Produk: CCTV

  • Malam Mencekam di Jalan Galuga Bogor, Kurir Paket Dibegal, Motor Cari Nafkah Raib Digondol
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        22 Agustus 2025

    Malam Mencekam di Jalan Galuga Bogor, Kurir Paket Dibegal, Motor Cari Nafkah Raib Digondol Bandung 22 Agustus 2025

    Malam Mencekam di Jalan Galuga Bogor, Kurir Paket Dibegal, Motor Cari Nafkah Raib Digondol
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Muhamad Syafei (27) masih merasakan tangannya sakit usai dibacok oleh begal pada Minggu (17/8/2025).
    Warga Desa Cimanggu 2, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, itu masih tak percaya dirinya menjadi korban dari aksi sadis begal motor.
    Dengan tangan yang masih dibalut perban, Syafei menceritakan detik-detik musibah itu menimpanya.
    Ketika itu, Syafei yang berprofesi sebagai kurir paket hendak pulang ke rumahnya dari gudang atau tempatnya bekerja sekitar pukul 22.00 WIB.
    Syafei yang mengendarai motor seorang diri mengaku tidak sengaja masuk ke Terminal Leuwiliang menuju rumahnya di Cibungbulang.
    Padahal, Syafei mengetahui bahwa jalan tersebut memang terkenal rawan aksi kejahatan begal, terutama malam hari.
    Jalan tersebut biasanya digunakan oleh warga sebagai jalur alternatif untuk memotong waktu tempuh dari arah Leuwisadeng menuju Cibungbulang atau sebaliknya.
    Jalur ini juga dimanfaatkan warga yang enggan melintasi jalur arteri dengan hiruk pikuk kawasan Pasar Leuwiliang.
    “Gak tau kenapa, saya pulang kerja itu jadi belok aja ke terminal lewat situ. Biasanya kalau udah jam segitu saya lurus lewat pasar (Leuwiliang),” kata Syafei ditemui Kompas.com, Jumat (22/8/2025).
    Di perjalanan, Syafei mengaku kondisi jalan ketika itu sangat sepi.
    Tidak terlihat adanya lalu lalang kendaraan kecuali dirinya di jalan tersebut.
    Setibanya di Jalan Galuga Kaum, dari arah belakang terlihat sorot lampu motor di kaca spionnya.
    Syafei tidak menaruh curiga, karena mengira bahwa motor itu pengguna jalan lain yang sama dengannya.
    Namun, motor itu semakin melaju cepat dan memepetnya.
    Tanpa basa-basi, motor yang ditumpangi oleh dua orang pria tidak dikenal itu langsung menendangnya hingga tersungkur ke aspal.
    “Pas turunan, dia mepet. Terus nendang saya hingga jatuh ke bawah,” ungkapnya.
    Seketika, Syafei berupaya bangkit dan berlari menjauh sembari berteriak meminta tolong.
    Tanpa disangka, salah satu pria mengejarnya dan mengayunkan sebilah golok ke arah kepala.
    Dengan spontan, Syafei menangkis serangan tersebut dengan tangan kirinya.
    Tajamnya golok itu membuat jari kelingkingnya nyaris putus dan cucuran darah segar langsung menetes ke aspal.
    Pelaku yang melihat Syafei terluka berbalik arah mengambil motor matic milik Syafei dan melarikan diri.
    Dengan posisi jari tangan terluka parah, Syafei berusaha untuk berjalan meminta pertolongan.
    Sempat beberapa kendaraan melintas di lokasi kejadian, namun tak ada yang berhenti.
    Sampai akhirnya, Syafei mendapat pertolongan dari Babinsa yang kebetulan melintas di lokasi kejadian.
    “Nggak lama langsung ditelepon tuh, warga-warga Galuga (oleh Babinsa). Pada nyamperin, baru ada pertolongan di situ,” tuturnya.
    Syafei langsung dilarikan ke RSUD Leuwiliang untuk mendapatkan pertolongan medis menggunakan truk boks yang diberhentikan di lokasi.
    Akibat luka yang dialaminya, Syafei harus dioperasi untuk dipasangkan pen di bagian jari kelingking yang nyaris putus.
    Kini, Syafei sudah kembali pulang ke rumahnya untuk rawat jalan.
    Atas kejadian yang menimpanya, Syafei berharap agar jalan tersebut mendapat perhatian atau penjagaan khusus.
    Karena, kejadian begal seperti yang dialaminya sudah beberapa kali terjadi di lokasi yang sama.
    Minimnya penerangan juga memengaruhi jalan tersebut menjadi rawan aksi kejahatan seperti begal.
    “Belum ada CCTV itu, harus dipasang tuh, karena penting banget CCTV. Penerangan juga belum cukup, masih banyak yang gelap,” pungkasnya.
    Sebelumnya diberitakan, Syafei menjadi korban begal di Jalan Baru Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor pada Minggu, 17 Agustus 2025.
    Dia mengalami luka parah akibat bacokan senjata tajam di bagian tangannya.
    Dalam video yang beredar, Syafei yang mengenakan kaus merah mengalami luka parah di tangan kirinya.
    Darah terlihat menetes dari luka tersebut sembari dibalut dengan kain oleh warga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengusaha Ayam Potong di Lumajang Kehilangan Pikap yang Baru 10 Bulan Dibeli
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        22 Agustus 2025

    Pengusaha Ayam Potong di Lumajang Kehilangan Pikap yang Baru 10 Bulan Dibeli Surabaya 22 Agustus 2025

    Pengusaha Ayam Potong di Lumajang Kehilangan Pikap yang Baru 10 Bulan Dibeli
    Tim Redaksi
    LUMAJANG, KOMPAS.com
    – Hilmi (34), warga Desa Kunir Kidul, Kecamatan Kunir, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kehilangan mobil pikap yang digunakannya untuk mencari nafkah.
    Padahal, mobil pikap jenis L300 dengan nomor polisi N 8112 YK yang biasanya digunakan untuk berjualan ayam potong itu baru dibelinya 10 bulan lalu.
    Hilmi menceritakan, mobilnya hilang saat diparkir di garasi rumah pada Kamis (21/8/2025) dini hari.
    Detik-detik saat mobilnya dicuri terekam kamera CCTV. Dalam rekaman itu, insiden pencurian terjadi sekira pukul 01.30 WIB.
    Terlihat, mobil pikap berjalan mundur keluar dari area tempat parkir dengan pagar terbuka.
    Di belakangnya terlihat seseorang memantau dengan menggunakan kendaraan sepeda motor.
    Sekelompok pelaku lalu membawa kabur mobil pikap berwarna hitam tersebut.
    Hilmi mengaku trauma atas kejadian pencurian tersebut.
    Sebab, mobil yang biasa digunakan untuk mengangkut ayam dalam usaha pemotongan miliknya itu menjadi aset penting untuk kelangsungan usaha.
    “Kalau dibilang trauma ya trauma. Mobil juga terhitung baru, baru saya beli 10 bulan lalu,” kata Hilmi melalui sambungan telepon, Jumat (22/8/2025).
    Menurut Hilmi, sebelum kejadian, mobil sudah dalam kondisi terkunci. Namun, pelaku masih bisa membawa kabur mobil yang terparkir di garasi rumah.
    Bahkan, saat kendaraan hendak dibawa kabur, ia sempat mendengar suara mobil dihidupkan.
    Hilmi pun mencoba mengejar pelaku sampai ke Desa Grati, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang. Sayangnya, upaya pengejaran itu gagal setelah dirinya kehilangan jejak.
    “Sebenarnya saat mobil mau berjalan itu terdengar, saya sempat melakukan pengejaran sampai Grati, tapi akhirnya hilang jejak,” ujarnya.
    Ia mengaku tidak terlalu memperhatikan lingkungan sekitar rumah sebelum kejadian, sehingga tak menyangka ada pelaku yang mengincar mobil barunya.
    Kata Hilmi, kasus pencurian yang dialaminya sudah dilaporkan ke pihak kepolisian dan berharap mobilnya segera ditemukan.
    “Sudah saya laporkan ke polisi. Semoga segera diusut tuntas dan mobil saya bisa kembali,” kata Hilmi.
    Sementara itu, Kasi Humas Polres Lumajang Ipda Untoro Abimanyu ketika dikonfirmasi memastikan polisi masih mendalami kasus pencurian mobil pikap yang terekam CCTV tersebut.
    “Petugas Polsek Kunir sudah ke tempat kejadian perkara. Kami masih menunggu nanti akan kami jelaskan lebih lanjut (perkembangan kasusnya),” kata Untoro singkat.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Komplotan Pencuri Bersenpi Gasak Dua Motor di Kebon Jeruk Jakbar
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        22 Agustus 2025

    Komplotan Pencuri Bersenpi Gasak Dua Motor di Kebon Jeruk Jakbar Megapolitan 22 Agustus 2025

    Komplotan Pencuri Bersenpi Gasak Dua Motor di Kebon Jeruk Jakbar
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Komplotan pencuri diduga bersenjata api menggasak dua sepeda motor di Indekos Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Jumat (22/7/2025).
    Saksi mata, Akmal (27) mengatakan dua motor yang dicuri pelaku milik penghuni kosan. Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 07.00 WIB. 
    “Dua motor yang hilang. Motor milik penghuni kos,” ucap Akmal saat ditemui di lokasi, Jumat.
    Akmal mengatakan warga tidak berani melawan saat melihat pelaku mencuri motor karena diduga menggunakan senjata api.
    “Sempat ada yang mergokin pas lagi digasak, tapi masalahnya warga lihat dia bawa senjata api, jadinya takut,” tutur Akmal.
    Dari rekaman CCTV, Akmal menyebut salah satu pelaku yang mengenakan baju berwarna oranye diduga memegang senpi.
    “Yang saya tahu, dia (pelaku) yang pakai baju oranye ini, ada kan di videonya, dia yang bawa senpi,” ujarnya.
    Akmal menyebut komplotan curanmor terdiri dari empat orang, dengan dua orang sebagai eksekutor dan dua lainnya sebagai mengawasi lokasi.
    “Mereka itu ambil dua motor, empat orang. Jadi ada yang nunggu, ngejagain,” lanjutnya.
    Adapun, dua motor yang dicuri pelaku yaitu motor berjenis Honda Vario dan Honda Scoopy.
    Akmal juga mengungkapkan kawasan tempat tinggalnya memang seringkali terjadi kasus pencurian motor. 
    “Belum ada sebulan lalu, ada hilang juga motor di belakang, enggak jauh dari sini. Kelihatan juga sama CCTV, gitu,” ucapnya.
    Sementara itu, Rizki (27), salah satu penghuni kos yang motornya dicuri mengaku saat peristiwa tersebut sedang berada di kamar mandi. Dia menduga pelaku merusak kontak kunci motornya.
    “Tadi pas kejadian saya lagi di kamar sih, terus tiba-tiba motor saya setop kontaknya udah dibobol sama mereka,” ucap Rizki.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kronologi Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih

    Kronologi Penculikan dan Pembunuhan Kepala Cabang BRI Cempaka Putih

    Bisnis.com, Jakarta — Polda Metro Jaya akhirnya membeberkan peran 4 tersangka yang telah menculik dan membunuh Kepala Cabang BRI Cempaka Putih Jakarta Timur dengan inisial MIP (37).

    Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya AKBP Ressa Fiardi Marasabessy mengemukakan keempat tersangka berinisial AT, RS, RW dan RAH itu berperan sebagai penculik korban berinisial MIP.

    “Empat pelaku yang sudah diamankan ini yang menculik, bukan yang membunuh korban,” tuturnya di Jakarta, Jumat (22/8).

    Ressa mengatakan bahwa hal itu terungkap setelah para tersangka ditangkap kemudian diperiksa secara intensif oleh tim penyidik Polda Metro Jaya.

    “Baru interogasi awal, tetapi mereka sudah mengakui terkait pengambilan atau penculikan korban dari supermarket di Pasar Rebo,” katanya.

    Menurut Ressa, masih ada tersangka lain yang kini tengah dalam pengejaran Polisi. Tersangka lain itu kata Ressa merupakan pelaku yang melakukan eksekusi terhadap korban MIP hingga meninggal dunia.

    “Pelaku utamanya sedang kita kejar saat ini,” ujarnya.

    Kronologi Pembunuhan dan Penculikan Kacab BRI 

    Perkara tersebut bermula ketika korban diculik di salah satu pusat perbelanjaan di Pasar Rebo, Ciracas, Jakarta Timur, pada Rabu (20/8/2025) sore. 

    Penculikan terjadi tepat sebelum korban menghadiri pertemuan dengan tim salah satu pusat perbelanjaan di Pasar Rebo dari pukul 14.20 WIB-16.30 WIB. 

    Terakhir, MIP sempat mengabarkan kepada rekan kerjanya pasa pukul 16.49 WIB bahwa rapat telah selesai dan ingin pulang.

    Kemudian, rekaman CCTV memperlihatkan korban MIP tengah diculik, dipaksa masuk ke dalam sebuah mobil putih yang terparkir di sebelah mobilnya dan sempat berteriak minta tolong. 

    Adapun, seorang pria yang berada di lokasi mencoba mendekat, namun mobil yang membawa korban langsung melarikan diri.

  • Kondisi Kepala Cabang Bank yang Diculik dan Dibunuh: Kaki-Tangan Diikat, Mata Dilakban

    Kondisi Kepala Cabang Bank yang Diculik dan Dibunuh: Kaki-Tangan Diikat, Mata Dilakban

    GELORA.CO – Kepala cabang bank di Jakarta berinisial MIP (37) menjadi korban penculikan dan pembunuhan. Korban ditemukan di Kampung Karang Sambung, Desa Nagasari, Serang Baru, Kabupaten Bekasi.

    Kapolsek Serang Baru AKP Hotma Sitompul menyebut, korban ditemukan dalam kondisi mata tertutup lakban.

    “Kondisi korban saat itu dilakban di bagian matanya, dan kaki dan mata diikat,” kata Hotma kepada wartawan, dikutip Jumat (22/8/2025).

    Tak hanya itu, saat ditemukan terdapat sejumlah luka di beberapa bagian tubuh korban.

    “Untuk kondisi korban terdapat beberapa luka lebam di bagian tubuhnya,” ujar dia.

    Sebagai informasi, dalam kasus ini Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakarta Timur telah menangkap empat orang terduga pelaku.

    Sebelum ditemukan tewas di Bekasi, MIP diduga diculik terlebih dahulu di parkiran pusat perbelanjaan di Ciracas, Jakarta Timur. Terdapat rekaman CCTV di lokasi yang menggambarkan peristiwa penculikan korban.

    Dalam rekaman CCTV berdurasi 38 detik itu, korban disekap sejumlah orang. Dia lantas dimasukkan ke dalam sebuah mobil berwarna putih. Korban saat itu hendak masuk ke dalam mobil berwarna hitam miliknya. 

    Mendadak, sejumlah orang keluar dari dalam mobil berwarna putih yang terparkir persis di samping mobil korban. Korban lantas disekap sejumlah orang yang keluar dari dalam mobil putih itu

  • Akhirnya Polisi Tangkap Empat Penculik Kepala Cabang Bank, Satu Diciduk di NTT

    Akhirnya Polisi Tangkap Empat Penculik Kepala Cabang Bank, Satu Diciduk di NTT

    GELORA.CO -Subdit Resmob Polda Metro Jaya telah menangkap empat pelaku penculikan Mohamad Ilham Pradipta (37) yang merupakan Kepala Cabang Bank pelat merah di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

    Bahkan salah satu pelaku ditangkap setelah kabur di Nusa Tenggara Timur (NTT).

    “AT, RS, RAH diamankan di Jalan Johar Baru III, Jakarta Pusat, sementara RW diamankan saat tiba di bandara NTT,” kata Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya AKBP Resa Fiardi Marasabessy kepada wartawan, Kamis, 21 Agustus 2025.

    RW ditangkap di NTT setelah mencoba melarikan diri, namun polisi gercep melakukan koordinasi lintas polda sehingga berhasil menciduknya. Lanjut Resa, mereka yang ditangkap berperan sebagai penculik bukan pembunuh.

    “Keempatnya merupakan pelaku penculikan,” jelas Resa.

    Jasad Mohamad Ilham Pradipta ditemukan warga di Desa Cilangkara, Serang Baru, Cikarang, Kabupaten Bekasi, pada Kamis 21 Agustus 2025.

    Korban diduga menjadi korban penculikan saat berada di Lotte Mart Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu 20 Agustus 2025. Aksi penculikan itu terekam dalam kamera CCTV dan viral di media sosial. 

  • 3
                    
                        4 Orang yang Ditangkap Polisi Akui Culik Kepala Cabang Bank BUMN
                        Megapolitan

    3 4 Orang yang Ditangkap Polisi Akui Culik Kepala Cabang Bank BUMN Megapolitan

    4 Orang yang Ditangkap Polisi Akui Culik Kepala Cabang Bank BUMN
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Empat orang yang ditangkap polisi mengakui perbuatannya telah menculik Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank BUMN di Cempaka Putih berinisial MIP (37), di parkiran supermarket Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (19/8/2025).
    Keempat orang itu adalah AT, RS, RAH, dan RW.
    “Baru interogasi awal, tetapi mereka sudah mengakui terkait pengambilan atau penculikan korban dari supermarket di Pasar Rebo,” kata Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Charles Bagaisar saat dikonfirmasi, Jumat (22/8/2025).
    Berdasarkan interogasi awal ini juga terungkap bahwa MIP diculik setelah menghadiri rapat dengan teman kantornya di supermarket.
    “Korban habis meeting kantor, sama teman-teman kantornya juga,” ungkap Charles.
    Meski begitu, polisi masih menggali keterangan lebih lanjut empat pelaku untuk mencari tahu siapa sosok aktor intelektual yang mendalangi penculikan kacab bank BUMN itu.
    Sejauh ini, polisi masih memburu pelaku lain yang terlibat dalam pembunuhan korban.
    MIP ditemukan tewas di sawah Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Kamis (21/8/2025), sekitar pukul 05.30 WIB.
    Mayat korban pertama kali ditemukan oleh salah satu warga yang tengah menggembala sapi di area persawahan.
    Saat pertama ditemukan, saksi melihat korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat, serta mata terlilit lakban.
    Setelah temuan tersebut, warga langsung melapor ke perangkat desa dan aparat kepolisian setempat.
    Selanjutnya, polisi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan menemukan mayat dengan kondisi tubuh penuh luka lebam.
    Belakangan diketahui, MIP diculik dari supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, sebelum jasadnya dibuang ke area persawahan Kampung Karangsambung.
    Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima Kompas.com, korban tampak mengenakan kemeja batik coklat berlengan pendek dan celana panjang krem.
    Ia berjalan sambil menutupi kepala dengan tangan kiri, berusaha menghindari rintik hujan di area parkir supermarket di Pasar Rebo.
    Setibanya di mobil, saat hendak membuka pintu kemudi kendaraan berwarna hitam, tiba-tiba beberapa orang keluar dari sebuah mobil putih yang terparkir tepat di sebelahnya.
    Korban sempat berusaha melawan ketika disergap, tetapi usahanya tak membuahkan hasil.
    MIP kemudian dipaksa masuk ke dalam mobil putih tersebut. Tak lama, kendaraan itu langsung melaju meninggalkan area parkir.
    Seorang saksi yang melihat kejadian itu sempat menyadari adanya aksi penculikan. Namun, mobil berkelir putih tersebut keburu tancap gas dan menghilang dari lokasi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 3
                    
                        4 Orang yang Ditangkap Polisi Akui Culik Kepala Cabang Bank BUMN
                        Megapolitan

    6 Misteri Kematian Kacab Bank BUMN: Diculik Usai Rapat dan Ditemukan Tewas di Sawah Megapolitan

    Misteri Kematian Kacab Bank BUMN: Diculik Usai Rapat dan Ditemukan Tewas di Sawah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Malam kelam menyelimuti keluarga MIP (37), Kepala Cabang Pembantu (KCP) sebuah bank milik negara di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
    MIP dilaporkan menjadi korban penculikan di area parkir sebuah supermarket di Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Rabu (20/8/2025). Keluarga kemudian membuat laporan ke Polres Metro Jakarta Timur pada Kamis (21/8/2025) dini hari.
    Namun, MIP bukan hanya menjadi korban penculikan. Ia ditemukan tewas di area persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
    Kematian MIP menyisakan misteri besar: siapa dalang di balik penculikan ini? Polisi masih memburu pelaku lain, sedangkan publik menanti terungkapnya tabir kasus tersebut.
    Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima
    Kompas.com
    , korban terlihat mengenakan kemeja batik coklat lengan pendek dan celana panjang krem.
    Saat itu, MIP berjalan sambil menutupi kepala dengan tangan kiri, berusaha menghindari rintik hujan di area parkir supermarket. Begitu hendak masuk ke mobil hitam miliknya, beberapa orang tiba-tiba keluar dari mobil putih yang terparkir di sebelahnya.
    MIP sempat melawan ketika disergap, tetapi usahanya gagal. Ia kemudian dipaksa masuk ke dalam mobil putih yang langsung melaju meninggalkan lokasi.
    Seorang saksi mata melihat kejadian tersebut, tetapi mobil pelaku keburu tancap gas dan menghilang.
    “Korban habis
    meeting
    kantor, sama teman-teman kantornya juga,” ujar Kanit IV Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKP Charles Bagaisar, Kamis (21/8/2025).
    Adik ipar korban, Intania Rizky Utami, mengatakan, MIP diculik usai menghadiri rapat dengan atasannya.
    “Dia diculiknya itu di parkiran sebuah supermarket di daerah Pasar Rebo, Jakarta Timur. Kami sih curiganya dibuntuti dahulu karena posisinya sebelah mobil korban,” ungkap Intania di RS Polri Kramat Jati, Kamis (21/8/2025).
    Menurut Intania, MIP datang bersama pimpinannya, tetapi menggunakan kendaraan berbeda.
    “Bersama dengan pimpinannya, cuman memang beda kendaraan. Jadi, masing-masing pada saat korban ke parkiran jadi masing-masing dua mobil,” kata dia.
    Penculikan kacab bank BUMN ini baru terungkap setelah keluarga memperoleh rekaman CCTV.
    “Istri almarhum menelepon bahwa katanya almarhum itu diculik. Akhirnya kami konfirmasi, dapatlah CCTV yang benar almarhum itu diculik,” ujar Intania.
    Sekitar pukul 05.30 WIB, Kamis (21/8/2025), jasad MIP ditemukan di area persawahan Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
    Warga yang tengah menggembala sapi pertama kali melihat tubuh korban dalam kondisi tangan dan kaki terikat serta mata terlilit lakban.
    “Kondisi korban saat itu dilakban di bagian matanya dan diikat di kaki dan tangan,” ujar Kapolsek Serang Baru, AKP Hotma Sitompul.
    Petugas kepolisian yang datang ke lokasi menemukan tubuh korban penuh luka lebam.
    Polisi bergerak cepat menangkap empat pelaku penculikan berinisial AT, RS, RAH, dan RW.
    AT, RS, dan RAH ditangkap di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat. Sementara RW dibekuk di salah satu bandara di Nusa Tenggara Timur (NTT) saat baru tiba untuk melarikan diri.
    “Keempatnya merupakan pelaku penculikan. Sementara masih dilakukan pendalaman dan pengejaran terkait keterlibatan tersangka lain,” kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Ressa Fiardi Marasabessy.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Ungkap Peran 4 Terduga Pelaku Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN

    Polisi Ungkap Peran 4 Terduga Pelaku Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN

    Bisnis.com, JAKARTA — Polda Metro Jaya mengungkap peran dari empat pelaku yang ditangkap terkait kasus dugaan penculikan dan pembunuhan Kepala KCP Bank BUMN di Jakarta Pusat, MIP (35).

    Kasat Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Resa Fiardi Marasabessy mengatakan empat pelaku itu berinisial AT, RS, RAH dan RW. Keempatnya berperan melakukan penculikan.

    “Empat pelaku yang sudah diamankan ini yang menculik, bukan yang membunuh korban,” ujar Resa kepada wartawan, Kamis (21/8/2025).

    Dia menjelaskan, AT, RS, RAH diamankan di Jalan Johar Baru III no. 42, Jakarta Pusat. Sementara, RW diamankan saat tiba di Bandara NTT untuk melarikan diri.

    Adapun, Resa mengemukakan bahwa pihaknya masih mencari keterlibatan tersangka lain dalam peristiwa penculikan. “Ke empatnya merupakan pelaku penculikan, sementara masih dilakukan pendalaman dan masih dilakukan pengejaran terkait keterlibatan tersangka lain,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, kejadian penculikan ini terjadi di parkiran Lotte Grosir Pasar Rebo pada (20/8/2025).

    Berdasarkan rekaman CCTV yang diterima Bisnis, nampak MIP tengah berdiri di TKP dan hendak masuk ke mobilnya berkelir hitam, namun MIP tiba-tiba disergap oleh sejumlah orang.

    Meskipun sempat melawan, MIP terlihat tak bisa lepas dari penyergapan itu. MIP kemudian diseret ke mobil berwarna putih milik komplotan tersebut dan bergegas meninggalkan lokasi.

    Keesokan harinya, mayat MIP ditemukan di Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi pada Kamis (22/8/2024) sekitar 05.30 WIB. Jenazah itu ditemukan dalam kaki dan tangan terikat, serta mata dilakban. 

  • Tersangka Perampokan yang Tewaskan Wanita di Nganjuk Ditangkap Polisi
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        21 Agustus 2025

    Tersangka Perampokan yang Tewaskan Wanita di Nganjuk Ditangkap Polisi Surabaya 21 Agustus 2025

    Tersangka Perampokan yang Tewaskan Wanita di Nganjuk Ditangkap Polisi
    Tim Redaksi
    NGANJUK, KOMPAS.com
    – Pihak Kepolisian Resor (Polres) Nganjuk bergerak cepat mengungkap kasus pencurian disertai kekerasan yang menewaskan seorang ibu rumah tangga di Dusun Sumberkepuh, Desa Klurahan, Kecamatan Ngronggot, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
    Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Nganjuk, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Henri Noveri Santoso menuturkan bahwa pihaknya telah mengamankan MA (35), yang kini ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
    “(Tersangka) sudah diamankan, tapi masih kita dalami keterlibatan orang lain,” ujar Henri saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    via aplikasi percakapan, Kamis (21/8/2025).
    Peristiwa tragis itu terjadi pada Jumat (16/8/2025) malam di rumah korban, Enik Mulya Ningsih (55).
    Kasus ini baru dilaporkan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Ngronggot, Kabupaten Nganjuk, pada Sabtu (17/8/2025).
    Setelah menerima laporan, kata Henri, aparat Reserse Kriminal Polsek Ngronggot dan Polres Nganjuk langsung bergerak cepat, dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan barang bukti petunjuk, termasuk rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.
    Berbekal dari rekaman CCTV tersebut, akhirnya terkuak terduga pelaku.
    “Pengungkapan kasus ini merupakan hasil kerja keras tim gabungan yang secara sabar menelusuri bukti-bukti, termasuk rekaman CCTV. Hal ini membuktikan komitmen kami untuk cepat menindaklanjuti kasus yang meresahkan masyarakat,” tutur Henri.
    Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Nganjuk, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Sukaca mengatakan bahwa tersangka MA merupakan warga Dusun Ngebrugan, Desa Drenges, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Nganjuk.
    Tersangka MA diamankan aparat kepolisian pada Rabu (20/8/2025) malam.
    Menurut Sukaca, motif tersangka dipicu utang sebesar Rp 60 juta kepada korban, sehingga nekat melakukan aksi kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.
    Tersangka juga membawa kabur uang tunai Rp 114 juta.
    “Dari hasil pemeriksaan, motif yang melatarbelakangi adalah persoalan utang. Tindakan kekerasan yang dilakukan pelaku menyebabkan korban meninggal dunia, dan kini pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya secara hukum,” katanya.
    Dalam perkara ini, kata Sukaca, tersangka MA bakal dijerat dengan Pasal 365 Ayat (3) sub Pasal 351 Ayat (3) KUHP, dengan ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara.
    Peristiwa tragis ini menimpa kediaman Jumadi (59) dan Enik Mulya Ningsih (55), yang dirampok maling pada Jumat (15/8/2025) malam.
    Saat kejadian, Jumadi tidak berada di rumah. Ia tengah memenuhi pesanan memijat tetangga desa. Saat itu, Enik berada di rumah seorang diri.
    Anak bungsu mereka bekerja shif malam di sebuah kedai kuliner di Kecamatan Tanjunganom, sementara dua anak lainnya tengah merantau ke luar kota.
    Pada Jumat (15/8/2025) sekitar pukul 20.00 WIB, Jumadi baru kembali ke rumah sepulang dari memijat, dan mendapati pintu rumah dalam keadaan terbuka lebar.
    Awalnya, Jumadi tidak menaruh curiga, hingga ia masuk ke kamar dan menemukan istrinya telungkup di lantai dengan kepala tertutup kain.
    Setelah kain yang menutup kepala istrinya dibuka, baru diketahui bahwa kepala bagian belakang Enik terluka, pipi kiri lebam, dahi dan kelopak matanya bengkak, bahkan keluar darah.
    Jumadi lantas berteriak meminta tolong warga. Saat memeriksa kondisi rumah, ia mendapati tas milik istrinya yang biasa diletakkan di samping kasur hilang. Tas tersebut berisi uang ratusan juta.
    Korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis. Namun, setelah menjalani perawatan intensif, nyawanya tidak tertolong. Enik menghembuskan napas terakhir pada Selasa (19/8/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.