Produk: celurit

  • Empat remaja bawa sajam yang diduga untuk tawuran ditangkap polisi

    Empat remaja bawa sajam yang diduga untuk tawuran ditangkap polisi

    Tim Patroli Presisi Samapta Polres Metro Jakarta Pusat mengamankan empat remaja yang kedapatan membawa senjata tajam di Jalan Kalipasir, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (8/6/2025). ANTARA/HO-Humas Polres Metro Jakarta Pusat

    Empat remaja bawa sajam yang diduga untuk tawuran ditangkap polisi
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 08 Juni 2025 – 13:35 WIB

    Elshinta.com – Tim Patroli Presisi Samapta Polres Metro Jakarta Pusat menangkap empat remaja  berbekal senjata tajam (sajam) yang diduga hendak dipakai tawuran di kawasan Jalan Kalipasir, Menteng, Jakarta Pusat, pada Minggu dini hari. Berawal dari kecurigaan petugas terhadap remaja yang tengah berkerumun  di kawasan Menteng yang setelah diperiksa ternyata membawa sajam.

    “Setelah kami periksa, ditemukan celurit dan satu bilah golok. Semua kami sita termasuk satu unit HP dan satu karung botol kaca,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Susatyo menjelaskan keempat remaja berinisial AR (15), AD (15), SF (14), dan GC/MY (16) ditangkap dalam rangka patroli kewilayahan untuk mencegah aksi tawuran. Dia menegaskan kepolisian akan terus menggiatkan patroli rutin untuk mencegah aksi-aksi yang meresahkan masyarakat.

    “Kami akan menindak tegas segala bentuk kejahatan jalanan, termasuk tawuran yang melibatkan anak-anak di bawah umur,” tegas Susatyo.

    Lebih lanjut, Susatyo mengimbau kepada keluarga dan para orang tua untuk lebih peduli dan mengawasi aktivitas anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam aksi-aksi yang melanggar hukum.

    “Kami mengimbau kepada seluruh orang tua agar selalu memantau pergaulan anak-anaknya, memberikan pengawasan lebih ketat, serta menanamkan nilai-nilai positif agar anak-anak tidak mudah terjerumus dalam aksi tawuran atau tindak kriminal lainnya,” jelas Susatyo.

    Susatyo juga menekankan kepada masyarakat agar tidak ragu untuk segera menghubungi kepolisian apabila melihat atau mengalami tindak kejahatan.

    “Jika terjadi tawuran atau kejadian kriminal lainnya, segera hubungi Polsek/Polres terdekat atau call center 110 untuk meminta bantuan polisi. Kami siap memberikan pelayanan dan tindakan cepat untuk menjaga keamanan masyarakat,” tambahnya.

    Sementara itu, Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol William Alexander, mengatakan bahwa para pelaku saat ini tengah menjalani pemeriksaan dan proses hukum lebih lanjut di Satreskrim Polres Metro Jakarta Pusat.

    “Para pelaku kami kenakan pasal 2 ayat (1) UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata tajam, dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara. Meskipun mereka masih di bawah umur, proses hukum tetap berjalan sesuai ketentuan peradilan anak,” kata William.

    Sumber : Antara

  • Polisi Telusuri Identitas Pelaku yang Kalungkan Celurit ke Wanita di Depok Lewat CCTV
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 Juni 2025

    Polisi Telusuri Identitas Pelaku yang Kalungkan Celurit ke Wanita di Depok Lewat CCTV Megapolitan 7 Juni 2025

    Polisi Telusuri Identitas Pelaku yang Kalungkan Celurit ke Wanita di Depok Lewat CCTV
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com –
    Polisi sedang mengidentifikasi terduga pelaku yang mengancam seorang wanita dengan senjata tajam celurit di sebuah
    restoran cepat saji
    di Jalan RTM, Kelapa Dua, Cimanggis, Kota Depok.
    Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (2/6/2025) sekitar pukul 03.30 WIB.
    “Sedang kita cari,” ujar Kapolsek Cimanggis Komisaris Jupriono, kepada K
    ompas.com,
    Sabtu (7/6/2025).
    Jupriono menjelaskan, polisi telah memeriksa sejumlah rekaman kamera closed circuit television (CCTV) di sekitar lokasi kejadian.
    “Sudah kami tindaklanjuti, kami cek CCTV di sekitar (TKP),” tuturnya.
    Berdasarkan hasil penyelidikan di lokasi, Jupriono menyatakan,
    korban tidak mengalami kerugian
    dalam insiden tersebut.
    Meski demikian, Jupriono menegaskan, polisi akan tetap melanjutkan penyelidikan kasus ini, termasuk upaya untuk mengidentifikasi pelaku.
    “Namun demikian kami tetap lakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut,” ucapnya.
    Dalam rekaman CCTV yang berhasil diperoleh, terlihat bahwa korban datang ke restoran bersama seorang rekannya.
    Saat dua karyawan restoran sedang melayani pesanan, tiba-tiba seorang pria tak dikenal mendekati korban dari arah belakang dan langsung mengalungkan celurit ke lehernya.
    “HP serahin, HP,” ujar pelaku, sebagaimana terekam dalam video.
    Dalam keadaan panik dan ketakutan, korban sempat meminta tolong, tetapi pelaku melarikan diri sebelum berhasil merampas ponsel korban.
    Dari hasil
    penyelidikan polisi
    , diketahui bahwa pelaku berjumlah dua orang dan menggunakan sepeda motor untuk melarikan diri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Telusuri Identitas Pelaku yang Kalungkan Celurit ke Wanita di Depok Lewat CCTV
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        7 Juni 2025

    6 Viral Video Pria Kalungkan Celurit ke Leher Wanita di Restoran Cepat Saji Depok Megapolitan

    Viral Video Pria Kalungkan Celurit ke Leher Wanita di Restoran Cepat Saji Depok
    Editor
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Seorang pria diduga mengancam pembeli menggunakan senjata tajam di sebuah restoran cepat saji di Jalan RTM, Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok.
    Dalam aksinya, pelaku mengalungkan celurit ke leher korban dan memaksa menyerahkan ponsel yang saat itu berada di genggaman korban.
    Kapolsek Cimanggis Komisaris Jupriono mengatakan, korban telah melaporkan kejadian ini ke kepolisian. Untuk mengusut kasus tersebut, Unit Reskrim Polsek Cimanggis sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
    “Reskrim Polsek sudah cek TKP dan ambil CCTV yang di TKP,” kata Jupriono dilansir dari
    WartaKotalive.com
    , Sabtu (7/6/2025).
    Dari hasil penyelidikan sementara, pelaku diketahui berjumlah dua orang dan berboncengan sepeda motor.
    Meski sempat mengalungkan celurit ke leher korban, pelaku tidak sampai melukai korban dan ponsel korban pun tidak berhasil dirampas.
    “Tidak ada barang-barang korban yang diambil karena korban sempat histeris lah, teriak-teriak begitu kan. Sehingga pelakunya kabur, ketakutan,” lanjut Jupriono.
    “Tetap kita selidiki, makanya kita hadir ke TKP, kemudian kita ambil CCTV-nya. Sementara pemilik juga kita ambil keterangannya,” tambahnya.
    Sebelumnya, seorang wanita menjadi korban pengancaman saat hendak membeli ayam goreng di restoran cepat saji, tepatnya di Jalan RTM, Cimanggis, pada Senin (2/6/2025) sekitar pukul 03.30 WIB.
    Dalam rekaman CCTV, korban tampak datang ke restoran bersama seorang rekannya. Saat dua karyawan restoran sedang melayani pesanan, tiba-tiba seorang pria tak dikenal mendekati korban dari arah belakang dan langsung mengalungkan celurit ke lehernya.
    “HP
    seharahin
    , HP,” ujar pelaku, sebagaimana terekam dalam video.
    Dalam kondisi panik dan ketakutan, korban sempat meminta tolong. Namun, pelaku keburu melarikan diri sebelum berhasil merampas ponsel.
    Salah satu karyawan restoran, Anas, menuturkan bahwa sebelum melancarkan aksinya, pelaku sempat berpura-pura memesan makanan.
    “Cuma dari bahasanya, pelaku sudah tidak jelas, orangnya habis minum, terus nanyain bayarnya pakai paylater,” kata Anas, Sabtu (7/6/2025).
    “Terus pas korban mau bayar, langsung dikeluarin BR-nya (sajam),” tambahnya.
    Karena panik, Anas dan rekannya langsung lari ke belakang restoran. Saat korban berteriak minta tolong, pelaku kabur. Korban tidak mengalami luka dan ponselnya berhasil dipertahankan.
    “Saya mau kejar, si korban nangisnya enggak karuan, karena cewek dia, baru pertama kali,” ujar Anas.
    Anas menambahkan, pelaku tidak sendiri. Satu orang lainnya menunggu di atas sepeda motor di luar restoran.
    Ia mengaku khawatir karena tempat kerjanya beroperasi 24 jam tanpa pengamanan khusus. Menurutnya, polisi sudah datang untuk meminta keterangan terkait insiden tersebut.
    Artikel ini telah tayang di
    WartaKotalive.com
    dengan judul
    Wanita Dikalungi Celurit saat Beli Ayam Goreng di Cimanggis Depok, Polisi Buru Pelaku.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gerombolan Pemotor Serang Warga dan Pedagang di Tangerang Pakai Sajam
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Juni 2025

    Gerombolan Pemotor Serang Warga dan Pedagang di Tangerang Pakai Sajam Megapolitan 2 Juni 2025

    Gerombolan Pemotor Serang Warga dan Pedagang di Tangerang Pakai Sajam
    Tim Redaksi
     
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Gerombolan pemotor tak dikenal menyerang warga yang sedang asyik nongkrong di Jalan Metland, Pondok Bahar, Karang Tengah, Kota Tangerang, Minggu (1/6/2025) pukul 02.00 WIB.
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, para pelaku menggunakan senjata tajam (sajam) saat penyerangan itu berlangsung.
    Tindak pidana bermula saat korban berinisial S dan teman-temannya tengah duduk santai sambil minum kopi di tempat kejadian perkara (TKP).
    “Tiba-tiba dihampiri oleh sekelompok orang yang datang dengan menggunakan sepeda motor beramai-ramai,” kata Ade Ary dalam keterangannya, Senin (2/6/2025).
    Tanpa basa-basi, mereka mengobrak-abrik pedagang dan orang-orang yang berada di lokasi kejadian.
    “Dari salah seorang pelaku yang sudah memegang senjata tajam jenis celurit langsung menyerang korban dan saksi secara membabi buta,” kata dia.
    Akibat kejadian tersebut, korban mengalami luka robek pada bagian dada kanan, tepatnya di area pangkal ketiak lengan kanan.
    “Sedangkan saksi I mengalami luka robek pada bagian tengkuk leher dan saksi R mengalami luka bagian lengan kiri dan kepala,” ungkap dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tiga orang luka-luka akibat dianiaya di Tangerang

    Tiga orang luka-luka akibat dianiaya di Tangerang

    Jakarta (ANTARA) – Pria berinisial S, I dan R mengalami luka-luka akibat dianiaya oleh sekelompok orang tak dikenal di Kota Tangerang, Banten, pada Minggu (1/6) dinihari.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pada Minggu (1/6) sekitar pukul 02.00 WIB.

    “Kejadian berawal pada saat itu korban bersama pelapor serta para saksi sedang duduk-duduk sambil ngopi di pinggir Jalan Metland, Kecamatan Karang Tengah Kota Tangerang,” katanya dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Saat itu tiba-tiba dihampiri oleh sekelompok orang yang datang menggunakan sepeda motor beramai-ramai.

    Tanpa ada basa-basi, para pelaku langsung mengobrak-abrik para pedagang serta orang-orang yang sedang berada atau berjualan di sekitar tempat tersebut.

    “Dari salah seorang pelaku yang sudah memegang senjata tajam sejenis celurit langsung menyerang korban dan saksi secara membabi buta,” kata Ade Ary.

    Akibat peristiwa tersebut, korban S mengalami luka robek pada bagian dada sebelah kanan atau pangkal ketiak lengan sebelah kanan.

    “Sedangkan korban lainnya berinisial I mengalami luka robek pada bagian tengkuk leher dan korban R mengalami luka bagian lengan kiri dan kepala,” katanya.

    Atas peristiwa tersebut para korban melaporkan peristiwa itu ke pihak kepolisian. “Saat ini kasus tersebut ditangani oleh Polsek Ciledug Polres Metro Tangerang Kota,” katanya.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi ringkus tiga remaja yang hendak tawuran di Jakarta Pusat

    Polisi ringkus tiga remaja yang hendak tawuran di Jakarta Pusat

    Sejumlah senjata tajam yang disita dari tiga remaja di Jakarta, Senin (2/6/2025). ANTARA/HO-Humas Polres Metro Jakarta Pusat

    Polisi ringkus tiga remaja yang hendak tawuran di Jakarta Pusat
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 02 Juni 2025 – 10:27 WIB

    Elshinta.com – Aparat kepolisian meringkus tiga remaja yang hendak tawuran di Jalan Utan Panjang III, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Senin dini hari, sekitar pukul 03.30 WIB.

    “Petugas kami sedang berpatroli menemukan sekelompok remaja yang mencurigakan. Setelah diperiksa, kami mengamankan tiga remaja yang diduga hendak tawuran,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Senin.

    Ketiga remaja yang ditangkap itu berinisial EN (20), DA (15), dan RA (15), yang semuanya warga sekitar Jalan Utan Panjang III. Dalam penggeledahan, polisi menyita lima senjata tajam yang diduga akan digunakan dalam aksi tawuran.

    “Barang bukti berupa empat buah celurit dan satu corbek yang ditemukan tidak jauh dari lokasi setelah mereka berusaha membuangnya saat melihat petugas datang,” ujarnya.

    Sementara itu, Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Pusat Kompol William Alexander menambahkan bahwa pihaknya langsung bergerak cepat untuk mencegah kerusuhan yang lebih luas.

    “Begitu menerima laporan dari Tim Patroli Perintis Presisi Ambon dan Patra Sat Brimob, kami segera mengamankan para terduga pelaku bersama barang bukti. Mereka langsung kami bawa ke Mapolsek Kemayoran untuk pemeriksaan lebih lanjut,” katanya.

    William menjelaskan bahwa para pelaku terancam dijerat dengan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Senjata Tajam, yang mengatur larangan membawa senjata tajam tanpa izin, dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara.

    Dia menegaskan, kepolisian akan terus menggelar patroli intensif untuk menekan aksi tawuran yang kerap melibatkan remaja.

    “Kami mengimbau para orang tua untuk lebih mengawasi anak-anak mereka, terutama pada jam-jam rawan, agar tidak terjerumus dalam aksi-aksi kekerasan,” kata William,

    Sumber : Antara

  • Perampokan Brutal di Probolinggo: Korban Dibacok, Motor Raib

    Perampokan Brutal di Probolinggo: Korban Dibacok, Motor Raib

    Probolinggo (beritajatom.com) – Aksi perampokan disertai kekerasan terjadi di Kelurahan Sumber Wetan, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, Sabtu (31/5/2025) dini hari. Seorang pria bernama Tholib (39) menjadi korban pembacokan setelah rumahnya disusupi empat orang pelaku bersenjata tajam. Selain melukai korban, para pelaku juga berhasil membawa kabur sepeda motor milik keluarga.

    Peristiwa terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Saat itu Tholib diketahui sedang tidur di teras rumah, sementara istrinya, Nike Kuswantini, dan anak-anak mereka berada di dalam rumah.

    Kondisi pintu rumah yang tidak tertutup memungkinkan pelaku dengan mudah masuk ke dalam.

    Menurut kesaksian sepupu korban, Yanto, para pelaku datang berkelompok. Salah satu pelaku mengancam menggunakan celurit, sementara lainnya masuk ke ruang tengah rumah dan mulai mengacak-acak isi rumah.

    “Tholib sempat melawan saat mengetahui rumahnya dimasuki, tapi malah dibacok,” ujar Yanto.

    Akibat pembacokan tersebut, Tholib mengalami luka serius di bagian pipi, kepala, dan tangan. Setelah melukai korban dan membawa motor kabur ke arah barat, pelaku melarikan diri.

    Warga yang mendengar teriakan keluarga korban segera berdatangan dan membantu membawa Tholib ke RSUD dr. Moh. Saleh untuk mendapatkan perawatan.

    Pihak kepolisian dari Polres Probolinggo Kota tiba di lokasi sekitar pukul 07.00 WIB untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan keterangan dari saksi.

    Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota, Iptu Zaenal Arifin, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung.

    “Kami sedang menelusuri identitas pelaku dan kendaraan yang dibawa kabur,” ujarnya.

    Kejadian ini mengejutkan warga sekitar. Mereka berharap aparat keamanan meningkatkan patroli dan segera menangkap pelaku sebelum kembali menebar teror. (ada/ian)

  • Tujuh Remaja Diduga Hendak Tawuran di Bogor Diamankan, Celurit-Pedang Disita

    Tujuh Remaja Diduga Hendak Tawuran di Bogor Diamankan, Celurit-Pedang Disita

    Jakarta

    Polisi mengamankan tujuh remaja yang diduga hendak tawuran di Gunungbatu, Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar). Sebanyak lima senjata tajam jenis pedang hingga celurit disita.

    “Tujuh orang Laki-laki yang diduga akan melakukan kegiatan tawuran yang diamankan oleh tim Raimas Polresta Bogor,” Kasi Humas Polresta Bogor Kota Ipda Eko Agus, Kamis (29/5/2025).

    Eko menyebutkan, tujuh remaja diamankan oleh petugas yang menggelar patroli di titik rawan tawuran, pada Kamis (29/5) sekitar pukul 03.30 WIB. Tujuh remaja tersebut sempat konvoi menggunakan motor.

    “Tim Raimas Polresta Bogor Kota yang sedang berpatroli mendapati beberapa orang mengendarai motor yang berhenti di pinggir jalan, karena mencurigakan tim Raimas melakukan pemeriksaan,” kata Eko.

    “Kemudian petugas mendapati berbagai macam jenis sajam dilokasi tidak jauh dari orang-orang tersebut,” lanjutnya.

    Eko melanjutkan, petugas mengamankan lima senjata tajam jenis pedang dan celurit di sekitar para remaja. Ketujuh remaja kemudian diamankan dan diserahkan ke Polsek Bogor Barat untuk jalani pemeriksaan.

    (sol/wnv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pelajar SMK alami luka akibat dikeroyok kakak kelas

    Pelajar SMK alami luka akibat dikeroyok kakak kelas

    Jakarta (ANTARA) – Pelajar kelas 2 SMK berinisial MNC (17) yang merupakan warga Pademangan Barat, Jakarta Utara, mengalami luka akibat dikeroyok oleh kakak kelasnya di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jakarta Pusat.

    “Saya sudah membuat laporan atas kejadian pengeroyokan terhadap anak saya ke Polres Jakarta Utara pada Selasa (20/5),” kata ayah korban MNC berinisial MN (59) di Jakarta, Rabu.

    Ia mengatakan, pengeroyokan terhadap anak lelakinya itu sudah terjadi dua kali dan menyebabkan kondisi anaknya mengalami luka-luka.

    “Mereka memukul dengan tangan serta batu, ada belasan orang yang mengeroyok,” kata dia.

    Ia menceritakan pengeroyokan ini berawal saat korban diajak untuk ikut tawuran tapi ditolaknya dan kebetulan ada senjata tajam jenis celurit tertinggal yang diambil korban.

    “Senjata ini di jual kepada teman korban seharga Rp170 ribu,” kata dia.

    Setelah itu, pemilik senjata tajam itu mengetahui aksi korban lalu meminta ganti rugi uang senilai Rp400 ribu. Korban berjanji akan menggantinya dalam waktu dekat tapi beberapa hari kemudian, korban diajak ke suatu tempat dan dikeroyok oleh kakak-kakak kelasnya.

    “Mereka yang mengeroyok anak saya sekitar 15 orang,” kata dia.

    Ia mengaku sudah mendatangi pihak sekolah untuk menanyakan peristiwa tersebut tapi tidak mendapat respons baik.

    Menurut dia, pihak sekolah mengaku yang mengeroyok benar siswa di sekolah tersebut. Sebagian ada yang sudah lulus dan ada juga yang masih sekolah.

    “Cuma pihak sekolah tidak mau tahu tentang aksi itu karena kejadiannya ada di luar sekolah,” katanya.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Polisi tangkap 23 preman berkedok juru parkir di Jakarta Selatan

    Polisi tangkap 23 preman berkedok juru parkir di Jakarta Selatan

    Kami berhasil mengamankan 23 orang preman berkedok juru parkir dan ada dua posko ormas yang berhasil kita amankan pada hari ini

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Selatan menangkap 23 orang preman yang berkedok juru parkir (jukir) di kawasan Kemang dan Blok M, Jakarta Selatan.

    “Kami berhasil mengamankan 23 orang preman berkedok juru parkir dan ada dua posko ormas yang berhasil kita amankan pada hari ini,” kata Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Bima Sakti di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin.

    Bima menambahkan pengamanan ini berkaitan dengan Operasi Brantas Jaya Tahun 2025.

    Dikatakan jukir berkedok preman tersebut melakukan aksinya dengan pura-pura memberikan karcis parkir secara resmi. Uang hasil parkirnya digunakan untuk kepentingan pribadi.

    “Di situ didapatkan barang bukti sebanyak Rp1.858.000 yang di mana modus dari preman berkedok juru parkir ini yaitu mereka memarkirkan kendaraan tanpa legalitas yang jelas dan tidak diberikan kepada dinas terkait, retribusi terkait,” ujarnya.

    Selain pelaku, pihak Kepolisian juga mengamankan barang bukti seperti dua celurit, satu samurai, satu mandau, serta tiga benda tumpul berupa stick golf dan kayu.

    Lalu, posko di Kemang yang juga menjadi tempat singgah preman tersebut kerap membuat resah masyarakat sekitar.

    Sehingga markas ormas itu dibongkar lantaran juga menyalahi aturan karena berdiri di atas trotoar.

    Pembongkaran itu juga melibatkan petugas dari unsur TNI dan Satpol PP Jakarta Selatan.

    Kemudian, polisi mendapatkan laporan bahwa posko-posko di Pasar Minggu lantaran sering menjadi tempat minum minuman keras (miras) hingga akhirnya dibongkar.

    “Posko tersebut mengganggu jalannya aktivitas seharian dari masyarakat sekitar,” ujarnya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025