Produk: daging

  • Ratusan Telur Cacing Pita ‘Bersarang’ di Tubuh Pasien, Diduga gegara Makan Ini

    Ratusan Telur Cacing Pita ‘Bersarang’ di Tubuh Pasien, Diduga gegara Makan Ini

    Jakarta

    Seorang dokter UGD di Florida membagikan hasil rontgen paling mencengangkan yang pernah dilihatnya. Rontgen tersebut menunjukkan tubuh bagian bawah seorang pasien dipenuhi ratusan telur cacing pita.

    Dokter bernama dr Sam Ghali itu menjelaskan pasien mengalami kondisi tersebut setelah memakan daging babi mentah atau setengah matang yang mengandung larva cacing pita.

    Larva cacing yang baru menetas masuk ke jaringan tubuh dan membentuk kista di tubuh pasien. Kista tersebut kemudian membusuk dan menyebabkan infeksi.

    Anehnya, pasien tersebut sama sekali tak menyadari bahwa ia mengidap kondisi tersebut. Ia bahkan pergi ke rumah sakit untuk menjalani rontgen setelah terjatuh dan tak terkait dengan kondisi yang dialami.

    Adapun tujuan dr Ghali membagikan foto tersebut sebagai pengingat kepada masyarakat untuk selalu berusaha sebaik mungkin dalam menjaga kebersihan, mencuci tangan, dan menghindari konsumsi makan daging babi mentah atau setengah matang.

    Here’s a video I made breaking down one of the most insane X-Rays I’ve ever seen#FOAMed pic.twitter.com/wp8xtGFTV5

    — Sam Ghali, M.D. (@EM_RESUS) January 16, 2025

    “Kista itu ada di mana-mana dan jumlahnya tidak terhitung, Anda bahkan tidak dapat mulai menghitungnya,” ucapnya, dikutip dari Daily Mail.

    “Kista ini kini dapat menjalar ke mana saja di seluruh tubuh. Pada pasien ini, kista telah menjalar ke jaringan lunak di pinggul dan kaki.”

    Infeksi Taenia solium, taeniasis, terjadi setelah seseorang memakan telur cacing pita pada daging babi yang terkontaminasi atau mentah. Kista jaringan menyebabkan infeksi sistiserkosis, yang sangat berbahaya jika terjadi di otak atau sistem saraf, infeksi yang dikenal sebagai neurosistiserkosis.

    Telurnya juga dapat matang menjadi dewasa dalam waktu sekitar dua bulan. Hal ini dapat terjadi pada berbagai organ tubuh manusia, juga pada otot, kulit, mata, dan sistem saraf pusat.

    Penularan terutama terjadi melalui orang yang terinfeksi yang tidak mencuci tangan dengan benar setelah menggunakan toilet, meskipun telur juga dapat ditularkan melalui air yang terkontaminasi kotoran manusia.

    (suc/naf)

  • Menguatkan UMKM Lewat Kolaborasi Produk Olahan Daging

    Menguatkan UMKM Lewat Kolaborasi Produk Olahan Daging

    Jakarta: Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) menghadapi berbagai tantangan dalam memasarkan produk mereka, mulai dari distribusi hingga akses ke pasar yang lebih luas. Dalam konteks ini, kemitraan dengan berbagai pihak menjadi solusi penting untuk mendukung keberlanjutan usaha mereka.
     
    Salah satu pendekatan yang kini diterapkan adalah menjalin kerja sama antara penyedia bahan baku utama, seperti daging, dengan UMKM yang bergerak dalam industri makanan olahan. Contohnya, produsen dan distributor daging di Indonesia, yang melihat potensi besar dalam membantu UMKM menghasilkan produk olahan khas daerah.
     
    “Kami mencoba untuk tidak hanya menyediakan bahan baku, tetapi juga membangun sinergi dengan pelaku UMKM di berbagai wilayah. Harapannya, mereka bisa mengembangkan produk olahan yang memiliki nilai tambah,” ujar Diana Dewi, seorang pelaku industri daging halal yang dikutip, Kamis, 23 Januari 2025.

    Baca juga: Promosi Produk Lokal, Dubes RI Fokus Pasarkan pada Hilirisasi dan UMKM di Pasar Eropa
     
    Menurutnya, setiap daerah memiliki produk khas yang dapat diolah lebih lanjut dan dipasarkan ke wilayah lain. Dengan demikian, bukan hanya membantu UMKM memperluas pasar, tetapi juga memperkenalkan keragaman kuliner lokal ke tingkat nasional.
     
    Diana menambahkan bahwa upaya ini juga bertujuan untuk mengatasi persaingan yang sering terjadi antara perusahaan besar dan UMKM. “Kami berusaha menciptakan hubungan kolaboratif, bukan kompetitif, karena setiap pihak memiliki peran dan keunggulan masing-masing,” jelasnya.
     
    Pemberdayaan ini tidak hanya berhenti pada pemasaran. Beberapa UMKM yang dinilai memiliki potensi besar juga mendapatkan bimbingan untuk meningkatkan kualitas produk mereka. Hal ini dilakukan agar produk yang dihasilkan tidak hanya memenuhi standar lokal tetapi juga mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
     
    Sinergi antara penyedia bahan baku dan UMKM diharapkan bisa menjadi model pemberdayaan yang berkelanjutan. Di tengah dinamika ekonomi yang menantang, kolaborasi semacam ini menjadi cara bagi UMKM untuk tetap bertahan dan berkembang.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, Gerakan Pangan Murah Digelar di Pacet Mojokerto

    Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan, Gerakan Pangan Murah Digelar di Pacet Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Dinas Pangan dan Perikanan, Dinas Pertania Kabupaten Mojokerto bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di halaman parkir Bundaran Griyaku, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Kegiatan ini bertujuan untuk Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

    Kegiatan yang mendapatkan pengamankan langsung dari Ps Kapolsek Pacet Iptu M.K Umam bersama anggota patroli Polsek Pacet sekaligus mengendalikan inflasi di wilayah Kabupaten Mojokerto, Kamis (24/1/2025). Beragam bahan pangan pokok dijual dengan harga terjangkau untuk masyarakat.

    Diantaranya, beras medium SHP Rp12.200/kg, beras premium Rp13.600/kg, gula pasir Rp16 ribu/kg, minyak goreng Rp14.500/pack, bawang merah Rp7,5 ribu/pack, bawang putih Rp18 ribu/kg, cabai rawit merah Rp7 ribu/pack, daging ayam ras Rp31 ribu/1,2 kg dan telur ayam ras Rp24 ribu/kg.

    “Gerakan Pasar Murah ini menjadi langkah konkret pemerintah dalam memastikan kebutuhan pangan masyarakat tetap tercukupi dengan harga yang stabil, dan juga sebagai langkah pengendalian inflasi,” ungkap Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Nuryadi.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif pengendalian inflasi yang dilakukan Pemkab Mojokerto untuk meringankan beban masyarakat. Harga-harga yang ditawarkan jauh lebih terjangkau dibandingkan harga pasar, sehingga mendapat antusiasme tinggi dari warga sekitar.

    Sementara itu, Ps Kapolsek Pacet, Iptu Mohammad Khoirul Umam mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai langkah strategis yang mendukung kestabilan sosial di tengah tekanan ekonomi. “Kami dari pihak kepolisian mendukung penuh kegiatan ini dengan memastikan keamanan dan kelancaran acara,” katanya.

    GPM menurutnya tidak hanya membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok, tetapi juga mencegah terjadinya potensi lonjakan harga yang dapat memicu keresahan. GPM diharapkan mampu menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan di Kabupaten Mojokerto sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Wakil Pimpinan Cabang (Wapinca) Bulog Mojokerto, Fernando M, Kepala Dinas Pangan dan Perikanan, Muhammad Ridwan, Plt. Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo), Rosalinan, Kepala Bidang (Kabid) Persediaan, Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar), Nur Aisyah. [tin/kun]

  • Jangan Sepelekan, Ini 8 Gejala Asam Urat yang Bisa Muncul di Bahu

    Jangan Sepelekan, Ini 8 Gejala Asam Urat yang Bisa Muncul di Bahu

    Jakarta

    Gout atau yang sering disebut sebagai penyakit asam urat, biasanya identik dengan nyeri sendi di jempol kaki, lutut, dan pergelangan kaki. Namun, gout terkadang dapat menyerang persendian tubuh lain, seperti di bahu.

    Dikutip dari Cleveland Clinic, gout merupakan peradangan sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar zat asam urat (uric acid) dalam darah. Asam urat yang berlebih itu kemudian membentuk kristal padat dan kasar, yang dapat menyebabkan peradangan, nyeri, dan kemerahan pada persendian.

    Lantas, seperti apa gejala gout di bahu? Dikutip dari Medical News Today, ada beberapa tanda-tanda yang bisa menjadi indikator, di antaranya:

    KemerahanBengkakNyeriKekakuan pada sendi bahuSensasi hangat pada bagian yang meradang

    Studi kasus pada 2021 juga menemukan seseorang yang mengalami gout di bahu dapat mengalami gejala berupa:

    Hambatan mobilitas pada bahuKelemahan pada bahuKerusakan tulang pada persendian bahu

    Salah satu faktor penyebab gout yang paling umum adalah kebiasaan mengonsumsi makanan tertentu, seperti daging merah, jeroan, makanan laut, dan minuman beralkohol.

    Makanan-makanan tersebut mengandung purin, zat alami yang menghasilkan asam urat ketika diproses dalam tubuh. Karenanya, terlalu sering mengonsumsi makanan yang mengandung purin dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah.

    Kendati demikian, tidak semua orang dengan asam urat tinggi (hiperurisemia) akan mengalami gout. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengungkapkan seseorang dengan hiperurisemia tanpa gejala gout tidak memerlukan pengobatan.

    Selain pola makan, beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gout antara lain:

    Berjenis kelamin laki-lakiObesitasMengidap kondisi tertentu, seperti gagal jantung kongestif, diabetes, atau tekanan darah tinggiMengonsumsi obat-obatan tertentu, seperti diuretikMengonsumsi makanan atau minuman dengan fruktosa tinggiMemiliki riwayat gout pada keluarga

    (ath/kna)

  • Bulog pastikan stok beras 2 juta ton penuhi kebutuhan Ramadan

    Bulog pastikan stok beras 2 juta ton penuhi kebutuhan Ramadan

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Bulog pastikan stok beras 2 juta ton penuhi kebutuhan Ramadan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 22 Januari 2025 – 23:10 WIB

    Elshinta.com – Perum Bulog menyatakan stok beras yang saat ini dimiliki perusahaan negara ini sebanyak 2 juta ton bisa memenuhi kebutuhan masyarakat selama dua bulan ke depan hingga periode Ramadan dan Idul Fitri 1446 Hijriah.

    “Kita optimis dengan stok 2 juta ton itu jika diperlukan sudah cukup,” kata Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono, di Jakarta, Rabu.

    Selain itu, berdasarkan data dari Perum Bulog, produksi beras domestik pada Ramadan atau bulan Maret diprediksi mencapai 5,05 juta ton, serta pihaknya menargetkan melakukan serapan beras di periode itu sebesar 505 ribu ton atau 10 persen dari total produksi.

    “Jadi dua bulan ini, sampai dengan puasa, stok kita cukup,” ujar Wahyu.

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan memastikan stok pangan untuk Imlek hingga Lebaran tahun 2025 ini dalam kondisi aman dan cukup.

    “Ini menghadapi Imlek, kemudian akan puasa dan Lebaran persediaan (pangan) aman, cukup stoknya,” ujar Zulkifli, di Jakarta, Rabu.

    Kendati demikian, dia menyampaikan bahwa beberapa hal yang harus segera diputuskan terkait kebutuhan pangan lainnya untuk puasa dan Lebaran, seperti pelaksanaan pengadaan daging.

    “Memang ada beberapa yang harus segera diputuskan, pelaksanaan pengadaan daging untuk puasa dan Lebaran,” katanya pula.

    Kemudian, juga terkait kenaikan harga beberapa barang kebutuhan pokok di sejumlah daerah, seperti minyak curah yang akan dievaluasi.

    “Kemudian ada beberapa daerah seperti Sumatera Utara, harga minyak termasuk minyak curah agak naik, juga gula agak naik, nanti akan rapat lebih lanjut akan dievaluasi apa sebabnya dan selanjutnya ada kebijakan-kebijakan yang akan kita ambil,” kata Zulkifli.

    Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso memastikan harga pangan menjelang Ramadan hingga Lebaran 2025 tetap terjaga dan stabil dalam rangka menjaga daya beli masyarakat.

    Saat ini, sejumlah komoditas yang dipastikan stabil meliputi daging sapi, ayam, beras, gula pasir, telur, cabai merah keriting, cabai merah rawit, bawang merah dan bawang putih.

    Sumber : Antara

  • BI Sultra fasilitasi kerja sama komoditas pangan antardaerah

    BI Sultra fasilitasi kerja sama komoditas pangan antardaerah

    ANTARA – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Tenggara (KpwBI Sultra) memfasilitasi serta menjadi mediator kerja sama antara Kabupaten Konawe dan Buton Utara dalam hal ketersediaan komoditas beras dan daging ayam, Kamis (23/1). Karena dinilai surplus, Kabupaten Konawe akan memasok beras ke Buton Utara, yang akan menyuplai daging ayam ke Konawe. (Saharudin/Arif Prada/Gracia Simanjuntak)

  • Distribusi Makan Bergizi Gratis Harus Diawasi Ketat jika Tak Mau Ini Terjadi – Page 3

    Distribusi Makan Bergizi Gratis Harus Diawasi Ketat jika Tak Mau Ini Terjadi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) menyoroti aspek rantai pasok distribusi dalam rangkaian program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sebagai program prioritas pemerintah, dipandang perlu ada standar distribusinya.

    Ketua Umum ALI Mahendra Rianto menyampaikan, aspek rantai pasok tidak bisa dikesampingkan dalam program andalan Presiden Prabowo Subianto itu. Pasalnya, itu bisa berimbas pada kualitas MBG ketika sampai di meja penerimanya.

    “Selain pengawasan terhadap angka gizi perlu juga pengawasan dari sisi rantai pasok, perlu standar prosedur dimulai dari produksi, jam pengiriman, keamanan pangan serta food waste management,” kata Mahendra di Jakarta, Kamis (23/1/2025).

    Hal ini sebagai bagian pula dari konsep rantai pasok yang matang. Mulai dari pengadaan bahan baku, pengemasan, distribusi dan sampai ke meja siswa dengan baik dan tepat waktu serta memperhatikan standar keamanan pangan, termasuk aspek ke-halalannya.

    Menurutnya, mendekatkan dapur produksi MBG ke lokasi sasaran harus menjadi prioritas. Dengan begitu, dari sisi rantai pasok, biaya yang keluarkan pun bisa semakin kecil.

    “Pendekatan ini dilakukan agar biaya rantai pasok di program MBG bisa diminimalisi. Satuan Pelayanan Pembunuhan Gizi (SPPG) diharapkan dapat membeli bahan kebutuhan makanan pada pedagang-pedagang setempat, seperti buah, sayur, telur, susu, daging, ikan, beras dan lain-lain. Sebisa mungkin memanfaatkan komoditas lokal yang dihasilkan di wilayah masing-masing,” bebernya.

    Mahendra bilang, pola ini juga bisa mengurangi risiko menurunnya kualitas MBG. Termasuk juga risiko terlambatnya makanan tiba di lokasi sasaran.

    “Maka pengiriman lebih kecil kemungkinannya untuk tertunda dan kerusakan pada makanan akan dihindari karena lebih cepat untuk didistribusikan,” jelasnya.

     

  • Cerita PNM Mekaar Selamatkan Warga Desa Keluar dari Kemiskinan Ekstrem – Page 3

    Cerita PNM Mekaar Selamatkan Warga Desa Keluar dari Kemiskinan Ekstrem – Page 3

    Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mengungkapkan bahwa garis kemiskinan yang menjadi dasar penentuan status kemiskinan penduduk di Jakarta pada September 2024 mengalami kenaikan sebesar 2,52 persen. Angka peningkatan itu jika dibandingkan dengan periode Maret 2024.

    Kepala BPS DKI Jakarta Nurul Hasanudin mengatakan, garis kemiskinan pada September 2024 mencapai Rp846.085 per kapita per bulan, sementara garis kemiskinan pada Maret 2024 Rp825.288 per kapita per bulan.

    Seperti dikutip dari Antara, garis kemiskinan adalah suatu nilai pengeluaran minimum kebutuhan makanan dan bukan makanan yang harus dipenuhi agar tidak dikategorikan penduduk miskin. Sedangkan penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan.

    Adapun penyumbang komposisi garis kemiskinan pada September 2024 berasal dari makanan (garis kemiskinan makanan/GKM), yakni Rp590.704 per kapita per bulan.

    “Antara makanan dan non-makanan, tentunya proporsi besarannya yang terbesar garis kemiskinan ini, share-nya berasal dari makanan 69,82 persen (Rp590.704 per kapita per bulan),” ujar Hasanudin.

    Sedangkan sumbangan garis kemiskinan bukan makanan (GKBM) terhadap garis kemiskinan September 2024, yakni sebesar 30,18 persen atau Rp255.381 per kapita per bulan.

    Adapun komoditas makanan yang memberikan sumbangan terbesar pada garis kemiskinan di Jakarta, yakni beras. Sumbangan beras terhadap garis kemiskinan makanan mencapai 23,85 persen, diikuti komoditas rokok kretek filter (11,75 persen), serta daging ayam ras dan telur ayam ras yang masing-masing sebesar 7,89 persen dan 7 persen.

     

  • BGN Tegaskan Menu Susu Tak Dihapus di Jakarta

    BGN Tegaskan Menu Susu Tak Dihapus di Jakarta

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan warga DKI Jakarta penerima manfaat  tetap mendapatkan susu dalam menu program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Perlu diketahui, penerima MBG bukan hanya untuk siswa di sekolah, melainkan juga mencakup santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita.

    Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan bahwa penerima manfaat MBG di wilayah Jakarta akan tetap mendapatkan susu sebanyak 2–3 kali dalam seminggu.

    Dadan menjelaskan pengaturan pemberian susu untuk Jakarta lantaran wilayah ini bukan merupakan sentra susu sapi.

    “Untuk daerah yang belum ada sapi perah tetap mendapat peluang mendapatkan susu, tetapi diatur berbasis komposisi menu. Bisa diberikan 2–3 kali seminggu, termasuk DKI [Jakarta],” kata Dadan kepada Bisnis, Kamis (23/1/2025).

    Pasalnya, Dadan menyampaikan bahwa susu menjadi bagian dalam menu MBG untuk wilayah yang memiliki sapi perah.

    Sebelumnya diberitakan, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Philips J. Vermonte menyampaikan bahwa susu dalam menu MBG di Jakarta bisa diganti dengan sumber protein lain seperti telur, daging, tahu, hingga tempe.

    “Sejauh ini, menurut Badan Gizi dan juga SPPG [Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi] yang ada di Jakarta, dia protein yang digantikan oleh sumber, ada telur, ada daging, tahu, tempe, dan lain-lain,” kata Philips saat ditemui seusai meninjau program MBG di SLB Negeri 5 Jakarta, Selasa (21/1/2025).

    Philips menjelaskan bahwa susu dalam menu MBG diprioritaskan pada wilayah yang memiliki sentra susu. Di sisi lain, Jakarta tidak memiliki sentra susu.

    “Itu sudah ditegaskan oleh Kepala Badan Gizi Nasional. Susu itu diprioritaskan di tempat-tempat yang punya sentra sapi, sehingga mereka diharapkan ekonomi lokalnya tumbuh,” jelasnya.

    Dengan demikian, dia menyampaikan bahwa wilayah yang tidak memiliki sentra susu akan diganti dengan kebutuhan protein seperti susu.

    “Jadi, susu atau protein pengganti itu menurut para ahli gizi dan juga menurut Badan Gizi Nasional sudah mencukupi standar kecukupan gizi,” terangnya.

    Adapun saat ditanya lebih lanjut kapan keberadaan susu dalam menu MBG di Jakarta, Philips hanya menjelaskan bahwa hal yang utama adalah pemenuhan kebutuhan gizi penerima manfaat.

    “Belum tahu [kapan menu susu ada di Jakarta]. Yang jelas dijalankan adalah menu yang sudah disusun oleh BGN. Yang penting kebutuhan gizinya cukup, bukan masalah ada susu atau nggaknya gitu,” terangnya.

  • 8 Jenis Protein Hewani dan Manfaatnya untuk Tubuh

    8 Jenis Protein Hewani dan Manfaatnya untuk Tubuh

    Jakarta, Beritasatu.com – Protein hewani dikenal sebagai sumber protein lengkap karena mengandung semua sembilan asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Lalu, apa saja protein hewani?

    Asam amino esensial ini sangat penting untuk mendukung berbagai fungsi tubuh. Salah satunya adalah untuk membangun otot, memproduksi hormon, membentuk antibodi, serta memperkuat jaringan struktural seperti kulit, rambut, dan kuku.

    Sebagai nutrisi esensial, protein memiliki peran vital dalam menjaga kesehatan dan keseimbangan tubuh. Salah satu cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan protein adalah dengan mengonsumsi makanan yang berasal dari protein hewani.

    Sumber protein ini tidak hanya kaya akan kandungan protein, tetapi juga dilengkapi dengan berbagai vitamin dan mineral penting, seperti vitamin B12 dan zat besi, yang sulit ditemukan dalam sumber protein nabati.

    Menambahkan protein hewani ke dalam menu harian adalah langkah tepat untuk memastikan tubuh mendapatkan nutrisi yang lengkap dan seimbang.

    Berikut ini delapan jenis protein hewani yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh, dikutip dari laman Health, Kamis (23/1/2025).

    1. Unggas
    Unggas, seperti ayam dan kalkun, merupakan sumber protein hewani yang sangat populer. Dada ayam, misalnya, mengandung sekitar 32 gram protein dalam setiap 100 gram dagingnya. Jenis daging putih ini rendah lemak dan cocok untuk menunjang pembentukan otot serta menjaga berat badan.

    2. Ikan
    Ikan, terutama jenis ikan berlemak seperti salmon, sarden, dan tuna, adalah sumber protein yang kaya nutrisi. Selain mengandung 22,1 gram protein dalam 100 gram salmon yang dimasak, ikan ini juga kaya akan asam lemak omega 3 yang baik untuk kesehatan jantung. Tuna panggang bahkan mengandung lebih banyak protein, yaitu 34,7 gram dalam setiap 100 gramnya.

    3. Daging sapi
    Daging sapi tanpa lemak, seperti potongan sirloin atau daging bulat, merupakan pilihan yang baik untuk asupan protein. Dalam 100 gram daging sapi panggang terdapat sekitar 21,7 gram protein. Daging sapi juga kaya zat besi, yang membantu pembentukan sel darah merah.

    4. Daging babi
    Potongan daging tenderloin babi juga menjadi sumber protein berkualitas tinggi. Setiap 100 gram daging babi panggang mengandung sekitar 35,6 gram protein, menjadikannya salah satu pilihan protein hewani yang paling padat nutrisi.

    5. Telur
    Telur merupakan salah satu sumber protein hewani yang sangat praktis. Dalam 100 gram telur rebus terkandung sekitar 12,6 gram protein. Selain itu, telur mengandung berbagai vitamin dan mineral penting, termasuk vitamin D dan kolin.

    6. Yoghurt
    Yoghurt, terutama yoghurt rendah lemak, adalah hasil fermentasi susu yang kaya akan protein dan probiotik. Dalam 100 gram yoghurt, terdapat sekitar 4,4 gram protein, menjadikannya pilihan yang baik untuk menjaga kesehatan pencernaan.

    7. Udang
    Udang adalah makanan laut yang kaya protein dan rendah kalori. Dalam 100 gram udang tumis, terdapat sekitar 17,1 gram protein. Udang juga mengandung selenium, mineral yang berperan sebagai antioksidan.

    8. Kepiting dan kerang
    Kepiting dan kerang merupakan makanan laut lainnya yang kaya akan protein. Dalam 100 gram kepiting rebus terdapat 19,8 gram protein, sedangkan 100 gram kerang rebus mengandung 15,9 gram protein. Keduanya juga mengandung zinc, yang penting untuk mendukung sistem kekebalan tubuh.

    Protein hewani adalah sumber nutrisi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan karena mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh. Namun, untuk pola makan yang seimbang, penting untuk mengombinasikan jenis-jenis protein hewani dengan protein nabati, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran.

    Kombinasi ini memberikan variasi vitamin, serat, dan mineral yang tidak ditemukan dalam protein hewani saja, sehingga membantu tubuh berfungsi secara optimal.