Produk: daging

  • Jelang Nataru, Harga Sembako di Kota Mojokerto Tak Naik Signifikan

    Jelang Nataru, Harga Sembako di Kota Mojokerto Tak Naik Signifikan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Jelang Natal dan Tahun Baru 2025, harga kebutuhan pokok di Kota Mojokerto tidak ada kenaikan signifikan. Hal ini diketahui setelah inspeksi mendadak (sidak) Pejabat (Pj ) Wali Kota Mojokerto dan Forkompinda Kota Mojokerto di Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto.

    Pj Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro mengatakan, sidak yang digelar Pemkota Mojokerto tersebut merupakan upaya bersama jajaran terkait fluktuasi harga di pasaran. “Karena kita bersiap untuk menghadapi Nataru, Natal dan Tahun Baru,” ungkapnya, Kamis (12/12/2024).

    Hasil sidak yang digelar, lanjut Mas Pj (sapaan akrab, red), secara umum harga masih sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET). Di pasar terbesar di Kota Mojokerto tidak ada kenaikan harga yang signifikan. Menurutnya, justru ada beberapa harga komoditi di Kota Mojokerto mengalami penurunan.

    “Seperti daging ayam ras yang biasanya di harga Rp35 ribu-Rp36 ribu per kg, kini di harga Rp32 ribu per kg. Dan semoga ini terus terjaga, pasokan tercukupi, distribusi lancar karena kecenderungan memang agak ada sedikit penurunan daya beli masyarakat tapi insya Allah di setiap Natal dan Tahun Baru masyarakat lebih konsumtif,” katanya.

    Untuk harga sayur, ada kenaikan karena saat ini musim penghujan sehingga gampang busuk. Termasuk cabe rawit. Orang nomor satu di lingkup Pemkot Mojokerto ini menjelaskan, untuk kebutuhan pokok sehari-hari berpengaruh pada tingkat laju perekonomian di sebuah daerah.

    “Apabila harga terlanjur melambung tinggi, akan kita intervensi. Kita ada operasi pasar sehingga harga di pasaran tetap terjaga dan tetep terkendali. Kwalitas sembako sama dengan hari-hari biasa masih terjaga, mutu juga bagus. Semoga ini bisa kita pertahankan,” ujarnya.

    Karena, tegas Sekretaris DPRD Provinsi Jawa Timur ini, ketika berbicara sembako maka bicara tentang kebutuhan paling dasar yang ada di masyarakat. Lebih-lebih saat ini sedang menghadapi masalah genangan banjir yang ada di empat kelurahan yang ada di Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.

    “Tapi kita terus melakukan upaya-upaya terbaik untuk bisa menghadapi permasalahan yang ada di Kota Mojokerto,” pungkasnya didampingi Forkompinda Kota Mojokerto. [tin/beq]

  • Viral Diet 90-30-50, Ini Rekomendasi Menu Makanan dari Pakar

    Viral Diet 90-30-50, Ini Rekomendasi Menu Makanan dari Pakar

    Jakarta

    Media sosial belakangan tengah ramai dengan fenomena diet 90-30-50 yang diklaim efektif menurunkan berat badan hingga 8 kg dalam waktu dua bulan saja. Metode diet ini dilakukan dengan cara mengombinasi makanan-makanan seperti protein, serat, dan lemak sehat.

    Sebagai informasi, diet 90-30-50 diperkenalkan oleh seorang ahli diet di Amerika Serikat Courtney Kassis pada 2023. Dirinya menciptakan diet ini karena didiagnosis mengidap penyakit Hashimoto, yang menyebabkan ia kesulitan menurunkan berat badan.

    Menurut Courtney, metode diet ini mengharuskan seseorang mengatur pola makan dengan asupan 90 gram protein, 30 gram serat, dan 50 gram lemak. Sejak melakukan metode diet ini, Courtney mengaku sukses menurunkan berat badan dari 58 kg menjadi 50 kg dalam waktu kurang lebih dua bulan.

    Dikutip dari Times of India, ahli gizi Catherine Gervacio, RND mengatakan kandungan protein yang cukup pada metode ini memang efektif untuk mendukung pemeliharaan, perbaikan, dan rasa kenyang.

    “Rekomendasi umum adalah 0,8 hingga 1 gram per satu kg berat badan untuk orang dewasa,” kata Gervacio.

    “Mengenai serat, jumlahnya (pada metode diet ini) cukup untuk mengatur gula darah, meningkatkan kesehatan usus, dan meningkatkan rasa kenyang. Kebanyakan orang tidak memenuhi anjuran 25 gram (untuk wanita) dan 38 gram (untuk pria) setiap hari,” sambung dia.

    Mengenai lemak sehat, ahli diet Trista Best, MPH, RD, LD mengatakan seseorang harus memprioritaskan lemak sehat jika ingin mengikuti metode diet ini. Best juga merekomendasikan untuk membatasi lemak jenuh dan menghindari lemak trans.

    “Lemak sehat meliputi lemak tak jenuh ganda dan tak jenuh tunggal seperti yang bisa ditemukan di ikan salmon, biji chia, tahu, almond, dan alpukat,” kata Best.

    Berikut makanan-makanan yang dianjurkan untuk diet 90-30-50. Namun, perlu dicatat bahwa hasil dari metode diet ini mungkin akan berbeda pada masing-masing orang, tergantung dengan kondisi kesehatan dan sistem metabolisme masing-masing.

    Protein: daging ayam, daging sapi, telur, kalkun, yogurt Yunani, dan keju cottage.Serat: sayuran berdaun hijau, brokoli, kembang kol, biji chia, biji rami, kacang almond, dan buncis.Lemak sehat: kacang-kacangan dan selai kacang, biji-bijian, alpukat, minyak zaitun.

    Ahli gizi diet Shelley Balls, MDA, RDN, LDN mengatakan metode ini diet terbilang “sangat efektif” untuk membantu menurunkan berat badan. Pasalnya, mengonsumsi protein yang cukup memang bisa membantu menjaga massa otot.

    Balls menambahkan konsumsi serat harian yang cukup dapat membantu seseorang untuk merasa kenyang lebih lama. Efek anti-inflamasi pada lemak sehat juga efektif dalam membantu menurunkan berat badan seseorang.

    (dpy/naf)

  • Dorong Ketahanan Pangan, Pemerintah Kembangkan Ekonomi Sirkular dan Sinergi Ternak-Pertanian

    Dorong Ketahanan Pangan, Pemerintah Kembangkan Ekonomi Sirkular dan Sinergi Ternak-Pertanian

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah berencana membangun ekonomi sirkular, yang mengintegrasikan kelompok tani dalam suatu sistem yang saling mendukung. Hal itu dilakukan untuk mendorong ketahanan pangan.

    Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan yang juga Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Mardiono menjelaskan, para petani nantinya tidak hanya akan menanam pangan, tetapi juga memelihara ternak.

    “Ternak ini nantinya dapat menghasilkan daging dan pupuk yang akan digunakan untuk menggantikan pupuk kimia, yang saat ini banyak digunakan oleh petani,” ujarnya seusai acara pembukaan workshop nasional PPP di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Pusat, Rabu (11/12/2024).

    Menurut Mardiono, upaya tersebut bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada impor pupuk yang selama ini menjadi andalan petani dalam meningkatkan hasil produksi pangan.

    “Tentu saja ini tidak bisa dilakukan tanpa solusi pengganti yang jelas. Oleh karena itu, menggabungkan peternakan dengan pertanian pangan adalah langkah yang tidak bisa terpisahkan,” katanya terkait ekonomi sirkuar untuk mendukung ketahanan pangan.

    Mardiono menambahkan, pihaknya ingin membangun kelompok tani untuk menggabungkan lahan seluas 10 hingga 15 hektare (ha). Kemudian, mengintegrasikan ekonomi sirkuler antara ternak dan tanaman pangan, seperti jagung atau padi.

    Dia menyebutkan, hal tersebut merupakan tantangan yang dihadapi petani, terutama di Jawa, yaitu sebagian besar pemilik lahan hanya memiliki tanah sekitar 1 hingga 1,5 ha. Mengenai tenaga kerja yang disebut sulit, Mardiono mengusulkan untuk melakukan investasi mekanik pertanian.

    “Saat ini, tidak mungkin mengelola lahan dengan cara manual. Oleh karena itu, kami akan fokus pada mekanisasi pertanian. Kami akan membentuk kelompok tani yang dapat berkolaborasi untuk berbagi investasi dalam mekanisasi pertanian,” urainya.

    Mardiono menegaskan, program tersebut akan dimulai dari tingkat bawah dengan membangun inisiatif dari daerah dan bukan dari pusat. Dia berarap dengan ekonomi sirkular dapat menciptakan ekosistem yang lebih berkelanjutan bagi petani dan meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia.

    “Oleh karena itu, saya sedang membuat sebuah program-program kerja yang insyaallah Bapak Presiden nanti setujui dalam bulan-bulan ke depan, agar dapat saya launching ke daerah. Saya mohon dukungannya dari teman-teman semua, khususnya di daerah sektor produksi pangan,” pungkasnya terkait ekonomi sirkular demi mendukung ketahanan pangan.

  • Sri Mulyani Pastikan Barang Kebutuhan Pokok Tetap Tak Dikenakan PPN alias 0 Persen

    Sri Mulyani Pastikan Barang Kebutuhan Pokok Tetap Tak Dikenakan PPN alias 0 Persen

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PNN) sebesar 12 persen yang mulai diberlakukan 1 Januari 2025, tidak perlu mengkhawatirkan masyarakat luas. Pasalnya, PPN tersebut hanya berlaku pada sasaran tertentu.

    Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menegaskan pengenaan pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen tidak akan menyasar ke kebutuhan pokok.

    Adapun keputusan bahwa penerapan PPN 12 persen akan berjalan sesuai ketentuan Undang-Undang yang berlaku yakni 1 Januari 2025. “Pada saat PPN 12 persen diberlakukan, barang-barang kebutuhan pokok tetap akan 0 persen PPN-nya,” kata Sri Mulyani, dilansir jpnn, Kamis (11/12).

    Dia menyatakan pelaksanaan undang-undang tetap menjaga asas keadilan bagi masyarakat, tak terkecuali terkait PPN 12 persen.

    “Kami sedang memformulasikan lebih detail, karena ini konsekuensi terhadap APBN, aspek keadilan, daya beli, dan juga dari sisi pertumbuhan ekonomi perlu kita seimbangkan,” ujarnya.

    Perempuan yang disapa Ani ini menjamin, kebijakan soal PPN 12 persen yang akan dikeluarkan, nantinya tidak akan menambah beban pajak untuk barang dan jasa yang berkaitan dengan kebutuhan dasar masyarakat.

    Adapun barang dan jasa yang dimaksud di antaranya beras, daging, ikan, telur, sayur, susu segar, gula konsumsi, jasa pendidikan, jasa kesehatan, jasa angkutan umum, jasa tenaga kerja, jasa keuangan, serta jasa asuransi.

    Di samping itu, penjualan buku, vaksinasi, rumah sederhana, pemakaian listrik, dan air minum juga akan tetap dibebaskan dari pengenaan PPN.

  • Sri Mulyani: Keputusan PPN 12% Barang Mewah Terbit Paling Lambat Pekan Depan

    Sri Mulyani: Keputusan PPN 12% Barang Mewah Terbit Paling Lambat Pekan Depan

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan ketentuan PPN 12% yang direncanakan untuk barang mewah, paling lambat akan terbit pada pekan depan.

    “Semoga paling lambat minggu depan kalau bisa minggu-minggu ini,” ujarnya usai konferensi pers APBN Kita, Rabu (11/12/2024).

    Sri Mulyani menyampaikan barang-barang yang tidak terkena Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tetap akan dipertahankan.

    Barang dan jasa termasuk barang kebutuhan pokok seperti beras, daging, ikan, telur, sayur, susu segar, gula konsumsi, jasa pendidikan, jasa kesehatan, jasa angkutan umum, jasa tenaga kerja, jasa keuangan, jasa asuransi, jasa penjualan buku, vaksinasi, rumah sederhana, dan rusunami, pemakaian listrik, dan air minum akan bebas PPN.

    Bendahara Negara menegaskan bahwa pemerintah akan tetap menjalankan amanat Undang-Undang No. 7/2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP), namun tetap memikirkan keadilan.

    “Kami akan konsisten untuk azas keadilan itu akan diterapkan, karena ini menyangkut pelaksanaan undang-undang di satu sisi, tapi juga dari sisi azas keadilan,” jelasnya.

    Sri Mulyani menyampaikan pihaknya mempertimbangkan aspirasi masyarakat, namun juga keadaan ekonomi dan kesehatan APBN.

    Wacana PPN 12% untuk barang mewah akan diperuntukkan bagi barang yang kini termasuk dalam objek Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM).

    Barang maupun jasa yang termasuk barang mewah yakni kendaraan bermotor, rumah mewah, apartemen, kondominium, town house dan sejenisnya, balon udara dan balon udara yang dapat dikemudikan dan pesawat udara lainnya tanpa tenaga penggerak, peluru senjata api dan senjata api lainnya, kecuali untuk keperluan negara, tidak termasuk peluru senapan angin.

    Selain itu, juga pesawat udara kecuali untuk keperluan negara atau angkutan udara niaga, senjata artileri, revolver dan pistol, kecuali untuk kepentingan negara.

    Kemudian kapal pesiar mewah, kapal pesiar, kapal ekskursi terutama yang dirancang untuk pengangkutan orang, semua jenis kapal feri kecuali untuk kepentingan negara atau angkutan umum, dan yacht, kecuali untuk kepentingan negara, angkutan umum atau usaha pariwisata.

  • Genjot Produksi Susu & Daging, 21 Lokasi Bakal Dijadikan PSN

    Genjot Produksi Susu & Daging, 21 Lokasi Bakal Dijadikan PSN

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) mengusulkan sebanyak 21 lokasi untuk dijadikan proyek strategis nasional (PSN). Usulan itu dalam rangka percepatan peningkatan produksi susu dan daging nasional.

    Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Agung Suganda menyampaikan, lokasi-lokasi yang diusulkan tersebut telah dibahas di internal pemerintah.

    “21 lokasi calon investasi peternakan yang kita usulkan menjadi proyek strategis nasional,” kata Agung usai menghadiri diskusi di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2024).

    Secara terperinci, 21 lokasi itu yakni kecamatan Gilireng dan Sajoanging di Sulawesi Selatan, Savana Seko di Sulawesi Selatan, serta kecamatan Parangloe dan Tinggimoncong di Sulawesi Selatan.

    Kemudian, Lembah Napu di Sulawesi Tengah, Sepaku di Kalimantan Timur, Awang Bangkal Timur di Kalimantan Selatan, dan Rantau Balai di Kalimantan Selatan.

    Di wilayah Jawa Barat, lokasi yang diusulkan yakni di kabupaten Sumedang, Cisaruni, Subang, Kertajati, dan Indramayu. Lalu, Cisereh di Banten, Brebes dan Blora di Jawa Tengah.

    Selanjutnya, kabupaten Blitar di Jawa Timur, kabupaten Deli Serdang di Sumatra Utara, Sumba di NTT, Sumbawa di NTB, dan kabupaten Merauke di Papua Selatan. 

    Sejauh ini, Agung mengungkap setidaknya sudah ada 141 calon investor yang berkomitmen untuk mendatangkan sapi perah sebanyak 1,2 juta ekor dalam lima tahun ke depan.

    Kemudian, sebanyak 70 calon investor berkomitmen untuk memasukkan 800.000 ekor sapi pedaging betina produktif pada periode 2025-2029.

    Para calon investor ini tidak hanya berasal dari dalam negeri tetapi juga dari luar negeri. Agung menuturkan, para calon investor ini melakukan investasi dengan berbagai cara, mulai dari mendatangkan sapi perah maupun sapi pedaging, membangun peternakan terintegrasi di 21 lokasi yang diusulkan sebagai PSN, hingga melakukan kemitraan.

    Agung menyebut, setidaknya ada 6 perusahaan asal luar negeri yang secara intens menjajaki investasi sapi hidup di Indonesia. Calon investor ini, kata dia, akan membangun peternakan terintegrasi di Indonesia.

    “Jadi kalau yang dari luar negeri itu mereka akan membangun peternakan terintegrasi di sini, jadi hulu hilir,” katanya. 

    Sementara, para investor dalam negeri umumnya melakukan kemitraan dan ada pula yang telah membangun peternakan di Indonesia.

    Dalam rangka percepatan pemanfaatan dari lahan-lahan yang akan digunakan untuk investasi, Agung mengharapkan adanya dukungan dari kementerian/lembaga terkait agar para calon investor mendapatkan kemudahan untuk penggunaan lahan tersebut.

  • Sri Mulyani Sebut Kebutuhan Pokok Tetap Bebas dari Kenaikan PPN 12 Persen

    Sri Mulyani Sebut Kebutuhan Pokok Tetap Bebas dari Kenaikan PPN 12 Persen

    Jakarta, Beritasatu.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menegaskan, kebijakan kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen yang akan diberlakukan pada 2025 tidak akan menyentuh barang-barang kebutuhan pokok. Barang pokok keseharian, seperti beras, daging, listrik, dan semacamnya akan tetap bebas dari PPN alias 0 persen.

    “Beras, daging, ikan, telur, sayur, susu segar, gula konsumsi, pendidikan, kesehatan, jasa angkutan umum, jasa tenaga kerja, jasa keuangan, jasa asuransi, buku, vaksin polio, rumah sederhana, sangat sederhana, rusunami, listrik, dan air, semuanya tetap dikenakan PPN 0%. Diperkirakan, pembebasan PPN untuk barang-barang ini pada 2025 dapat mencapai Rp 265,6 triliun,” ucap Sri Mulyani pada konferensi pers APBN per November 2024, Jakarta, Rabu (11/12/2024).

    Sri Mulyani menanggapi ramainya kritik terhadap dampak kenaikan PPN pada masyarakat menengah ke bawah. Sri mengamanatkan, kenaikan PPN 12 persen akan tetap menjalankan azas keadilan dan mendengarkan aspirasi masyarakat.

    “Kami terus memantau dan mendengarkan aspirasi dari berbagai pihak, baik pengusaha, masyarakat, maupun anggota DPR. Kami akan berhati-hati dalam menyikapi kebijakan ini karena sangat berpengaruh pada kesehatan fiskal negara,” ujar Sri.

    Dengan itu, kebijakan PPN ini sedang diformulasikan secara lebih detail karena sangat berpengaruh terhadap kesehatan APBN. Masyarakat diminta untuk memahami bahwa pembahasan terkait PPN ini masih dalam tahap diskusi, sehingga belum dapat menjelaskan secara rinci.

    “Nanti kami akan segera mengumumkan bersama dengan menko perekonomian mengenai masalah kenaikan PPN 12 persen,” jelas Sri.

    Pada 2023 hingga sekarang, saat PPN 11 persen, kenyataannya banyak barang dan jasa termasuk barang kebutuhan pokok itu tidak dipungut PPN. Nilai dari barang dan jasa yang tidak dipungut PPNnya itu terhadap penerimaan diperkirakan mencapai Rp 231 triliun. Hal yang sama diperkirakan akan berlanjut tahun depan jika PPN 12 persen difinalisasi.

    “Jadi hal yang sama juga akan diterapkan saat PPN itu di 12 persen, barang-barang kebutuhan pokok tetap akan 0% PPNnya,” lanjut Sri.

    Sri Mulyani juga mengakui kurangnya kejelasan terkait kebijakan PPN belakangan ini. Hal tersebut dijelaskan karena Kementerian Keuangan saat ini tengah sibuk dengan sejumlah agenda penting akhir tahun, termasuk penghitungan penerimaan negara dan penentuan postur anggaran untuk 2024.

    “Tahun ini sangat spesial. Pertama, kami sibuk dengan agenda akhir tahun. Kemudian ditambah dengan keperluan rencana realokasi dengan badan anggaran baru,” jelasnya.

    Sri Mulyani pun memastikan bahwa dalam waktu dekat, bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dia akan mengumumkan paket kebijakan lengkap terkait kenaikan PPN jadi 12 persen dan dampaknya terhadap berbagai sektor.

  • BRIN Minta Pemerintah Kejar Pendapatan Negara Jangan dari PPN

    BRIN Minta Pemerintah Kejar Pendapatan Negara Jangan dari PPN

    Jakarta

    Kepala Pusat Riset Ekonomi Makro dan Keuangan BRIN, Zamroni Salim meminta pemerintah agar tidak menaikkan pendapatan pajak melalui aspek konsumsi, seperti Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

    Menurutnya, langkah tersebut dapat mempengaruhi daya beli masyarakat dan permintaan dalam perekonomian. Seperti diketahui bahwa sebelumnya, pemerintah berencana menaikkan tarif PPN menjadi 12% di 2025. Dalam perjalanannya PPN tersebut tetap akan berlaku namun hanya untuk barang mewah.

    Menurutnya, jika pemerintah ingin mengejar pendapatan negara bisa menaikkan cukai. Seperti mengenakan tarif cukai terhadap Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK).

    “Kalo pemerintah ingin menaikkan pendapatan dari pajak itu jangan menyentuh aspek konsumsi. Karena itu aspek pertumbuhan ekonomi yang mana ini akan mempengaruhi demaind. Kalo mau menaikkan pendapatan jangan mengambil dari produk akhir. Itu jangan PPN, itu bisa cukai,” katanya dalam agenda Outlook Perekonomian Indonesia Tahun 2025 di Jakarta, Rabu (11/12/2024).

    Zamroni mengatakan penerapan cukai ini juga akan memberikan dampak signifikan dalam menekan konsumsi berlebihan, khususnya di kalangan kelompok menengah. Ia mengatakan kelas menengah menjadi penyumbang terbanyak konsumsi minuman berpemanis.

    “Kelompok menengah ini adalah sebagian besar dari pemakaian pengguna makanan berpemanis dan secara nasional kita perlu sampaikan bahwa 60% penduduk Indonesia satu harinya itu pasti makanan berpemanis,” katanya.

    Sebagai informasi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12% di 2025 hanya untuk barang mewah. Di mana saat ini sudah dalam tahap finalisasi.

    “Kami sedang memformulasikan secara lebih detail karena ini konsekuensi terhadap APBN, terhadap aspek keadilan, daya beli dan dari sisi pertumbuhan ekonomi perlu untuk kita seimbangkan. Beberapa arahan dan dalam hal ini diskusi sedang dan terus kita lakukan, ini dalam tahap finalisasi,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTA, Jumat (8/11/2024).

    Sri Mulyani menyebut sedang menghitung dan menyiapkan daftar barang mewah yang akan dikenakan PPN 12%. Ia memastikan akan segera mengumumkannya bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengenai keseluruhan paketnya, tidak hanya mengenai PPN 12%.

    “Ada wacana, aspirasi PPN naik ke 12% itu hanya untuk barang-barang yang dianggap mewah, yang dikonsumsi oleh mereka yang mampu. Nah kami akan konsisten untuk azas keadilan itu akan diterapkan karena ini menyangkut pelaksanaan UU di satu sisi, tapi juga sisi lain azas keadilan, aspirasi masyarakat, tapi juga keadaan ekonomi dan kesehatan APBN kami harus mempersiapkan secara teliti dan hati-hati,” ucapnya.

    Sri Mulyani mengingatkan bahwa barang dan jasa termasuk barang kebutuhan pokok selama ini tidak dikenakan PPN. Barang bebas PPN tersebut seperti beras, daging, ikan, telur, sayur, susu segar, gula konsumsi, jasa pendidikan, jasa kesehatan, jasa angkutan umum, jasa tenaga kerja, jasa Keuangan, jasa asuransi, penjualan buku, vaksinasi, rumah sederhana dan rusunami, pemakaian listrik, hingga air minum.

    (rrd/rrd)

  • Sri Mulyani Pastikan PPN 12% Hanya buat Barang Mewah

    Sri Mulyani Pastikan PPN 12% Hanya buat Barang Mewah

    Jakarta

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akhirnya buka suara terkait wacana Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12% di 2025 hanya untuk barang mewah. Beberapa diskusi disebut terus dilakukan, di mana saat ini sudah dalam tahap finalisasi.

    “Kami sedang memformulasikan secara lebih detail karena ini konsekuensi terhadap APBN, terhadap aspek keadilan, daya beli dan dari sisi pertumbuhan ekonomi perlu untuk kita seimbangkan. Beberapa arahan dan dalam hal ini diskusi sedang dan terus kita lakukan, ini dalam tahap finalisasi,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTA, Jumat (11/12/2024).

    Sri Mulyani menyebut sedang menghitung dan menyiapkan daftar barang mewah yang akan dikenakan PPN 12%. Ia memastikan akan segera mengumumkannya bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengenai keseluruhan paketnya, tidak hanya mengenai PPN 12%.

    “Ada wacana, aspirasi PPN naik ke 12% itu hanya untuk barang-barang yang dianggap mewah, yang dikonsumsi oleh mereka yang mampu. Nah kami akan konsisten untuk azas keadilan itu akan diterapkan karena ini menyangkut pelaksanaan UU di satu sisi, tapi juga sisi lain azas keadilan, aspirasi masyarakat, tapi juga keadaan ekonomi dan kesehatan APBN kami harus mempersiapkan secara teliti dan hati-hati,” ucapnya.

    Sri Mulyani mengingatkan bahwa barang dan jasa termasuk barang kebutuhan pokok selama ini tidak dikenakan PPN. Barang bebas PPN tersebut seperti beras, daging, ikan, telur, sayur, susu segar, gula konsumsi, jasa pendidikan, jasa kesehatan, jasa angkutan umum, jasa tenaga kerja, jasa Keuangan, jasa asuransi, penjualan buku, vaksinasi, rumah sederhana dan rusunami, pemakaian listrik, hingga air minum.

    Pada saat PPN 12% di 2025, Sri Mulyani menyebut jenis barang-barang di atas tetap akan 0% PPN-nya. Nilai barang dan jasa yang tidak dipungut PPN diperkirakan mencapai Rp 231 triliun di 2024 dan naik menjadi Rp 265,6 triliun.

    “Karena sekarang ada wacana untuk PPN kenaikan yang 12% hanya untuk barang mewah, kami sedang menghitung dan menyiapkan. Jadi saya ulangi lagi ya, barang-barang yang tidak terkena PPN tadi tetap akan dipertahankan,” tegasnya.

    Menjelang implementasi PPN 12% di 2025, Sri Mulyani menyebut pihaknya terus memantau, melihat dan mendengar berbagai aspirasi baik dari masyarakat umum, pengusaha hingga DPR. Ia memastikan akan berhati-hati dalam menjalankan kebijakan ini.

    “Ini adalah kepentingan kita semua. Saya sampaikan sekali lagi, APBN adalah instrumen bagi seluruh bangsa dan negara dan kita jaga ekonomi, kita jaga masyarakat, kita juga jaga APBN,” pungkasnya.

    Tonton juga video: Pernyataan Prabowo soal PPN 12% Bakal Selektif Untuk Barang Mewah

    (aid/rrd)

  • Mengenal Bebek Kuntilanak Pak Nasir, Kuliner Legendaris di Aceh

    Mengenal Bebek Kuntilanak Pak Nasir, Kuliner Legendaris di Aceh

    Liputan6.com, Bandung – Aceh merupakan salah satu kota yang berlokasi di ujung barat Indonesia dan dikenal dengan julukan “Serambi Mekkah”. Kota ini menjadi pintu utama masuknya pengaruh Islam di antara masyarakat Indonesia.

    Selain itu, julukannya juga mencerminkan sejarah panjang Aceh dan memiliki kebudayaan agama yang terlihat jelas dalam berbagai aspek kehidupannya mulai dari budaya, hukum, hingga arsitekturnya.

    Kemudian kota ini juga menyimpan banyak destinasi wisata menarik terutama keindahan alamnya. Kota ini mempunyai pantai-pantai eksotis seperti Pantai Ulee Lheue hingga Pantai Lampuuk.

    Bagi pencinta kuliner, kota ini juga menyimpan segudang wisata kuliner menarik dan khas. Kota ini dikenal dengan sajian mie Aceh yang menyimpan bumbu rempah gurih, pedas, dan nikmat disajikan dengan daging seperti sapi, kambing, atau seafood.

    Kuliner lainnya yang tidak kalah menarik adalah kuah pliek u sebuah sup tradisional Aceh yang terbuat dari berbagai sayuran dan rempah-rempah nikmat. Selain itu, terdapat minuman khas yaitu Kopi Gayo yang menjadi salah satu kopi terbaik dunia.

    Kopi ini berasal dari dataran tinggi Gayo, Aceh Tengah dengan rasa asam seimbang sedikit manis serta beraroma kuat. Kota ini juga memiliki kuliner hidangan populer yang disukai orang banyak seperti sajian bebek.

    Salah satunya adalah hidangan Nasi Bebek Kuntilanak Pak Nasir yang dikenal legendaris. Tempat ini mempunyai sajian khas Sie Itek yang dikenal sebagai hidangan khas Aceh terbuat dari daging bebek dan kuah santan dan rempah-rempah khas.

     

    Warganet Protes: Relief Jenderal Soedirman di Underpass Purwokerto Tak Mirip dan Tak Layak