Produk: CCTV

  • Wantimpres Cari Pegawai Non-PNS, Pendaftaran Dibuka hingga 8 September! – Page 3

    Wantimpres Cari Pegawai Non-PNS, Pendaftaran Dibuka hingga 8 September! – Page 3

    Posisi yang Dibuka

    Terdapat 3 posisi yang dibuka pada lowongan kerja ini, yakni:

    Pramubakti – 8 Orang
    Pengemudi – 3 Orang
    Satuan Pengaman atau Satpam – 3 Orang

    Ketiga posisi ini memiliki peran vital dalam mendukung operasional harian Wantimpres. Pramubakti bertanggung jawab dalam layanan hospitality dan administrasi, Pengemudi bertanggung jawab dalam kelancaran mobilitas, sementara Satpam bertanggung jawab menjaga keamanan dan ketertiban di area lembaga.

    Persyaratan Umum

    Para pelamar wajib memenuhi kriteria dasar yang mencerminkan integritas dan kompetensi sesuai standar lembaga negara. 

    Pelamar harus berketuhanan Yang Maha Esa. Selain itu, pelamar wajib berkewarganegaraan Indonesia dengan rentang usia 21-47 tahun per 1 Oktober 2025. Pendidikan minimal SMA sederajat dengan kondisi sehat jasmani dan rohani sebagai syarat mutlak.

    Aspek integritas menjadi perhatian utama dimana pelamar tidak boleh terdaftar, berafiliasi, atau menjadi anggota partai politik maupun organisasi masyarakat manapun yang dilarang oleh pemerintah. Pelamar juga tidak boleh memiliki pengalaman diberhentikan dengan tidak hormat dari pekerjaan sebelumnya.

    Dari sisi kompetensi, pelamar harus mampu berkomunikasi dengan baik, bekerja dalam tekanan, dan memiliki kemampuan kerjasama tim yang solid. Pengalaman kerja minimal dua tahun sesuai bidang yang dilamar sangat diutamakan untuk memastikan kesiapan dalam menjalankan tugas.

    Fleksibilitas menjadi kunci karena pelamar harus bersedia bekerja di luar jam kerja, hari libur, dan libur nasional sesuai penugasan, serta melaksanakan tugas tambahan sesuai arahan pimpinan. Sebagai nilai tambah, pelamar yang menguasai aplikasi Microsoft Office atau berprestasi di cabang olahraga seperti bulutangkis, tenis meja, tenis lapangan, bola voli, futsal, basket, catur, senam aerobik, atau maraton akan lebih diutamakan.

    Persyaratan Khusus

    Adapun persyaratan khusus yang harus dipenuhi pelamar pada masing-masing posisi adalah sebagai berikut:

    Bagi Pramubakti

    Memiliki kompetensi dalam bidang hospitality

    Memiliki keterampilan dalam bidang administrasi perkantoran/umum

    Bagi Pengemudi

    Memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) kategori A
    Pelamar dengan sertifikasi keselamatan berkendara atau sertifikat sejenis diutamakan
    Lebih diminati pelamar dengan pengalaman kerja sebagai pengemudi Very Important Person (VIP)

    Bagi Satuan Pengamanan/Satpam

    Memiliki tinggi badan minimal 163 cm dengan berat badan proporsional berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT) kategori normal yakni antara 18,5 – 24,9
    Pelamar dengan sertifikasi pelatihan minimal tingkat dasar atau Gada Pratama diutamakan
    Pelamar dengan sertifikasi keahlian penunjang seperti bela diri, pengoperasian CCTV, serta pelayanan tamu VIP diutamakan

  • Warga Gubeng Ceritakan Momen Diselamatkan Wali Kota Eri Cahyadi Saat Kerusuhan Surabaya

    Warga Gubeng Ceritakan Momen Diselamatkan Wali Kota Eri Cahyadi Saat Kerusuhan Surabaya

    Surabaya (beritajatim.com) – Malam penuh ketegangan terjadi di pusat Kota Surabaya, Jumat (29/8/2025) lalu. Intan, warga Gubeng Kertajaya, tak menyangka perjalanan pulangnya akan membawanya pada pertemuan langsung dengan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, di tengah kerusuhan.

    “Saya tahu kalau misalnya ada demonstrasi itu, cuman kalau dari saya pribadi itu saya kira demo-nya ada di Polda Jatim,” kata Intan saat ditemui, Jumat (5/9/2025).

    Awalnya, Intan melintas seperti biasa melewati Jalan Gemblongan, Genteng Kali, hingga Walikota Mustajab. Semua tampak normal dan tak menunjukkan tanda-tanda kerusuhan.

    “Pas waktu di depan Pemkot itu tiba-tiba ditutup. Terus ada Pak Eri. Beliau pakai baju hitam, disuruh belok kiri (Jalan Sedap Malam). Pas belok itu, saya langsung berhenti seketika,” ujarnya.

    Dalam kebingungan, Intan dihampiri petugas Pemkot Surabaya. Ia kemudian memberanikan diri bertanya arah pulang. Tak lama kemudian Wali Kota Eri Cahyadi sendiri mendekatinya.

    “Pak Eri nanya rumah Mbaknya di mana. Saya bilang di daerah Gubeng Kertajaya. Terus Pak Eri langsung bilang, ‘tapi akses menuju rumahnya Mbak ini sedang tidak bisa dilewati.’ Beliau bilang sedang ada kerusuhan, suasananya mencekam,” tutur Intan.

    Jalan menuju rumah Intan memang tidak aman malam itu. Ban-ban dibakar, massa masih bertahan, dan gas air mata mulai dilepaskan.

    “Saya bilang, saya sudah nggak punya orang tua, Pak. Nggak tahu kenapa langsung nangis,” ucapnya terbata-bata.

    Mendengar jawaban itu, Eri tak tinggal diam. Ia langsung menawarkan Intan untuk singgah di rumah dinas agar lebih aman.

    “Ya sudah, istirahat di rumah saya dulu. Rumahnya di sini, enggak apa-apa,” kata Intan menirukan ucapan Wali Kota Surabaya itu.

    Setelah diarahkan masuk, Intan disambut hangat oleh istri Wali Kota Surabaya, Rini Indriyani, bersama putri mereka dan dua asisten rumah tangga. Suasana rumah dinas terasa jauh berbeda dengan kondisi di luar yang dipenuhi bau gas air mata.

    “Saya dikasih air minum supaya tenang. Bu Rini juga menenangkan saya, sambil memantau kondisi lewat CCTV dan sosial media,” cerita Intan.

    Dari layar CCTV besar di rumah dinas, Intan melihat Wali Kota Eri tetap berada di luar. Ia tampak mengatur lalu lintas dan membantu pengendara yang terjebak di tengah kerusuhan.

    “Saya mikirnya mungkin Pak Eri juga membantu supaya pengendara tidak kena demonstran. Beliau juga terlihat membagikan masker dan air minum kepada pengendara yang melintas,” ujarnya.

    Hingga pukul 01.30 WIB, situasi di luar belum sepenuhnya kondusif. Jalanan masih dipenuhi demonstran, ban dan kayu dibakar di sejumlah titik.

    “Waktu diantar, ternyata memang jalanan depan rumah saya masih banyak demonstran, ban dan kayu dibakar,” katanya.

    Atas arahan Eri Cahyadi, Intan diantar pulang menggunakan motor oleh petugas. Mobilnya sementara dititipkan di rumah dinas untuk keamanan.

    Keesokan harinya, Sabtu (30/8), Intan kembali ke rumah dinas untuk mengambil mobil. Tak disangka, ia mendapat kesempatan untuk kembali bertemu langsung dengan Wali Kota Eri Cahyadi.

    “Saya dipersilakan masuk oleh petugas di rumah dinas, di dalam ada Pak Eri sempat ngobrol dan ditanya soal kondisi tadi malam saat pulang,” tuturnya.

    Dalam pertemuan itu, Intan menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam. Ia terharu melihat sosok Wali Kota yang turun langsung di lapangan membantu warga.

    “Saya ingin menyampaikan terima kasih banyak. Sudah mau langsung terjun, cepat tanggap membantu keadaan di Surabaya. Itu benar-benar terjun langsung,” katanya dengan mata berkaca-kaca.

    Bagi Intan, pengalaman malam itu akan selalu membekas. Ia tak hanya mengingat mencekamnya situasi kerusuhan, tetapi juga rasa aman yang ia dapatkan dari perhatian seorang pemimpin kota.

    “Rasanya campur aduk. Saya bingung, takut, tapi juga merasa aman karena ada beliau. Itu tidak akan pernah saya lupakan,” ujar Intan. [asg/but]

  • Solusi Menangkal Jebakan Phishing Pengiriman Barang: Cek, Curiga, Cancel

    Solusi Menangkal Jebakan Phishing Pengiriman Barang: Cek, Curiga, Cancel

    Jakarta

    Semakin canggih teknologi, modus penipuan online pun semakin meningkat di Indonesia. Para pelaku kejahatan siber terus mencari celah dan melancarkan triknya untuk memanipulasi korban dengan cara-cara yang beragam.

    Laporan Asia Scam Report 2024 yang dirilis Global Anti-Scam Alliance (GASA) menyebut sebanyak 65% masyarakat Indonesia menerima upaya penipuan setiap minggunya. Salah satu upaya penipuan ini dilakukan melalui pesan teks phishing.

    Phishing sendiri merupakan pelesetan kata ‘fishing’ yang artinya memancing. Sesuai dengan namanya, cara kerja phishing adalah memancing korban untuk memberikan data-data sensitif dengan menyamar sebagai entitas terpercaya.

    Pelaku phishing biasanya mengelabui korban melalui berbagai platform, mulai dari email, SMS, panggilan telepon, hingga situs web tiruan yang nampak official.

    Pelaku melancarkan aksinya dengan mengirimkan pesan pemberitahuan dan berisi sebuah link mencurigakan. Jika diklik, link itu akan mengarahkan korban untuk mengisi data pribadi dan keuangan. Jika tak fokus, dalam sekejap korban bisa mengalami kerugian finansial.

    Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah masyarakat Indonesia yang menjadi korban penipuan/scam semacam ini terus meningkat. Rata-rata setiap harinya ada 700-800 laporan yang masuk melalui Indonesia Anti-Scam Centre (IASC) hingga 17 Agustus 2025.

    Bahkan, jumlah laporan ini jauh lebih banyak dibandingkan negara lain seperti Singapura sebanyak 140, Hong Kong sebanyak 124, dan Malaysia sebanyak 130 laporan.

    Sejak dibentuk pada November 2024, hingga kini, IASC telah menerima 225.281 laporan dengan total rekening terkait penipuan mencapai 359.733. Dari jumlah tersebut, sebanyak 72.145 rekening sudah diblokir.

    Adapun total kerugian dana masyarakat yang dilaporkan telah mencapai Rp 4,6 triliun. Jumlah ini meningkat sebelum IASC dibentuk yakni Rp 2 triliun. Sementara dana yang berhasil diblokir baru Rp 349,3 miliar.

    Hal ini menunjukkan urgensi penanganan kasus penipuan online di Indonesia sangat penting. Semua orang, dari berbagai latar belakang dan profesinya, berpotensi menjadi korban phishing.

    Aktris Jadi Korban Phishing Pengiriman Barang

    Baru-baru ini, aktris Indonesia yang sering membintangi film horor, Asmara Abigail juga menjadi korban jebakan phishing. Dia menceritakan pengalaman ini saat jadi narasumber di YouTube Channel RJL5 – Fajar Aditya.

    Kejadian ini bermula saat Asmara selesai syuting di Bali dan hendak mengirimkan sebuah paket untuk kebutuhan syuting di Takengon, Aceh Tengah. Dia meminta bantuan orang tua dan asisten rumah tangganya untuk mengirimkan paket lewat perusahaan logistik.

    “Jadi Takengon itu 6-7 jam dari Banda Aceh atau 8-10 jam dari Medan. Kalau ke sana bisa pakai pesawat kecil, cuman bisa bawa kabin 5 kg, sementara syuting 1 bulan mesti bawa segala macam. Akhirnya aku memutuskan untuk mengirim barang-barang yang aku butuhkan untuk keperluan syuting lewat J&T, karena outlet nya dekat rumah aku,” tutur Asmara.

    Asmara mengatakan paket kebutuhan syuting tersebut telah dikemas secara rapi dan ditambah bubble wrap oleh perusahaan logistik sehingga sangat aman. Alamat yang tertera dalam paket tersebut juga tertulis lengkap dan jelas.

    Kendati begitu, ketika paket sedang dalam perjalanan, Asmara mendapat kabar tak terduga dari nomor tak dikenal melalui iMessage di smartphone-nya. Pesan itu berisi bahwa label pada paket rusak sehingga lokasinya tidak diketahui.

    “Ini sebenarnya kalau lagi fokus udah aneh, masa dari company sebesar ini ngirimnya iMessage gitu kan, dia bilang paket bermasalah, alamatnya rusak, tidak terbaca jelas, tentu dengan penulisan yang sangat profesional,” jelasnya.

    Pada pesan itu, Asmara kemudian diminta konfirmasi alamat dalam waktu 24 jam secara online pada sebuah link yang disematkan. Asmara kemudian diminta membayar biaya tambahan dengan harapan paket bisa segera sampai.

    “Aku dipandu untuk klik link itu untuk memperbaharui alamat. Kemudian aku mesti bayar extra charge 9.000 sekian rupiah, yang kita pikir 9.000 sekian rupiah bukan nominal yang besar, dan buat kita yang kerja gimana caranya itu paket bisa sampai,” harapnya.

    “Ternyata tiap kali melakukan pembayaran, di page nya itu dia bilang selalu gagal, transaksi gagal, aku coba sampe 5x, ternyata transaksinya sukses semua, dan ternyata nominalnya SAR, Riyal, dan kalau di total kerugian nominal finansial yang hilang dari account aku yang ke charge, itu sekitar Rp 70 juta,” ungkapnya.

    J&T Express Merespons Cepat

    Sadar jadi korban phishing, Asmara lantas menghubungi orang tuanya dan minta asisten rumah tangganya mengunjungi outlet J&T Express. Ia ingin mendapat penjelasan mengenai kejadian yang dialaminya.

    “Dan memang dari tim J&T itu semuanya dipandu dengan jelas, dan clear, itu jangan di klik, itu penipuan, phishing dan segala macam. Tapi informasi yang di dapat (pihak rumah) ini nggak langsung sampe ke aku, kaya ada delay gitu,” terangnya.

    “Sementara aku udah panik, dan udah pengen paketnya cepet-cepet sampai, langsung tak tik tuk, tak tik tuk, hilang Rp 70 juta. Jadi maksudnya aku pas di situ, baru ngerasain rasanya ketipu,” sambungnya.

    Lebih lanjut, ia dan pihak J&T Express juga sempat melakukan pertemuan. Dia kemudian diberikan penjelasan secara detail mengenai perjalanan paket di berbagai titik, beserta bukti rekaman CCTV.

    “Jadi nggak ada paketnya tuh nyangkut, alamatnya tidak terbaca, itu tuh kebohongan, dan aneh sekali iMessage yang aku terima juga itu nomor Philippines, yang mestinya dari awal aku udah curiga, ditipu dengan nominal riyal SAR,” jelasnya.

    CEO J&T Express Robin Lo dan Brand Manager J&T Express Herline Septia (Foto: Alfi Kholisdinuka/detikcom)

    Tips Menangkal Jebakan Phishing: Cek, Curiga, Cancel

    Brand Manager J&T Express Herline Septia mengimbau kepada masyarakat luas untuk lebih waspada terhadap jebakan phishing berkedok pengiriman barang. J&T Express meluncurkan kampanye edukasi digital untuk menangkal bahaya phishing ini.

    “Kami begitu aware terhadap kasus-kasus penipuan, khususnya yang terkait jasa pengiriman. Karena sebenarnya ini satu sisi bukan hanya merugikan pelanggan, masyarakat, tapi merugikan J&T juga secara langsung,” ungkapnya.

    J&T Express menggandeng Asmara Abigail yang menjadi korban penipuan untuk menyebarkan kampanye positif mencegah phishing melalui 3C: CEK, CURIGA, CANCEL. Hal ini diharapkan bisa menekan kasus penipuan online yang mengatasnamakan jasa pengiriman barang.

    “Kita mau edukasi masyarakat untuk lebih berhati-hati lagi, apa sih yang perlu kita perhatikan ketika kita dapat SMS, WA, telefon,yang mengatasnamakan pengiriman paket, jadi kita meluncurkan program 3C: CEK, CURIGA, CANCEL,” ungkapnya.

    Berikut ini adalah 3 solusi menangkal jebakan phishing.

    CEK: Fokus. Pastikan kebenaran web dan nomor hp. Jangan langsung klik link dan mudah percaya pesan dari nomor asing.CURIGA: Meluangkan waktu sejenak untuk perhatikan nomor resinya. Hubungi Call Center dan kunjungi outlet J&T Express untuk memastikan informasi status paket.CANCEL: Langsung abaikan interaksi dan laporkan jika menerima pesan yang mencurigakan ke saluran resmi atau call center J&T Express.

    (akd/akd)

  • Polisi Tangkap Pemuda Pelempar Bom Molotov ke Pos Lalu Lintas Pandaan
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        4 September 2025

    Polisi Tangkap Pemuda Pelempar Bom Molotov ke Pos Lalu Lintas Pandaan Surabaya 4 September 2025

    Polisi Tangkap Pemuda Pelempar Bom Molotov ke Pos Lalu Lintas Pandaan
    Tim Redaksi
    PASURUAN, KOMPAS.com
    – Polres Pasuruan menangkap seorang pemuda berinisial JRF (26), warga Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, yang diduga kuat melakukan pelemparan bom molotov ke Pos Lantas Pandaan.
    Penangkapan dilakukan setelah polisi menemukan barang bukti melalui media sosial Instragram dan rekaman CCTV.
    Kapolres Pasuruan AKBP Jazuli Dani Iriawan menegaskan, perbuatan pelaku sangat membahayakan keselamatan masyarakat maupun petugas. Selain itu, aksinya juga membuat suasana genting.
    “Pelaku dengan sengaja melakukan pelemparan bom molotov ke Pos Lantas Pandaan. Beruntung tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Polisi bergerak cepat dan kurang dari 24 jam pelaku berhasil kami amankan,” ujar Jazuli, Kamis (4/9/2025).
    Pelaku melempar bom molotov di Pos Lantas Pandaan pada Senin (1/9/2025) sekitar pukul 03.12 WIB. Lemparan bom molotov tersebut hanya mengenai lantai. Api langsung dipadamkan oleh petugas yang sedang berjaga.
    Setelah api dapat dipadamkan, tim gabungan dari Polres Pasuruan dan Polsek Pandaan mengidentifikasi pelaku melalui rekaman CCTV milik pos lantas dan Dishub serta unggahan di akun Instagram pelaku.
    Petugas langsung memburu pelaku dan menangkap pelaku di kawasan Pandaan.
    “Kami tegaskan, keamanan masyarakat adalah harga mati. Tidak boleh ada tindakan anarkis yang membahayakan ketertiban umum,” tegasnya.
    Sejumlah barang bukti disita dari tangan pelaku. Di antaranya pecahan botol kaca, motor yang digunakan, jaket hitam, celana warga biru lis hitam, helm hitam serta dua unit
    handphone
    .
    Atas perbuatannya, JRF dijerat dengan Pasal 187 ayat (1) KUHP tentang tindak pidana pembakaran dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
     
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Senyap, Warga Kaget Saat Tahu Minimarket di Maospati Magetan Dirampok

    Senyap, Warga Kaget Saat Tahu Minimarket di Maospati Magetan Dirampok

    Magetan (beritajatim.com) – Perampokan minimarket di Simpang Jalan Barat, Kelurahan Maospati, Kecamatan Maospati, Magetan pada Kamis (4/9/2025) sekitar pukul 04.30 WIB membuat warga sekitar kaget. Sebab, perampokan berjalan senyap, sampai tak ada yang mengetahui terjadinya kejahatan tersebut.

    Dendi Siswanto, warga yang tinggal persis di samping minimarket mengaku baru mengetahui adanya perampokan setelah diberitahu tetangganya.

    “Teriakan enggak ada. Nggak ada suara, sunyi. Jadi enggak ada permintaan minta tolong. Malah saya tahunya dari tetangga, ditanya apa benar ada perampokan. Saya lari keluar, ternyata sudah ramai polisi,” ungkapnya.

    Ia menambahkan, dari informasi yang didengar di lokasi, pelaku mengambil uang dari laci kasir maupun brankas. “Katanya uang yang diambil, sekitar Rp15 juta. Sempat juga melukai karyawan yang berjaga,” kata Dendi.

    Menurutnya, peristiwa itu sangat mengejutkan warga sekitar karena terjadi begitu cepat. “Pagi-pagi sudah ramai polisi, padahal sebelumnya saya enggak dengar apa-apa. Tahu-tahu sudah ada kabar karyawan terluka dipukul,” ujarnya.

    Kapolsek Maospati, Kompol Haris Prabowo, membenarkan adanya aksi pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan seorang pegawai minimarket terluka. Ia menuturkan, pelaku berjumlah tiga orang dan menggunakan penutup wajah saat beraksi.

    “Pelaku membawa kabur uang tunai dan saat ini masih dalam pengejaran. Rekaman CCTV sedang dianalisis,” kata Haris. [fiq/beq]

  • Minimarket di Maospati Magetan Dirampok, Satu Karyawan Terluka

    Minimarket di Maospati Magetan Dirampok, Satu Karyawan Terluka

    Magetan (beritajatim.com) – Minimarket yang berlokasi di Simpang Jalan Barat, Maospati, Magetan, menjadi sasaran perampokan pada Kamis (4/9/2025) sekitar pukul 04.30 WIB. Satu orang karyawan minimarket yakni pria berinisial R (21) warga Kecamatan Kartoharjo, Magetan, mengalami luka akiat dipukul dari belakang oleh pelaku menggunakan benda tumpul.

    Kapolsek Maospati, Kompol Haris Prabowo, menjelaskan, korban terluka lantaran sempat berusaha melawan saat pelaku beraksi.

    “Satu orang petugas Indomaret sempat melawan, lalu dipukul dari belakang. Benda yang digunakan masih kami dalami, diduga benda tumpul,” ujarnya.

    Selain melukai korban, pelaku juga melepaskan tembakan ke lantai gedung sebanyak dua kali untuk menakut-nakuti. Setelah itu, mereka menggasak uang tunai sekitar Rp15 juta dan melarikan diri dengan kendaraan roda empat.

    Berdasarkan keterangan saksi, ada tiga pelaku yang masuk ke dalam toko. Mereka menggunakan penutup wajah agar tidak dikenali. Aksi ini terekam kamera CCTV, dan rekaman tersebut kini tengah dianalisis polisi.

    “Saat ini tim Inafis masih mengumpulkan barang bukti dan memeriksa saksi. Perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan setelah ada titik terang,” tambah Haris.

    Hingga kini polisi masih melakukan pemeriksaan di TKP dan minimarket tersebut masih belum bisa beroperasi seperti biasa. [fiq/beq]

  • Memungut pelajaran berharga dari demo di DPR untuk jaga Indonesia

    Memungut pelajaran berharga dari demo di DPR untuk jaga Indonesia

    Bagi pejabat, gunakan hati nurani dengan tidak korupsi. Bagi rakyat, gunakan hati nurani untuk tidak melakukan aksi yang menimbulkan kerusuhan dan kerusakan

    Bondowoso (ANTARA) – Peristiwa demonstrasi (demo) di depan gedung DPR RI di Senayan, Jakarta, pada akhir Agustus 2025, memberi peringatan kolektif bagi bangsa kita untuk kembali pada semangat bersama, yakni menjaga Indonesia tetap damai.

    Aksi demo yang membawa korban itu berawal dari kekecewaan rakyat terhadap sikap dan pernyataan anggota DPR yang dinilai kurang sensitif. Kekecewaan rakyat itu patut kita duga merupakan akumulasi dari ketidakpuasan atas peristiwa-peristiwa sebelumnya, termasuk kasus korupsi dan kenaikan tunjangan anggota DPR.

    Menyikapi aksi demo yang berakhir rusuh itu, para pemimpin partai politik telah menunjukkan sikap empati kepada kekecewaan rakyat, dengan mengganti para anggota DPR yang dinilai tidak peka karena mengeluarkan pernyataan dan perilaku yang menyinggung perasaan rakyat.

    Aksi demo ini memberi pelajaran berharga bagi seluruh elemen bangsa ini. Para wakil rakyat, tentu juga pejabat negara, harus berhati-hati, tidak sembarangan mengeluarkan pernyataan di era distribusi informasi yang dapat menyebar dengan cepat lewat media sosial ini.

    Kita tahu bahwa paradigma warganet dalam bermedia sosial itu adalah kecepatan dan berlomba-lomba agar mendapatkan banyak pengunjung di postingannya. Tidak ada budaya sensor dan verifikasi kebenaran atas satu informasi di media sosial, sebelum disebar.

    Dalam peristiwa demo di gedung DPR, meskipun media sosial memiliki banyak kekurangan terkait pemilihan informasi yang layak dan tidak layak untuk disebarluaskan, di sisi lain sistem persebaran informasi seperti ini juga ada nilai positifnya.

    Dengan penyebaran informasi yang sangat cepat, bahkan lebih banyak tanpa kendali, termasuk dalam aksi demo di depan gedung DPR, maka siapapun kita, lebih-lebih yang menduduki jabatan di pemerintahan, harus berhati-hati dalam berucap dan bertindak.

    Keberadaan media sosial, termasuk dalam peristiwa demo di DPR, menjadi semacam peranti atau alat untuk pengawasan melekat (waskat) bagi siapapun dalam mengucapkan sesuatu atau melakukan sesuatu. Media sosial telah menjadi semacam CCTV atau kamera pengintai berjalan yang mengintai perilaku dan ucapan siapa saja.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 8
                    
                        Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp 10 Miliar saat Satu-Satunya Polisi Pengawal ke Toilet
                        Regional

    8 Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp 10 Miliar saat Satu-Satunya Polisi Pengawal ke Toilet Regional

    Sopir Bank Jateng Bawa Kabur Rp 10 Miliar saat Satu-Satunya Polisi Pengawal ke Toilet
    Editor
     
    SOLO, KOMPAS.com
    – Seorang sopir Bank Jateng nekat membawa kabur uang sekitar Rp 10 miliar saat pengambilan dana di Cabang Solo untuk dibawa ke Wonogiri.
    Aksi itu terjadi ketika satu-satunya polisi pengawal yang disiapkan pihak bank sedang ke toilet.
    Kasatreskrim Polresta Solo AKP Prastiyo Triwibowo mengatakan, insiden terjadi pada Senin (1/9/2025).
    Saat itu, Bank Jateng Cabang Wonogiri hanya meminta satu anggota polisi untuk mengawal pengambilan uang hampir Rp10 miliar ke Cabang Solo.
    “Pengamanan dilakukan sesuai SOP dan permintaan. Kalau memang permintaan pengamanannya satu, ya dilaksanakan sesuai. Tolak ukurnya pihak yang membutuhkan pengamanan,” kata Prastiyo, Rabu (3/9/2025), dilansir dari Tribun Solo.
    Dalam mobil, terdapat tiga orang: seorang teller, sopir, dan satu anggota polisi.
    Saat teller masih di dalam bank mengambil dana tambahan Rp 1 miliar, polisi yang mengawal sempat ke toilet.
    Saat itulah sopir beralasan hendak memindahkan mobil di area parkir.
    Namun, dari rekaman CCTV, mobil justru keluar meninggalkan lokasi sekitar pukul 12.20 WIB.
    “Setelah dikabari, dikira hanya bergeser parkir. Tapi saat dihubungi sudah tidak ada jawaban, tidak ada respons,” ujar Prastiyo.
    Hingga kini, sopir yang identitasnya sudah diketahui masih dalam pengejaran polisi.
    “Pelaku jelas, identitas jelas. Kita sudah lakukan pemantauan. PR kita sekarang adalah keberadaan pelaku,” tegas Prastiyo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramono Sebut Kerugian Jakarta Akibat Demo Ricuh Capai Rp 80 Miliar, Minta Bantuan Pemerintah Pusat – Page 3

    Pramono Sebut Kerugian Jakarta Akibat Demo Ricuh Capai Rp 80 Miliar, Minta Bantuan Pemerintah Pusat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Nilai kerugian Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akibat kerusakan sejumlah fasilitas dan infrastruktur kota pasca demo berujung ricuh, menembus angka Rp 80 miliar.

    Menurut Pramono Anung, angka tersebut muncul setelah melakukan kajian, di mana sebelumnya menyebut kerugian ditaksir mencapai Rp 55 miliar.

    “Dengan dua JPO tadi, ditambah beberapa CCTV di lapangan yang rusak, serta perbaikan 18 traffic light, maka total biaya kini mencapai Rp80 miliar,” kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa 2 September 2025.

    Oleh sebab itu, Pemprov DKI Jakarta meminta bantuan kepada pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dalam proses perbaikan fasilitas yang mengalami kerusakan.

    Pramono telah menerima kunjungan Menteri Pekerjaan Umum (PU) RI, Dody Hanggodo, di Balai Kota Jakarta, pada Selasa 2 September 2025.

    Dalam pertemuan tersebut dibahas upaya perbaikan sejumlah fasilitas publik demi kenyamanan warga.

    “Saya meminta bantuan kepada Kementerian PU, khususnya terkait Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) di Senen dan JPO di Polda, agar bisa dibantu perbaikannya oleh pemerintah pusat,” ucap Pramono.

     

  • Cek kondusifitas, Gibran tinjau pos Siskamling Jakarta pascademo

    Cek kondusifitas, Gibran tinjau pos Siskamling Jakarta pascademo

    Dalam kesempatan tersebut, Wapres tidak hanya meninjau, tetapi juga berdialog langsung dengan warga yang berjaga malam

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming berkeliling kawasan permukiman di sekitar Jakarta untuk meninjau sejumlah pos Sistem Keamanan Keliling (Siskamling), Rabu malam, untuk memastikan kondusifitas wilayah pasca-demonstrasi.

    Sekretariat Wakil Presiden dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, melaporkan kunjungan itu dimulai sekitar pukul 22.00 WIB, yang diawali di Pos Siskamling RW 07 Kelurahan Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat, lalu berlanjut ke Pos Siskamling RW 09 Kelurahan Kota Bambu, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.

    Dalam keterangan tersebut dijelaskan bahwa langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya solidaritas nasional pascademonstrasi, khususnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban sosial.

    “Dalam kesempatan tersebut, Wapres tidak hanya meninjau, tetapi juga berdialog langsung dengan warga yang berjaga malam,” demikian petikan keterangan pers Setwapres.

    Wapres Gibran juga mendengarkan cerita warga setempat mengenai kondisi lingkungan, baik sebelum maupun pascademonstrasi yang berlangsung pada beberapa waktu lalu.

    Ia juga turut melihat tangkapan layar kamera pengawas atau CCTV yang terpasang di pos Siskamling yang dapat memantau lorong-lorong di pemukiman tersebut.

    Wapres berharap budaya menjaga lingkungan bersama ini terus terjaga, sehingga semangat gotong royong dan kebersamaan dalam menjaga lingkungan dapat terus menjadi bagian di masyarakat.

    Pewarta: Andi Firdaus
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.