Produk: CCTV

  • Polisi buat laporan usut penjarahan rumah Eko Patrio

    Polisi buat laporan usut penjarahan rumah Eko Patrio

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian membuat laporan model A untuk mengusut kasus penjarahan di rumah anggota DPR Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio di Jalan Karang Asem 1, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, yang terjadi pada Sabtu (30/8).

    “Kita sudah buat laporan polisi model A untuk kita melakukan penyelidikan,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Senin.

    Laporan Polisi Model A merupakan laporan tertulis yang dibuat oleh petugas Polri atas hak atau kewajiban berdasarkan undang-undang karena akan, sedang, atau telah terjadi peristiwa pidana.

    Nicolas mengatakan saat ini kasus penjarahan tersebut masih dalam tahap penyelidikan.

    Pihaknya pun berkomitmen mengungkap para pelaku penjarahan melalui sejumlah bukti yang dikumpulkan, termasuk kamera pengawas (CCTV).

    “Kami akan mengungkap para pelaku dan dalang penjarahan itu sendiri,” ucap Nicolas.

    Seperti diketahui, pada Sabtu (30/8), terjadi penjarahan di rumah Wakil Ketua Komisi VI DPR Eko Patrio.

    Sejumlah perabotan rumah tangga, pakaian, hingga barang elektronik tampak berserakan, dan lantai rumah itu penuh serpihan kaca pintu dan jendela yang pecah akibat dilempar benda keras.

    Beberapa orang terlihat mengangkut kursi, lampu, kursi, koper, pengeras suara studio dan kasur keluar dari rumah tersebut.

    Petugas keamanan dan aparat berpakaian loreng lengkap yang bersiaga di luar dan dalam rumah itu tidak dapat berbuat banyak ketika orang-orang terus berdatangan.

    Mayoritas orang tersebut mengaku mengetahui lokasi dan penjarahan rumah Eko Patrio dari sebaran video siaran langsung dan juga video cuplikan yang tersebar di sejumlah kanal media sosial.

    Sebelumnya, Eko Patrio menjadi sorotan publik setelah mengunggah video parodi melalui akun TikTok pribadinya @ekopatriosuper yang menampilkan dirinya berakting sebagai “discjokey” musik “horeg”.

    Video itu menuai kritik keras dari warganet karena dinilai tidak sensitif terhadap permasalahan masyarakat.

    Namun pada Sabtu (30/8) malam, Eko secara resmi menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat melalui unggahan video pada akun Instagram pribadinya.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tol Baru di Sumatera Ini Mau Beroperasi, Betung-Jambi Terasa Sejengkal

    Tol Baru di Sumatera Ini Mau Beroperasi, Betung-Jambi Terasa Sejengkal

    Jakarta, CNBC Indonesia – PT Hutama Karya (Persero) atau HK telah memperoleh Sertifikat Laik Fungsi dan Operasi (SLFO) dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dengan predikat bintang 5 (lima). SLO itu diberikan untuk proyek Jalan Tol Betung (Sp. Sekayu) – Tempino – Jambi Seksi 4 (Tempino-Ness) pada Jumat (22/8/2025) lalu.

    Sertifikat ini menandai kesiapan penuh ruas tol sepanjang 18,49 Km tersebut untuk melayani publik dengan standar keselamatan dan kualitas terbaik. Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim menyampaikan apresiasi atas kepercayaan pemerintah melalui penilaian dengan predikat tertinggi ini.

    “Predikat ini bukti komitmen Hutama Karya yang mampu menghadirkan infrastruktur jalan tol berstandar tinggi. Ruas Tempino-Ness kami siapkan dengan cermat agar mengakomodir perjalanan yang aman, efisien, dan bermakna bagi masyarakat,” ungkap Adjib dalam keterangannya, Senin (1/9/2025).

    Lebih lanjut, Adjib menegaskan bahwa jalan tol ini secara substansi sudah siap beroperasi. Tahap selanjutnya adalah penerbitan Keputusan Menteri PU mengenai penetapan pengoperasian sebelum jalan tol dapat digunakan oleh publik. Setelah beroperasi, waktu tempuh Jambi menuju Betung dipangkas drastis dari lebih empat jam menjadi sekitar dua jam saja.

    Adapun dari Bayung Lencir (Sumatera Selatan) menuju Sp. Ness (Jambi) kini hanya membutuhkan waktu sekitar 45 menit dibanding sebelumnya hampir 3 jam, dimana dapat memecah kemacetan yang sering terjadi di jalur Lintas Sumatera.

    Jalan tol ini juga sekaligus mendukung kelancaran distribusi logistik, terutama arus angkutan batu bara dan hasil sumber daya alam, sehingga diharapkan memberi dorongan pada produktivitas kawasan dan industri sekitar.

    Foto: Jalan Tol Betung (Sp. Sekayu) – Tempino – Jambi Seksi 4 (Tempino–Ness). (Dok. Hutama Karya)
    Jalan Tol Betung (Sp. Sekayu) – Tempino – Jambi Seksi 4 (Tempino–Ness). (Dok. Hutama Karya)

    SLFO bintang 5 diperoleh setelah melalui proses Uji Laik Fungsi dan Operasi (ULFO) pada Rabu – Jumat (6-8 Agustus 2025) lalu. Uji tersebut meliputi pemeriksaan teknis lapangan, seperti struktur jalan utama, bahu jalan, drainase, dan kelengkapan rambu keselamatan, serta evaluasi aspek administrasi sesuai regulasi Kementerian PU.

    Jalan Tol Tempino-Ness dibangun dengan dua lajur per arah, dilengkapi bahu jalan sisi dalam dan luar, drainase modern, on-off ramp, serta rambu keselamatan. Dari sisi kelengkapan fasilitas, tersedia penerangan jalan umum (PJU), pos pemantauan, dan sistem CCTV 24 jam agar pengguna tetap merasa aman selama perjalanan.

    “Kami berharap dengan beroperasinya ruas tol ini, masyarakat Jambi dan Sumatra Selatan bisa merasakan langsung manfaat perjalanan yang lebih cepat, aman, dan nyaman terutama dalam mempersiapkan momen libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 nanti,” tutup Adjib.

    Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun JTTS sepanjang ±1.235 Km, termasuk ruas yang beroperasi maupun dalam tahap konstruksi. Ruas tol yang telah beroperasi penuh antara lain:

    Tol Bakauheni – Terbanggi Besar (140 Km),
    Tol Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (189 Km),
    Tol Palembang – Indralaya (22 Km),
    Tol Indralaya – Prabumulih (64 Km),
    Tol Betung – Jambi Seksi 3 (Bayung Lencir – Tempino) (33,6 Km),
    Tol Bengkulu – Taba Penanjung (16,725 Km),
    Tol Pekanbaru – Dumai (132 Km),
    Tol Medan – Binjai (17 Km),
    Tol Binjai – Langsa Seksi Binjai – Pangkalan Brandan (58 Km),
    Tol Pekanbaru – XIII Koto Kampar (55,4 Km),
    Tol Padang – Sicincin (35,45 Km),
    Tol Indrapura – Kisaran (48 Km),
    Tol Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Sinaksak (91 Km),
    Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2 – 6 (49 Km).

    (wur/wur)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Pramono Jamin Stok Pangan Jakarta Aman Usai Demo Besar: Cukup Sampai Oktober – Page 3

    Pramono Jamin Stok Pangan Jakarta Aman Usai Demo Besar: Cukup Sampai Oktober – Page 3

    Pramono mengungkap kerugian materil akibat unjuk rasa berakhir rusuh yang terjadi beberapa hari terakhir di Jakarta. Dia menyebut, setidaknya 22 halte Transjakarta rusak, enam di antaranya ludes terbakar.

    Pramono menyebut sisanya 16 halte juga tak luput dari aksi vandalisme dan kaca pecah, kursi hancur, serta dinding penuh coretan.

    “Akibat unjuk rasa ada 22 halte Transjakarta baik yang BRT maupun non-BRT serta satu pintu tol yang terdampak. Dari sejumlah tersebut, 6 halte Transjakarta terbakar dan dijarah. Kemudian ada 16 halte Transjakarta yang dirusak dan kemudian dilakukan coret-coret vandalisme dan sebagainya,” kata Pramono di Balaikota Jakarta, Senin (1/9/2025).

    Kerusakan tak main-main. Infrastruktur MRT mencapai Rp 3,3 miliar, Transjakarta Rp 41,6 miliar, sementara CCTV dan fasilitas pendukung lain Rp 5,5 miliar. Total kerugian mencapai Rp 55 miliar.

    “Sodara-sodara sekalian, kemarin ada pertanyaan mengenai estimasi kerugian. MRT Jakarta kerusakan infrastruktur untuk MRT sebesar Rp 3,3 miliar, MRT. Transjakarta kurang lebih Rp 41,6 miliar. Kemudian kerusakan CCTV infrastruktur lainnya Rp 5,5 miliar sehingga total kerusakan ada Rp 55 miliar,” ucap dia.

    Pemprov bergerak cepat. Pembersihan mulai dilakukan sejak Sabtu, dan perbaikan ditarget rampung 8–9 September.

    “Mudah-mudahan baik yang rusak sedang, rusak berat, akan bisa kita selesaikan tanggal 8 atau 9 September,” ucap dia.

    Meski fasilitas rusak parah, layanan Transjakarta tak berhenti. Per 1 September pagi, 14 koridor sudah kembali normal.

    “Dan memang ada sedikit hambatan tetapi kami yakin sekarang ini pasti sudah normal,” tandas dia.

  • 9
                    
                        1.240 Orang Ditangkap Diduga Terkait Kericuhan, Polisi: Mayoritas Bukan Warga Jakarta
                        Megapolitan

    9 1.240 Orang Ditangkap Diduga Terkait Kericuhan, Polisi: Mayoritas Bukan Warga Jakarta Megapolitan

    1.240 Orang Ditangkap Diduga Terkait Kericuhan, Polisi: Mayoritas Bukan Warga Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri mengungkapkan sebanyak 1.240 orang ditangkap terkait kericuhan yang terjadi di Jakarta pada Jumat (29/8/2025).
    Asep mengatakan, mayoritas dari mereka bukan warga Jakarta, melainkan berasal dari wilayah sekitar, seperti Jawa Barat, Banten, hingga Jawa Tengah.
    “Mulai awal kejadian sampai saat ini sudah menangkap sekitar 1.240 ya yang mana mereka berasal dari wilayah luar Jakarta, ada yang dari Jawa Barat, ada yang dari Jawa, dari Banten,” kata Asep usai rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Balai Kota Jakarta, Senin (1/9/2025).
    Asep menambahkan, polisi telah mengantongi identitas sejumlah pelaku yang diduga melakukan perusakan dan penjarahan fasilitas umum.
    “Aksi perusakan atau penjarahan kami sudah mendeteksi, sudah tinggal tunggu saja kami akan melakukan upaya tindakan tegas, penangkapan, mohon doanya semuanya bisa berjalan baik,” ujarnya.
    Ia menegaskan kepolisian bersama TNI tidak akan ragu bertindak tegas terhadap aksi-aksi anarkis.
    Pangdam Jaya Mayjen Deddy Suryadi menambahkan, massa yang terlibat dalam kerusuhan banyak berasal dari kalangan pelajar SMA dan STM. Ia pun mengimbau masyarakat untuk turut menjaga keamanan bersama.
    “Massa sekarang ini lebih ke banyak anak-anak SMA maupun STM dan ini juga bagian daripada yang harus saling jaga bersama warga,” kata Deddy.
    Di sisi lain, Gubernur Jakarta Pramono Anung menyebutkan, kerusuhan tersebut menimbulkan kerugian sekitar Rp 55 miliar. Angka itu mencakup kerusakan halte Transjakarta, infrastruktur MRT, hingga CCTV milik Pemprov Jakarta.
    Pramono menargetkan seluruh halte Transjakarta yang rusak, baik ringan maupun berat, dapat kembali beroperasi pada 8–9 September mendatang.
    “Kerusakan infrastruktur MRT sebesar Rp3,3 miliar. Transjakarta kurang lebih Rp 41,6 miliar. Kemudian kerusakan CCTV dan infrastruktur lainnya Rp 5,5 miliar sehingga totalnya Rp55 miliar,” ujarnya.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Situasi Terkini di Jl Pangeran Jayakarta Bekasi, Ada Ledakan Petasan

    Situasi Terkini di Jl Pangeran Jayakarta Bekasi, Ada Ledakan Petasan

    Jakarta

    Jalan Pangeran Jayakarta, Kota Bekasi, Jawa Barat, masih ada massa tengah malam ini. Terdengar ledakan petasan di lokasi.

    Pantauan di Jalan Pangeran Jayakarta, Bekasi, Senin (1/9/2025), pukul 02.00 WIB situasi terlihat riuh. Ledakan petasan juga terlihat di lokasi.

    Terlihat pula api di dekat massa. Tidak begitu jelas apa yang dibakar. Tampak asap hitam membubung.

    Di jalan ini terlihat massa kadang lari berhamburan. Kadang situasi tenang dan massa hanya berkumpul sambil berdiri.

    Di lokasi ada sejumlah polisi. Mereka tampak berjaga di lokasi. Lokasi polisi berdiri ini berjarak kurang lebih 100 meter dari Polres Metro Bekasi.

    Lalu lintas terlihat lengang. Sesekali mobil dan motor melintas di lokasi.

    Pantauan CCTV di Stasiun Bekasi juga terlihat normal. Kondisi di lokasi cenderung sepi.

    Pantuan CCTV di Kota Bekasi, Jalan Ahmad Yani (Foto: dok. Istimewa/CCTV Pemkot Bekasi)

    (lir/lir)

  • Pantauan CCTV Sejumlah Titik di Bekasi Tengah Malam Ini

    Pantauan CCTV Sejumlah Titik di Bekasi Tengah Malam Ini

    Jakarta

    Situasi di mayoritas wilayah di Kota Bekasi, Jawa Barat, tengah malam ini terpantau normal. Hal ini terlihat dari pantauan CCTV Pemkot Bekasi.

    Dilihat detikcom, Senin (1/9/2025), pantauan CCTV depan Anugrah Motor Bekasi pukul 00.41 WIB, situasi terpantau lengah. Sesekali motor dan mobil melintas di lokasi.

    Sementara CCTV Depan SMP Strada Budi Luhur, terlihat aktivitas normal warga. Di lokasi ini tampak lapak warga yang berjualan di malam hari.

    Pantauan di Stasiun Bekasi terlihat lengang malam ini. Sesekali motor dan mobil melintas di lokasi. Hal ini terlihat dari CCTC Stasiun Bekasi 1 dan Stasiun Bekasi 2.

    Situasi sepi juga terlihat dari CCTV di Pintu Pemkot Juanda 1. Sesekali kendaraan melintas di jalanan sekitar.

    Di lokasi ini, kendaraan masih terlihat melintas dengan normal walaupun ada keramaian warga. Hal ini terpantau pada pukul 01.01 WIB.

    Pantauan CCTV Bekasi, Senin (1/9) dini hari (Foto: CCTV Pemkot Bekasi)

    Situasi di dekat terminal Bulak Kapal terlihat sepi malam ini. Kendaraan yang melintas di lokasi terlihat sepi.

    Sementara itu, kondisi di depan Stasiun Patriot Bekasi juga lengang. Sesekali kendaraan melintas. Hal ini terpantau dari CCTV Stadion Patriot 1 dan Stadion Patriot 2.

    Pantauan CCTV Bekasi, Senin (1/9) dini hari (Foto: CCTV Pemkot Bekasi)

    (lir/lir)

  • Kapolda cek kesiapan operasional Mako Polrestro Jakut usai penyerangan

    Kapolda cek kesiapan operasional Mako Polrestro Jakut usai penyerangan

    Jakarta (ANTARA) – Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Asep Edi Suheri meninjau kesiapan personel dan Mako Polres Metro Jakarta Utara usai adanya penyerangan oleh massa pada Minggu dinihari.

    “Kekuatan utama Polri ada pada soliditas dan semangat pengabdian anggota di lapangan,” kata dia di Jakarta, Minggu sore.

    Ia meminta personel untuk terus menjaga kesiapan, profesionalisme dan kepercayaan masyarakat.

    Kapolda Metro Jaya menekankan pentingnya kesiapsiagaan anggota dalam memberikan pelayanan, menjaga keamanan serta memperkuat sinergi dengan masyarakat.

    Ia juga memberikan motivasi langsung kepada personel Polres Metro Jakarta Utara dan Bawah Kendali Operasi (BKO) Polda Metro Jaya yang hadir.

    Setelah melakukan pengecekan, Kapolda Metro Jaya meninggalkan Polres sekitar pukul 15.30 WIB.

    Markas Komando (Mako) Polres Metro Jakarta Utara dinyatakan kondusif di Minggu pagi usai terjadinya aksi penyerangan yang dilakukan massa pada Minggu dinihari.

    “Kami ucapkan terima kasih kepada petugas yang redam situasi yang sempat memanas,” kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Polisi Erick Frendriz di Jakarta, Minggu pagi.

    Ia mengatakan, situasi yang sempat memanas dan terjadi aksi penggerudukan bisa diredam petugas baik dari personel Polres Metro Jakarta Utara, Satuan Samapta Polda Metro Jaya dan Brimob Mabes Polri.

    “Atas nama Polres Jakarta Utara saya menyampaikan terima kasih atas semuanya,” katanya.

    Sebelumnya, sejumlah warga menggeruduk Polres Metro Jakarta Utara pada Sabtu (30/8) malam hingga Minggu dinihari.

    Massa juga merusak sejumlah fasilitas umum yang ada di Jalan Yos Sudarso mulai dari “traffic light”, CCTV hingga pos polisi di Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok.

    Massa mencoba merangsek dan merusak Mako Polres Metro Jakarta Utara. Namun personel sudah berjaga dan mencoba memukul mundur dengan menembakkan gas air mata.

    “Akhirnya massa berhasil diredam dan situasi kembali kondusif pada Minggu pagi,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kasi Humas Polres Metro Jakarta Utara Ipda Jonggi.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi Tangkap 5 Penyusup Asal Jawa Tengah yang Sasar Mapolres Blitar
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        31 Agustus 2025

    Polisi Tangkap 5 Penyusup Asal Jawa Tengah yang Sasar Mapolres Blitar Surabaya 31 Agustus 2025

    Polisi Tangkap 5 Penyusup Asal Jawa Tengah yang Sasar Mapolres Blitar
    Tim Redaksi
    BLITAR, KOMPAS.com
    – Polisi menangkap 143 orang massa yang hendak menyerang Kantor Kepolisian Resor (Polres) Blitar Kota pada Sabtu malam hingga Minggu (31 Agustus 2025) dini hari.
    Dari 143 orang tersebut, sebanyak 5 di antaranya ternyata merupakan warga yang berasal dari wilayah Jawa Tengah.
    Kapolres Blitar Kota, AKBP Titus Yudho Uly mengatakan bahwa terdapat 5 orang asal Provinsi Jawa Tengah dari 143 yang ditangkap ketika terjadi bentrokan antara polisi dan massa di simpang empat Jalan Sudirman.
    “Kami imbau kepada masyarakat untuk waspada pada penyusup,” ujar Yudho kepada awak media, Minggu siang.
    “Dari 143 orang yang kami tahan, ada yang berasal dari luar daerah, dari Jawa Tengah, ada. Mereka baru masuk ke Blitar, ada 5 orang,” kata dia.
    Yudho enggan menjelaskan lebih lanjut tentang 5 orang yang ditangkap dari massa saat terjadi bentrok dengan aparat kepolisian di simpang empat Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Kepanjenlor, Kota Blitar itu. 
    Selain terdapat 5 orang asal Jawa Tengah, Yudho juga mengungkap bahwa banyak dari 143 orang tersebut merupakan massa yang sama dengan pelaku perusakan dan pembakaran sejumlah gedung milik kepolisian dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) di Kota dan Kabupaten Kediri beberapa jam sebelumnya.
    “Banyak dari massa itu adalah massa yang sama yang melakukan pembakaran di Polres Kediri Kota, DPRD Kota Kediri, Samsat Pare, DPRD Kabupaten Kediri,” ujar dia.
    Di antara mereka, lanjut Yudho, terdapat sejumlah anak remaja yang masih tergolong anak di bawah umur, meskipun sebagian besar dari 143 orang tersebut telah masuk kategori dewasa.
    Namun, dia mengakui bahwa dari ribuan massa yang melakukan konvoi sepeda motor dan bertindak anarkistis pada Sabtu malam hingga Minggu dini hari di wilayah Blitar itu, mayoritas merupakan warga Kabupaten Blitar dan masih berusia remaja.
    Menurut Yudho, hampir semua massa yang diamankan berada di bawah pengaruh minuman keras dan narkoba.
    Hal itu diketahui dari hasil tes urine yang telah dilakukan.
    Yudho menegaskan bahwa aksi massa yang berlangsung selama Sabtu malam hingga Minggu dini hari tersebut bukanlah aksi demonstrasi atau pun unjuk rasa.
    Massa, kata dia, tidak melakukan aksi penyampaian pendapat dengan berorasi atau lainnya, tetapi langsung bertindak agresif dengan berupaya menyerang Kantor Polres Blitar Kota.
    “Kejadiannya sangat anarkis. Kemarin itu bukan demo. Yang terjadi massa datang langsung melakukan penyerangan terhadap Polres Blitar Kota,” ujarnya.
    Yudho juga mengungkapkan bahwa massa melakukan perusakan pada hampir seluruh kamera pengawas CCTV yang ada di sepanjang Jalan Sodanco Supriyadi.
    Karena itu, Yudho mengimbau kepada para orangtua untuk mengawasi anak-anak mereka ketika hendak pergi keluar rumah.
    “Jangan sampai terprovokasi ikut-ikutan dalam tindakan seperti itu yang akan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.
    Yudho mengatakan bahwa 143 orang yang saat ini ditahan di Kantor Polres Blitar masih menjalani pemeriksaan dan pendalaman.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tol Dalam Kota Kembali Beroperasi, Bisa Dilalui Dua Arah

    Tol Dalam Kota Kembali Beroperasi, Bisa Dilalui Dua Arah

    Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) melalui entitas anaknya yakni PT Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) mengumumkan telah mengoperasikan kembali ruas Jalan Tol Dalam Kota pada hari ini, Minggu (31/8/2025).

    Dalam informasi yang dibagikan, Tol Dalam Kota dipastikan sudah beroperasi penuh dan dapat dilintasi dari kedua arah.

    “Hari ini, Minggu, 31 Agustus 2025, Ruas Tol Dalam Kota [Cawang – Tomang – Pluit] telah beroperasi dan dapat dilintasi ke dua arahnya,” jelas manajemen JSMR di akun Instagram resminya @official.jmmetropolitan, Minggu (31/8/2025).

    Meski demikian, JSMR mengimbau pengendara untuk tetap berhati-hati. Pasalnya, dari tujuh gerbang tol yang terbakar, baru dua gerbang tol yang telah direkonstruksi dan dapat dilintasi pengendara.

    Kedua gerbang tol tersebut yakni GT Senayan dan GT Semanggi 1.

    “Tetap waspada, hati-hati selama berkendara dan ikuti arahan petugas di lapangan,” jelas JSMR.

    Sebelumnya, Jasa Marga mengungkap terdapat tujuh fasilitas gerbang tol di Jalan Tol Dalam Kota yang menjadi target pembakaran massa tak dikenal di tengah aksi demonstrasi yang digelar di sekitar kompleks DPR/MPR RI pada Jumat (29/8/2025) malam.

    Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Widiyatmiko Nursejati sempat merilis kronologi pembakaran tujuh gerbang tol milik Jasa Marga tersebut.

    Mulanya, JSMR telah mengambil langkah antisipasi sejak pukul 17.13 WIB atas diskresi Kepolisian melakukan pengalihan lalu lintas di seluruh pengguna jalan tol diarahkan untuk menjauhi Ruas Tol Dalam Kota. 

    Dalam rekayasa tersebut, seluruh pengguna jalan yang telah berada di Ruas Tol Dalam Kota pada sekitar pukul 17.00 WIB diarahkan untuk putar balik menjauhi Kawasan Semanggi dan Senayan. 

    Kemudian, pada pukul 21.15 WIB, massa yang sebelumnya melakukan pembakaran di luar jalan tol mulai masuk dan membakar Gerbang Tol Pejompongan. Hingga pukul 22.00 WIB, massa unjuk rasa masih memasuki area jalan tol sehingga pengalihan lalu lintas masih terus dilakukan.

    “Berjalannya waktu, massa terus merangsek masuk ke jalan tol, imbasnya banyak fasilitas pelayanan jalan tol yang mengalami kerusakan,” tambah Widiyatmiko.

    Alhasil, total sebanyak tujuh gerbang tol dibakar massa, yaitu GT Slipi 1, GT Slipi 2, GT Pejompongan, GT Senayan, GT Semanggi 1, GT Semanggi 2, GT Kuningan 1.

    Selain itu, fasilitas pelayanan jalan tol lain juga dirusak oleh massa yaitu lebih dari 20 unit water barrier, rubber cone, median concrete barrier (MCB), CCTV jalan tol dan sarana pendukung jalan tol lainnya.

  • Deretan Fasilitas yang Rusak dan Terbakar Imbas Demo, Ini Daftarnya – Page 3

    Deretan Fasilitas yang Rusak dan Terbakar Imbas Demo, Ini Daftarnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Sejumlah fasiltas umum menjadi korban dan dirusak saat terjadi aksi demo di wilayah Jakarta. Aksi demo yang sejatinya memprotes tunjangan anggota DPR berujung ricuh hingga terjadi perusakan dan pembakaran sejumlah fasilitas umum seperti halte Transjakarta, gerbang tol hingga stasiun MRT.

    Sebanyak tujuh gerbang tol dibakar saat demo di Jakarta pada Jumat 29 Agustus 2025, berakhir ricuh. Tak hanya itu, sejumlah fasilitas pelayanan jalan tol juga mengalami kerusakan.

    Peristiwa itu terjadi ketika pendemo melakukan pembakaran di luar jalan tol mulai masuk dan membakar Gerbang Tol Pejompongan. Mereka lalu masuk ke ruas jalan tol sehingga dilakukan pengalihan lalu lintas.

    “Berjalannya waktu, massa terus merangsek masuk ke jalan tol, imbasnya banyak fasilitas pelayanan jalan tol yang mengalami kerusakan,” kata Senior General Manager Jasa Marga Widiyatmiko Nursejati.

    Adapun tujuh gerbang tol yang dibakar massa, yaitu GT Slipi 1, GT Slipi 2, GT Pejompongan, GT Senayan, GT Semanggi 1, GT Semanggi 2, GT Kuningan 1

    Selain itu, kata dia, fasilitas pelayanan jalan tol lain juga dirusak oleh massa yaitu lebih dari 20 unit Water Barrier. Kemudian, rubber cone, Median Concrete Barrier (MCB), CCTV jalan tol dan sarana pendukung jalan tol lainnya.

    Atas kejadian ini, Jasa Marga sempat menutup sementara ruas tol Cawang-Tomang-Pluit. Hingga Sabtu pukul 08.05 WIB, Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit belum sepenuhnya normal, terutama on ramp akses Gerbang Tol yang terbakar.

    “Jasa Marga masih menempatkan petugas untuk melakukan penyisiran dan pembersihan di sepanjang Jalan Tol Cawang-Tomang-Pluit agar main road aman untuk dilintasi pengguna jalan,” ujarnya.