Produk: daging

  • Yustiunus Prastowo: PPN 12% di UU HPP Sebenarnya Multitarif Sejak Awal

    Yustiunus Prastowo: PPN 12% di UU HPP Sebenarnya Multitarif Sejak Awal

    Bisnis.com, JAKARTA — Mantan Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo menjelaskan bahwa skema multitarif pajak pertambahan nilai alias PPN sebenarnya sudah mengemuka sejak penggodokan Undang-Undang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP). 

    Dalam diskusi bertajuk ‘Wacana PPN 12%: Solusi Fiskal atau Beban Baru Bagi Masyarakat’, Prastowo menceritakan kembali dinamika perancangan UU HPP dalam konteks mengingat kembali, bagaimana para pemangku kepentingan kala itu memprediksi kondisi 2025 dan kenapa mempertimbangkan kenaikan PPN demi menggenjot penerimaan negara. 

    “Dulu mau multitarif, multi-rate, mencontoh banyak negara maju, agar fleksibel,” jelasnya dalam diskusi besutan DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang digelar secara luring maupun daring itu pada Sabtu (14/12/2024).

    Prastowo yang saat itu merupakan juru bicara Menteri Keuangan, menjelaskan skema PPN multitarif sebenarnya sudah dipertimbangkan demi menciptakan kebijakan yang lebih berkeadilan antara masyarakat kaya dengan miskin.

    Sebagai contoh, pembebasan PPN di bidang kesehatan secara penuh tentu kurang berkeadilan, apabila melihat fenomena banyak warga miskin yang berobat ke Puskesmas, sementara di sisi lain, ada warga kaya yang memanfaatkannya untuk operasi plastik. 

    Begitu pula pembebasan PPN di beberapa bidang lain yang memiliki ragam harga yang begitu lebar antara kebutuhan masyarakat kaya dan miskin, misalnya daging premium, jasa kesehatan medis tertentu, atau jasa pendidikan.

    “Rela enggak, yang makan daging wagyu satu porsi Rp5 juta, dengan yang makan sate madura satu porsi Rp10.000, sama-sama enggak bayar pajak. Enggak rela kan? Maka dari itu, beras premium dan daging premium sebenarnya bisa dikenai PPN,” tambahnya.

    Hanya saja, saat perancangan UU HPP, beberapa pakar menyarankan PPN multitarif sebenarnya boleh diterapkan di masa depan, tidak boleh diterapkan secara tiba-tiba karena berbahaya, dan administrasi pemerintahan harus lebih mumpuni seiring dengan itu.

    “Waktu itu perdebatannya, boleh enggak ini, pasalnya tetap ditulis, tapi implementasinya bertahap atau nanti diberikan waktu, karena kalau tidak ditulis, khawatirnya butuh tidak ada cantolan. Keputusannya waktu itu tidak perlu. Nah, kejadian sekarang. Giliran ada ribut-ribut 12%, mau nyantolin barang mewah di mana, enggak ada pasalnya,” ungkapnya.

    Saat ini, karena sudah telanjur, kalau benar hanya barang mewah saja yang menjadi objek PPNBM yang dikenai kenaikan PPN 12%, perhitungannya menyebut tambahan penerimaan negara paling-paling cuma Rp2 triliun.

    Oleh sebab itu, menurutnya belum adanya dasar hukum PPN multitarif sejak awal merupakan salah satu kesalahan kecil saat perancangan UU HPP, di samping berbagai keputusan baik di dalamnya, seperti memasukkan pajak karbon, menaikan tarif pajak penghasilan orang pribadi super kaya, memperlebar gap pajak untuk karyawan, hingga ketentuan pajak ringan untuk UMKM.

    “Jadi kalau mau seperti menunda, yang bisa dilakukan pemerintah saat ini bukan merancang fasilitas, tapi membuat pajak ditanggung pemerintah atau PPN DTP untuk beberapa objek tertentu,” ungkapnya.

    Pada akhirnya, perancangan UU HPP bisa menjadi pelajaran bersama, terutama bagi para pemegang kekuasaan politik, di mana proyeksi akan kondisi menantang dalam beberapa periode berikutnya harus lebih presisi. 

    Jangan seperti saat ini, di mana kenaikan PPN dianggap seperti bencana, karena jaraknya terlalu dekat, tiba-tiba sudah di depan mata, padahal kondisi daya beli masyarakat masih belum pulih betul dari dampak pandemi Covid-19.

  • Mencicipi Mangut Salmon Asap dengan Sentuhan Khas Jawa di Candi Borobudur

    Mencicipi Mangut Salmon Asap dengan Sentuhan Khas Jawa di Candi Borobudur

    Magelang, Beritasatu.com – Berlibur ke Magelang, Jawa Tengah, Anda bisa mencicipi kuliner mangut yang berbeda. Bila biasanya menggunakan ikan air tawar, tetapi di kawasan Candi Borobudur, Magelang mangut diolah dengan ikan salmon.

    Hidangan khas Jawa yang biasanya menggunakan ikan air tawar, yakni mangut hadir dengan sentuhan berbeda di Magelang, Jawa Tengah. Pasalnya, di Magelang menyajikan mangut dengan bahan utama ikan salmon. Kombinasi ikan salmon yang lembut dan kuah santan kental dengan rempah khas Jawa menghasilkan rasa yang menggoda selera.

    Berlokasi di kawasan taman wisata Candi Borobudur, tepatnya di tepi bukit Dagi, Prana Borobudur menjadi pilihan ideal bagi wisatawan yang ingin menikmati kuliner khas sambil menikmati pemandangan indah dan sejuknya udara sekitar Candi Borobudur.

    Menggandeng keindahan situs warisan dunia ini, restoran tersebut menyuguhkan menu mangut ikan salmon asap dengan kuah rempah yang kental, menjadi pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

    Chef Prana Borobudur Jojo menjelaskan, mangut ikan salmon ini sengaja dihadirkan untuk memberikan pengalaman kuliner yang unik bagi wisatawan.

    “Kami ingin memperkenalkan masakan lokal dengan kombinasi ikan salmon, yang mungkin jarang ditemui di kuliner Indonesia. Dengan menu ini, pengunjung bisa menikmati cita rasa tradisional sambil merasakan kelezatan ikan salmon,” ujarnya kepada awak media, Sabtu (14/12/2024).

    Proses pengolahan ikan salmon ini tidak jauh berbeda dengan cara memasak mangut pada umumnya. Ikan salmon dibelah dan diambil dagingnya, kemudian diasap hingga matang.

    Setelah itu, daging salmon dicampurkan dengan kuah santan kental yang sudah diperkaya dengan bumbu rempah khas Jawa, mempertahankan cita rasa original ikan salmon tanpa menghilangkan keunikan bumbu yang digunakan.

    Untuk menikmati kelezatan mangut ikan salmon ini, pengunjung perlu merogoh kocek sebesar Rp 105.000. Harga tersebut sudah termasuk nasi dan pengalaman kuliner di tengah pemandangan hijau yang mempesona, dengan latar belakang kemegahan Candi Borobudur.

    Wisatawan asal Surabaya Syafira Defani Putri mengungkapkan, pertama kali mencicipi mangut ikan salmon. Menurutnya, meski mangut identik dengan ikan air tawar, mangut ikan salmon di sini memiliki rasa yang unik dan menggugah selera.

    “Rasanya berbeda, sangat enak. Bumbunya pas, ada pedas-pedasnya. Ini membuat liburan di Candi Borobudur semakin menyenangkan,” kata Syafira.

  • Kunjungan ke Manado, Mendag Tinjau Kesiapan Nataru di Indonesia Timur

    Kunjungan ke Manado, Mendag Tinjau Kesiapan Nataru di Indonesia Timur

    Bisnis.com, MANADO – Menteri Perdagangan Budi Santoso hari ini, Jumat, (13/12) menggelar kunjungan kerja ke Manado, Sulawesi Utara. Dalam kunjungan kerja ini, Mendag Budi Santoso turun langsung ke lapangan untuk memastikan kesiapan Kawasan Indonesia Timur dalam menyambut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Pasar Bersehati di Kota Manado. Ia menegaskan, harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Manado, Sulawesi Utara secara umum stabil. Ia pun mengapresiasi distributor dan pedagang yang turut menjaga stabilitas harga bapok. Mendag Budi Santoso berharap masyarakat Manado dapat merayakan Nataru dengan tenang.

    “Kami ke Pasar Bersehati Manado untuk meninjau harga bapok. Secara umum, harga bapok stabil. Terima kasih kepada para distributor dan pedagang di pasar yang telah mendukung terbentuknya suasana pasar yang kondusif. Mudah-mudahan saudara-saudara kita di Manado dapat merayakan Nataru dengan tenang tanpa gejolak harga,” ujar Mendag Budi Santoso.

    Namun demikian, Mendag Budi Santoso menyoroti bawang merah yang harganya sedikit naik. Ia pun menegaskan akan berkoordinasi dengan distributor untuk menurunkan harga bawang merah sesuai harga acuan

    Perbesar

    “Kenaikan harga bawang merah karena pasokan berkurang dan cuaca sedang kurang bagus, sehingga pengiriman tertunda. Kami sedang berkoordinasi dengan distributor. Selain itu, sebentar lagi akan ada panen raya, sehingga bawang merah bisa segera didistribusikan ke daerah,” jelas Mendag Budi Santoso.

    Berdasarkan pantauan, beras medium dijual dengan harga Rp13.500/kg, beras premium Rp14.500/kg, beras medium Bulog Rp12.500/kg, gula pasir Rp18.000/kg, minyak goreng curah Rp18.000/liter, MINYAKITA Rp15.700/liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp22.000/liter.

    Kemudian, daging sapi Rp125.000/kg, daging ayam ras Rp38.000/kg, telur ayam ras Rp30.000/kg, bawang merah Rp48.000/kg, tepung terigu Rp11.000/kg, cabai merah keriting Rp33.000/kg, cabai rawit merah Rp35.000/kg, serta bawang putih honan Rp46.000/kg.

    “Jadi, secara umum, harga beras, telur, daging ayam, daging sapi, gula pasir, dan berbagai komoditas lainnya masih normal sesuai harga acuan,” imbuh Mendag Budi Santoso.

    Turut mendampingi Mendag Budi Santoso dalam kunjungan kerja hari ini, yaitu Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Moga Simatupang.

    Kunjungi Gudang Distributor Minyak Goreng

    Mendag Budi Santoso juga mengunjungi gudang distributor minyak goreng CV Cahaya Nabati. Kunjungan ini untuk memastikan keamanan pasokan minyak goreng merek MINYAKITA agar harganya di Manado tetap terjaga dengan baik.

    “Persediaan MINYAKITA kondisinya aman dan pasokan terus berjalan. Permintaan dari pengecer juga berjalan lancar dan mendapat pasokan setiap hari. Kami bersama dinas terkait terus memantau ketersediaan bapok jelang Nataru,” kata Mendag Budi Santoso.

    CV Cahaya Nabati merupakan salah satu penyalur MINYAKITA yang berstatus sebagai distributor kedua (D2) dalam program Minyak Goreng Rakyat (MGR). Perusahaan ini mendapatkan jumlah pasokan MINYAKITA terbanyak di Provinsi Sulawesi Utara, khususnya di Kota Manado.

    Hadiri Gerakan Pangan Murah di Manado

    Dalam kunjungan kerja kali ini, Mendag Budi Santoso juga menghadiri Gerakan Pangan Murah (GPM) di Lapangan Tikala Sparta, Manado. Mendag Budi Santoso menyampaikan, GPM akan memperkuat program penyediaan pangan berkualitas yang terjangkau bagi seluruh masyarakat.

    “Setelah dari Pasar Bersehati untuk memantau harga bapok secara langsung, saat ini kami bersama Badan Pangan Nasional menyelenggarakan Gerakan Pangan Murah. Kegiatan kali ini bertujuan untuk membantu saudara-saudara kita, dalam hal ini di Manado, memperlancar perayaan Nataru,” kata Mendag Budi Santoso.

    Mendag Budi Santoso menyebutkan, GPM merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membantu meningkatkan daya beli masyarakat. “GPM di Manado menjadi salah satu upaya untuk membantu masyarakat meningkatkan daya beli dalam mempersiapkan Nataru. Sehingga, saudara- saudara kita di Manado dapat merayakan Nataru dengan tenang tanpa ada gejolak harga,” tambahnya.

    Dalam GPM di Manado, minyak goreng dijual dengan harga Rp11.500/liter, gula pasir Rp11.900/kg, beras premium Rp46.000 per 5 kilogram, beras Stabisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Rp58.000 per 5 kilogram, dan telur Rp28.000/kg. Selain itu, dijual juga beberapa komoditas pertanian seperti bawang merah dengan harga Rp44.000/kg, bawang Putih Rp38.000/kg, serta tomat Rp8.000/kg.

  • 5 Kuliner Khas NTT Selain Sei Daging

    5 Kuliner Khas NTT Selain Sei Daging

    Liputan6.com, NTT – Salah satu kuliner khas Nusa Tenggara Timur (NTT) yang paling populer adalah se’i daging. Namun, ada banyak kuliner NTT lainnya yang tak kalah menggoda.

    Kekayaan kuliner di NTT menjadi salah satu daya tarik pariwisata selain keindahan alam dan ragam budayanya. Mengutip dari berbagai sumber, berikut ragam kuliner khas NTT selain sei daging:

    1. Ikan Kuah Belimbing

    Ikan kuah belimbing adalah olahan seafood yang umumnya dibuat dari ikan tongkol atau ikan tenggiri. Kuliner ini menawarkan sensasi rasa segar yang berasal dari belimbing wuluh.

    Selain dengan belimbing wuluh, kuliner ini juga dibuat dengan tambahan bumbu lainnya, seperti kunyit, merica, garam, gula pasir, jahe, bawang merah, bawang putih, cabe keriting, belimbing wuluh, daun bawang, daun jeruk purut, dan serai. Adapun rasa ikan memberikan rasa gurih yang menggugah selera.

    2. Karmanaci

    Karmanaci adalah semur khas NTT. Kuliner ini banyak ditemukan di Kupang dan Makassar.

    Hal yang membedakan semur biasa dengan karmanaci adalah bumbunya. Semur umumnya menggunakan kemiri dan merica sebagai penambah rasa, sedangkan karmanaci menggunakan jintan.

    Karmanaci berisi daging sapi cincang yang ditumis bersama aneka bumbu, seperti ketumbar sangrai, jintan putih sangrai, bawang putih, bawang merah, ketumbar, lada, gula, dan air asam. Sebelum ditumis, daging biasanya direbus dengan gula, garam, kecap manis, kecap asin, jahe, dan lada terlebih dulu.

    3. Lawar Ikan

    Lawar ikan adalah kuliner dengan ikan mentah khas NTT. Sajian ini biasanya menggunakan ikan teri segar atau ikan laut lainnya.

    Sebelum diolah, ikan dibersihkan bagian kepala dan isi perutnya. Selanjutnya, ikan direndam dalam campuran cuka dan jeruk nipis untuk membunuh bakteri sekaligus membuat ikan menjadi ‘matang’.

    Jika warna ikan telah berubah menjadi putih susu, maka ikan sudah siap dikonsumsi. Selanjutnya, ikan segar dicampur dengan potongan cabe rawit, tomat, bawang merah, daun bawang, dan ketumbar atau kemangi.

     

  • Uta Dada, Hidangan Khas Palu Menggugah Selera

    Uta Dada, Hidangan Khas Palu Menggugah Selera

    Liputan6.com, Jakarta – Uta Dada adalah salah satu makanan khas yang sangat terkenal dari Palu, Sulawesi Tengah. Hidangan ini memiliki cita rasa yang unik dan kaya, yang merupakan perpaduan sempurna antara tradisi kuliner lokal dan penggunaan bahan-bahan segar yang melimpah di daerah tersebut.

    Dirangkum dari berbagai sumber, nama Uta Dada sendiri dalam bahasa Kaili suku asli Palu berarti masakan dari dada. Mengacu pada penggunaan daging ayam, khususnya bagian dada, sebagai bahan utamanya.

    Namun, yang membuat hidangan ini istimewa bukan hanya bahan dasarnya, tetapi juga cara pengolahannya yang kaya akan rempah-rempah dan santan kental. Proses pembuatan Uta Dada dimulai dengan memasak potongan ayam yang telah dibumbui dengan berbagai rempah seperti bawang putih, bawang merah, jahe, kunyit, dan cabai.

    Ayam kemudian dimasak perlahan dalam santan, yang memberikan rasa gurih dan tekstur kental pada masakan ini. Salah satu elemen penting dalam Uta Dada adalah penggunaan daun kemangi, yang memberikan aroma khas dan menyegarkan.

    Selain itu, beberapa versi masakan ini juga menambahkan jeruk nipis atau daun jeruk untuk memberikan sentuhan rasa asam yang seimbang dengan gurihnya santan.

    Uta Dada biasanya disajikan dengan nasi putih hangat, menjadikannya hidangan utama yang sempurna untuk makan siang atau malam. Banyak masyarakat Palu yang menghidangkannya pada acara-acara khusus, seperti pesta pernikahan, syukuran, atau upacara adat.

    Kehadirannya tidak hanya sebagai sajian kuliner, tetapi juga simbol kebersamaan dan penghormatan terhadap tradisi leluhur.

  • Pernyataan Sri Mulyani hingga Sikap Prabowo jelang Penerapan PPN 12%

    Pernyataan Sri Mulyani hingga Sikap Prabowo jelang Penerapan PPN 12%

    Bisnis.com, JAKARTA – Masyarakat sedang menanti keputusan aturan mengenai pajak pertambahan nilai (PPN) yang naik dari 11% menjadi 12% per 1 Januari 2025.

    Bisnis pun merangkum perkembangan yang terjadi terkait dengan rencana PPN 12% pada beberapa hari terakhir. Simak ringkasannya:

    PPN 12% untuk Produk Tertentu

    Pada Jumat (6/12/2024), Presiden Prabowo Subianto memastikan kenaikan PPN menjadi 12% diberlakukan untuk barang/jasa yang berkategori mewah.

    Keputusan ini, kata Prabowo, usai dirinya menerima audiensi pimpinan DPR. Parlemen meminta Prabowo memberlakukan PPN 12% untuk barang/jasa mewah saja.

    “PPN adalah undang-undang, ya kita akan kita laksanakan, tapi selektif. Hanya untuk barang mewah,” kata Prabowo saat memberikan keterangan pers di ruang Kresidensial Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (6/12/2024).

    Dia mengatakan masyarakat miskin dilindungi dari kenaikan PPN. Hal ini juga sudah dilakukan oleh pemerintah sejak 2023. “Pemerintah tidak memungut yang seharusnya dipungut. untuk membela membantu rakyat kecil. Kalaupun naik hanya untuk barang mewah,” pungkas Prabowo.

    Dengan pengecualian ini, maka detail barang yang akan dikenakan bebas PPN 12% akan mengacu kepada kepada Peraturan Pemerintah sebagai payung hukum.

    Mengacu kepada pernyataan bahwa pemerintah sudah menerapkan pengecualian PPN kepada rakyat miskin sejak 2023, maka sebagian besar barang dan jasa yang kena PPN saat ini berpeluang mengalami kenaikan.

    Deadline Rilis Aturan PPN 12%

    Pada Rabu (11/12/2024), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa ketentuan PPN 12% untuk barang mewah paling lambat terbit pekan depan.

    “Semoga paling lambat minggu depan kalau bisa minggu-minggu ini,” ujarnya usai konferensi pers APBN Kita, Rabu (11/12/2024).

    Sri Mulyani menyampaikan barang-barang yang tidak terkena Pajak Pertambahan Nilai (PPN) tetap akan dipertahankan.

    Barang dan jasa termasuk barang kebutuhan pokok seperti beras, daging, ikan, telur, sayur, susu segar, gula konsumsi, jasa pendidikan, jasa kesehatan, jasa angkutan umum, jasa tenaga kerja, jasa keuangan, jasa asuransi, jasa penjualan buku, vaksinasi, rumah sederhana, dan rusunami, pemakaian listrik, dan air minum akan bebas PPN.

    Bendahara Negara menegaskan bahwa pemerintah akan tetap menjalankan amanat Undang-Undang No. 7/2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP), namun tetap memikirkan keadilan.

    “Kami akan konsisten untuk azas keadilan itu akan diterapkan, karena ini menyangkut pelaksanaan undang-undang di satu sisi, tapi juga dari sisi azas keadilan,” jelasnya.

    Sri Mulyani menyampaikan pihaknya mempertimbangkan aspirasi masyarakat, namun juga keadaan ekonomi dan kesehatan APBN.

    Wacana PPN 12% untuk barang mewah akan diperuntukkan bagi barang yang kini termasuk dalam objek Pajak Penjualan Barang Mewah (PPnBM).

  • Jejak Rasa Kolonial, Inilah 7 Kue Indonesia Warisan Belanda yang Menggoyang Lidah

    Jejak Rasa Kolonial, Inilah 7 Kue Indonesia Warisan Belanda yang Menggoyang Lidah

    Liputan6.com, Yogyakarta – Dalam perjalanan sejarah kuliner Indonesia, tidak dapat dipungkiri bahwa masa kolonial Belanda meninggalkan jejak yang kuat dalam dunia kuliner nusantara. Salah satu warisan terindah adalah deretan kue-kue lezat yang kini dianggap sebagai makanan tradisional Indonesia, namun sebenarnya memiliki akar sejarah dari tanah Belanda.

    Perpaduan selera antara cita rasa Eropa dan kekayaan bahan lokal telah melahirkan karya kuliner yang menakjubkan. Mengutip dari berbagai sumber, mari kita telusuri kisah di balik tujuh kue legendaris ini, yang telah melewati perjalanan panjang dari dapur kolonial hingga menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner Indonesia.

    1. Dadar Gulung

    Siapa sangka kue gulung hijau nan menggoda ini berasal dari pannekoek Belanda? Dadar gulung dengan balutan hijau pandan dan isian kelapa parut bercampur gula merah ini adalah metamorfosis sempurna dari kue tipis Eropa. Warna hijaunya yang memesona berasal dari daun pandan asli Indonesia, sementara teknik pembuatan lipatannya mengadaptasi resep asli Belanda.

    Setiap gigitan dadar gulung adalah perjalanan rasa yang memadukan kelembutan krep dengan kemanisan gula merah dan gurihnya kelapa parut. Kue ini bukan sekadar makanan, melainkan sebuah narasi kuliner tentang pertemuan dua budaya.

    2. Risoles

    Risoles, atau risole, adalah bukti nyata bagaimana kolonialisme mengubah lanskap kuliner. Pastry ala Eropa ini diubah total dengan kreativitas cook Indonesia menjadi camilan yang tak terlupakan. Isian daging cincang, sayuran, atau ragam bahan lokal lainnya membuat risoles jauh berbeda dari versi asli Belanda.

    Dilumuri tepung roti renyah dan digoreng hingga keemasan, risoles adalah perpaduan teknik memasak Eropa dengan cita rasa nusantara. Setiap gigitan adalah sejarah yang dapat dikonsumsi.

    3. Perkedel: Transformasi Frikadel Kolonial

    Frikadel klasik Belanda telah mengalami transformasi total menjadi perkedel Indonesia. Dari sekadar bola daging, kini perkedel hadir dalam berbagai varian – kentang, jagung, hingga udang. Bumbu-bumbu lokal seperti bawang merah, daun bawang, dan rempah nusantara telah mengubah frikadel menjak hidangan yang jauh lebih kompleks.

     

  • dr. Zaidul Akbar bagikan Tips Obati Kista Ovarium

    dr. Zaidul Akbar bagikan Tips Obati Kista Ovarium

    TRIBUNJATENG.COM– Pendakwah sekaligus praktisi kesehatan, dr. Zaidul Akbar ungkap tips obati kista ovarium.

    Kista merupakan penyakit yang berada dalam rahim.

    Salah satu penyebab munculnya kista adalah tidak seimbangnya hormon dalam tubuh.

    Penyebab hormon yang tidak seimbang juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yang salah satunya adalah makanan, pencernaan atau perut yang bermasalah.

    “Kista itu adalah masalah yang ada pada rahim, itu (kista) asalnya dari pencernaan atuapun perut yang bermasalah atau biasa kita sebut ‘usus bocor atau leaky gud’,” kata dr Zaidul Akbar dilansir dari YouTube dr Zaidul Akbar Official, Kamis (31/10/2024).

    Untuk mendapatkan hormon yang seimbang tentu harus mengonsumsi makanan yang bersih dan sehat serta menghindari makanan-makanan yang mengandung tepung, suntikan hormon seperti ayam atau daging sapi, mengontrol emosi dan juga menjaga bahan kimia yang masuk ke tubuh kita melalui kosmetik.

    Hal-hal tersebut disinyalir menjadi pemicu kista yang akan menyetop produksi hormon esterogen pada tubuh.

    Berikut cara dari dr Zaidul Akbar yang dapat dilakukan perempuan untuk menghilangkan atau mencegah munculnya kista pada rahim.

    Dikutip dari kanal Youtube dr Zaidul Akbar Official berikut ini penjabarannya.

    Puasa Sunnah

    dr Zaidul Akbar menyarankan para wanita mulailah merutinkan puasa sunnah sehingga tubuh dapat melakukan pemulihan dengan sendirinya.

    “Saya anjurkan berpuasa Daud, itu bagus untuk recovery sel, regenarasi sel kemudian perbaiki pola makan,” kata dr Zaidul Akbar.

    Selain itu, yang paling penting adalah stop konsumsi makanan yang tidak sehat yang dapat membuat tubuh bermasalah.

    Mulailah dengan melakukan “eating clean atau makanan bersih” dengan tidak banyak konsumsi makanan yang mengandung lemak, bertepung dan gula pasir. Cara ini merupakan cara sederhana tetapi memiliki efek luar biasa untuk kesehatan.

    “Itu cara sederhana tapi efeknya luar biasa kurangi makanan yang berpotensi sangat,” sambung dr Zaiduk Akbar.

    Jenis Herbal untuk Kista
    Terakhir, penting untuk mengonsumsi rempah atau rimpang ke dalam sajian makanan anda.

    Salah satu herbal yang bisa mengobati kista adalah minuman detoks rahim yang terdiri dari kunyit dan serai.

    Selain itu ada juga minuman herbal yang disebut sebagai ultimate kunyit, ini terdiri dari serai, kunyit dan jeruk nipis.

    Menurut dr Zaidul Akbar, umumnya dengan pola seperti ini kista akan hilang dengan sendirinya asalkan hentikan konsumsi makanan pengganggu, penting juga wanita pandai mengontrol emosi dan perasaan karena ini bisa menjadi pemicunya.

    “Kalau gak perlu dipikir gak usah dipikir, jangan pakai ilmu kebatinan dikit-dikit mbatin, efeknya parah bisa sampai ke kanker kalau dipendam terus menerus,” pungkas dr Zaidul Akbar.

     

  • Kodam V/Brawijaya Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di Jawa Timur

    Kodam V/Brawijaya Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di Jawa Timur

    Jember, Beritasatu.com – Dalam rangka mematangkan persiapan pelaksanaan program makan bergizi gratis siswa sekolah dari Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabumming Raka, yang direncanakan mulai Januari 2025. Kodam V/Brawijaya menggelar uji coba program makan bergizi gratis siswa sekolah di beberapa wilayah satuan kodim di Jawa Timur.

    Uji coba program makan bergizi gratis siswa sekolah dilakukan di wilayah Kodim 0824/Jember difokuskan pada Sekolah Dasar (SD) Kartika 9 dan TK Kartika 9 yang terletak di kompleks Batalyon Brigif 9/2 Kostrad, Kecamatan Patrang, Jember, Jawa Timur.

    Kodam V/Brawijaya menyiapkan 246 porsi makan bergizi gratis bagi siswa sekolah dengan nilai Rp 10.000 per porsi. Menu yang disajikan meliputi nasi, daging ayam, sayur-mayur, susu kedelai, dan buah pisang.

    Ratusan siswa terlihat antusias menikmati hidangan yang disajikan dari program makan bergizi gratis untuk siswa sekolah, didampingi oleh para guru.

    “Makanannya enak, saya suka. Kalau dibandingkan dengan di rumah, rasanya sama-sama enak,” ujar Dewa Riski Putra, salah satu siswa yang mengikuti kegiatan uji coba program makan bergizi gratis untuk siswa sekolah kepada awak media, Jumat (13/12/2024).

    Pamen Ahli Bidang OMP Kodam V/Brawijaya Kolonel Inf M Syaeful Aziz menjelaskan, uji coba ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menyempurnakan pelaksanaan program makan bergizi gratis untuk siswa sekolah di masa mendatang.

    Kolonel Syaeful menambahkan, nantinya akan dibangun 160 dapur di Kabupaten Jember untuk mendukung program makan bergizi gratis untuk siswa sekolah. Setiap dapur akan dikelola oleh 50 orang, termasuk tiga ahli gizi, dan akan menyiapkan 3.000 porsi makanan bergizi setiap hari.

    “Diharapkan uji coba program makan bergizi gratis siswa sekolah ini dapat menjadi bahan evaluasi, sehingga pelaksanaannya nanti dapat lebih sempurna,” tegasnya.

    Uji coba program makan bergizi gratis untuk siswa sekolah ini menjadi langkah penting bagi Kodam V/Brawijaya untuk memastikan bahwa program makan bergizi gratis siswa sekolah dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat maksimal bagi para siswa di Jawa Timur, khususnya di Kabupaten Jember.

  • Kunker ke Manado, Mendag Budi Santoso Pastikan Indonesia Timur Siap Sambut Nataru

    Kunker ke Manado, Mendag Budi Santoso Pastikan Indonesia Timur Siap Sambut Nataru

    Kunker ke Manado, Mendag Budi Santoso Pastikan Indonesia Timur Siap Sambut Nataru
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    — Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menggelar kunjungan kerja ke Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Jumat, (13/12/2024). 
    Dalam kunjungan kerja itu, Budi turun langsung ke lapangan untuk memastikan kesiapan kawasan Indonesia Timur dalam menyambut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). 
    Lokasi pertama yang dikunjungi adalah Pasar Bersehati di Kota Manado. Ia menegaskan, harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Manado, Sulut secara umum stabil. 
    Budi pun mengapresiasi distributor dan pedagang yang turut menjaga stabilitas harga bapok. 
    Dia berharap, masyarakat Manado dapat merayakan Nataru dengan tenang tanpa gejolak harga. 
    “Kami ke Pasar Bersehati Manado untuk meninjau harga bapok. Secara umum, harga bapok stabil. Terima kasih kepada para distributor dan pedagang di pasar yang telah mendukung terbentuknya  suasana pasar yang kondusif,” ujarnya dalam siaran pers. 
    Namun demikian, Budi menyoroti bawang merah yang harganya sedikit naik. Ia  menegaskan, pihaknya akan berkoordinasi dengan distributor untuk menurunkan harga bawang merah sesuai harga acuan.
    Dia menyebutkan, kenaikan harga bawang merah diakibatkan pasokan berkurang dan cuaca sedang kurang bagus sehingga pengiriman tertunda. 
    “Kami sedang berkoordinasi dengan distributor. Selain itu, sebentar lagi akan ada panen raya sehingga bawang merah bisa segera didistribusikan ke daerah,” jelasnya. 
    Berdasarkan pantauan, beras medium dijual dengan harga Rp 13.500 per kilogram (kg), beras premium Rp 14.500 per kg, beras medium Bulog Rp 12.500 per kg, gula pasir Rp18.000 per kg, minyak goreng curah Rp 18.000 per liter, MINYAKITA Rp 15.700 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 22.000 per liter. 
    Kemudian, daging sapi Rp 125.000 per kg, daging ayam ras Rp 38.000 per kg, telur ayam ras Rp 30.000 per kg, bawang merah Rp 48.000 per kg, tepung terigu Rp 11.000 per kg, cabai merah keriting Rp 33.000 per kg, cabai rawit merah Rp 35.000 per kg, serta bawang putih honan Rp 46.000 per kg. 
    “Jadi, secara umum, harga beras, telur, daging ayam, daging sapi, gula pasir, dan berbagai komoditas lainnya masih normal sesuai harga acuan,” jelasnya.
    Turut mendampingi Budi dalam kunjungan kerja itu, yaitu Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Moga Simatupang.
    Lebih lanjut, Budi juga mengunjungi gudang distributor minyak goreng CV Cahaya Nabati.  
    Kunjungan itu untuk memastikan keamanan pasokan minyak goreng merek MINYAKITA agar harga di Manado tetap terjaga dengan baik. 
    “Persediaan MINYAKITA kondisinya aman dan pasokan terus berjalan. Permintaan dari pengecer juga berjalan lancar dan mendapat pasokan setiap hari. Kami bersama dinas terkait terus memantau ketersediaan bapok jelang Nataru,” katanya. 
    CV Cahaya Nabati merupakan salah satu penyalur MINYAKITA yang berstatus sebagai distributor kedua (D2) dalam program Minyak Goreng Rakyat (MGR). 
    Perusahaan itu mendapatkan jumlah pasokan MINYAKITA terbanyak di Sulut, khususnya di Kota Manado. 
    Dalam kunjungan kerja kali ini, Budi juga menghadiri Gerakan Pangan Murah (GPM) di Lapangan Tikala Sparta, Manado. 
    Budi menyampaikan, GPM akan memperkuat program penyediaan pangan berkualitas yang terjangkau bagi seluruh masyarakat. 
    “Setelah dari Pasar Bersehati untuk memantau harga bapok secara langsung, saat ini kami bersama Badan Pangan Nasional (BPN) menyelenggarakan GPM,” ujarnya. 
    Dia menyebutkan, kegiatan kali ini bertujuan membantu masyarakat di Manado untuk memperlancar perayaan Nataru.
    Budi mengatakan, GPM merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membantu meningkatkan daya beli masyarakat dalam mempersiapkan Nataru. 
    “Saudara saudara kita di Manado dapat merayakan Nataru dengan tenang tanpa ada gejolak harga,” tambahnya. 
    Pada GPM di Manado, minyak goreng dijual dengan harga Rp 11.500 per liter, gula pasir Rp 11.900 per kg, beras premium Rp 46.000 per 5 kg, beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Rp 58.000 per 5 kg, dan telur Rp 28.000 per kg. 
    Selain itu, GPM juga menjual beberapa komoditas pertanian, seperti bawang merah dengan harga Rp 44.000 per kg, bawang Putih Rp 38.000 per kg, serta tomat Rp 8.000 per kg.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.