Produk: CCTV

  • Cek kondusifitas, Gibran tinjau pos Siskamling Jakarta pascademo

    Cek kondusifitas, Gibran tinjau pos Siskamling Jakarta pascademo

    Dalam kesempatan tersebut, Wapres tidak hanya meninjau, tetapi juga berdialog langsung dengan warga yang berjaga malam

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming berkeliling kawasan permukiman di sekitar Jakarta untuk meninjau sejumlah pos Sistem Keamanan Keliling (Siskamling), Rabu malam, untuk memastikan kondusifitas wilayah pasca-demonstrasi.

    Sekretariat Wakil Presiden dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, melaporkan kunjungan itu dimulai sekitar pukul 22.00 WIB, yang diawali di Pos Siskamling RW 07 Kelurahan Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, lalu berlanjut ke Pos Siskamling RW 09 Kelurahan Kota Bambu, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.

    Dalam keterangan tersebut dijelaskan bahwa langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya solidaritas nasional pascademonstrasi, khususnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban sosial.

    “Dalam kesempatan tersebut, Wapres tidak hanya meninjau, tetapi juga berdialog langsung dengan warga yang berjaga malam,” demikian petikan keterangan pers Setwapres.

    Wapres Gibran juga mendengarkan cerita warga setempat mengenai kondisi lingkungan, baik sebelum maupun pascademonstrasi yang berlangsung pada beberapa waktu lalu.

    Ia juga turut melihat tangkapan layar kamera pengawas atau CCTV yang terpasang di pos Siskamling yang dapat memantau lorong-lorong di pemukiman tersebut.

    Wapres berharap budaya menjaga lingkungan bersama ini terus terjaga, sehingga semangat gotong royong dan kebersamaan dalam menjaga lingkungan dapat terus menjadi bagian di masyarakat.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 5 Mayat Dikubur di Indramayu Sudah Tewas Berhari-hari, Sempat Dicari Keluarga

    5 Mayat Dikubur di Indramayu Sudah Tewas Berhari-hari, Sempat Dicari Keluarga

    Jakarta

    Polisi mengungkap sekeluarga yang terdiri dari kakek, nenek, anak dan dua cucu ditemukan terkubur di rumahnya di Kelurahan Paoman, Indramayu, sudah tewas berhari-hari. Para korban sudah dalam kondisi membusuk saat ditemukan.

    “Ternyata jenazah itu sudah beberapa hari (meninggal) dengan kondisi sudah tidak jelas itu karena sudah membusuk. Kemudian sudah beberapa hari, sudah mengeluarkan bau busuk,” kata Kasie Humas Polres Indramayu AKP Tarno saat digunakan, Kamis (4/9/2025).

    Tarno mengatakan pihak keluarga sempat menghubungi para korban, namun tak kunjung ada kabar. Pihak keluarga kemudian mengecek rumah dan mendapati adanya bau busuk yang berasal dari gundukan tanah di pekarangan belakang rumah.

    “Dia ya diperkirakan dari keluarganya 3 atau 4 harian, karena lost contact itu dari keluarganya kok dihubungin nggak bisa. Kemudian ditengok ke rumah itu, kok ada bau busuk juga,” imbuhnya.

    Kelima korban ditemukan dalam satu lobang yang sama. Polisi juga mendapati adanya cangkul hingga sprei dan terpal dengan bercak darah di lokasi.

    Tarno menyebut rumah tersebut hanya ditempati kelima korban. Polisi masih mendalami kasus tersebut termasuk menyisir CCTV dan menunggu hasil autopsi tim kedokteran.

    “Masih disisir semua, mau informasi, semua petunjuk-petunjuk di lapangan, sedang dilakukan pendalaman semua,” imbuhnya.

    Diduga Korban Pembunuhan

    Polda Jabar menduga lima jenazah sekeluarga yang ditemukan terkubur dalam satu liang di Kelurahan Paoman, Indramayu, merupakan korban tindak pidana pembunuhan. Polisi masih terus menyelidiki kasus ini.

    “Dugaan kuat, para korban adalah hasil tindak pidana pembunuhan,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan dalam keterangan yang diterima di Indramayu, dilansir Antara, Rabu (3/9).

    Ia mengatakan temuan tersebut dibenarkan setelah mendapat laporan resmi dari Polres Indramayu, yang sudah menangani peristiwa tersebut sejak Senin (1/9).

    Dari laporan tersebut, menurut dia, telah ditemukan lima orang korban terkubur dalam satu lubang di Kelurahan Paoman yang seluruhnya merupakan satu keluarga.

    Ia mengatakan, hingga sekarang, penyidik masih bekerja untuk mendalami kasus tersebut serta mengungkap fakta sebenarnya pada perkara ini.

    Pihaknya menyampaikan, identitas para korban adalah Sachroni (76), anak kandungnya Budi Awaludin (40), menantunya Euis Juwita Sari (37), serta dua cucu korban yakni Ratu Khairunnisa (7) dan Bela (10 bulan).

    “Saat ini, kami terus mengembangkan penyidikan (terkait kasus temuan lima jenazah),” katanya.

    Halaman 2 dari 2

    (wnv/rfs)

  • Fakta-fakta Kericuhan di Jakarta: Total Tersangka, Kerusakan Fasum hingga Kondisi Terkini

    Fakta-fakta Kericuhan di Jakarta: Total Tersangka, Kerusakan Fasum hingga Kondisi Terkini

    Bisnis.com, JAKARTA — Aksi demonstrasi di Jakarta saat ini mulai mereda. Unjuk rasa itu dimulai saat massa protes terkait dengan tunjangan DPR RI yang dinilai fantastis sejak 25 Agustus 2025.

    Meski sempat landai keesokan harinya. Massa kembali melakukan aksi akbar pada Kamis (28/8/2025). Di hari yang sama, terjadi peristiwa pelindasan pengemudi ojol Affan Kurniawan oleh mobil Brimob Polri.

    Kemudian, peristiwa brutal itu memicu protes di sejumlah titik. Misalnya, pengemudi ojol langsung menggeruduk Mako Brimob Polri di Kwitang, Senen, Jakarta Pusat.

    Keesokan harinya, markas Polda Metro Jaya hingga Gedung DPR RI kembali digeruduk massa. Dalam serangkaian aksi protes itu, terdapat orang tidak dikenal telah melakukan pengrusakan fasilitas umum (Fasum) di Jakarta hingga penjarahan di rumah pejabat publik.

    Ini fakta-fakta ricuh demo Jakarta akhir Agustus 2025:

    1. 38 Tersangka Anarkis

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan pihaknya telah mengamankan total 1.240 orang diamankan, terdiri atas 611 orang dewasa dan 629 anak-anak.

    Dari total yang diamankan, 1.113 orang telah dipulangkan, sedangkan sisanya menjalani proses hukum. Kemudian, setelah dilakukan pendalaman, kepolisian telah menetapkan 38 tersangka kasus dugaan pengrusakan fasilitas umum hingga penyerangan petugas.

    “38 tersangka yang sudah ditahan oleh penyidik terkait dengan peristiwa anarkis, pengrusakan umum, pengrusakan fasilitas umum hingga pengrusakan kantor-kantor kepolisian dan juga tindak pidana melawan petugas yang sedang melaksanakan tugas, tidak mengindahkan perintah petugas dan lain sebagainya,” ujar Ade di Polda Metro Jaya, Rabu (3/9/2025) malam.

    2. Ada 6 Tersangka Penghasutan 

    Selain tersangka terkait kerusakan fasum, Ade juga menyatakan pihaknya telah menetapkan enam tersangka kasus dugaan penghasutan atau provokasi masyarakat, khususnya pelajar untuk melakukan unjuk rasa.

    “Ada enam tersangka yang sudah kami tetapkan, dan saat ini sedang dilakukan atau dalam tahap pemeriksaan sebagai tersangka,” ujar Ade.

    Dia menyampaikan, enam tersangka itu yakni Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen (DMR); admin @gejayanmemanggil, Syahdan Husein dan sisanya berinisial MS (@BPP), RAP (@RAP), FL (@FG) dan KA (@AMP).

    Keenam orang ini ditetapkan sebagai tersangka atas perannya sebagai admin media sosial Instagram masing-masing. Pada intinya, enam orang tersangka ini diduga memprovokasi atau menghasut masyarakat untuk melakukan demo.

    “Peran tersangka DMR adalah melakukan col/ab, melakukan kolaborasi dengan akun-akun IG lainnya untuk menyebarkan ajakan agar pelajar jangan takut untuk aksi,” imbuhnya.

    Kemudian, MS, SH, dan KA ditetapkan sebagai tersangka karena sama-sama diduga melakukan kolaborasi dengan beberapa akun lain untuk melakukan ajakan pengrusakan.

    Selanjutnya, RAP diduga membuat konten tutorial pembuatan serta koordinator kurir bom di lapangan. Sementara, FL perannya diduga menyiarkan langsung aksi dan mengajak pelajar demo.

    Atas perbuatan itu, keenam tersangka ini diduga melanggar pasal berlapis mulai dari Pasal 160 KUHP, Pasal 45A Ayat 3 Juncto Pasal 28 Ayat 3 UU No.1/2024 tentang ITE, hingga Pasal 76H Jo Pasal 15 Jo Pasal 87 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

    3. Data Kerusakan Fasum

    Pemprov Jakarta mengemukakan total kerugian kerusakan infrastruktur dalam kericuhan di Jakarta mencapai Rp80 miliar. Fasilitas yang rusak meliputi halte Transjakarta, CCTV, pintu tol hingga infrastruktur lainnya.

    Selanjutnya, kata Ade, total ada 37 sarana prasarana Polri yang mengalami kerusakan. Misalnya, markas Polres, Polsek, Pospol hingga sejumlah kendaraan.

    “Ada 37 sarana prasarana polri dari mulai polres polsek, polsub Sektor, pospol, polantas dan beberapa kendaraan,” imbuhnya.

    4. Rumah Pejabat Dijarah

    Adapun, dalam serangkaian ricuh-ricuh ini setidaknya ada lima pejabat yang rumahnya dijarah. Peristiwa penjarahan itu bermula dilakukan di rumah anggota DPR RI non-aktif Ahmad Sahroni di Jakarta Utara.

    Penjarahan kemudian melebar hingga ke rumah pejabat DPR non-aktif lainnya seperti Eko Patrio, Nafa Urbach, dan Uya Kuya. Bahkan, rumah bendahara negara yakni Menkeu Sri Mulyani di Bintaro juga turut dijarah.

    Dalam hal ini kepolisian telah mendalam serangkaian aksi penjarahan itu. Tercatat, khusus di rumah Uya Kuya, kepolisian telah menetapkan 10 tersangka dengan perincian enam terkait dan empat lainnya terkait penyerangan petugas.

    “10 tersangka, empat menyerang petugas, enam penjarahan,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertoffan saat dikonfirmasi, Rabu (3/9/2025).

    5. Jakarta Sudah Aman

    Gubernur Jakarta, Pramono Anung resmi mencabut himbauan Work From Home (WFH) bagi semua perusahaan yang ada di Jakarta mulai hari ini Rabu 3 September 2025.

    Dia menilai bahwa kondisi Jakarta saat ini sudah mulai normal dan kondusif, tidak ada aksi lagi yang digelar oleh demonstran di Jakarta. 

    Maka dari itu, Pramono memerintahkan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi Provinsi Jakarta untuk mencabut imbauan WFH tersebut maksimal hari ini, sehingga besok Kamis 4 September 2025 warga bisa bekerja normal.

    “Saya sudah minta agar aturan itu dicabut karena kondisi sudah normal,” tuturnya di Jakarta, Rabu (3/9/2025).

    Pramono mengatakan bahwa seluruh ASN di Pemerintah Provinsi Jakarta sudah mulai masuk kerja dan bekerja normal seperti biasanya per hari ini Rabu 3 September 2025.

    “Bahkan semua ASN Jakarta sudah mulai masuk hari ini dan menghadiri pelantikan pejabat fungsional, saya tetap minta agar mereka naik transportasi umum,” katanya.

    Pramono membeberkan seluruh layanan transportasi umum yang ada di Jakarta juga sudah mulai beroperasi dengan normal, meskipun masih ada perbaikan sejumlah ruas jalan yang sempat dirusak massa aksi beberapa waktu lalu.

    “Mudah-mudahan perbaikan ini bisa selesai hari Senin tanggal 8 nanti,” pungkasnya.

  • Kronologi Lengkap dan Tuduhan Pasal terhadap Direktur Eksekutif Lokataru Delpedro
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 September 2025

    Kronologi Lengkap dan Tuduhan Pasal terhadap Direktur Eksekutif Lokataru Delpedro Megapolitan 3 September 2025

    Kronologi Lengkap dan Tuduhan Pasal terhadap Direktur Eksekutif Lokataru Delpedro
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Penangkapan Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen, oleh Polda Metro Jaya menuai sorotan publik.
    Dugaan pelanggaran prosedur sejak awal penangkapan hingga penggeledahan kantor mencuat ke permukaan.
    Informasi tersebut disampaikan Founder Lokataru Foundation, Haris Azhar, pada Rabu (3/9/2025).
    Penangkapan Delpedro terjadi pada Senin (1/9/2025) malam sekitar pukul 22.45 WIB.
    Sebanyak 7–8 anggota Subdit II Keamanan Negara Polda Metro Jaya mendatangi kantor Lokataru Foundation di Jalan Kunci Nomor 16, Kayu Putih, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
    Delpedro yang saat itu berada di ruang kerjanya diminta berganti pakaian sebelum dibawa ke Polda Metro Jaya.
    Ia sempat mempertanyakan legalitas dokumen yang ditunjukkan aparat serta meminta pendampingan kuasa hukum, tetapi tidak dikabulkan.
    “Terjadi pembatasan hak konstitusional. Bahkan Delpedro tidak diberi kesempatan menghubungi keluarga atau penasihat hukum,” tulis Haris Azhar.
    Lokataru juga menuding polisi melakukan penggeledahan tanpa surat resmi dan merusak CCTV di lantai dua. Hal ini dinilai sebagai bentuk intimidasi sekaligus pelanggaran hak asasi.
    Selain Delpedro, staf Lokataru, Muzaffar Salim, ikut diamankan pada Selasa (2/9/2025) dini hari sekitar pukul 01.58 WIB di kantin belakang Polda Metro Jaya.
    Penangkapan berlangsung mendadak dan Muzaffar langsung dijadikan tersangka dengan pasal serupa.
    Polda Metro Jaya menjerat Delpedro dan Muzaffar dengan sejumlah pasal, di antaranya:
    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, penyidik memiliki bukti cukup untuk menetapkan keduanya sebagai tersangka.
    “Saudara DMR diduga melakukan tindak pidana menghasut, menyebarkan informasi bohong yang menimbulkan kerusuhan, dan memperalat anak,” ujar Ade Ary, Selasa (2/9/2025).
    LBH Jakarta menilai penangkapan tersebut tidak sah karena dilakukan sebelum status tersangka diumumkan.
    “Kalau seseorang belum ditetapkan sebagai tersangka, tidak boleh dilakukan penangkapan. Kami menilai ada tindakan sewenang-wenang,” kata pengacara publik LBH Jakarta, Fadhil Alfathan.
    Menurut LBH, aparat hanya menunjukkan selembar kertas kuning yang disebut sebagai surat penangkapan, tanpa penjelasan isi.
    Proses penangkapan disebut berlangsung sangat cepat, dengan pengawalan enam mobil.
    “Tidak ada kekerasan, tapi sangat janggal karena terburu-buru,” tambah Fadhil.
    Hingga Selasa siang, Delpedro masih diperiksa di Unit II Keamanan Negara Polda Metro Jaya.
    Sementara itu, polisi belum memberikan penjelasan resmi terkait penangkapan Muzaffar.
    Kompas.com
    sudah mencoba menghubungi pihak kepolisian untuk mengonfirmasi kronologi lengkap penangkapan dan pasal-pasal yang menjerat Delpedro, namun hingga berita ini diturunkan belum ada tanggapan resmi.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kericuhan Pecah di Area Unisba, Kapolda Jabar Tegaskan Tidak Ada Sweeping dalam Kampus

    Kericuhan Pecah di Area Unisba, Kapolda Jabar Tegaskan Tidak Ada Sweeping dalam Kampus

    Kericuhan tersebut dipastikan Rudi bukan aksi unjuk rasa mahasiswa, melainkan tindakan kelompok tertentu yang telah merencanakan kekacauan.

    “Kami mohon kerja sama semua pihak, baik universitas maupun instansi terkait. Kami sudah berkoordinasi dengan Gubernur, Kajati, Pangdam dan Ketua Pengadilan agar Jawa Barat tetap aman,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Dua kampus di kawasan Jalan Tamansari, Bandung, yakni Universitas Islam Bandung (Unisba) dan Universitas Pasundan (Unpas), dikabarkan terkena lontaran gas air mata dari aparat keamanan pada Senin (1/9) malam.

    Dalam peristiwa tersebut, beredar narasi di media sosial ada aparat keamanan dari TNI dan Polri yang berpatroli masuk ke dalam kampus.

    Namun keterangan dari kedua kampus membantah hal tersebut.

    “Sepanjang pantauan saya, baik melalui laporan maupun langsung saya lihat di CCTV disini, saya lihat pantauan disini, kami tidak melihat aparat kepolisian walaupun berpakaian preman masuk ke area kampus. Itu murni semuanya demonstran, ya saya sebutkan, pendemo, yang tadi di sweeping masuk ke area kampus,” ujar Rektor Unisba, Harits Nu’man, saat memberikan keterangan kepada pers di Unisba, pada Selasa (2/9/2025).

     

    Reporter: Nur Habibie

    Sumber: Merdeka.com

  • Top 3 News: Polisi Ungkap Dua Penyebab Direktur Lokataru Foundation Ditangkap – Page 3

    Top 3 News: Polisi Ungkap Dua Penyebab Direktur Lokataru Foundation Ditangkap – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Polisi membenarkan telah menangkap Direktur Lokataru Foundation Delpedro Marhaen. Penangkapan dilakukan oleh Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Senin malam 1 September 2025. Itulah top 3 news hari ini.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi memastikan penangkapan Direktur Lokataru Foundation Delpedro Marhaen dilakukan sudah sesuai prosedur.

    Dia mengatakan, Delpedro Marhaen diduga menyebar informasi bohong yang menimbulkan keresahan, serta merekrut anak untuk ikut aksi anarkis.

    Sementara itu, polisi sudah menangkap belasan orang terduga penjarah rumah Anggota DPR Surya Utama atau yang kerap disapa Uya Kuya di kawasan Pondok Bambu, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Sabtu malam 30 Agustus 2025.

    Menurut Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertoffan, sudah belasan orang yang diamankan. Namun dia belum merinci total jumlah pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka terkait kejadian di rumah politisi PAN itu.

    Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah terkait Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Anis Hidayah mencatat, berdasarkan data monitoringnya, 10 warga sipil meninggal akibat kerusuhan aksi demo di akhir Agustus 2025.

    Selain korban meninggal dunia, Anis mengaku juga mendapat laporan soal penangkapan sewenang-wenang oleh aparat keamanan. Jumlahnya cukup banyak.

    Anis turut melaporkan, data Komnas HAM juga mencatat mengenai rusaknya fasilitas publik di pelbagai tempat, penjarahan di rumah pribadi, perselusi dan penangkapan aktivis yang terjadi terhadap Direktur Eksekutif Lokataru Delpedro Marhaen.

    Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Selasa 2 September 2025:

    Proses penangkapan Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen, sempat terekam kamera CCTV kompleks perumahan di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (1/9) malam. Ia kemudian ditetapkan polisi sebagai tersangka atas dugaan penghasutan aksi ana…

  • Cekrek! Prabowo Foto Sejajar dengan Xi Jinping, Kim Jong Un, Putin di Parade Militer China

    Cekrek! Prabowo Foto Sejajar dengan Xi Jinping, Kim Jong Un, Putin di Parade Militer China

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri parade militer sekaligus peringatan 80 tahun pemerintahan China yang digelar di Beijing. 

    Berdasarkan siaran langsung televisi China atau CCTV-13 yang dilihat Bisnis, nampak sejumlah petinggi negara hadir dalam undangan Presiden China Xi Jinping tersebut.

    Petinggi negara mulai dari Prabowo, Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong Un, hingga Presiden Rusia Vladimir Putin turut hadir dalam acara tersebut. 

    Menurut Wakil Menteri Luar Negeri Hong Lei, setidaknya total ada 26 pemimpin asing yang hadir dalam peringatan 80 tahun pemerintahan China ini. Selanjutnya, para kepala negara mengabadikan momen dalam serangkaian acara tersebut dengan berfoto bersama.

    Menariknya, Prabowo selaku orang nomor satu di Indonesia terlihat berderet dan berada di jajaran paling depan dengan Putin, Xi Jinping, hingga Kim Jong Un saat melakukan foto bersama itu. 

    Prabowo, yang saat itu mengenakan setelan jas abu-abu dan peci hitam, terlihat berdiri di samping Presiden Rusia Vladimir Putin. Adapun, Xi Jinping dan Ibu Negara China berdiri di tengah. Di sisi kiri, berdiri Presiden Korut Kim Jong Un. 

    Di samping itu, Prabowo dan rombongan asal Indonesia juga telah disambut dengan parade militer tahun ini menampilkan pameran kekuatan militer China, mulai dari drone, rudal hipersonik hingga jet tempur.

    Ratusan pesawat Angkatan Pembebasan Rakyat (PLA) dipastikan ikut ambil bagian, diiringi 80 peniup terompet sebagai simbol 80 tahun kekalahan Jepang. Lebih dari 1.000 musisi ditata dalam 14 baris, mewakili tiap tahun perlawanan sejak invasi Jepang ke Manchuria pada 1931.

    Lapangan Tiananmen disulap dengan kursi berwarna hijau, merah, dan emas—simbol tanah subur, pengorbanan rakyat, serta perdamaian.

    Sebanyak 45 kontingen pasukan akan berbaris melintasi Xi Jinping, dengan durasi parade diperkirakan 70 menit. Presiden Xi Jinping juga dijadwalkan berpidato dalam parade ini.

  • CCTV Ungkap Detik-Detik Nissan GT-R di Batam Ngebut, Korban Terpental 150 Meter

    CCTV Ungkap Detik-Detik Nissan GT-R di Batam Ngebut, Korban Terpental 150 Meter

    Liputan6.com, Jakarta Kasus kecelakaan lalu lintas mobil sport Nissan GT-R di Batam terus berlanjut. Satlantas Polresta Barelang memastikan perkara yang sempat viral di media sosial itu kini sudah naik ke tahap penyidikan.

    Kasatlantas Polresta Barelang Kompol Afiditya Wibowo mengatakan pihaknya telah mengumpulkan sejumlah barang bukti, termasuk rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.

    “Kami sudah mengambil lima titik CCTV, yang kemudian dibawa ke laboratorium forensik di Pekanbaru. Setelah gelar perkara, status kasus ini resmi ditingkatkan ke penyidikan,” kata Afiditya, Senin (01/09/2025).

    Menurutnya dari hasil rekaman CCTV, terlihat mobil sport yang dikendarai seorang pria berinisial BY melaju dengan kecepatan tinggi hingga menyebabkan tabrakan. Efek ini membuat kendaraan korban terpental sejauh kurang lebih 150 meter.

    Namun, pengemudi Nissan GT-R tersebut tidak berhenti dan justru terus melaju hingga akhirnya berbelok ke kawasan Graha Pena.

    “Pengemudi tidak memberikan pertolongan. Dari hasil tes urine dan pemeriksaan laboratorium darah, hasilnya negatif. Itu sudah dikonfirmasi oleh pihak berkompeten,” kata Afiditya.

    Hingga kini, polisi baru memeriksa satu orang saksi. Penyidik masih menunggu hasil lengkap dari uji forensik CCTV serta mengumpulkan dua alat bukti sah untuk dapat menetapkan tersangka.

    “Proses penyidikan tidak bisa serta-merta. Semua harus melalui tahapan pembuktian, termasuk menguatkan rangkaian rekaman CCTV dengan keterangan saksi dan petunjuk lainnya,” jelasnya.

    Saat ini, pengemudi Nissan GT-R yang diduga sebagai pelaku tabrak lari tersebut masih diamankan polisi. Namun, statusnya belum ditetapkan sebagai tersangka.

    “Perlu kami luruskan, pengemudi masih kami amankan, bukan ditahan. Karena penetapan tersangka harus melalui mekanisme dan bukti yang lengkap,” ujarnya.

    Sementara itu, mobil Nissan GT-R yang menjadi barang bukti tampak ditutup dengan mantel pelindung di halaman Polresta Barelang.

    Menurut polisi, penutup tersebut tidak memiliki maksud khusus (diistimewakan) melainkan hanya bagian dari perlindungan terhadap barang bukti.

    Kasus tabrak lari ini menjadi perhatian publik Batam, mengingat mobil yang terlibat adalah salah satu jenis sport car langka di Indonesia.

  • Polda Bali Tahan 10 Orang, 160 Peserta Demo Lainnya Dipulangkan

    Polda Bali Tahan 10 Orang, 160 Peserta Demo Lainnya Dipulangkan

     

    Liputan6.com, Denpasar Polda Bali menyatakan telah menangkap 170 orang usai ricuh demo di Renon dan Gedung Ditreskrimsus pada Sabtu 30 Agustus 2025.

    Namun, berdasarkan data Selasa 2 September 2025, 160 orang telah dipulangkan, sementara 10 lainnya resmi ditahan.

    Kombes Pol Ariasandy, Kabid Humas Polda Bali, menyebutkan, mayoritas peserta aksi unjuk rasa yang sempat ditangkap telah dikembalikan ke keluarga setelah pemeriksaan awal tidak menemukan bukti kuat.

    “Dari total 170 orang yang diamankan, 160 sudah dipulangkan, termasuk anak-anak di bawah umur,” jelas Ariasandy.

     

    Menurut Ariasandy, proses pemulangan massa aksi dilakukan secara bertahap atau kloter sejak 31 Agustus hingga 1 September 2025.

    “Pemulangan dilakukan setelah pemeriksaan dengan CCTV dan analisis handphone menggunakan celebrite tidak menemukan bukti permulaan yang cukup,” ujarnya.

    Sebanyak delapan kloter pemulangan terkait aksi demo berujung ricuh beberapa waktu dilaksanakan, dengan jumlah terbanyak pada kloter keenam, yakni 42 orang. Sementara kloter terakhir, lima anak di bawah umur dipulangkan pada 1 September malam.

  • Jasa Marga Kucurkan Rp80 Miliar untuk Perbaiki Gerbang Tol Rusak Usai Demo

    Jasa Marga Kucurkan Rp80 Miliar untuk Perbaiki Gerbang Tol Rusak Usai Demo

    Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) Rivan Achmad Purwantono menyampaikan akan menanggung perbaikan sarana dan prasarana tol pascademonstrasi senilai Rp80 miliar, termasuk penggantian CCTV yang dirusak dan dijarah, penggantian server, dan lain-lain.

    “Kemarin kami hitung, sekitar Rp80 miliar. Perbaikannya sudah dimulai,” kata Rivan ketika meninjau Gerbang Tol Pejompongan di Jakarta, seperti dikutip dari Antara, Selasa (2/9/2025).

    Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menawarkan kepada Jasa Marga untuk membantu pendanaan perbaikan gerbang tol. Akan tetapi, Jasa Marga menyatakan kesanggupannya untuk mendanai perbaikan sendiri.

    Rivan memastikan perbaikan kerusakan tersebut tidak akan mengganggu laporan keuangan Jasa Marga. Membiayai perbaikan kerusakan seperti ini, kata dia, masih memungkinkan sebab sudah menjadi bagian dari pencadangan perusahaan.

    “Yang terpenting adalah memastikan pelayanan kepada masyarakat itu bisa dilakukan dengan cepat,” ujar Rivan.

    Lebih lanjut, Rivan mengungkapkan saat ini Jasa Marga memprioritaskan perbaikan jaringan dan pembangunan server lokal. Dia mengungkapkan server gerbang tol Jasa Marga dicuri pada rangkaian demonstrasi yang berlangsung pekan lalu.

    “Yang menjadi prioritas kami adalah jaringan, karena jaringan terbakar, sehingga membutuhkan waktu untuk memastikan jaringan itu berfungsi kembali,” ucap Rivan.

    Dia menargetkan seluruh gerbang tol beroperasi dengan normal pada pekan depan, tepatnya Rabu, 10 September.

    Rivan menegaskan bahwa pada tanggal 10 September nanti, yang dimaksud beroperasi adalah sudah bisa digunakan oleh masyarakat, meskipun secara tampilan fisik belum kembali seperti semula.

    Beberapa gerbang tol, lanjut dia, bahkan sudah bisa beroperasi mulai 7 September dengan bantuan mobile reader. 

    Secara keseluruhan, terdapat 7 gerbang tol yang terdampak oleh rangkaian unjuk rasa yang berlangsung di Jakarta pekan lalu. Ketujuh gerbang tol tersebut meliputi GT Slipi 1, GT Slipi 2, GT Pejompongan, GT Senayan, GT Semanggi 1, GT Semanggi 2, dan GT Kuningan 1.

    GT Pejompongan merupakan salah satu gerbang tol dengan kerusakan parah.