Produk: daging

  • Lontong Osek Daging, Sarapan Khas Lumajang yang Menggugah Selera

    Lontong Osek Daging, Sarapan Khas Lumajang yang Menggugah Selera

    Lumajang, Beritasatu.com – Jika Anda bingung memilih menu sarapan, di Lumajang, Jawa Timur ada satu warung yang selalu ramai pengunjung di pagi hari. Warung ini menyajikan menu andalan, yaitu lontong osek daging.

    Kudapan tersebut adalah masakan khas Jawa Timur yang terbuat dari lontong dengan kuah santan, potongan daging sapi, dan telur. Menu ini sangat cocok untuk mengisi perut di pagi hari.

    Warung Osek Cak Bachroel menawarkan berbagai pilihan osek, mulai dari daging, telur, hingga jeroan. Setiap pagi, warung ini selalu dipenuhi pengunjung dan bahkan bisa menjual ratusan porsi dalam satu hari.

    Menu favorit di sini adalah lontong osek daging. Berbeda dengan lontong sayur karena menggunakan kuah santan yang kaya rempah dan potongan daging sapi sebagai lauk. Kemudian, ditambahkan serundeng, kacang bubuk, dan sambal petis yang membuat rasa masakan ini semakin khas.

    Pemilik warung, Bachroel menjelaskan, menu osek daging memang menjadi favorit banyak orang karena cita rasanya yang kaya akan rempah dan keotentikannya.

    “Ini berbeda dengan lontong sayur. Lontong osek daging menggunakan lauk daging sapi tanpa sayur. Di sini, memang sudah menjadi kebiasaan untuk makan lontong di pagi hari,” kata Bachroel kepada Beritasatu.com, Senin (27/1/2025).

    Salah satu pembeli sedang menikmati sarapan dengan lontong osek daging di Lumajang, Jawa Timur. – (Beritasatu.com/Rifqi Danwanus)

    Daging yang dimasak dalam kuah santan memberikan aroma yang khas dan rasa gurih yang lezat. Potongan dagingnya pas, dengan tingkat kematangan yang sempurna, sehingga teksturnya empuk. Taburan serundeng, kacang bubuk, dan petis khas Jawa Timur menambah kenikmatan rasa, sementara rempah-rempah dalam kuah Osek Daging semakin menggugah selera.

    Nia, salah seorang pengunjung mengaku memilih osek daging untuk sarapan lantaran rasanya yang autentik dan menggugah selera. Porsinya yang pas juga cukup untuk mengisi perut sebelum memulai aktivitas.

    “Rasanya gurih, kuahnya sedap. Dagingnya lembut, itu yang bikin nikmat. Porsinya juga pas untuk sarapan,” ujar Nia pencinta lontong osek daging untuk sarapan.

    Pengunjung lainnya, Maria, juga mengaku menikmati rasa kuah santan yang gurih, dipadukan dengan petis, serundeng, dan bubuk kacang. Kombinasi rasa ini memberikan pengalaman kuliner yang unik dan berkesan, terutama bagi pecinta makanan berkuah.

    “Kuah santannya sedap, gurihnya pas, dan lauknya juga tidak terlalu kuat. Semua rasa ini cocok banget,” katanya.

    Bagi Anda yang ingin mencoba lontong osek daging, bisa memasaknya sendiri di rumah atau langsung mengunjungi Warung Cak Bachroel yang terletak di Jalan KH. Wachid Hasyim, Kelurahan Tompokersan, Kecamatan Lumajang. 

    Namun, sebaiknya datang lebih pagi karena warung ini selalu ramai saat jam sarapan. Harga lontong osek daging dibanderol mulai Rp 15.000 per porsinya. Selamat mencoba.

  • Pria Pembunuh Saudaranya karena Ingin Motor dan Ponsel Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        27 Januari 2025

    Pria Pembunuh Saudaranya karena Ingin Motor dan Ponsel Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana Bandung 27 Januari 2025

    Pria Pembunuh Saudaranya karena Ingin Motor dan Ponsel Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
    Tim Redaksi
    BANDUNG, KOMPAS.com
    – MDP (23), pelaku pembunuhan terhadap saudaranya, AA, di Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten
    Bandung
    , Jawa Barat, terancam hukuman berat. Ia dikenakan pasal
    pembunuhan berencana
    .
    Kapolresta Bandung Kombes Pol Aldi Subartono mengungkapkan bahwa hasil pemeriksaan terhadap saksi, pelaku, serta barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian sudah cukup untuk menjerat pelaku dengan
    pasal 340
    KUHP.
    “Kita terapkan pasal 340, perencanaan,” ujar Aldi saat gelar perkara yang berlangsung pada Senin (27/1/2025).
    Aldi menjelaskan, motif di balik tindakan keji tersebut adalah keinginan pelaku menguasai ponsel dan motor korban.
    Dikatakan bahwa pelaku mengetahui korban baru saja menerima motor baru dari kakeknya.
    “Hasil rekonstruksi pemeriksaan yang kita lakukan menunjukkan bahwa setelah melakukan penganiayaan atau pembunuhan, pelaku membawa motor korban dan handphone,” lanjutnya.
    Korban tewas akibat luka bacok yang dideritanya di sekujur tubuh, mulai dari rahang, dahi, hingga tangan.
    Pelaku dilaporkan mengayunkan pisau daging sebanyak 51 kali ke tubuh korban hingga menyebabkan kematian.
    Aldi menambahkan, hasil otopsi menunjukkan penyebab kematian korban adalah rusaknya tulang pada rahang, dahi, wajah, dan hidung akibat pendarahan.
    “Senjata itu didapatkan korban dari rumahnya sendiri,” katanya.
    Kedua belah pihak, pelaku dan korban, memiliki hubungan keluarga yang dekat.
    Pelaku bahkan sempat tinggal di rumah korban, tepatnya di lantai dua, sehingga ia mengetahui layout kediaman korban dengan baik.
    “Jadi si pelaku datang atau masuk secara diam-diam,” ungkap Aldi.
    Jasad korban ditemukan pada Sabtu (4/1/2025) oleh pamannya, Ivan, yang curiga karena korban tidak terlihat selama beberapa hari.
    Ivan melaporkan bahwa korban sedang sendirian di rumah karena keluarganya pergi ke luar kota.
    “Saksi mendobrak rumah korban, kemudian menemukan korban sudah meninggal,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Daging Sapi hingga Beras Naik

    Daging Sapi hingga Beras Naik

    Jakarta, FORTUNE – Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan beberapa harga komoditas pangan naik di Hari Raya Isra Miraj yang jatuh pada hari ini, Senin (27/1) seperti daging sapi murni, daging ayam ras turun, beras premium, beras medium, Minyakita, sampai minyak goreng curah.

    Merujuk data dari panel harga di Bapanas hari ini pukul 12.54 WIB di tingkat konsumen secara nasional, harga daging sapi murni mengalami penurunan 4,29 persen menjadi Rp133.989 per kilogram dengan harga acuan pembelian (HAP) nasional Rp140 ribu per kg. Adapun harga daging ayam ras juga turun 5,2 persen menjadi Rp37.919 per kg dengan HAP nasional Rp40 ribu per kg.

    Sedangkan telur ayam ras mengalami kenaikan harga 1,01 persen menjadi Rp30.303 per kg atau di atas HAP nasional yakni Rp30 ribu per kg. Sementara, harga beras premium pun naik 4,68 persen menjadi Rp15.598 per kg dengan harga eceran tertinggi (HET) nasional Rp14.900 per kg.

    Selain beras premium, harga beras medium juga mengalami kenaikan hingga 8,02 persen menjadi Rp13.502 per kg atau di atas HET nasional Rp12.500 per kg. Sedangkan harga beras program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog terpantau turun 0,48 persen menjadi Rp12.440 per kg dengan HET nasional Rp12.500 per kg.

    Kemudian harga rerata minyak goreng kemasan di tingkat konsumen secara nasional tercatat sebesar Rp20.287 per liter. Sedangkan harga Minyakita naik hingga 12,41 persen menjadi Rp17.649 per liter atau di atas HET nasional Rp15.700 per liter.

    Selain Minyakita, harga minyak goreng curah pun mengalami kenaikan sebesar 15,33 persen menjadi Rp18.107 per liter. Lalu, harga tepung terigu kemasan di tingkat konsumen secara nasional terpantau senilai Rp12.886 per kg.

    Selanjutnya, harga tepung terigu curah tercatat Rp9.767 per kg. Sementara, harga gula konsumsi mengalami kenaikan 5,25 persen menjadi Rp18.418 per kg dengan HAP Indonesia non timur Rp17.500 per kg dan Indonesia timur Rp18.500 per kg.

    Di samping itu, komoditas cabai rawit merah di tingkat konsumen secara nasional naik hingga 18,05 persen menjadi Rp67.291 per kg atau masih di atas HAP nasional yang berkisar Rp40 ribu-Rp57 ribu per kg. Cabai merah keriting pun mengalami kenaikan harga 3,75 persen menjadi Rp57.064 per kg atau di atas HAP nasional yang berkisar Rp37 ribu-Rp55 ribu per kg.

    Lalu, harga cabai merah besar tercatat sebesar Rp60.697 per kg. Selanjutnya, harga komoditas bawang merah di tingkat konsumen secara nasional turun sampai 10,64 persen menjadi Rp37.085 per kg dengan HAP nasional  berkisar Rp36.500-Rp41.500 per kg.

    Akan tetapi, bawang puting bonggol mengalami kenaikan harga hingga 11,89 persen menjadi Rp42.518 per kg atau di atas HAP nasional yakni Rp38 ribu per kg. Sementara itu, harga kedelai biji kering impor turun sampai 14,92 persen menjadi Rp10.210 per kg dengan HAP nasional Rp12 ribu per kg.

    Namun harga jagung tk peternak mengalami kenaikan 5,48 persen menjadi Rp6.118 per kg, atau di atas HAP nasional yaitu Rp5.800 per kg.

  • Dadan Hindayana Ditertawakan Warga Gunungkidul, Harga 15 Ekor Belalang Rp35.000

    Dadan Hindayana Ditertawakan Warga Gunungkidul, Harga 15 Ekor Belalang Rp35.000

    loading…

    Wacana Kepala BGN Dadan Hindayana untuk menjadikan serangga seperti belalang dan ulat sagu sebagai menu dalam program Makan Bergizi Gratis menuai tanggapan beragam dari masyarakat Gunungkidul. Foto/iStock Photo

    GUNUNGKIDUL – Wacana Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana untuk menjadikan serangga seperti belalang dan ulat sagu sebagai menu dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) menuai tanggapan beragam dari masyarakat Gunungkidul. Banyak yang menganggap wacana tersebut tidak realistis.

    Pasalnya, harga kedua serangga itu tergolong mahal. Bahkan ada warga Gunungkidul yang menertawai rencana tersebut

    Hendra Ary, warga Kapanewon Wonosari, menyebut rencana tersebut tidak masuk akal. Harga belalang dan ulat di wilayah Gunungkidul bahkan lebih mahal daripada daging ayam atau sapi.

    “Ngawur itu. Kalau mau ngomong, lihat dulu kondisi di lapangan. Harga belalang di sini kayak emas, masa mau dimasukkan ke MBG dengan anggaran cuma Rp10 ribu?” ujar Hendra, Senin (27/1/2025).

    Ia menambahkan, satu toples belalang goreng yang berisi sekitar 15 ekor bisa mencapai harga Rp35 ribu. Sementara itu, ulat seperti ulat jati juga memiliki harga yang tinggi dan cenderung musiman.

    Hal serupa diungkapkan Hendro Ary, warga Paliyan. Menurutnya, selain mahal, tidak semua belalang dan ulat bisa dikonsumsi. Bahkan, belalang yang biasa dikonsumsi di Gunungkidul kini semakin sulit ditemukan.

    “Kalau ulat itu musiman, sedangkan belalang sering didatangkan dari luar daerah. Jadi, kalau dipakai untuk menu MBG, ya tidak mungkin,” ungkapnya.

  • Viral Bayi 9 Bulan Dikasih Nasi Padang, Dokter Anak Bilang Gini

    Viral Bayi 9 Bulan Dikasih Nasi Padang, Dokter Anak Bilang Gini

    Jakarta

    Baru-baru ini viral video di media sosial bayi 9 bulan dikasih nasi padang. Video tersebut juga memperlihatkan banyak potongan cabai yang ada di nasi padang tersebut.

    Video tersebut menuai pro-kontra di masyarakat. Tak sedikit yang menyayangkan orang tua dari bayi tersebut, mengingat nasi padang identik dengan cita rasa pedas yang tidak cocok untuk anak seusia tersebut.

    “Wihh hebat ibu pintar sekali, nggak sekalian seblak bu?” kata seorang netizen.

    “Kasian lambungnya,” kata netizen lainnya.

    “Kalau udah sakit perutnya, emaknya nangis-nangis. Boleh juga tp liat umur anak mbok d eman,” tutur netizen lainnya.

    Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nutrisi dan Penyakit Metabolik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Dr dr Meta Herdiana Hanindita SpA(K) ikut menyoroti video viral tersebut. Menurutnya, Makanan Pendamping ASI (MPASI) pada bayi 9 bulan harusnya mengandung karbohidrat, lemak, protein terutama hewani, dan sayur atau buah sedikit saja.

    Menurutnya, yang tampak sekilas dalam video tersebut memang tidak terlalu menggambarkan detail menu yang disuapkan. Namun seandainya diberikan nasi padang seperti nasi dan rendang, menurut dr Meta tidak masalah.

    “Nasi= karbo, Santan= lemak, Daging= protein hewani, Teksturnya disesuaikan dengan kemampuan,” katanya saat dihubungi detikcom, Senin (27/1/2025).

    Terkait rasa pedas, dr Meta mengatakan tidak ada literatur terkait ketentuan kapan makan pedas boleh mulai diberikan. Mengingat makanan pedas itu sangat tergantung dari budaya lokal.

    “Orang luar negri yang ga pernah makan makanan pedas, umur berapa pun kalau dikasih makanan pedasnya indonesia ya bisa bereaksi juga,” katanya lagi.

    Namun, lanjut dr Meta, cabe sebetulnya tidak mengandung nutrisi yang dibutuhkan bayi dan hanya buat perasa. Artinya tak terlalu penting untuk diberikan saat MPASI.

    “Nasi padangnya boleh, tapi jangan langsung pedas juga,” katanya menyarankan.

    “Yang saya lihat di video tadi ada banyak potongan cabenya. Tapi anaknya oke-oke saja ya nggak ngerasa kepedesan. Pedas=sangat subyektif. Tapi karena bayi masih sensitif, bisa bikin diare, sakit perut,” imbuhnya lagi.

    (suc/up)

  • Harga Pangan Hari Ini 27 Januari 2025: Cabai hingga Daging Sapi Naik

    Harga Pangan Hari Ini 27 Januari 2025: Cabai hingga Daging Sapi Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah harga pangan seperti cabai, gula pasir hingga daging sapi kompak mengalami kenaikan di saat momentum Hari Raya Isra Miraj yang jatuh pada hari ini, Senin (27/1/2025).

    Mengutip laman Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) harga rata-rata pangan daerah untuk komoditas cabai merah besar naik 1,4% menjadi Rp57.800 per kilogram (Kg).

    Kemudian, cabai merah keriting juga tercatat naik 1,72% menjadi Rp59.200 per kg. Selanjutnya, daging sapi kualitas I juga naik 0,62% menjadi Rp138.600 per kg sedangkan daging sapi kualitas II stagnan di level Rp130.350 per kg.

    Berbanding terbalik, harga cabai rawit hijau justru turun 2,18% menjadi Rp60.550 per kg serta cabai rawit merah turun 12,68% menjadi Rp71.300 per kg.

    Gula pasir turut menjadi salah satu komoditas yang juga mencatatkan kenaikan pada hari ini. Di mana, posisinya naik 0,51% menjadi Rp19.600 per kg serta gula pasir lokal naik 0,27% menjadi Rp18.400 per kg.

    Sementara itu, bawang merah ukuran sedang tercatat turun  4,33% menjadi Rp39.800 per kg dan bawang putih ukuran sedang turun 0,56% menjadi Rp44.650 per kg.

    Selanjutnya, beras kualitas bawah I turun 0,36% menjadi Rp14.000 per kg sedangkan beras kualitas bawah II stagnan di harga Rp13.800 per kg.

    Beras kualitas medium I tetap di harga Rp15.300 per kg, beras kualitas medium II tetap di harga Rp15.200 per kg, beras kualitas super I tetap di harga Rp16.650 per kg dan beras kualitas super II tetap di harga Rp16.200 per kg.

    Minyak goreng curah turun 0,27% menjadi Rp18.750 per kg, minyak goreng kemasan bermerk 1 turun 0,23% menjadi Rp21.850 per kg, minyak goreng kemasan bermerk 2 tetap di harga Rp20.750 per kg.

    Terakhir, telur ayam ras juga tercatat turun harga pada hari ini sebesar 2,1% menjadi Rp30.250 per kg.

  • Baru Laku Rp70 Ribu, Penjual Soto Kalem Dikasih Dedi Mulyadi Uang Jutaan, Tetap Fokus Layani Pembeli

    Baru Laku Rp70 Ribu, Penjual Soto Kalem Dikasih Dedi Mulyadi Uang Jutaan, Tetap Fokus Layani Pembeli

    TRIBUNJATIM.COM – Baru-baru ini, Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi menyambangi Kota Bogor.

    Dari vlog di kanal Youtube-nya, awalnya Dedi Mulyadi tiba di Gedung Karesidenan wilayah Bogor calon Kantor Gubernur wilayah Bogor, Sukabumi, Cianjur, dan Depok.

    Saat itu, Dedi Mulyadi tak sengaja menemui seorang bapak penjual soto mie Bogor yang tengah berjualan di dekat Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah di Jalan lr H Juanda.

    Ketika melihat sekitar, pandangan Dedi Mulyadi terhenti saat mengetahui ada penjual soto mie Bogor dari kejauhan.

    Langsung menghampirinya, Dedi Mulyadi pun mengajak sang tukang soto mie Bogor berbincang singkat namun hangat.

    Pria yang karib disapa Kang Dedi ini mengaku kelaparan setibanya di Bogor pada pagi hari.

    “Hayuk buru, lapar, ini namanya soto mie,” ujar Kang Dedi.

    “Soto mie Bogor,” kata tukang soto mie Bogor bernama Mursid tersebut.

    Didatangi sang Gubernur Jabar terpilih, Mursid tersenyum.

    Pria tua itu pun sigap mengelap mangkok seraya menyajikan soto mie Bogor lengkap dengan isiannya.

    Kang Dedi lantas mengajak Mursid berbincang santai.

    Kang Dedi rupanya penasaran dengan penghasilan tukang soto Mie Bogor tersebut.

    “Dapat (hasil jualan) Rp500 ribu?” tanya Kang Dedi.

    “Dapat mungkin, Pak,” jawab Mursid.

    Bantu redakan rasa lapar Gubernur Jawa Barat terpilih, tukang soto mie Bogor ini curi perhatian Dedi Mulyadi sampai diberi uang berlembar-lembar oleh Kang Dedi (YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

    Segera mengecek isi kotak uang hasil dagangan Mursid, Kang Dedi mengetes kejujuran sang tukang soto mie.

    Ternyata pengakuan Mursid benar bahwa ia belum mendapatkan penghasilan yang cukup setelah lama berjualan.

    Mursid baru mengantongi uang Rp70 ribu.

    “Usaha sama siapa ini? Sama nini-nini (istri)?” tanya Kang Dedi, melansir TribunnewsBogor.com.

    “Iya,” jawab Mursid.

    Penasaran, Kang Dedi lalu bertanya soal asal-usul sang penjual soto mie Bogor.

    Ternyata, tiap hari Mursid harus menempuh perjalanan delapan kilometer lebih untuk berjualan.

    “Rumah di mana?” tanya Kang Dedi.

    “Lebak Sari, Pak,” jawab Mursid.

    “Asli mana?” tanya Kang Dedi lagi.

    “Asli Gunung Bundar,” jawab Mursid.

    Tak cuma soal tempat tinggal, Dedi Mulyadi juga penasaran dengan keluarga Mursid.

    Diakui Mursid, ia sudah dua kali menikah setelah ditinggal mati istri pertama.

    Sang tukang soto cuek usai diberi uang berlembar-lembar oleh Kang Dedi (YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

    Usai berbincang, Dedi Mulyadi pun menyantap soto mie Bogor racikan Mursid dengan antusias.

    Terlebih sebelumnya Kang Dedi diberikan banyak daging oleh Mursid.

    Selesai makan, Dedi Mulyadi pun berpamitan kepada Mursid.

    Namun sebelum pergi, Kang Dedi memberikan berlembar-lembar uang pecahan Rp100 ribu kepada Mursid.

    Diberikan uang banyak oleh Dedi Mulyadi, Mursid tetap kalem namun sigap menyimpannya di kotak uang penghasilan.

    Rupanya tak cuma satu kali, Kang Dedi kembali memberikan uang berlembar-lembar kepada Mursid.

    Diberi banyak uang jutaan rupiah oleh Kang Dedi, Mursid tetap fokus dan langsung berucap syukur.

    Mursid lantas bersemangat melayani pembeli yang telah dibayarkan oleh Kang Dedi.

    Sebelumnya, sosok bocah penjual keripik juga mencuri perhatian saat Kang Dedi Mulyadi (KDM) mengisi Safari Ramadan di Kabupaten Bogor.

    Bocah tersebut bernama Muhammad Habiburrahman Ali.

    Ia adalah seorang pelajar kelas 4 MI di Kabupaten Bogor yang sehari-harinya berjualan keripik dan tisu.

    Anak tunggal tersebut kini hidup berdua dengan sang ibu saja karena ayahnya telah meninggal dunia.

    Dari berjualan keripik, seorang bocah punya tabungan jutaan sampai bisa modali ibu jualan cilok.

    Bocah yang disapa Muham tersebut mengaku mulai berjualan dari jam 3-4 sore sampai jam 9 malam saat bulan puasa.

    “Sehari kalau ramai bisa dapat Rp200 ribu, kalau sepi Rp50 ribu, untungnya setengah dari itu,” ungkap Muham, dilansir dari Tribun Jabar.

    Dari hasil jualan tersebut, Muham sudah memiliki tabungan yang jumlahnya mencapai Rp1,5 juta.

    Menurutnya setiap berjualan hasil keuntungan selalu ditabung di celengan, ia hanya menyisihkan Rp5 ribu untuk jajan.

    Muham mengatakan, tabungan tersebut akan ia gunakan untuk keperluan sekolah.

    Tak hanya itu, ia pun kerap memberikan modal tambahan untuk sang ibu jualan cilok jika diperlukan.

    “Tabungannya untuk sekolah, dikasih juga ke mama untuk tambahan modal jualan cilok, jumlahnya enggak tentu, tergantung mama mintanya berapa,” tuturnya.

    Bocah penjual keripik punya tabungan jutaan sampai modali ibunya jualan cilok, Dedi Mulyadi pun kagum (via Tribun Jabar)

    Setelah pulang berjualan, Muham tak langsung tidur, tapi ia mencuci pakaiannya sendiri dan bahkan menyetrikanya jika sudah kering.

    “PR kerjainnya di rumah, kalau belajar bisa sambil jualan, kalau enggak pagi.”

    “Soalnya kan habis sahur itu enggak pernah tidur lagi, biasanya sambil belajar,” kata bocah yang lebih menyukai roti dibanding nasi tersebut.

    Sementara itu, Kang Dedi Mulyadi menilai, anak tersebut telah melampaui pendidikan hidup yang lebih tinggi dari usianya.

    Sebab biasanya, bocah seusia Muham masih sibuk untuk bermain.

    “Kamu ini sudah ganteng, pintar, hebat lagi. Kamu sudah melampaui sekolah tertinggi dalam hidup,” ucap Dedi Muyadi.

    “Jualan uangnya ditabung, nyuci sendiri, nyetrika sendiri, orang kuliahan saja belum tentu bisa seperti itu,” tambahnya.

    “Banyak orang dewasa yang masih minta uang ke orang tua, jadi beban orang tua,” lanjut KDM.

    Bocah penjual keripik punya tabungan jutaan sampai modali ibunya jualan cilok, Dedi Mulyadi pun kagum (via Tribun Jabar)

    Dedi Mulyadi pun meyakini, kerja keras sejak dini yang dilakoni Muham akan membuahkan hasil.

    “Orang kerja keras itu pasti ada jalan menuju keberhasilan.”

    “Orang yang kerjanya tidur makin jauh dari kesuksesan,” kata KDM.

    Setelah berbincang, Muham pun diajak Dedi Mulyadi untuk berbelanja kebutuhan pokok untuk satu bulan ke depan di sebuah minimarket.

    Nantinya, hasil jualan Muham dan ibunya bisa ditabung karena semua kebutuhan pokok telah terpenuhi.

    Tak lupa, Dedi Mulyadi juga memberikan uang tambahan kepada Muham untuk tabungan masa depan.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Daftar Makanan yang Buruk untuk Pengidap Hipertensi, Batasi Konsumsinya

    Daftar Makanan yang Buruk untuk Pengidap Hipertensi, Batasi Konsumsinya

    Jakarta

    Pengidap hipertensi perlu membatasi atau menghindari konsumsi makanan yang dilarang untuk darah tinggi. Pasalnya, makanan-makanan tersebut dapat memperburuk kondisi tekanan darah, hingga memicu komplikasi yang lebih serius.

    Dikutip dari laman American Heart Association, hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi ketika tekanan darah berada di atas angka normal. Seseorang dikatakan memiliki tekanan darah normal apabila tekanan darah sistoliknya berada di bawah 120 mmHg, dan tekanan darah diastolik di bawah 80 mmHg.

    Peningkatan tekanan darah dapat disebabkan oleh sejumlah faktor, salah satunya adalah makanan. Terlalu sering mengonsumsi makanan tertentu dapat meningkatkan tekanan darah, atau faktor-faktor risiko lain yang memengaruhi tekanan darah.

    Lantas, apa saja makanan yang buruk untuk darah tinggi? Dikutip dari berbagai sumber, berikut daftarnya.

    1. Daging Merah

    Salah satu makanan yang dilarang untuk darah tinggi adalah daging merah. Pengidap hipertensi dianjurkan untuk membatasi konsumsi makanan ini sehari-hari.

    Dikutip dari Medical News Today, mengonsumsi daging merah secara berlebihan dapat dengan mudah meningkatkan tekanan darah. Selain itu, proses memetabolisme daging merah dalam tubuh juga melepaskan senyawa yang dapat membuat tekanan darah meningkat lebih tinggi lagi.

    Adapun yang termasuk daging merah di antaranya:

    Daging sapi dan anak sapi (veal)Daging dombaDaging babiDaging kambingDaging rusa2. Makanan Manis

    Makanan yang tinggi akan gula juga sebaiknya dihindari jika memiliki tekanan darah tinggi. Dikutip dari Very Well Health, gula atau fruktosa dapat menghambat produksi nitrogen monoksida (nitric oxide/NO), zat yang dibutuhkan untuk memelihara kesehatan dan elastisitas pembuluh darah.

    Jika pembuluh darah terganggu, maka tekanan darah dapat meningkat.

    3. Makanan Tinggi Garam

    Garam merupakan salah satu ‘musuh’ utama bagi hipertensi. Karenanya, mereka yang memiliki tekanan darah tinggi sebaiknya mengurangi atau menghindari konsumsi makanan yang tinggi garam.

    Dikutip dari Medical News Today, garam mengandung natrium. Jika dikonsumsi secara berlebihan, natrium dapat mengganggu keseimbangan cairan dalam tubuh, termasuk pada darah. Akibatnya, tekanan darah dapat meningkat.

    4. Gorengan

    Bagi penduduk Indonesia, gorengan merupakan salah satu camilan favorit. Kendati demikian, gorengan termasuk makanan yang dilarang untuk darah tinggi loh.

    Dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, sebagian besar gorengan dimasak menggunakan minyak hidrogenasi yang dapat meningkatkan jumlah kolesterol jahat atau LDL. LDL yang terlalu tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak pada pembuluh darah. Plak ini dapat menghambat aliran darah, sehingga menyebabkan peningkatan tekanan darah.

    5. Makanan Beku

    Makanan beku atau frozen food juga menjadi salah satu makanan yang perlu dihindari pengidap hipertensi. Dikutip dari New York Post, makanan beku umumnya tinggi akan garam, gula, dan lemak jenuh. Semuanya merupakan zat yang dapat memengaruhi dan menyebabkan peningkatan tekanan darah.

    6. Makanan Tinggi Lemak

    Seperti yang disebutkan sebelumnya, pengidap hipertensi perlu menghindari makanan yang tinggi lemak, terutama lemak jenuh dan lemak trans.

    Dikutip dari Medical News Today, lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL sekaligus menurunkan kadar HDL (kolesterol baik) dalam tubuh. Inilah yang kemudian dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi.

    Lemak jenuh dan lemak biasanya banyak terdapat pada makanan kemasan, makanan olahan, kue, roti, mentega, dan beberapa produk olahan susu.

    7. Minuman beralkohol

    Pengidap hipertensi juga sebaiknya menjauhi minuman beralkohol. Dikutip dari Medical News Today, konsumsi minuman beralkohol yang berlebihan tidak hanya meningkatkan tekanan darah, tapi juga memicu risiko penyakit jantung.

    Ditambah lagi, minuman beralkohol mengandung kalori kosong dalam jumlah yang cukup banyak. Karenanya, mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan dapat menyebabkan kelebihan berat badan, faktor lain yang memicu peningkatan tekanan darah.

    (ath/kna)

  • Rekomendasi Kuliner Tegal Wajib Dicoba Saat Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek

    Rekomendasi Kuliner Tegal Wajib Dicoba Saat Libur Panjang Isra Miraj dan Imlek

    TRIBUNJATENG.COM – Anda sedang menghabiskan liburan panjang Isra Miraj dan Imlek di Tegal? 

    Mungkin Anda bisa mencoba beberapa kuliner terkenal di tempat ini.

    Nah berikut ini beberapa rekomendasi yang bisa Anda coba.

    1. Sate Kambing Muda

    Kota Tegal terkenal dengan kuliner sate kambing muda.

    Sate di Tegal umumnya menggunakan kambing di bawah lima bulan atau disebut balibul.

    Ada juga yang menggunakan kambing di bawah tiga bulan atau batibul.

    Daging kambing muda dipotong dadu lalu ditusuk dan diberi bumbu khas Tegal.

    Salah satu warung sate yang cukup terkenal adalah Sate Kambing Wendy’s di Daerah Tegalsari.

    2. Sega Ponggol

    Sega Ponggol merupakan kuliner khas Tegal.

    Menu ini terdiri dari nasi putih yang dibungkus daun pisang.

    Kemduian disajikan dengan lauk orek tempe, tahu, telur dadar atau mie goreng.

    Salah satu nasi Ponggol yang cukup terkenal adalah Ponggol Bu Kusniroh di Jalan Kemuning Nomor 01, Kejambon, Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah.

    3. Kupat Glabed

    Kupat glabed adalah kuliner ketupat yang disiram dengan santan kental dan gurih.

    Kemudian ada tambahan sayuran kol, kacang panjang, taoge dan diberi kerupuk merah.

    Kupat Glabed yang cukup terkenal adalah Kupat Glabed Randugunting Lokasi: Jalan Ayam Nomor 26, Randugunting, Tegal Selatan, Kota Tegal, Jawa Tengah.

    4. Warung Makan Miraos

    Warung sederhana ini sudah sangat populer di kalangan warga lokal dan wisatawan.

    Warung Miraos menyajikan aneka lauk pauk khas Tegal seperti nasi lengko hingga ponggol.

    Tempat ini juga buka selama 24 jam.

    Lokasinya berada di Jalan Pemuda, Mintaragen, Tegal Timur, Kota Tegal.

    5. Soto Tauco Pak Jenggot

    Berlokasi di Jalan Raya Talang Tegal, warung ini memiliki banyak pelanggan.

    Soto Tauco terdiri dari sayu-sayuran berupa daun bawang dan toge.

    Kemudian ada suwiran ayam dan disiram dengan kuah soto bening.

    6. Tahu Aci

    Bagi Anda yang mencari camilan, Anda wajib mencoba tahu aci.

    Kuliner ini terbuat dari tahu yang diisi adonan aci lalu digoreng. (*)

  • 5 Kuliner Khas Bukittinggi, Autentik dan Bikin Nagih

    5 Kuliner Khas Bukittinggi, Autentik dan Bikin Nagih

    Liputan6.com, Bukuttinggi – Bukittinggi, sebuah kota madya di Sumatera Barat, menyimpan khazanah kuliner yang tak sekadar deretan hidangan, melainkan sebuah perjalanan sejarah dan budaya yang terukir dalam setiap cita rasa. Setiap sudut kota ini menawarkan narasi kuliner yang membentang dari tradisi dapur rumahan hingga warung-warung pinggir jalan, menghadirkan kompleksitas cita rasa yang merefleksikan keberagaman etnis dan karakteristik alam Minangkabau.

    Di balik setiap hidangan tersaji kisah tentang perjalanan bahan, metode memasak, dan filosofi kuliner yang telah diwariskan secara turun-temurun. Makanan di Bukittinggi tidak sekadar komoditas yang mengenyangkan, melainkan medium komunikasi budaya yang menceritakan relasi manusia dengan lingkungan, sejarah perpindahan, dan adaptasi sosial yang terbentuk selama berabad-abad.

    Kuliner Bukittinggi memperlihatkan bagaimana geografi, iklim, dan tradisi berinteraksi membentuk ekosistem pangan yang unik. Dari dataran tinggi yang subur hingga pengaruh perdagangan lintas zaman, setiap hidangan membawa jejak perjalanan panjang yang melampaui sekadar soal rasa.

    Mereka menghadirkan narasi kompleks tentang identitas, ketahanan, dan kreativitas masyarakat Minangkabau dalam menjalani dinamika kehidupan. Mengutip dari berbagai sumber, berikut lima kuliner Bukittinggi yang wajib kamu coba:

    1. Nasi Kapau

    Di Pasa Ateh, Los Lambuang, Bukittinggi, tersimpan warisan kuliner Minangkabau yang kaya dan beragam, menghadirkan perjalanan rasa melalui deretan hidangan yang mewakili kekayaan tradisi masakan daerah. Los Lambuang, yang terletak tidak jauh dari landmark kota Jam Gadang, menjadi saksi bisu perjalanan selera masyarakat Minangkabau yang telah berkembang selama berabad-abad.

    Nasi putih yang hangat menjadi fondasi setiap hidangan, disertai beragam lauk-pauk yang memperlihatkan keahlian memasak masyarakat setempat. Gulai tunjang, hidangan berbahan jeroan sapi yang diolah dengan bumbu khas Minang, hadir dengan cita rasa pedas dan kaya rempah.

    Dadar, sejenis telur dadar dengan sentuhan bumbu lokal, melengkapi komposisi hidangan dengan tekstur dan rasa yang memukau. Deretan lauk tambahan semakin memperkaya pengalaman kuliner.

    Telur balado dengan lapisan sambal merah, usus dan babat yang diolah dengan teknik khusus, serta dendeng balado dengan lapisan cabai yang renyah menjadi bukti kompleksitas citarasa Minangkabau. Gulai cancang, hidangan berkuah pedas yang umumnya menggunakan potongan daging atau jeroan, turut melengkapi ragam pilihan hidangan yang tersedia di Los Lambuang.

    2. Pisang Kapik

    Pisang kapik merupakan salah satu kreasi kuliner khas Bukittinggi yang mencerminkan kekhasan pengolahan pisang dalam tradisi masakan Minangkabau. Metode pengolahannya dimulai dengan membakar pisang dan kemudian mengapiknya, yakni menjepit pisang dengan alat khusus untuk menghasilkan tekstur yang khas dan merata.

    Proses pembuatan pisang kapik melibatkan pemilihan pisang yang matang dengan kematangan sempurna, biasanya jenis pisang yang memiliki tekstur lembut dan manis. Setelah dibakar, pisang akan dijepit atau dikapik, yang memberikan karakteristik tersendiri pada permukaan buah yang akan menerima taburan sarikayo, campuran kelapa parut dan gula aren yang memberikan sentuhan manis dan gurih.

    Lokasi penjualan pisang kapik tersebar di area sekitar Jam Gadang, dengan konsentrasi utama di wilayah Pasar Ateh. Penjual pisang kapik umumnya menempati area strategis di atas Jenjang Empat Puluh dan Jenjang Gudang.

    3. Ampiang Dadiah

    Ampiang dadiah merupakan salah satu manifestasi kuliner khas Minangkabau yang mencerminkan kreativitas dan kekayaan tradisi pengolahan pangan lokal. Hidangan unik ini dihasilkan melalui proses pengolahan yang memadukan beragam bahan dengan metode fermentasi tradisional, menghasilkan sajian yang memiliki kompleksitas rasa dan tekstur yang khas.

    Komposisi dasar ampiang dadiah terdiri dari campuran ketan putih dan ketan merah yang disebut ampiang, yang kemudian dipadukan dengan susu kerbau melalui proses fermentasi. Fermentasi ini mengubah susu menjadi tekstur padat menyerupai keju, dengan karakteristik rasa asam dan kaya nutrisi yang dihasilkan dari proses alamiah pengolahan bahan pangan.

    Gula merah turut memberikan sentuhan manis yang melengkapi profil rasa keseluruhan hidangan. Pasar Lereng di Tanah Minang menjadi lokasi paling terkenal untuk menemukan ampiang dadiah, sebuah titik distribusi yang hampir eksklusif bagi hidangan ini.

    Keunikan ampiang dadiah terletak pada ketidakmungkinan untuk menemukan hidangan serupa di wilayah lain, menjadikannya semacam warisan kuliner yang hanya dapat dialami di tanah asalnya. Setiap sajian ampiang dadiah tidak sekadar soal pemenuhan selera, melainkan representasi perjalanan budaya pengolahan pangan masyarakat Minangkabau.

    Melalui proses fermentasi tradisional, masyarakat setempat telah berhasil menciptakan hidangan yang tidak hanya memiliki nilai kuliner tinggi, namun juga menyimpan kisah tentang hubungan manusia dengan alam dan tradisi pengolahan bahan pangan yang telah diwariskan secara turun-temurun.