Produk: daging

  • Jangan Dibuang, Ini 8 Manfaat Kulit Rambutan untuk Kesehatan

    Jangan Dibuang, Ini 8 Manfaat Kulit Rambutan untuk Kesehatan

    Jakarta, Beritasatu.com – Rambutan (Nephelium lappaceum) adalah buah tropis yang termasuk dalam keluarga Sapindaceae. Daging buah rambutan memiliki banyak nutrisi, begitu juga dengan kulitnya. Lalu, apa saja manfaat kulit rambutan untuk kesehatan?

    Rambutan dikenal karena bentuknya yang unik dengan rambut pada kulitnya, daging buah rambutan kaya akan vitamin C dan antioksidan yang baik untuk tubuh.

    Namun, konsumsi rambutan sering menghasilkan limbah berupa kulit buah yang belum banyak dimanfaatkan. Padahal, kulit rambutan memiliki berbagai manfaat luar biasa bagi kesehatan.

    Berikut ini manfaat kulit rambutan untuk kesehatan, yang dikutip dari berbagai sumber, Kamis (16/1/2025).

    1. Meredakan demam
    Kulit rambutan dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk meredakan demam. Selain aman, penggunaannya tidak menimbulkan efek samping berbahaya. Rebusan kulit rambutan dapat menjadi alternatif alami yang efektif untuk menurunkan suhu tubuh.

    2. Menangkal radikal bebas
    Kulit rambutan mengandung asam galat, senyawa yang sangat efektif dalam melawan radikal bebas. Radikal bebas dapat berasal dari polusi, sinar UV, atau proses metabolisme tubuh yang berlebihan. Jika tidak dinetralisir, radikal bebas dapat merusak sel-sel tubuh dan menyebabkan berbagai penyakit.

    3. Menurunkan kolesterol
    Kulit rambutan mengandung senyawa pahit yang dipercaya mampu membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Konsumsi bahan-bahan alami seperti kulit rambutan ini dapat menjadi cara efektif untuk menjaga keseimbangan kolesterol dan mencegah risiko penyakit jantung.

    4. Mencegah penuaan dini
    Tanda-tanda penuaan dini, seperti kerutan di wajah atau rambut beruban, sering kali mengganggu penampilan meskipun usia masih muda. Kulit rambutan, yang kaya akan antioksidan, dapat membantu mengurangi tanda-tanda penuaan dini. Rebusan kulit rambutan dipercaya mampu menjaga elastisitas kulit dan melindungi tubuh dari kerusakan sel.

    5. Mengatasi diare
    Meskipun konsumsi buah rambutan yang berlebihan dapat memicu diare, kulit rambutan justru memiliki efek sebaliknya. Kandungan tanin pada kulit rambutan, yang merupakan senyawa antibakteri alami, efektif untuk mengatasi diare secara tradisional.

    6. Melawan sel kanker
    Salah satu manfaat luar biasa dari kulit rambutan adalah kemampuannya melawan pertumbuhan sel kanker. Hal ini berkat kandungan senyawa flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan kuat, membantu tubuh melawan perkembangan sel kanker secara alami.

    7. Melindungi kesehatan jantung
    Ekstrak kulit rambutan diketahui mampu menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam tubuh. Dengan demikian, kulit rambutan membantu menjaga kesehatan jantung dan mencegah penyakit kardiovaskular.

    8. Melindungi fungsi hati
    Penelitian menunjukkan kulit rambutan memiliki efek hepatoprotektif, yang berarti dapat melindungi hati dari kerusakan akibat racun atau bahan berbahaya. Khasiat ini menjadikan kulit rambutan sebagai salah satu solusi alami untuk menjaga kesehatan hati.

    Dengan berbagai manfaat yang dimilikinya, kulit rambutan bukan lagi limbah yang tak berguna. Dari kesehatan hingga kecantikan, kulit rambutan menawarkan potensi luar biasa sebagai solusi alami yang efektif.

  • 16 Januari Hari Makanan Pedas Sedunia, Ini Rekomendasi Makanan Pedas Khas Indonesia

    16 Januari Hari Makanan Pedas Sedunia, Ini Rekomendasi Makanan Pedas Khas Indonesia

    Liputan6.com, Yogyakarta – Hari Makanan Pedas Sedunia diperingati oleh masyarakat global pada 16 Januari setiap tahunnya. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk merayakannya, salah satunya mencicipi makanan pedas selama seharian.

    Berbicara tentang makanan pedas, banyak kuliner khas Indonesia yang menawarkan cita rasa pedas yang lezat sekaligus menyegarkan. Bagi sebagian orang, menyantap makanan pedas dapat menambah selera makan.

    Mengutip dari berbagai sumber, berikut rekomendasi makanan pedas khas Indonesia:

    1. Bubbor Paddas

    Bubbor paddas atau bubur pedas adalah makanan tradisional khas orang Melayu Sambas di Kalimantan Barat. Sesuai namanya, kuliner ini berupa sejenis bubur dengan cita rasa pedas.

    Bubbor paddas juga populer di kalangan orang Melayu di Sarawak, Malaysia. Biasanya, makanan ini disajikan sebagai menu buka puasa selama bulan Ramadan.

    2. Dendeng Balado

    Dendeng balado adalah hidangan khas Padang, Sumatra Barat. Kuliner ini berupa daging sapi yang dibumbui dengan cabai merah, bawang merah, bawang putih, tomat, gula, garam, dan bumbu lainnya.

    Daging sapi untuk dendeng diolah dengan cara dipotong tipis, kemudian direbus, dikeringkan, dan diasinkan. Dendeng balado memiliki rasa pedas dan gurih.

    3. Mi Aceh

    Sesuai namanya, mi aceh adalah masakan mi pedas yang berasal dari Aceh. Dalam semangkuk mi aceh berisi perpaduan mi kuning tebal, irisan daging sapi, daging kambing, atau makanan laut lainnya, dan diberi kuah khas.

    Secara tampilan, kuah mi aceh tampak seperti sup sejenis kari yang terasa gurih dan pedas. Sebagai pelengkap, mi aceh biasanya juga diberi taburan bawang goreng dan disajikan bersama emping, potongan bawang merah, mentimun, dan jeruk nipis.

     

  • Apakah Hewan yang Mengidap PMK Bisa Dikonsumsi? Ini Penjelasannya

    Apakah Hewan yang Mengidap PMK Bisa Dikonsumsi? Ini Penjelasannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Penyakit mulut dan kuku (PMK) merupakan penyakit yang berdampak besar pada kesehatan hewan dan sektor ekonomi, sehingga menimbulkan banyak kekhawatiran. Namun, apakah hewan yang mengidap penyakit mulut dan kuku bisa dikonsumsi?

    Dikutip dari berbagai sumber, daging dan produk susu dari hewan yang terinfeksi PMK sebenarnya dapat dikonsumsi, asalkan memenuhi persyaratan tertentu dan diolah dengan benar.

    Namun, bagian dari hewan yang terinfeksi PMK, seperti jeroan, mulut, dan kaki, tidak disarankan untuk dikonsumsi. Bagian lain, seperti daging masih aman jika melalui proses pengolahan yang baik.

    Organisasi internasional, seperti World Health Organization (WHO), United States Department of Agriculture (USDA), dan Food and Drug Administration (FDA) juga menegaskan PMK tidak menular ke manusia melalui konsumsi daging atau produk susu. Pada beberapa negara, seperti Selandia Baru, semua hewan yang disembelih untuk konsumsi wajib melalui pemeriksaan ketat sebelum dan sesudah penyembelihan untuk memastikan keamanan produk yang dihasilkan.

    Meskipun risiko penularan virus PMK ke manusia sangat kecil, ada kondisi tertentu yang memerlukan perhatian khusus. Penularan hanya mungkin terjadi melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau produk hewan yang belum diproses dengan benar, seperti susu yang tidak dipasteurisasi.

    Oleh karena itu, penting memastikan produk susu telah melewati proses pasteurisasi sebelum dikonsumsi. Langkah-langkah ini merupakan bagian dari upaya mencegah potensi risiko terhadap kesehatan manusia.

    Keamanan pangan juga sangat bergantung pada praktik memasak yang benar. Untuk membunuh virus PMK yang mungkin ada, daging harus dimasak hingga suhu internal minimal 70 derajat celsius selama 30 menit. Selain itu, bagian tertentu, seperti organ dalam harus ditangani dengan hati-hati setelah penyembelihan. Daging tanpa tulang lebih direkomendasikan untuk dikonsumsi karena dianggap lebih aman.

    Kesimpulannya, produk daging dan susu dari hewan yang mengidap PMK dapat dikonsumsi dengan aman selama diproses dan dimasak dengan tepat. Masyarakat tidak perlu khawatir secara berlebihan, tetapi tetap disarankan untuk mengikuti pedoman keamanan pangan.

    Dengan mematuhi prosedur yang benar, konsumsi daging dari hewan terinfeksi PMK dapat dilakukan tanpa membahayakan kesehatan. Jadi, apakah hewan yang mengidap penyakit mulut dan kuku bisa dikonsumsi? Jawabannya adalah bisa, asalkan memenuhi persyaratan keamanan dan pengolahan yang sesuai.

  • Bolehkah Penderita Diabetes Makan Rambutan? Ini Faktanya

    Bolehkah Penderita Diabetes Makan Rambutan? Ini Faktanya

    Jakarta, Beritasatu.com – Rambutan adalah buah tropis yang berasal dari Asia Tenggara, dikenal dengan kulit merah berduri serta daging buahnya yang manis dan berair. Namun, bolehkah penderita diabetes makan rambutan?

    Buah ini kaya akan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang dapat mendukung kesehatan tubuh, termasuk membantu mengatur kadar gula darah.

    Rambutan memiliki indeks glikemik rendah, sehingga cocok untuk penderita diabetes yang perlu menjaga kadar glukosa darah tetap stabil. Kandungan seratnya yang tinggi berperan penting dalam memperlambat penyerapan glukosa ke dalam aliran darah, sehingga dapat mencegah lonjakan gula darah secara tiba-tiba.

    Dikutip dari The Health Site, rambutan merupakan pilihan buah yang tepat bagi penderita diabetes, terutama karena penderita diabetes harus selektif dalam memilih buah yang tidak memicu lonjakan gula darah. Buah dengan kandungan gula tinggi berpotensi memperburuk kondisi diabetes, sementara rambutan yang kaya serat membantu menjaga kestabilan kadar gula darah.

    Serat ini memperlambat proses penyerapan gula ke aliran darah, sehingga membantu dalam manajemen diabetes. Selain itu, menurut penelitian yang dilansir Healthline, ekstrak kulit rambutan menunjukkan potensi dalam meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah puasa. Namun, meskipun rambutan bermanfaat, penderita diabetes disarankan untuk mengonsumsinya dalam jumlah sedang dan tetap berkonsultasi dengan tenaga medis.

    Menambahkan rambutan ke dalam pola makan bisa menjadi langkah baik untuk mengelola diabetes, asalkan dikonsumsi dengan bijak. Buah ini mengandung fruktosa, jenis gula yang diserap tubuh lebih lambat dibandingkan glukosa, sehingga memiliki dampak yang lebih kecil pada kadar gula darah.

    Namun, fruktosa harus diproses oleh hati sebelum dapat digunakan sebagai energi, dan konsumsi fruktosa dalam jumlah tinggi dapat memengaruhi fungsi hati serta berisiko menimbulkan resistensi insulin. Oleh karena itu, penderita diabetes sebaiknya mengonsumsi rambutan dalam porsi yang terkontrol agar manfaatnya dapat dirasakan tanpa membahayakan kesehatan.

    Dengan konsumsi yang tepat, rambutan dapat menjadi tambahan yang sehat untuk pola makan penderita diabetes. Tetaplah mengutamakan konsultasi dengan ahli gizi atau dokter untuk memastikan konsumsi buah ini sesuai dengan kebutuhan individu Anda.

    Bolehkah penderita diabetes konsumsi rambutan? Jawabannya adalah boleh, asalkan dalam porsi wajar dan dengan pengawasan medis yang tepat.

  • BSN Tetapkan 612 SNI Terkait Bahan Makanan MBG hingga Hilirisasi Mineral – Page 3

    BSN Tetapkan 612 SNI Terkait Bahan Makanan MBG hingga Hilirisasi Mineral – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Standarisasi Nasional (BSN) telah menetapkan 612 SNI baru selama 2024 dengan total peraihan 15.699 SNI. Dari jumlah tersebut, 321 SNI telah diregulasi (SNI Wajib) dengan 140 SNI di antaranya telah dinotifikasi.

    Kepala BSN, Kukuh S. Achmad merinci, SNI yang ditetapkan oleh BSN selama 2024 di antaranya adalah; SNI dalam mendukung ketahanan pangan nasional; program prioritas Presiden Prabowo Subianto “Makan Bergizi Gratis” yaitu SNI 3141:2024 Susu mentah-sapi, SNI 9295:2024 Hidrolisat protein ikan, SNI 3820:2024 Sosis daging, SNI 3775:2024 Kornet daging, dan SNI 6683:2024 Naget Ayam. 

    Adapun SNI untuk mendukung kegiatan pariwisata, Artificial intelligence/AI dan e-government, serta ketahanan energi dan hilirisasi mineral.

    “Kami juga memastikan kompetensi Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) di Indonesia. Pada tahun 2024, BSN melalui Komite Akreditasi Nasional (KAN) melakukan akreditasi terhadap 339 LPK,” ungkap Kukuh, dalam Konferensi Pers Refleksi BSN Tahun 2024 di Kantor BSN, Kamis (16/1/2025)

    Dalam mengoperasikan sistem akreditasi yang berorientasi kepada kompetensi, konsistensi, dan imparsialitas, sampai 2024, BSN melalui KAN mengoperasikan 41 skema akreditasi dan 18 skema di antaranya telah mendapat pengakuan internasional.

    Terkait penerapan SNI, BSN telah menerbitkan 995 SPPT SNI selama 2024. Selain itu, melalui pengelolaan Standar Nasional Ukuran (SNSU), pada 2024 BSN telah melakukan pelayanan kalibrasi dan menerbitkan 2.423 sertifikat kalibrasi.

    Hingga 2024, SNSU BSN mendapatkan 161 pengakuan internasional atas kemampuan pengukuran dan kalibrasi. BSN tak lupa memberikan perhatian pada pengembangan SDM standardisasi dan penilaian kesesuaian, dengan memberikan pelatihan standardisasi dan penilaian kesesuaian melalui e-learning dan mengeluarkan 8.162 sertifikat pada 2024.

     

  • 8 Dampak Berlebihan Konsumsi Rambutan bagi Kesehatan

    8 Dampak Berlebihan Konsumsi Rambutan bagi Kesehatan

    Jakarta, Beritasatu.com – Rambutan atau yang dikenal dengan nama ilmiah Nephelium lappaceum, adalah buah tropis yang memiliki rasa manis hingga asam serta kaya akan manfaat gizi. Namun, apa dampak berlebihan konsumsi rambutan bagi kesehatan?

    Kulitnya yang berambut menjadi ciri khas rambutan, sementara daging buahnya yang transparan memiliki kandungan vitamin C, serat, dan mineral yang baik untuk tubuh.

    Namun, meskipun menawarkan banyak manfaat, konsumsi rambutan yang berlebihan dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

    Berikut ini delapan dampak yang bisa terjadi akibat konsumsi rambutan dalam jumlah berlebihan, dikutip dari berbagai sumber, Kamis (16/1/2025).

    1. Meningkatkan kadar gula darah
    Rambutan mengandung gula alami yang cukup tinggi. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar, konsumsi rambutan dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah, yang berisiko bagi penderita diabetes atau mereka yang memiliki masalah metabolisme.

    2. Masalah pencernaan
    Meskipun rambutan kaya akan serat yang baik untuk pencernaan, mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti kembung, gas, dan sembelit.

    3. Refluks asam atau mag
    Kandungan asam dalam rambutan dapat memicu refluks asam atau mag jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Gejala yang mungkin terjadi termasuk rasa terbakar di dada dan ketidaknyamanan lambung, serta meningkatkan risiko ulkus lambung dalam jangka panjang.

    4. Kerusakan gigi
    Konsumsi rambutan yang berlebihan juga berisiko bagi kesehatan gigi. Kandungan gula dalam rambutan dapat menyebabkan kerusakan enamel gigi dan meningkatkan risiko kerusakan gigi.

    5. Sakit kepala
    Beberapa individu yang sensitif terhadap makanan manis atau asam mungkin mengalami sakit kepala setelah mengonsumsi rambutan dalam jumlah berlebihan.

    6. Reaksi alergi
    Meski jarang terjadi, konsumsi rambutan berlebihan dapat memicu reaksi alergi pada sebagian orang. Gejalanya meliputi gatal-gatal dan pembengkakan, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat alergi terhadap buah-buahan tertentu.

    7. Keracunan makanan
    Rambutan yang terlalu matang atau busuk dapat mengandung senyawa berbahaya seperti alkaloid, yang berisiko menyebabkan keracunan makanan. Gejalanya bisa berupa mual, muntah, dan diare.

    8. Ketidakseimbangan
    Nutrisi Meskipun rambutan kaya akan vitamin C dan serat, konsumsi berlebihan tanpa diimbangi dengan makanan bergizi lainnya dapat menyebabkan ketidakseimbangan nutrisi, yang bisa berujung pada peningkatan berat badan dan masalah kesehatan lainnya.

    Rambutan memberikan banyak manfaat kesehatan, tetapi penting untuk mengonsumsinya dengan bijak. Mengatur jumlah konsumsi rambutan yang tepat akan memungkinkan Anda menikmati manfaatnya tanpa menimbulkan dampak negatif. Pastikan pola makan tetap seimbang dan hindari mengonsumsi rambutan secara berlebihan untuk menjaga kesehatan tubuh.

  • Apakah Manusia Bisa Hidup Tanpa Kantung Empedu? Ini Penjelasannya

    Apakah Manusia Bisa Hidup Tanpa Kantung Empedu? Ini Penjelasannya

    Jakarta – Batu empedu (Cholelithiasis) adalah potongan-potongan bahan empedu yang terkonsentrasi seperti kerikil. Biasanya batu empedu terdiri dari kolesterol atau bilirubin yang terkumpul di dasar kantong empedu, lalu mengeras menjadi ‘batu’.

    Salah satu cara pengobatan batu empedu adalah dengan melakukan pembedahan untuk mengangkat kantong empedu (kolesistektomi). Pasca operasi, maka pasien tidak memiliki kantung empedu lagi di dalam tubuh.

    Lantas, apakah seseorang masih bisa hidup tanpa kantung empedu? Simak pembahasannya dalam artikel ini.

    Bisakah Manusia Hidup Tanpa Kantung Empedu?

    Sebagian pengidap kantung empedu yang menjalani prosedur kolesistektomi mungkin akan merasa sedih dan putus asa dalam hidupnya. Sebab, kantung empedu di dalam tubuhnya telah diangkat.

    Dilansir situs Mount Elizabeth Hospital, sebenarnya manusia masih bisa hidup tanpa kantung empedu. Namun, setelah kantung empedu diangkat, empedu akan mengalir langsung dari hati ke usus kecil.

    Pengangkatan kantong empedu tidak akan memperpendek harapan hidup manusia. Justru, prosedur kolesistektomi bisa meningkatkan harapan hidup seseorang karena ‘dipaksa’ untuk melakukan pola hidup sehat dengan tidak mengkonsumsi makanan sembarangan, seperti membatasi makanan berlemak dan berminyak.

    Pengangkatan batu empedu biasanya menimbulkan efek samping jangka pendek, yakni selama usus belum terbiasa dengan cairan empedu pasca kolesistektomi yang lebih encer, sehingga dapat muncul rasa kembung, mual, atau diare jika mengkonsumsi makanan berminyak atau mengandung lemak.

    Kondisi lain yang wajib diwaspadai adalah kemungkinan terjadinya maag. Hal itu diakibatkan karena tumpahan asam lambung yang encer pada fase-fase awal pasca kolesistektomi dan efek samping tersebut dapat dirasakan pada kemudian hari.

    Namun, detikers tidak perlu khawatir karena semua efek samping tersebut akan berakhir setelah melalui proses adaptasi. Perlu diingat, lama tidaknya masa adaptasi bisa berbeda-beda antara satu orang dengan yang lain.

    Tips Pola Makan Sehat Tanpa Kantung Empedu

    Pasca operasi pengangkatan kantung empedu, maka detikers tidak boleh mengkonsumsi makanan sembarangan. Mulai sekarang, kamu harus menerapkan pola makan yang lebih sehat dan teratur.

    Dilansir Healthline, berikut sejumlah tips pola makan sehat tanpa kantung empedu:

    1. Batasi Asupan Lemak

    Tips yang pertama cobalah untuk membatasi asupan lemak, maksimal terdiri dari 3 gram lemak dalam satu porsi makanan. Jika kamu ingin mengkonsumsi makanan seperti sosis, daging sapi, keripik, susu, yogurt, atau keju, cobalah mencari versi yang rendah lemak atau tanpa lemak.

    Sebenarnya, lebih disarankan untuk memilih makanan yang diolah dengan cara direbus atau dipanggang daripada digoreng. Sebab, jumlah lemak hanya boleh mencapai 30% dari makanan kamu.

    2. Makan dengan Porsi Kecil Secara Teratur

    Semenjak kantung empedu diangkat, maka sistem pencernaan akan bekerja sedikit berbeda daripada dalam kondisi normal. Sistem pencernaan akan mengalami kewalahan jika kamu mengkonsumsi makanan yang terlalu banyak dalam sekali makan.

    Kondisi tersebut dapat memberikan beban besar pada hati, sehingga tidak dapat memproduksi sejumlah empedu yang diperlukan tubuh untuk membantu mencerna makanan.

    Oleh karena itu, cobalah menyiapkan porsi makanan yang lebih sedikit setiap hari. Selain itu, makanlah secara teratur dan dikunyah secara perlahan.

    3. Batasi Makanan Berserat

    Mengkonsumsi makanan berserat tinggi setelah operasi pengangkatan kantong empedu dapat menyebabkan kembung, nyeri perut, dan diare. Untuk itu, cobalah membatasi makanan yang berserat tinggi seperti:

    BrokoliKembang kolKubisKacang-kacangan, seperti kacang tanah dan almondRoti berserat tinggi, seperti gandum utuhSereal berserat tinggi.

    Sebagai catatan, kamu masih bisa mengkonsumsi makanan di atas. Hanya saja, mulailah dengan porsi yang lebih sedikit, lalu mulai meningkatkan porsinya secara bertahap untuk mengetahui seberapa jauh toleransi yang bisa diterima tubuh.

    4. Batasi Kafein

    Selain serat, detikers juga harus membatasi minuman berkafein, seperti teh dan kopi. Soalnya, kafein dapat meningkatkan produksi asam lambung yang membuat isi perut jadi lebih cepat kosong, sehingga dapat memicu lebih banyak gas, kembung, dan nyeri perut saat makanan dicerna.

    Sama halnya dengan asupan serat, kamu hanya perlu membatasi konsumsi minuman berkafein selama masa pemulihan pascaoperasi. Seiring waktu, kamu masih bisa meminum kafein dalam jumlah sedikit, lalu ditingkatkan jumlahnya secara bertahap seiring tubuh melakukan penyesuaian.

    Demikian penjelasan mengenai apakah masih bisa hidup tanpa kantung empedu? Jawabannya bisa. Semoga bermanfaat!

    (ilf/fds)

  • Serba-serbi Makan Bergizi Gratis di Kulon Progo, dari Kehabisan, "Omprengan" Bau dan Nasi Keras
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 Januari 2025

    Serba-serbi Makan Bergizi Gratis di Kulon Progo, dari Kehabisan, "Omprengan" Bau dan Nasi Keras Regional 16 Januari 2025

    Serba-serbi Makan Bergizi Gratis di Kulon Progo, dari Kehabisan, “Omprengan” Bau dan Nasi Keras
    Tim Redaksi
    KULON PROGO, KOMPAS.com
    – Program
    makan bergizi gratis
    (MBG) yang diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto di Kabupaten
    Kulon Progo
    , Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), baru berjalan selama tiga hari, dari Senin (13/1/2025) hingga Rabu (15/1/2025).
    Program ini menyasar 41 sekolah di tiga kalurahan di Kapanewon Sentolo, yaitu Sukoreno, Demangrejo, dan Sentolo, dengan total 2.268 pelajar dari tingkat PAUD hingga SMP.
    Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang berkantor di Sukoreno bertanggung jawab atas pelaksanaan MBG di tiga desa tersebut.
    Makanan disajikan menggunakan nampan piring
    stainless steel
    lima sekat atau piring omprengan, dengan menu yang berbeda setiap harinya.
    SPPG merupakan perpanjangan tangan dari Badan Gizi Nasional (BGN) yang menyelenggarakan program makan gratis di seluruh Indonesia.
    Namun, pelaksanaan MBG di Kulon Progo tidak berjalan tanpa kendala.
    Beberapa masalah muncul, mulai dari keterlambatan pengiriman makanan hingga keluhan mengenai kualitas makanan yang disajikan.


    Pada hari pertama MBG, ada sekolah yang tidak kebagian makanan.
    SMP Negeri 1 Sentolo dengan total 381 pelajar sejatinya menerima makan gratis, Senin (13/1/2025).
    Sekolah telah mengumumkan pelajar tidak perlu bawa bekal, selain sendok dan garpu. Kenyataan berkata lain, penantian sejak pagi tanpa kepastian.
    Menjelang siang, masuk pesan singkat kalau sekolah ini tidak kebagian makanan dengan alasan yang tidak pasti.
    Para pelajar yang sudah menunggu lantas pulang tanpa menunggu makanan tiba.
    “Kami menerima pesan WA, katanya batal dengan alasan
    crowded
    ,” kata Sudaryanta, Wakil Kepala SMP Sentolo, saat ditemui di sekolahnya.
    Di tempat lain pada hari pertama MBG, sebanyak 145 siswa sekolah dasar (SD) negeri Semen makan bersama di waktu istirahat siang sebelum shalat dzuhur.
    Pihak sekolah menemukan ada beberapa anak di kelas berbeda, yang pilih-pilih makanan.
    Ada yang tidak suka sayur di salah satu kelas, ada yang tidak suka daging ayam di kelas lain. Sekolah tetap memotivasi pelajar untuk mau memakannya sampai habis.
    Kepala SD Semen, Murtinah meyakini, makan bersama bisa mengubah sikap pilih-pilih makanan pada anak.
    Makan bersama sekaligus jadi edukasi bagi pelajar tentang makan ini tidak hanya soal gratis dan kenyang, namun memiliki maksud penambahan nilai kandungan gizi untuk pertumbuhan.
    “Anak yang tidak suka sayur mudah-mudahan karena makan bersama sehingga terpancing anak senang. Anak disadarkan kalau makan itu bukan berdasar kesukaan tapi berdasar kebutuhan gizi dalam diri kita,” kata Murtinah.
    Hari kedua MBG, Selasa (14/1/2025), pelajar SM Negeri 1 Sentolo untuk kali pertama menerima makan gratis. Mereka makan bersama pukul 10.00 WIB, waktu istirahat.
    Beberapa pelajar mengeluh bau amis pada wadah makanan yang terbuat dari
    stainless steel
    .
    Beberapa pelajar mengaku
    omprengan
    seperti bau cucian piring.
    Mereka tetap makan sampai habis menu hari itu, nasi, sayur jipang, tahu, telor dan pisang, meski disertai aroma wadah tidak segar.
    Ada satu siswa yang mengaku tidak makan meski menunya menggugah selera.
    “Kemarin bahkan tidak saya makan. (Soalnya) tempat makannya bau amis, seperti bau tempat cuci. Tidak saya coba. Waktu itu menunya tahu dan telor. Sayurnya lupa apa,” kata Raka, pelajar kelas IX sekolah menengah pertama negeri (SMPN) 1 Sentolo, Rabu (15/1/2025).
    Situasi berbeda MBG pada hari ketiga. Wadah makanan tidak beraroma dan terasa bersih.
    Raka dan para siswa mengaku menghabiskan makanan hari ini dengan nikmat.
    Beberapa pelajar di SMP Sentolo mengaku nasi keras disajian makanan pada hari kedua MBG, Selasa (14/1/2025).
    Hari itu, sekolah menerima menu nasi, telur, tumis labu hijau, tahu, dan buah pisang.
    Beberapa pelajar tidak suka dengan nasi yang masih terasa keras. Sementara siswa lain ada yang mengeluh lauk tahu terasa kecut.
    “Bukan karena rusak atau dalam kondisi buruk. Bukan yang seperti itu, karena kalau basi atau seperti itu pasti ada keluhan kesehatan hari ini, tapi kenyataannya semuanya sehat,” kata Sudaryanta.
    Keluhan sampai pada guru, lantas diteruskan pada petugas distribusi makanan yang mengantar jemput wadah makanan.
    Keluhan agaknya didengar. Makanan hari ketiga, nasi lebih pulen, semua pelajar memakan menu MBG hari ini.
    “Saya sampaikan kalau masak nasi lebih pulen lagi. Dan hari ini lebih baik,” kata Sudaryanta.
    Pembelajaran di sekolah taman kanak-kanak atau pendidikan usia dini (PAUD) tidak seperti sekolah pada jenjang di atasnya.
    Pada PAUD Sadewa di dusun Sukoponco, Sukoreno, pembelajaran berlangsung pada hari Selasa, Rabu dan Kamis, dari pukul 09.00-11.00 WIB.
    Sadewa memiliki 19 siswa sebagai penerima MBG.
    Meski sekolah hanya tiga hari dalam sepekan, SPPG mengirim 19 porsi makanan pada hari Senin hingga Jumat. Pada hari PAUD tidak ada pembelajaran, MBG tetap berlangsung.
    Guru PAUD, Rahayu mengungkapkan, ia mengabarkan melalui pesan singkat agar orangtua membawa wadah sendiri untuk mengambil makanan bergizi gratis di sekolah.
    Makanan bisa dibawa pulang dimakan pelajar ketika di rumah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Yoon Suk Yeol Ditangkap, 3 Negara Asing Tegaskan Dukungan untuk Korsel di Tengah Gejolak Politik – Halaman all

    Yoon Suk Yeol Ditangkap, 3 Negara Asing Tegaskan Dukungan untuk Korsel di Tengah Gejolak Politik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Penangkapan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol pada Rabu (15/1/2025), memicu reaksi dari negara-negara besar dunia, termasuk Amerika Serikat (AS), Jepang, dan China.

    Negara-negara tersebut dengan tegas menyatakan dukungan mereka kepada Seoul di tengah gejolak politik yang sedang berlangsung.

    Gedung Putih dengan cepat mengeluarkan pernyataan yang menegaskan kembali dukungannya yang “tegas” bagi rakyat Korea Selatan dan aliansi Korea-AS yang “kuat”.

    Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih menyatakan Washington berdiri teguh dalam mendukung rakyat Korea dan menegaskan komitmen bersama terhadap supremasi hukum.

    Mereka juga menghargai upaya yang dilakukan oleh pemerintah dan warga Korea Selatan untuk bertindak sesuai konstitusi negara tersebut.

    Selain itu, Amerika Serikat menyatakan siap bekerja sama dengan penjabat Presiden Choi dan pemerintah Korea Selatan.

    Mereka menegaskan kembali kepercayaan pada kekuatan abadi Aliansi AS-ROK.

    Di Jepang, Juru bicara pemerintah, Yoshimasa Hayashi, mengungkapkan Tokyo mengikuti perkembangan situasi di Korea Selatan dengan “minat yang khusus dan serius.”

    Hayashi juga menekankan pentingnya hubungan bilateral antara Jepang dan Korea Selatan.

    “Korea adalah tetangga penting yang dapat bersama-sama dengan Jepang mengatasi tantangan global,” katanya.

    Dia menambahkan hubungan kedua negara tetap akan menjadi prioritas.

    Sementara itu, China, meskipun menghindari komentar langsung mengenai penangkapan Yoon, menggarisbawahi pentingnya hubungan bilateral dengan Korea Selatan.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, menyatakan China tidak akan mengomentari urusan dalam negeri Korea Selatan.

    Namun, dia menekankan, China dan Korea Selatan adalah tetangga penting dan mitra kerja sama yang akan terus mendorong perkembangan hubungan bilateral yang sehat dan stabil.

    Setelah ditangkap, Yoon Suk Yeol menjalani interogasi yang berlangsung selama 2,5 jam pada Rabu (15/1/2025).

    Yoon dihujani dengan lebih dari 200 lembar pertanyaan terkait keputusannya memberlakukan darurat militer, yang dia umumkan pada Selasa (3/12/2024).

    Meskipun pihak berwenang telah menyiapkan rekaman video untuk interogasi, pemeriksaan tersebut tidak difilmkan karena Yoon menolak untuk direkam, kata seorang pejabat CIO.

    Fasilitas interogasi mencakup area istirahat yang baru dibuat dengan sofa untuk menampung Yoon, demikian Kantor Berita Yonhap melaporkan.

    Yoon diketahui telah diskors sejak Sabtu (14/12/2025) lalu.

    Dia ditangkap dikediaman resmi presiden di Hannam-dong, Seoul pada pukul 10.33 waktu setempat.

    lihat foto
    Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol berpidato di Seoul awal minggu Desember 2024. Parlemen Korea Selatan telah memberikan suara untuk memakzulkan Yoon atas upayanya memberlakukan darurat militer awal bulan ini.

    48 Jam Yoon Suk Yeol Diinterogasi

    Pihak berwenang memiliki waktu 48 jam untuk menginterogasi Yoon Suk Yeol.

    Setelah itu mereka harus mengajukan surat perintah untuk menahannya hingga 20 hari atau membebaskannya.

    Saat tidak diinterogasi, Yoon akan ditahan di Pusat Penahanan Seoul.

    Fasilitas tersebut terletak di kota Uiwang, 22 km selatan Seoul.

    “Mungkin tidak ada waktu baginya untuk pergi ke sana dalam waktu 48 jam jika interogasi berlanjut semalaman,” papar penyidik.

    Berdasarkan preseden dan karena statusnya, Yoon Suk Yeol kemungkinan akan ditempatkan di sel isolasi.

    Diperkirakan sel tersebut lebih besar dan lebih lengkap daripada sel tunggal standar berukuran 6,56 meter persegi.

    Selama interogasi, Yoon kembali menegaskan klaimnya, penyelidikan ini ilegal.

    Dalam sebuah pesan video yang dirilis setelah penangkapannya, ia mengulang pendapat, surat perintah penahanannya juga tidak sah.

    Selain itu, dalam pertemuan langsung dengan penyidik, Yoon menolak untuk memberikan keterangan lebih lanjut.

    Meskipun CIO memberikan bekal makan siang untuk Yoon selama proses interogasi, tidak diketahui apakah bekal tersebut dikonsumsi.

    Menu Makanan Tahanan

    Dikutip dari CNA, Dinas Pemasyarakatan Korea, yang mengoperasikan penjara dan pusat penahanan negara itu, mengatakan dalam peraturan dan bagian menunya, mereka menyediakan 2.500 kalori makanan per hari kepada narapidana dengan biaya sekitar 1.600 won (US$1,09) per makanan.

    Menu di Pusat Penahanan Seoul termasuk makan malam sup tauge, daging sapi panggang, kimchi, lada, dan saus bungkus.

    Seorang pejabat di pusat itu menolak berkomentar ketika ditanya apakah mereka berencana untuk menampung Yoon.

    Proses Hukum Selanjutnya

    Setelah 48 jam, penyidik harus mengajukan surat perintah penahanan resmi kepada pengadilan untuk memperpanjang penahanan selama 20 hari.

    Para ahli hukum memperkirakan bahwa CIO kemungkinan akan mengajukan permohonan untuk memperpanjang penahanan tersebut jika ada cukup bukti untuk melanjutkan penyelidikan.

    Jika permohonan tersebut disetujui, Yoon akan tetap ditahan di Pusat Penahanan Seoul di Uiwang, Provinsi Gyeonggi, hingga penyelidikan lebih lanjut selesai.

    Jika pengadilan menolak permohonan tersebut, Yoon akan dibebaskan.

    Cetak Sejarah sebagai Presiden Pertama yang Ditangkap

    Penyelidikan ini mengingatkan pada kasus mantan Presiden Park Geun-hye yang juga ditahan pada 2017.

    Jika CIO mengajukan surat perintah penahanan dan pengadilan menyetujuinya, Yoon akan menghadapi penyelidikan lebih lanjut yang dapat memperpanjang masa penahanannya.

    Penangkapan dan interogasi Presiden Yoon ini menandai momen bersejarah dalam politik Korea Selatan.

    Yoon menjadi presiden pertama yang sedang menjabat yang ditahan di negara tersebut.

    Keputusan-keputusan yang akan diambil dalam beberapa hari ke depan dapat memiliki dampak besar pada lanskap politik dan hukum negara itu.

    Kronologi Pemakzulan dan Penangkapan Yoon Suk Yeol

    Pada Selasa (3/12/2024), Presiden Yoon Suk Yeol mengumumkan pemberlakuan darurat militer pertama di Korea Selatan sejak 1979.

    Dikutip dari Korea JoongAng Daily, Yoon menyatakan langkah tersebut diperlukan untuk menghadapi kelompok yang dianggap mengancam stabilitas negara, namun banyak pihak melihatnya sebagai usaha untuk mengatasi krisis politik internal.

    Dalam pidatonya, Yoon mengkritik Majelis Nasional yang banyak mengajukan usulan pemakzulan terhadap pejabat pemerintah.

    Keputusan tersebut menuai protes besar-besaran di parlemen.

    Hanya sehari setelah pengumuman, Majelis Nasional membatalkan keputusan Yoon karena dinilai berpotensi merusak demokrasi.

    Parlemen kemudian mengajukan pemakzulan terhadap Yoon, menuduhnya melakukan pemberontakan dengan menghalangi hak konstitusional anggota parlemen untuk melakukan pemungutan suara.

    Pemakzulan Yoon disetujui dengan suara mayoritas: 204 setuju, 85 menolak, dan 3 abstain.

    Pada Jumat (3/1/2025), setelah Yoon mengabaikan tiga panggilan untuk diinterogasi, tim penyidik dari Kantor Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) mencoba menangkapnya.

    Upaya tersebut terhenti karena kebuntuan antara pengawal presiden dan pihak penyidik di kediaman resmi presiden.

    Pada Selasa (7/1/2025), setelah negosiasi panjang, penangkapan berhasil dilakukan.

    Yoon dibawa ke kantor CIO untuk interogasi dan diperkirakan akan ditahan di Pusat Penahanan Seoul, Uiwang, Gyeonggi.

    Pemerintah Korea Selatan, melalui Penjabat Presiden Choi Sang Mok, menyatakan siapa pun yang terlibat dalam kekerasan selama pelaksanaan penangkapan Yoon akan dimintai pertanggungjawaban.

    Insiden ini menimbulkan ketegangan antara pihak penyidik dan Dinas Keamanan Presiden yang membangun barikade untuk menghalangi penangkapan.

    Choi menekankan pentingnya menegakkan supremasi hukum dan ketertiban, serta komitmen pemerintah untuk mencegah insiden serupa di masa depan.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • Angka Kemiskinan Turun, Jumlah Penduduk Miskin di Jabar Capai 3,67 Juta Orang

    Angka Kemiskinan Turun, Jumlah Penduduk Miskin di Jabar Capai 3,67 Juta Orang

    JABAR EKSPRES – Kabar baik mencuat dari isu kemiskinan di Jabar. Persentase penduduk miskin berhasil turun.

    Itu berdasarkan publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar, Rabu (15/1). Persentase penduduk miskin di Jabar periode September 2024 tercatat di angka 7,08 persen. “Atau masih ada 3,67 juta orang miskin di Jabar,” jelas Kepala BPS Jabar Darwis Sitorus.

    Darwis melanjutkan, angka itu menunjukkan tren positif, yakni tercatat menurun jika dibanding periode Maret 2024 yang ada di angka 7,46 persen. “Penurunannya ada di 0,38 persen,” ujarnya.

    BACA JUGA: Melalui Reformasi Birokrasi Tematik, Pemkot Cimahi Fokus Atasi Kemiskinan, Stunting, dan Inflasi

    Menurutnya, jika dari sisi jumlah maka penurunan masyarakat miskin itu ada di angka 180,32 ribu orang. Jika dirincikan, penurunan kemiskinan itu terjadi baik di perkotaan ataupun perdesaan.

    Untuk diperkotaan turun 0,42 persen atau 141,06 ribu orang. Sedangkan di perdesaan turun 0,22 persen atau 39,26 ribu orang.

    Darwis menjelaskan, untuk garis kemiskinan di Jabar periode September 2024 tercatat di Rp 535.509 per kapita per bulan. Jika dirincikan, garis kemiskinan makanan ada di angka Rp 400.115, sedangkan non makanan Rp 135.394.

    BACA JUGA: Baznas dan LAZ Se-Jabar Sepakat Sinergi Tanggulangi Kemiskinan

    Menurut Darwis, ada sejumlah komoditas yang cukup mempengaruhi garis kemiskinan. Di perkotaan dari komoditas makanan terbesar adalah beras dengan andil 22,08 persen. Kemudian rokok kretek filter 12,09 persen, daging ayam ras 5,36 persen, telur ayam ras 5,28 persen, kopi bubuk 3,9 persen.

    Sementara di perdesaan komoditas tertinggi juga sama, yakni beras dengan 25,52 persen. “Jadi perlu perhatian bersama jika harga beras naik maka akan cukup berdampak pada garis kemiskinan,” cetusnya.(son)