Produk: daging

  • Penyebab Keracunan Massal di Sleman Terungkap, Ini Hasil Uji Sampel Laboratorium – Halaman all

    Penyebab Keracunan Massal di Sleman Terungkap, Ini Hasil Uji Sampel Laboratorium – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN – Dinas Kesehatan Sleman mengungkap penyebab keracunan massal di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

    Pada Jumat (14/2/2025) ini, telah keluar hasil pengujian sampel makanan di laboratorium.

    Apa penyebab keracunan?

    “Keracunan makanan yang terjadi diduga karena adanya kontaminasi bakteri Salmonella sp, Bacillus Cereus dan E. Coli pada makanan yang disajikan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Cahya Purnama, Jumat (14/2/2025). 

    Namun, dia tidak menjelaskan sumber makanan jenis apa yang terkontaminasi bakteri dan dikonsumsi oleh warga.

    Pengakuan Pembuat Siomai

    Pipit Rahayu, seorang pembuat siomai di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, meminta maaf atas insiden keracunan. Dia mengaku tidak mempunyai niat mencelakai orang. 

    “Saya benar-benar tidak tahu. Ini usaha saya, tidak mungkin saya mau mencelakai orang lain” ujarnya kepada Tribun Jogja pada Selasa (11/2/2025).

    “Saya mohon maaf kepada semua yang terdampak, saya mohon maaf, tidak sengaja sama sekali,”.

    Pipit Rahayu memulai usaha siomai sejak 2015. Dia memproduksi adonan siomai di tempat penggilingan daging di Tempel, Sleman. Lokasi itu selama ini menjadi langganan.

    Dia menceritakan awal mula membuat siomai. Pada Sabtu 8 Februari 2025, dia menyiapkan siomai untuk tiga acara.

    Yaitu menyiapkan pesanan 550 porsi untuk acara hajatan di Krasakan, Lumbungrejo, lalu 30 porsi komplit untuk hidangan acara arisan di Sanggrahan, Mlati dan juga acara bazar di Sumberejo.

    Untuk memenuhi pesanan siomai di acara hajatan dan arisan, Pipit membuat 20 kilogram adonan sekaligus di hari Kamis. 

    “Adonan itu saya buat hari Kamis. Tapi saya sudah terbiasa seperti itu. Kadang-kadang pesanan hari Kamis saya bikin (adonan) hari senin Alhamdulillah baik-baik saja. Jadi adonan hari kamis kemudian masukkan freezer, hari Sabtu pagi saya penyajian,” kata Pipit. 

    Adapun sistem pembuatannya, Ia datang membawa daging dan bumbu yang telah diracik sesuai takaran untuk diolah menjadi adonan di tempat penggilingan.

    Bahan tepung yang dibutuhkan, Ia mempercayakan sepenuhnya kepada tempat penggilingan. Setelah adonan jadi, kemudian dibawa pulang. 

    “Langsung saya masukkan di freezer dulu. Setelah itu saya tambahin daun bawang dan wortel. Baru saya mulai buat berikutnya. SOP-nya seperti biasanya. Tak ada tambahan pengawet apapun. Itu yang yang biasa saya bikin dan saya juga nggak tahu, itu salahnya di mana,” ujar Pipit.  

    “Saya juga pengen tahu juga, jika itu mungkin ada salah, itu salahnya di mana, saya juga pengen tahu,” imbuh dia. 

    Adapun adonan siomai untuk kegiatan bazar di Sumberrejo diproduksi pada Jumat.

    Hingga saat ini belum ada laporan dugaan keracunan di Sumberrejo.

    Sedangkan siomai yang disajikan di acara arisan di Sanggrahan, diduga menjadi penyebab puluhan orang keracunan.

    Pipit mengaku sudah mendatangi warga Sanggrahan untuk menjelaskan bagaimana prosedur pembuatan siomai tersebut.

    Untuk diketahui, kasus keracunan terjadi di dua tempat di Sleman, yaitu Padukuhan Krasakan, Kapanewon Tempel, dan Padukuhan Sanggrahan, Mlati.

    Diduga penyebab keracunan adalah siomai.

    Penyedia siomai pada Sabtu (8/2/2025) membuat tiga pesanan di lokasi berbeda.

    Namun, hingga saat ini kasus keracunan dilaporkan di dua lokasi.

    Setelah memakan siomai, ratusan orang di Padukuhan Krasakan, Tempel mengeluh demam hingga diare.

    Para korban diduga keracunan makanan yang disantap saat hajatan.

    Siomai itu dikonsumsi warga pada Sabtu (8/2/2025) malam.

    Sementara gejala keracunan mulai terasa pada Minggu (9/2/2025) dinihari. 

    Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit dan Pengendalian Lingkungan Dinas Kesehatan Sleman, Khamidah Yuliati mengungkapkan tercatat jumlah korban dari dua tempat di Sleman mencapai ratusan orang. 

     Penjelasan Soal Bakteri

    Bakteri Salmonella sp merupakan bakteri patogen yang dapat menyebabkan infeksi pada saluran pencernaan. 

    Kemudian bacillus cereus merupakan patogen bawaan makanan yang dapat menghasilkan racun sehingga  menyebabkan dua jenis penyakit gastrointestinal antara lain sindrom emetik (muntah) dan sindrom diare.

    Sedangkan Escherichia coli adalah salah satu jenis spesies bakteri yang beberapa tipenya dapat mengakibatkan keracunan makanan serius pada manusia. 

     

     

     

     

  • KPKP Jakbar: Harga pangan di delapan pasar jelang Ramadhan stabil

    KPKP Jakbar: Harga pangan di delapan pasar jelang Ramadhan stabil

    Beras premium, harga terendah pada minggu kedua Rp15 ribu di Pasar Tomang Barat, harga tertinggi Rp20 ribu di Pasar Jembatan Dua

    Jakarta (ANTARA) – Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat menyebut harga komoditas pangan di delapan pasar berdasarkan pemantauan pada Minggu pertama dan kedua Februari relatif stabil dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan.

    “Pemantauan harga komoditi pangan sejauh ini stabil di Pasar Pecah Kulit, Pasar Jembatan Dua, Pasar Kalideres, Ganefo, Tomang Barat, Slipi, Lokbin Meruya Ilir, dan Pasar Pos Pengumben,” ucap Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Barat, Novy C Palit di Jakarta, Jumat.

    Novy merinci harga per produk pangan, khususnya untuk harga tertinggi dan harga terendah.

    “Beras premium, harga terendah pada minggu kedua Rp15 ribu di Pasar Tomang Barat, harga tertinggi Rp20 ribu di Pasar Jembatan Dua. Harga masih tinggi,” ujar Novy.

    Kemudian beras medium, harga terendah pada minggu kedua sebesar Rp13 ribu di Pasar Jembatan Dua dan Kalideres dan harga tertinggi Rp15.000 di Pasar Pecah Kulit dan Slipi.

    “Gula pasir, harga terendah pada minggu kedua Rp16 ribu di Pasar Ganefo, harga tertinggi Rp19 ribu di Pasar Jembatan Dua dan Tomang Barat,” ungkap Novy.

    Selanjutnya minyak goreng curah, harga terendah pada minggu kedua sebesar Rp17 ribu di Pasar Lokbin Meruya llir dan harga tertinggi Rp22 ribu di Pasar Jembatan Dua, Tomang Barat dan Slipi.

    Lebih lanjut, minyak goreng kemasan, harga terendah pada minggu kedua Rp18 ribu di Pasar Ganefo dan harga tertinggi Rp23 ribu di Pasar Jembatan Dua.

    Kemudian tepung terigu kemasan satu kilogram, harga terendah pada Minggu kedua Rp10 ribu di Pasar Kalideres, Pos Pengumben dan Lokbin Meruya llir sementara harga tertinggi Rp15 ribu di Pasar Slipi.

    Selanjutnya, cabe merah keriting, harga terendah pada Minggu kedua sebesar Rp40 ribu dan tertinggi Rp70 ribu. Lalu cabe rawit merah, harga terendah Rp60 ribu dan harga tertinggi Rp80 ribu.

    “Secara umum, untuk komoditas cabe dan bawang merah cenderung turun, untuk telur, daging ayam dan daging sapi relatif stabil dan ketersediaan stok pangan di pasar, aman,” ungkap Novy.

    Novy mengimbau agar pedagang tidak menimbun sembako menjelang Ramadhan dan menjual dengan harga yang wajar.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • DKI prediksi saat Ramadhan permintaan daging sapi naik paling tinggi

    DKI prediksi saat Ramadhan permintaan daging sapi naik paling tinggi

    permintaan komoditas ini naik sebanyak 1.028 ton dari kebutuhan normal yakni 5.901 ton per bulan

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memprediksi saat Ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriah daging sapi merupakan komoditi yang mengalami peningkatan permintaan paling tinggi di masyarakat yakni mencapai 17,38 persen dari kebutuhan normal.

    Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati saat dihubungi di Jakarta, Jumat, mengatakan permintaan komoditas ini naik sebanyak 1.028 ton dari kebutuhan normal yakni 5.901 ton per bulan.

    Menurut Eliawati, permintaan komoditas pangan lainnya juga akan mengalami kenaikan sama seperti pada tahun-tahun sebelumnya.

    Adapun komoditas pangan lainnya yang juga naik permintaannya saat Ramadhan dan Idul Fitri yakni daging ayam. Permintaan daging ayam naik 17,20 persen atau 1.652 ton, sementara kebutuhan normal 9.602 ton per bulan.

    Lalu, bawang merah yang naik 10,67 persen atau 245 ton, sementara kebutuhan normal 2.300 ton per bulan.

    Eliawati memastikan ketersediaan atau stok pangan strategis tersebut saat Ramadhan dan Idul Fitri cukup aman.

    “Baik swasta, Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) pangan saat ini sudah melakukan antisipasi melalui pengisian di gudang-gudang penyimpanan,” kata dia.

    Eliawati menambahkan Pemprov DKI Jakarta melalui BUMD secara rutin melakukan pangan keliling sepanjang tahun yang dilaksanakan di kantor kelurahan atau kecamatan serta rumah susun sederhana sewa (Rusunawa).

    Bahan pangan yang tersedia antara lain beras, minyak goreng, gula pasir, terigu, telur, cabe, bawang, produk peternakan (aneka jenis daging sapi daging ayam serta olahan peternakan) dan produk perikanan.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Klaim Reward Rp200.000 dari Game Penghasil Uang Populer di 2025

    Klaim Reward Rp200.000 dari Game Penghasil Uang Populer di 2025

    JABAR EKSPRES – Seringnya bermain game di Hp saat ini dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan uang jaajn tambahan melalui aplikasi game penghasil uang yang menawarkan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan hingga ratusan ribu bagi para penggunanya dengan cara yang cepat dan mudah.

    Untuk mendapatkan keuntungan dengan mudah, siapa yang tidak tertarik? Artikel ini akan menjelaskan secara rinci bagaimana cara menghasilkan saldo gratis dari game penghasil uang, jadi simak terus penjelasan berikut ini.

    Salah satu apk penghasil uang yang sedang populer di tahun 2025 adalah aplikasi yang sangat mudah dimainkan oleh berbagai kalangan, dari yang muda hingga tua. Aplikasi ini menawarkan berbagai misi yang dapat dimainkan untuk menghasilkan uang, seperti misi beternak hewan.

    Di dalam game ini, kamu akan diberi tugas salah satunya adalah untuk memindahkan hewan ternak seperti ayam, sapi, kambing, dan domba ke lahan kosong yang tersedia. Jika sudah selesai, kamu bisa tunggu beberapa saat, dengan begitu hewan-hewan tersebut nantinya akan berubah menjadi daging.

    Untuk mempercepat proses perubahnnya, kamu bisa melakukannya dengan menonton iklan yang muncul dalam game.

    BACA JUGA: Dapat Pinjaman Saldo Dana Rp800.000 Tanpa Ajukan KTP, Cair ke Rekening E-Wallet

    BACA JUGA: Modal Kuota Aja, Saldo DANA Gratis Rp100.000 Langsung Cair ke Pengguna

    Selain misi utama beternak hewan, aplikasi ini juga menyediakan misi harian yang bisa kamu kerjakan, seperti login setiap hari atau menyelesaikan misi-misi kecil yang ada. Semua misi ini akan memberimu koin tambahan yang bisa dikumpulkan.

    Proses penarikan saldo yang sudah terkumpul juga sangat mudah dan fleksibel. Kamu bisa menarik uang ke berbagai e-wallet, seperti DANA, OVO, atau GoPay. Yang perlu kamu lakukan adalah memasukkan nomor akun e-wallet, klik tombol withdraw, dan uang akan langsung dikirim ke rekeningmu.

    Bagi kamu yang baru pertama kali mencoba game ini, berikut adalah beberapa keunggulannya:

    Cepat dan Terbukti Membayar
    Uang yang kamu kumpulkan akan langsung cair dalam hitungan menit.

    BACA JUGA: Dibayar Rp320.000 Nonton YouTube di Aplikasi Penghasil Uang Ini

  • Bisnis Ikan Diprediksi Melejit, Perusahaan Ini Mulai Ekspansi

    Bisnis Ikan Diprediksi Melejit, Perusahaan Ini Mulai Ekspansi

    Jakarta

    Bisnis ikan beku diprediksi akan melejit tahun ini. Optimisme ini digunakan oleh perusahaan ikan beku Indofishmart untuk melakukan ekspansi bisnis.

    Management Indofishmart Rizky Arief mengatakan pertumbuhan yang pesat dalam industri makanan ikan beku sehat di Indonesia mendorong perusahaan untuk memperluas jaringan dan memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar.

    “Beberapa faktor yang mendorong optimisme Indofishmart antara lain peningkatan permintaan, kualitas produk, dan juga dukungan mitra,” kata Rizky dalam keterangannya, Jumat (14/2/2025).

    Tren gaya hidup modern yang mengutamakan praktis dan efisiensi semakin mendorong permintaan akan produk makanan beku khususnya Ikan dengan seiringnya program makan bergizi pemerintah.

    “Indofishmart berkomitmen untuk menyediakan produk ikan beku berkualitas tinggi dengan berbagai pilihan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen,” sebut Rizky.

    Produk unggulan yang di tawarkan Indofishmart mulai dari Ikan Dori Fillet Frozen, Ikan Lele Fillet Frozen, Ikan Nila Fillet Frozen, Ikan Gurame Fillet Frozen, Ikan Salmon Fillet Frozen, Ikan Tuna Fillet Frozen, Ikan Tenggiri Fillet Frozen, Ikan Salem Frozen, dan Ikan Bandeng Frozen.

    Selain ikan, Indofishmart juga menyediakan permintaan udang, cumi, dan daging frozen lainnya. Indofishmart yakin akan terus tumbuh dan berkembang serta memberikan kontribusi positif bagi industri makanan beku di Indonesia.

    Rizky menjabarkan pihaknya juga membuka 3 cabang baru di awal 2025 menjadi langkah awal untuk menjadikan Indofishmart pusat rantai pendistribusian retail ikan beku untuk memenuhi permintaan pasar dalam negeri Indonesia maupun pasar Internasional.

    Lokasi seluruh cabang Indofishmart mulai dari cabang Sukamaju Depok, cabang Jatibening Bekasi, cabang Kayuringin Bekasi, hingga cabang Jelambar Jakarta Barat.

    (hal/rrd)

  • Satgas Pangan Polres Kediri Sidak Pasar Tradisional Jelang Ramadan

    Satgas Pangan Polres Kediri Sidak Pasar Tradisional Jelang Ramadan

    Kediri (beritajatim.com) – Satgas Pangan Polres Kediri melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar tradisional pada Jumat (14/2/2025). Langkah ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga serta mengantisipasi praktik penimbunan bahan pokok oleh pedagang nakal menjelang Ramadhan dan Idulfitri.

    Kasihumas Polres Kediri, AKP Sriati, menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan para pedagang serta distributor guna memastikan distribusi barang berjalan lancar tanpa kendala.

    “Pemantauan dilakukan pada sejumlah pasar untuk memastikan harga kebutuhan pokok tetap stabil dan tidak ada indikasi penimbunan atau permainan harga oleh oknum tertentu,” ujar AKP Sriati.

    Dalam sidak ini, petugas mendata harga bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, daging, dan telur di pasar-pasar utama. Para pedagang diimbau agar tidak menaikkan harga secara tidak wajar dan tetap menjual barang sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

    Selain itu, petugas juga meminta masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan adanya praktik kecurangan atau spekulasi harga yang dapat merugikan konsumen.

    “Kami berharap masyarakat tetap tenang dalam beribadah dan tidak perlu khawatir, Satgas Pangan akan terus melakukan pemantauan,” tambah Sriati.

    Berdasarkan data dari Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri, jumlah pasar tradisional yang masih aktif dan dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Kediri sebanyak 14 pasar. Sementara itu, berdasarkan situs resmi Siskaperbapo Jawa Timur, harga sejumlah komoditas di beberapa pasar Kediri pada Jumat (14/2/2025) adalah sebagai berikut:

    Harga cabai rawit di Pasar Tulungrejo Kediri Rp42 ribu per kg.
    Harga cabai besar di Pasar Pare Rp28 ribu per kg.
    Harga ayam potong di Pasar Gringging Rp18 ribu per kg.

    Dengan adanya sidak ini, diharapkan kestabilan harga bahan pokok tetap terjaga serta tidak terjadi kelangkaan akibat spekulasi harga yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. [nm/beq]

  • Momentum Menuju Indonesia Emas 2045

    Momentum Menuju Indonesia Emas 2045

    loading…

    Ni Ketut Aryastami – Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) . Foto/Dok pribadi

    Ni Ketut Aryastami
    Peneliti Ahli Utama, Badan Riset dan Inovasi Nasional danPersatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI)

    Revolusi gizi adalah sebuah ide yang untuk sebuah perubahan mendasar dan cepat dalam perbaikan gizi Masyarakat secara lebih holistik. Fokus perbaikan pada kualitas gizi melalui keterjangkauan, kuantitas asupan sesuai dengan kebutuhan tubuh dan kualitas makanan bergizi yang sehat. Goals dalam revolusi gizi adalah dapat terwujudnya generasi sehat, cerdas dan produktif menuju satu abad kemerdekaan Indonesia sesuai misi Indonesia Emas 2045. Revolusi gizi melibatkan transformasi sistemik yang mencakup kebijakan, edukasi, dan inovasi dalam distribusi pangan serta pemberdayaan komunitas menuju tatanan yang lebih baik.

    Gizi adalah fondasi kehidupan. Menurut WHO dengan angka prevalensi stunting diatas 20%, Indonesia memiliki masalah Kesehatan Masyarakat. Tiga beban masalah gizi yang ada yaitu masalah kurang gizi termasuk stunting, masalah lebih gizi/kegemukan yang berdampak pada penyakit tidak menular, dan defisiensi zat gizi mikro yang berimplikasi pada masalah anemia dan defisiensi gizi lainnya.

    Makanan bergizi gratis (MBG) adalah berkah dalam perjalanan menuju Indonesia Emas 2045, ikut memberi makna dalam percepatan penurunan stunting. Dalam lima tahun terakhir (2018-2023) prevalensi stunting turun sebesar 9,3%, mencakup 2,6 juta Balita terselamatkan dari gangguan pertumbuhan. Perpres no. 83/2024 menjadi dasar dalam penyelenggaraan MBG yang berimplikasi pada siklus kehidupan. Target MBG adalah siswa sekolah, Balita, ibu hamil dan ibu menyusui. Prinsip penyelenggaraan MBG yakni tepat sasaran, memenuhi kecukupan gizi, berbasis pangan local yang beragam dengan proses yang aman dan terjamin bersih, serta memiliki daya ungkit terhadap penguatan ekonomi Masyarakat.

    Epidemiologi Masalah Gizi
    Prevalensi stunting pada Balita Indonesia pada tahun 2023 sebesar 21,5%. Distribusi masalah tertinggi pada Balita usia 24-39 bulan sebesar 26%, usia 0-5 bulan 12.7%. Indikasi dari masalah tumbuh pendek (stunting) pada bayi dapat berawal dalam kandungan, berat bayi lahir rendah, yang menurut SKI sebesar 6,2%. Pada usia 24-39 bulan stunting dipengaruhi oleh asupan gizi yang tidak optimal, pola asuh, dan penyakit infeksi berulang.

    Kelebihan gizi memiliki risiko yang tidak kalah penting dan berdampak pada Penyakit Tidak Menular (PTM) pada usia dewasa. Masalah kelebihan gizi pada anak juga dapat terjadi sebagai konsekuensi dari pertumbuhan tinggi badan yang terhambat, tetapi asupan gizi berlebih sehingga fisik anak menjadi gemuk pendek. Data SKI 2023 distribusi masalah yang hampir merata pada kelompok usia dengan prevalensi 4,1% (0-23 bulan), 4,2% (Balita), 9,8% (5-12 tahun), 8,1% (13-15 tahun), 6,1% (16-18 tahun) dan 18,9% (usia diatas 18 tahun). Angka tersebut dapat menjadi sinyal waspada bila tidak segera diintervensi. Intervensi melalui promosi makanan bergizi seimbang dan membiasakan berolahraga/aktivitas fisik.

    Defisiensi zat gizi mikro vitamin dan mineral banyak dialami oleh remaja dan ibu hamil. Contoh masalah yang juga dialami di tingkat global adalah rendahnya asupan makanan yang mengandung protein tinggi seperti daging dan ikan. Penyakit terkait dengan masalah ini adalah anemia akibat rendahnya asupan zat gizi besi. Prevalensi anemia di Indonesia mencapai 48,9% pada remaja putri, 37,1% pada ibu hamil. Di Tingkat global, prevalensi anemia pada wanita usia 15-49 tahun pada tahun 2019 mencapai 29,9%, yang artinya Prevalensi di Indonesia masih dalam peringkst rata-rata dunia.

    Anemia pada ibu hamil dapat menjadi pemicu terjadinya pertumbuhan janin tidak optimal, lahir premature, atau lahir dengan berat badan rendah (BBLR) dan atau pendek. Bayi yang lahir BBLR berisiko tinggi tumbuh stunting sehingga dibutuhkan upaya intervensi sejak dini.

    Gizi dalam Siklus Kehidupan
    Masalah gizi dapat terjadi sepanjang siklus kehidupan. Kondisi rawan terjadinya pada wanita hamil. Kebutuhan gizi pada ibu hamil lebih tinggi karena adanya janin yang sedang tumbuh. Janin memperoleh zat gizi melalui plasenta. Bila ibu hamil kurang gizi maka pertumbuhan janin dapat terganggu. Kurang zat gizi makro pada ibu hamil dapat diidentifikasi dari pertambahan berat badan selama hamil, sedangkan kurang zat gizi mikro diketahui dari pemeriksaan hemoglobin untuk mendeteksi anemia.

    Masalah gizi pada bayi akibat kurang gizi dari dalam kandungan adalah BBLR. Bayi BBLR yang dilahirkan secara normal dan kondisi sehat harus diberikan asi secara eksklusif selama 6 bulan. Agar kualitas ASI ibu optimal, maka ibu perlu diberikan makanan tambahan yang mengandung tinggi kalori dan tinggi protein oleh program, termasuk dalam MBG. Bayi tidak boleh diberikan susu formula. Bayi hanya foleh mendapatkan sufor bila ada indikasi medis, ibu meninggal, atau terpisah dengan bayinya. Hal ini diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan no. 39/2013.

  • Stok Telur di AS Mendadak Langka dan Mahal, Wabah Ini Jadi Biang Keroknya

    Stok Telur di AS Mendadak Langka dan Mahal, Wabah Ini Jadi Biang Keroknya

    Jakarta

    Warga AS belakangan lebih memilih membeli daging ayam, ketimbang telur. Hal ini dikarenakan harga telur mencapai rekor tertinggi pada bulan lalu, menurut laporan Biro Statistik Tenaga Kerja setempat.

    Imbasnya, banyak industri makanan termasuk pembuat roti dibuat kelimpungan dengan harga yang meningkat tajam. Harga rata-rata selusin telur di kota-kota AS mencapai USD 4,95 atau nyaris Rp 80 ribu pada bulan Januari, melampaui rekor sebelumnya sebesar USD 4,82.

    Tentu saja, itu hanya harga rata-rata nasional. Sekotak telur bisa berharga USD 10 atau lebih di beberapa tempat. Pada beberapa varietas khusus, seperti telur organik dan bebas kandang, bahkan lebih mahal.

    Stok Telur Langka

    Meskipun konsumen mampu membeli telur, terkadang sulit untuk menemukannya karena beberapa toko kesulitan menyediakan stok telur. Beberapa toko grosir telah memberlakukan batasan jumlah telur yang dapat dibeli pelanggan dalam satu waktu.

    Alasan utama telur lebih mahal adalah wabah flu burung. Ketika virus ditemukan di sebuah peternakan, seluruh kawanan dibunuh untuk membatasi penyebaran penyakit. Karena peternakan telur besar mungkin memiliki jutaan burung, satu wabah saja dapat mengurangi persediaan telur.

    Departemen Pertanian mengatakan lebih dari 23 juta burung disembelih bulan lalu dan lebih dari 18 juta dibunuh pada bulan Desember untuk membatasi penyebaran virus flu burung. Angka tersebut termasuk kalkun dan ayam yang dipelihara untuk diambil dagingnya, tetapi sebagian besar adalah ayam.

    Peternak telur juga menghadapi biaya pakan, bahan bakar, dan tenaga kerja yang lebih tinggi akhir-akhir ini karena inflasi. Ditambah lagi, para petani berinvestasi lebih banyak dalam biosekuriti yang diukur untuk mencoba melindungi burung mereka.

    Sepuluh negara bagian telah mengesahkan undang-undang yang mengizinkan penjualan telur hanya dari lingkungan bebas kandang. Pasokan telur tersebut lebih ketat dan terpusat di wilayah tertentu, sehingga dampaknya terhadap harga dapat diperbesar saat wabah melanda peternakan telur bebas kandang.

    Banyak peternakan telur yang mengalami wabah adalah peternakan bebas kandang di California.

    (naf/kna)

  • Polisi Periksa RPH Jombang, Pastikan Daging Bebas PMK

    Polisi Periksa RPH Jombang, Pastikan Daging Bebas PMK

    Jombang (beritajatim.com) – Polisi dari Satreskrim Polres Jombang melakukan inspeksi ke Rumah Pemotongan Hewan (RPH) di Desa Candimulyo, Kecamatan/Kabupaten Jombang.

    Inspeksi ini bertujuan untuk memastikan bahwa daging yang beredar di masyarakat berasal dari hewan yang sehat dan bebas dari penyakit, khususnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang masih menjadi ancaman bagi ternak di wilayah tersebut.

    Dalam kegiatan ini, petugas mengambil sampel daging serta memeriksa surat kesehatan hewan yang diterbitkan oleh dinas terkait. Selain itu, pemilik RPH diimbau untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan memastikan proses pemotongan dilakukan sesuai dengan prosedur kesehatan yang telah ditetapkan.

    “Kami melakukan koordinasi dengan instansi terkait, seperti Dinas Peternakan. Ini untuk memastikan bahwa hewan yang dipotong di RPH dalam kondisi sehat dan bebas dari penyakit,” ujar Kasatreskrim AKP Margono Suhendra, Jumat (14/2/2025).

    Langkah pengawasan ini merupakan bentuk antisipasi dalam menekan penyebaran wabah PMK yang masih relatif tinggi di Kabupaten Jombang. Polisi berharap pemilik RPH dan masyarakat lebih waspada serta selektif dalam membeli dan mengonsumsi daging. Pastikan produk yang dikonsumsi telah memiliki sertifikasi kesehatan hewan agar keamanan pangan tetap terjaga.

    “Nah, jika menemukan adanya dugaan penyimpangan atau pemotongan hewan yang tidak sehat, segera laporkan kepada pihak berwenang agar dapat segera ditindaklanjuti,” tegas AKP Margono Suhendra.

    Dengan adanya langkah pengawasan yang ketat ini, diharapkan wabah PMK dapat dikendalikan dan tidak semakin meluas. Keamanan pangan dan kesehatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama dalam upaya pencegahan yang dilakukan oleh berbagai pihak. [suf]

  • Meugang, Tradisi Sakral Menyambut Hari Besar Islam di Aceh

    Meugang, Tradisi Sakral Menyambut Hari Besar Islam di Aceh

    Beberapa hidangan yang umum disajikan pada Meugang antara lain kuah beulangong (semacam gulai daging dengan bumbu khas Aceh), rendang Aceh, dan semur daging.

    Setiap keluarga memiliki cara tersendiri dalam mengolah daging, yang biasanya diwariskan dari generasi ke generasi. Setelah makanan siap, keluarga besar akan berkumpul untuk makan bersama.

    Tidak hanya anggota keluarga inti, tetapi juga sanak saudara, tetangga, dan bahkan orang-orang yang kurang mampu akan diajak untuk menikmati hidangan Meugang. Masyarakat juga sering mengantarkan makanan ke masjid, panti asuhan, atau rumah yatim piatu sebagai bentuk sedekah dan kebersamaan.

    Meugang bukan hanya tentang makan bersama, tetapi juga tentang mempererat hubungan sosial dan mempertahankan nilai-nilai budaya. Dalam kehidupan modern, di mana kesibukan sering membuat anggota keluarga jarang berkumpul, Meugang menjadi momen yang sangat berarti untuk mempererat silaturahmi.

    Selain itu, Meugang juga mencerminkan nilai gotong royong dan kepedulian terhadap sesama. Meskipun harga daging mahal, masyarakat Aceh tetap berusaha menjalankan tradisi ini, bahkan mereka yang kurang mampu pun akan berusaha sebisa mungkin untuk membeli dan memasak daging.

    Jika tidak memungkinkan, biasanya ada tetangga atau keluarga yang akan berbagi, menunjukkan kuatnya nilai sosial dalam budaya Aceh. Tradisi ini bukan hanya sekadar menyantap daging, tetapi juga menjadi simbol solidaritas sosial di masyarakat Aceh.

    Dengan mempertahankan Meugang, masyarakat Aceh tidak hanya melestarikan warisan budaya nenek moyang, tetapi juga menjaga harmoni sosial dalam kehidupan mereka. Meugang bukan hanya tentang makanan, tetapi juga tentang kebersamaan dan makna spiritual yang mendalam dalam menyambut bulan suci dan hari raya Islam.

    Penulis: Belvana Fasya Saad