Produk: CCTV

  • Wako ajak masyarakat aktifkan Siskamling agar lingkungan kondusif

    Wako ajak masyarakat aktifkan Siskamling agar lingkungan kondusif

    Jakarta (ANTARA) –

    Wali Kota Jakarta Utara Hendra Hidayat mengajak masyarakat di wilayah setempat untuk mengaktifkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling) tingkat RT/RW dengan tujuan agar lingkungan semakin kondusif.

    “Siskamling di lingkungan masyarakat memang sudah ada sejak lama. Kita aktifkan lagi sebagai salah satu ujung tombak keamanan dan kenyamanan lingkungan,” kata dia di Jakarta, Sabtu.

    Ajakan ini sejalan dengan Surat Edaran dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 300.1.4/e.1/BAK tentang Peningkatan Peran Satlinmas terkait penyelenggaraan ketenteraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat (trantibumlinmas) yang kondusif di daerah.

    Surat edaran tersebut terbit pada 3 September 2025 yang memuat tiga hal pokok. Pertama, meningkatkan peran Satlinmas dalam menjaga ketenteraman dan ketertiban masyarakat.

    Kedua, peningkatan kewaspadaan dini RT/RW dengan diaktifkannya Siskamling dan pos ronda. Ketiga, mekanisme pelaporan berbasis digital melalui Sistem Informasi Manajemen Pelindungan Masyarakat (SIM Linmas).

    Pihaknya juga telah memantau Siskamling di RW 010 Kelurahan Sunter Jaya, Tanjung Priok, bersama Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Polisi Erick Frendriz, Dandim 0502/Jakarta Utara Kolonel Inf Donny Gredinand dan Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Utara, Syahril Juaksa Subuki pada Jumat (12/9) malam.

    “Menciptakan lingkungan yang kondusif tidak serta merta tugas dari Forkopimko semata, melainkan terdapat pula peran aktif dari masyarakat,” kata dia.

    Ia menilai peran aktif masyarakat itu sebagai wujud tanggung jawab terhadap keamanan lingkungan di sekitarnya.

    Ia mengakui saat ini menjaga keamanan lingkungan sudah canggih, ada kamera pengawas (CCTV) dan banyak juga lingkungan yang sudah menugaskan sekuriti, Linmas, satpam dan sebagainya untuk menjaga keamanan.

    “Tapi sekarang kami coba menggugah masyarakat kembali semangat ber-Siskamling seperti dahulu,” tegasnya.

    Ketua RW 010 Kelurahan Sunter Jaya, Alexander Frans berharap kunjungan Wali Kota Jakut, Kapolres, Dandim dan Kejari bisa memberikan saran terhadap pelaksanaan Siskamling yang melibatkan warga.

    “Siskamling ini suatu hal yang sangat baik. Menjaga keamanan yang baik tentunya harus diperkuat dengan Siskamling yang melibatkan warga,” kata dia.

    Pewarta: Mario Sofia Nasution
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Siapa Tyler Robinson, Tersangka Pembunuhan Charlie Kirk?

    Siapa Tyler Robinson, Tersangka Pembunuhan Charlie Kirk?

    Utah

    Seorang pemuda bernama Tyler Robinson telah ditangkap atas tuduhan pembunuhan terhadap aktivis sayap kanan AS, Charlie Kirk.

    Pemuda berusia 22 tahun dari Negara Bagian Utah itu ditahan pada Kamis (11/09) malam.

    Perburuan aparat AS selama 33 jam berakhir setelah ayah Tyler membujuknya untuk menyerahkan diri kepada polisi.

    Penangkapannya pertama kali diumumkan oleh Presiden Donald Trump, yang menyerukan agar Tyler menghadapi hukuman mati.

    Pembunuhan Charlie Kirk, yang tewas ditembak dalam acara debat dengan mahasiswa di kampus Utah Valley University pada Rabu (10/09), telah mengejutkan rakyat AS. Insiden itu diyakini makin memperlebar perpecahan politik partisan di negara itu.

    Kronologi penangkapan

    Dalam konferensi pers pada Jumat (12/09), penyidik mengatakan tersangka mengaku kepada ayahnya dan mengatakan ia lebih memilih bunuh diri daripada menyerah.

    Ayahnya kemudian menelepon seorang pendeta muda yang merupakan teman keluarga.

    Kedua pria itu berusaha menenangkan tersangka, kata polisi.

    Pendeta tersebut, yang juga bertugas sebagai petugas keamanan pengadilan, kemudian menelepon Marshal AS. Aparat lantas menahan tersangka pada Kamis (11/09) sekitar pukul 22.00 waktu setempat.

    BBC

    Gubernur Utah, Spencer Cox, mengatakan rekaman CCTV menunjukkan Tyler Robinson tiba di kampus Universitas Utah Valley sekitar empat jam sebelum sebuah tembakan terdengar. Tembakan itu menewaskan Kirk dan membuat para mahasiswa berlarian mencari perlindungan.

    Cox mengatakan kepada wartawan bahwa ketika Tyler ditahan, ia mengenakan pakaian yang mirip dengan yang terlihat pada rekaman kamera CCTV di lokasi penembakan.

    Seseorang terekam kamera CCTV di dekat lokasi penembakan Charlie Kirk (FBI)

    Cox menambahkan bahwa penyidik telah mewawancarai seorang anggota keluarga Tyler yang mengatakan bahwa pemuda tersebut menjadi lebih aktif mengutarakan pandangan politik dalam beberapa tahun terakhir.

    Anggota keluarga Tyler, menurut Cox, menceritakan insiden baru-baru ini ketika Tyler menyebutkan bahwa Kirk akan datang ke Utah dan Kirk “penuh kebencian dan menyebarkan kebencian”.

    Baca juga:

    Cox mengatakan para penyelidik juga telah berbicara dengan teman sekamar tersangka. Dia menunjukkan pesan-pesan dengan akun bernama “Tyler” di aplikasi percakapan Discord.

    Pesan-pesan tersebut merujuk pada permintaan mengambil senapan dari “titik pembuangan” dan senapan tersebut ditinggalkan di semak-semak, terbungkus handuk.

    Pada Kamis (11/09), FBI mengatakan telah menemukan senjata yang dicurigai sebuah senapan bolt-action Mauser .30-06 impor terbungkus handuk di area hutan dekat kampus.

    Siapa Tyler Robinson?

    Catatan publik yang ditinjau oleh BBC menunjukkan bahwa Tyler Robinson sebelumnya terdaftar sebagai pemilih independen, atau nonpartisan, di Utah.

    Matthew Carl Robinson, ayah tersangka, dan Amber Denise Robinson, ibu tersangka, terdaftar sebagai anggota Partai Republik, menurut catatan negara bagian.

    Catatan pemungutan suara menunjukkan bahwa Tyler tidak memilih dalam dua pemilihan presiden terakhir, menurut CBS News, mitra BBC di AS. Ia belum cukup umur untuk memilih pada 2020.

    Tyler tinggal di St George, Utah, dekat Taman Nasional Zion, sekitar 400 km di barat daya kampus tempat Kirk ditembak.

    Akun media sosial menunjukkan bahwa ayah Tyler Robinson menjalankan bisnis pemasangan meja dapur dan lemari, sementara ibunya adalah seorang pekerja sosial. Keluarga tersebut beragama Mormon dan aktif di gereja setempat.

    Dalam sebuah pernyataan, Dewan Pendidikan Tinggi Utah mengatakan bahwa Tyler James Robinson adalah mahasiswa tahun ketiga dalam program magang kelistrikan di Dixie Technical College.

    “Dia sebelumnya menghabiskan satu semester di Utah State University pada 2021,” sebut Dewan Pendidikan Tinggi Utah.

    Baca juga:

    Para penyidik mengatakan Tyler Robinson sangat akrab dengan budaya daring, merujuk pada tulisan pada sejumlah selongsong peluru yang terkait dengan kasus tersebut.

    Dua selongsong peluru menunjukkan referensi yang jelas terhadap humor trolling daring.

    Tulisan “notices bulges OwO what’s this?” pada selongsong peluru yang telah ditembakkan kemungkinan merujuk pada “copypasta”sepotong teks yang diulang-ulang, seringkali untuk men-troll warganet.

    Selongsong peluru lain, yang belum ditembakkan, bertuliskan “If you read this, you are gay lmao” – lagi-lagi tampaknya merujuk pada lelucon trolling.

    Sementara itu, selongsong peluru lainnya dapat diartikan sebagai simpatisan Antifa, atau gerakan anti-fasis, sebuah kelompok aktivis sayap kiri yang telah aktif di AS selama satu dekade terakhir dan sering berdemonstrasi menentang kebijakan Trump dan kelompok sayap kanan.

    Satu selongsong peluru yang belum ditembakkan bertuliskan “Hey fascist! Catch!” dan panah atas, kanan, dan tiga panah bawah.

    Tiga panah bawah saja bisa menjadi simbol umum yang digunakan untuk anti-fasisme.

    Secara keseluruhan, panah-panah tersebut kemungkinan merujuk pada serangkaian input kontrol dalam gim video meskipun hal ini masih belum jelas, dan pihak berwenang belum merilis gambar selongsongnya.

    Selongsong berikutnya bertuliskan lirik lagu “Bella Ciao” yang menghormati para anggota partisan perlawanan Italia di era Perang Dunia Kedua yang melawan Nazi Jerman.

    Pihak berwenang mengatakan Robinson juga tampaknya aktif di Discord, platform media sosial yang utamanya digunakan oleh para gamer, tetapi kini juga populer di komunitas lain.

    Apa selanjutnya?

    Jaksa penuntut mengatakan berencana untuk mengajukan tuntutan resmi terhadap Robinson pada Selasa (16/09).

    Tyler dituduh melakukan pembunuhan berat, menghalangi proses peradilan, dan melepaskan tembakan senjata api, menurut lembar penangkapan narapidana dari Sheriff Utah County yang diperoleh BBC.

    Mahasiswa di Utah Valley University mengatakan kepada BBC bahwa mereka merasa lega dengan penangkapan Tyler.

    Kampus telah ditutup sejak penembakan pada Rabu (10/09) sore. Garis polisi kuning dan kendaraan polisi tampak memblokir sebagian besar kampus.

    “Ia ditangkap di Washington County, tempat asal saya,” kata mahasiswa tahun pertama McKinley Shinkle. “Saya merasa sangat malu.”

    “Saya benar-benar lega,” tambah sepupu McKinley, Anthony. “Saya hanya ingin tahu motifnya dan mengapa ini terjadi.”

    (nvc/nvc)

  • Polisi Gerebek Markas Komplotan Curanmor di Matraman, 12 Motor dan Senpi Rakitan Disita
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        13 September 2025

    Polisi Gerebek Markas Komplotan Curanmor di Matraman, 12 Motor dan Senpi Rakitan Disita Megapolitan 13 September 2025

    Polisi Gerebek Markas Komplotan Curanmor di Matraman, 12 Motor dan Senpi Rakitan Disita
    Tim Redaksi

    JAKARTA, KOMPAS.com –
     Komplotan pencuri sepeda motor digerebek polisi di sebuah kontrakan di Jalan Asem Gede, Kelurahan Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (12/9/2025) sore.
    Kanit Ranmor Polres Metro Jakarta Timur, AKP Muhammad Zein mengatakan, para terduga pelaku tampak kaget ketika polisi mendatangi markas mereka.
    “Enggak ada (perlawanan) dia kaget pas digerebek celingak-celinguk, langsung kita amankan segera kemudian pantas matanya lihat ke arah penyimpanan, ternyata ada senjata api,” kata Zein saat dikonfirmasi, Sabtu (13/9/2025).
    Zein menjelaskan, meski komplotan itu menyimpan senjata api rakitan dan senjata tajam berupa badik, tidak ada perlawanan berarti saat penggerebekan berlangsung.
    “Mungkin kalau mereka sudah siap, lain lagi. Tapi kemarin enggak ada perlawanan karena belum siap pas kita datang,” ujarnya.
    Menurutnya, sebagian pelaku bahkan sedang beristirahat ketika polisi masuk ke kontrakan tersebut.
    “Posisi pas kita datang, mereka lagi istirahat sebagian yang dua baru main tuh jam 12.30 WIB,” tambah Zein.
    Dalam operasi ini, polisi mengamankan lima terduga pelaku dan sejumlah barang bukti.
    “Yang diamankan barang bukti motor 12, kalau senpi rakitan yang aktif itu dengan pelurunya 3 butir, dua senpi lagi hanya menyerupai ya persis kayak aslinya memang dua, terus sajam ada lima. Masing-masing pelaku bawa sajam badik,” ujar Zein.
    Selain itu, polisi juga menyita kunci T lima pasang, kunci magnet, obeng, dan tang yang diduga digunakan untuk melakukan pencurian.
    Zein menuturkan, penggerebekan bermula dari laporan seorang guru di Matraman yang kehilangan sepeda motornya. Polisi kemudian menganalisis rekaman CCTV di lokasi kejadian.
    “Jadi itu hasil analisa CCTV, identik dua pelaku yang melakukan kejahatan di TKP tersebut, terekam CCTV ya jelas identik dengan yang diamankan dan motornya pun masih ada di situ (kontrakan pelaku),” jelasnya.
    Polisi masih melakukan pendalaman terhadap jaringan curanmor ini untuk mengungkap kemungkinan adanya pelaku lain maupun lokasi penyimpanan hasil curian yang berbeda.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pramono angkat bicara soal kasus pencurian kabel lampu lalin di DKI

    Pramono angkat bicara soal kasus pencurian kabel lampu lalin di DKI

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo angkat bicara soal kasus pencurian kabel lampu lalu lintas atau “traffic light” di 13 titik di Jakarta.

    Pramono tak ingin langsung menjatuhkan hukuman pidana terkait kasus tersebut lantaran dirinya ingin memimpin Jakarta secara humanis.

    “Kan ada yang sudah kita inikan, tapi terus terang ya, saya dalam membangun Jakarta kan, humanisme itu penting banget,” kata Pramono di Jakarta, Sabtu.

    Pramono mengaku, ia lebih memilih untuk melakukan dialog terbuka dengan masyarakat dan dirinya telah meminta jajarannya untuk melakukan hal serupa.

    Baginya, berdiskusi secara humanis merupakan caranya untuk memimpin ibu kota.

    Di sisi lain, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta juga telah mengungkap kasus pencurian kabel serta sejumlah komponen pada traffic light (TL) atau lampu merah yang marak terjadi beberapa bulan terakhir.

    Sedikitnya ada 13 lokasi traffic light di ibu kota yang menjadi sasaran pencurian sejak Juni hingga September 2025.

    Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo, mengatakan kasus tersebut membuat sejumlah lampu merah sempat mati dan mengganggu kelancaran lalu lintas di lokasi terdampak.

    Dishub DKI pun langsung meningkatkan pengawasan untuk mencegah hal serupa terjadi kembali.

    “Petugas Dishub akan melakukan pengawasan traffic light pada lokasi-lokasi yang seringkali off akibat ulah orang tak dikenal. Pengawasan dilakukan lewat patroli rutin, pemantauan melalui CCTV, serta koordinasi dengan kepolisian,” kata Syafrin.

    Menurut Syafrin, komponen yang hilang bukan hanya kabel listrik. Beberapa titik juga kehilangan, seperti kerangkeng pengaman, tutup boks kontrol, hingga boks KWH.

    Hilangnya komponen vital itu membuat operasional traffic light terganggu, bahkan rawan menyebabkan kemacetan.

    Syafrin pun merinci, ada 13 lokasi yang diketahui menjadi target pencurian, yakni:

    • TL Jembatan 2

    • TL Meruya

    • TL Grogol

    • TL Ancol

    • TL MBAL

    • TL Tarakan

    • TL Tanah Abang 2

    • TL Mangga 2

    • TL Slipi

    • TL Olimo

    • TL Cawang Kompor

    • TL Trikora

    • TL Sunter Isuzu

    “Estimasi kerugian akibat hilangnya fasilitas Taffic Light (Lampu merah) seperti pencurian kabel karena dipotong, hilangnya Kerangkeng, hilangnya tutup box control/box kwh serta komponen lainnya yg dilakukan oleh orang tak dikenal mencapai Rp. 136.617.704,” kata Syafrin.

    Dishub DKI memastikan setiap kerusakan akibat pencurian akan segera ditangani. Tim teknisi di lapangan diminta bergerak cepat agar lampu lalu lintas kembali berfungsi normal.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Viral, Eks Anggota Satpol PP Diduga Curi Beras di Toko Kelontong Probolinggo

    Viral, Eks Anggota Satpol PP Diduga Curi Beras di Toko Kelontong Probolinggo

    Probolinggo (beritajatim.com) – Warga Kota Probolinggo dihebohkan dengan rekaman CCTV yang memperlihatkan seorang pria mencuri beras di sebuah toko kelontong di Gang Kemiri, Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran, Jumat (12/9/2025). Video tersebut menyebar cepat di media sosial dan menimbulkan kehebohan karena sosok pelaku diduga mantan anggota Satpol PP.

    Pemilik toko, Diyah Agustina (50), mengaku awalnya curiga setelah mendapati beras merek Tinta seberat 10 kilogram hilang sepulang dari Bali. “Saya curiga, lalu cek CCTV. Ternyata benar ada orang yang ngambil,” ujarnya dengan nada kesal.

    Rekaman itu beredar luas di grup WhatsApp warga sekitar hingga akhirnya pelaku dikenali. Tak lama kemudian, pria yang diduga sebagai pelaku datang langsung ke rumah Diyah untuk meminta maaf dan menawarkan ganti rugi sebesar Rp100 ribu. Namun, Diyah menolak tawaran uang tersebut. “Dia mengaku pernah dinas di Satpol PP. Tapi saya tidak mau terima uangnya, cukup permintaan maaf saja,” jelasnya, Sabtu (13/9/2025).

    Meski kasus diselesaikan secara kekeluargaan, warga sekitar tetap menyayangkan aksi itu. Mereka menilai perbuatan tersebut mencoreng nama baik aparat penegak perda. Kepala Satpol PP Kota Probolinggo, Pujo Agung Satrio, turut menanggapi singkat. “Untuk kejadian itu sudah diselesaikan secara kekeluargaan,” katanya.

    Meski persoalan dianggap tuntas, rekaman CCTV yang sudah viral masih menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan masyarakat Probolinggo. [ada/beq]

  • Viral Dugaan Pelecehan Pengusaha Rental Mobil oleh Oknum Dosen di Malang

    Viral Dugaan Pelecehan Pengusaha Rental Mobil oleh Oknum Dosen di Malang

    Malang (beritajatim.com) – Sebuah video di TikTok terkait dugaan pelecehan yang sudah dilihat sekitar 3 juta kali ramai menjadi perbincangan. Dugaan pelecehan tersebut menyeret dosen salah satu perguruan tinggi di Malang.

    Video tersebut juga telah mendapat komentar hingga ribuan dari netizen. Banyak netizen yang penasaran dengan video yang berisi seorang lelaki paruh baya dengan istrinya tengah cekcok dengan tetangga sebelah rumahnya.

    Untuk mengetahui hal itu, beritajatim.com coba telah melakukan wawancara dengan terduga korban dan terduga pelaku. Korban, seorang pengusaha rental mobil membeberkan kronologi lengkap serangkaian peristiwa yang dialaminya.

    Konflik yang berawal dari hubungan baik antar tetangga di kawasan Joyogrand, Kota Malang, ini berujung pada teror dan laporan hukum. Korban menuturkan, hubungannya dengan terduga pelaku pada awalnya sangat baik. Namun, keakraban tersebut diduga disalahartikan oleh terduga pelaku, yang kemudian mulai melontarkan candaan dan pernyataan yang mengarah pada pelecehan.

    “Dia menganggap saya terlalu santai. Bercandaan-bercandaan yang menurut saya intim, itu dianggap biasa sama dia,” ungkap Sahara.

    Menurut penuturan korban, tindakan tidak menyenangkan yang ia alami terjadi dalam beberapa tahap. Berikut adalah kronologi lengkap berdasarkan kesaksiannya:

    Dugaan Pelecehan Verbal dan Visual

    Korban mengaku telah mengalami pelecehan sebanyak empat kali. Tindakan tersebut tidak hanya bersifat verbal, tetapi juga visual. Korban mengklaim pelaku pernah secara sengaja menunjukkan video porno yang diduga diperankan pelaku bersama istrinya.

    “Dia menunjukkan video porno bersama istrinya ke saya sambil berkata hal yang tidak pantas diucapkan” jelas korban kepada beritajatim.com, Jumat (12/9/2025) sore.

    Pelaku diduga sering melontarkan kalimat-kalimat bernada seksual. Korban mencontohkan, pelaku pernah berkata, “Saya kalau dekat Mbak ***** bawaannya sangat nafsu.”

    Pelecehan verbal berlanjut ketika pelaku mengomentari penampilan fisik korban dengan kalimat yang sangat tidak pantas, membandingkan bagian tubuhnya dengan istrinya dan menyatakan ketertarikannya secara eksplisit.

    Setelah korban mulai menjaga jarak, konflik semakin memanas. pelaku diduga menyebarkan fitnah melalui media sosial (Facebook, Instagram, dan WhatsApp) untuk merusak reputasi pribadi dan bisnis rental mobil milik korban.

    “Dia menggiring opini publik untuk membenci saya dan usaha saya. Garasi saya dituduh sebagai tempat transaksi narkoba, miras, judi online, bahkan mobil-mobil rental saya disebut mobil curian,” tegas korban.

    Fitnah tersebut juga menyerang kehidupan pribadinya, termasuk dengan mengaitkan namanya dengan pejabat universitas lain yang sama sekali tidak ia kenal.

    Tindakan pelaku diduga meningkat menjadi perusakan fisik dan intimidasi. Korban menyebut mobil usahanya sengaja dirusak dengan cara digores menggunakan paku di seluruh bagian bodi. Aksi ini, menurutnya, terekam oleh kamera CCTV.

    Puncak teror terjadi pada suatu malam pukul 02.30 WIB. IM diduga dengan sengaja membunyikan klakson mobil selama lima menit dan menggeber mobil customer yang terparkir hingga menimbulkan keributan. Insiden ini berujung pada ketegangan fisik antara pelaku dan karyawan korban.

    “Dia mengambil kunci mobil customer dari kotak penyimpanan kami, itu sudah masuk wilayah privasi usaha,” katanya.

    Tak hanya itu, korban juga menuding pelaku melakukan intimidasi dengan melibatkan mahasiswa dan orang-orang yang mengaku sebagai anggota TNI untuk menyerang dan mengancamnya.

    Jawaban dari Pelaku

    Terkait hal ini, beritajatim.com juga telah mendapatkan klarifikasi dari pihak terduga pelaku. Melalui istrinya, terduga pelaku secara tegas membantah semua tuduhan, terutama terkait pelecehan seksual dan menyebutkan sebagai fitnah yang kejam.

    “Kalau soal cabul, saya pastikan semiliar persen itu fitnah,” ujar istri terduga pelaku.

    Sementara, terduga pelaku sendiri memberikan narasi yang berbeda. Ia mengklaim kepindahannya ke lingkungan tersebut adalah untuk melakukan pengamatan terhadap dugaan aktivitas ilegal, seperti jual-beli mobil bodong dan transaksi obat terlarang.

    Ia merasa menjadi korban dalam kasus ini, dengan menyatakan bahwa dirinya telah dirugikan secara profesional. “Beberapa masjid sudah memecat saya, memberhentikan saya dari jadwal khutbah hingga tahun 2026,” ungkapnya.

    Pelaku juga menuduh pihak korban telah memengaruhi warga sekitar, termasuk pengurus RT, dengan memberikan sejumlah uang agar berpihak padanya. Menurutnya, konflik ini adalah rekayasa yang sengaja dibuat untuk mengusirnya dari lingkungan tersebut.

    Kasus ini telah viral di media sosial dan mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk Kementerian Agama (Kemenag) yang dikabarkan telah menurunkan tim Inspektorat Jenderal (Irjen) untuk menangani kasus ini. Sementara itu, proses pidana sedang berjalan untuk menentukan langkah hukum selanjutnya terhadap ASN tersebut.

    Beritajatim.com telah berusaha menghubungi pihak perguruan tinggi di Malang, tempat terduga pelaku mengajar, terkait tindak lanjut atas kasus ini. Namun hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan dari pihak perguruan tinggi tersebut. [dan/beq]

  • Pemuda 22 Tahun di AS Bunuh Charlie Kirk, Psikis-Kepribadiannya Jadi Sorotan

    Pemuda 22 Tahun di AS Bunuh Charlie Kirk, Psikis-Kepribadiannya Jadi Sorotan

    Jakarta

    Penembak Charlie Kirk teridentifikasi. Pria 22 tahun yakni Tyler Robinson diduga menjadi pelaku penembak mati aktivis konservatif ternama AS, Charlie Kirk.

    Tyler adalah warga asli Utah, AS, yang sudah lama tinggal bersama orang tuanya. Tyler Robinson ditangkap pada 12 September setelah seorang anggota keluarganya mengenali wajahnya di rekaman CCTV.

    Penyidik menyebut pengakuan keluarga itu sebagai titik balik pencarian besar di AS. Menurut laporan CBS News, orang yang mengenalinya adalah ayah Robinson sendiri. Si ayah mendorong anaknya untuk menyerahkan diri, kemudian menghubungi seorang teman keluarga yang meneruskan informasi tersebut ke kepolisian.

    Penyelidikan Masih Berlangsung

    Dalam konferensi pers pada Jumat, pejabat FBI menolak mengomentari latar belakang Robinson, pandangan politik, maupun motif penembakan.

    “Kami yakin orang yang kami tahan adalah pelaku yang benar,” ujar juru bicara FBI.

    “Namun kami masih menyusun gambaran utuh tentang siapa dia dan alasan tindakannya.”

    Psikologis-Kepribadian Robinson Disorot

    Dikutip dari BBC, sumber menyebut Robinson sempat mengatakan kepada ayahnya bahwa ia lebih memilih bunuh diri daripada menyerahkan diri ke kepolisian.

    Ayahnya lalu meminta bantuan seorang pendeta muda, teman keluarga sekaligus petugas keamanan pengadilan, yang akhirnya menghubungi US Marshals. Robinson kemudian berhasil ditangkap. Gubernur Utah Spencer Cox menyatakan, rekaman CCTV memperlihatkan Robinson tiba di kampus UVU menggunakan mobil Dodge Challenger abu-abu pukul 08.29 waktu setempat, hampir empat jam sebelum penembakan.

    Menurut Cox, keluarga Robinson mengaku dalam makan malam sebelum penyerangan, ia sempat menyinggung Charlie Kirk, menyebutnya sebagai sosok ‘penuh kebencian’ yang menyebarkan kebencian.

    FBI juga menemukan senjata yang diduga digunakan, yakni senapan Mauser 30-06 dengan teleskop, dibungkus handuk dan disembunyikan di area hutan dekat kampus.

    Dikenal Pendiam dan Pintar

    “Saya terkejut,” kata Kristin Schwiermann, tetangga berusia 66 tahun.

    “Dia bukan anak yang saya kenal.”

    Seperti kebanyakan orang di komunitas tersebut, Robinson, orang tua, dan dua saudara laki-lakinya tat beribadah.

    Karenanya, Schwiermann dan yang lainnya merasa aneh ketika lingkungan yang tenang itu dipenuhi dengan van, SUV, dan mobil polisi tak dikenal lainnya.

    Ayah Tyler Robinson, Matt, menyadari bahwa putranya menjadi sasaran perburuan yang putus asa ketika foto-fotonya yang mengenakan kaus lengan panjang dan celana jins mulai muncul di televisi dan layar komputer di seluruh negeri.

    Keluarga tersebut menghubungi uskup gereja mereka, yang juga seorang tetangga ketika Robinson mengancam akan bunuh diri, menurut sumber penegak hukum yang tidak berwenang membahas penyelidikan tersebut.

    Robinson dekat dengan orang tua dan dua saudara laki-lakinya saat tumbuh dewasa, dan sering pergi berkemah atau berburu, kata Schwiermann. Menurut catatan publik, kedua orang tuanya memegang lisensi berburu.

    “Mereka dekat, pekerja keras, dan cerdas,” katanya.

    Robinson bersekolah di Sekolah Dasar Riverside, sekitar setengah mil dari rumah keluarga, dan tempat Schwiermann juga bekerja sebagai kepala petugas kebersihan.

    “Dia pendiam, tetapi dia punya teman-teman di sekolah, dan dia tidak pernah membuat masalah,” kata Schwiermann.

    Dia aktif di gereja secara teratur sejak kecil, tetapi Schwiermann mengatakan belakangan memang semakin jarang ke gereja.

    Ia lulus dari Pine View High School di St. George pada tahun 2021, dan Schwiermann menggambarkannya sebagai anak yang cerdas dan berprestasi dalam pelajaran sekolah, yang membantunya mendapatkan beasiswa.

    Ibunya, Amber Robinson, menulis di laman Facebook-nya pada tahun 2020 tentang nilai tes bakat putranya di perguruan tinggi, dan mengunggah video Robinson yang sedang membacakan surat permohonan beasiswa.

  • Ngeri Pria di Jambi Tewas Ditembak di Kepala, Pelaku Ditangkap

    Ngeri Pria di Jambi Tewas Ditembak di Kepala, Pelaku Ditangkap

    Tanjab Barat

    Seorang pria di Tanjung Jabung Barat, Jambi bernama Dendy Sulistio Budi (42) tewas bersimbah darah usai ditembak di bagian kepala. Pelaku penembakan saat ini sudah ditangkap.

    “Iya meninggal karena luka tembak,” kata Kapolsek Tebing Tinggi Ipda Andi Ilham dilansir detikSumbagsel, Sabtu (13/9/2025).

    Peristiwa itu terjadi di Lorong Masjid Fatimah, Tebing Tinggi pada Jumat (12/9) pukul 08.30 WIB. Dalam rekaman CCTV, tampak korban dan pelaku datang menggunakan sepeda motor. Tak lama, pelaku meletuskan tembakan ke arah korban.

    “Dari rekaman CCTV, kami melihat seorang pria dengan sepeda motor Honda Mega Pro, mengenakan jaket hitam, topi, dan sepatu bot kuning, serta membawa senapan angin laras panjang,” jelasnya.

    Berbekal rekaman CCTV itu, polisi bergerak dan berhasil menangkap pelaku JM (56) di Kelurahan Tebing Tinggi. Polisi saat ini masih mendalami motif pasti penembakan tersebut.

    “Benar, untuk pelaku inisial JM (56) sudah ditangkap dan saat ini sedang pemeriksaan,” imbuhnya.

    (wnv/wnv)

  • Ini Tampang Tyler Robinson Pembunuh Charlie Kirk

    Ini Tampang Tyler Robinson Pembunuh Charlie Kirk

    Utah

    Pembunuh influencer sekaligus loyalis Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Charlie Kirk, terungkap bernama Tyler Robinson. Begini tampangnya.

    Dilansir kantor berita AFP, Jumat (12/9/2025), terdapat dua foto Tyler. Foto pertama memperlihatkan bagian wajah Tyler. Sementara foto kedua bagian samping wajah Tyler.

    Foto tersebut diambil AFP dari tayangan MSNBC Reports.

    Gubernur Utah, Spencer Cox mengatakan Tyler Robinson telah ditetapkan sebagai tersangka. Tyler juga telah ditahan.

    Pihak berwenang telah mengamankan selongsong peluru tidak terpakai yang diduga milik Tyler. Satu selongsong peluru bertuliskan ‘Hei, fasis! Tangkap!’ dan satu lagi bertuliskan “Bella ciao”.

    Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan Tyler telah diserahkan oleh seorang pendeta.

    “Seseorang yang sangat dekat dengannya telah menyerahkannya,” kata Trump kepada Fox News dalam wawancara langsung di studio dilansir kantor berita AFP, Jumat (12/9).

    “Orang tersebut terlibat dengan penegak hukum, tetapi merupakan orang yang beriman, seorang pendeta, dan membawanya ke seorang Marsekal AS yang luar biasa,” imbuhnya.

    Seperti diketahui, Biro Investigasi Federal AS (FBI) melakukan perburuan besar-besaran pelaku pembunuh loyalis Trump itu. FBI bahkan sempat menawarkan imbalan sebesar US$ 100.000 (Rp 1,6 miliar) untuk informasi mengenai pelaku pembunuh influencer sekaligus loyalis Donald Trump.

    Kirk, yang berusia 31 tahun, tewas dibunuh pada Rabu (10/9) waktu setempat ketika menghadiri sebuah acara di Universitas Utah Valley di negara bagian Utah. Sosok Kirk dikenal sebagai seorang aktivis sayap kanan.

    Tonton juga Video: Video Rekaman CCTV Penembak Charlie Kirk Melarikan Diri

    Halaman 2 dari 2

    (isa/whn)

  • Ada Tulisan ‘Bella Ciao’ di Selongsong Peluru Pembunuh Charlie Kirk

    Ada Tulisan ‘Bella Ciao’ di Selongsong Peluru Pembunuh Charlie Kirk

    Jakarta

    Pihak berwenang telah mengamankan selongsong peluru tidak terpakai yang diduga milik pembunuh influencer Charlie Kirk. Ada tulisan anti-fasis hingga ‘Bella Ciao’ pada selongsong peluru tersebut.

    Dilansir kantor berita AFP, Jumat (12/9/2025), Gubernur Utah, Spencer Cox mengatakan satu selongsong peluru bertuliskan ‘Hei, fasis! Tangkap!’ dan satu lagi bertuliskan “Bella ciao”. Dia menduga hal itu merujuk pada lagu anti-fasis Italia pada era Perang Dunia II.

    Spencer Cox sebelumnya juga mengungkap identitas pelaku pada konferensi pers tak lama setelah Donald Trump mengungkapkan di Fox News bahwa tersangka penembak telah ditemukan. Spencer mengatakan pelaku bernama Tyler Robinson. Kini pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.

    “Gubernur negara bagian Utah pada hari Jumat menetapkan Tyler Robinson sebagai tersangka dalam pembunuhan aktivis sayap kanan AS Charlie Kirk setelah perburuan besar-besaran,” tulis AFP.

    Trump Sebut Pelaku Ditahan

    Donald Trump mengatakan pembunuh influencer Charlie Kirk telah ditahan. Trump menyebut pelaku diserahkan oleh seorang pendeta.

    “Seseorang yang sangat dekat dengannya telah menyerahkannya,” kata Trump kepada Fox News dalam wawancara langsung di studio dilansir kantor berita AFP, Jumat (12/9).

    “Orang tersebut terlibat dengan penegak hukum, tetapi merupakan orang yang beriman, seorang pendeta, dan membawanya ke seorang Marsekal AS yang luar biasa,” imbuhnya.

    Trump mengatakan pelaku sudah diserahkan ke markas besar kepolisian. Saat ini pelaku sudah ditahan.

    “Mereka mengantarnya ke markas besar polisi, dan dia ada di sana sekarang,” ujarnya.

    “Kami memiliki orang yang kami pikir adalah orang yang kami cari,” imbuhnya.

    Seperti diketahui, Biro Investigasi Federal AS (FBI) melakukan perburuan besar-besaran pelaku pembunuh loyalis Trump itu. FBI bahkan menawarkan imbalan sebesar US$ 100.000 (Rp 1,6 miliar) untuk informasi mengenai pelaku pembunuh influencer sekaligus loyalis Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump itu.

    Kirk, yang berusia 31 tahun, tewas dibunuh pada Rabu (10/9) waktu setempat ketika menghadiri sebuah acara di Universitas Utah Valley di negara bagian Utah. Sosok Kirk dikenal sebagai seorang aktivis sayap kanan dan influencer pendukung Trump.

    Lihat juga Video Rekaman CCTV Penembak Charlie Kirk Melarikan Diri

    Halaman 2 dari 2

    (wnv/isa)