Produk: CCTV

  • Usai Terlibat Penganiayaan di Jalan Diponegoro, Polisi Amankan Pemuda Pasuruan

    Usai Terlibat Penganiayaan di Jalan Diponegoro, Polisi Amankan Pemuda Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kasus penganiayaan yang melibatkan senjata tajam terjadi di Kota Pasuruan pada Minggu dini hari (07/09/2025). Seorang remaja bernama Mochamad Rechan Nofansah (19) menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

    Kejadian bermula saat korban bersama dua rekannya berhenti sejenak di depan toko Tiga Putra, Jalan Diponegoro, Purworejo. Tak lama kemudian, korban didatangi sekelompok pemuda dengan mengendarai dua motor.

    Kapolsek Purworejo, Kompol Muljono, mengatakan cekcok mulut antara korban dan pelaku menjadi pemicu keributan. “Salah satu pelaku bernama Zidan (DPO) memukul korban berkali-kali hingga terjatuh,” jelasnya, Rabu (10/09/2025).

    Pelaku lain yang sudah diamankan, Bayu Saputra (22), ikut menganiaya korban. Bahkan ia sempat menusukkan senjata tajam jenis karambit ke bagian ketiak korban.

    Akibat serangan tersebut, korban mengalami luka robek pada tubuhnya dan memar di wajah. Korban kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Purworejo.

    Polisi bergerak cepat dengan melakukan pemeriksaan saksi serta mengamankan barang bukti. Di antaranya sebilah karambit, pakaian korban, hingga rekaman CCTV di lokasi kejadian.

    “Pelaku Bayu berhasil kami amankan pada Senin sore, sementara satu pelaku lain atas nama Zidan masih dalam pencarian,” tambah Muljono. Saat ini Bayu diperiksa intensif di Mapolsek Purworejo.

    Kasus ini diproses dengan pasal berlapis, mulai dari pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, pasal 351 ayat 1 KUHP tentang penganiayaan, hingga undang-undang darurat terkait senjata tajam. Polisi memastikan penyidikan akan dilakukan hingga tuntas.

    “Kami akan terus mengejar pelaku lain yang masih buron. Proses hukum tetap berjalan agar kejadian serupa tidak terulang di Kota Pasuruan,” tegas Kapolsek Purworejo. [ada/aje]

  • Polisi buru kawanan perampok di Duren Sawit Jaktim

    Polisi buru kawanan perampok di Duren Sawit Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian tengah memburu kawanan perampok yang diketahui sudah berulang kali beraksi di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.

    “Berdasarkan catatan selama 2025 ini, sudah ada tiga laporan pelaku perampokan di Duren Sawit yang kami tindak lanjuti,” kata Kapolsek Duren Sawit AKP Sutikno di Mapolsek Duren Sawit, Rabu.

    Dia mengatakan pihaknya masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas dan persembunyian para pelaku kejahatan tersebut.

    Dua dari empat pelaku aksi perampokan rumah di Jalan Padat Karya tersebut telah diamankan oleh jajaran Satreskrim Polsek Duren Sawit dalam waktu kurang dari 24 jam.

    Sutikno menyebutkan penangkapan pelaku pertama berinisial AR (35) dilakukan pada Minggu (7/9) siang, sekitar pukul 13.00 WIB, setelah pelaku melancarkan aksinya.

    Kemudian, pihak kepolisian menangkap P (35) setelah melakukan pengembangan terhadap pelaku AR dan mengumpulkan informasi dari warga setempat.

    Para pelaku, sambung dia, biasanya mengincar rumah kosong maupun warga yang lengah pada siang atau malam hari. Aksi mereka juga kerap disertai ancaman senjata tajam maupun senjata api rakitan.

    “Ketika diamankan, mereka kedapatan membawa alat-alat untuk melancarkan aksinya. Insya Allah, informasi (adanya todongan senjata api) seperti itu akan kami lakukan penyelidikan lebih lanjut. Saya bersama Kanit Serse akan turun langsung untuk menyelidiki,” jelas Sutikno.

    Polsek Duren Sawit juga sudah mengantongi identitas pelaku yang melarikan diri, yang terlihat dari rekaman kamera pengawas (CCTV), serta keterangan dari lima saksi.

    Sebelumnya, viral di media sosial Instagram @lensadurensawit rekaman kamera pengawas (CCTV) yang memperlihatkan empat orang tengah melakukan perampokan di rumah kosong di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (6/9) siang.

    Empat pria tersebut terlihat berbagi tugas, dua orang pria berkaos hitam melancarkan aksi perampokan di dalam rumah, sedangkan dua pria lainnya memantau situasi di luar rumah.

    Para pelaku merusak gembok pintu rumah dan langsung menggasak lemari berisi perhiasan di kamar pemilik rumah. Terlihat kamar pemilik, mulai dari kasur, lemari, dan laci berantakan.

    “Pemilik rumah sedang pergi ke luar, saat kejadian hanya tinggal seorang nenek dan para pelaku sempat menodongkan senjata api,” tulis keterangan Instagram @lensadurensawit.

    Beruntung, aksi para pelaku itu kepergok oleh pemilik rumah yang pulang dan langsung meneriaki mereka.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi dalami dugaan todongan senjata api oleh perampok di Duren Sawit

    Polisi dalami dugaan todongan senjata api oleh perampok di Duren Sawit

    Jakarta (ANTARA) – Pihak kepolisian masih mendalami dugaan penggunaan senjata api pada peristiwa perampokan rumah kosong di kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (6/9).

    “Informasi soal adanya todongan senjata api (kepada pemilik rumah) belum kami temukan. Insya Allah, akan kami dalami lebih lanjut,” kata Kapolsek Duren Sawit AKP Sutikno di Mapolsek Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu.

    Dua dari empat pelaku aksi perampokan rumah di Jalan Padat Karya tersebut telah diamankan oleh jajaran Satreskrim Polsek Duren Sawit dalam waktu kurang dari 24 jam.

    Sutikno menyebutkan penangkapan pelaku pertama berinisial AR (35) dilakukan pada Minggu (7/9) siang, sekitar pukul 13.00 WIB, setelah pelaku melancarkan aksinya.

    Kemudian, pihak kepolisian menangkap P (35) setelah melakukan pengembangan terhadap pelaku AR dan mengumpulkan informasi dari warga setempat.

    Dari tangan pelaku, polisi menemukan sejumlah peralatan yang digunakan untuk melancarkan tindak kejahatan mereka. Namun, dugaan kepemilikan senjata api masih dalam proses penyelidikan.

    “Ketika diamankan, mereka kedapatan membawa alat-alat untuk melancarkan aksinya. Insya Allah, informasi (adanya todongan senjata api) seperti itu akan kami lakukan penyelidikan lebih lanjut. Saya bersama Kanit Serse akan turun langsung untuk menyelidiki,” jelas Sutikno.

    Hingga saat ini, kata dia, jajaran reskrim masih bekerja untuk memburu pelaku lainnya.

    Polsek Duren Sawit juga sudah mengantongi identitas pelaku yang melarikan diri, yang terlihat dari rekaman kamera pengawas (CCTV), serta keterangan dari lima saksi.

    “Ada rekaman CCTV, pemeriksaan lima saksi termasuk korban, nanti akan terus kami kembangkan,” ucap Sutikno.

    Dia pun mengajak kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan di lingkungan masing-masing dan melaporkan kepada pihak kepolisian maupun keamanan setempat jika melihat tindak kejahatan.

    “Warga Duren Sawit yang sedang berpergian meninggalkan rumah, harapannya saya komunikasikan dengan warga setempat, titipkan ketua RT/RW dan memberitahu kami untuk selalu kita kontrol saat rumahnya ditinggalkan pergi,” ujar Sutikno.

    Sebelumnya, viral di media sosial Instagram @lensadurensawit rekaman kamera pengawas (CCTV) yang memperlihatkan empat orang tengah melakukan perampokan di rumah kosong di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (6/9) siang.

    Empat pria tersebut terlihat berbagi tugas, dua orang pria berkaos hitam melancarkan aksi perampokan di dalam rumah, sedangkan dua pria lainnya memantau situasi di luar rumah.

    Para pelaku merusak gembok pintu rumah dan langsung menggasak lemari berisi perhiasan di kamar pemilik rumah. Terlihat kamar pemilik, mulai dari kasur, lemari, dan laci berantakan.

    “Pemilik rumah sedang pergi ke luar, saat kejadian hanya tinggal seorang nenek dan para pelaku sempat menodongkan senjata api,” tulis keterangan Instagram @lensadurensawit.

    Beruntung, aksi para pelaku itu kepergok oleh pemilik rumah yang pulang dan langsung meneriaki mereka.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi tangkap dua perampok rumah kosong di Duren Sawit Jaktim

    Polisi tangkap dua perampok rumah kosong di Duren Sawit Jaktim

    Jakarta (ANTARA) – Polsek Duren Sawit menangkap dua pelaku perampokan rumah kosong di kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur (Jaktim).

    “Saat ini, kami sudah amankan pelaku pertama AR (35), lalu yang kedua P (35) yang melakukan aksi pencurian rumah kosong di kawasan Pondok Kelapa, Duren Sawit,” kata Kapolsek Duren Sawit AKP Sutikno saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Dia menyebutkan penangkapan pelaku pertama berinisial AR (35) dilakukan pada Minggu (7/9) siang sekitar pukul 13.00 WIB, setelah pelaku melancarkan aksinya.

    “Alhamdulillah, dibantu warga, kami diberikan informasi, akhirnya kami bisa mengamankan pelaku pencurian di rumah kosong,” ujar Sutikno.

    Kemudian, pihak kepolisian menangkap P (35) setelah melakukan pengembangan terhadap pelaku AR.

    “Informasi oleh warga, pelaku lain ada di sekitar sana, sehingga kita cek dan kita dapat mengamankan pelaku yang melakukan aksi pencurian di rumah kosong, inisial AR usia 35 tahun,” jelas Sutikno.

    Lebih lanjut, dia mengatakan pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap dua pelaku lainnya.

    Sebanyak lima saksi juga masih menjalani pemeriksaan untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut sebagai petunjuk bagi Polsek Duren Sawit.

    “Dalam pemeriksaan, kami sudah melakukan pemeriksaan lima saksi, termasuk saksi korban dan pelaporannya di Polsek kami,” ucap Sutikno.

    Dia pun mengimbau bagi masyarakat yang ingin berpergian dan meninggalkan rumah agar menitipkan rumahnya kepada RT/RW setempat dan tetangga.

    Sebelumnya, viral di media sosial Instagram @lensadurensawit rekaman kamera pengawas (CCTV) yang memperlihatkan empat orang tengah melakukan perampokan di rumah kosong di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, Minggu (6/9) siang.

    Empat pria tersebut terlihat berbagi tugas, dua orang pria berkaos hitam melancarkan aksi perampokan di dalam rumah, sedangkan dua pria lainnya memantau situasi di luar rumah.

    Para pelaku merusak gembok pintu rumah dan langsung menggasak lemari berisi perhiasan di kamar pemilik rumah. Terlihat kamar pemilik, mulai dari kasur, lemari, dan laci berantakan.

    “Pemilik rumah sedang pergi ke luar, saat kejadian hanya tinggal seorang nenek dan para pelaku sempat menodongkan senjata api,” tulis keterangan Instagram @lensadurensawit.

    Beruntung, aksi para pelaku itu kepergok oleh pemilik rumah yang pulang dan langsung meneriaki mereka.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menlu Akan Tanggung Biaya Pendidikan Anak Staf KBRI Peru Tewas Ditembak

    Menlu Akan Tanggung Biaya Pendidikan Anak Staf KBRI Peru Tewas Ditembak

    Jakarta

    Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mengatakan akan menanggung biaya pendidikan anak-anak dari staf KBRI Lima, Zetro Leonardo Purba. Rencana itu disampaikan ketika Sugiono bertemu keluarga korban saat menjemput kepulangan jenazah.

    “Selamat jalan Zetro saudara kami. Kami akan meneruskan apa yang menjadi perjuanganmu. Keluarga akan kami urus, akan kami rawat dengan sebaik-baiknya,” ucap Sugiono kepada wartawan, Rabu (10/9/2025).

    Ucapan duka cita dan bela sungkawa mendalam turut disampaikan kepada pihak keluarga. Sugiono menegaskan bahwa Kemlu kehilangan Zetro Leonardo. Oleh karena itu, dia berkomitmen akan mengusut kasus ini hingga tuntas.

    “Kami juga menyampaikan komitmen kami untuk bisa menyelesaikan urusan ini dengan sejelas-jelasnya dan seterang terangnya,” kata Sugiono.

    Sementara itu, perwakilan pihak keluarga, Tiopan Purba mengucapkan terima kasih kepada Sugiono yang akan menanggung biaya pendidikan anak-anak Zetro. Dia mengapresiasi Sugiono.

    “Kami sangat berbangga karena Pak Menlu sudah menyatakan statement untuk memberikan tanggung jawab sekolahnya anak-anak ini sampai setinggi-tingginya. Kami berharap mudah-mudahan ini betul-betul Bapak wujud nyatakan,” ucap Tiopan.

    Tiopan pun mengucapkan terima kasih kepada Sugiono yang telah memfasilitasi pemulangan jenazah Zetro dari Peru. Pihak keluarga yakin selanjutnya Pemerintah Indonesia akan terus mengawal proses hukum yang dilakukan otoritas Peru mengenai peristiwa ini.

    “Sekali lagi atas nama keluarga, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Tuhan memberkati Bapak (Menlu) yang telah mengambil langkah-langkah konkret bagi keluarga kami, bagi kakak kami dan anak-anak di sini,” ucap Tiopan.

    Diketahui, Zetro tewas usai ditembak orang tak dikenal saat di luar kediamannya di ibu kota Peru, Lima. Presiden Peru Dina Boluarte bersurat ke Presiden Prabowo Subianto janji mengusut tuntas kasus ini.

    Zetro ditembak saat baru tiba di kediamannya pada Senin (1/9/2025) malam setelah bersepeda dengan istrinya. Dia sempat dibawa ke rumah sakit setempat dalam kondisi kritis, namun kemudian dinyatakan meninggal dunia.

    Otoritas Peru mengungkap Zetro tewas ditembak tiga kali oleh pelaku. Rekaman CCTV menunjukkan penyerang melepaskan tembakan, lalu kabur dengan sepeda motor bersama seorang rekan. Menteri Dalam Negeri Peru, Carlos Malaver, menyebut insiden ini sebagai “pembunuhan kontrak”.

    Polisi menegaskan tidak ada barang korban yang hilang, sehingga penyerangan tersebut diyakini memang bertujuan menghabisi nyawa. Zetro diketahui baru lima bulan bertugas di Peru, meninggalkan seorang istri dan tiga anak.

    (zap/lir)

  • Tim SAR Temukan Pria Tenggilis Surabaya yang Lompat di Pintu Air Jagir

    Tim SAR Temukan Pria Tenggilis Surabaya yang Lompat di Pintu Air Jagir

    Surabaya (beritajatim.com) – Tim SAR Gabungan menemukan jenazah seorang pria yang hanyut di Sungai Jagir Wonokromo, Surabaya, pada Selasa (9/9/2025) petang, setelah sebelumnya ia dilaporkan melompat dari pintu air.

    Jasad korban ditemukan mengapung sekitar 140 meter dari lokasi ia melompat. Petugas berhasil mengevakuasi jenazah tersebut sekitar pukul 17.35 WIB.

    “Tim SAR Gabungan segera merapatkan dua perahu karet untuk mengevakuasi jenazah korban yang ditemukan mengapung dan mulai terbawa arus sungai,” ujar Komandan Tim Basarnas Surabaya, Andi Pamudji, Selasa (9/9/2025).

    Setelah berhasil dievakuasi, jenazah yang awalnya tidak diketahui identitasnya itu langsung dibawa ke RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Di sana, tim Inafis melakukan pemeriksaan untuk keperluan identifikasi.

    Identitas korban akhirnya terkonfirmasi setelah pihak keluarga mendatangi posko pencarian. Berdasarkan pengakuan keluarga, korban diketahui bernama Agus Susanto, warga Tenggilis Surabaya, yang berusia 59 tahun.

    Andi Pamudji menambahkan, anak dan menantu korban telah melihat foto dan video dari CCTV Perum Jasa Tirta I di Pintu Air Jagir. Mereka mengonfirmasi bahwa sosok dalam rekaman tersebut adalah ayah mereka.

    “Anak dan menantu korban telah melihat foto maupun video dari CCTV Perum Jasa Tirta I di Pintu Air Jagir dan mengkonfirmasi identitas korban sebagai ayahnya bernama Agus Susanto warga Tenggilis Surabaya yang berusia 59 tahun,” lanjut Andi.

    Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian resmi dihentikan. Seluruh unsur Tim SAR Gabungan yang terlibat, termasuk Basarnas, BPBD, Polsek dan Koramil Wonokromo, DPKP, PMI, dan berbagai komunitas relawan lainnya, kembali ke satuan masing-masing. (rma/kun)

  • Direktur Imparsial laporkan serangan teror ke Polda Metro Jaya

    Direktur Imparsial laporkan serangan teror ke Polda Metro Jaya

    Jakarta (ANTARA) – Direktur Imparsial, Ardi Manto Adiputro melaporkan serangkaian teror yang dialaminya, termasuk pembobolan mobilnya dan hilangnya dokumen berharga milik Imparsial ke Polda Metro Jaya, Selasa.

    Ardi didampingi oleh kuasa hukumnya membuat laporan ke Polda Metro Jaya. Laporan tercatat dengan nomor: LP/B/6318/IX/2025/SPKT/Polda Metro Jaya tertanggal 9 September 2025.

    “Melaporkan serangan yang berulang terhadap saya pribadi maupun juga kami di Imparsial dalam beberapa waktu belakangan ini. Kira-kira semenjak dari Desember 2024, Januari 2025, Juli 2025, Agustus dan sampai September 2025 ini,” kata Ardi di Jakarta, Selasa.

    Terkait pembobolan mobilnya, Ardi menerangkan, kejadian bermula saat ia singgah untuk makan di sebuah rumah makan di Jalan Wibawa Mukti, Jatisari, Jatiasih Kota Bekasi, pada Senin (8/9) malam, namun baru 25 menit meninggalkan mobil, kaca mobilnya sudah pecah.

    “Terus saya infokan ke tempat makan kalau mobil saya barusan dibobol, ‘Oh ini baru kejadian pertama di tempat kami’, katanya. Kemudian, saya ingatkan, ‘ya mudah-mudahan ini enggak terjadi, ingatkan pelanggan yang lain, jangan sampai ini juga terjadi berikutnya’. Saya tanya ke rumah makan itu, mereka tidak punya CCTV. Dan jarak dari tempat yang ada CCTV, cukup jauh,” katanya.

    Ardi pun bingung lantaran spion, dompet, dan barang bernilai lainnya tetap utuh. Sedangkan, yang hilang justru dokumen kegiatan milik Imparsial.

    “Itu dokumen kegiatan aktivitas Imparsial. Kalau jatuh di tangan orang yang memang punya niat untuk melemahkan kerja-kerja kami, itu mungkin berguna,” kata dia.

    Dia curiga serangan ini berhubungan dengan kerja-kerjanya di Imparsial. Terakhir, lembaga ini aktif mengadvokasi korban aksi demonstrasi. Tak hanya mobil yang jadi sasaran. Akun WhatsApp juga diserang pada 20 Agustus dan 28 Agustus 2025.

    Oleh karena itu, setelah berdiskusi dirinya memutuskan untuk melaporkan hal ini kepada pihak kepolisian. Dia berharap pelakunya segera ditangkap, sehingga motif serangan bisa terungkap.

    “Kami perlu mendesak kepolisian untuk mengungkap kira-kira kenapa hal ini berulang kemudian juga terjadi pada momen-momen tertentu,” imbuh dia.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mendagri dukung Mal Pelayanan Publik Digital permudah perizinan nakes

    Mendagri dukung Mal Pelayanan Publik Digital permudah perizinan nakes

    “Kami siap, Kemendagri mendukung sepenuhnya perizinan menggunakan untuk tenaga medis dan kesehatan, menggunakan Mal Pelayanan Publik yang bukan hanya fisik, tapi yang digital,”

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendukung penuh penerapan inovasi untuk mempermudah pengurusan perizinan tenaga medis dan tenaga kesehatan melalui Mal Pelayanan Publik Digital Nasional (MPPDN).

    “Kami siap, Kemendagri mendukung sepenuhnya perizinan menggunakan untuk tenaga medis dan kesehatan, menggunakan Mal Pelayanan Publik yang bukan hanya fisik, tapi yang digital,” kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Selasa..

    Hal itu disampaikan Tito pada acara Penandatanganan Surat Keputusan Bersama tentang Penyelenggaraan Perizinan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan di Kabupaten/Kota melalui MPPDN di Gedung Adhyatma, Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jakarta, Selasa .

    Mendagri menjelaskan, Mal Pelayanan Publik (MPP) merupakan salah satu inovasi hasil kolaborasi antara Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang telah dibangun sejak lama.

    Layanan tersebut merupakan one roof system pelayanan publik yang terinspirasi dari inovasi di negara Georgia. Saat ini, telah banyak daerah yang menerapkannya.

    “Masih kami dorong terus daerah-daerah lain. Yang terbaik salah satunya adalah yang di Badung dan Gianyar. Kalau kita lihat ini, Banyuwangi juga bagus,” ujar Mendagri.

    Dalam kesempatan itu, Mendagri mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Badung dan Gianyar yang mampu memodifikasi MPP sehingga tidak seperti suasana perkantoran. Sebaliknya, MPP tersebut dikemas lebih santai dan informal sehingga diminati masyarakat. Selain itu, petugas yang melayani juga menerapkan pelayanan prima.

    Mendagri berharap kiprah MPP tersebut dapat ditiru oleh jajaran pemerintah daerah (Pemda) lainnya. Dengan begitu, pelayanan berlangsung cepat, efektif, dan mampu menghindarkan potensi korupsi.

    “Karena semuanya CCTV, transparan, bayarnya pun hanya di outletnya bank yang sudah ada. Nah, ini yang akan di-riding oleh Kementerian Kesehatan dalam rangka perizinan ini,” kata dia.

    Ia menyebut, tantangan dalam mengoptimalkan MPP perlu terus dipacu, termasuk dari sisi sumber daya manusia (SDM) hingga infrastruktur, terutama pada pelayanan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

    Secara khusus, Mendagri meminta dukungan dari Kemenkes untuk membantu daerah-daerah dengan kapasitas fiskal rendah, terutama terkait penguatan MPP. Kemenkes dapat memberikan dukungan berupa peningkatan kualitas perizinan di bidang kesehatan di MPP, melalui skema Dana Alokasi Khusus (DAK).

    Turut hadir pada kegiatan itu Ketua Dewan Ekonomi Nasional sekaligus Penasihat Khusus Presiden Bidang Digitalisasi dan Teknologi Pemerintahan Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri PAN-RB Rini Widyantini, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Nugroho Sulistyo Budi, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria, serta Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono. Hadir pula para pejabat tinggi kementerian/lembaga serta perwakilan kepala daerah.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Seorang Pria Lompat ke Kali Jagir Surabaya, Tim SAR Terjunkan Penyelam

    Seorang Pria Lompat ke Kali Jagir Surabaya, Tim SAR Terjunkan Penyelam

    Surabaya (beritajatim.com) – Seorang pria tidak diketahui identitasnya dilaporkan warga melompat ke dalam arus Sungai Jagir Wonokromo, Surabaya pada Selasa (9/9/2025).

    Tim SAR Gabungan merespon kejadian tersebut, dengan melakukan pencarian menggunakan perhau karet dan menerjunkan tim penyelam.

    Kejadian tersebut dilaporkan terjadi sekitar pukul 09.42 WIB, lokasi melompatnya tepat di bawah pintu air Sungai Jagir.

    Kepala Kantor SAR Surabaya selaku SAR Mission Coordinator (SMC), Nanang Sigit mengatakan bahwa pencarian korban di dalam arus sungai masih terus dilakukan.

    “Kami menerima info bahwa sekitar jam 10 kurang tadi ada saksi mata melihat seorang pria yang lompat ke sungai Jagir kemudian kami kerahkan satu tim rescue dari Kantor SAR Surabaya menuju lokasi kejadian,” ujar Nanang, Selasa (9/9/2025).

    Nanang menjelaskan, pencarian korban dilakukan oleh petugas gabungan Kantor SAR Surabaya, BPBD Kota Surabaya, Damkar, Kepolisian, PMI, dan relawan. Dibantu sejumlah tim pentelam dan tiga perahu karet untuk melakukan penyisiran.

    “Upaya pencarian dilakukan dengan menurunkan satu tim penyelam dan melakukan penyisiran disekitar lokasi kejadian dengan tiga perahu karet,” urainya.

    Identitas korban melompat belum diketahui identitasnya. Namun, kata Nanang, berdasarkan laporan warga dan pantauan CCTV di sekitar lokasi, ciri-ciri korban mengenakan baju lengan panjang berwarna hijau terang, dengan usia paruh baya.

    Komandan Tim Basarnas Surabaya, Andi Pamudji menambahkan, bahwa hingga saat ini belum ada pihak keluarga atau warga yang melaporkan merasa kehilangan salah satu anggota keluarganya.

    “Warga sekitar belum ada yang melaporkan adanya orang hilang dan berdasarkan informasi saksi maupun CCTV. Diperkirakan korban berjenis kelamin pria lanjut usia” tutup Andi Pamudji. (rma/ted)

  • Coretan Provokatif “Police Killed People” Muncul Lagi di Kota Pasuruan

    Coretan Provokatif “Police Killed People” Muncul Lagi di Kota Pasuruan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Kota Pasuruan kembali dihebohkan dengan kemunculan coretan bernada provokatif di sejumlah titik. Tulisan “Police Killed People” yang sebelumnya sudah dihapus Satpol PP, kini ditemukan lagi di empat lokasi berbeda.

    Coretan serupa pertama kali terlihat di kawasan Jalan Soekarno Hatta dan simpang empat Kumala. Namun, meski sudah dibersihkan, jejak tulisan itu justru semakin meluas di titik lain.

    Plt Sekretaris Satpol PP Kota Pasuruan, Iman Hidayat, menyebut bahwa petugas menemukan coretan baru di Jalan Cemara, Pasar Besar sisi timur, Gedung Pancasila Jalan Hasanudin, serta di sekitar Klenteng. “Sekarang sudah ada di empat titik baru, dan segera kami hapus,” jelasnya, Selasa (09/09/2025).

    Iman menegaskan bahwa coretan tersebut bersifat provokatif dan bisa memicu keresahan. Oleh karena itu, tim Satpol PP akan memperluas patroli untuk memastikan tidak ada titik lain yang luput dari pengawasan.

    Tulisan yang dibuat dengan cat semprot itu tampak sederhana tanpa gaya artistik khusus. Warna merah dipakai untuk kata “killed”, sementara hitam dipakai untuk kata “police” dan “people”.

    Selain melakukan penghapusan, Satpol PP juga berkoordinasi dengan aparat kepolisian. Harapannya, pelaku bisa segera terungkap agar tidak menimbulkan spekulasi di tengah masyarakat.

    Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Mintarta, membenarkan bahwa pihaknya tengah mendalami kasus ini. “Kami masih lakukan penyelidikan untuk mencari siapa pelakunya dan apa motifnya,” ungkapnya.

    Menurutnya, penyelidikan dilakukan dengan mengumpulkan bukti di sekitar lokasi. Kamera pengawas atau CCTV di sekitar area juga akan ditelusuri demi mengidentifikasi terduga pelaku.

    Polisi juga mengimbau masyarakat agar tidak terprovokasi oleh pesan dalam coretan tersebut. “Kami harap warga tetap tenang dan tidak mudah terpancing isu yang sengaja dibuat untuk memecah belah,” tambah Mintarta. (ada/but)