Produk: daging

  • Kadin Dukung Kemenhut Pemanfaatan Hutan untuk Ketahanan Pangan dan Energi

    Kadin Dukung Kemenhut Pemanfaatan Hutan untuk Ketahanan Pangan dan Energi

    Jakarta: Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyampaikan dukungan atas inisiatif Kementerian Kehutanan dalam mengidentifikasi potensi sektor kehutanan. hal itu guna mendukung kemandirian pangan dan energi, seperti yang disampaikan oleh Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni beberapa waktu yang lalu.

    Langkah itu dinilai sejalan dengan upaya pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

    “Hutan kita sering kali hanya dipandang sebagai sumber kayu, padahal di dalamnya terdapat potensi luar biasa untuk mendukung kemandirian pangan dan energi,” ujar Rumantara, Project Leader Kadin Regenerative Forest Business Hub (RFBH), dalam keterangannya.

    Kadin RFBH, sebuah task force khusus yang dibentuk oleh Kadin Indonesia, bertujuan mendukung pengusaha dalam penerapan kebijakan Multiusaha Kehutanan (MUK) yang diatur berdasarkan UU Cipta Kerja. Kebijakan ini membuka peluang optimalisasi sumber daya kehutanan, tidak hanya terbatas pada kayu.

    “Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid, meminta kami mengidentifikasi konsesi yang berpotensi mendukung kemandirian pangan, seperti kawasan sagu, padi ladang, dan tanaman lain yang telah dikelola masyarakat secara tradisional. Dengan pendekatan intensifikasi yang tepat, produktivitas tanaman ini dapat meningkat secara signifikan,” jelas Rumantara.

    Metode intensifikasi, yang memanfaatkan teknologi berkelanjutan, diusulkan sebagai solusi utama untuk meningkatkan produktivitas lahan. Kadin RFBH juga mendorong pengusaha untuk mengadopsi model pengelolaan hutan berkelanjutan, seperti agroforestry, silvopastura, dan silvofisheri.

    “Agroforestry memungkinkan penanaman tanaman kayu bersama tanaman energi, seperti aren dan pongamia, serta komoditas bernilai tinggi seperti kopi, kakao, vanili, dan tanaman penghasil minyak esensial. Pendekatan ini memperhatikan kecocokan lahan dan kelestarian lingkungan,” tambah Rumantara, lulusan Master Ekonomi Lingkungan Universitas Wageningen.

    Silvopastura juga dianggap berpotensi mendukung ketahanan pangan melalui pengembangan peternakan berbasis hutan. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), impor daging Indonesia pada 2024 mencapai Rp5,87 triliun. “Dengan lahan yang tersedia untuk silvopastura, kita dapat mengurangi ketergantungan pada impor daging,” ungkapnya.

    Kadin RFBH mencatat lebih dari 30 juta hektare kawasan hutan dikelola oleh sekitar 600 perusahaan pemegang izin Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH), serta 8 juta hektare perhutanan sosial yang melibatkan 1,3 juta kepala keluarga. Potensi ini, jika dapat teridentifikasi dengan baik dan dimanfaatkan secara optimal, diyakini dapat memperkuat ketahanan pangan dan energi nasional tanpa mengorbankan kelestarian hutan.

    “Jika dikelola dengan baik sesuai arahan Kementerian Kehutanan, sektor kehutanan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, pengurangan impor, dan penciptaan lapangan kerja yang berkelanjutan,” ujar Rumantara, yang juga meraih gelar Doktor Lingkungan dari IPB University.

    Langkah ini, tambahnya, relevan dengan komitmen Indonesia terhadap target Net Zero Emissions dan pembangunan hijau berkelanjutan. “Kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat adalah kunci untuk merealisasikan potensi besar sektor kehutanan,” tutupnya.

    Jakarta: Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyampaikan dukungan atas inisiatif Kementerian Kehutanan dalam mengidentifikasi potensi sektor kehutanan. hal itu guna mendukung kemandirian pangan dan energi, seperti yang disampaikan oleh Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni beberapa waktu yang lalu.
     
    Langkah itu dinilai sejalan dengan upaya pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
     
    “Hutan kita sering kali hanya dipandang sebagai sumber kayu, padahal di dalamnya terdapat potensi luar biasa untuk mendukung kemandirian pangan dan energi,” ujar Rumantara, Project Leader Kadin Regenerative Forest Business Hub (RFBH), dalam keterangannya.

    Kadin RFBH, sebuah task force khusus yang dibentuk oleh Kadin Indonesia, bertujuan mendukung pengusaha dalam penerapan kebijakan Multiusaha Kehutanan (MUK) yang diatur berdasarkan UU Cipta Kerja. Kebijakan ini membuka peluang optimalisasi sumber daya kehutanan, tidak hanya terbatas pada kayu.
     
    “Ketua Umum Kadin, Arsjad Rasjid, meminta kami mengidentifikasi konsesi yang berpotensi mendukung kemandirian pangan, seperti kawasan sagu, padi ladang, dan tanaman lain yang telah dikelola masyarakat secara tradisional. Dengan pendekatan intensifikasi yang tepat, produktivitas tanaman ini dapat meningkat secara signifikan,” jelas Rumantara.
     
    Metode intensifikasi, yang memanfaatkan teknologi berkelanjutan, diusulkan sebagai solusi utama untuk meningkatkan produktivitas lahan. Kadin RFBH juga mendorong pengusaha untuk mengadopsi model pengelolaan hutan berkelanjutan, seperti agroforestry, silvopastura, dan silvofisheri.
     
    “Agroforestry memungkinkan penanaman tanaman kayu bersama tanaman energi, seperti aren dan pongamia, serta komoditas bernilai tinggi seperti kopi, kakao, vanili, dan tanaman penghasil minyak esensial. Pendekatan ini memperhatikan kecocokan lahan dan kelestarian lingkungan,” tambah Rumantara, lulusan Master Ekonomi Lingkungan Universitas Wageningen.
     
    Silvopastura juga dianggap berpotensi mendukung ketahanan pangan melalui pengembangan peternakan berbasis hutan. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), impor daging Indonesia pada 2024 mencapai Rp5,87 triliun. “Dengan lahan yang tersedia untuk silvopastura, kita dapat mengurangi ketergantungan pada impor daging,” ungkapnya.
     
    Kadin RFBH mencatat lebih dari 30 juta hektare kawasan hutan dikelola oleh sekitar 600 perusahaan pemegang izin Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH), serta 8 juta hektare perhutanan sosial yang melibatkan 1,3 juta kepala keluarga. Potensi ini, jika dapat teridentifikasi dengan baik dan dimanfaatkan secara optimal, diyakini dapat memperkuat ketahanan pangan dan energi nasional tanpa mengorbankan kelestarian hutan.
     
    “Jika dikelola dengan baik sesuai arahan Kementerian Kehutanan, sektor kehutanan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi, pengurangan impor, dan penciptaan lapangan kerja yang berkelanjutan,” ujar Rumantara, yang juga meraih gelar Doktor Lingkungan dari IPB University.
     
    Langkah ini, tambahnya, relevan dengan komitmen Indonesia terhadap target Net Zero Emissions dan pembangunan hijau berkelanjutan. “Kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat adalah kunci untuk merealisasikan potensi besar sektor kehutanan,” tutupnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ALB)

  • Daftar Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama Durian

    Daftar Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Tak Dikonsumsi Bersama Durian

    Jakarta

    Durian menjadi salah satu buah yang banyak disukai orang. Buah ini memiliki bau yang khas dan tajam, serta rasa dagingnya manis.

    Dikutip dari VnExpress, Dr Huynh Tan Vu dari Rumah Sakit Universitas Kedokteran dan Farmasi Kota Ho Chi Minh menjelaskan durian kaya akan nutrisi yang baik untuk tubuh. Durian mengandung vitamin, mineral, fitonutrien, air, protein, dan serat yang bermanfaat.

    Durian juga dapat bermanfaat untuk kesehatan. Misalnya meningkatkan kekebalan tubuh, menghambat aktivitas radikal bebas, melancarkan pencernaan, mencegah penuaan dini, hingga meringankan kecemasan dan stres.

    Namun, perlu hati-hati saat mengkonsumsi durian. Sebab, ada beberapa makanan dan minuman yang tidak boleh dikonsumsi bersama dengan durian.

    Dikutip dari beberapa sumber, berikut daftar makanan dan minuman yang tidak boleh dikonsumsi bersama durian:

    1. Daging sapi, domba, dan makanan laut

    Durian mengandung gula, kalium, lemak, dan indeks glikemik yang tinggi. Sementara beberapa jenis daging, seperti daging sapi, domba, atau makanan laut kaya protein dan tinggi lemak.

    Lemak jenuh dalam makanan ini dapat meningkatkan kadar kolesterol. Jika mengkonsumsi durian bersamaan dengan makanan tersebut, dapat menyebabkan lonjakan kadar kolesterol tubuh secara tiba-tiba.

    2. Makanan pedas

    Makan durian bersama makanan pedas, seperti paprika, cabai, jahe, dan bawang putih dapat mengurangi rasa buah tersebut. Durian dikenal karena ‘rasa panasnya’, sebuah konsep dari Pengobatan Tradisional China yang menunjukkan kelebihan panas dalam tubuh.

    Jika mengkonsumsi keduanya secara bersamaan, dapat menyebabkan kegelisahan dan ketidaknyamanan.

    3. Terong

    Dikutip dari Best in Singapore, salah satu makanan yang dapat menimbulkan panas adalah terong. Ini mungkin tampak agak tidak biasa, karena secara teknis terong adalah sayuran, tetapi tetap saja menghasilkan panas.

    Jika dikonsumsi bersamaan dengan durian, tubuh akan menjadi panas. Selain itu, dapat menyebabkan perut kembung atau refluks asam lambung.

    4. Kepiting

    Kepiting dikenal karena asam lemak omega-3 dan rasa dagingnya yang gurih. Daging kepiting juga mengandung banyak mineral yang dapat mendinginkan tubuh.

    Karena durian menghasilkan panas, kepiting menghilangkan efek dinginnya setelah dikonsumsi bersamaan. Ini akan menyebabkan tubuh menjadi bingung karena menyerap dua suhu tubuh yang ekstrem pada saat yang bersamaan.

    Ada kemungkinan seseorang yang mengkonsumsi keduanya bersamaan akan mengalami kejang perut, serta iritasi usus besar.

    5. Kelengkeng

    Durian tidak mengandung kolesterol. Sama seperti durian, kelengkeng juga memberikan banyak manfaat kesehatan.

    Selain itu, kelengkeng diyakini memiliki efek antikanker dan antiradang. Namun, mengkonsumsi keduanya bersamaan bukan ide yang bagus.

    Kelengkeng dan durian dianggap sebagai bagian dari makanan yang panas, mengonsumsi keduanya secara bersamaan dapat menyebabkan tubuh Anda kepanasan. Hal yang sama berlaku untuk buah-buahan penghasil panas lainnya seperti manggis dan leci.

    6. Kopi

    Jika mengkonsumsi kopi bersama dengan durian dapat menyebabkan masalah pencernaan, khususnya baru mulut. Durian memiliki sejumlah minyak yang mengandung sulfur.

    Ketika dicampur dengan kafein dalam kopi, dapat menghambat enzim aldehida dehidrogenase. Hal ini menyebabkan 70 persen oksidan sel tidak dapat dimetabolisme, yang berpotensi menyebabkan toksisitas dalam tubuh.

    7. Susu

    Susu mengandung banyak lemak jenuh. Jika dikonsumsi bersama durian, itu dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, yang dikaitkan dengan sakit kepala yang menyakitkan.

    Dengan meningkatnya kolesterol dari produk susu dan konsumsi durian, efeknya dapat berkisar dari komplikasi ringan hingga berat tergantung pada kemampuan pencernaan seseorang.

    8. Alkohol

    Mengkonsumsi durian dengan alkohol dapat menghasilkan panas tubuh yang berlebihan, yang berbahaya. Bagi orang dengan diabetes atau tekanan darah tinggi, kombinasi ini dapat menyebabkan sakit kepala, detak jantung cepat, dan, dalam kasus yang lebih parah, pendarahan dan stroke.

    (sao/kna)

  • RPH Surabaya Klaim Wabah PMK Tak Pengaruhi Permintaan Konsumsi Daging Sapi oleh Konsumen

    RPH Surabaya Klaim Wabah PMK Tak Pengaruhi Permintaan Konsumsi Daging Sapi oleh Konsumen

    Surabaya (beritajatim.com) – Direktur Utama Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Surabaya, Fajar Arifianto mengungkapkan wabah PMK Jawa Timur, tidak mempengaruhi permintaan konsumsi daging sapi di masyarakat.

    Dia menyebut permintaan konsumsi daging sapi melalui RPH Surabaya ini normal seperti hari hari biasanya, ada sekitar 150 ekor sapi dijagal setiap harinya.

    “Kami menjamin sapi yang dipotong di RPH Kota Surabaya ini bebas dari PMK, sehingga dagingnya pun aman. Permintaan daging normal, karena masyarakat percaya SOP yang telah kami terapkan,” ujar Fajar di RPH Jalan Pegirian, Kamis (9/1/25).

    Fajar menyampaikan bahwa standar operasional prosedur (SOP) ketat di RPH Kota Surabaya telah diterapkan, jauh dua minggu setelah wabah PMK muncul.

    SOP tersebut diantaranya; meliputi pemeriksaan surat keterangan kesehatan hewan (SKKH) ketika hewan akan masuk kota, pemeriksaan antemortem-postmortem. Serta adanya biosafety dan biosecurity.

    “antemortem adalah pemeriksaan kesehatan sapi sebelum dipotong, sedangkan postmortem adalah pemeriksaan sapi setelah dipotong. Untuk memastikan dagingnya aman dikonsumsi,” papar Fajar.

    Sedangkan upaya biosafety dan biosecurity, yakni pencegahan penyebaran virus atau penyakit yang diintensifkan penghalauan, di lingkungan PD RPH Surabaya.

    “Diantaranya adalah dengan menjaga kebersihan dan dilakukan penyemprotan desinfektan di tiga titik lokasi berbeda RPH, yakni di tempat pemotongan, kandang, serta kendaraan angkutan hewan,” jelasnya.

    Lebih lanjut, Fajar juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap risiko konsumsi bagian hewan sapi seperti cingur, kikil, dan jeroan yang berpotensi terkontaminasi PMK.

    “PMK terjadi pada hewan yang masih hidup, jadi bagian yang berisiko seperti cingur atau kaki yang terluka sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi masyarakat,” ucap Fajar. (ted)

  • Terima Rp290.000/Jam, Ini Tips & Trik Game Penghasil Uang Tercepat 2025

    Terima Rp290.000/Jam, Ini Tips & Trik Game Penghasil Uang Tercepat 2025

    JABAR EKSPRES – Saat ini banyak bermunculan berbagai macam game penghasil uang yang dapat hasilkan keuntungan bagi para penggunanya hingga Rp290.000 dengan cara singkat dan cepat.

    Siapa yang tidak tergiur untuk peroleh keuntungan secara cuma-cuma hanya dengan cara yang mudah dan juga cepat. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai taat cara yang perlu kamu lakukan, untuk itu simak terus artikel ini hingga akhir untuk ketahui cara lengkapnya.

    Penjelasan mengenai cara hasilkan keuntungan dari game penghasil uang ini merupakan rangkuman dari tayangan YouTube Bang Gaptek ID.

    Salah satu apk penghasil uang di tahun 2025 ini termasuk aplikasi yang terbilang mudah, bagaimana tidak? karena aplikasi ini dapat dimainkan oleh berbagai kalangan mulai dari muda hingga tua.

    BACA JUGA: Tips Pinjam Saldo Rp500.000 Aman dan Cepat Tanpa Syarat NIK KTP

    BACA JUGA: KLAIM Saldo DANA Gratis Rp250.000 Langsung Cair Ke Akun, Ini Langkah Mendapatkannya

    Misi atau tantangan yang ada pada aplikasi ini di antaranya adalah beternak hewan, seperti ayam, sapi, bebel, dan juga domba.

    Di mana dalam misinya kamu hanya perlu memindahkan hewan-hewan ternak tersebut ke lahan kosong yang ada di game. Setelah itu tunggu beberapa menit maka nantinya hewan-hewan tersebut akan berubah menjadi daging, untuk mempercepat prosesnya kamu bisa mempercepatnya dengan menonton berbagai iklan yang muncul.

    Selain itu, kamu juga bisa hasilkan keuntungan dari misi harian yang ada pada aplikasi tersebut, di mana kamu hanya perlu login harian atau menyelesaikan misi-misi kecil yang ada setiap harinya.

    Proses penarikan reward pada aplikasi ini juga cukup fleksibel karena bisa melalui DANA, OVO, atau GoPay. Kamu hanya perlu memasukkan nomor akun e-wallet, klik withdraw, dan uang akan dikirim. 

    BACA JUGA: Buka Amplop DANA Kaget Hari Ini, Klaim Saldo Gratis Hingga Rp280.000 Didalamnya!

    Bagi kamu para pengguna baru, perlu diketahui apa saja keunggulan dari game penghasil uang ini di antaranya:

    Cepat dan Terbukti Membayar
    Uangnya benar-benar cair dalam hitungan menit.

  • Harga pangan Rabu, cabai rawit Rp64.470/kg dan daging ayam Rp38.690/kg

    Harga pangan Rabu, cabai rawit Rp64.470/kg dan daging ayam Rp38.690/kg

    Dokumentasi – Jajaran Badan Pangan Nasional (Bapanas) melakukan pemantauan harga pangan salah satunya daging ayam ras. ANTARA/HO-Humas Bapanas

    Harga pangan Rabu, cabai rawit Rp64.470/kg dan daging ayam Rp38.690/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 08 Januari 2025 – 08:53 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga pangan pada Rabu pagi secara umum berfluktuatif dengan cabai rawit merah turun menjadi Rp64.470 per kilogram (kg), sedangkan daging ayam ras naik menjadi Rp38.690 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas yang dilansir di Jakarta pukul 07.20 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional yakni beras premium turun 1,48 persen atau Rp230 menjadi Rp15.280 per kg.

    Lalu, beras medium juga turun 1,77 persen atau Rp240 menjadi Rp13.340 per kg; sedangkan beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog naik 2 persen atau Rp250 menjadi Rp12.750 per kg. Selanjutnya, komoditas bawang merah terpantau turun 0,05 persen atau Rp20 menjadi Rp40.790 per kg; begitu pun bawang putih bonggol turun 3,72 persen atau Rp1.600 menjadi Rp41.410 per kg.

    Sementara itu, harga komoditas cabai merah keriting naik 1,10 persen atau Rp570 menjadi Rp52.430 per kg; sedangkan cabai rawit merah turun di level 11,88 persen atau Rp8.690 menjadi Rp64.570 per kg. Selanjutnya, harga daging sapi murni turun 2,96 persen atau Rp4.010 menjadi Rp131.390 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 2,11 persen atau Rp800 menjadi Rp38.690 per kg; lalu telur ayam ras turun 1,85 persen atau Rp570 menjadi Rp30.190 per kg.

    Komoditas kedelai biji kering (impor) terpantau turun 4,13 persen atau Rp430 menjadi Rp9.970 per kg; sedangkan gula konsumsi naik 0,67 persen atau Rp120 menjadi Rp18.150 per kg. Selanjutnya, minyak goreng kemasan sederhana turun 2,60 persen atau Rp500 menjadi Rp18.710 per kg; lalu minyak goreng curah juga turun 4,85 persen atau Rp850 menjadi Rp16.660 per kg.

    Kemudian, komoditas tepung terigu curah naik 3,76 persen atau Rp370 menjadi Rp10.220 per kg; begitu pula terigu non curah juga naik 3,97 persen atau Rp510 menjadi Rp13.360 per kg. Sementara itu, harga jagung di tingkat peternak naik hingga 29,81 persen atau Rp1.890 menjadi Rp8.230 per kg; sedangkan harga garam halus beryodium turun 12,13 persen atau Rp1.380 menjadi Rp10.000 per kg.

    Kemudian, untuk harga ikan kembung terpantau turun 1,08 persen atau Rp410 menjadi Rp37.650 per kg; sedangkan ikan tongkol naik 2,50 persen atau Rp800 menjadi Rp32.820 per kg; lalu ikan bandeng juga naik 0,93 persen atau Rp310 menjadi Rp33.650 per kg.

    Sumber : Antara

  • 8 Makanan Khas Imlek Pembawa Keberuntungan

    8 Makanan Khas Imlek Pembawa Keberuntungan

    5. Kue Mangkok

    Kue lainnya yang juga identik dengan perayaan Imlek adalah kue mangkok atau fa gao. Kue yang terbuat dari tepung beras ini berbentuk bunga yang sedang mekar.

    Konon, bentuk kelopak bunga tersebut melambangkan rezeki yang sedang berkembang. Banyak orang menyebutnya sebagai kue kemakmuran karena dipercaya dapat mendatangkan keberuntungan.

    6. Lumpia

    Lumpia memiliki warna cokelat keemasan menyerupai emas batangan. Mirip dengan lumpia pada umumnya, spring roll khas Imlek ini diisi dengan potongan daging dan berbagai sayuran.

    Biasanya, makanan ini disantap bersama cocolan dari campuran saus tiram, arak beras, kecap asin, dan minyak wijen. Lumpia dipercaya dapat membawa keberuntungan dan kekayaan.

    7. Manisan Segi Delapan

    Manisan kotak segi delapan atau tray of togetherness adalah kumpulan manisan yang dikemas dalam wadah berbentuk segi delapan. Bukan sekadar makanan, setiap manisan ini memiliki makna masing-masing.

    Sebut saja manisan melon yang melambangkan kesehatan, semangka merah melambangkan kebahagian, dan jeruk kumquat yang melambangkan keberuntungan serta kemakmuran. Adapun manisan kelapa kering melambangkan kebersamaan atau kekeluargaan, manisan berbentuk seperti biji teratai melambangkan kesuburan, manisan kelengkeng melambangkan banyak anak, dan kacang tanah yang melambangkan doa agar panjang umur.

    8. Mi Panjang Umur

    Mi panjang umur biasanya disajikan saat perayaan ulang tahun. Namun, makanan ini ternyata juga kerap hadir di meja makan saat Tahun Baru Imlek. Sesuai namanya, mi panjang umur melambangkan umur panjang dan keberuntungan.

     

    Penulis: Resla

  • 2 Juta Ekor Sapi Impor Akan Didatangkan Pengusaha Hingga 2029 – Halaman all

    2 Juta Ekor Sapi Impor Akan Didatangkan Pengusaha Hingga 2029 – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Pertanian menargetkan 2 juta sapi impor bisa didatangkan para pengusaha hingga 2029 mendatang.

    Menurut Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, kebutuhan daging sapi dan susu masih tinggi sementara pasokan dari dalam negeri relatif kurang.

    Maka dari itu, pengusaha menargetkan 2 juta sapi impor didatangkan pengusaha, yang salah satunya untuk memenuhi kebutuhan program makan bergizi gratis.

    “Kita ingin pengusaha mendatangkan sapi hidup untuk dibudidaya di sini, sehingga kita mampu memenuhi kebutuhan nasional, utamanya untuk pemenuhan makan bergizi gratis,” kata Sudaryono di Surabaya, Jawa Timur, dikutip dari siaran pers pada Kamis (9/1/2025).

    Sudaryono menjelaskan bahwa hampir seluruh komponen makan bergizi gratis menjadi tanggung jawab Kementerian Pertanian (Kementan).

    Komponen itu seperti cabai, bawang, sayur, ayam, telur, daging, dan susu, Namun, untuk sapi masih kurang.

    Menurut Sudaryono, hal ini membuka peluang investasi sebesar-besarnya di sektor peternakan sapi. “Kita membuka ruang investasi bagi siapapun yang mau mendatangkan sapi hidup,” ujarnya.

    Target yang dipasang Kementan bertahap. Pertama, 200 ribu ekor sapi perah dan 200 ribu ekor sapi pedaging pada 2025.

    Hingga 2029, target total sapi indukan yang akan diimpor mencapai sekitar 2 juta ekor. 1 juta ekor di antaranya diperuntukkan sebagai sapi perah.

    Sapi indukan tersebut akan disebar ke berbagai peternak, baik skala kecil maupun besar, melalui pola kemitraan.

    “Pemerintah tidak langsung mengimpor sapi, tetapi membuka ruang bagi investor untuk mendatangkan sapi indukan dan memperbanyak jumlahnya di dalam negeri,” ucap Sudaryono.

    “Dengan hadirnya investasi di sektor peternakan sapi, diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan di Indonesia, terutama dalam menyediakan pasokan pangan yang bergizi bagi masyarakat,” pungkasnya.

     

  • Pelaku Kuliner Lokal Bersyukur Terlibat Program Makan Bergizi Gratis, Bisa Pekerjakan Masyarakat dan Pedagang Sekitar

    Pelaku Kuliner Lokal Bersyukur Terlibat Program Makan Bergizi Gratis, Bisa Pekerjakan Masyarakat dan Pedagang Sekitar

    Boyolali: Para pelaku bisnis kuliner yang terlibat dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) bersyukur karena dapat memberikan dampak positif secara langsung dengan mempekerjakan masyarakat sekitar.
     
    Sugiri selaku pengawas Yayasan Bangun Gizi Nusantara, yang dimotori oleh perusahaan kuliner Wong Solo Group, mengungkapkan bahwa pihaknya mempekerjakan sekitar 150 orang yang terdiri dari masyarakat lokal dalam menjalankan program yang diusung Presiden RI Prabowo Subianto tersebut.
     
    Yayasan ini bertugas mendistribusikan makan bergizi gratis wilayah Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah. Mereka mengelola dua SPPG Gagaksipat dengan mengerahkan warga yang berasal dari warga sekitar SPPG yang telah menjalani pelatihan pengelolaan dapur dengan standar yang ditetapkan Badan Gizi Nasional.
     

    “Kita memperkerjakan dua dapur di Gagaksipat ini kurang lebih 150 pekerja lokal atau daerah sekitar sini. Ini tentunya juga di samping anak-anak mendapatkan asupan gizi yang lebih baik, kita juga memperkerjakan masyarakat sekitar sini, pedagang-pedagang juga akan sangat terbantu dengan program makan bergizi,” kata Sugiri kepada wartawan, Rabu, 8 Januari 2024.

    Sugiri mengatakan sebagai pelaku bisnis kuliner, grupnya bersyukur dapat ikut berperan aktif dalam mensukseskan program ini.
     
    “Kami merasa sangat terharu senang dilibatkan dalam program ini. Kami sangat berterima kasih pada Pak Prabowo yang sudah mengadakan program ini,” ucapnya.
     
    Adapun Kepala Produksi di dapur Gagaksipat, Adinda mengatakan bangga bisa terlibat bekerja untuk program unggulan pemerintah ini.
     

    “Saya selaku kepala produksi merasa senang dengan adanya program Pak Prabowo ini. Selain itu saya juga merasa terbantu dan bersyukur saya ikut mensukseskan program ini,” ujar dia.
     
    Adinda mengatakan menu makanan yang mereka siapkan bervariasi, mulai dari nasi, olahan ayam, daging, sayur, buah, dan telur. Demi menjamin mutu gizi, mereka juga melibatkan ahli gizi yang berkompeten.
     
    “Kami memiliki ahli gizi yang berkompeten untuk mengawasi nutrisinya sudah sesuai untuk siswa atau untuk penerima manfaat yang kami tuju,” ujar Adinda.
     
    Selain itu, proses pengolahan makanan pun dipastikan kebersihannya melalui standar yang sudah ditentukan, yakni para karyawan mengenakan hair net, masker, sarung tangan hingga sepatu boots.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Wabah PMK Merebak di Jawa Timur, Pemerintah Didesak Lakukan Isolasi dan Karantina

    Wabah PMK Merebak di Jawa Timur, Pemerintah Didesak Lakukan Isolasi dan Karantina

    Jakarta (beritajatim.com) – Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mulai menyerang ternak di berbagai wilayah di Indonesia terutama di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian bergerak cepat untuk mengatasi lonjakan wabah PMK dengan melakukan isolasi dan karantina wilayah terdampak.

    “Kami berharap Kementerian Pertanian harus segera melakukan tindakan cepat dengan mengisolasi wilayah-wilayah yang terkena wabah PMK dengan bekerja sama dengan pemerintah daerah. Ternak-ternak yang terkena wabah bisa segera dikarantina agar penyebaran wabah bisa terkendali,” kata Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hindun Anisah, Rabu (8/1/2025).

    Dia pun menyoroti beberapa daerah yang mengalami peningkatan lonjakan kasus wabah PMK terutama di Jawa Timur. Menurutnya, sepanjang November dan Desember 2024, Dinas Peternakan Jawa Timur menerima laporan 6072 ekor ternak yang terpapar PMK. Sebanyak 282 ekor diantaranya mati. Wabah PMK ini bahkan telah merebak di 30 kota/kabupaten dari total 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.

    “Hingga saat ini, total kasus PMK yang telah dilaporkan mencapai 8.483 kasus dengan jumlah kematian 223 kasus, dan pemotongan paksa sebanyak 73 kasus. Data tersebut tersebar di 9 provinsi, termasuk Jawa Tengah dan Jawa Timur,” katanya.

    Dia mengatakan pemerintah juga harus menerapkan protokol khusus untuk mengawasi lalu lintas perdagangan hewan antarwilayah. Menurutnya untuk sementara sebaiknya ada pelarangan lalu lintas hewan dari kantong wabah PMK ke wilayah lain.

    “Dengan demikian potensi persebaran PMK bisa ditekan dan hewan yang masih sehat tidak terinfeksi,” katanya.

    Hindun menilai pemerintah perlu membentuk Satgas khusus PMK ini agar wabah bisa terkendali. Satgas PMK bisa melakukan tracking dan melakukan pengobatan secara massal kepada ternak-ternak di wilayah terjangkit PMK. “Kita tidak ingin wabah ini terus terjadi apalagi menjelang momentum Ramadan atau hari raya kurban yang umumnya membutuhkan suplai daging tinggi,” katanya.

    Hindun juga menegaskan jika sosialisasi dan edukasi kepada para peternak terkait penanganan hewan yang terinfeksi PMK juga harus dilakukan secara intensif oleh Kementerian Pertanian melalui Dinas Peternakan. Hal ini penting untuk mencegah kesalahanan penanganan oleh peternak kepada hewan yang telah terinfeksi PMK.

    “Langkah isolasi, pengendalian lalu lintas hewan, pengobatan hewan terdampak, hingga langka pencegahan harus dilakukan secara serentak dan cepat karena wabah ini sangat merugikan peternak kita,” tegasnya. [hen/ian]

  • Tinjau Pasar Tradisional di Sidoarjo, Menko Zulhas: Harga Bahan Pokok Cenderung di Bawah Standar – Halaman all

    Tinjau Pasar Tradisional di Sidoarjo, Menko Zulhas: Harga Bahan Pokok Cenderung di Bawah Standar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas meninjau harga sejumlah bahan pokok di Pasar Tradisional Tourism Market Sedati, Sidoarjo,  Jawa Timur.

    Dalam tinjauan tersebut, Zulhas memastikan harga bahan-bahan pokok cenderung lebih murah, bahkan di bawah standar.

    “Harga di sini termasuk di bawah standar, kecuali cabe rawit,” kata Zulhas dalam keterangannya, Rabu (8/1/2025).

    Ketua Umum PAN itu mengatakan meskipun harga cabe rawit sedang naik, harga kebutuhan pokok seperti ayam, beras, daging sapi, hingga telur cenderung lebih murah.

    “Cabe rawit tadi ada yang Rp 80 ribu, Rp 75 ribu, dan Rp  90 ribu. Cabe rawit emang mahal tapi ayam di bawah harga eceran Rp 34 ribu dan Rp 38 ribu. Tapi yang paling murah saya heran di sini daging sapi biasanya Rp 140 ribu (Di Pasar Tradisional Tourism Market Sedati) ini Rp 115 ribu,” kata dia.

    Dia menjelaskan bahwa harga telur di pasar tersebut cenderung di bawah harga eceran yang telah ditetapkan pemerintah.

    “Kalau beras aman stabil tadi telur Rp 27 ribu padahal HET (Harga Eceran Tertinggi) Rp 29 ribu di bawah rata-rata harga eceran nasional. Pendek kata di Jawa Timur harga bagus,” ungkapnya.

    Eks Menteri Perdagangan menjelaskan masa panen yang belum mulai menjadi salah satu penyebab harga cabe rawit mengalami kenaikan. Meskipun begitu, dia optimistis harga cabe rawit bakal turun dalam 2 minggu lagi karena sudah memasuki masa panen.

    “Cabe iya (mahal), cabe rawit tapi nggak lama 2 minggu lagi cabe rawit turun. Mahal karena belum panen. 2 minggu lagi panen, insyaallah turun,” ujarnya.

    Meskipun harga cabe rawit cenderung tinggi, Zulhas memastikan harga secara nasional cenderung stabil.

    “Di sejumlah daerah stabil hanya cabe,” tandasnya.