Produk: daging

  • Berbagai Pemicu Ini Sebabkan Inflasi Desember 2024 Lebih Tinggi

    Berbagai Pemicu Ini Sebabkan Inflasi Desember 2024 Lebih Tinggi

    Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Desember 2024 lebih tinggi dibandingkan bulan-bulan sebelumnya sepanjang 2024 serta inflasi Desember 2023.
     
    BPS mencatat inflasi Desember 2024 ini sebesar 0,44 persen (month to month).
     
    Menurut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini merupakan hal yang wajar mengingat adanya perayaan Hari Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang turut mendorong konsumsi masyarakat.
    “Pada momen Natal Desember 2024, kembali terjadi inflasi sebesar 0,44 persen yang lebih tinggi dari Desember 2023, tetapi tidak setinggi posisi Desember pada 2020 hingga 2022,” kata Pudji dalam konferensi pers di Jakarta, dilansir Antara, Kamis, 2 Januari 2025.
     
    Berdasarkan data BPS, inflasi bulanan pada Desember 2023 tercatat 0,41 persen. Sementara, pada Desember 2020 sampai dengan 2022, inflasi akhir tahun tercatat di level 0,45 persen, 0,57 persen dan 0,66 persen.
     

    Penyumbang inflasi
    Pudji menjelaskan selama lima tahun terakhir pada setiap Desember, kelompok makanan, minuman dan tembakau menjadi kelompok utama penyumbang inflasi. Sementara itu, komoditas tarif angkutan udara menjadi peredam inflasi pada Desember 2024 dengan andil 0,01 persen.
     
    Untuk inflasi Desember 2024, kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar yakni kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,33 persen, dan memberikan andil inflasi sebesar 0,38 persen.
     
    Adapun komoditas yang dominan mendorong inflasi pada kelompok ini yaitu telur ayam ras dan cabai merah yang masing-masing memberikan andil inflasi sebesar 0,06 persen.
     
    “Sementara itu ada komoditas lain yang memberikan andil inflasi, antara lain ikan segar, cabai rawit, bawang merah dan minyak goreng yang memberikan andil sebesar 0,03 persen, dan bawang putih, sawi hijau, daging ayam ras dan beras yang memberikan andil inflasi masing-masing sebesar 0,01 persen,” jelas dia.
     
    Lebih lanjut, Pudji merinci berdasarkan komponennya, komponen inti mengalami inflasi sebesar 0,17 persen dengan andil inflasi 0,11 persen.
     
    Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi komponen ini adalah minyak goreng, emas perhiasan dan kopi bubuk. Selanjutnya, komponen diatur pemerintah mengalami inflasi 0,03 persen dan tidak memberikan andil signifikan.
     
    “Tidak ada komoditas dominan yang memberikan andil inflasi pada komponen ini,” ucap dia.
     
    Kemudian, komponen bergejolak mengalami inflasi sebesar 2,04 persen dengan andil inflasi 0,33 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi dalam komponen ini adalah telur ayam ras, cabai merah, cabai rawit, bawang merah dan bawang putih.
     
    Lebih lanjut berdasarkan wilayah, Pudji menambahkan bahwa 35 provinsi mengalami inflasi dan tiga provinsi mengalami deflasi.
     
    “Inflasi tertinggi terjadi di Papua Pegunungan yaitu sebesar 2,39 persen, sementara deflasi terdalam terjadi di Maluku sebesar 0,41 persen,” ucap dia.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • PMI Manufaktur RI Kembali Bergairah di Desember 2024, Capai Angka 51,2

    PMI Manufaktur RI Kembali Bergairah di Desember 2024, Capai Angka 51,2

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan kinerja perekonomian RI tetap tangguh di awal tahun 2025. Dia menjelaskan Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Desember 2024 berhasil rebound dan kembali mencatatkan level ekspansif di angka 51,2, setelah sebelumnya sempat berada di level kontraktif.

    Adapun peningkatan ini didorong oleh kenaikan pesanan baru, baik domestik maupun ekspor, serta peningkatan aktivitas pembelian bahan baku oleh perusahaan. Selain itu, tingkat inflasi Indonesia bulan Desember 2024 tetap terkendali dalam rentang target sasaran nasional 2,5%±1%.

    Inflasi Desember 2024 tercatat sebesar 1,57% (yoy), atau lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 2,61%. Airlangga menyebut tingkat inflasi yang terkendali dan PMI yang ekspansif menunjukkan dunia usaha tetap optimistis dengan kondisi perekonomian nasional ke depan. Hal ini juga tercermin dari outlook World Bank bulan Desember 2024 yang memproyeksikan perekonomian Indonesia akan tumbuh 5,1% pada tahun 2024 dan 5,2% pada tahun 2025.

    “Kondisi ini sekaligus mencerminkan prospek positif sektor manufaktur, dengan banyak perusahaan yang bersiap menghadapi peningkatan permintaan di tahun 2025,” kata Airlangga dalam keterangan tertulis, Kamis (2/1/2025).

    Pemerintah, kata dia, terus berupaya meningkatkan sektor manufaktur nasional melalui penggunaan bahan baku lokal, pemberian insentif, perlindungan industri dalam negeri, dan kerja sama ekonomi di tingkat internasional. Pemerintah mendorong penggunaan bahan baku lokal dibanding impor bagi yang telah tersedia di dalam negeri untuk mengurangi beban biaya produksi akibat melemahnya nilai tukar Rupiah, antara lain melalui akselerasi hilirisasi industri berbasis sumber daya alam.

    Sementara itu, pemberian insentif fiskal, kemudahan perizinan, peningkatan kualitas SDM, serta penguatan riset dan inovasi merupakan upaya lebih lanjut dari Pemerintah untuk mendorong industri nasional.

    “Pemerintah juga telah memberikan insentif PPN DTP untuk sektor otomotif dan menyediakan pembiayaan Industri Padat Karya diantaranya sektor pakaian jadi, tekstil, furnitur, kulit, barang dari kulit, alas kaki, mainan anak, serta makanan dan minuman untuk revitalisasi mesin guna meningkatkan produktivitas, dengan skema subsidi bunga,” jelasnya.

    Lebih jauh, Pemerintah terus berupaya memberikan akses pasar yang lebih baik bagi produk ekspor nasional melalui berbagai kerja sama perdagangan. Pemerintah saat ini tengah berupaya untuk bergabung di kesepakatan CP-TPP dan mempercepat perundingan Indonesia-EU CEPA untuk meningkatkan penetrasi produk ekspor nasional di Amerika Latin dan Uni Eropa.

    “Pemerintah juga mengakselerasi penerapan kebijakan perlindungan industri dalam negeri dari banjirnya produk impor melalui safeguards dan praktik impor yang tidak fair (dumping) melalui Anti Dumping,” ungkap Airlangga.

    Kendati demikian, Airlangga menyoroti sejumlah tantangan yang dihadapi. Salah satunya terkait kenaikan harga komoditas global seperti emas, kopi, dan minyak sawit mentah (CPO) yang memberikan tekanan pada biaya produksi dalam negeri. Fluktuasi harga minyak mentah global dan penguatan nilai tukar dolar AS juga menyebabkan kenaikan harga impor bahan baku.

    Terkait dengan capaian inflasi sepanjang tahun 2024, tidak terlepas dari berbagai faktor baik dari eksternal maupun domestik, serta keberhasilan kebijakan pengendalian inflasi yang dikoordinasikan oleh Tim Pengendalian Inflasi Nasional. Dari eksternal fluktuasi harga komoditas global, seperti emas, kopi, CPO dan minyak mentah, mendorong kenaikan harga komoditas dalam negeri. Sementara dari dalam negeri, penyesuaian tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT), tingginya curah hujan serta momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) menjadi driver utama pergerakan inflasi.

    Inflasi komponen harga bergejolak (volatile food/VF) pada Desember 2024 tercatat sebesar 2,04% (mtm) dan 0,12% (yoy). Hal ini menunjukkan upaya Pemerintah dan Bank Indonesia melalui TPIP dan TPID dalam pengendalian harga pangan tetap di bawah 5% sebagaimana hasil kesepakatan HLM TPIP 2024.

    Sementara itu, inflasi komponen harga diatur Pemerintah (administered price/AP) masih tetap stabil yakni 0,03% (mtm) dan 0,56% (yoy). Secara keseluruhan, inflasi ini masih terjaga dalam rentang target 2,5%±1% didukung kenaikan pada komponen inti yakni 0,17% (mtm) dan 2,26 (yoy).

    Inflasi VF secara tahunan mengalami penurunan, meskipun beberapa komoditas tetap mengalami peningkatan seperti beras, bawang merah, bawang putih dan daging ayam ras. Terjadi pergeseran puncak panen dari Maret 2023 menjadi April 2024 serta perkiraan luas panen yang menurun sebesar 1,54% pada 2024 telah menyebabkan kenaikan harga beras pada awal tahun 2024.

    Sementara harga bawang putih mengalami kenaikan didorong melonjaknya harga bawang putih di China yang merupakan negara impor utama. Di sisi lain, komoditas yang memberikan andil deflasi secara tahunan yaitu cabai merah dan cabai rawit.

    Komponen inti yang mencerminkan daya beli masyarakat mengalami inflasi sebesar 0,17% (mtm) atau 2,26% (yoy). Peningkatan tersebut utamanya dipengaruhi oleh kenaikan harga emas perhiasan. Rata-rata harga emas tahun 2024 naik sebesar 22,88% dibandingkan rata rata tahun 2023 atau sebesar 0,35% (yoy).

    Harga emas global masih dapat berfluktuasi di tengah konflik geopolitik yang masih berlangsung. Selain itu, harga kopi juga mengalami peningkatan yakni 67,45% yang mengakibatkan kopi bubuk domestik juga meningkat sebesar 0,10% (yoy).

    Sementara itu, AP mengalami inflasi sebesar 0,03% (mtm) atau 0,56% (yoy). Terkendalinya inflasi AP dipengaruhi oleh tarif angkutan udara yang mengalami deflasi dengan andil sebesar 0,01% (mtm) karena Pemerintah menurunkan harga tiket pesawat selama 16 hari pada periode HBKN Natal dan Tahun Baru yaitu pada 19 Desember 2024 – 3 Januari 2025. Inflasi AP relatif terjaga sejalan dengan upaya Pemerintah menyediakan tiket pesawat yang terjangkau sehingga mobilitas masyarakat dapat meningkat pada periode libur Nataru.

    “Sinergi antara Pemerintah dan Bank Indonesia melalui TPIP dan TPID telah berhasil menjaga stabilitas harga dan memberikan fondasi yang kuat bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Pemerintah juga akan terus memastikan pasokan pangan yang cukup, menjaga kestabilan harga, dan mendorong pemulihan sektor-sektor vital seperti industri manufaktur, konstruksi dan pertanian,” ujar Airlangga.

    (akn/ega)

  • Viral Sampah Memenuhi Kawasan Tugu Yogyakarta Usai Malam Tahun Baru 2025, Disebut ‘SDM Rendah’

    Viral Sampah Memenuhi Kawasan Tugu Yogyakarta Usai Malam Tahun Baru 2025, Disebut ‘SDM Rendah’

    TRIBUNJATIM.COM – Baru-baru ini viral di media sosial sampah memenuhi kawasan Tugu Yogyakarta.

    Sebuah video penampakan kawasan Tugu Yogyakarta dipenuhi sampah usai malam Tahun Baru 2025, viral di media sosial.

    Sontak video tersebut menyita perhatian warganet.

    
Sejumlah warganet menyentil kelakuan pengunjung yang membuang sampah sembarangan.

    Video penampakan Tugu Yogyakarta dipenuhi sampah itu viral seperti dibagikan akun Instagram @undercover.id, Kamis (2/1/2025).

    Dalam video tersebut memperlihatkan penampakan kota Yogyakarta dipenuhi sampah.

    Hampir di setiap penjuru jalan raya sampah menumpuk dan berserakan.

    Bahkan sampah juga berserakan di sejumlah titik di kawasan Tugu Yogyakarta.

    Sementara itu, pengendara tetap melewati jalan raya tersebut.

    Dari video tersebut, tak sedikit warganet bereaksi dan memberikan beragam komentar.

    Sejumlah warganet menyoroti kelakuan pengunjung yang dinilai tak menjaga kebersihan.

    Warganet menyentil kelakuan pengunjung tersebut seperti SDM rendah.

    Kawasan Tugu Yogyakarta dipenuhi sampah seusai malam Tahun Baru 2025. (Instagram.com/@undercover.id)

    Berikut beragam komentar warganet.

    “SDM UMR RENDAH HARAP MAKLUM BANG”

    “Suka tidak suka, beginilah SDM kita. Bisa ga sih nyontoh orang-orang di LN yang kalo abis acara itu sampahnya dipungutin, kumpulin disatu tempat/langsung masukin tempat sampahnya? Susah bgt kayanya”

    “Tinggal transfer ke Gunung kidul”

    “Aku ga join ya min, karena hujan jadi di kos aja”

    “Kebanyakan kalau acara gratis sih gini, walaupun yg berbayar ada tapi gak separah ini sih, kalau dikatain SDM rendah pasti marah”

    “Ya begitulah Indonesia ku tercinta, susah karena sudah mendarah daging,” tulis beragam komentar warganet.

    Sejumlah warganet menyayangkan aksi pengunjung yang merayakan Tahun Baru 2025 di kawasan Tugu Yogyakarta tersebut.

    Kejadian tersebut menjadi pengingat agar masyarakat tetap menjaga kebersihan lingkungan yang semestinya menjadi tanggung jawab bersama.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di GoogleNews TribunJatim.com

  • Kodim Lamongan Imbau Waspada Penipuan Program Makan Bergizi Gratis

    Kodim Lamongan Imbau Waspada Penipuan Program Makan Bergizi Gratis

    Lamongan (beritajatim.com) – Kodim 0812/Lamongan mengimbau masyarakat, terutama pengusaha katering, untuk lebih berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan program Makan Bergizi Gratis. Hal ini disampaikan setelah adanya kasus serupa di Kota Kediri baru-baru ini.

    Komandan Kodim (Dandim) 0812/Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan, menyayangkan kejadian tersebut. Menurutnya, program yang diinisiasi oleh Presiden RI Prabowo Subianto ini memiliki misi besar untuk mencerdaskan anak bangsa melalui pemenuhan kebutuhan gizi, namun justru disalahgunakan oleh oknum tak bertanggung jawab.

    “Program ini dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, dengan iming-iming kerja sama atau menjadi bagian dari proyek ini,” ujar Letkol Ketut pada Kamis (2/1/2025).

    Program Makan Bergizi Gratis bertujuan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Salah satu wujudnya adalah pendirian dapur sehat atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di sejumlah kecamatan.

    Dandim 0812/Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan.

    Menurut Letkol Ketut, setiap dapur sehat akan melayani kebutuhan gizi 3.000 siswa dan mempekerjakan hingga 50 relawan. Selain itu, program ini juga membantu roda perekonomian masyarakat setempat, khususnya para pemasok bahan baku seperti beras, daging, dan telur.

    “Bahan baku akan diprioritaskan dari masyarakat sekitar dapur sehat, bukan dari pemasok besar. Ini memberi peluang ekonomi yang lebih luas,” tambahnya.

    Namun, untuk mencegah terjadinya penipuan, Letkol Ketut mengingatkan masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan tawaran kerja sama dari pihak yang mengatasnamakan program tersebut.

    “Lebih baik melakukan pengecekan terlebih dahulu kepada kami atau langsung ke Badan Gizi Nasional (BGN). Program ini berada di bawah supervisi BGN, bekerja sama dengan Kodim, karena lahan dapur sehat sebagian besar adalah milik TNI AD,” jelasnya.

    Di Lamongan, pembangunan dapur sehat untuk pilot project program ini masih dalam tahap pengukuran. Lokasinya direncanakan di lahan lapangan tembak Kodim Lamongan, Jotosanur, Kecamatan Tikung.

    Letkol Ketut menambahkan, jumlah dapur sehat di Lamongan akan menyesuaikan dengan kemampuan anggaran yang tersedia. [fak/beq]

  • Pemerintah Beri Waktu Transisi 1 Bulan untuk Barang Mewah Kena PPN 12% – Page 3

    Pemerintah Beri Waktu Transisi 1 Bulan untuk Barang Mewah Kena PPN 12% – Page 3

    Meski hal tersebut berimbas langsung kepada harga-harga komoditas dan memengaruhi penerimaan negara, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Pemerintah telah melakukan pengelolaan keuangan negara secara prudence, dengan bijak, dan dengan hati-hati serta mampu mengendalikan defisit tetap berada dalam koridor.

    Lebih lanjut, Pemerintah memastikan bahwa setiap kebijakan perpajakan akan selalu mengutamakan kepentingan rakyat secara keseluruhan, perlindungan daya beli rakyat, serta mendorong pemerataan ekonomi.

    Presiden Prabowo Subianto juga menegaskan komitmen Pemerintah untuk selalu berpihak kepada rakyat banyak, melihat kepada kepentingan nasional, serta berjuang dan bekerja untuk kesejahteraan rakyat.

    “Untuk barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat banyak yang tetap diberikan pembebasan PPN, yaitu tarif nol persen. Antara lain, kebutuhan pokok, beras, daging, ikan, telor, sayur, susu segar, jasa pendidikan, jasa angkutan umum, rumah sederhana, air minum,” ungkap Prabowo Subianto.

     

  • Apa Saja Barang Mewah yang Kena PPN 12%? Ini Penjelasan Prabowo – Page 3

    Apa Saja Barang Mewah yang Kena PPN 12%? Ini Penjelasan Prabowo – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto secara resmi mengumumkan pemberlakuan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai atau PPN 12% yang mulai berlaku pada 1 Januari 2025.

    Kebijakan tersebut merupakan amanah  Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan dengan tujuan untuk menjaga daya beli masyarakat, menjaga inflasi rendah, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

    “Supaya jelas, kenaikan PPN dari 11 persen menjadi 12 persen hanya dikenakan terhadap barang dan jasa mewah, yaitu barang dan jasa tertentu yang selama ini sudah terkena PPN barang mewah, yang dikonsumsi oleh golongan masyakat berada, masyarakat mampu,” tegas Presiden Prabowo Subianto.

    Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa saat ini dunia masih dihadapkan dengan tantangan global yang penuh ketidakpastian dan ketegangan yang memberikan tekanan kepada perekonomian dunia.

    Meski hal tersebut berimbas langsung kepada harga-harga komoditas dan memengaruhi penerimaan negara, Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Pemerintah telah melakukan pengelolaan keuangan negara secara prudence, dengan bijak, dan dengan hati-hati serta mampu mengendalikan defisit tetap berada dalam koridor.

    Lebih lanjut, Pemerintah memastikan bahwa setiap kebijakan perpajakan akan selalu mengutamakan kepentingan rakyat secara keseluruhan, perlindungan daya beli rakyat, serta mendorong pemerataan ekonomi.

    Presiden Prabowo Subianto juga menegaskan komitmen Pemerintah untuk selalu berpihak kepada rakyat banyak, melihat kepada kepentingan nasional, serta berjuang dan bekerja untuk kesejahteraan rakyat.

    “Untuk barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat banyak yang tetap diberikan pembebasan PPN, yaitu tarif nol persen. Antara lain, kebutuhan pokok, beras, daging, ikan, telor, sayur, susu segar, jasa pendidikan, jasa angkutan umum, rumah sederhana, air minum,” ungkap Prabowo Subianto.

     

  • Telur Ayam Ras dan Minyak Goreng Jadi Penyumbang Utama Inflasi Jateng Desember 2024

    Telur Ayam Ras dan Minyak Goreng Jadi Penyumbang Utama Inflasi Jateng Desember 2024

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Kenaikan harga telur ayam ras dan minyak goreng menjadi komoditas utama penyumbang inflasi di Jawa Tengah pada Desember 2024.

    Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah mencatat inflasi month to month (m-to-m) sebesar 0,57 persen dan year to date (y-to-d) sebesar 1,67 persen pada bulan tersebut.

    Telur ayam ras menjadi komoditas utama penyumbang inflasi dengan andil 0,11 persen, disusul cabai merah (0,08 persen), mobil (0,05 persen), cabai rawit (0,03 persen), dan minyak goreng (0,03 persen).

    Kepala BPS Provinsi Jateng, Endang Tri Wahyuningsih, menyebut kenaikan harga komoditas seperti telur ayam, cabai merah, cabai rawit, dan minyak goreng pada Desember merupakan tren selama lima tahun terakhir.

    “Telur ayam ras, cabai merah, cabai rawit, dan minyak goreng selalu naik di bulan Desember 2020-2024. Telur ayam ras, misalnya, meningkat karena permintaan tinggi menjelang Natal dan tahun baru,” jelas Endang, Kamis (2/1/2025).

    Sementara itu, inflasi pada cabai dipengaruhi oleh musim hujan yang menurunkan produksi, sedangkan harga minyak goreng meningkat akibat panjangnya rantai distribusi.

    Permintaan mobil baru juga berkontribusi pada inflasi karena tingginya pembelian menjelang akhir tahun.

    Namun, beberapa komoditas justru menyumbang deflasi, seperti tarif angkutan udara (-0,01 persen) dan daging ayam ras (-0,01 persen). Penurunan tarif tiket pesawat sebesar 10 persen selama periode Natal dan Tahun Baru menjadi penyebab utama deflasi pada angkutan udara.

    Inflasi year on year (y-on-y) di Jawa Tengah pada Desember 2024 tercatat sebesar 1,67 persen, dengan Kota Tegal mencatat inflasi tertinggi sebesar 2,19 persen, sedangkan Kota Surakarta terendah dengan 1,50 persen.

    “Inflasi y-on-y di Jateng masih dalam rentang target nasional, yaitu 1 persen dengan deviasi 2,5 persen,” imbuh Endang.

    Kelompok pengeluaran yang berkontribusi terhadap inflasi y-on-y meliputi makanan, minuman, dan tembakau (2,13 persen); pendidikan (1,74 persen); dan perawatan pribadi serta jasa lainnya (5,59 persen).

    Sementara itu, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami penurunan indeks sebesar 0,73 persen.

    BPS berharap koordinasi berbagai pihak mampu menjaga kestabilan harga, khususnya pada komoditas pangan dan kebutuhan pokok, guna menekan angka inflasi di bulan-bulan mendatang.

  • Wabah PMK Kembali Melanda Batang, Vaksinasi Jadi Kendala Utama

    Wabah PMK Kembali Melanda Batang, Vaksinasi Jadi Kendala Utama

    TRIBUNJATENG.COM, BATANG – Kabupaten Batang kembali dilanda wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak.

    Kekurangan vaksin membuat peternak di daerah ini semakin khawatir.

    Hingga awal Januari 2025, tercatat 161 ekor sapi terinfeksi PMK pada akhir tahun lalu, dengan tambahan 25 sapi, 14 kambing, dan 4 domba yang dilaporkan terjangkit tahun ini.

    Kepala Bidang Peternakan Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Batang, Syam Manohara, menjelaskan bahwa lonjakan kasus disebabkan oleh masuknya ternak baru dari luar daerah yang belum divaksin.

    “Ternak yang sudah divaksin di Batang relatif aman, namun ternak baru dari Jawa Timur dan Lampung membawa risiko besar,” ungkapnya, Kamis (2/1/2025).

    Wabah pertama kali terdeteksi pada Oktober 2024 di beberapa desa, termasuk Desa Silurah, Sodong, Kecamatan Wonotunggal, dan Kebaturan Bawang, yang menjadi daerah terdampak terparah.

    Menurut Syam, persediaan vaksin PMK habis sejak akhir tahun lalu, dan pihaknya sedang berkoordinasi dengan Provinsi Jawa Tengah untuk tambahan alokasi vaksin.

    “Saat ini kami tidak ada vaksin sama sekali. Langkah yang bisa dilakukan hanya fokus pada kebersihan kandang dan biosekuriti,” ujarnya.

    Petugas lapangan mengedukasi peternak tentang pemisahan ternak baru dari ternak lama serta menjaga kebersihan kandang untuk mencegah penyebaran virus.

    “Virus berkembang pesat saat musim hujan, sehingga pencegahan adalah langkah terbaik saat ini,” tambah Syam.

    Dokter hewan Ambar Puspitaningsih dari Dinas Pangan dan Pertanian Batang memastikan bahwa PMK tidak menular ke manusia.

    “Jika daging dan jeroan ditangani dengan baik, produk tersebut aman dikonsumsi,” jelasnya.

    Namun, ia mengingatkan bahwa biosekuriti tetap menjadi kunci utama.

    “Ternak yang sakit harus dipisahkan dari yang sehat, dan ternak baru dipisahkan dari ternak lama dengan pemantauan ketat,” pungkasnya.

    Dinas berharap ketersediaan vaksin segera terpenuhi agar wabah PMK dapat diatasi lebih efektif, sehingga peternak dapat kembali tenang dalam mengelola usaha ternak mereka.

  • Kenaikan PPN 12% Berdampak ke Inflasi? Ini Penjelasan BPS – Page 3

    Kenaikan PPN 12% Berdampak ke Inflasi? Ini Penjelasan BPS – Page 3

    Adapun kelompok pengeluaran yang memberikan kontribusi terbesar terhadap inflasi Desember 2024 adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Inflasi pada kelompok ini tercatat sebesar 1,33%, memberikan andil inflasi sebesar 0,38%. Komoditas yang mendominasi kenaikan harga di kelompok ini adalah telur ayam ras dan cabai merah, masing-masing memberikan andil inflasi sebesar 0,06%.

    Komoditas lainnya yang turut memberikan andil inflasi dalam kelompok ini adalah ikan segar, cabai rawit, bawang merah, dan minyak goreng, yang masing-masing memberikan andil sebesar 0,03%. Sementara itu, bawang putih, sawi hijau, daging ayam ras, dan beras turut berkontribusi dengan andil inflasi sebesar 0,01% per komoditas.

    Inflasi Desember 2024 juga dipengaruhi oleh komponen harga yang berbeda. Komponen inti, yang mencerminkan kecenderungan inflasi jangka panjang tanpa faktor sementara, mengalami inflasi sebesar 0,17%. Komponen ini memberikan andil inflasi sebesar 0,11%, dengan komoditas yang dominan seperti minyak goreng, emas perhiasan, dan kopi bubuk.

     

  • Daftar Harga Bahan Pokok di Awal Tahun 2025

    Daftar Harga Bahan Pokok di Awal Tahun 2025

    Jakarta

    Awal tahun 2025 diwarnai dengan fluktuasi harga sejumlah bahan pokok. Kenaikan signifikan terjadi pada harga cabai yang mencapai Rp 140.000/kg. Kemudian harga ayam juga mengalami kenaikan. Sementara untuk harga beras dan daging sapi masih stabil.

    Kenaikan harga tersebut terjadi di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan dan Pasar Palmerah pada Kamis (2/1/2025). Dari pantauan detikcom, harga cabai kini mengalami kenaikan hingga Rp 30.000/kg.

    Di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, harga cabai rawit merah Rp 140.000/kg, dari harga sebelum pergantian tahun Rp 100.000/kg. Untuk cabai rawit hijau dibanderol Rp 80.000, dari sebelumnya Rp 50.000/kg, cabai merah keriting Rp 80.0000 dari sebelumnya Rp 50.000/kg.

    Kenaikan juga terjadi pada harga bawang merah dan bawang putih. Bawang putih kini dibanderol Rp 60.000/kg, dari harga sebelumnya Rp 55.000/kg. Dan bawang merah Rp 50.000/kg.

    Kenaikan juga terjadi di Pasar Palmerah, harga cabai rawit merah dibanderol Rp 110.000/kg, dari harga sebelumnya Rp 100.000/kg.Kemudian untuk cabai rawit ijo kini Rp 70.000/kg dari sebelumnya Rp 40.000/kg. Dan untuk cabai merah keriting Rp 60.000/kg. Sementara untuk bawang putih Rp 45.000/kg dan bawang merah Rp 42.000/kg.

    Untuk harga ayam di kedua pasar tersebut juga mengalami kenaikan harga di kisaran Rp 1.000/kg.

    Di Pasar Kebayoran Lama, harga ayam potong per kilogramnya dibanderol Rp 29.000 sampai Rp 30.000. Sementara di Pasar Palmerah Rp 30.000 sampai Rp 31.000/kg.

    Kemudian harga daging sapi di Pasar Kebayoran Lama dijual dengan harga Rp 120.000/kg. Untuk harga daging di Pasar Palmerah di jual dengan harga Rp 130.000.

    Untuk telur di kedua pasar tersebut masih menjual di atas harga Rp 30.000/kg. Di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan harga tertinggi untuk telur Rp 31.000/kg. Sementara di Pasar Palmerah Rp 32.000/kg.

    Hal yang sama juga terjadi di harga beras, kedua pasar tersebut menjual beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yakni Rp 12.000/kg. Harga ini masih berada di bawah Harga Eceran tertinggi yakni Rp 12.500/kg

    (kil/kil)