Produk: daging

  • Caplang dan Benih Baik Salurkan Sembako untuk Dapur Umum di Dua Wilayah Aceh

    Caplang dan Benih Baik Salurkan Sembako untuk Dapur Umum di Dua Wilayah Aceh

    ‎Aceh Utara: Caplang dan Benih Baik, melalui yayasan Media Group, menyalurkan bantuan sembako untuk mendukung operasional dapur umum bagi masyarakat terdampak bencana di dua wilayah Aceh, yakni Keude Panton Labu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, serta di Dapur Umum Satgas Penanggulangan Bencana Kodam Iskandar Muda di KM 43, Desa Seni Antara, Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah.

    ‎Bantuan tersebut disalurkan sebagai bentuk kepedulian terhadap kebutuhan logistik dapur umum yang saat ini melayani masyarakat dan personel di lapangan.

    Setiap dapur umum menerima bantuan bahan pokok dalam jumlah besar guna menjamin ketersediaan makanan bagi para pengungsi dan petugas.

    ‎Adapun bantuan yang diterima masing-masing dapur umum meliputi beras sebanyak 1,2 ton, air mineral 60 dus, gula pasir 50 kilogram, minyak goreng 48 pcs, daging sapi 25 kilogram, telur 80 papan, serta berbagai bumbu dapur dan bahan masakan lainnya. Secara keseluruhan, terdapat 16 item kebutuhan pokok yang disalurkan dalam bantuan tersebut.

     


    ‎Letkol Arh Jamal Dani Arifin Dandim 0103/Aceh Utara/ menyampaikan ribuan terima kasih kepada pihak Caplang dan Benih Baik, atas bantuan yang di salurkan oleh tim Yayasan Media Group, di dapur umum TNI, dimana tiap harinya menyediakan 500 porsi untuk sekali makan, dalam sehari sebanyak tiga kali untuk personel TNI yang mengerjakan akases jalan dari Kabupaten Aceh Utara menuju Kabupaten Bener Meriah, selain itu juga untuk relawan dan masyarakat sekitar. 

    “Semoga bantuan ini kami bisa lebih amanah, dan memanfaatkannya semaksimal mungkin untuk kepada mereka yang benar benar membutuhkan,” kata ‎Letkol Jamal.

    ‎”Sekali lagi terima kasih, salam hormat dari kami, semoga bantuan yang diberikan ini mendapatkan keberkahan, kesehatan, dan sukses selalu untuk para donatur” pungkasnya.

    ‎Aceh Utara: Caplang dan Benih Baik, melalui yayasan Media Group, menyalurkan bantuan sembako untuk mendukung operasional dapur umum bagi masyarakat terdampak bencana di dua wilayah Aceh, yakni Keude Panton Labu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, serta di Dapur Umum Satgas Penanggulangan Bencana Kodam Iskandar Muda di KM 43, Desa Seni Antara, Kecamatan Permata, Kabupaten Bener Meriah.

    ‎Bantuan tersebut disalurkan sebagai bentuk kepedulian terhadap kebutuhan logistik dapur umum yang saat ini melayani masyarakat dan personel di lapangan.
     
    Setiap dapur umum menerima bantuan bahan pokok dalam jumlah besar guna menjamin ketersediaan makanan bagi para pengungsi dan petugas.

    ‎Adapun bantuan yang diterima masing-masing dapur umum meliputi beras sebanyak 1,2 ton, air mineral 60 dus, gula pasir 50 kilogram, minyak goreng 48 pcs, daging sapi 25 kilogram, telur 80 papan, serta berbagai bumbu dapur dan bahan masakan lainnya. Secara keseluruhan, terdapat 16 item kebutuhan pokok yang disalurkan dalam bantuan tersebut.
     

     


    ‎Letkol Arh Jamal Dani Arifin Dandim 0103/Aceh Utara/ menyampaikan ribuan terima kasih kepada pihak Caplang dan Benih Baik, atas bantuan yang di salurkan oleh tim Yayasan Media Group, di dapur umum TNI, dimana tiap harinya menyediakan 500 porsi untuk sekali makan, dalam sehari sebanyak tiga kali untuk personel TNI yang mengerjakan akases jalan dari Kabupaten Aceh Utara menuju Kabupaten Bener Meriah, selain itu juga untuk relawan dan masyarakat sekitar. 

    “Semoga bantuan ini kami bisa lebih amanah, dan memanfaatkannya semaksimal mungkin untuk kepada mereka yang benar benar membutuhkan,” kata ‎Letkol Jamal.

    ‎”Sekali lagi terima kasih, salam hormat dari kami, semoga bantuan yang diberikan ini mendapatkan keberkahan, kesehatan, dan sukses selalu untuk para donatur” pungkasnya.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Amran Tegaskan Harga Pangan Tak Boleh Naik Jelang Natal dan Tahun Baru

    Amran Tegaskan Harga Pangan Tak Boleh Naik Jelang Natal dan Tahun Baru

    Amran menegaskan, masa imbauan kepada pelaku usaha telah berakhir. Pemerintah kini akan mengedepankan langkah tegas melalui pengawasan intensif dan penindakan langsung oleh aparat terkait.

    “Saya sampaikan semua jangan melanggar HET. Jika melanggar HET, kita tindak. Bukan lagi imbauan. Masa imbauan sudah selesai. Kalau melanggar HET, kita tindak dan Satgas Pangan langsung turun,” tegasnya.

    Menurut Amran, kebijakan penegakan HET ini didukung oleh kondisi pasokan pangan nasional yang sangat mencukupi. Seluruh komoditas pangan strategis dipastikan aman dan tersedia dalam jumlah yang memadai.

    “Semua stok lebih dari cukup. Ayam, telur, daging cukup. Yang paling penting beras, Alhamdulillah bahkan harganya turun. Minyak goreng juga cukup, bahkan lebih dari cukup karena kita produsen terbesar dunia,” jelasnya.

    Kondisi stok yang kuat tersebut, lanjut Amran, menjadi alasan utama pemerintah tidak mentoleransi lonjakan harga di tingkat konsumen.

     

  • Gerindra Klaim Negara Hadir Usai Bencana Sumatera, Susi Pudjiastuti: yang Mereka Butuhkan Bukan Negara Hadir, tapi Nasi Padang, Starlink, Air, DLL

    Gerindra Klaim Negara Hadir Usai Bencana Sumatera, Susi Pudjiastuti: yang Mereka Butuhkan Bukan Negara Hadir, tapi Nasi Padang, Starlink, Air, DLL

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Partai Gerindara menyebut negara selalu hadir di Sumatera, usai sejumlah daerah diterjang banjir dan longsor. Disampaikan melalui akun media sosial mereka.

    Di akun X @Gerindra, partai besutan Presiden Prabowo Subianto itu mengunggah momen Prabowo hadir di tengah masyarakat.

    “Hari ini Bapak Presiden @prabowo kembali menyampaikan langsung perhatian dan kepedulian negara, serta meninjau secara dekat kondisi pengungsi dan progres penanganan pasca bencana,” tulis Gerindra, dikutip Jumat (19/12/2025).

    Bahkan, Gerindra menegaskan negara selalu hadir dalam tiap langkah pemulihan pasca bencana.

    “Negara hadir, setiap hari, dalam setiap langkah pemulihan,” ujarnya.

    Klaim itu lalu ditimpali eks Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Menurutnya, saat ini yang dibutuhkan rakyat bukan lagi kehadiran negara.

    “Saya pikir sekarang yang mereka butuhkan buka Negara hadir,” imbuhnya.

    Melainkan kebutuhan mendesak. Seperti makanan, air, dan internet.

    “Tapi Nasi padang, dunkin donuts, roti marie, starlink, lilin, air minum, air bersih, starlin,” ujarnya.

    Tak hanya itu, Susi juga menyebut sejumlah kebutuhan lain.

    “Tambahan tentengan: pampers buat baby, pembalut, sikat gigi, sabun mandi, shampoo, abon, nasi rendang, ayo tambahkan:…,” ucapnya.

    Usulan Susi itu emudian ditambahkan sejumlah netizen.

    “Lampu buu, baju cowokk, baju anak cowok cewek, baju balita cowok cewekk, air bersihh, pembersihan rumah kerahkan tni buuu, masjid mushola suara adzann, makanan buu siap saji ataupun kardusann, dapur umummm semua acehhh, borong sayur mayur, cabe, sawi, daging dipasar untuk diolah,” kata seorang netizen.

  • Riset Ungkap Keju Bisa Lindungi Otak dari Demensia, Pendapat Pakar Terbelah

    Riset Ungkap Keju Bisa Lindungi Otak dari Demensia, Pendapat Pakar Terbelah

    Jakarta

    Keju dan krim tinggi lemak sedikit melindungi otak dari demensia, menurut studi observasional terbaru yang mengikuti hampir 28.000 orang di Malmö, Swedia, selama hampir 25 tahun.

    Keju tinggi lemak seperti cheddar, Brie, dan Gouda mengandung lebih dari 20 persen lemak jenuh, menurut penelitian tersebut. Namun, para pakar independen yang diwawancarai CNN menilai laporan ini belum cukup kuat untuk merekomendasikan peningkatan konsumsi produk susu full-fat.

    “Temuan mereka terkait keju berada di batas signifikansi statistik dan mereka menganalisis banyak jenis makanan, sehingga hasil ini bisa saja terjadi secara kebetulan,” kata peneliti gizi terkemuka Dr. Walter Willett, profesor epidemiologi dan nutrisi di Harvard T.H. Chan School of Public Health serta profesor kedokteran di Harvard Medical School, Boston.

    “Saya tidak akan buru-buru langsung membeli keju, setelah ada temuan tersebut,” ujar Willett dalam surel.

    Salah satu keterbatasan utama studi ini adalah pola makan peserta hanya dicatat pada satu waktu, yakni saat awal penelitian pada 1991, tanpa pemantauan rutin selama 25 tahun berikutnya. Peneliti hanya melakukan analisis lanjutan pada sebagian kecil peserta setelah lima tahun untuk melihat apakah pola makan mereka berubah.

    “Namun dengan pendekatan ini, hubungan antara konsumsi keju dan krim tinggi lemak menjadi tidak signifikan, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang kekuatan kesimpulan mereka,” tulis Dr Tian-Shin Yeh dalam editorial yang diterbitkan bersamaan dengan studi tersebut.Yeh adalah profesor madya sekaligus dokter di Fakultas Kedokteran Taipei Medical University, Taiwan.

    Yeh juga menuliskan manfaat keju tinggi lemak paling terlihat ketika keju menggantikan makanan dengan kualitas gizi yang jelas lebih rendah, seperti daging merah olahan atau berlemak tinggi. “Bukan berarti keju tinggi lemak itu sendiri bersifat melindungi saraf, melainkan karena keju merupakan pilihan yang relatif kurang berbahaya dibandingkan daging merah dan olahan,” ujarnya.

    Berbagai studi sebelumnya telah menunjukkan makanan tinggi lemak jenuh berkontribusi terhadap penyakit jantung dan kematian dini.

    Manfaat kecil bagi otak

    Studi yang dipublikasikan Rabu di jurnal Neurology ini menemukan orang yang mengonsumsi 50 gram (sekitar 2 ons) atau lebih keju tinggi lemak per hari memiliki risiko demensia 13 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang mengonsumsi kurang dari 15 gram (0,5 ons).

    Sementara itu, mereka yang mengonsumsi 20 gram (0,7 ons) atau lebih krim tinggi lemak per hari memiliki risiko demensia 16 persen lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi krim sama sekali. Jumlah tersebut setara dengan sekitar 1,4 sendok makan krim kental, menurut studi.

    “Penelitian kami menunjukkan orang yang mengonsumsi lebih banyak keju tinggi lemak memiliki risiko sedikit lebih rendah mengalami demensia di kemudian hari,” kata penulis utama studi Emily Sonestedt, dosen senior dan profesor madya nutrisi di Lund University, Swedia.

    “Ini tidak membuktikan bahwa keju mencegah demensia, tetapi menantang anggapan bahwa semua produk susu tinggi lemak buruk bagi otak,” ujarnya melalui surel.

    Temuan ini mungkin disambut oleh sebagian kelompok Make America Healthy Again (MAHA) yang meyakini lemak jenuh baik bagi kesehatan.

    Menteri Kesehatan AS Robert F Kennedy Jr. diketahui mempromosikan mentega dan lemak sapi, meski banyak studi menunjukkan keduanya berdampak buruk bagi kesehatan. Namun, penelitian ini tidak menemukan manfaat otak dari mentega, susu, produk susu fermentasi seperti kefir, buttermilk, dan yogurt, maupun produk susu rendah lemak.

    Bahkan, data terkait produk susu rendah lemak cukup mencolok, kata Dr. David Katz, pakar kedokteran preventif dan gaya hidup serta pendiri organisasi nirlaba True Health Initiative. Katz tidak terlibat dalam studi tersebut.

    “Kelompok yang mengonsumsi produk susu rendah lemak memiliki beban gangguan kesehatan awal yang jauh lebih tinggi, termasuk diabetes, dislipidemia, dan penyakit jantung koroner,” kata Katz melalui surel.

    “Ini menunjukkan faktor risiko utama demensia adalah kesehatan yang buruk atau penyakit kronis, dan beralih ke produk susu rendah lemak mungkin merupakan strategi ‘pertahanan diri’ bagi mereka yang menyadari risikonya.”

    Peran asam lemak omega-3

    Alasan lain mengapa hasil studi ini tidak sepenuhnya representatif adalah sapi perah di Swedia lebih banyak diberi pakan rumput dibandingkan sapi di Amerika Serikat, kata ahli saraf Dr. Richard Isaacson, direktur riset Alzheimer di Institute for Neurodegenerative Diseases, Florida.

    Sapi yang diberi pakan rumput cenderung menghasilkan susu, krim, dan keju dengan kandungan asam lemak omega-3 lebih tinggi.

    “Asam lemak omega-3, menurut saya, baik untuk kesehatan otak,” ujar Isaacson.

    “Namun manfaatnya terutama terlihat pada orang dengan varian gen APOE4, yang meningkatkan risiko Alzheimer.”

    “Yang menarik, studi ini justru menemukan perlindungan lebih besar pada orang tanpa gen APOE4. Temuan ini membingungkan, dan meski menarik, saya tentu tidak akan menyarankan orang makan keju tinggi lemak untuk mencegah Alzheimer.”

    Sonestedt juga mengakui hasil penelitian ini mungkin tidak bisa digeneralisasi ke populasi di Amerika Serikat dan negara Barat lainnya.

    “Orang Swedia dan Amerika mengonsumsi jumlah keju yang kurang lebih sama per kapita, tetapi jenisnya berbeda,” kata Sonestedt.

    “Di Swedia, kebanyakan adalah keju keras hasil fermentasi, sedangkan di AS lebih banyak keju olahan atau keju yang dikonsumsi dalam konteks makanan cepat saji. Kami ingin temuan ini direplikasi di lebih banyak negara dan populasi sebelum menarik kesimpulan yang pasti,” pungkasnya.

  • Jangan Jual Bahan Pangan di Atas HET

    Jangan Jual Bahan Pangan di Atas HET

    Jakarta

    Menteri Pertanian/Kepala Badan Pangan Nasional Andi Amran Sulaiman meminta pedagang menjual bahan pangan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).

    Hal ini diputuskan usai rapat stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang (HBKN) Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Rapat ini dihadiri oleh Kementerian/Lembaga terkait hingga berbagai asosiasi pelaku usaha hingga pedagang bahan pangan.

    “Kita sepakat jangan ada menjual harga di atas HET, itu kesepakatan kita pertama. Yang kedua, kita tetap menjaga harga di tingkat konsumen. Jadi kesimpulannya adalah petani bahagia, pedagang untung, konsumen tersenyum,” kata dia dalam konferensi pers di kantor Bapanas, Jakarta Selatan, Kamis (18/12/2025).

    Amran mengklaim stok bahan pangan dalam keadaan aman, mulai dari telur ayam, daging ayam, beras, hingga cabai. Ia mengatakan telah menekankan kepada pedagang tidak boleh ada kenaikan harga.

    Jika penjualan untuk bahan pangan di atas HET, pemerintah tidak akan segan-sega melakukan penindakan melalui Satuan Tugas (Satgas) Pangan.

    “Semua asosiasi mengatakan cukup. Saya sampaikan semua jangan melanggar HET. Jika melanggar HET, kita tindak. Bukan lagi imbauan. Masa imbauan sudah selesai. Kalau melanggar HET, kita tindak dan Satgas Pangan langsung turun,” tegasnya.

    Amran juga menegaskan kebijakan ini bertujuan menjaga keseimbangan seluruh rantai pangan, mulai dari hulu hingga hilir. Pemerintah ingin petani tetap sejahtera, pedagang memperoleh keuntungan wajar, dan konsumen tidak dirugikan.

    Dia juga menekankan pengawasan akan diperketat selama periode Natal dan Tahun Baru, guna memastikan stabilitas harga dan ketersediaan pangan nasional tetap terjaga.

    “Kesimpulannya jelas, petani bahagia, pedagang untung, konsumen tersenyum. Itu kesepakatan kita,” pungkas Amran.

    (ada/hns)

  • Berencana Ngetrip saat Liburan Akhir Tahun? Ini Tips Bawa Bekal Agar Tak Mudah Basi

    Berencana Ngetrip saat Liburan Akhir Tahun? Ini Tips Bawa Bekal Agar Tak Mudah Basi

    Jakarta

    Menjelang liburan panjang, banyak orang bersiap melakukan perjalanan jauh, baik untuk mudik ke kampung halaman maupun berlibur. Membawa bekal sendiri saat perjalanan jauh seringkali menjadi solusi praktis sekaligus hemat. Namun, tidak sedikit kasus makanan cepat basi, berbau, bahkan memicu gangguan pencernaan selama perjalanan.

    Dalam standar keamanan pangan internasional, makanan yang dibawa untuk perjalanan jauh tidak diperlakukan sama dengan makanan rumahan. Codex Alimentarius, standar pengolahan pangan yang disusun oleh Food and Agriculture Organization (FAO) dan World Health Organization (WHO) maupun sistem Hazard Analysis Critical Control Points (HACCP) menempatkan transportasi sebagai tahapan kritis dalam rantai pangan karena melibatkan kontrol suhu dan waktu yang lebih sulit.

    Selama perjalanan, makanan berisiko lebih lama berada di zona bahaya suhu 5-60 derajat Celsius, kondisi yang mempercepat pertumbuhan bakteri patogen (penyebab penyakit) dan bakteri pembusuk. Oleh karena itu, jenis makanan dan cara penyimpanannya perlu disesuaikan, terutama untuk perjalanan panjang tanpa pendingin.

    Lantas, bagaimana cara mengolah dan menyimpan makanan agar tidak cepat basi? Untuk menjawabnya, penting memahami terlebih dahulu faktor-faktor yang memengaruhi kerusakan makanan selama perjalanan jauh.

    Mengapa Makanan Mudah Basi Saat Dibawa Bepergian?

    Selama perjalanan jauh, makanan lebih rentan basi karena disimpan dalam kondisi yang kurang ideal, terutama tanpa pendingin dan terpapar suhu ruang dalam waktu lama. Tinjauan ilmiah dalam jurnal Food Bioscience oleh Mafe dan rekan-rekan (2024) menjelaskan bahwa mikroorganisme seperti bakteri, ragi, dan jamur memanfaatkan zat gizi dalam makanan sebagai sumber energi, lalu menghasilkan senyawa sisa metabolisme yang memicu bau tidak sedap, rasa berubah, hingga tekstur berlendir.

    Risiko pembusukan makin besar jika makanan disimpan dalam kemasan yang tidak kedap udara. Paparan oksigen bukan hanya mempercepat pertumbuhan mikroba, tetapi juga memicu oksidasi lemak yang menyebabkan aroma tengik, sementara enzim alami dalam bahan pangan tetap aktif merusak struktur makanan. Tak heran, kombinasi suhu hangat, waktu simpan panjang, dan kadar air tinggi menjadi alasan utama mengapa bekal perjalanan lebih mudah basi dan mengapa memilih jenis makanan yang lebih tahan simpan jadi langkah penting sebelum bepergian.

    Jenis Makanan yang Lebih Tahan Lama Dibawa Berpergian

    Tidak semua makanan mudah basi saat dibawa bepergian. Makanan yang relatif lebih tahan simpan umumnya memiliki kadar air rendah, dimasak hingga matang sempurna, serta disimpan dalam kemasan yang rapat. Contohnya antara lain ayam serundeng, abon, kering tempe, dendeng, hingga lauk berbumbu kering lainnya.
    Proses memasak yang lama, ditambah penggunaan garam, gula, serta rempah-rempah, memang dapat membantu menekan pertumbuhan mikroba dengan menurunkan water activity. Namun, efek ini baru optimal jika digunakan dalam kadar yang cukup dan dikombinasikan dengan teknik lain seperti pengeringan serta penyimpanan yang tepat-bukan sekadar membuat makanan terasa asin atau pedas.

    Sebaliknya, beberapa jenis makanan sebaiknya dihindari sebagai bekal perjalanan jauh. Makanan berkuah atau bersantan seperti opor ayam, gulai, dan sayur lodeh cenderung cepat basi karena kandungan air dan lemaknya tinggi.

    Hal serupa berlaku pada tumisan basah, olahan telur setengah matang, makanan laut, serta sambal segar yang tidak dimasak lama. Jenis makanan ini lebih mudah terkontaminasi bakteri, seperti Salmonella dan Escherichia coli, yang berisiko memicu gangguan pencernaan berupa diare, mual, muntah, hingga nyeri perut jika dikonsumsi selama perjalanan jauh.

    Oleh karena itu, selain memilih jenis makanan yang tepat, cara penyimpanan bekal juga memegang peran penting untuk menjaga makanan tetap aman hingga waktu makan.

    Dendeng vs Abon vs Serundeng: Mana yang Paling Awet?

    Berbagai teknik pengawetan makanan, baik tradisional maupun modern, pada dasarnya bekerja dengan menurunkan water activity yakni jumlah air bebas yang dibutuhkan mikroba untuk tumbuh sehingga makanan menjadi lebih tahan lama dan tidak cepat rusak.

    Ketiga lauk ini sama-sama dikenal awet karena diolah dengan teknik yang menurunkan water activity, yakni jumlah air bebas yang dibutuhkan mikroba untuk tumbuh. Namun, daya simpannya berbeda karena proses pengolahan yang tidak sama. Dendeng dibuat dari irisan daging tipis yang diasinkan, dibumbui, lalu dikeringkan dan digoreng, sehingga kadar airnya rendah, meski tetap perlu disimpan rapat agar tidak lembap. Abon menjadi yang paling tahan lama karena daging dimasak, disuwir, lalu dimasak kembali hingga sangat kering dan berserat, membuat ketersediaan air bebas sangat minim dan mikroba sulit berkembang. Sementara itu, serundeng berada di posisi tengah. Parutan kelapa dan daging dimasak lama hingga kering, tetapi kandungan minyak dari kelapa membuatnya lebih rentan tengik jika terpapar udara. Karena itu, dibandingkan dendeng dan serundeng, abon umumnya paling awet untuk bekal perjalanan jauh, asalkan disimpan dalam kemasan kedap udara.

    Selain dendeng, abon, dan serundeng, beberapa contoh makanan lain yang relatif awet untuk dibawa bepergian antara lain kering tempe, kentang mustofa, ikan asin, telur asin, sambal kering, serta lauk kemasan vakum atau kaleng. Jenis makanan ini umumnya memiliki kadar air rendah atau diolah dengan proses pengawetan tertentu sehingga lebih tahan disimpan di suhu ruang, asalkan dikemas rapat, tidak sering dibuka, serta dijauhkan dari paparan udara dan panas berlebih yang dapat mempercepat pembusukan dan ketengikan.

    Halaman 2 dari 3

    Simak Video “Video: Menkes Imbau Sopir Bus Cek Kesehatan Jelang Libur Nataru 2025”
    [Gambas:Video 20detik]
    (fti/up)

  • Inflasi AS Turun di Bawah Ekspektasi, Beban Biaya Hidup Masih Tinggi

    Inflasi AS Turun di Bawah Ekspektasi, Beban Biaya Hidup Masih Tinggi

    Bisnis.com, JAKARTA — Inflasi Amerika Serikat melambat di bawah perkiraan hingga November 2025, tetapi lonjakan harga kebutuhan pokok seperti daging sapi dan listrik tetap menekan daya beli rumah tangga.

    Data dari Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) yang dilansir dari Reuters pada Jumat (19/12/2025) mencatat, Indeks Harga Konsumen atau Consumer Price Index (CPI) AS pada November 2025 naik 2,7% (year on year/YoY). Catatan tersebut melambat dibandingkan kenaikan 3,0% dalam 12 bulan hingga September 2025. 

    Angka tersebut berada di bawah proyeksi ekonom yang disurvei Reuters sebesar 3,1%. Adapun, CPI tercatat meningkat 0,2% dalam periode dua bulan hingga November 2025.

    BLS menyatakan tidak dapat memberikan panduan spesifik kepada pengguna data untuk menavigasi hilangnya observasi pada Oktober 2025. 

    Sebagai informasi, data CPI umumnya dikumpulkan sepanjang bulan. Namun, penutupan pemerintahan federal (government shutdown) selama 43 hari menyebabkan pengumpulan data tertunda hingga paruh kedua November 2025, bertepatan dengan periode diskon musim liburan.

    Penutupan pemerintahan juga membuat BLS tidak dapat merilis perubahan inflasi bulanan untuk November karena sebagian besar data Oktober 2025 tidak terkumpul. Bahkan, rilis CPI Oktober dibatalkan sepenuhnya, menjadi kali pertama BLS tidak menerbitkan data CPI bulanan.

    Para ekonom memperingatkan agar tidak menarik kesimpulan berlebihan dari laporan yang dinilai “berlubang-lubang” tersebut. Diskon akhir tahun untuk produk seperti pakaian dan peralatan rumah tangga diduga turut memberi bias penurunan pada data inflasi.

    “Laporan ini tidak hanya berisik dan penuh celah, tetapi juga memberikan gambaran inflasi yang bias ke bawah,” kata Kepala Ekonom EY-Parthenon, Gregory Daco.

    Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell menyatakan para pembuat kebijakan akan mencermati data ekonomi yang tertunda dengan hati-hati dan sikap skeptis, mengingat gangguan pengumpulan data selama penutupan pemerintahan

    Meski demikian, pejabat Gedung Putih segera merespons rilis laporan tersebut. Penasihat ekonomi utama Trump menyebut data CPI sangat bagus, beberapa jam setelah presiden menyampaikan pidato nasional yang menyoroti isu keterjangkauan harga. 

    Biaya Hidup Jadi Tantangan Trump

    Biaya hidup diperkirakan tetap menjadi isu politik menjelang 2026, ketika Trump dan Partai Republik berupaya mempertahankan kendali atas Kongres AS.

    Sejumlah ekonom memperkirakan inflasi akan kembali meningkat pada Desember, seiring pelaku usaha masih meneruskan kenaikan biaya akibat tarif impor kepada konsumen. Selain itu, pertumbuhan pesat pusat data kecerdasan buatan (AI) dan komputasi awan mendorong permintaan listrik.

    Kebijakan tarif impor Trump telah mendorong kenaikan harga sejumlah barang, meski dampaknya berlangsung bertahap. 

    Kepala Ekonom AS Pantheon Macroeconomics, Samuel Tombs, memperkirakan sekitar 40% tarif telah diteruskan ke konsumen hingga September dan angka tersebut berpotensi naik menjadi 70% pada Maret.

    Harga daging sapi melonjak 15,8% (YoY) pada November—kenaikan terbesar sejak Juni 2020—dengan harga daging giling naik 14,9%. Harga kopi melonjak 18,8%. 

    Sementara itu, Trump telah memangkas tarif pada sejumlah komoditas, termasuk daging sapi, pisang, dan kopi, meski penurunan harga di tingkat konsumen diperkirakan membutuhkan waktu.

    Harga listrik naik 6,9%, tertinggi sejak April 2023. Sebaliknya, harga telur turun 13,2%, sedangkan harga bensin naik 0,9%. Harga kendaraan baru naik tipis 0,6% karena produsen menyerap sebagian biaya terkait tarif.

    “Meski inflasi inti terlihat positif, konsumen kemungkinan masih merasa tertekan karena harga banyak kebutuhan pokok di luar perumahan tetap naik cepat,” ujar Kepala Ekonom Comerica Bank, Bill Adams.

    Trump, yang memenangkan pemilu presiden 2024 dengan janji menurunkan inflasi, dalam beberapa pekan terakhir bergantian meremehkan isu keterjangkauan harga, menyalahkan Mantan Presiden Joe Biden, dan menjanjikan manfaat kebijakan ekonominya mulai tahun depan.

    Pekan lalu, The Fed memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke kisaran 3,50%—3,75%, namun memberi sinyal biaya pinjaman tidak akan turun lebih jauh dalam waktu dekat sambil menunggu kejelasan arah pasar tenaga kerja dan inflasi.

    Di luar komponen pangan dan energi, inflasi inti naik 2,6% (YoY) pada November, terendah sejak Maret 2021. Inflasi inti tercatat naik 0,2% pada periode September hingga November.

    The Fed sendiri menjadikan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) sebagai acuan target inflasi 2%.

    Sementara itu, biaya perumahan—yang mencakup sewa dan tarif hotel—naik 0,2% dalam periode yang sama, angka yang dinilai sebagian ekonom kurang realistis mengingat komponen ini menyumbang lebih dari 40% inflasi inti.

    Kendati demikian, para ekonom menilai inflasi berpeluang melambat pada 2026 seiring meredanya dampak tarif dan melunaknya pasar tenaga kerja, yang turut menahan pertumbuhan upah dan inflasi jasa.

    Dalam laporan terpisah, Departemen Tenaga Kerja AS mencatat klaim awal tunjangan pengangguran turun 13.000 menjadi 224.000 pada pekan yang berakhir 13 Desember, mengindikasikan kondisi pasar tenaga kerja relatif stabil.

    “Inflasi memang melambat secara tren, meski data terbaru ini cenderung melebihkan perlambatan tersebut. Dikombinasikan dengan pasar tenaga kerja yang melunak, kami masih nyaman dengan peluang pemangkasan suku bunga pada Maret dan Juni tahun depan,” kata Ekonom Senior Wells Fargo, Michael Pugliese. 

  • Tegas! Satgas Bakal Tindak Pedagang yang Jual Pangan Lampaui HET

    Tegas! Satgas Bakal Tindak Pedagang yang Jual Pangan Lampaui HET

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Pertanian/Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andi Amran Sulaiman menyatakan bakal menindak tegas pedagang yang menjual komoditas pangan di atas harga eceran tertinggi (HET) menjelang periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

    Mentan Amran menyebut menyebut telah bersepakat dengan asosiasi yang bergerak di bidang agar harga tingkat konsumen tetap terjaga. Pihaknya bersama Satgas Pangan akan melakukan tindakan langsung jika terdapat pedagang yang kedapatan menjual di atas HET.

    “Bukan lagi imbauan, masa imbauan sudah selesai. Kalau melanggar HET kita tindak, dan Satgas Pangan langsung turun menindak,” kata Amran usai Rapat Koordinasi Pengamanan Nataru di Kantor Bapanas, Jakarta Selatan, Kamis (18/12/2025).

    Lebih lanjut, dia menyebut bahwa stok bahan pokok menjelang penghujung tahun ini lebih dari cukup, terutama beras, minyak goreng, telur ayam, daging ayam, dan daging sapi.

    Ketika ditanya perihal cabai, dia menyebut bahwa harga komoditas tersebut masih terkendali. Pemenuhan stok dilakukan melalui mekanisme suplai dari daerah penghasil yang mengalami surplus.

    “Cabai bagian kecil, tetapi suplainya kita ambil dari tempat lain,” tuturnya.

    Dia lantas menekankan bahwa intervensi pemerintah untuk mengendalikan pasokan harga pangan berlangsung hingga tingkat desa. Amran kembali menekankan adanya tindakan tegas bagi pelaku usaha yang tak mematuhi ketentuan berlaku.

    “Kita sudah kasih imbauan, persuasi, pendekatan macam-macam. Namun, kalau ada yang mencoba [menjual] di atas HET, itu langsung ditindak,” tegasnya.

    Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menegaskan harga dan pasokan komoditas pangan saat ini tetap terkendali. Namun, dia juga mengakui ada beberapa komoditas yang sedikit melampaui harga eceran tertinggi (HET).

    “Pada dasarnya pasokan terus harga [bahan pokok] juga terkendali ya, tidak ada kenaikan, rata-rata masih ada yang di atas HET sedikit, ada yang di bawah. Jadi pada prinsipnya harga terkendali. Pasokan [kebutuhan barang pokok] terkendali semua,” kata Budi saat ditemui di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Selasa (16/12/2025).

  • Pembatasan Angkutan Barang di Jalan Tol-Non Tol Jatim Mulai 19 Desember, Mana Saja?

    Pembatasan Angkutan Barang di Jalan Tol-Non Tol Jatim Mulai 19 Desember, Mana Saja?

    Surabaya (beritajatim.com) – Mulai Jumat 19 Desember dinihari nanti pukul 00.00 WIB, akan diberlakukan pembatasan angkutan barang di Jawa Timur. Pembatasan angkutan barang itu berlaku di jalur tol dan non tol.

    Pembatasan angkutan barang diberlakukan selama tiga periode selama Nataru ini. Periode pertama diberlakukan pada 19-20 Desember 2025 selama dua hari penuh untuk jalur tol.

    “Ada tiga periode, untuk periode pertama jalur tol berlaku pada Jumat 19 Desember dari pukul 00.00 WIB sampai Sabtu 20 Desember pukul 23.59 WIB,” kata Nyono melalui Kabid Lalin Dishub Jatim, Farid Susanto, Kamis (18/12/2025).

    Selanjutnya, kata dia, periode kedua pembatasan angkutan barang jalur tol diberlakukan pada Selasa 23 Desember 2025 mulai pukul 00.00 WIB hingga Minggu 28 Desember 2025 pukul 23.59 WIB. Lalu periode ketiga dilakukan pada Jumat 2 Januari 2026 mulai pukul 00.00 WIB hingga Minggu 4 Januari 2026 pukul 23.59 WIB.

    Jalur tol yang diberlakukan pembatasan angkutan barang yakni ruas Surabaya-Gempol, Surabaya-Pandaan-Malang, Surabaya-Gresik, Probolinggo-Banyuwangi segmen Gending-Paiton.

    Selain jalur tol, dia menyebut pembatasan angkutan barang juga diberlakukan di jalur non-tol selama tiga periode di momen Nataru ini.

    Kabid Lalin Dishub Jatim, Farid Susanto, Kamis (18/12/2025).

    Periode pertama berlaku pada Jumat 19 Desember 2025 hingga Sabtu 20 Desember 2025. Pembatasan jalur non-tol ini berlaku sejak pukul 05.00-22.00 WIB di tanggal yang sudah ditentukan.

    Periode kedua diberlakukan pada Selasa 23 Desember 2025 hingga Minggu 28 Desember 2025. Lalu periode ketiga diberlakukan pada Jumat 2 Januari 2026 hingga Minggu 4 Januari 2026. Pembatasan jalur non-tol ini berlaku sejak pukul 05.00-22.00 WIB di tanggal yang sudah ditentukan.

    Sementara, ruas jalur non-tol yang diberlakukan pembatasan angkutan barang yakni Pandaan-Malang, Probolinggo-Lumajang, Madiun-Caruban-Jombang, dan Banyuwangi-Jember.

    Dia membeberkan aturan pembatasan di jalur tol dan non-tol ini berlaku terhadap mobil barang dengan sumbu tiga atau lebih. Kemudian mobil barang dengan kereta tempelan, mobil barang dengan kereta gandengan, serta mobil barang yang digunakan untuk pengangkutan hasil galian meliputi tanah, pasir, batu, hasil tambang, bahan bangunan.

    Sementara, aturan pembatasan tidak berlaku untuk angkutan barang pengangkut BBM atau gas, hantaran uang, hewan ternak, pupuk, keperluan penanganan bencana alam, pakan ternak, sepeda motor gratis, dan barang pokok, terdiri atas beras, tepung terigu/tepung gandum/tepung tapioka, jagung, gula, sayur dan buah-buahan, daging, ikan, daging unggas, minyak goreng dan mentega, susu, telur, garam, kedelai, bawang, dan cabai.

    Farid menyebut bagi angkutan barang yang memuat bahan pokok, hantaran uang, atau BBM menyertakan surat muatan dan ditempel di kaca sebelah kiri angkutan muatan.

    “Yang boleh melintas harus dilengkapi dengan surat muatan dengan ketentuan surat muatan diterbitkan oleh pemilik barang yang diangkut, surat muatan juga harus berisi keterangan jenis barang yang diangkut, tujuan pengiriman barang, dan nama dan alamat pemilik barang. Jangan lupa surat muatan ditempelkan pada kaca depan sebelah kiri angkutan barang, dan jangan sampai over dimensi over load (ODOL),” jelasnya.

    “Tim Dishub Jatim bersama kepolisian dan pihak terkait akan melakukan pengawasan di titik-titik pembatasan angkutan barang,” pungkasnya. (tok/ted)

  • Sidak Pasar Jelang Nataru, Gubernur Bobby Nasution Pastikan Stok Pangan Sumut Aman

    Sidak Pasar Jelang Nataru, Gubernur Bobby Nasution Pastikan Stok Pangan Sumut Aman

    Liputan6.com, Jakarta – Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, turun langsung melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional di Kota Medan, Kamis (18/12/2025). 

    Langkah ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan pasokan dan stabilitas harga bahan pokok di tengah masyarakat.

    Dalam sidak yang dilakukan di Pasar Sei Kambing dan Pasar Sukaramai, Bobby menemukan kondisi harga yang bervariasi. Meski secara umum terkendali, beberapa komoditas mulai menunjukkan tren kenaikan.

    Berdasarkan pantauan di Pasar Sukaramai Medan, harga daging ayam bulat mencapai Rp 38 ribu per kilogram dan cabai rawit Rp 40 per kilogram. Sementara itu cabai merah Rp 32 ribu per kilogram, bawang merah Rp 32 ribu per kilogram dan bawang putih Rp 36 ribu per kilogram.

    Sementara harga di Pasar Sei Kambing juga tidak jauh berbeda, namun untuk daging sapi rata-rata di pasar ini dibanderol Rp 125 ribu per kilogram. Untuk ketersediaan daging hingga saat ini aman karena pasokannya masih normal. 

    “Stok aman semua. Memang ada beberapa yang mengalami kenaikan seperti daging ayam dan cabai rawit,” ujar Bobby Nasution di sela-sela kunjungannya di Pasar Sukaramai.

    Bobby mengakui bahwa tantangan utama saat ini adalah gangguan jalur distribusi di beberapa titik akibat faktor cuaca dan bencana alam. Menanggapi hal tersebut, Pemprov Sumut telah menyiapkan langkah mitigasi khusus.

    “Ada beberapa skema yang akan kita lakukan, baik kolaborasi antara Pemprov, Bank Indonesia, Bulog, hingga bantuan dari Pemerintah Pusat untuk memastikan jalur pangan tetap lancar,” tegas Bobby.