Produk: daging

  • Intip, 6 Rekomendasi Tempat Makan Sate Asin Pedas Enak di Bandung

    Intip, 6 Rekomendasi Tempat Makan Sate Asin Pedas Enak di Bandung

    3. Sate Madas Asin Pedas

    Sate Madas Asin Pedas merupakan destinasi berikutnya yang menarik dikunjungi untuk mencicipi sate asin pedas. Tempat ini termasuk destinasi kuliner hidden gem karena masih beberapa orang yang mengetahui kenikmatan sate tersebut.

    Sate yang ditawarkan di tempat makan ini tidak hanya nikmat tetapi juga dibanderol dengan harga yang terjangkau. Selain itu, tempat makan ini memiliki pilihan sate daging sesuai selera misalnya sate ayam, sapi, atau kambing.

    Sate Madas Asin Pedas berlokasi di Jl. Pagarsih No.264, Jamika, Kec. Bojongloa Kaler, Kota Bandung, Jawa Barat. Tempat makannya mempunyai jam buka setiap hari pada pukul 16.00 hingga 00.00 WIB.

    4. Sate DJ

    Sate DJ merupakan destinasi sate yang sangat populer di kota Bandung dan jadi incaran banyak wisatawan. Pasalnya tempat makan ini terkenal dengan rasa satenya yang nikmat dan menggugah selera.

    Para pengunjung juga bisa memilih sajian daging sesuai seleranya misalnya sate ayam, sate kambing, atau sate sapi. Kemudian harga yang ditawarkan juga ramah dikantong dengan porsi yang mengenyangkan.

    Melansir dari ulasan Google tempat makan ini bahkan meraih rating 4,4 dari total 5.002 pengguna. Lokasi Sate DJ berada di Jl. Jend. Sudirman No.276, Kb. Jeruk, Kec. Andir, Kota Bandung, Jawa Barat dengan jam buka setiap hari pukul 10.00 hingga 01.00 WIB.

  • Mengenal Rawon Nguling, Kuliner Legendaris di Probolinggo

    Mengenal Rawon Nguling, Kuliner Legendaris di Probolinggo

    Liputan6.com, Bandung – Indonesia menyimpan banyak makanan khas yang dapat menggugah selera dan menambah pengalaman kuliner menjadi lebih kaya. Salah satunya adalah sajian rawon yang berasal dari Jawa Timur.

    Rawon terkenal dengan hidangan berupa sup daging sapi dengan kuah unik berwarna hitam. Selain itu, makanan ini dikenal dengan cita rasanya yang gurih dan menyimpan aroma rempah yang khas.

    Diketahui warna kuahnya yang hitam berasal dari penggunaan bahan bernama “kluwek” yaitu sebuah bahan utama rawon yang memiliki cita rasa unik. Kluwek termasuk dalam rempah-rempah dan berasal dari pohon kluwek.

    Adapun rawon biasanya dinikmati dengan nasi putih dan pendamping lain seperti tauge, telur asin, kerupuk, hingga sambal untuk menambah rasa pedas bagi pencinta pedas. Keunikan dari rawon sendiri ada pada bumbu dan cita rasanya,

    Makanan ini memiliki kombinasi rempah-rempah yang kaya seperti menggunakan serai, lengkuas, dan rempah lainnya. Kemudian perpaduan rempah tersebut tidak hanya menciptakan aroma yang harum tetapi juga cita rasa yang lezat.

    Keunikan dan megahnya rasa dari rawon membuat makanan tersebut menjadi salah satu ikon kuliner Indonesia. Makanan ini bisa ditemukan dengan mudah terutama di daerah asalnya terdapat banyak tempat makan Rawon nikmat dengan resepnya masing-masing.

    Salah satu tempat makan rawon yang wajib dicoba adalah Rawon Nguling yang dikenal legendaris bahkan sudah ada sebelum Indonesia merdeka. Tempat makannya menjadi destinasi kuliner yang wajib dikunjungi.

  • Siswa SD di Jakut Lebih Suka Menu MBG Dibandingkan Bekal dari Rumah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Januari 2025

    Siswa SD di Jakut Lebih Suka Menu MBG Dibandingkan Bekal dari Rumah Megapolitan 13 Januari 2025

    Siswa SD di Jakut Lebih Suka Menu MBG Dibandingkan Bekal dari Rumah
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    – Siswa
    SDN Lengkong Gudang
    , Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) mengungkapkan lebih suka menu dari program
    Makan Bergizi Gratis
    (MBG) dibandingkan bekal yang dibawa dari rumah.
    Andita, siswi kelas 1B, mengatakan bahwa dia lebih menyukai menu dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
    “Lebih suka yang ini (menu MBG), soalnya lebih enak,” ujar Andita kepada
    Kompas.com
    pada Senin (13/1/2025).
    Menurut Andita, bekal yang biasanya dibawa orang tuanya terdiri dari nasi dan nugget.
    Sedangkan menu MBG kali ini mencakup nasi, daging ayam atau bulgogi, tumis tahu, tumis sayur wortel dan jagung, serta buah jeruk.
    Meski demikian, Andita tetap membawa tempat makan untuk menampung makanan yang tidak habis.
    “Iya bawa tempat makan. Makanan yang enggak habis, taruh di tempat makan, dibawa pulang,” tambahnya.
    Senada dengan Andita, teman sekelasnya, Afzar, juga menyatakan lebih suka dengan menu dari SPPG.
    Namun, dia mengeluhkan tekstur daging atau bulgogi yang disajikan.
    “Makanannya enak tapi dagingnya keras jadi enggak aku makan,” kata Afzar.
    Oleh sebab itu, dia memilih untuk jajan karena tidak semua makanan dapat dihabiskannya.
    Program MBG di SDN Lengkong Gudang ini disajikan untuk 477 siswa yang dibagi dalam dua sesi.
    Sesi pertama berlangsung pada pagi hari, tepatnya pukul 07.30 WIB, untuk sarapan siswa kelas satu hingga tiga SD yang berjumlah 235 siswa.
    Sementara itu, makan siang dilaksanakan pada pukul 11.30 WIB untuk kelas empat hingga enam SD dengan total 242 siswa.
    Hari ini, tidak ada susu yang disajikan dalam program MBG di Tangsel. Namun, harga menu ini diperkirakan sekitar Rp 10.000 per porsi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga pangan Senin turun, cabai rawit merah Rp72.690/kg

    Harga pangan Senin turun, cabai rawit merah Rp72.690/kg

    Ilustrasi – Penjual menyortir cabai rawit merah di Pasar Agung, Depok, Jawa Barat. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/wsj.

    Harga pangan Senin turun, cabai rawit merah Rp72.690/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 13 Januari 2025 – 11:13 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat pada Senin pagi, harga pangan secara umum mayoritas turun termasuk cabai rawit merah yang dijual dengan harga Rp72.690 per kilogram (kg). Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas dilansir di Jakarta pada pukul 09.13 WIB, secara umum di tingkat pedagang eceran secara nasional, harga beras premium turun 0,32 persen atau Rp50 menjadi Rp15.470 per kg.

    Lalu, beras medium juga turun 1,25 persen atau Rp170 menjadi Rp13.410 per kg; begitu pun beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga turun 1,04 persen atau Rp130 menjadi Rp12.380 per kg. Selanjutnya komoditas bawang merah terpantau turun 2,80 persen atau Rp1.110 menjadi Rp38.570 per kg; begitu pun bawang putih bonggol turun 1,97 persen atau Rp840 menjadi Rp41.760 per kg.

    Kemudian, harga komoditas cabai merah keriting juga turun hingga 5,42 persen atau Rp2.720 menjadi Rp47.440 per kg; lalu cabai rawit merah juga turun 2,04 persen atau Rp1.510 menjadi Rp72.690 per kg. Sedangkan, harga daging sapi murni naik 0,81 persen atau Rp1.100 menjadi Rp136.200 per kg; sedangkan daging ayam ras turun 3,26 persen atau Rp1.220 menjadi Rp36.160 per kg; begitu pun telur ayam ras turun 3,08 persen atau Rp930 menjadi Rp29.300 per kg.

    Sementara itu, komoditas kedelai biji kering (impor) terpantau naik 0,86 persen atau Rp90 menjadi Rp10.540 per kg; sedangkan gula konsumsi turun 0,50 persen atau Rp90 menjadi Rp17.920 per kg. Berikutnya, minyak goreng kemasan sederhana turun 0,41 persen atau Rp80 menjadi Rp19.230 per kg; lalu minyak goreng curah juga turun 1,65 persen atau Rp290 menjadi Rp17.250 per kg.

    Komoditas tepung terigu curah turun 1,62 persen atau Rp160 menjadi Rp9.690 per kg; begitu pula terigu non curah juga turun 2,67 persen atau Rp340 menjadi Rp12.410 per kg. Berikutnya, harga jagung di tingkat peternak turun 0,63 persen atau Rp40 menjadi Rp6.340 per kg; lalu harga garam halus beryodium juga turun 2,85 persen atau Rp320 menjadi Rp10.890 per kg.

    Untuk harga ikan kembung terpantau naik 4,93 persen atau Rp1.970 menjadi Rp41.900 per kg; lalu ikan tongkol juga naik 2,22 persen atau Rp710 menjadi Rp32.740 per kg; sedangkan ikan bandeng turun 0,62 persen atau Rp200 menjadi Rp32.170 per kg.

    Sumber : Antara

  • Siswa SDN Lengkong Gudang Tak Lagi Diberi Uang Jajan sejak Ada Makan Bergizi Gratis
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 Januari 2025

    Siswa SDN Lengkong Gudang Tak Lagi Diberi Uang Jajan sejak Ada Makan Bergizi Gratis Megapolitan 13 Januari 2025

    Siswa SDN Lengkong Gudang Tak Lagi Diberi Uang Jajan sejak Ada Makan Bergizi Gratis
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
     Sejumlah siswa di 
    SDN Lengkong Gudang
    , Serpong, Tangerang Selatan, tak lagi diberikan uang jajan setelah adanya program Makan Bergizi (MBG).
    Salah satu siswa kelas 1B SDN Lengkong Gudang bernama Andita mengaku tidak lagi diberikan uang jajan karena makanan yang disediakan dalam menu MBG sudah mencukupi kebutuhan makannya.
    “Enggak jajan soalnya udah ada makanan, aku udah kenyang,” ujar Andita kepada
    Kompas.com
    di SDN Lengkong Gudang, Senin (13/1/2025).
    Andita berujar, sebelumnya ia hanya menerima uang jajan ketika tidak membawa bekal dari rumah.
    “Iya biasanya dikasih uang jajan Rp 6.000. Kadang-kadang dibawain bekal juga pakai nasi dan nugget,” kata Andita.
    Meskipun begitu, Andita mengaku lebih suka makanan yang disajikan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam menu MBG dibandingkan bekal yang dibawanya.
    Namun, dia tetap membawa tempat makan untuk menjadi wadah makanan yang tidak dia makan.
    “Lebih suka makanan yang ini karena lebih enak. Makanan yang enggak habis, taruh di tempat makan, dibawa pulang,” jelas dia.
    Berbeda dengan Andita, teman sekelasnya yang bernama Afzar tetap mendapatkan uang jajan dari orangtuanya sebesar Rp 5.000 per hari.
    Afzar mengatakan, dirinya jadi jarang jajan semenjak ada program MBG.
    “Masih dikasih uang jajan, sehari Rp 5.000,” kata Afzar dalam kesempatan yang sama.
    Tetapi pada menu MBG hari ini, Afzar mengaku tidak bisa menghabiskannya karena tekstur daging atau bulgogi yang disajikan cukup keras untuk dikunyah.
    “Makanannya enak tapi dagingnya keras jadi enggak aku makan,” kata dia.
    Oleh sebab itu, dia lebih memilih untuk jajan karena tidak semua makanan dihabiskan olehnya.
    Adapun program MBG di SDN Lengkong Gudang, Serpong, Tangsel disajikan untuk 477 siswa yang dibagi dalam dua sesi.
    Sesi pertama dilakukan pada pagi hari, tepatnya pukul 07.30 WIB, untuk sarapan siswa kelas satu sampai tiga SD sebanyak 235 siswa.
    Sedangkan makan siang dilakukan pada pukul 11.30 WIB untuk kelas empat sampai dengan enam SD sebanyak 242 siswa.
    Menu yang disajikan pada hari keenam program MBG di Tangsel, yaitu nasi, daging ayam atau bulgogi, tumis tahu, tumis sayur wortel dan jagung, dan buah jeruk.
    Tak ada susu pada MBG hari ini, namun kisaran harga pada menu ini, yakni Rp 10.000 per porsi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kelezatan Soto Lenthok Pak Gareng, Pilihan Sarapan Autentik di Yogyakarta

    Kelezatan Soto Lenthok Pak Gareng, Pilihan Sarapan Autentik di Yogyakarta

    Yogyakarta, Beritasatu.com – Bagi Anda yang mencari sarapan lezat dan autentik khas Yogyakarta, soto lenthok Pak Gareng adalah pilihan yang tak boleh dilewatkan. 

    Terletak strategis di Jalan Pangeran Mangkubumi, warung sederhana ini selalu ramai pengunjung, mulai dari warga lokal hingga wisatawan yang penasaran ingin mencicipi kelezatan kuliner tradisional ini.

    Soto lenthok Pak Gareng menawarkan perpaduan rasa yang memikat. Kuahnya yang bening dan kaya rempah menjadi ciri khas utama. Kaldu ayam yang dimasak perlahan menghasilkan rasa gurih yang lembut di lidah.

    Sebagai pelengkap, soto ini disajikan dengan potongan daging ayam suwir, tauge segar, irisan daun seledri, dan taburan bawang goreng yang membuat hidangan ini semakin harum.

    Namun yang membuat soto ini istimewa adalah lenthoknya. Lenthok adalah perkedel khas Yogyakarta yang terbuat dari singkong. Menurut Suyatmi, pemilik warung yang telah berdagang sejak 1995 bersama suaminya, Mugari, lenthok inilah yang paling disukai pengunjung dan menjadi ciri khas warung ini. 

    Suasana di warung soto lenthok Pak Gareng di Yogyakarta. – (Beritasatu.com/Chandra Adi Nurwidya)

    “Itu ciri khasnya sejak dahulu, soto lenthok itu terbuat dari singkong yang disukai pengunjung ya lenthoknya itu,” ujar Suyatmi kepada Beritasatu.com, Senin (13/1/2025).

    Tekstur lenthok yang lembut dan rasa gurihnya yang unik menjadi pasangan sempurna bagi soto hangat ini. Seperti yang diungkapkan Andri, seorang pengunjung asal Surabaya. Ia mengatakan baru pertama kali mencoba kuliner satu ini.

     “Saya baru pertama kali, saya coba, sesuai dengan selera saya. Di Surabaya soto banyak, tetapi yang ini berbeda karena pakai lenthok,” ujarnya.

    Pembeli lainnya yang beras dari Bantul, Johan, sengaja menyempatkan waktu untuk sarapan di soto lenthok Pak Gareng karena lokasinya yang dekat dengan Stasiun Tugu. 

    “Rasanya segar, mas, sama lenthoknya itu pas dengan sambalnya. Saya sengaja cari sarapan di sini, kalau di sini ya cari soto saja,” ujar Johan.

    Nama “Pak Gareng” sendiri berasal dari nama suami Suyatmi, Mugari yang dahulu berjualan keliling. Para pelanggan lebih akrab memanggilnya “Pak Gareng,” dan nama itu pun akhirnya menjadi terkenal hingga kini.

    Meski tempatnya sederhana, suasana di soto lenthok Pak Gareng sangat nyaman. Meja-meja kayu tertata rapi, dan aroma harum soto yang menggoda langsung menyambut begitu Anda memasuki warung. Pelayanannya cepat dan ramah, sehingga pengalaman makan semakin menyenangkan.

    Salah satu keunggulan soto lenthok Pak Gareng adalah harganya yang sangat terjangkau, mulai dari Rp 15.000 hingga Rp 20.000. Dengan porsi yang cukup besar, Anda dapat menikmati sarapan lezat tanpa perlu merogoh kocek dalam-dalam.

    Soto lenthok Pak Gareng buka setiap hari dari pukul 06.00 WIB hingga 13.00 WIB. Maka, makanan ini sangat cocok bagi Anda yang ingin memulai hari dengan sarapan hangat dan bergizi. Pastikan datang lebih awal, terutama pada akhir pekan, karena tempat ini sering dipadati pengunjung.

    Bagi Anda yang sedang berada di Yogyakarta, jangan lupa mampir ke soto lenthok Pak Gareng di Jalan Pangeran Mangkubumi. Seporsi soto hangat dengan lenthok yang khas Yogyakarta siap memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

  • KKP sebut sukses kembangkan model hilirisasi rajungan

    KKP sebut sukses kembangkan model hilirisasi rajungan

    Alhamdulillah tentu ini jadi kabar baik di awal tahun, terutama dalam hal hilirisasi dan melibatkan masyarakat yang tergabung dalam lembaga usaha koperasi

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyatakan telah berhasil mengembangkan model hilirisasi skala usaha mikro kecil (UMK) dengan melibatkan masyarakat pesisir untuk komoditas rajungan di wilayah Jepara, Jawa Tengah.

    Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP Budi Sulistiyo mengatakan bahwa pihaknya telah menetapkan pilot project dan penyerahan bantuan sarana pasca panen atau mini plant dengan kapasitas produksi hingga 50 kg rajungan utuh per hari di Jepara.

    “Alhamdulillah tentu ini jadi kabar baik di awal tahun, terutama dalam hal hilirisasi dan melibatkan masyarakat yang tergabung dalam lembaga usaha koperasi,” kata Budi di Jakarta, Senin.

    Dia menyampaikan bahwa mini plant tersebut memproses bahan baku rajungan sebelum dijual ke unit pengolah ikan (UPI) dan diekspor ke Amerika Serikat.

    Dengan fasilitasi mini plant tersebut,pelaku usaha yang sekaligus anggota koperasi, dari mulanya hanya menjual rajungan segar dan rajungan rebus beralih menjual daging rajungan masak kupas.

    Proses itu berdampak pada peningkatan nilai jual hingga 42,19 persen sekaligus produktifitas tenaga kerja yang berada di kisaran 3,3 kg produk rajungan masak kupas per orang.

    “Kami bersama Dinas Perikanan setempat telah melakukan fasilitasi kemitraan antara mini plant dengan UPI ekspor,” terangnya.

    Adapun fasilitas yang terletak di Desa Platar, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara tersebut merupakan mini plant rajungan portable pertama yang dikembangkan Ditjen PDSPKP.

    Budi memaparkan mini plant ini didesain mengacu pada kaidah-kaidah yang memenuhi persyaratan kelayakan dasar pengolahan.

    Dikatakannya, jajarannya telah melakukan pembinaan penerapan good hygiene practice dan sanitation standard operating procedure (GMP/SSOP) dan hasilnya telah terbit Sertifikat Kelayakan Pengolahan “Peringkat B” dari Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP).

    Sementara itu, Direktur Pengolahan Ditjen PDSPKP KKP Widya Rusyanto merinci fasilitas yang diberikan berupa rumah pelindung berukuran 3,6 x 15 m, lengkap dengan instalasi air bersih, air kotor dan penerangan.

    Kemudian peralatan pengolahan seperti meja stainless, kursi plastik, kompor, dandang kukus, keranjang, cool box, standing freezer, chest freezer, loker karyawan dan pakaian kerja. Termasuk juga toilet, mesin RO, hingga IPAL.

    Bantuan tersebut tidak hanya fisik, tapi juga memberikan kesempatan kepada calon operator mini plant untuk magang sehingga dapat memiliki kompetensi dalam menangani dan mengolah rajungan.

    Kini, fasilitas tersebut telah diserahterimakan ke Forum Komunikasi Nelayan Rajungan Jepara dan dikelola oleh Koperasi Produsen Berkah Rajungan Nusantara.

    Widya mengatakan, pembentukan koperasi juga tidak lepas dari sinergi antara Ditjen PDSPKP, Dinas Perikanan setempat, dan mitra dalam upaya menguatkan kelembagaan usaha para pelaku.

    Ke depan, dia berharap koperasi bisa menjadi agregator pengepul rajungan, pengolah kupas rajungan, sekaligus bermitra dengan Unit Pengolah Rajungan.

    “Tentu saja, hal ini dapat memangkas rantai bisnis proses, sehingga lebih efisien, dan berdaya saing. Dan Alhamdulillah mini plant telah dimanfaatkan dan dapat menyerap tenaga kerja secara langsung sebanyak 12 orang picker,” tuturnya.

    Widya mengatakan, mini plant rajungan portable di Jepara memiliki potensi untuk menjadi model pengembangan hilirisasi usaha produk perikanan unggulan ekspor berbasis komunal.

    Dia berharap Pemda dapat memberikan dukungan berupa regulasi daerah, infrastruktur pendukung, dan dukungan lainnya, sementara pengelola harus memastikan operasional yang profesional.

    Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan bahwa perlindungan dan pemberdayaan nelayan kecil menjadi prioritas dalam kebijakan dan program KKP.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Diskon Besar, Warga RI ‘Ngemal’ Sambil Belanja Hemat di Transmart

    Diskon Besar, Warga RI ‘Ngemal’ Sambil Belanja Hemat di Transmart

    Jakarta, CNBC Indonesia – Masyarakat memanfaatkan momentum pesta diskon Transmart Full Day Sale untuk belanja kebutuhan bulanan.

    Hal ini sebagaimana disampaikan Business Leader Transmart Central Park Freshanto. Pengunjung Mal Central Park dikabarkan memburu kebutuhan hariannya sembari berakhir pekan di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Barat ini.

    “Yang lagi ramai, diskon produk FMCG itu snack dan kemudian minuman, untuk belanja bulanan itu biasanya,” ungkap Freshanto kepada CNBC Indonesia, Minggu (12/1/2025).

    Diketahui, Jaringan ritel terbesar Transmart kembali menggelar Transmart Full Day Sale atau diskon besar-besaran hingga 50% + 20% pada Minggu 12 Januari 2024. Promo ini hanya berlangsung mulai dari toko buka hingga tutup pukul 22.00 di seluruh Transmart di Indonesia.

    Diskon besar-besaran itu berlaku bagi pelanggan yang menggunakan kartu kredit Bank Mega, kartu kredit Bank Mega Syariah, dan aplikasi Allo Bank. Adapun diskon tersebut berlaku untuk berbagai produk mulai dari kebutuhan sehari-hari, pakaian, produk segar, hingga barang-barang elektronik.

    Berikut Syarat dan Ketentuan Transmart Full Day Sale:

    1. Diskon tambahan 20% hanya untuk menggunakan Allo Prime, Allo PayLater, kartu kredit Bank Mega & Mega Syariah.

    2. Diskon tambahan 20%, dengan minimal Transaksi 300k dan hanya berlaku di tanggal 12 Januari 2025 mulai buka toko – 22.00 (Waktu Setempat) di seluruh toko Transmart.

    3. Khusus untuk elektronik maksimal pembelian 2 Pcs per kategori (TV, AC, Kulkas, Mesin Cuci, Audio (Tipe PAS Pro)) Small Appliance tanpa pembatasan.

    4. Khusus untuk pembelian Ayam Maksimal 2 Ekor & Daging 2 kg.

    5. Khusus untuk Sepeda Listrik Maksimal pembelian 2 unit.

    6. Khusus untuk Kosmetik dan Fragrance berlaku diskon 10% regular & Tidak berlaku diskon di Body Shop & Sport Station.

    7. Diskon tidak berlaku untuk Minyak Goreng, Susu Bayi & Anak, Mie Instant, Beras, Terigu, Telur, Rokok, Item Kebutuhan Rumah Tangga di Katalog & Instore Promo, Minuman Berakohol, Parcel/Hampers, Gadget & Laptop, Motor Listrik dan produk lainnya yang bertanda “Tidak Berlaku Diskon”.

    8. Diskon tidak berlaku untuk kartu Mega Corporate, Mega Wholesale Card, Mega Groserindo, TVS & Trans Hello.

    9. Tidak dapat refund dan tidak berlaku pembelian partai besar (Pedagang).

    10. Cicilan bunga 0% dan cicilan bunga ringan tidak berlaku untuk Sepeda Listrik dan Motor Listrik.

    (mkh/mkh)

  • Wabah PMK Merebak, Keran Impor Daging Sapi Jelang Puasa Bakal Dibuka?

    Wabah PMK Merebak, Keran Impor Daging Sapi Jelang Puasa Bakal Dibuka?

    Bisnis.com, JAKARTA — Ribuan ternak yang terjangkit wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) berpotensi membuka keran impor daging sapi besar-besaran untuk memenuhi permintaan daging menjelang puasa. Alhasil, harga daging sapi diperkirakan melambung pada momentum puasa.

    Kementerian Pertanian mencatat bahwa secara nasional, pada 28 Desember 2024–8 Januari 2025, terdapat 13.287 ekor ternak sakit dilaporkan akibat PMK. 

    Wabah ini terbanyak terjadi di Provinsi Jawa Timur, dengan data menunjukan total 496 kasus terjadi dalam satu bulan terakhir.

    Pengamat Peternakan dari Universitas Padjajaran Rochadi Tawaf mengaku khawatir akan adanya penurunan populasi ternak akibat wabah penyakit ini. Sebab, pada tahun lalu, dia menyebut penurunan populasi dan produksi hampir mencapai 30% imbas wabah PMK.

    Di sisi lain, permintaan daging sapi akan meningkat di dalam negeri, apalagi menjelang puasa.

    Dengan wabah PMK ini, kata Rochadi, permintaan daging sapi akan terus meningkat sedangkan populasi menurun. Imbasnya, pemenuhan daging sapi akan bergantung pada keran impor alias food trap (keterperangkapan pangan).

    “Kalau daging, diganti sama daging impor, impor [daging sapi] yang membesar nanti. Jadi ketergantungan kita terhadap impor [daging sapi] makin membesar,” kata Rochadi saat dihubungi Bisnis, Minggu (12/1/2025).

    Rochadi menyampaikan bahwa saat ini persentase impor daging sudah hampir mendekati 50%. Padahal, sebelumnya kebutuhan daging dalam negeri mampu diproduksi sebanyak 70%, sisanya berasal dari impor.

    Ilustrasi sapiPerbesar

    “Ketergantungan impornya membesar, harga pasti mahal, karena sapinya nggak ada, orang mintanya banyak,” ujarnya.

    Menyitir Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Minggu (12/1/2025) pukul 17.46 WIB, harga daging sapi murni di pedagang eceran mencapai Rp135.100 per kilogram secara rata-rata nasional. Harganya merangkak 0,16% atau Rp210.

    Data tersebut menunjukkan harga daging sapi murni tertinggi terjadi di Papua Pegunungan tembus Rp170.000 per kilogram. Sedangkan harga terendah dipatok Rp116.800 per kilogram di Nusa Tenggara Timur (NTT).

    Sebelumnya, Direktur Kesehatan Hewan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementan Imron Suandy mengatakan bahwa pemerintah telah melakukan program vaksinasi untuk mengendalikan kasus PMK. 

    Imron menyampaikan bahwa pemerintah bekerja sama dengan pelaku usaha peternakan, asosiasi, dan stakeholder lainnya untuk mengendalikan wabah PMK.

    Imron menjelaskan bahwa tingkat kematian PMK sangat kecil, yakni kurang dari 2%.

    “PMK bukan penyakit menular dan berbahaya bagi manusia, ternak yang terinfeksi aman untuk dikonsumsi, yang harus diperhatikan penanganannya tidak mencemari lingkungan dan berpotensi menjadi sumber penular bagi ternak hidup di sekitarnya,” jelas Imron kepada Bisnis, dikutip pada Minggu (12/1/2025).

    Selain vaksinasi, pengendalian PMK dilakukan dengan strategi pembentukan Satgas agar pekerjaan lebih terkoordinasi dari pusat hingga daerah, investigasi dan respons cepat terhadap laporan dugaan kasus PMK. Serta, vaksinasi pada hewan sehat di sekitar wilayah kasus.

    Pengendalian PMK juga dilakukan dengan pengobatan pada ternak sakit, peningkatan daya tahan tubuh ternak dengan pemberian vitamin, pembersihan dan desinfeksi kandang, peternakan, pasar hewan, dan edukasi kepada peternak dan masyarakat.

    Selain itu, Kementan juga menyediakan layanan hotline pelaporan masyarakat dalam pengaturan lalu lintas ternak. “Kewaspadaan kejadian PMK juga sudah dilakukan oleh wilayah yang masih bebas dari PMK,” pungkasnya.

  • Cegah Meluasnya PMK, DKPP Kabupaten Kediri Imbau Pemotongan Hewan di RPH Resmi

    Cegah Meluasnya PMK, DKPP Kabupaten Kediri Imbau Pemotongan Hewan di RPH Resmi

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Dalam upaya menekan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Kediri, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) resmi.

    Dua RPH yang direkomendasikan adalah RPH Pare dan RPH Wates.  

    Plt Kepala DKPP Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, menjelaskan bahwa RPH resmi memiliki standar higienitas dan pengawasan yang ketat, sehingga lebih aman untuk proses pemotongan hewan ternak. 

    “Dengan memotong hewan di RPH resmi, kita bisa memastikan kesehatan hewan dan meminimalisasi risiko penularan PMK kepada ternak lainnya,” kata Tutik, Minggu (12/1/2025).  

    Imbauan ini datang seiring meningkatnya kasus PMK di wilayah Kabupaten Kediri, yang mendorong pemerintah untuk mengambil langkah-langkah preventif. 

    Salah satu upaya penting adalah memastikan proses pemotongan hewan dilakukan di tempat yang memenuhi standar kesehatan dan kebersihan.  

    Tutik menambahkan, fasilitas di RPH Pare dan RPH Wates sudah dilengkapi dengan prosedur pengendalian PMK yang sesuai. Hewan yang masuk ke RPH akan diperiksa kesehatannya terlebih dahulu oleh petugas kesehatan hewan.

    Jika ditemukan gejala PMK, ternak akan ditangani secara khusus sesuai protokol yang berlaku.  

    “Selain menekan penyebaran PMK, pemotongan di RPH resmi juga menjamin kualitas daging yang dihasilkan. Hal ini penting untuk menjaga keamanan pangan bagi konsumen,” imbuhnya.  

    Sosialisasi terkait imbauan ini terus dilakukan oleh DKPP, baik melalui media maupun langsung kepada peternak dan pedagang di pasar hewan. DKPP juga memberikan informasi tentang risiko penyembelihan di tempat yang tidak terkontrol, yang dapat mempercepat penyebaran virus PMK.

    Sementara itu, salah satu peternak sapi asal Kandangan, Imam Romadhon (46), mendukung langkah pemerintah ini. Ia mengaku lebih nyaman memotong sapi di RPH resmi karena prosesnya terjamin.

    “Selain lebih higienis, daging yang dihasilkan juga lebih dipercaya konsumen,” katanya.