, para pelaku beraksi dengan memilih korban secara acak di jalanan.  

    “Setelah mendapatkan target, mereka memberhentikan korban dengan menunjukkan tanda lencana kewenangan Polri palsu, lalu menuduh korban terlibat narkoba. Selanjutnya, mereka memaksa korban menyerahkan uang dan barang berharga seperti handphone,” ungkapnya.

    Kanit Reskrim Polsek Palmerah AKP Rachmad Wibowo menambahkan dua dari tiga pelaku merupakan residivis. Untuk AP sebelumnya pernah dipenjara selama tujuh tahun karena kasus pengeroyokan.

    Sedangkan DP pernah ditangkap karena terlibat kasus perampasan dan penyalahgunaan obat keras jenis tramadol.

    “Dari hasil penyelidikan, para pelaku telah beraksi setidaknya 30 kali di wilayah Palmerah, Tanah Abang, dan Grogol Petamburan,” kata Rachmad.

    Barang bukti berupa pisau daging dengan gagang kayu, sarung pisau berbahan kulit, serta lencana palsu Polri disita sebagai barang bukti. Atas perbuatannya, ketiga pelaku dijerat Pasal 365 KUHP tentang Pemerasan dengan Kekerasan dan Pasal 368 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara.

  • 3 Polisi Gadungan Ditangkap, Modusnya Tuduh Korban Terlibat Kasus Narkoba

    3 Polisi Gadungan Ditangkap, Modusnya Tuduh Korban Terlibat Kasus Narkoba

    ERA.id – Polisi berhasil menangkap tiga polisi gadungan yang diduga sudah 30 kali beraksi memeras warga dengan modus menuduh korban terlibat kasus narkoba.

    “Setelah mendapatkan target, mereka memberhentikan korban dengan menunjukkan tanda lencana kewenangan Polri palsu, lalu menuduh korban terlibat narkoba. Selanjutnya, mereka memaksa korban menyerahkan uang dan barang berharga seperti handphone,” jelas Kapolsek Palmerah Kompol Sugiran yang dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (5/12/2024).

    Kasus ini terungkap saat Tim Opsnal Reskrim Polsek Palmerah sedang melakukan patroli di lokasi kejadian pada Senin (2/12) dini hari.

    Polisi mencurigai dua pelaku yang tengah memeriksa seorang warga bernama Romadoni di tepi Jalan Brigjen Katamso, Jakarta Barat.

    “Ketika petugas mendekat, para pelaku panik dan mencoba melarikan diri,” ucap Sugiran.

    Dari pengejaran tersebut, polisi berhasil menangkap pelaku berinisial AP (36) di lokasi kejadian.

    Melalui penyelidikan lebih dalam, polisi kemudian berhasil menangkap DP (18) di Jembatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, dan WN (18) di kawasan Petamburan yang berperan membantu aksi kedua pelaku AP dan DP.

    Sejumlah barang bukti berupa pisau daging dengan gagang kayu, sarung pisau berbahan kulit, serta lencana palsu Polri berhasil disita dari tangan AP.

    Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Palmerah AKP Rachmad Wibowo mengatakan bahwa dari hasil penyelidikan, para pelaku telah beraksi setidaknya 30 kali di wilayah Palmerah, Tanah Abang, dan Grogol Petamburan.

    “Dua di antaranya merupakan residivis. AP pernah dipenjara selama tujuh tahun karena kasus pengeroyokan, sedangkan DP pernah ditangkap dalam kasus perampasan dan penyalahgunaan obat keras jenis tramadol,” tambah AKP Rachmad.

    Atas perbuatannya, ketiga pelaku disangkakan dengan Pasal 365 KUHP tentang Pemerasan dengan Kekerasan dan Pasal 368 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara.

    “Kami mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap tindakan penipuan serupa dan segera melapor jika menemui kejadian mencurigakan,” pungkas Rachmad.

  • Diet Mentimun Bikin BB Pria di Jepang Turun 11 Kg, Dokter Wanti-wanti soal Ini

    Diet Mentimun Bikin BB Pria di Jepang Turun 11 Kg, Dokter Wanti-wanti soal Ini

    Jakarta

    Seorang koki di Jepang berhasil menurunkan berat badannya hingga 11 kg hanya dalam waktu dua bulan. Pria bernama Nozaki Hiromitsu itu menerapkan diet mentimun.

    Dia akan makan 1-2 mentimun setiap sebelum makan. Selama makan, Nozaki akan mengunyah sebanyak 20 kali di setiap gigitannya. Hasilnya, ia lebih sering buang air kecil dan membuat perutnya mengecil.

    Terkait ini, spesialis gizi dr Johanes Chandrawinata, SpGK, mengungkapkan bahwa mentimun memang rendah kalori. Dengan menerapkan cara makan seperti Nozaki, dapat membuat lebih cepat kenyang.

    “Akibatnya, asupan kalori berkurang dan berat badan pun turun,” terangnya pada detikcom, Kamis (5/12/2024).

    Namun, ada hal yang harus diperhatikan jika ingin mencoba diet mentimun ini. dr Johanes menekankan pentingnya mencuci kulit mentimun sampai benar-benar bersih.

    Pasalnya, pada mentimun terdapat kandungan pestisida yang mungkin saja masih menempel di kulitnya.

    “Yang harus diperhatikan adalah kemungkinan adanya kandungan pestisida pada kulit mentimun. Jadi, cuci bersih mentimun sebelum dikonsumsi,” kata dr Johanes.

    Dikutip dari MedicineNet, diet ini terdiri dari mentimun yang dikombinasikan dengan beberapa makanan yang kaya protein. Misalnya seperti telur, ayam, ikan, dan kacang-kacangan.

    Diet mentimun ini mengharuskan seseorang yang menjalaninya untuk mengkonsumsi mentimun di setiap waktu makan. Beberapa makanan yang dapat dikonsumsi bersama mentimun, meliputi:

    Sayuran: Tomat, bayam, seledri, dan sayuran lain dalam jumlah sedikit.Protein: Ayam, daging sapi rendah lemak, ikan, telur, greek yogurt, keju cottage, dan keju cheddar.Karbohidrat: Nasi merah, kentang, dan roti gandum.Minuman: Minuman rendah kalori seperti air putih atau teh.

    (sao/up)

  • Harga telur ayam ras pada kamis naik menjadi Rp28.370 per kg

    Harga telur ayam ras pada kamis naik menjadi Rp28.370 per kg

    Ilustrasi – Pedagang menyortir telur ayam ras untuk pembeli di Pasar baru, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (29/12/2021). ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/wsj.

    Harga telur ayam ras pada kamis naik menjadi Rp28.370 per kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 05 Desember 2024 – 13:15 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Kamis pagi mencatat, harga cabai merah keriting, daging ayam dan minyak goreng curah turun, sedangkan telur ayam naik tipis menjadi Rp28.370 per kilogram (kg). Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 09.00 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional untuk beras premium naik 0,97 persen atau Rp150 menjadi Rp15.570 per kg.

    Sedangkan beras medium stabil di harga Rp13.440 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog naik 0,08 persen atau Rp10 menjadi Rp12.520 per kg.

    Komoditas bawang merah naik 0,56 persen atau Rp220 menjadi Rp39.730 per kg; begitu pun bawang putih bonggol juga naik 0,02 persen atau Rp10 menjadi Rp41.820 per kg. Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting turun 0,27 persen atau Rp80 menjadi Rp29.890 per kg; sedangkan cabai rawit merah naik 0,03 persen atau Rp10 menjadi Rp37.960 per kg.

    Kemudian, harga daging sapi murni naik 0,67 persen atau Rp900 menjadi Rp135.610 per kg; sedangkan daging ayam ras turun 1,23 persen atau Rp450 menjadi Rp36.130 per kg; telur ayam ras turun 1,23 persen atau Rp450 menjadi Rp36.130 per kg. Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau turun 0,10 persen atau Rp10 menjadi Rp10.450 per kg; lalu gula konsumsi turun 0,95 persen atau Rp170 menjadi Rp17.800 per kg.

    Harga minyak goreng kemasan sederhana naik 0,22 persen atau Rp40 menjadi Rp18.600 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 0,87 persen atau Rp150 menjadi Rp17.150 per kg. Kemudian harga tepung terigu curah juga turun 2,57 persen atau Rp260 menjadi Rp9.870 per kg; begitu pun tepung terigu non curah turun 0,84 persen atau Rp110 menjadi Rp12.970 per kg.

    Harga jagung di tingkat peternak turun 1,34 persen atau Rp80 menjadi Rp5.910 per kg; lalu harga garam halus beryodium juga turun 1,65 persen atau Rp190 menjadi Rp11.340 per kg. Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 3,50 persen atau Rp1.300 menjadi Rp38.440 per kg; sedangkan ikan tongkol turun 1,08 persen atau Rp340 menjadi Rp31.000 per kg; begitu pun ikan bandeng turun di level 5,15 persen atau Rp1.740 menjadi Rp32.020 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga daging sapi turun dari Rp3.060 menjadi 131.700 per kg

    Harga daging sapi turun dari Rp3.060 menjadi 131.700 per kg

    Ilustrasi – Pedagang menimbang daging sapi yang dijual di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (13/2/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

    Harga daging sapi turun dari Rp3.060 menjadi 131.700 per kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 04 Desember 2024 – 12:03 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan pada Rabu secara umum fluktuatif, seperti beras premium, cabai keriting naik, sedangkan daging sapi murni turun Rp3.060 menjadi 131.700 per kilogram (kg).

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 08.00 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 0,45 persen atau Rp70 menjadi Rp15.510 per kg.

    Sedangkan beras medium turun 0,67 persen atau Rp90 menjadi Rp13.390 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga turun 0,40 persen atau Rp50 menjadi Rp12.460 per kg.

    Berikutnya komoditas bawang merah turun 0,08 persen atau Rp30 menjadi Rp39.420 per kg; sedangkan bawang putih bonggol naik 0,48 persen atau Rp200 menjadi Rp41.980 per kg.

    Kemudian, harga komoditas cabai merah keriting naik 1,97 persen atau Rp590 menjadi Rp30.470 per kg; lalu cabai rawit merah juga naik 0,37 persen atau Rp140 menjadi Rp38.040 per kg.

    Sedangkan, harga daging sapi murni turun 2,27 persen atau Rp3.060 menjadi Rp131.700 per kg; lalu daging ayam ras naik 0,47 persen atau Rp170 menjadi Rp36.630 per kg; telur ayam ras naik 2,11 persen atau Rp600 menjadi Rp29.010 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 1,15 persen atau Rp120 menjadi Rp10.580 per kg; lalu gula konsumsi naik 0,56 persen atau Rp100 menjadi Rp18.080 per kg.

    Selanjutnya, minyak goreng kemasan sederhana naik 1,29 persen atau Rp240 menjadi Rp18.800 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 1,45 persen atau Rp250 menjadi Rp17.010 per kg.

    Kemudian harga tepung terigu curah juga turun 0,50 persen atau Rp50 menjadi Rp10.050 per kg; begitu pun tepung terigu non curah turun 1,23 persen atau Rp160 menjadi Rp12.890 per kg. Harga jagung di tingkat peternak naik 9,00 persen atau Rp540 menjadi Rp6.540 per kg; sedangkan harga garam halus beryodium turun 1,74 persen atau Rp200 menjadi Rp11.320 per kg.

    Untuk harga ikan kembung terpantau naik 4,42 persen atau Rp1.650 menjadi Rp39.020 per kg; lalu ikan tongkol juga naik 0,45 persen atau Rp110 menjadi Rp31.600 per kg; begitu pun ikan bandeng juga naik 0,78 persen atau Rp260 menjadi Rp33.770 per kg.

    Sumber : Antara

  • Tiga polisi gadungan pemeras warga di Jakbar berhasil ditangkap

    Tiga polisi gadungan pemeras warga di Jakbar berhasil ditangkap

    Tiga polisi gadungan yang berhasil ditangkap oleh Polsek Palmerah, Senin (2/12/2024). ANTARA/HO-Polres Jakbar

    Tiga polisi gadungan pemeras warga di Jakbar berhasil ditangkap
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 05 Desember 2024 – 09:07 WIB

    Elshinta.com – Polisi berhasil menangkap tiga polisi gadungan yang diduga sudah 30 kali beraksi memeras warga dengan modus menuduh korban terlibat kasus narkoba.

    “Setelah mendapatkan target, mereka memberhentikan korban dengan menunjukkan tanda lencana kewenangan Polri palsu, lalu menuduh korban terlibat narkoba. Selanjutnya, mereka memaksa korban menyerahkan uang dan barang berharga seperti handphone,” jelas Kapolsek Palmerah Kompol Sugiran yang dikonfirmasi di Jakarta, Kamis. 

    Kasus ini terungkap saat Tim Opsnal Reskrim Polsek Palmerah sedang melakukan patroli di lokasi kejadian pada Senin (2/12) dini hari.

    Polisi mencurigai dua pelaku yang tengah memeriksa seorang warga bernama Romadoni di tepi Jalan Brigjen Katamso, Jakarta Barat.

    “Ketika petugas mendekat, para pelaku panik dan mencoba melarikan diri,” ucap Sugiran.

    Dari pengejaran tersebut, polisi berhasil menangkap pelaku berinisial AP (36) di lokasi kejadian.

    Melalui penyelidikan lebih dalam, polisi kemudian berhasil menangkap DP (18) di Jembatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, dan WN (18) di kawasan Petamburan yang berperan membantu aksi kedua pelaku AP dan DP.

    Sejumlah barang bukti berupa pisau daging dengan gagang kayu, sarung pisau berbahan kulit, serta lencana palsu Polri berhasil disita dari tangan AP.

    Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Palmerah AKP Rachmad Wibowo mengatakan bahwa dari hasil penyelidikan, para pelaku telah beraksi setidaknya 30 kali di wilayah Palmerah, Tanah Abang, dan Grogol Petamburan.

    “Dua di antaranya merupakan residivis. AP pernah dipenjara selama tujuh tahun karena kasus pengeroyokan, sedangkan DP pernah ditangkap dalam kasus perampasan dan penyalahgunaan obat keras jenis tramadol,” tambah AKP Rachmad.

    Atas perbuatannya, ketiga pelaku disangkakan dengan Pasal 365 KUHP tentang Pemerasan dengan Kekerasan dan Pasal 368 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara.

    “Kami mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap tindakan penipuan serupa dan segera melapor jika menemui kejadian mencurigakan,” pungkas Rachmad.

    Sumber : Antara