Produk: daging

  • Kebiasaan Makan Ini Ternyata Bisa Bikin Umur Panjang, Cegah Mati Muda

    Kebiasaan Makan Ini Ternyata Bisa Bikin Umur Panjang, Cegah Mati Muda

    Jakarta

    Banyak orang beranggapan bahwa harapan hidup sebagian besar ditentukan oleh genetik. Namun, peran gen ternyata jauh lebih kecil daripada yang diyakini sebelumnya.

    Hal yang sangat berperan untuk harapan hidup seseorang menjadi lebih panjang adalah pola makan dan gaya hidup. Mengkonsumsi makanan bergizi dan berolahraga teratur dapat meningkatkan harapan hidup manusia.

    Kebiasaan Makan Agar Panjang Umur

    Dikutip dari Business Insider, berikut beberapa tips atau kebiasaan yang bisa dilakukan agar berumur panjang.

    1. Mengkonsumsi makanan segar dan utuh

    Salah satu yang bisa dilakukan adalah mengubah pola makan menjadi lebih sehat. Cobalah untuk mulai mengkonsumsi makanan utuh dan segar, seperti yang dilakukan dua orang berumur panjang di Amerika, Deborah Szekely dan Pearl Taylor yang masing-masing berusia 102 tahun.

    Mereka mengaku biasa mengkonsumsi banyak sayur, buah-buahan, dan sesekali makan daging.

    2. Menghindari makanan fast food

    Agar mendapatkan hidup yang lebih sehat, biasakan mengkonsumsi masakan rumahan dan mulai menghindari fast food. Makanan siap saji dapat berisiko menimbulkan masalah penyakit.

    Dengan terbiasa makan masakan rumahan, seseorang dapat mengontrol dengan baik kandungan dan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.

    3. Menghindari makan berlebihan

    Tips panjang umur lainnya adalah menghindari kebiasaan makan yang berlebihan atau tidak makan sama sekali. Hidup yang sehat ditandai dengan makan yang cukup, seperti istilah kebiasaan orang Jepang yakni Hara Hachi Bu.

    Istilah tersebut berarti kebiasaan untuk berhenti makan setelah merasa 80 persen kenyang.

    4. Mengkonsumsi alpukat, salmon, dan minyak zaitun

    Kepala petugas kesehatan di Cleveland Clinic, Dr Michael Roizen mengungkapkan makanan yang biasa dikonsumsi agar tetap bugar dan panjang umur. Tiga makanan yang sering dikonsumsi adalah alpukat, salmon, dan minyak zaitun.

    Ketiga makanan tersebut tetap akan memberikan manfaat kesehatan. Studi telah menghubungkan ketiganya dengan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah, sehingga kesempatan hidup dapat lebih panjang.

    (sao/suc)

  • Persiapan Tahun Baru, Masyarakat Berburu Diskon di Transmart

    Persiapan Tahun Baru, Masyarakat Berburu Diskon di Transmart

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perayaan tahun baru 2025 di depan mata. Masyarakat pun mulai mempersiapkan sajian untuk melengkapi acara tutup tahun 2023 ini. Hal ini tercermin dari antusiasme pengunjung Transmart Central Park pada Minggu, (29/12/2024). Menurut manajemen Transmart Central Park Aswin, warga banyak memburu item makanan dan minuman pada siang hari ini.

    “Biasanya kalau Tahun Baru, kalau untuk di Central Park sih, karena mall-nya mall bonafide ya, cukup ramai. Biasanya cenderung di item-item grosir atau Fast Moving Consumer Goods (FMCG),” kata Aswin saat dihubungi CNBC Indonesia.

    Diketahui, Transmart kembali menggelar pesta diskon besar-besaran hingga 50% + 20% khusus untuk hari ini. Diskon berlaku untuk berbagai produk seperti sembako hingga elektronik dan juga bahan pokok.

    Adapun beberapa produk yang mendapat potongan harga di Transmart Kota Kasablanka antara lain adalah minuman bersoda 1L seperti Coca-cola, Fanta, Sprite dengan harga spesial Rp8.900 dari harga asli Rp10.500. Lalu ada juga Teh Pucuk Harum 350 ML dengan diskon harga Rp7.400 untuk dua botol, dari harga asli Rp4.000 per botol.

    Sementara untuk produk susu Cimory didiskon dari harga Rp7.600 menjadi Rp5.500. Sementara itu, Kopi Kapal Api 160 gram dibanderol dengan harga Rp20.900, dari harga Rp26.700.

    Untuk diketahui, Promo ini hanya berlangsung mulai dari toko buka hingga tutup pukul 22.00 di seluruh Transmart di Indonesia. Adapun syarat dan ketentuannya adalah sebagai berikut:

    Berikut ini Syarat dan Ketentuan Transmart Full Day Sale:

    1. Diskon tambahan 20% hanya untuk menggunakan Allo Prime, Allo PayLater, kartu kredit Bank Mega & Mega Syariah.

    2. Diskon tambahan 20%, dengan minimal Transaksi 300k dan hanya berlaku di tanggal 29 Desember 2024 mulai buka toko 22.00 (Waktu Setempat) di seluruh toko Transmart.

    3. Khusus untuk elektronik maksimal pembelian 2 Pcs per kategori (TV, AC, Kulkas, Mesin Cuci, Audio (Tipe PAS Pro)) Small Appliance tanpa pembatasan.

    4. Khusus untuk pembelian Ayam Maksimal 2 Ekor & Daging 2 kg.

    5. Khusus untuk Sepeda Listrik Maksimal pembelian 2 unit.

    6. Khusus untuk Kosmetik dan Fragrance berlaku diskon 10% regular & Tidak berlaku diskon di Body Shop & Sport Station.

    7. Diskon tidak berlaku untuk Minyak Goreng, Susu Bayi & Anak, Mie Instant, Beras, Terigu, Telur, Rokok, Item Kebutuhan Rumah Tangga di Katalog & Instore Promo, Minuman Berakohol, Parcel/Hampers, Gadget & Laptop, Motor Listrik dan produk lainnya yang bertanda “Tidak Berlaku Diskon”.

    8. Diskon tidak berlaku untuk kartu Mega Corporate, Mega Wholesale Card, Mega Groserindo, TVS & Trans Hello.

    9. Tidak dapat refund dan tidak berlaku pembelian partai besar (Pedagang).

    10. Cicilan bunga 0% dan cicilan bunga ringan tidak berlaku untuk Sepeda Listrik dan Motor Listrik.

    (hsy/hsy)

  • Benarkah Konsumsi Makanan yang Dibakar Picu Kanker? Begini Faktanya

    Benarkah Konsumsi Makanan yang Dibakar Picu Kanker? Begini Faktanya

    Jakarta

    Bagi sebagian masyarakat, merayakan malam tahun baru umumnya dilakukan dengan mengadakan pesta makanan, seperti membakar jagung.

    Namun, terjadi perdebatan bahwa mengonsumsi makanan yang dibakar dapat menjadi salah satu faktor pemicu penyakit kanker.

    Kanker sendiri merupakan sebuah penyakit yang ditandai dengan adanya pertumbuhan sel yang tidak terkendali dan abnormal di dalam tubuh. Sel kanker dapat tumbuh dan menyebar ke bagian tubuh lainnya.

    Lantas, benarkah mengonsumsi makanan yang dibakar dapat menjadi salah satu pencetus penyakit kanker?

    Dikutip dari Web MD, beberapa jenis makanan yang dimasak pada suhu tinggi, khususnya karbohidrat, seperti kentang atau roti, dapat melepaskan zat kimia yang dikenal dengan akrilamida.

    “Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dengan (memasak terlalu lama atau membakar makanan), Anda menciptakan karsinogen dalam makanan yang berpotensi membahayakan tubuh,” kata Neil Inyengar, MD, onkolog medis di New York City.

    “Saya akan menyebutnya hipotesis saat ini. Saya tidak yakin ini benar-benar terjadi,” imbuhnya.

    Para ilmuwan melaporkan bahwa pada hewan pengerat, kadar akrilamida yang tinggi, yang jumlahnya lebih banyak dari yang ditemukan dalam makanan, dapat menyebabkan terbentuknya tumor.

    Namun, penelitian pada manusia masih sedikit bukti terkait akrilamida dalam makanan dapat meningkatkan risiko kanker.

    Peneliti memeriksa sekelompok besar untuk melihat kaitan akrilamida dan kanker di bagian tubuh, termasuk prostat, kandung kemih, ginjal, dan usus, sebagian besar gagal untuk menemukan hubungan yang jelas.

    Pada beberapa kasus yang lain, bahkan saat hubungan potensial muncul, seperti antara akrilamida dan kanker ovarium, hubungan tersebut menghilang setelah menggunakan alat pengukuran yang lebih kuat, seperti mengamati kadar akrilamida dalam darah.

    Metode memasak daging, seperti mengasapi, memanggang, atau menggoreng, maka dapat melepaskan zat kimia lain yang disebut dengan amina heterosiklik dan hidrokarbon aromatik polisiklik.

    Seperti akrilamida, hewan pengerat yang terpapar zat kimia ini dalam kadar yang tinggi dapat mengembangkan tumor di berbagai organ. Namun, hubungannya pada manusia, buktinya tidak begitu jelas.

    Sementara itu, beberapa penelitian melaporkan bahwa mengonsumsi zat kimia dari daging yang dimasak dapat meningkatkan risiko kanker tertentu, seperti kanker kolorektal atau pankreas, penelitian lain tidak melaporkan adanya hubungan.

    Walaupun bukti bahwa mengonsumsi makanan yang gosong atau terlalu matang menyebabkan kanker pada manusia tidak meyakinkan, namun penting untuk tetap membatasi konsumsi makanan yang dibakar untuk menurunkan risiko terserang penyakit kanker.

    (suc/suc)

  • Khawatir Biaya Produksi Dibebani, Apindo Minta Pemerintah Tunda Kebijakan PPN 12 Persen

    Khawatir Biaya Produksi Dibebani, Apindo Minta Pemerintah Tunda Kebijakan PPN 12 Persen

    FAJAR.CO.ID, KABUPATEN BOGOR — Kebijakan penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen pada Januari 2025 ternyata meresahkan berbagai eleman masyarakat.

    Tidak hanya membuat rakyat kecil was-was, kebijakan itu juga justru membuat pengusaha turut khawatir. Para pengusaha memastikan, kebijakan itu akan menambah alias membebani biaya produksi, yang pada gilirannya memaksa produk dijual dengan harga mahal.

    Karena itu, Asosiasi pengusaha Indonesia (Apindo) meminta pemerintah untuk menunda penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen mulai Januari 2025.

    “Kami dari Apindo menyarankan supaya pemerintah menunda pemberlakuan kebijakan PPN 12 persen,” kata Wakil Ketua Bidang Ketenagakerjaan Apindo, Darwoto dilansir dari jpnn Minggu (29/12).

    Ia menjelaskan, meski bahan pokok tidak dikenakan PPN 12 persen namun barang lain dalam rantai produksi tetap terdampak biaya produksi, seperti bahan baku yang turut mengalami kenaikan atas pengenaan pajak dimaksud.

    Dia mengingatkan, kebijakan PPN 12 persen juga akan berdampak pada daya beli masyarakat, terutama untuk barang-barang premium seperti beras, buah-buahan, ikan, udang serta daging. Begitu pula dengan layanan kesehatan premium di rumah sakit VIP, pendidikan standar internasional serta listrik untuk pelanggan dengan daya 3.600-6.600 Volt Ampere.

    Menurut dia, kebijakan PPN 12 persen sangat berbeda dengan kebijakan yang diterapkan di negara berkembang lain. Seperti Vietnam yang baru-baru ini justru menurunkan PPN mereka dari 10 menjadi delapan persen.

  • Harga Telur Ayam Makin Mahal di Akhir Tahun, Ini Penyebabnya – Page 3

    Harga Telur Ayam Makin Mahal di Akhir Tahun, Ini Penyebabnya – Page 3

    Sejumlah harga bahan pangan mengalami kenaikan sejak awal pekan hingga menjelang Tahun Baru 2025. Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga telur ayam ras naik menjadi Rp30.710 per kilogram (kg) di tingkat pedagang eceran secara nasional.

    Selain telur ayam, beberapa komoditas lain juga mengalami kenaikan. Beras premium naik 0,58 persen atau Rp90 menjadi Rp15.490 per kg.

    Harga cabai merah keriting naik 1,05 persen atau Rp480 menjadi Rp46.280 per kg, sementara cabai rawit merah naik 0,88 persen atau Rp490 menjadi Rp56.130 per kg.

    Sebaliknya, beberapa harga komoditas justru mengalami penurunan. Harga daging sapi murni turun 0,95 persen atau Rp1.290 menjadi Rp133.930 per kg, dan beras medium turun 0,59 persen atau Rp80 menjadi Rp13.390 per kg.

    Dengan adanya fluktuasi harga ini, pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan agar tetap terjangkau bagi masyarakat.

     

     

     

     

    Reporter: Sulaeman

    Sumber: Merdeka.com

  • Orang dengan Kondisi Ini Sebaiknya Tak Konsumsi Kelor, Efek Sampingnya Bisa Fatal

    Orang dengan Kondisi Ini Sebaiknya Tak Konsumsi Kelor, Efek Sampingnya Bisa Fatal

    Jakarta

    Kelor atau bahasa latinnya Moringa Oleifera adalah tanaman asli India utara yang juga dapat tumbuh di tempat tropis dan subtropis lainnya, seperti Asia dan Afrika. Kelor memiliki banyak vitamin dan mineral penting. Daunnya mengandung kalium sebanyak pisang, dan vitamin C sebanyak jeruk.

    Tanaman ini juga mengandung kalsium, protein, zat besi, dan asam amino, yang membantu tubuh menyembuhkan dan membangun otot. Ia juga mengandung banyak antioksidan, zat yang dapat melindungi sel dari kerusakan dan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

    Ada beberapa bukti bahwa beberapa antioksidan ini juga dapat menurunkan tekanan darah dan mengurangi lemak dalam darah dan tubuh. Meskipun demikian, orang dengan kondisi tertentu sebaiknya tak mengonsumsi ini lantaran bisa memperburuk kondisinya.

    Seorang ahli diet dari Boston Functional Nutrition, Ayla Barmmer mengatakan kandungan asam fitat dalam kelor dapat menyebabkan reaksi yang merugikan jika dikonsumsi dalam jumlah tinggi.

    “Moringa dapat menyebabkan gangguan pencernaan jika tidak dimasak, difermentasi, atau ditumbuhkan, tergantung pada bagian tanaman yang digunakan,” kata Barmmer, dikutip eatingwell.

    Meskipun tidak ada tindakan pencegahan atau alasan yang diketahui mengapa orang tidak boleh mengonsumsi kelor, tetapi kandungan zat besinya mungkin menjadi perhatian bagi sebagian orang.

    “Mereka yang perlu menghindari zat besi berlebih dalam makanan dan suplemen mungkin perlu berhati-hati,” katanya.

    Terlalu banyak zat besi dapat menyebabkan gangguan gastrointestinal seperti mual, muntah, dan sembelit. Asupan zat besi yang berlebihan juga dapat menyebabkan kelebihan zat besi, yang jarang terjadi saat mengonsumsi zat besi dari sumber makanan, tetapi jumlah yang terkonsentrasi atau suplemen dapat menimbulkan kekhawatiran, terutama pada anak-anak.

    Tak hanya itu, penelitian juga menunjukkan bahwa pada umumnya tidak apa-apa untuk memakan daun atau polong biji muda, dan ekstrak daun yang terbuat dari bubuk dan air mungkin juga aman. Namun, memakan kulit kayu atau daging buahnya bisa berbahaya, terutama bagi wanita hamil.

    Dikutip WebMD, bahan kimia dalam kulit kayu dapat membuat rahim berkontraksi dan menyebabkan keguguran. Kelor juga dapat memperburuk orang dengan kondisi hipotiroidisme atau gangguan kesehatan yang terjadi karena kurangnya produksi hormon tiroid oleh kelenjar tiroid.

    Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi daun kelor atau suplemen apa pun, terutama jika sedang mengonsumsi obat-obatan.

    (suc/suc)

  • Harga Komoditas Pangan Terbaru: Cabai Rawit Merah Turun, Minyak Goreng Stabil – Page 3

    Harga Komoditas Pangan Terbaru: Cabai Rawit Merah Turun, Minyak Goreng Stabil – Page 3

    Harga daging sapi murni turun 0,89 persen atau Rp1.200 menjadi Rp134.180 per kg. Berbeda dengan daging ayam ras yang naik tipis sebesar 0,53 persen atau Rp200 menjadi Rp37.950 per kg.

    Sementara itu, telur ayam ras mengalami penurunan 1,39 persen atau Rp430 menjadi Rp30.500 per kg.

    Komoditas Lain: Minyak Goreng, Gula, dan Tepung

    Minyak goreng kemasan sederhana turun 0,64 persen atau Rp120 menjadi Rp18.690 per kg, sedangkan minyak goreng curah mencatat penurunan lebih tajam sebesar 3,47 persen atau Rp610 menjadi Rp16.990 per kg. Gula konsumsi mengalami kenaikan 0,55 persen atau Rp100 menjadi Rp18.120 per kg.

    Harga tepung terigu curah turun 2,76 persen atau Rp280 menjadi Rp9.850 per kg, sementara tepung terigu non-curah juga turun 2,29 persen atau Rp300 menjadi Rp12.810 per kg.

     

  • Harga pangan Minggu, cabai rawit Rp55.480/kg, bawang putih Rp42.610/kg

    Harga pangan Minggu, cabai rawit Rp55.480/kg, bawang putih Rp42.610/kg

    Ilustrasi – Pedagang memilah cabai rawit yang dijual di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (21/5/2024). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.

    Harga pangan Minggu, cabai rawit Rp55.480/kg, bawang putih Rp42.610/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 29 Desember 2024 – 10:31 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum turun, cabai rawit merah menjadi Rp55.480 per kilogram (kg), dan bawang putih bonggol Rp42.610 per kg di Minggu pagi. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 09.00 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 0,32 persen atau Rp50 menjadi Rp15.490 per kg.

    Sedangkan beras medium turun 0,37 persen atau Rp50 menjadi Rp13.450 per kg; begitu pun beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog turun 0,56 persen atau Rp70 menjadi Rp12.470 per kg. Selanjutnya komoditas bawang merah terpantau turun 2,45 persen atau Rp1.000 menjadi Rp39.820 per kg; lalu bawang putih bonggol juga turun 0,14 persen atau Rp60 menjadi Rp42.610 per kg.

    Kemudian, harga komoditas cabai merah keriting juga turun 3,39 persen atau Rp1.610 menjadi Rp45.870 per kg; begitu pun cabai rawit merah turun 3,56 persen atau Rp2.050 menjadi Rp55.480 per kg. Selanjutnya harga daging sapi murni turun 0,89 persen atau Rp1.200 menjadi Rp134.180 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 0,53 persen atau Rp200 menjadi Rp37.950 per kg; berbeda dengan telur ayam ras turun 1,39 persen atau Rp430 menjadi Rp30.500 per kg.

    Komoditas kedelai biji kering (impor) terpantau naik 1,64 atau Rp170 menjadi Rp10.530 per kg; begitu pun gula konsumsi naik 0,55 persen atau Rp100 menjadi Rp18.120 per kg. Selanjutnya minyak goreng kemasan sederhana turun 0,64 persen atau Rp120 menjadi Rp18.690 per kg; lalu minyak goreng curah juga turun 3,47 persen atau Rp610 menjadi Rp16.990 per kg.

    Kemudian komoditas tepung terigu curah juga turun 2,76 persen atau Rp280 menjadi Rp9.850 per kg; begitu pula terigu non curah juga turun 2,29 persen atau Rp300 menjadi Rp12.810 per kg. Berbeda dengan harga jagung di tingkat peternak naik 3,95 persen atau Rp240 menjadi Rp6.320 per kg; begitu pula harga garam halus beryodium naik 0,26 persen atau Rp30 menjadi Rp11.630 per kg.

    Selanjutnya, untuk harga ikan kembung terpantau naik 1,78 persen atau Rp690 menjadi Rp39.550 per kg; sedangkan ikan tongkol turun 2,59 persen atau Rp850 menjadi Rp32.000 per kg; begitu pun dengan ikan bandeng juga turun 3,86 persen atau Rp1.320 menjadi Rp32.880 per kg.

    Sumber : Antara

  • Update Pangan Akhir Tahun: Harga Cabai, Telur, hingga Beras Turun

    Update Pangan Akhir Tahun: Harga Cabai, Telur, hingga Beras Turun

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga rata-rata sebagian besar komoditas pangan mengalami penurunan secara nasional jelang pergantian tahun. Komoditas pangan yang turun harganya yaitu beras, bawang, cabai, hingga telur ayam. 

    Menurut data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Minggu (29/12/2024) pukul 08.31 WIB, harga beras medium turun 0,22% menjadi Rp13.470 per kg dibandingkan hari sebelumnya.

    Sementara itu, harga beras premium mengalami kenaikan sebesar 0,52% menjadi Rp15.520 per kg dan harga beras SPHP turun 0,88% menjadi Rp12.390 per kg.

    Komoditas pangan yang harganya juga turun yaitu bawang merah turun 1,13% menjadi Rp40.360 per kg, sedangkan bawang putih bonggol naik 0,19% dengan harga Rp42.750 per kg.

    Di sisi lain, kedelai biji kering impor naik harganya 1,16% menjadi Rp10.480 per kg dan harga jagung tingkat peternak naik 3,62% menjadi Rp6.300 per kg. 

    Adapun, harga cabai merah keriting mengalami penurunan 2,25% menjadi Rp46.410 per kg dan harga cabai rawit merah turun 4,15% menjadi Rp55.140 per kg.

    Di samping itu, harga telur ayam ras turun 1,23% menjadi Rp30.550 per kg. Sementara, harga daging ayam ras naik 1,38% menjadi Rp38.270 per kg. 

    Selanjutnya, harga daging sapi murni turun 1,23% menjadi sebesar Rp133.710 per kg. Di sisi lain, harga gula konsumsi naik 1,05% menjadi Rp18.210 per kg. 

    Sementara itu, harga minyak goreng kemasan sederhana berada di angka Rp18.860 per liter atau naik 0,27% dari hari sebelumnya.

    Adapun, harga tepung terigu curah turun 2,67% menjadi Rp9.850 per kg, sedangkan minyak goreng curah turun 3,13% menjadi Rp17.050 per liter.

    Berbagai jenis ikan seperti ikan kembung, ikan tongkol, dan ikan bandeng memiliki harga bervariasi. Harga ikan kembung hari ini yaitu Rp40.790 per kg atau naik 4,97% dari hari sebelumnya. 

    Sementara itu, harga ikan tongkol turun 0,40% menjadi Rp32.720 per kg dan ikan bandeng turun 2,89% menjadi Rp33.210 per kg.

  • Minta Ditunda, Apindo: Pemberlakukan PPN 12 Persen Akan Membebani Biaya Produksi – Halaman all

    Minta Ditunda, Apindo: Pemberlakukan PPN 12 Persen Akan Membebani Biaya Produksi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Asosiasi pengusaha Indonesia (Apindo) meminta pemerintah untuk menunda penerapan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada Januari 2025. 

    Pemberlakukan PPN 12 persen Dinilai akan membebani biaya produksi.

    “Kami dari Apindo menyarankan supaya pemerintah menunda pemberlakuan kebijakan PPN 12 persen,” kata Wakil Ketua Bidang Ketenagakerjaan Apindo Darwoto, Minggu (29/12/2024).

    Dia menambahkan bahwa meskipun bahan pokok dikecualikan dari pengenaan pajak ini, namun rantai produksi secara keseluruhan tetap akan terdampak. Bahan baku yang menjadi komponen penting dalam produksi dipastikan mengalami kenaikan biaya akibat PPN ini.

    Selain itu, Darwoto menyoroti dampak langsung kebijakan PPN 12 persen ini terhadap daya beli masyarakat.

     

    Menurut dia, barang-barang premium seperti beras, buah-buahan, ikan, udang, serta daging akan menjadi semakin mahal di pasaran. 

    Layanan kesehatan premium di rumah sakit VIP, pendidikan bertaraf internasional, serta listrik untuk pelanggan dengan daya 3.600-6.600 Volt Ampere juga akan terdampak signifikan.

    Darwoto membandingkan kebijakan ini dengan langkah yang diambil oleh negara lain. Ia mencontohkan Vietnam yang baru-baru ini justru menurunkan PPN mereka dari 10 persen menjadi 8 persen untuk mendorong daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi.

    “Kita berharap pemerintah lebih bijaksana melihat kondisi ke depan. Kalau kita lihat Vietnam malah jadi delapan persen, ini di kita kok malah naik,” katanya.

    Kekhawatiran pengusaha bertambah dengan adanya kenaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK) sebesar 6,5 persen yang juga akan berlaku pada 2025. Dalam kondisi ini, sektor industri, terutama yang sedang lesu seperti otomotif, menghadapi tantangan berat.

    “Industri otomotif sekarang juga lagi turun 30 persen. Berarti turunannya kan turun juga. Artinya ada biaya yang ditambahkan yang harus ditanggung oleh perusahaan. Kalau bisa menolak ya kita menolak, tapi bagaimana kita menolak karena itu keputusan pemerintah,” ujar dia.

    Darwoto berharap pemerintah dapat menunda penerapan PPN 12 persen. Namun jika kebijakan PPN 12 persen tetap diterapkan, dia berharap pemerintah bisa memberikan solusi alternatif yang dapat meningkatkan gairah pengusaha dan pelaku industri.

    “Memang kita lagi menunggu stimulus yang akan dikeluarkan oleh pemerintah berkaitan dengan rencana pemberlakuan kebijakan tadi,” sebut dia.(Kompas.com)