Produk: daging

  • Presiden bersama Menteri KKP bahas kesiapan stok garam untuk Ramadhan

    Presiden bersama Menteri KKP bahas kesiapan stok garam untuk Ramadhan

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Presiden bersama Menteri KKP bahas kesiapan stok garam untuk Ramadhan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 05 Februari 2025 – 22:10 WIB

    Elshinta.com – Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat terbatas dengan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono membahas kesiapan stok garam di Indonesia menjelang momentum Ramadhan 1446 Hijriah.

    Menurutnya Indonesia masih membutuhkan dukungan untuk menyuplai kebutuhan garam sehingga Pemerintah perlu melakukan penyesuaian dan belum bisa memenuhinya dengan stok yang ada di dalam negeri.

    “Ya kita, masih ada untuk kepentingan aneka pangan kan masih butuh. Jadi belum bisa swasembada,” kata Sakti di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.

     

    Sakti menyebutkan bahwa berbagai aspek sektor kelautan turut menjadi pembahasan dalam pertemuan tersebut.

    Namun persiapan kebutuhan pangan menjelang momentum Ramadhan dan Lebaran 2025 menjadi fokus utama karena Pemerintah berupaya menjaga stabilitas harga dan memastikan pasokan bahan pangan tetap aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

    Tidak hanya stok garam, rapat itu juga membahas komoditas gula yang merupakan tanggung jawab Kementerian Pertanian.

    Dalam rapat itu, turut hadir juga Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Terkait dengan kesiapan pangan menjelang momentum Ramadhan, sebelumnya pada Selasa (4/2) Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman juga telah memastikan pasokan pangan nasional dalam kondisi aman menjelang Ramadhan 1446 Hijriah.

    Mentan Amran, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, mengatakan Pemerintah telah menyiapkan stok yang cukup untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok di pasaran.

    “Kita menjaga agar pasokan pangan, minyak goreng, kemudian daging, beras, Insya Allah aman. Stok kita banyak, ada dua juta ton di Bulog, ini kita siapkan,” ujarnya.

    Ia optimistis bahwa stok yang tersedia dapat menjaga stabilitas harga pangan selama Ramadhan, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

    “Kami yakin menghadapi bulan suci Ramadhan nanti, kami yakin pangan relatif stabil,” ujarnya.

    Sumber : Antara

  • Merajut Mimpi Swasembada Pangan hingga Tutup Keran Impor    
        Merajut Mimpi Swasembada Pangan hingga Tutup Keran Impor

    Merajut Mimpi Swasembada Pangan hingga Tutup Keran Impor Merajut Mimpi Swasembada Pangan hingga Tutup Keran Impor

    Jakarta

    Swasembada pangan menjadi target ambisius pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Tugas untuk mencapai target itu berada di bawah koordinator Zulkifli Hasan yang ditunjuk sebagai Menteri Koordinator Bidang Pangan.

    Pria yang akrab disapa Zulhas itu telah memetakan bagaimana langkah Indonesia untuk mencapai cita-cita swasembada pangan. Target itu harus tercapai untuk memastikan ketersediaan pangan nasional tanpa ketergantungan pada impor.

    Kepada detikcom, Zulhas blak-blakan cara kepemimpinan dan koordinasi yang dilakukan untuk mengejar target swasembada pangan. Berikut petikan wawancara lengkapnya.

    Dari 100 hari ini, pekerjaan Pak Menko yang paling berat. Urusan makan gratis ini bukan perkara mudah, tapi sudah berjalan. Itu bisa diceritakan lebih dahulu barangkali?

    Ya, memang ujungnya itu Pak Prabowo itu kan sangat cinta kepada rakyat, sebenarnya seorang patriot. Oleh karena itu saya 15 tahun, baru menang pun ya setia. Karena kami setia dengan perjuangan.

    Kalau Indonesia mau maju, kan tergantung manusianya. Manusianya harus sehat, harus pintar, cerdas, kuat badannya. Ya tentu kaitannya sama pangan, makan bergizi yang cukup. Karena anak-anak Indonesia rata-rata itu IQ di bawah 80.

    Saya pernah jadi ketua karate, tarung, kita belum keluar jurus, kaki kita ditendang, kalah langsung. Karena kalah dengan kekuatan gizinya. Nah itu kesana kan secara mutlak pangan, gizi itu pangan. Makanya tidak ada negara yang maju tanpa berdaulat di bidang pangan.

    Nah itu jadi sangat penting. Kita ini 28 tahun ribut terus soal demokrasi, macam-macam ya, sehingga ini agak terabaikan. Dibangun, tetapi tidak diprioritaskan, baru Pak Prabowo menjadi top prioritas utama.

    Kalau bicara soal swasembada itu bagian dari upaya untuk meneguhkan Indonesia sebagai negara yang berdaulat. Tapi kemudian reformasi, kita membenahi demokrasi, terus bicara soal partai politik. 29 tahun habis waktu kita.

    Berarti sekarang kembali ke hal dasar?

    Harus, karena mau bagaimana. Bayangkan, kita kan walaupun baru 15 juta yang dapat manfaat, makan bergizi gratis itu, tetapi sudah berjalan. Mudah-mudahan nanti kalau Pak Presiden, APBN kita longgar, tambah lagi Rp 140 triliun di bulan Agustus atau September. Maka akan bermanfaat kepada 82 juta orang. Artinya seluruh rakyat Indonesia akan mendapat manfaat itu. Nah kalau itu nanti diukur, kelihatan hasilnya, fisiknya, kesehatannya, kecerdasan dan sebagainya.

    Sekali lagi, untuk itu kan program pokoknya ini, harus, bayangkan, kalau 82 juta, beras saja harus tambah 4,5 juta ton. Beras saja, belum telur, belum ikan, belum lagi ayam, sayur sayuran dan lain lain. Nah oleh karena itu program kedaulatan pangan, atau swasembada pangan memang nggak boleh ditawar-tawar.

    Kan semua program nggak pasti berjalan dengan mulus 100%, berjalan sempurna di awal-awal. Ada yang bilang kurang enak lah, kurang ini, itu pasti jadi catatan. Faktanya ini tetap berjalan programnya dan yang menerima manfaat sudah ada.

    Saya kan barusan dari Banyuwangi, bagus. Memang anak-anak kita itu, kadang-kadang sayur kan nggak suka. Tapi ini kan ada ahli gizinya, ada ahli nutrisi, dan sebagainya itu kan.

    Jadi bukan sekedar memberikan makan gratis?

    Enggak, nanti kan diukur, berapa tahun (umur anak) diukur. Nah makanya harus memenuhi standar itu, harus ada sayur sebagai serat, harus ada protein, karbohidrat cukup. Makanya harus ada ikan, atau ayam, atau telur, ada nasinya, sayurnya, ada buahnya. Belum tentu anak-anak suka, tapi ini harus.

    Ini akan sustain nggak, Pak Menko? Artinya apakah ini takutnya ini cuma sesaat aja beban negara berat, kemudian ditangguhkan dulu? Ini menjadi prioritas, anggaran dipotong-potong untuk ini?

    Itu duluan, bahkan sebelum beliau dilantik sudah “ini dulu nih”, yang dibahas beliau, sudah siap.

    Bicara swasembada pangan sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi kalau misalnya program ini berjalan terus. Pak Menko katakan tadi ada tambahan 4,5 juta ton?

    Iya, kalau sudah penerima sudah 82 juta anak kita, oh beras saja 4,8 juta (ton).

    Sementara di saat yang sama Pak Menko akan mencanangkan tidak akan impor beras, mungkin nggak untuk tercapai?

    Iya, jadi gini. Kita tahun lalu, baru sebulan lewat kan. Kita putuskan waktu itu, Pak Menko, rapat kita akan impor beras 4 juta (ton), masuk 3,6 juta (ton). Tetapi tahun ini kami sudah putuskan kami rapat koordinasi, kita putuskan kita tidak impor beras lagi tahun ini.

    Karena perintah Bapak Presiden kita ini harus percaya diri, kita bekerja keras, kita ikhtiar dulu. Jangan belum-belum, ah mana mungkin swasembada pangan, mana bisa mana, jangan begitu ya. Kita insyaallah bisa. Dan selalu di mana ada kemauan, ada kesungguhan, ada ikhtiar, di situ ada jalan.

    Dan kami melihat ya kita bisa tahun ini tidak impor beras. Ada dua, itu yang kami lakukan. Pertama, swasembada itu kita tentu membangun baru, ada di Merauke itu 1 juta (hektare) lebih, ada di Kalimantan Tengah, di Kalimantan Timur, yang kita sebut food estate itu. Itu mungkin totalnya 2-3 juta (hektare) yang akan dibangun. Itu penting, penting sekali. Karena kita ini negara besar, penduduk kita bertambah terus. Masa maka kita tergantung sama luar negeri.

    Saya kemarin Menteri Perdagangan, pelan pelan aja ini ngomongnya, setahun bolak balik India mau beli beras nggak dikasih, bayangin kita punya uang buat beli, harganya mahal US$ 6.200 per ton. Jadi memang kita harus bisa mandiri. Karena ini menyangkut negara besar, jumlah uang yang besar.

    Jadi tadi pertambahan bangun (lahan pertanian) baru tapi ini nggak bisa cepat. Nggak mungkin kita tahun besok langsung, nggak bisa. Kalau bangun baru kan perlu waktu. Perlu ada resetnya, perlu ada penelitiannya, perlu bangun jalan, perlu bangun irigasi, penyesuaian lahan sawahnya, buka lahan publik. Waktunya mungkin 5 tahun sampai 7 tahun.

    Nah, setelah kami pelajari, ada yang cepat. Itu yang kita sebut optimalisasi atau intensifikasi. Misalnya saya lihat berapa sih luas baku sawah kita? 8,4 juta (hektare). Itu sudah dikurangi alih fungsi lahan 7,4 juta (hektare).

    Luas tanah, panen berapa yang dipanen. yang dipanen 10 juta (hektare), kalau sekali panen 7,4 juta (hektare) berarti sisanya 2,5 juta (ha) yang dua kali. Berarti masih banyak lahan-lahan sawah kita yang cuma sekali panen.

    Artinya ini sebenarnya sawah-sawah kita nggak seragam?

    Artinya ada masalah. Ada yang tanam sekali, ada yang dua kali, ada yang tiga kali, kecil sekali. Berarti yang sekali itu bisa dioptimalisasi (menjadi panen) dua kali. Kita pelajari. Oh, saya telepon Pak Menteri PU, ‘Pak Menteri PU, coba cek, ada ga sawah-sawah yang belum ada irigasi?’, ‘Baik Pak.’ Kami suruh Sekjen Kementan ‘Perlu berapa lama?’, ‘Seminggu, Pak.’ Ketemu angka 2,6.

    Ini semua karena kita tuh membelakangi pertanian barangkali ya selama 29 tahun?

    Nggak membelakangi juga, tapi tidak program utama. Misalnya, kita stabil kan demokrasi kita mungkin baru Pak Jokowi ya, itu agak stabil, membangun kan ga ada gangguan banyak gitu ya. Tapi fokusnya kan infrastruktur, banyak hasilnya. Nah sekarang fokusnya itu pertanian.

    Kembali lagi ke cita-cita awal kita. Ya ini beresin dulu, hal dasar. Pak Menko juga sebutkan bahwa petani kita sudah tua-tua, varitas yang ditanam itu itu aja.

    Sekarang orang pakai GMO (Genetically Modified Organism), mau jagung, mau padi, mau ayam, gitu. Kita, varitas kita mungkin 20 tahun yang lalu masih kita pakai, termasuk perkebunan rakyat, termasuk perkebunan tebu itu ya, termasuk kopi, termasuk kelapa itu masih dulu-dulu.

    Jadi kita 28 tahun terus terang saya akui tertinggal. Pertanian itu dibangun oleh Pak Harto. Irigasi yang sekunder, tersier itu, premier Pak Harto. Tetapi kalau bendungan itu Pak Jokowi, tapi sampai (irigasi) primer, tersier, sekunder belum. Jadi kalau kita lihat irigasi, wah Pak Harto. Bangun pabrik pupuk, zaman Pak Harto.

    Bulog karena dibeli hasil pertanian, gudang-gudang 1.800, Pak Harto. Jadi memang kita 28 tahun ini tertinggal, makanya Thailand, Vietnam jauh maju.

    Padahal kita pemakan nasi paling banyak di dunia.

    Tapi bukan nggak bisa, kita bisa.

    Bagaimana kemudian menyeimbangkannya Pak Menko? Karena kita mau juga, kita kan sekarang cuma 18% katanya PDB kita dari industrialisasi, dari manufakturing. Jadi kan harus diakselerasi juga. Itu otomatis kan butuh lahan juga. Bagaimana kemudian menyeimbangkan antara lahan pertanian?

    Jadi kita Jawa nggak mungkin bertambah, Sumatera tidak mungkin bertambah, Sulawesi Selatan nggak mungkin bertambah, itu yang kita optimalisasi. Karena jangka panjang, Jawa itu harusnya menjadi pusat pendidikan, pusat keuangan, pusat industri yang industri kreatif, perdagangan dan lain-lain.

    Nah sementara untuk pertanian memang kita harus siapkan tempat-tempat yang baru. Itulah yang food estate itu. Misalnya Merauke, Kalimantan Timur. Walaupun kita ini kan baru bangun ibu kota baru aja udah ribut. Memang Jawa ya harusnya bisa cuma 80 juta kan pulau Jawa ini, sekarang kapal ini kan 160 juta, ya kapal namanya pulau Jawa ini, 160 juta lebih, kan sudah over. Maka kita harus memperluas. Kayak Barat dulu nemukan Australia, maju. Nah kita punya Papua.

    Tapi tanahnya itu memang layak untuk jadi sawah? Karena kan orang bilang wah ini tanahnya beda nih.

    Apa saja bisa tumbuh, selama ada teknologi.

    Pak Menko, ini juga salah satu statement yang agak promising sebenarnya. Optimistis tapi ya mungkin menimbulkan sinisme juga soal kita harus diversifikasi harga, jadi satu harga. Jadi kalau dulu ada BBM itu satu harga. Nah sekarang ini gabah satu harga, dicanangkan Rp 6.500/kg nggak boleh kurang?

    Begini, kita filosofinya itu harus mendidik rakyat kita itu produktif. Produktif itu, pemerintah, negara harus hadir, kita harus berpihak. Karena terus terang, petani kita itu petani paling rajin di dunia.

    Tapi kalau tidak berpihak, mau tanam, pupuk datangnya waktu panen. Harga bagus waktu tanam, begitu panen harganya murah. Ya lama-lama juga nggak ada yang mau. Sekarang anak muda ditanya jadi petani, nggak ada yang mau. Petani-petani kita sudah aging, dulu 60% petani itu tenaga kerjanya, sekarang tinggal 20-25%. Jadi anak anak muda nggak mau lagi.

    Nah itu tuh ada yang keliru. Kita pelajari itu apa? Nggak boleh dong inflasi, tapi yang korban petani kan, nggak boleh. Negara hadir dalam bentuk subsidi. Kan Thailand juga begitu, Vietnam juga begitu.

    Karena itu kita harus membeli hasil produksi petani-petani kita dengan harga yang layak, yang untung. Jangan mereka terjebak dengan tengkulak terus. Oleh karena itu kami rapat atas dipimpin Pak Presiden, atas usulan saya, Bapanas, gabah harus dibeli Rp 6.500/kg.

    Oleh karena itu yang paling depan Bulog. Ada masalah lagi kemarin, lama ini persiapannya, ada ini segala macam, ada uang. Sekarang Bulog, uang nggak ada masalah lagi. Uangnya cukup, sudah ada Rp 23 triliun tambah Rp 16 triliun. Jadi cukup untuk (menyerap) setara beras 3 juta.

    Nah, tinggal sekarang gudang. Dengan Bulog kami sudah rembuk berkali-kali rapat ini. Ini kan di balik, di dapurnya, lama ini urusannya. Kita sudah ada tersedia gudang bisa nampung 2 juta ton dan kami masih cari (gudang untuk menyimpan) 1 juta ton lagi, 2 juta ton sudah ada. Karena kita akan panen raya bulan Februari, Maret, April.

    Uang ada, gudang ada, apa lagi? Tinggal beli. Kami juga tahu, Bulog punya SDM terbatas di level kabupaten, sedangkan sawah ini kan desa-desa kan. Oleh karena itu tidak mungkin ini kerja sendiri, ini mesti melibatkan kepala daerah, kepala desa, Camat, Bupati, dan TNI, Polri. Kita satu tim. Karena kalau satu, tetapi tidak melakukan tugasnya, gol bunuh diri, nggak bisa.

    Jadi itu ada jaminan tetap ya? Silakan lapor atau memberitahu kepada pemerintah kalau misalnya dibeli tidak di angka itu?

    Saya di kantor saya sekarang saya buka crisis center. Begitu mau tanam, pupuk nggak ada, lapor. Kita akan perintah pupuk Indonesia kabupaten itu untuk kasih. Satu kali, dua kali dua puluh empat jam, dua hari nggak ada, kita minta diganti yang di kabupaten itu. Begitu juga kalau harga gabah tidak Rp 6.500/kg, itu lapor. Ada masalah pupuk, masalah harga, silahkan menghubungi nomor itu, semacam crisis center.

    Sudah ada jalan keluarnya, sudah ada duitnya ada, dalam pelaksanaannya karena ini kerja besar ya, dalam waktu singkat. Karena panen raya itu hanya Februari, Maret, April, 3 bulan, Bulog harus dapat setara beras, 2-3 juta.

    Pak Menko, ngomong soal Bulog ini kan, apa namanya, organ pemerintah. Terus sekarang jadi BUMN, sekarang akan ada perubahan struktur untuk mensukseskan ini?

    Hanya penyesuaian pengurusnya, tapi tugasnya sama saja. Karena walaupun dia juga bayar bunga, bunganya juga rendah, bunga pun disubsidi juga oleh pemerintah. Jadi itu tidak menjadi… uang cukup, untungnya ada, walaupun nggak besar. Jadi bunganya akan ditanggung oleh pemerintah. Jadi nggak ada alasan, duit cukup untuk membeli sebanyak 3 juta ton. Kalau Bulog mampu menyerap 2-3 juta, maka harga otomatis akan terkerek. Tapi kalau Bulog nggak beli, nggak ada persaingan.

    Kalau kita dengar asta cita dan rencana pemerintah ini kan sebenarnya memberikan insentif banyak kepada rakyat kecil. Ini mungkin angin segar buat rakyat kecil karena selama ini rakyat kecil kan di saat-saat tertentu aja diperhatikan dan lain sebagainya. Nah pertanyaannya insentif ini sampai kapan? Sehingga masyarakat kemudian bisa mandiri misalnya?

    Ini harus continue karena begini, kita harus mendidik masyarakat kita produktif. Nggak boleh terus terusan mengandalkan sumbangan, bantuan sosial, nggak bisa dong. Mereka harus produktif, mereka harus bekerja keras, hasilnya bagus, dia harus kreatif, melahirkan berbagai kreatifitas.

    Seperti di Thailand, mereka kan begitu. Tapi kalau yang pasif, cuman nunggu aja gitu, lama lama mimpi jadi orang kaya ikut judol (judi online), kita kan nggak mau begitu. Nah tentunya harus continue. Kalau harganya nggak dijamin, jatuh, jadi nggak tanam lagi. Sekarang kita lebih produksinya. Besok, dia rugi, ya nggak tanam lagi dia.

    Jadi itu bagian dari mendidik publik ya? Karena banyak sekali, sekarang kalau tinggal satu rumah, anak sekolah dapat bantuan, keluarga miskin dapat bantuan, lansia dapat bantuan. Ini satu rumah akhirnya nungguin bantuan semua?

    Banyak pelajarannya kita ambil ya. Kadang-kadang tetangga, ibu-ibu dua, akrab dekat, gitu ya, begitu ada yang bagikan minyak goreng, bisa berkelahi. Saya pengalaman beberapa tempat, bagi buku tulis aja, itu anak-anak SMA bisa berantem sama temannya. Nah ini kan harus kita, harus kita didik, anak-anak kita produktif, masyarakat kita masyarakatnya produktif, pemerintah harus hadir, dan ini Pak Prabowo paham betulnya.

    Dan Pak Prabowo, dia cinta, mengerti, memang syaratnya jadi pemimpin nih, jadi bupati, jadi kades, jadi camat, itu harus cinta. Cinta itulah baru akan ada keberpihakan dan inisiatif-inisiatif.

    Misalnya kemarin kita itu ya, kenapa agak sulit, karena banyak sekali yang terlibat. Pupuk aja aturnya menggurita, makanya pupuk hadir saat panen. Ini kita pangkas, beberapa kali rapat, selesai. Sekarang dipangkas, misalnya pupuk hanya SK Mentan, langsung ke Gapoktan.

    Dan sebenarnya kan kita juga tahu, baik sembunyi-sembunyi maupun terbuka, segala sesuatu yang datang dari luar negeri itu kan mendatangkan rente untuk sebagian orang.

    Ya gini, bukan hanya itu, kita ini nggak sadar lama-lama kita akan tergantung. Kita ini makan beras, nasi goreng. Tapi kita sekarang pagi udah makan roti. Nah itu kita kan nggak bisa menanam gandum, apa nggak kita tergantung? Tahu berapa kita impor gandum? 13 juta ton satu tahun.

    Apalagi? kita suka bawang merah, tetapi dicekoki terus bawang putih, sekarang separuh-separuh. Buah kita kan banyak, buah kita segala macam dulu, ada jeruk, ada mangga, banyak lah itu ya, buah naga, rambutan, manggis. Tetapi sekarang yang kita makan (di Indonesia) tidak tumbuh. Lama-lama kita tergantung (dengan impor).

    Penelitian kita kan ada di BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), dia anggarannya. Orang sudah pakai GMO, kita masih yang dulu. Jadi memang banyak PR yang mesti kita kerjakan. Tapi kalau kita mulai, kita sungguh-sungguh, Presiden langsung memimpin kita, kalau bupati, gubernur, sampe Camat, Kades ikut, kita bisa

    Dan satu yang saya ucapkan syukur adalah salah satu yang akan untuk tidak diimpor. Tapi juga ada cita-cita untuk tidak mengimpor garam, tidak mengimpor garam. Negara kita ini adalah negara dengan garis pantai terpanjang. Impor garam nggak masuk akal.

    Tahu nggak berapa impornya? 3 juta ton, dulu terakhir 4 juta ton.

    Itu gimana ceritanya, laut kita kan luas?

    Kita kan kalau susah, dikit-dikit, beli, dikit-dikit, beli, susah dikit, beli.

    Ini katanya akan ada panen raya garam?

    Iya, jadi, saya karena perintah presiden kita kerja keras, maka kami sudah larang (impor). Satu, beras nggak boleh impor tahun ini semua, jagung nggak impor tahun ini, gula untuk konsumsi ya, kita tidak impor tahun ini. Kemudian garam untuk konsumsi dan mamin (makanan dan minuman) kita tidak impor tahun ini.

    Izin kita awasi ya?

    Iya, itu tentu dong. Jadi, tadi kalau dibilang saya yang hebat, nggak. Ini timnya yang hebat. Kalau Menko itu kan kerjanya koordinasi-koordinasi aja, amal salehnya yang banyak. Tapi yang kerja itu ada Mentan, Bapanas, ada Gubernur, dari Menteri KP, menteri yang lain, semua terlibat.

    Dan itu semua bisa tercapai, (setop impor) beras, gula, garam, jagung?

    Kalau jagung ini akan ada problem. Tapi problem-nya enak, ini problem memang kita ini kurang masalah, lebih masalah. Jadi jagung ini kebutuhan kira-kira 11 juta (ton). Tapi produksi tahun ini mungkin bisa sampai 18 juta (ton).

    Sekarang kan berbarengan ya panennya nih, ini beras panen Februari, Maret April, jagung panen Februari, Maret April, bayangkan itu. Bagaimaa nampungnya itu? Itu PR yang besar. Karena kalau tidak, waktunya 3 bulan kan, Februari, Maret, April. Jagung dan padi sama, barengan ini, panen raya.

    Saya udah mulai ditelepon nih, (harga) jagung sudah mulai Rp 3.500 (per kg), perintah kita harus (beli) Rp 5.500 (per kg). Harga untuk pemerintah harus Rp 5.500 (per kg). Tapi dalam lapangan ini kita lagi kerja keras sekarang, agar dua masalah ini bisa kita handle.

    Ya, mudah-mudahan semua ikhtiar bisa terlaksana dengan baik, karena ya ini jadi semangat kita. Karena selama ini kan masalah pangan itu, kita bayangkan saja Pak Menko, kita ini pernah kelangkaan tempe karena kedelai itu nggak ada gitu kan. Ya itu kan artinya mungkin setelah ini bisa masuk ke kedelai, kita bisa mandiri.

    Sekarang tugas pokok kita, gula, beras, jagung. Kemudian gula memang masih kurang. Tapi kita berani dulu kalau dulu kurangnya jutaan, mungkin kurangnya besok dikit, ratusan lah. Garam kita kalau untuk pangan cukup, yang memang kita belum bisa garam ini industri. Ini tetap masih ada impornya. Misalnya untuk rumah sakit rupanya kan kalau infus, itu ada garamnya. Atau untuk industri yang tekstil itu rupanya pakai garam juga gitu.

    Pak Menteri, setelah itu barangkali kita masuk ke protein ya?

    Saya, kalau ini beres, kalau sampai bulan April Bulog bisa di gudangnya masuk beras 2 juta sampai 2,5 juta, maka mungkin Juni kita sudah dengan fokus protein. Karena kita ini di Pulau Jawa aja kan budidaya besar sekali, budidaya tangkap, belum lagi budidaya udang.

    Ini ikan sama ayam?

    Ikan, ayam, susu, daging.

    Isu kita kan daging selalu impor kan?

    Daging juga impor terus kan. Ini yang kita… Saya akan masuk ke sana nanti setelah ini kan PR beratnya sampai di April yang panen raya itu gabah dan jagungnya. Kalau ini bisa lewat, maka nanti Juni geser mulai protein.

    Saya masih ingat waktu Pak Menko masih di Menteri Perdagangan, waktu kita ngobrol-ngobrol santai itu Pak Menko seperti lah, saya nggak mau jadi Menteri Perdagangan lagi kerjanya capek. Ini kerjanya lebih capek.

    Tapi bahagia. Saya itu, saya dulu jadi Menteri Kehutanan saya nggak pernah minta, diminta Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono). Saya jadi Ketua MPR, nggak minta itu bukan hak saya, tetapi Pak SBY minta agar saya maju, akhirnya terpilih. Kemarin Pak Jokowi minta saya jadi Menteri Perdagangan. Tapi yang ini, Pak Prabowo bilang saya mau dijadikan Menko, ‘Pak kalau ini saya boleh minta nggak’, ‘Apa pak Zul?’, ‘Kalau boleh saya bidangnya pangan.’ Saya masuk politik sebetulnya pesanan orang tua saya.

    Jadi ada semacam cita-cita yang terpendam?

    Jadi ayah saya juga pesan, kami kalau di kampung kami kan kalau laki-laki salat di Masjid, kalau di Masjid itu perempuan di rumah. Jadi setiap pulang Masjid, di kampung saya itu Ayah bilang, ‘Lihat saudara-saudara kamu pergi gelap, badannya gelap, pulang gelap, rezekinya gelap.’ Jadi ayah saya bilang, ‘Kamu biar keluarga kita susah, kamu sekolah, tapi nanti kalau sudah berhasil, ingat nih, kamu bantu saudara-saudara kamu.’

    Ini saya masih terdengar suara ayah saya. Walaupun itu sudah 50 tahun yang lalu, waktu saya masih usia 6 tahun, 7 tahun. Tapi saya masih terngiang-ngiang. Dan itulah sebetulnya mimpi saya waktu saya masuk politik tahun 1996.

    Barangkali ini juga fase ya, sekarang ini Pak Menko ini sudah di posisi tertinggi partai politik. Ya ini kan tinggal di atasnya Menko kan tinggal Wapres sama Presiden. Artinya semua sudah selesai lah, urusan hidup pribadi sudah selesai. Ini sekarang bagian dari berbagi kepada masyarakat. Tapi kan kita tetap sering melihat penjabat bolak-balik, naik turun, naik turun. Nggak terlaksana juga apa janji-janjinya. Kalau ini memang sungguh-sungguh mau?

    Saya yakin, saya haqulyakin ini bisa lebih cepat dari yang kita rencanakan hasilnya, asal kita bisa mengelola produksi yang meningkat cepat. Itu aja, kalau kita bisa mengelola dan kata kunci kedua, ini kita satu tim. Ini contoh saja, kemarin saya ke Pekalongan, Pekalongan itu di 1 meter di bawah permukaan laut, begitu tanggul jebol, banjir kan. Apa yang lakukan Camat? Ini Camat luar biasa. Camat mengumpulkan warganya, dia kumpulkan karung, dia pergi ke pantai, diisi karung itu sama pasir, di tanggul, akhirnya banjirnya reda.

    Dia kerja dulu gitu, kerja dulu. Nah baru mereka berencana akan menghubungi pemerintah, kan perlu waktu. Tapi masalahnya selesai, jadi camat ini tidak perlu diam action.

    Nah kalau, nanti makanya kan kita ini sebetulnya dimandori. Maka saya keliling rapat di kantor gubernur, kita berdiskusi apa yang masalah, kita selesaikan. Nah saya berharap nanti bupati-bupati yang akan dilantik, juga rutin bupati rapat rutin, mingguan dengan kadesnya, dengan camatnya, ‘Eh kami panen di sana. Tapi Bulog kan jauh di kabupaten.’ Kades kan bisa ditanggulangi dulu, kan ada dana desa, ada dana ketahanan pangan, Rp 200 juta cukup, kalau kurang bisa pinjem BRI Rp 100 juta kan bisa, tangani dulu.

    Baru dia lapor (nanti) ke Bulog. Jadi kalau kadesnya sikapnya sama, camat-nya sikapnya sama, bupatinya sama, pemerintahan sama, kita sama, bisa. Bisa cepat.

    Benar-benar itu bisa terlaksana baik semua sehingga, ya sebenarnya ini masalah dasar. Masalah dasar yang kemudian jadi masalah kenapa kemudian negara sekaya Indonesia itu masih ada yang stunting gitu kan, memprihatinkan. Artinya kita tanam apa aja bisa tumbuh?

    Ini yang sederhana nya 62-63 tahun lalu kita kan lahir, ya keadaan Indonesia kayak apa. Kok kita bisa sehat kan? Berarti kan kita diurus benar gitu. Nah sekarang kan jauh lebih maju mestinya, kok ini kurang, ini kurang, ini kurang. Berarti kan kita yang nggak mau.

    Walaupun sebenarnya cerita Pak Menko ini, jabatan Menko ini cuma gagah gagahan saja, karena beberapa hari nggak punya kantor katanya?

    Iya kan. Itu karena maksudnya gini, kadang-kadang mau ketemu saya nggak bisa. Nggak ada, semua ada jalan. Saya baru punya kantor 3 hari, saya melantik eselon saya di depan lift, belum ada kantor. Tapi saya bilang sama eselon I, ini tidak menentukan kinerja kita. Kinerja kita ditentukan oleh kita yang kerja, kerja kita.

    Anggaran saya tahun lalu Rp 90 juta, tahun ini Rp 40 juta, itu dipotong separuh, ya nggak apa-apa. Rapat di sini, rapat di sini, rapat di sini, rapat di sini. Intinya saya percaya selalu ada ada jalan. Tentu dana penting ya, tapi dana banyak, kalau kita yang nggak siap juga nggak bisa juga.

  • 5 Cara Simpel Kurangi Risiko Sakit Jantung Tanpa Bantuan Obat    
        5 Cara Simpel Kurangi Risiko Sakit Jantung Tanpa Bantuan Obat

    5 Cara Simpel Kurangi Risiko Sakit Jantung Tanpa Bantuan Obat 5 Cara Simpel Kurangi Risiko Sakit Jantung Tanpa Bantuan Obat

    Jakarta

    Jantung merupakan salah satu organ paling vital yang ada di tubuh. Organ ini memiliki tugas utama memompa darah ke seluruh tubuh dan memastikan seluruh sel tubuh bisa mendapatkan oksigen yang cukup.

    Oleh karena itu, kesehatan jantung dan kardiovaskular harus sangat diperhatikan masyarakat. Berikut ini beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga jantung sehat hingga bertahun-tahun:

    1. Naik Tangga

    Menjaga aktivitas fisik merupakan hal yang penting dalam meningkatkan kesehatan jantung. Memilih untuk naik tangga menjadi salah satu langkah paling sederhana untuk menerapkan hal tersebut.

    Olahraga teratur memperkuat otot jantung dan membuat tubuh lebih efisien dalam menarik oksigen dari darah. Olahraga juga menurunkan tekanan darah dan kadar glukosa serta membantu mengurangi kelebihan lemak tubuh yang dapat menyebabkan resistensi insulin dan gangguan metabolisme lainnya.

    American Heart Association merekomendasikan agar orang dewasa melakukan aktivitas aerobik sedang selama 150 menit per minggu. Namun, karena berbagai kesibukan, aktivitas-aktivitas fisik harian seperti memperbanyak jalan kaki atau naik tangga sangat disarankan.

    2. Berhenti Merokok dan Batasi Alkohol

    Menurut American Heart Association, sepertiga kematian yang berhubungan dengan masalah kesehatan jantung disebabkan oleh merokok. Kebiasaan merokok dapat memicu peradangan, meningkatkan penumpukan plak, dan meningkatkan kemungkinan plak pecah dan membentuk gumpalan darah.

    Ketika gumpalan darah terbentuk, itu dapat memicu terjadinya serangan jantung atau stroke. Konsultasi medis ke dokter dan psikologi disarankan untuk orang-orang yang terlanjur memiliki kebiasaan merokok.

    Konsumsi alkohol juga dapat meningkatkan asupan kalori keseluruhan dan meningkatkan kadar lemak tertentu seperti trigliserida.

    “Minum alkohol secara berlebihan dapat memicu masalah tekanan darah tinggi, aritmia, dan gagal jantung. Alkohol sebenarnya adalah racun bagi jantung,” ujar ahli jantung Columbia University Irving Medical Center, Dr Jennifer Haythe dikutip dari CNA, Kamis (6/2/2025).

    3. Cek Kesehatan Rutin

    Memeriksakan tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula darah secara rutin merupakan langkah awal yang baik untuk menjaga kesehatan jantung. Ini penting untuk mengatasi masalah kardiovaskular lebih dini untuk mencegah keparahan.

    “Jadi, mulailah dengan mengunjungi dokter perawatan primer Anda untuk memeriksakan angka-angka Anda,” kata ahli jantung preventif Feinberg School of Medicine di Northwestern University, Dr Sadiya Khan.

    Kunjungan ke dokter juga dapat memberikan kesempatan diri untuk berkonsultasi lebih lanjut hingga memetakan perubahan-perubahan yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah kardiovaskular.

    NEXT: Apa makanan yang harus dikonsumsi?

    4. Jaga Istirahat Berkualitas

    Mendapatkan tidur berkualitas selama 7-9 jam sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan metabolisme yang lebih baik. Kurang tidur dapat meningkatkan hormon stres yang dapat memicu peradangan dan meningkatkan risiko penumpukan plak di arteri.

    “Hal ini dapat mengganggu ritme sirkadian dan mengganggu metabolisme, yang menyebabkan penambahan berat badan, resistensi insulin, dan akhirnya, diabetes tipe 2,” kata Dr Lara-Breitinger, kardiologis dari Mayo Clinic Minnesota.

    Ada banyak hal yang dapat mengganggu tidur malam yang nyenyak. Tetapi sebisa mungkin, cobalah mengikuti rutinitas tidur harian, hindari kafein di penghujung hari, dan jadwalkan waktu bebas screen time untuk menenangkan diri sebelum tidur.

    5. Belanja Makanan Sehat

    Makanan merupakan salah satu faktor penting dalam menjaga kesehatan jantung. Beberapa jenis makanan yang disarankan untuk menjaga kesehatan kardiovaskular meliputi biji-bijian utuh, protein rendah lemak, serta buah dan sayur segar.

    Sebagai contoh pola makan yang rendah lemak jenuh dan mengutamakan kacang-kacangan seperti diet mediterania dapat membantu mengurangi kadar kolesterol low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat dalam tubuh. Kadar kolesterol jahat yang tinggi dikaitkan dengan risiko pembentukan plak arteri yang lebih besar.

    Oleh karena itu, penting untuk mengombinasikan daging merah rendah lemak dengan daging unggas, ikan, dan protein nabati. Selain itu hindari juga mengonsumsi makanan ultra proses yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

  • Temui Fraksi PAN, DMFI Dorong Pembentukan UU Larangan Perdagangan Daging Anjing dan Kucing

    Temui Fraksi PAN, DMFI Dorong Pembentukan UU Larangan Perdagangan Daging Anjing dan Kucing

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNJAKARTA.COM – Masyarakat pecinta hewan yang tergabung dalam Dog Meat Free Indonesia (DMFI) terus menyuarakan agar pemerintah membuat Undang-Undang tentang pelarangan perdagangan daging anjing dan kucing.

    Merry Ferdinandes dari DFMI mengatakan, anjing bukan hewan ternak dan tidak seharusnya dikonsumsi oleh manusia.

    “Daging anjing itu bukan hewan ternak ya, bukan untuk konsumsi, jadi banyak risiko,” kata Merry saat berkunjung ke Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) di Jakarta, Kamis (6/2/2025).

    Merry mengungkapkan, pihaknya sudah menemukan banyak kasus kematian yang disebabkan karena mengonsumsi daging anjing.

    Menurut dia, mayoritas kasus kematian terjadi pada anak-anak dan lansia.

    “Kebanyakan anjing-anjing itu diracun portas, dan itu sudah sering terjadi, kayak sudah menjadi SOP mereka. Mereka menculik anjing, mengambil anjing dari rumah-rumah dan di jalan menggunakan portas,” ungkap dia.

    Selain itu, banyak anjing yang diambil berasal dari wilayah endemik rabies dan berbahaya bagi kesehatan manusia jika dikonsumsi.

    “Kedua, anjing-anjing ini berasal dari wilayah yang endemik rabies. Dan juga sudah banyak laporan bahwa random sampling dari rumah-rumah jagal itu terbukti anjingnya positif rabies,” ujar Merry.

    Sementara itu, anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PAN Herry Dermawan mengaku bakal memperjuangkan UU yang melarang perdagangan daging anjing dan kucing.

    “Kita berkeinginan agar ada Undang-Undang yang melarang peredaran dan konsumsi daging anjing dan kucing. Kami dari PAN menerima dengan baik dan kita akan mendukung,” kata Herry.

    “Tapi memang perlu tahapan, harus masuk prolegnas, harus bikin RUU, dan sebagainya. Tapi pada prinsipnya PAN menerima dengan baik dan kami akan membantu untuk memperjuangkan hal ini,” imbuh dia.

    Menurut dia, perdagangan daging anjing dipicu masyarakat termakan mitos yang menyebut daging anjing memiliki khasiat tertentu.

    “Adanya pedagang itu karena adanya pembeli. Pembeli kenapa mau makan daging anjing? Hanya karena mitos. 90 persen makan daging anjing karena ada mitos. Daging anjing dianggap mempunyai khasiat tertentu lah dan belum pernah dibuktikan secara ilmiah. Padahal di balik mitos itu banyak bahaya bagi manusia,” ucap Herry.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Apakah Biji Alpukat Bisa Dimakan? Ini Manfaatnya

    Apakah Biji Alpukat Bisa Dimakan? Ini Manfaatnya

    Jakarta, Beritasatu.com – Alpukat adalah buah tropis yang berasal dari Meksiko dan dikenal karena daging buahnya yang kaya akan nutrisi. Namun, tidak banyak orang yang menyadari manfaat biji alpukat juga sangat besar.

    Biji alpukat sering dianggap sebagai limbah dan langsung dibuang setelah buahnya dikonsumsi. Padahal, biji ini mengandung beragam nutrisi penting yang dapat mendukung kesehatan tubuh.

    Biji alpukat bisa diolah menjadi berbagai bentuk, seperti bubuk, smoothie, atau bahkan dipanggang, sehingga bisa dinikmati dengan cara yang lebih variatif.

    Biji alpukat mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat, seperti antioksidan, serat larut, kalium, fosfor, dan kalsium. Kandungan ini tidak hanya mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan, tetapi juga memberikan manfaat spesifik bagi organ-organ tertentu.

    Berikut ini deretan manfaat biji alpukat untuk kesehatan, dikutip dari laman Britannica, Jumat (6/2/2025).

    1. Menurunkan kadar kolesterol
    Salah satu manfaat biji alpukat yang paling menonjol adalah kemampuannya dalam menurunkan kadar kolesterol. Biji alpukat mengandung minyak bergizi yang kaya akan antioksidan, yang dapat membantu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.

    Selain itu, biji alpukat juga baik untuk kesehatan jantung karena membantu menjaga keseimbangan kolesterol dan mencegah penumpukan plak di pembuluh darah.

    2. Memperkuat sistem imunitas
    Biji alpukat memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi, bahkan lebih dari 70% antioksidan dalam buah alpukat terdapat pada bijinya. Antioksidan ini berperan penting dalam melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh.

    Dengan mengonsumsi biji alpukat, sistem imunitas tubuh akan menjadi lebih kuat, sehingga lebih mampu melawan infeksi bakteri, virus, dan berbagai penyakit lainnya.

    3. Menjaga kesehatan pencernaan
    Kandungan serat yang tinggi dalam biji alpukat sangat baik untuk kesehatan pencernaan. Serat membantu melancarkan pergerakan usus dan mencegah sembelit.

    Selain itu, serat juga berperan sebagai prebiotik yang menjadi makanan bagi bakteri baik dalam usus, sehingga mendukung pertumbuhan mikrobioma usus yang sehat. Dengan pencernaan yang lancar, tubuh dapat menyerap nutrisi dengan lebih optimal.

    4. Mencegah peradangan
    Biji alpukat mengandung senyawa antioksidan seperti katekin dan procyanidin, yang memiliki sifat antiinflamasi. Senyawa ini membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, seperti pembengkakan, rasa sakit, dan kekakuan.

    Manfaat biji alpukat ini sangat berguna untuk mencegah dan mengatasi berbagai penyakit yang berkaitan dengan peradangan, seperti jerawat, asma, radang sendi, bahkan kanker.

    5. Membantu menurunkan berat badan
    Bagi Anda yang sedang dalam program penurunan berat badan, biji alpukat bisa menjadi pilihan yang tepat. Kandungan serat dalam biji alpukat dapat meningkatkan rasa kenyang lebih lama, sehingga membantu mengendalikan nafsu makan.

    Selain itu, antioksidan dalam biji alpukat juga berperan dalam membakar lemak, sehingga mendukung proses penurunan berat badan secara alami.

    6. Mencegah penuaan dini
    Kandungan antioksidan dalam biji alpukat tidak hanya baik untuk kesehatan internal, tetapi juga bermanfaat untuk kulit. Antioksidan membantu melawan radikal bebas yang dapat mempercepat proses penuaan.

    Minyak yang dihasilkan dari biji alpukat juga dapat meningkatkan produksi kolagen, yang penting untuk menjaga kulit tetap kencang, halus, dan awet muda. Dengan mengonsumsi biji alpukat secara rutin, Anda bisa mendapatkan kulit yang lebih sehat dan terlihat lebih muda.

    Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan manfaat biji alpukat sangat beragam dan penting untuk kesehatan tubuh. Mulai dari menurunkan kolesterol, memperkuat sistem imun, menjaga kesehatan pencernaan, mencegah peradangan, membantu menurunkan berat badan, hingga mencegah penuaan dini. Oleh karena itu, jangan langsung membuang biji alpukat setelah mengonsumsi buahnya.

  • Daging Hasil Rekayasa Laboratorium Pertama di Dunia Mulai Dijual di Inggris

    Daging Hasil Rekayasa Laboratorium Pertama di Dunia Mulai Dijual di Inggris

    PIKIRAN RAKYAT – Chick Bites, daging hasil rekayasa laboratorium akan mulai dijual di Inggris pada Jumat, 7 Februari 2025. Produk ini merupakan camilan untuk anjing.

    Dilansir dari The Verge, Inggris menjadi negara Eropa pertama yang menyetujui penjualan daging hasil laboratorium yang diproduksi oleh perusahaan Meatly.

    Meatly mengklaim, camilan anjing yang terbuat dari daging yang dibiakkan di laboratorium ini merupakan yang pertama di dunia.

    Chick Bites akan dirilis secara terbatas di satu toko hewan peliharaan mulai hari Jumat dan Meatly berencana memperluas produksi dan berharap untuk membuat daging yang dibiakkan di laboratorium tersedia lebih luas seiring dengan peningkatan produksi.

    Inggris diketahui telah memberi lampu hijau kepada Meatly untuk memproduksi makanan hewan peliharaan pada bulan Juli 2024 lalu.

    Camilan Chick Bites ini diproduksi oleh Meatly yang bekerja sama dengan perusahaan makanan anjing vegan asal Inggris, The Pack.

    Camilan daging ini dibuat dari kombinasi bahan-bahan nabati dan daging ayam hasil laboratorium Meatly, namun perusahaan tersebut belum menyebutkan berapa proporsi daging hasil budidayanya.

    Daging ayam hasil produksi laboratoriumnya diproduksi dari satu sampel sel yang diambil dari satu telur ayam.

    Mereka mengklaim daging tersebut sama lezat dan bergizinya dengan dada ayam tradisional. Selain itu, mengandung kandungan asam amino, asam lemak, mineral, dan vitamin yang dibutuhkan untuk kesehatan anjing.

    Chick Bites rencananya mulai dijual pada hari Jumat, 7 Februari, tetapi terbatas pada satu cabang Pets at Home di Brentford, Inggris. Pets at Home merupakan investor utama di Meatly.

    Meskipun edisi Chick Bites ini dideskripsikan sebagai edisi terbatas, Meatly telah merencanakan kolaborasi lebih lanjut dengan The Pack dan Pets at Home sembari berupaya meningkatkan produksi, dengan tujuan membuat Meatly Chicken “tersedia secara lebih luas” dalam tiga hingga lima tahun.

    Izin Konsumsi untuk Manusia

    Produk daging olahan belum disetujui untuk dikonsumsi manusia di Inggris dan Eropa. Meski demikian, produk ini telah disetujui di Singapura, Israel, dan sebagian besar AS kecuali Florida dan Alabama .

    Selain pengawasan politik, tantangan utama industri ini adalah meningkatkan produksi hingga ke titik yang layak secara komersial.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • BUMN Dapat Kuota Impor 200 Ribu Ton Daging Sapi dan Kerbau – Page 3

    BUMN Dapat Kuota Impor 200 Ribu Ton Daging Sapi dan Kerbau – Page 3

    Dalam pertemuan yang sama, Kemenko Pangan turut membahas implementasi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 126 Tahun 2022 yang mengatur larangan impor garam untuk kebutuhan industri makanan dan minuman setelah 2024.

    Zulkifli meminta Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Sakti Wahyu Trenggono, untuk segera menindaklanjuti kebijakan ini, mengingat masa berlaku impor garam untuk sektor tersebut telah berakhir sesuai ketentuan dalam Perpres.

    Sinergi Pemerintah untuk Stabilitas PanganLebih lanjut, Zulkifli menekankan pentingnya kolaborasi antara kementerian dan lembaga terkait guna memastikan ketersediaan pangan tetap stabil dan harga tetap terjangkau bagi masyarakat luas.

     

  • Beras dan Bawang Putih Naik

    Beras dan Bawang Putih Naik

    Jakarta, FORTUNE – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga beras premium, beras medium, Minyakita, minyak goreng curah, gula konsumsi, cabai rawit merah, cabai keriting, sampai bawang putih bonggol mengalami kenaikan per hari ini, Kamis (6/2).

    Berdasarkan data panel harga di Bapanas hari ini pukul 12.13 WIB di tingkat konsumen secara nasional, komoditas beras premium harganya naik 4,26 persen menjadi Rp15.537 per kg atau masih di atas harga eceran tertinggi (HET) nasional Rp14.900 per kg.

    Lalu, harga beras medium juga melonjak hingga 9,34 persen menjadi Rp13.667 per kg atau masih di atas HET nasional Rp12.500 per kg. Adapun harga beras program stabilisasi pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog terpantau naik 0,42 persen menjadi Rp12.552 per kg atau masih di atas HET nasional Rp12.500 per kg.

    Harga Minyakita masih naik

    Harga minyak goreng kemasan di tingkat konsumen secara nasional tercatat sebesar Rp20.503 per liter. Kemudian, Minyakita harganya meroket hingga 12,26 persen menjadi Rp17.625 per liter atau masih di atas HET nasional Rp15.700 per liter.

    Selain Minyakita, harga minyak goreng curah pun melambung tinggi sampai 13,56 persen menjadi Rp17.832 per liter. Sementara, tepung terigu kemasan di tingkat konsumen secara nasional tercatat sebesar Rp12.955 per kg.

    Adapun harga tepung terigu curah tercatat senilai Rp9.808 per kg. Sementara, gula konsumsi harganya melonjak hingga 4,59 persen menjadi Rp18.304 per kg dengan harga acuan pembelian (HAP) Indonesia non timur Rp17.500 per kg dan Indonesia timur Rp18.500 per kg.

    Harga cabai rawit merah dan cabai merah keriting melonjak

    Lalu, harga garam halus beryodium di tingkat konsumen secara nasional tercatat sebesar Rp11.636 per kg. Sementara komoditas cabai rawit merah harganya melambung tinggi sampai 16,76 persen menjadi Rp66.554 per kg atau masih di atas HAP nasional yang berkisar Rp40.000–Rp57.000 per kg.

    Selain cabai rawit merah, harga cabai merah keriting pun melonjak hingga 5,93 persen menjadi Rp58.259 per kg atau masih di atas HAP nasional yang berkisar Rp37.000–Rp55.000 per kg. Selanjutnya, harga cabai merah besar di tingkat konsumen secara nasional tercatat sebesar Rp57.847 per kg.

    Sementara itu, komoditas bawang merah harganya merosot sampai 12,82 persen menjadi Rp36.180 per kg dengan HAP nasional  yang berkisar Rp36.500–Rp41.500 per kg. Sedangkan harga bawang puting bonggol meroket hingga 12,34 persen menjadi Rp42.690 per kg atau masih di atas HAP nasional Rp38 ribu per kg.

    Kemudian, kedelai biji kering impor harganya merosot sampai 12,8 persen menjadi Rp10.464 per kg dengan HAP nasional Rp12 ribu per kg. Sementara, harga jagung tk peternak melambung tinggi hingga 13,5 persen menjadi Rp6.583 per kg atau masih di atas HAP nasional Rp5.800 per kg.

    Harga daging sapi sampai telur ayam ras merosot

    Di samping itu, komoditas daging sapi murni di tingkat konsumen secara nasional harganya ikut turun sampai 3,88 persen menjadi Rp134.571 per kg dengan HAP nasional Rp140 ribu per kg. Selain daging sapi murni, harga daging ayam ras pun merosot hingga 9,46 persen menjadi Rp36.217 per kg dengan HAP nasional Rp40 ribu per kg.

    Adapun telur ayam ras juga harganya terpantau turun 1,37 persen menjadi Rp29.590 per kg dengan HAP nasional Rp30 ribu per kg. Selanjutnya, komoditas ikan kembung di tingkat konsumen secara nasional tercatat sebesar Rp39.789 per kg.

    Lalu, harga ikan tongkol tercatat seharga Rp32.924 per kg. Sementara, ikan bandeng tercatat sebesar Rp33.657 per kg.

  • Jayawiya ajak warga pada 328 kampung tanam pangan lokal

    Jayawiya ajak warga pada 328 kampung tanam pangan lokal

    Wamena (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Jayawijaya Papua Pegunungan mengajak warga yang bermukim pada 328 kampung untuk menanam tanaman pangan lokal di lahan tidak terpakai.

    Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jayawijaya Pilatus Lagowan di Wamena, Kamis mengatakan alasannya tentang ajakan menanam tanaman pangan lokal, yakni banyak mengandung manfaat, baik ditinjau dari sektor ekonomi, sosial lingkungan dan sektor kesehatan.

    “Manfaat ekonomi dimana dapat meningkatkan pendapatan petani ketika pangan lokal seperti sayuran, cabai, tomat dan berbagai jenis umbi-umbian dijual di pasaran,” katanya.

    Manfaat kedua, kata dia dengan perkuat pangan lokal maka dapat mengurangi ketergantungan pada impor pangan.

    “Pangan lokal seperti singkong, betatas, keladi kalau dikonsumsi dengan ikan, daging maka kandungannya gizinya pun cukup tinggi,” ujarnya.

    Dia menjelaskan manfaat sosialnya, yakni meningkatkan kesadaran dan apresiasi masyarakat terhadap pangan lokal.

    Serta, mengembangkan tradisi dan budaya kuliner lokal dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan akses ke pangan yang lebih sehat dan bergizi.

    “Maka kami Pemkab Jayawijaya sangat mendorong hal ini sekaligus sebagai langkah mendukung upaya pemerintah dalam menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sini,” katanya.

    Dia menambahkan, sementara manfaat lingkungan dapat mengurangi jejak karbon dan polusi lingkungan dari transportasi pangan impor, meningkatkan kesadaran dan praktik pertanian berkelanjutan dan mengembangkan ekosistem lokal yang lebih seimbang dan beragam.

    “Kami berharap warga di 328 kampung dapat terus menanam berbagai pangan lokal, dan pasti organisasi perangkat daerah (OPD) teknis seperti Dinas Pertanian akan membantu petani,” ujarnya.

    Manfaat Kesehatan, lanjut dia, meningkatkan akses ke pangan yang lebih sehat dan bergizi, mengurangi risiko penyakit kronis dengan mengonsumsi pangan yang lebih alami dan minim proses.

    “Serta meningkatkan kualitas hidup dengan mengkonsumsi pangan yang lebih segar dan berkualitas,” katanya menjelaskan.

    Pewarta: Yudhi Efendi
    Editor: Iskandar Zulkarnaen
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kemenko Pangan beri penugasan impor daging sapi kepada BUMN Pangan

    Kemenko Pangan beri penugasan impor daging sapi kepada BUMN Pangan

    Penugasan kepada BUMN diharapkan dapat membatasi potensi penyebaran PMK, karena pemerintah dapat memantau pelaksanaan importasi yang dilakukan BUMN dengan lebih ketat

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan) memberi penugasan importasi daging sapi sebanyak 100 ribu ton dan daging kerbau 100 ribu ton kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan.

    Dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) tentang Penetapan Perubahan Neraca Komoditas Pangan Tahun 2025 yang dihadiri oleh Kementerian/Lembaga terkait di Jakarta, Rabu (5/2), disepakati alokasi importasi daging lembu untuk pelaku usaha umum sebanyak 80 ribu ton.

    Menurut Menko Pangan Zulkifli Hasan, penugasan ini dilakukan dengan mempertimbangkan peningkatan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang dipicu dengan musim hujan.

    “Penugasan kepada BUMN diharapkan dapat membatasi potensi penyebaran PMK, karena pemerintah dapat memantau pelaksanaan importasi yang dilakukan BUMN dengan lebih ketat,” kata Zulkifli dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

    Rakortas dilaksanakan sebagai upaya pemerintah dalam menjaga keseimbangan ketersediaan dan harga komoditas pangan strategis menjelang momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

    Keputusan penetapan perubahan neraca komoditas pada diharapkan dapat menjamin ketersediaan stok daging di dalam negeri. Hal ini sejalan dengan arahan dari Presiden Prabowo Subianto yang meminta agar harga daging kerbau di pasar dapat turun, sehingga lebih terjangkau oleh masyarakat secara luas.

    Dalam kesempatan yang sama, Kementerian Koordinator Bidang Pangan juga menyoroti implementasi Peraturan Presiden (Perpres)Nomor 126 tahun 2022 terkait larangan impor garam untuk kebutuhan industri makanan dan minuman.

    Zulkifli meminta kepada Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono untuk segera menindaklanjuti kebijakan tersebut, mengingat ketentuan dalam Perpres 126 tahun 2022 disebutkan bahwa impor garam untuk industri makanan minuman hanya berlaku hingga 2024.

    Lebih lanjut, ia berharap ada sinergi dari seluruh kementerian/lembaga terkait dalam menjaga ketersediaan bahan pangan yang terjangkau.

    Di sisi lain, pemerintah juga perlu mempertimbangkan harga di tingkat petani, peternak, dan nelayan tetap terjaga.

    Kementerian Koordinator Bidang Pangan akan terus memantau perkembangan harga dan ketersediaan komoditas pangan guna memastikan kebijakan yang diambil memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025