Produk: CCTV

  • Viral WNA Ngaku Kehilangan Uang 5.000 Dollar saat Pemeriksaan di Bandara Soetta, Petugas Tolak Lihatkan CCTV

    Viral WNA Ngaku Kehilangan Uang 5.000 Dollar saat Pemeriksaan di Bandara Soetta, Petugas Tolak Lihatkan CCTV

    GELORA.CO – Viral di media sosial, uang USD5000 milik Warga Negara (WN) Amerika raib di Kantor Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta (Soetta).

    Dilansir Poskota melalui Instagram @pembasmi.kehaluan.reall, kabar ini mulanya dibagikan dari akun Threads @esty_linggar.

    Akun @esty_linggar menyebutkan bahwa uang kawannya hilang ketika menjalani pemeriksaan oleh pihak Bea Cukai.

    “Teman saya, Jamaica WN Amerika, ketika menjalani pemeriksaan di kantor bea cukai bandara Soekarno Hatta telah kehilangan uang 5000 dollar lebih di dompetnya ketika ditinggal sebentar ke toilet,” katanya seperti dilansir Poskota pada Selasa, 19 Agustus 2025.

    Ia juga menceritakan bahwa petugas Bea Cukai menolak untuk memperlihatkan CCTV dengan berbagai alasan.

    “Petugas bea cukai di kantor itu menolak untk mperlihatkan CCTV ruangan dg seribu macam alasan,” jelasnya.

    Disebutkan bahwa temannya tidak akan pergi sampai mendapatkan keadilan.

    “Teman saya tidak mau pergi dr kantor itu sampai dia mwndapatkan keadilan dr pihak bea cukai bandara untuk memperlihatkan CCTV nya. Dia msh di ruangan itu dr jm 12 siang sampai 10mlm,” tuturnya.

    Netizen pun beramai-ramai memberikan sejumlah komentar terkait hal ini.

    “Yg berwajib mending langsung cepet proses sebelum sampe ke berita internasional. Udah cukup memalukan ini negara jangan bikin tambah malu,” kata netizen.

    “tau kan siapa yg ngambil ?” sahut yang lain.

    “Keterlaluan sekali petugas aja bsa malingbapalagi org lain dn cctv TDK bsa diliat y btul hrus melalu prosedur ..” ujar seseorang.

    “Jadikan kasus internasional,” timpal yang lain.

    Serta masih banyak lagi komentar lainnya. Hingga saat ini, pihak Bea Cukai belum memberikan konfirmasi apa pun.

  • Berkat AI, Polisi Dubai Gagalkan Pencurian Berlian Rp 406 M

    Berkat AI, Polisi Dubai Gagalkan Pencurian Berlian Rp 406 M

    Dubai

    Kepolisian Dubai di Uni Emirat Arab (UEA) berhasil menggagalkan pencurian pink diamond atau berlian merah muda, yang sangat langka, yang ditaksir bernilai US$ 25 juta, setara Rp 406,6 miliar. Tiga pelaku ditangkap polisi Dubai, dengan bantuan teknologi AI, hanya beberapa jam setelah pencurian terjadi.

    Dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Selasa (19/8/2025), Kepolisian Dubai menyebut pencurian berlian langka itu didalangi oleh geng kriminal, dengan seorang pedagang berlian menjadi korbannya.

    “Komando Umum Kepolisian Dubai telah menggagalkan pencurian berlian merah muda yang sangat langka, senilai US$ 25 juta,” kata Kepolisian Dubai dalam pernyataannya, seperti dilaporkan kantor berita UEA, WAM.

    Dilaporkan oleh Kepolisian Dubai bahwa seorang pedagang berlian yang membawa berlian langka itu dari Eropa, dibujuk ke sebuah vila oleh geng kriminal dengan dalih ingin memeriksa berlian merah muda tersebut oleh calon klien kaya raya.

    Namun berlian itu dicuri ketika si pedagang berlian datang untuk pemeriksaan palsu tersebut.

    Kepolisian Dubai mengatakan dalam pernyataannya, bahwa dalam waktu delapan jam usai pencurian terjadi, sedikitnya tiga tersangka berhasil ditangkap dengan bantuan teknologi kecerdasan buatan (AI).

    Ketiga tersangka itu disebut berasal dari sebuah negara Asia, yang tidak disebut nama negaranya, dan tidak disebutkan juga identitasnya.

    “Berkat upaya tim khusus dan tim lapangan, serta penggunaan teknologi kecerdasan buatan terkini,” sebut Kepolisian Dubai dalam pernyataannya.

    Rekaman video yang dibagikan oleh Kantor Media Dubai menunjukkan wajah ketiga pria yang menjadi tersangka, yang diburamkan setelah penangkapan, serta rekaman CCTV yang menunjukkan komplotan tersebut.

    Dubai merupakan pusat penting untuk perdagangan berlian. UEA memberlakukan pengawasan dan keamanan yang ketat untuk mencegah aksi serupa.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Terbongkarnya Sextoys Berisi Kokain Senilai Puluhan Miliar di Bandara Bali

    Terbongkarnya Sextoys Berisi Kokain Senilai Puluhan Miliar di Bandara Bali

     

    Liputan6.com, Bali – Pihak Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali kembali menggagalkan upaya penyelundupan narkoba. Seorang warga negara asing (WNA) asal Peru berinisial NS (42) ditangkap setelah mencoba menyelundupkan kokain dengan cara yang tidak biasa, yakni menyembunyikannya di dalam pakaian dalam dan sextoys.

    Direktur Reserse Narkoba Polda Bali, Kombespol Radiant, menjelaskan penangkapan dilakukan pada Selasa (12/8/2025) setelah petugas mencurigai gerak-gerik NS.

    “Dan karena mereka pun juga kelihatan membawa sesuatu barang itu pasti dari CCTV gerak-geriknya sudah kelihatan. Sehingga makanya pada saat itu ditemukan dari gerak-gerik yang bersangkutan dicurigai. Sehingga dari pihak bea cukai melakukan pemeriksaan dan berkoordinasi dengan kami,” ujar Radiant.

    Penyelidikan mengungkapkan bahwa NS direkrut oleh seseorang berinisial PB melalui forum darkweb sekitar April 2025. Ia dijanjikan upah sebesar 20.000 USD atau sekitar Rp320 juta untuk membawa narkoba ke Bali.

    PB mengarahkan NS untuk mengambil paket di Bellvitge Metro, Barcelona, Spanyol, pada Minggu (10/8/2025). Paket tersebut berisi kokain dan sextoys. Keesokan harinya, NS berangkat ke Indonesia setelah menyembunyikan paket di tubuhnya.

    Rinciannya, enam paket plastik klip berisi narkoba dibalut lakban hitam diselipkan di bra, tiga paket lainnya di celana dalam, serta sextoys berisi narkoba dimasukkan ke organ intimnya.

    NS tiba di Bandara Ngurah Rai pada 12 Agustus 2025 pukul 23.30 Wita. Pemeriksaan Bea Cukai menemukan total 1.432,81 gram kokain netto dan 33,9 gram ekstasi netto. Nilai jual barang haram tersebut ditaksir mencapai Rp10 miliar.

     

  • Pria Tua Nekat Curi Lima Pasang Sepatu Mahal di Komplek TNI, Harga Jutaan Dijual Rp 85 Ribu

    Pria Tua Nekat Curi Lima Pasang Sepatu Mahal di Komplek TNI, Harga Jutaan Dijual Rp 85 Ribu

    Wahiduddin menjelaskan, aksi pelaku sempat terekam CCTV di area rumah korban saat melakukan pencurian. Pelaku teridentifikasi menggunakan baju jaket dan peci untuk mengelabui warga sekitar.

    “Pelaku ini teridentifikasi dari rekaman CCTV. Saat diamankan, ciri-ciri pakaiannya sama dengan yang dipakai saat mencuri, yaitu jaket merah hitam dan peci putih,” katanya.

    Dari hasil interogasi, pelaku mengaku menjual sepatu curian itu dengan cara menghentikan mobil secara acak di jalanan. Sepasang sepatu hanya dilepas seharga Rp 85 ribu dan hasilnya dipakai untuk membayar kosnya.

    “Dia jual seharga Rp 85 ribu. Hasil jual sepatu itu dipakai untuk bayar kos di Jalan Veteran Selatan,” jelas Wahiduddin.

    Selain di lokasi kompleks perumahan perwira TNI, pelaku juga diduga beraksi dan berhasi mencuri sepatu di Jalan Tupai beberapa waktu lalu. Namun, dalam kejadian tersebut korban tidak melapor ke Polisi.

    “Pelaku teridentifikasi juga melakukan aksi pencurian di sebuah rumah Jalan Tupai dan mengambil sepatu di sana. Namun, korbannya itu tidak membuat laporan polisi,” ujar Wahiduddin. 

  • Top 3 News: Bapak Wushu Mayjen (Purn) IGK Manila Meninggal Dunia, Ini Profil Lengkap dan Perjalanan Kariernya – Page 3

    Top 3 News: Bapak Wushu Mayjen (Purn) IGK Manila Meninggal Dunia, Ini Profil Lengkap dan Perjalanan Kariernya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kabar duka datang dari Akademi Bela Negara (ABN) Partai Nasional Demokrat (NasDem). Gubernur ABN NasDem, Mayor Jenderal (Purn) I Gusti Kompyang (IGK) Manila, tutup usia, Senin 18 Agustus 2025. Itulah top 3 news hari ini.

    Hal itu seperti disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Hermawi Taslim. Jenazah almarhum IGK Manila diberangkatkan dari Rumah Sakit Bunda menuju Rumah Sakit Pusat Gatot Soebroto untuk dimandikan.

    Kemudian, dibawa menuju Aula ABN untuk disemayamkan dan diperkirakan tiba pukul 14.00 WIB. Upacara pelepasan dan kremasi IGK Manila akan dilakukan pada Rabu, 20 Agustus 2025, pukul 11.00 WIB.

    Sementara itu, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengonfirmasi, satu orang meninggal dunia akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah.

    Hal ini berdasarkan laporan kaji cepat per Minggu 17 Agustus 2025 pukul 23.42 WIB. Abdul menjelaskan, saat gempa terjadi, para jemaat tengah mengikuti ibadah pagi. Sejumlah jemaat tertimpa material kayu dan batako dari bangunan gereja yang masih dalam tahap konstruksi.

    Abdul mencatat, data kerusakan rumah juga mengalami peningkatan akibat gempa Poso. Kaji cepat sementara, tercatat sedikitnya 12 unit rumah rusak berat dan 33 unit rumah rusak ringan.

    Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait dua orang dengan gaya sok jagoan, memalak pedagang di Pasar Stasiun Angke, Tambora.

    Tapi, bukan minta sejumlah uang melainkan minta buah melon untuk tambahan konsumsi hajatan. Belum sempat pesta nikahan digelar, keduanya telah ditangkap oleh Unit Reskrim Polsek Tambora.

    Aksi pemalakan itu terekam dalam kamera CCTV. Dalam video berdurasi 1 menit 9 detik, tampak seorang pria berjaket jeans biru bersama rekannya bersweater hitam menghampiri lapak pedagang.

    Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Senin 18 Agustus 2025:

    Di hari yang sama dengan sidang kasus suap Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto yang menyebut Joko Widodo. Sang Presiden ketujuh justru duduk satu meja dengan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani. Di antara keduanya, ada Ketum Partai Nasdem, Surya Paloh dan duduk…

  • Mayat Bayi Ditemukan di TPU Cipayung, Polisi Masih Selidiki Pelaku
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        18 Agustus 2025

    Mayat Bayi Ditemukan di TPU Cipayung, Polisi Masih Selidiki Pelaku Megapolitan 18 Agustus 2025

    Mayat Bayi Ditemukan di TPU Cipayung, Polisi Masih Selidiki Pelaku
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Penemuan mayat bayi perempuan di kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cipayung, Jakarta Timur, pada Minggu (10/8/2025) pagi, masih diselidiki oleh pihak kepolisian.
    Polisi Sektor (Polsek) Cipayung bekerja sama dengan Polres dan Polda Metro Jaya untuk mengungkap kasus ini.
    “Masih upaya penyelidikan yang dilakukan gabungan Polsek, Polres, dan Polda Metro Jaya,” ujar Kanit Reskrim Polsek Cipayung, Iptu Edi Handoko, saat dikonfirmasi, Senin (18/8/2025).
    Meski penyelidikan melibatkan gabungan aparat, penanganan kasus tetap berada di bawah Polsek Cipayung.
    “Penanganan tetap masih Polsek, tetapi penyelidikan masih dilakukan gabungan,” tambah Edi.
    Hingga kini, polisi telah memeriksa lima saksi dan meninjau rekaman
    closed-circuit television
    (CCTV).
    “Lima saksi serta sejumlah CCTV sudah diperiksa, tetapi belum mengarah kepada terduga pelaku,” ungkapnya.
    Mayat bayi perempuan itu pertama kali ditemukan oleh seorang warga yang melintas di bagian dalam TPU Cipayung pada pukul 06.30 WIB.
    Warga kemudian melapor kepada saksi lain, Pak Sanusi, sebelum diteruskan ke Polsek Cipayung.
    Polisi yang mendatangi lokasi menemukan bayi tersebut diduga baru lahir dengan ari-ari yang masih menempel.
    Bayinya sudah meninggal, masih sama ari-arinya ada. Dugaannya mungkin baru lahir malam sebelumnya,” kata Edi.
    Mayat bayi itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan otopsi. Polisi masih menyelidiki untuk menemukan orang tua atau pihak yang bertanggung jawab atas pembuangan bayi tersebut.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Fakta-Fakta Bocah 5 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 27 Apartemen di Tamansari, Ini Temuan Polisi – Page 3

    Fakta-Fakta Bocah 5 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 27 Apartemen di Tamansari, Ini Temuan Polisi – Page 3

    Dia menambahkan, kakak korban sudah bersiap ke sekolah pukul 06.10 WIB sehingga sudah keluar kamar. Begitu juga ibu korban.

    “Anak memang terlihat jalan mondar mandir. Pintu juga masih tertutup. Jadi dari CCTV itu, enggak ada orang sama sekali yang masuk,” ujarnya.

    Aparat kepolisian juga menemukan jejak kaki anak tersebut di dekat jendela kamar. Diduga kuat bocah malang ini nekat menaiki jendela.

    “Kan ada jejak kaki berdebu gitu di atas. Jadi bukan balkon, karena memang tempatnya itu hanya jendela. Bocahnya jatuh ke luar jendela,” katanya.

    Setelah memanjat jendela, bocah malang itu langsung jatuh dan terkapar tepat di pinggir kolam. Kondisinya sangat mengenaskan.

    “Jadi tuh anaknya jatuhnya ke pinggir kolam, bukan di kolamnya. Ini kondisi tubuhnya sudah hancur,” kata dia.

  • Kriminal kemarin, anak tewas terjatuh lalu jambret kalung emas

    Kriminal kemarin, anak tewas terjatuh lalu jambret kalung emas

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita seputar kriminalitas di DKI Jakarta pada Minggu (17/8) atau bertepatan dengan HUT ke-80 RI yakni seorang anak tewas terjatuh di Tamansari, preman palak pedagang di Tambora, dan jambret kalung emas di Tambora.

    Berikut rangkumannya:

    1. Seorang anak tewas terjatuh dari lantai 27 apartemen di Tamansari

    Jakarta (ANTARA) – Seorang anak perempuan berusia lima tahun tewas terjatuh dari lantai 27 Apartemen Mediterania Gajah Mada, Tamansari, Jakarta Barat, pada Kamis (14/8).

    Kapolsek Metro Tamansari AKBP Riyanto ketika dikonfirmasi di Jakarta, Minggu, mengatakan bahwa kejadian itu terjadi pada Kamis (14/8) lalu.

    Baca selengkapnya di sini

    2. Butuh untuk hajatan nikah, Preman di Tambora palak pedagang buah

    Jakarta (ANTARA) – Dua preman berinisial RR (41) dan AG (34) memalak seorang pedagang buah di Pasar Buah Angke, Tambora, Jakarta Barat, untuk keperluan hajatan nikah pada Jumat (15/8) lalu.

    “Jadi yang terjadi sesuai rekaman CCTV, RR dan AG melakukan pemerasan di Pasar Buah Angke,” kata Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Tambora AKP Sudrajat Djumantara di Jakarta, Minggu malam.

    Baca selengkapnya di sini

    3. Seorang wanita kehilangan kalung emas akibat dijambret di Tambora

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian memburu seorang pria yang menjambret kalung emas milik seorang wanita di Jalan Siaga II, RT 10 RW 04 Angke, Tambora, Jakarta Barat.

    Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Tambora AKP Sudrajat Djumantara menyebutkan bahwa kejadian itu terjadi pada Sabtu (16/8).

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kriminal kemarin, anak tewas terjatuh lalu jambret kalung emas

    Seorang wanita kehilangan kalung emas akibat dijambret di Tambora

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian memburu seorang pria yang menjambret kalung emas milik seorang wanita di Jalan Siaga II, RT 10 RW 04 Angke, Tambora, Jakarta Barat.

    Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Tambora AKP Sudrajat Djumantara menyebutkan bahwa kejadian itu terjadi pada Sabtu (16/8).

    “Kasus itu masih kita selidiki, pelaku sedang kita buru juga,” kata Sudrajat kepada wartawan di Jakarta, Minggu malam.

    Ia menambahkan, pelaku cukup sulit diidentifikasi, lantaran pelaku memburamkan nomor pelat sepeda motor yang digunakan saat beraksi.

    Dari CCTV di lokasi, motor pelaku itu tidak kelihatan nomor pelatnya. “Jadi cukup kesulitan juga, tapi tetap kita upayakan,” kata Sudrajat.

    Ketika pihak Kepolisian mendatangi lokasi, rumah korban juga nampak sepi. “Korban sampai sekarang juga belum bikin laporan polisi,” kata dia.

    Ia meminta masyarakat agar segera melapor jika mengetahui informasi terkait pelaku yang aksinya terekam video viral di akun Instagram @warga.jakbar.

    “Jadi kalau ada info apapun soal kejadian itu atau pelaku, silahkan laporkan ke kita di Polsek Tambora,” ujar dia.

    Dalam video tersebut, seorang pria yang menggunakan jaket hitam, celana pendek putih dan topi putih hitam tiba-tiba datang dari arah berlawanan dengan korban dan langsung merampas kalung emas dari leher korban.

    Korban awalnya tidak menghiraukan kejadian tersebut, namun ia segera sadar kalung emasnya hilang setelah ia meraba bagian lehernya.

    Saat korban menyadari telah dijambret, pelaku sudah berhasil kabur dari lokasi kejadian.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Butuh untuk hajatan nikah, Preman di Tambora palak pedagang buah

    Butuh untuk hajatan nikah, Preman di Tambora palak pedagang buah

    Jakarta (ANTARA) – Dua preman berinisial RR (41) dan AG (34) memalak seorang pedagang buah di Pasar Buah Angke, Tambora, Jakarta Barat, untuk keperluan hajatan nikah pada Jumat (15/8) lalu.

    “Jadi yang terjadi sesuai rekaman CCTV, RR dan AG melakukan pemerasan di Pasar Buah Angke,” kata Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Tambora AKP Sudrajat Djumantara di Jakarta, Minggu malam.

    Mereka meminta buah dari pedagang dengan cara memaksa untuk acara syukuran nikah RR. Kedua pelaku pun berhasil diringkus polisi dalam waktu kurang dari dua jam setelah kejadian.

    “Kedua pelaku kami amankan di kediamannya di Jalan Sawah Lio V, Gang Kiara VII, Kelurahan Jembatan Lima, Tambora,” katanya.

    Dari hasil pemeriksaan, kata Sudrajat, kedua pelaku mengakui perbuatannya. Selain itu, kedua pelaku juga ternyata positif mengonsumsi narkoba.

    “Setelah kita tes urine juga, mereka positif pakai sabu,” kata dia.

    Pihak Kepolisian mengimbau warga untuk segera melapor jika menemukan atau mengalami tindakan premanisme.

    Aksi pelaku terekam kamera pengawas atau CCTV yang dekat tempat jualan korban di Pasar Buah Angke.

    Dalam video viral yang diunggah oleh akun Instagram @warga.jakbar, pelaku mengenakan sepatu, celana panjang dan jaket jeans sambil memegang sebatang rokok di tangan kanannya.

    Pelaku terlihat mengancam korban dengan mengeluarkan kata-kata umpatan. Bahkan sempat menarik tangan korban yang tengah terduduk untuk diajak berduel.

    Dari kata-kata yang dilontarkan pelaku pemalakan itu, nampak korban tidak memberikan apa yang pelaku inginkan. Korban pun hanya menjawab sedikit lantaran tak berdaya dibentak pelaku.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.