Produk: CCTV

  • Tumpukan Limbah Kotoran Hewan Dibuang di Tepi Jalan Ngawi-Solo
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        3 Desember 2025

    Tumpukan Limbah Kotoran Hewan Dibuang di Tepi Jalan Ngawi-Solo Surabaya 3 Desember 2025

    Tumpukan Limbah Kotoran Hewan Dibuang di Tepi Jalan Ngawi-Solo
    Tim Redaksi
    NGAWI, KOMPAS.com
    – Tumpukan limbah kotoran hewan sengaja dibuang di tepi jalan nasional Ngawi – Solo, tepatnya di Desa Kauman, Kecamatan Widodaren, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Rabu (3/12/2025).
    Anggota DPRD
    Ngawi
    , Agung Rizkina Pramesti mengatakan, tumpukan limbah itu dikeluhkan warga setempat lantaran aromanya yang sangat menyengat. Tak hanya itu, keberadaan lalat dalam jumlah banyak mengganggu permukiman penduduk yang tidak jauh dari lokasi pembuangan.
    “Saya dapat laporan dari masyarakat. Infonya ada bau kotoran sangat menyengat dan mengganggu warga maupun pengguna jalan,” kata Esti.
    Terhadap aduan itu, Esti langsung berkoordinasi dengan DLH Ngawi. Dia menyebut pembuangan ke TPA tidak memungkinkan karena limbah kotoran tidak dapat diolah kembali.
    Agar tak mengganggu warga, limbah itu akan dikubur di area hutan.
    Esti meminta pemerintah segera memasang penerangan dan CCTV di lokasi. Sebab, banyak oknum yang tidak bertanggung jawab sering membuang limbah dan sampah di area tersebut.
    Terlebih, area tersebut cukup sepi dan gelap saat malam hari.
    Ahli Pengawas Lingkungan Hidup Muda Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Ngawi, Anik Krisnawati, memastikan limbah itu merupakan campuran kotoran hewan. Hal itu diketahui dari aromanya serta banyaknya belatung di dalam tumpukan tersebut.
    “Kalau ingin memastikan kotoran hewan apa harus diuji lab. Yang pasti ini bukan limbah domestik,” kata Anik.
    Anik menduga ada oknum tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan area tepi jalan yang sepi untuk membuang limbah itu. Saat ini, DLH Ngawi masih menelusuri pihak yang membuang limbah tersebut.
    Ia mengatakan, limbah itu akan dibuang ke dalam lubang yang disiapkan di lahan Perhutani. Selanjutnya akan ditutup agar tidak menimbulkan bau atau masalah kesehatan.
    Namun sebelum dikubur, petugas menyemprotkan cairan disinfektan untuk mengurangi bau menyengat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perjuangan Penjual Kerupuk Keliling di Surabaya, Menolak Menyerah demi 3 Orang Anak
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Desember 2025

    Perjuangan Penjual Kerupuk Keliling di Surabaya, Menolak Menyerah demi 3 Orang Anak Regional 3 Desember 2025

    Perjuangan Penjual Kerupuk Keliling di Surabaya, Menolak Menyerah demi 3 Orang Anak
    Tim Redaksi
    SURABAYA, KOMPAS.com
    – Sudah selama dua tahun, Ion (53), mengadu nasib di Surabaya, dengan keliling menjajakan aneka macam kerupuk demi menghidupi istri dan ketiga anaknya.
    “Tadi saya berangkat dari Probolinggo jam setengah empat pagi,” tuturnya pelan saat ditemui di sebuah gang ramai kawasan Lakarsantri,
    Surabaya
    , Rabu (3/12/2025).
    “Naik angkutan, sampai Kenjeran sambung angkutan kuning, biru buat sampai di sini,” ujarnya  melanjutkan.
    Meski terlihat belum banyak kerupuk yang terjual pada siang itu, Ion mengaku tetap semangat.
    “Rezeki sudah ada yang ngatur,” katanya.
    Berjualan kerupuk di Surabaya, warga Desa Sumberwetan, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo ini mengaku, mengekos di daerah Kanjeran dan seminggu sekali pulang ke rumahnya.
    “Saya ngekos daerah kenjeran, jadi kalau pulang ke Probolinggo-nya seminggu sekali saja” kata Ion.
    Memanggul sejumlah plastik besar berisi aneka jenis kerupuk, Ion biasanya akan berkeliling kawasan permukiman warga area lakarsantri hingga pukul 13.00 WIB.
    Kemudian, dia akan menaiki angkutan umum ke area rumah sakit Karangmenjangan Surabaya hingga sore hari. Dengan harapannya, dagangannya bisa habis.
    Keliling menjajakan kerupuk akhirnya dilakoni Ion setelah mencoba berbagai macam usaha.
    Dia menceritakan, dahulunya adalah seorang kuli bangunan di daerah Kenjeran, Surabaya.
    Hidupnya berubah dalam sekejap saat mandor yang membawahi sekitar 20 pekerja menghilang tanpa jejak.
    “Mandornya lari, kami semua enggak dibayar,” kenangnya.
    Padahal, menurut Ion, upahnya sehari sebagai kuli sekitar Rp 70.000, jauh lebih baik daripada penghasilan yang kini diterima dari berjualan kerupuk.
    Namun, dia tidak memiliki pilihan setelah mandornya kabur. Istri dan anaknya tidak bisa dibiarkan menahan lapar.
    Ion menceritakan, pernah ada teman yang mengajaknya berjualan bakso di Probolinggo. Tetapi, usaha temannya tersebut ternyata tidak laku.
    Hingga akhirnya, seorang teman yang lain mengajaknya mencoba berdagang kerupuk keliling.
    “Ayo jual ini, paling enggak ada penghasilannya,” kata Ion menirukan ajakan temannya.
    Memikirkan istri dan anaknya, Ion pun menerima ajakan sang teman meskipun dia hanya membawa pulang Rp 25.000 sampai Rp 50.000 per hari.
    Penghasilannya itu masih harus dipotong ongkos angkutan setiap harinya.
    “Yang penting sampai ke tempat jualan,” ujarnya sambil tersenyum.
    Setiap hari, Ion memanggul sekitar 100 bungkus aneka kerupuk, yang dihargai antara Rp 12.000-Rp 20.000 per bungkus tergantung jenisnya.
    Kehidupan Ion sempat makin berat ketika
    handphone
    satu-satunya hilang saat tengah beristirahat di sebuah masjid di Sidoarjo.
    Tas berisi ponsel dan uang uang setoran dagangan senilai 150.000 raib dibawa seseorang yang terekam kamera CCTV.
    “Itu saya pas capek, ketiduran. Pas bangun, tas sudah hilang,” ujarnya lirih.
    Tanpa
    handphone
    , dia tak bisa menghubungi istrinya. Untuk memberi kabar, Ion harus meminjam telepon milik saudaranya yang tinggal dekat di sekitaran daerah kosannya.
    Beruntungnya, saat kebingungan pulang, juragan dagangan kerupuknya yang berasal dari Sidoarjo memberinya uang Rp 50.000.
    “Alhamdulillah, ada yang nolong. Katanya sabar, sabar,” katanya.
    Juragan tersebut juga memaklumi kehilangan uang setoran itu.
    “Yang penting jangan sampai kecelakaan,” pesan sang juragan kepadanya.
    Ion mengaku, tidak menyerah. Apalagi, jika mengingat ketiga anaknya yang berusia 12 tahun, 6 tahun, dan 4 tahun.
    Dia pun bersyukur, kedua anaknya bisa bersekolah di Probolinggo. Sedangkan, istrinya bekerja sebagai pencuci pakaian rumahan yang dibayar sekitar Rp 60.000 per minggu.
    “Kadang saya cuma bisa kasih anak-anak uang sekolah Rp 3.000, Rp 5.000,” katanya.
    “Yang penting mereka tetap sekolah. Saya ingin mereka bisa sekolah tinggi biar enggak kayak saya,” ujarnya lagi dengan mata yang mengawang ke langit Kota Surabaya yang cerah.
    Tak banyak mimpi yang dia punya untuk dirinya sendiri. Ion hanya berharap memiliki pekerjaan halal dan penghasilan tetap.
    “Kalau bisa, saya kerja bangunan lagi,” katanya.
    Usai Lebaran nanti, dia bahkan mempertimbangkan tawaran seseorang untuk merantau ke Papua sebagai pekerja bangunan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Viral Pria Todongkan Benda Diduga Senpi Saat Dikejar Warga di Ciputat 
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Desember 2025

    Viral Pria Todongkan Benda Diduga Senpi Saat Dikejar Warga di Ciputat Megapolitan 3 Desember 2025

    Viral Pria Todongkan Benda Diduga Senpi Saat Dikejar Warga di Ciputat
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
     Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria tak dikenal menodongkan sebuah benda yang diduga senjata api (senpi) saat dikejar warga di Jalan RE Martadinata, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Selasa (2/12/2025), beredar di media sosial.
    Dalam video yang diunggah akun Instagram
    @
    officialtangerangupdatecom, Rabu (3/12/2025), terlihat dua pria terlibat kejar-kejaran di sepanjang jalan.
    Sebuah kiriman dibagikan oleh Official Tangerang Update (@officialtangerangupdatecom)
    Pria berkemeja hitam tampak mengejar seorang pria berbaju pink yang mengenakan helm. Di tengah aksi kejar-kejaran itu, pria berbaju pink mengeluarkan sebuah benda mirip senpi dan menodongkannya ke arah pengejarnya.
    Peristiwa tersebut dibenarkan Kapolsek Ciputat Timur Kompol Bambang Askar Sodiq.
    Ia menjelaskan, sebelum terjadi kejar-kejaran, pria berbaju pink diduga mencuri sepeda motor milik P (73).
    Kejadian tersebut berawal saat P tengan bermain ke rumah R (18) di kawasan Kompleks Kejaksaan, Ciputat, Tangsel pada pukul 11.00 WIB.
    Ia datang ke rumah R dengan menggunakan sepeda motor Vario warna merah hitam. Namun, pada pukul 11.57 WIB, P mendengar suara mesin motornya hidup.
    “Saat mengecek, korban melihat motor sudah dibawa oleh pelaku,” kata Bambang saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Rabu.
    Korban bersama R kemudian mengejar pelaku hingga ke kawasan Jalan RE Martadinata, tepatnya di depan Pool Bus Transjakarta.
    Sesampainya di lokasi, korban melihat motornya sedang dikendarai pelaku.
    “Korban menendang pelaku hingga motor dan pelaku terjatuh,” kata Bambang.
    Aksi tersebut memicu perkelahian singkat di pinggir jalan. Korban dan pelaku sempat bergumul sebelum pelaku berhasil melepaskan diri.
    Ketika korban hendak kembali mengejar, pelaku mengeluarkan benda yang diduga senpi.
    “Pelaku menodongkan sesuatu yang diduga senjata api ke arah korban. Karena takut, korban mundur dan pelaku melarikan diri,” jelas dia.
    Motor milik korban ditinggalkan di lokasi. Korban kemudian membawa kembali kendaraannya ke rumah R sebelum melaporkan kejadian itu ke Polsek Ciputat Timur.
    Usai menerima laporan, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa sejumlah saksi, serta mengecek rekaman CCTV di sekitar lokasi.
    “Kasus ini masih dalam penyelidikan. Kami berupaya mengungkap identitas pelaku dan menangkapnya,” ucap dia.
    Atas kejadian itu, polisi mengimbau warga untuk berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan jika menemukan peristiwa yang serupa.
    Tidak hanya itu, warga diminta segera melapor bila melihat tindakan mencurigakan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bocah SD Terekam CCTV Curi Sepeda Motor di Jombang

    Bocah SD Terekam CCTV Curi Sepeda Motor di Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Seorang bocah berinisial B (11), yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), ditangkap setelah kedapatan mencuri sepeda motor Yamaha Mio di Desa Mojongapit, Kecamatan/Kabupaten Jombang.

    Aksi pencurian yang dilakukan oleh pelaku yang berasal dari Kecamatan Jogoroto ini terekam jelas dalam rekaman kamera CCTV yang ada di sekitar lokasi kejadian, Rabu (3/12/2025).

    Korbannya adalah Ayu Wahyu Ningtyas (30), warga Desa Mojongapit, yang baru saja memarkir sepeda motor Yamaha Mio Soul nomor polisi S 4021 OBB di belakang rumahnya pada Rabu pagi.

    Dalam situasi sepi, B memanfaatkan kesempatan tersebut untuk membawa kabur sepeda motor milik korban. Namun, tanpa disadari oleh pelaku, tindakan kriminalnya terekam oleh kamera pengintai yang terpasang di sekitar area rumah korban.

    “Pelaku akhirnya berhasil kami tangkap. Kami juga mengamankan barang bukti,” ungkap Kanit Reskrim Polsek Jombang, Ipda Dian Rizal Mabrur.

    Penangkapan ini dilakukan setelah korban melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib. Kini, B yang masih di bawah umur tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh pihak kepolisian.

    Polisi juga mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati dan waspada saat memarkir kendaraan. Dian Rizal mengimbau agar masyarakat selalu mengunci ganda kendaraan dan tidak meninggalkannya di tempat yang sepi sebagai langkah pencegahan dari kejadian serupa.

    Polsek Jombang masih terus mendalami kasus ini. Pihak kepolisian berkomitmen untuk mengungkap motif dari tindakan kriminal ini dan memastikan proses hukum berjalan dengan baik, mengingat pelaku yang masih di bawah umur. [suf]

  • KAI sediakan 111.312 kursi KA di Stasiun Malang saat libur akhir tahun

    KAI sediakan 111.312 kursi KA di Stasiun Malang saat libur akhir tahun

    Stasiun Malang KAI Daop 8 Surabaya menyediakan 111.312 tempat duduk

    Malang, Jawa Timur (ANTARA) – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 8 Surabaya menyediakan 111.312 kursi kereta api dengan keberangkatan dari Stasiun Malang, Kota Malang, Jawa Timur, untuk mengakomodasi perjalanan penumpang selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.

    “Iya Stasiun Malang KAI Daop 8 Surabaya menyediakan 111.312 tempat duduk,” kata Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu.

    Kemudian, dari total 111.312 tempat duduk, maka per harinya ada 6.184 kursi yang disediakan untuk mengakomodasi kebutuhan perjalanan penumpang dengan rute keberangkatan kereta api dari Stasiun Malang.

    Pelaksanaan Masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 berlangsung mulai 18 Desember 2025 sampai 4 Januari 2026.

    Selama 18 hari itu pula PT KAI Daop 8 menyediakan total 13 kereta api, dengan rincian 12 kereta api reguler dan satu kereta api tambahan.

    Luqman menyatakan pihaknya sudah melakukan persiapan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang kereta api selama menempuh perjalanan ke daerah tujuan.

    Langkah yang dilakukan mulai dari penguatan dari sisi teknis, operasional pelayanan dan keamanan.

    Untuk penguatan teknis meliputi ramp check di Stasiun Malang bersama di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub, pemeriksaan jalur, hingga memastikan kesiapan sarana dan prasarana.

    Kemudian dari sisi pelayanan pelanggan, KAI Daop 8 membuka tujuh customer service mobile, menyiapkan 15 relawan Railfans, dan menggelar program tematik berupa merchandise for kids, fun Activity for kids, dan dekorasi stasiun serta kereta dengan nuansa akhir tahun.

    Luqman menyatakan pada sisi pengamanan sudah ada 10 petugas keamanan eksternal yang ditempatkan di Stasiun Malang, terdiri dari enam personel garnisun, dua personel TNI, dan dua personel Polri.

    Para petugas tersebut akan melakukan patroli rutin dan kolaborasi bersama petugas kewilayahan setempat, termasuk melaksanakan sidak dan rutin memantau CCTV yang beroperasi penuh 24 jam.

    “Kami mengerahkan lima petugas tambahan untuk memantau daerah pemantauan khusus dan empat petugas tambahan melakukan pemeriksaan pada jalur di antara Stasiun Sengon sampai Stasiun Kesamben,” ujar dia.

    PT KAI Daop 8 Surabaya mengimbau masyarakat supaya melakukan pemesanan tiket jauh-jauh hari dari jadwal keberangkatan melalui aplikasi Access by KAI atau kanal resmi lainnya.

    Pewarta: Ananto Pradana
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bandung Kini Dipantau 200 CCTV AI, Layanan Smart Road Safety Policing Resmi Meluncur

    Bandung Kini Dipantau 200 CCTV AI, Layanan Smart Road Safety Policing Resmi Meluncur

    FotoINET

    Rengga Sancaya – detikInet

    Selasa, 02 Des 2025 23:15 WIB

    Bandung – Polrestabes Bandung meluncurkan layanan Smart Road Safety Policing, dengan menghadirkan 200 kamera CCTV berteknologi AI yang terpasang di titik strategis.

  • Bobol Car Wash di Tuban Terekam CCTV, Pelaku Gondol Uang Belasan Juta Rupiah

    Bobol Car Wash di Tuban Terekam CCTV, Pelaku Gondol Uang Belasan Juta Rupiah

    Tuban (beritajatim.com) – Aksi pencurian yang terekam kamera Closed Circuit Television (CCTV) kembali menggemparkan Kabupaten Tuban. Seorang pelaku berhasil membobol kantor administrasi usaha Car Wash One Drive di Jalan Letda Sucipto pada Jumat (28/11/2025) dini hari. Akibat kejadian ini, uang tunai belasan juta rupiah dan satu unit handphone kerja administrator raib dibawa kabur.

    Berdasarkan rekaman CCTV yang viral, pelaku yang diduga berjenis kelamin laki-laki terlihat mengenakan hoodie berwarna hitam, celana jins abu-abu, dan sepatu berwarna biru. Pelaku juga tampak menggunakan tas ransel dan penutup wajah saat mengendap-endap melancarkan aksinya.

    Pelaku diketahui masuk melalui area persawahan di samping rumah makan yang bersebelahan dengan lokasi kejadian. Ia masuk dengan melewati pagar setinggi badan manusia. Setelah berhasil masuk ke area dalam, pelaku kemudian membobol pintu menggunakan alat.

    Admin One Drive, Erna (28), menceritakan aksi tersebut diperkirakan terjadi sekitar pukul 01.30 WIB pada hari Jumat. Awalnya, pelaku sempat mencoba membobol rumah makan Warung Perbon’e yang tepat bersebelahan dan masih satu pemilik dengan Car Wash One Drive. Setelah gagal, pelaku kemudian bergerak ke ruang admin di area belakang One Drive.

    “Saya tahunya pas pagi ceklok itu lacinya sudah ada di bawah meja,” ucap Erna, Selasa (2/12/2025).

    Erna dan karyawan lain memastikan bahwa semua laci sudah dikunci sebelum mereka pulang pada pukul 22.00 WIB. Namun, saat dirinya datang, ia mendapati laci dalam keadaan terbuka dan telah diletakkan di bawah meja kerja.

    Melihat kondisi tersebut, Erna langsung melaporkan kejadian itu kepada pemilik usaha. Setelah dilakukan pengecekan melalui kamera CCTV, dipastikan adanya aksi pembobolan di ruang kerja admin.

    “Untuk yang hilang uang sama handphone kerja,” kata Erna.

    Pihak pemilik usaha Car Wash yang menjadi satu dengan rumah makan Warung Perbon’e telah melaporkan kejadian ini kepada pihak Kepolisian setempat.

    Berdasarkan keterangan dari pemilik usaha berinisial T, yang enggan disebutkan namanya, kejadian ini diharapkan menjadi pembelajaran bersama. T menghimbau masyarakat agar dapat lebih waspada terhadap aksi pencurian, mengingat pelaku saat ini sudah tidak takut lagi terekam kamera CCTV. [dya/beq]

  • Terekam CCTV, 3 Orang Pencuri Truk di Malang Tertangkap

    Terekam CCTV, 3 Orang Pencuri Truk di Malang Tertangkap

    Malang (beritajatim.com)– Kepolisian Resor Malang berhasil mengungkap kasus pencurian truk yang terjadi di area pabrik gula Kebonagung, Pakisaji, Kabupaten Malang. Tiga terduga pelaku berhasil diringkus di tiga lokasi berbeda hanya dalam hitungan jam setelah petugas mendapatkan rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi mereka.

    Kasus ini bermula saat sebuah truk Mitsubishi berpelat N 9032 EE milik S (41), warga Gondanglegi, dilaporkan hilang setelah diparkir di area bongkar muat Pabrik Gula di Pakisaji, Kabupaten Malang, pada Minggu (23/11/2025).

    Korban sebelumnya menyerahkan kendaraannya kepada seorang rekannya untuk antre bongkar tebu, namun saat kembali dua hari kemudian, truk raib entah ke mana.

    Saat itu, ia sempat mencari ke area pabrik bersama rekannya, namun tak membuahkan hasil dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pakisaji.

    “Begitu laporan kami terima, Unit Reskrim langsung melakukan penyelidikan, termasuk mengambil rekaman CCTV di TKP. Dari rekaman inilah identitas para terduga pelaku mulai terkuak,” ujar Kasihumas Polres Malang, AKP Bambang Subinajar, Selasa (2/12/2025).

    Dari hasil analisis video, polisi mengidentifikasi salah satu pelaku berinisial AJ (29), warga Wagir, Malang. Setelah pendalaman, petugas melakukan pengejaran hingga akhirnya meringkus AJ di SPBU Talok, Turen, pada Minggu (30/11) dini hari.

    Tidak berhenti di situ, polisi bergerak menangkap PA (18) di wilayah Petungsewu, Wagir, yang diduga bertugas membantu operasional pencurian tersebut.

    Pengembangan berlanjut ke Kabupaten Pasuruan, tepatnya di Desa Tempuran, Pasrepan, tempat polisi mengamankan terduga penadah berinisial B (46) sekaligus menyita truk korban yang sudah berpindah tangan.

    “Dari hasil pemeriksaan sementara, motif para terduga pelaku adalah ekonomi. Truk tersebut direncanakan dijual oleh penadah, sehingga kami bergerak cepat sebelum kendaraan dipindahkan lebih jauh,” kata Bambang.

    Dalam pengungkapan ini, sejumlah barang bukti turut diamankan, termasuk rekaman CCTV, surat-surat kendaraan, hingga pakaian yang dikenakan saat kejadian.

    Atas perbuatannya, para terduga pelaku dijerat dengan pasal pencurian dengan pemberatan, serta pasal penadahan dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.

    “Kasus masih kami kembangkan untuk mendalami kemungkinan jaringan yang lebih luas. Namun yang terpenting, kendaraan korban sudah berhasil kami kembalikan,” tegas Bambang. [yog/aje]

  • Manajemen Diskotek Ibiza Surabaya Sampaikan Belasungkawa dan Klarifikasi Resmi ke Keluarga Korban

    Manajemen Diskotek Ibiza Surabaya Sampaikan Belasungkawa dan Klarifikasi Resmi ke Keluarga Korban

    Surabaya (beritajatim.com) – Manajemen diskotek Ibiza menyampaikan rasa duka dan tanggung jawab moral atas meninggalnya MRY (24), warga Taman, Sidoarjo, yang ditemukan tak bernyawa di lantai dasar Andika Plaza, kawasan Simpang Dukuh, pada Kamis (27/11/2025) dini hari.

    Sebagai bentuk empati, pihak manajemen mendatangi rumah duka pada Sabtu (29/11/2025) untuk bertemu langsung dengan keluarga korban.

    Rombongan manajemen diwakili oleh Wakil Humas Ibiza, Furqon Hudana atau akrab disapa Gepeng, bersama Legal Ibiza, Dwi Heri Mustika, S.H., M.H. Mereka diterima langsung oleh ayah korban, Yusuf, ibu kandung, serta kakak dan adik korban.

    “Kami menyampaikan turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya atas kepergian korban MRY,” ujar Gepeng dan Dwi Heri Mustika saat berada di rumah duka.

    Keluarga Sampaikan Keikhlasan, Manajemen Berikan Klarifikasi Kronologi

    Dalam suasana duka, keluarga menunjukkan sikap ikhlas atas musibah yang menimpa putra mereka. Kunjungan tersebut juga dimanfaatkan manajemen untuk menyampaikan klarifikasi resmi terkait kronologi kejadian yang menewaskan korban.

    Gepeng menegaskan bahwa insiden tersebut berawal dari keributan internal antar teman satu meja, bukan perkelahian dengan orang tak dikenal.

    “Awal kejadian memang di area Ibiza. Keributannya bukan antar pengunjung, tetapi sesama teman satu meja,” jelasnya.

    Berdasarkan rekaman CCTV, kelompok korban awalnya terlihat bercanda. Namun situasi berubah ketika terjadi miskomunikasi sehingga memicu cekcok kecil.

    “Dari situ mereka saling dorong dan salah satu terjatuh. Diduga kepalanya terbentur meja atau pembatas sofa,” ungkap Gepeng.

    Manajemen Klaim Sudah Jalankan SOP Penanganan

    Manajemen Ibiza menegaskan telah melakukan penanganan awal secara maksimal sesuai prosedur operasional standar. Para karyawan bersama rekan korban memberikan pertolongan pertama dan berusaha mencari bantuan medis.

    “Manajemen saat kejadian juga langsung menghubungi Polsek Genteng untuk pelaporan dan minta bantuan guna penanganan lebih lanjut,” kata Gepeng.

    Di hadapan keluarga, ia juga menjelaskan kronologi secara rinci untuk memastikan bahwa pihak Ibiza bersikap kooperatif dan bertanggung jawab.

    Keluarga Harapkan Penegakan Hukum

    Meski sudah mengikhlaskan kepergian putranya, keluarga korban mengaku masih menyimpan pertanyaan besar atas tindakan pelaku yang hingga kini belum diamankan.

    “Saya sudah ikhlas atas kepergian anak saya. Tapi yang ngganjel di hati saya, kok tega pelaku sampai begitu ke anak saya. Padahal pelaku dan anak saya (korban) status teman baik. Sebenarnya salah anak saya apa? Kok sampai anak saya dipukul sampai parah dan meninggal dunia,” ujar ibu korban dengan penuh duka.

    Ayah korban, Yusuf, juga berharap kasus ini segera dituntaskan. “Kami berharap polisi bisa segera menangkap pelaku. Semua kami percayakan sepenuhnya perkara ini kepada pihak kepolisian,” tegasnya.

    Ibiza Janji Kooperatif dan Percayakan Penanganan pada Polisi

    Menanggapi harapan keluarga, Gepeng menyatakan bahwa pihak Ibiza mendukung penuh proses penegakan hukum.

    “Kami optimis pihak kepolisian bisa segera menangkap pelaku. Pihak Ibiza tetap percaya dan menyerahkan sepenuhnya penanganan perkara kepada kepolisian,” ujarnya.

    Ia menambahkan bahwa manajemen Ibiza berkomitmen untuk terus kooperatif selama proses penyelidikan berlangsung agar kasus ini dapat segera terselesaikan dan pelaku bertanggung jawab atas perbuatannya. (ted)

  • Pelaku Penganiayaan Konsumen Ibiza Club Surabaya Ternyata Teman Sendiri

    Pelaku Penganiayaan Konsumen Ibiza Club Surabaya Ternyata Teman Sendiri

    Surabaya (beritajatim.com) – Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, pihak kepolisian menetapkan satu tersangka yang terbukti menganiaya MYR (24) salah satu konsumen Ibiza Club Surabaya hingga tewas, Kamis (27/11/2025) lalu. Tersangka adalah AK (40) teman dekat korban yang sehari-hari tinggal di Kos Bungurasih.

    Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfie Sulistiawan mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan, aksi penganiayaan yang menewaskan MYR dilakukan oleh tersangka yang saat itu dalam kondisi mabuk. AK dan MYR sebenarnya sudah lebih dahulu minum-minuman keras di kos kawasan Bungurasih bersama 3 teman.

    “Setelah mabuk di kos tempat tinggal tersangka, mereka sepakat untuk pindah ke TKP,” kata Luthfie, Senin (1/12/2025).

    Korban dan tersangka datang ke Ibiza Club Surabaya bersama lima rekannya. Mereka naik taksi online dari Bungurasih dan sampai di Ibiza Club Surabaya sekitar pukul 12 malam. Di lokasi, mereka duduk di sofa VIP 2.

    “Di sofa VIP 2 Surabaya mereka pesan 3 botol. Sekitar jam 2 itu mulai ribut,” jelas Luthfie.

    Dari keterangan tersangka, awal mula keributan dipicu korban yang sudah terlalu mabuk. Korban terus memberontak dan cari masalah. AK yang sudah dekat dengan korban MYR lalu mencoba menenangkan. Namun, tersangka malah dipukul.

    “Keduanya sempat saling dorong. Korban terjatuh dan menyenggol meja. Dari situ botol-botol yang ada di meja pecah,” jelas Luthfie.

    Tersangka yang emosi lalu mengambil pecahan botol dan menghantam kepada korban. Seingat tersangka, ia memukul korban di bagian kepala dan punggung hingga tiga kali.

    “Tersangka tidak mengetahui jika korban meninggal dunia. Ia lalu pulang bersama teman-teman yang lain,” jelas Luthfie.

    Dari peristiwa ini, polisi mengamankan barang bukti pecahan botol, pakaian korban dan tersangka hingga rekaman kamera CCTV. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menemukan adanya pelaku lain dalam peristiwa ini.

    “Tersangka kami kenakan pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan yang menyebabkan hilangnya nyawa orang lain. Ancaman pidana kurungan penjara 7 tahun,” pungkas Luthfie.

    Diketahui, Seorang pria asal Taman, Sidoarjo, berinisial MRY (24) menjadi korban pengeroyokan di Ibiza Club Surabaya, Kamis (27/11/2025) dini hari. Dari rekaman CCTV yang diterima beritajatim, korban MRY ternyata dipukuli oleh rekannya sendiri di tengah gema musik funkot.

    Kamera CCTV di dalam Ibiza Club Surabaya merekam keributan yang terjadi di sofa dancefloor tempat korban bersama 7 rekannya menikmati minuman keras. Keributan pertama kali tampak terjadi sekitar pukul 12.49 WIB. Belum diketahui pasti penyebab keributan yang membuat korban dan teman satu sofa saling bertukar pukulan.

    “Mereka ribut sendiri antar teman. Jadi bukan dengan pengunjung apalagi petugas keamanan dari Ibiza. Mereka duduk di Sofa yang ada pembatas besi dan ribut sendiri,” kata Humas Ibiza Club Surabaya, Wahyu ketika diwawancarai Beritajatim.com, Kamis (27/11/2025). (ang/ian)