Produk: CCTV

  • Kota Malang Raih Skor IMDI Tertinggi Nasional, Bukti Ekosistem Digital Makin Kuat

    Kota Malang Raih Skor IMDI Tertinggi Nasional, Bukti Ekosistem Digital Makin Kuat

    Malang (beritajatim.com) – Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) Kota Malang tahun 2025 mencatat skor 62,67, tertinggi secara nasional. Capaian ini menegaskan bahwa Kota Malang memiliki ekosistem masyarakat digital yang solid dan adaptif dalam menyongsong transformasi digital di tingkat nasional.

    Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kolaborasi semua pihak — mulai dari masyarakat, akademisi, media, komunitas, hingga pelaku industri kreatif digital yang bersinergi dengan Pemerintah Kota Malang.

    “Sejak awal pengukuran, nilai IMDI Kota Malang meningkat terus. Dan pencapaian ini adalah hasil kolaborasi hexahelix untuk mewujudkan ekosistem digital,” ujar Wahyu saat menghadiri Peresmian Garuda Spark Innovation Hub dan peluncuran hasil IMDI Tahun 2025 oleh Kementerian Komunikasi dan Digital RI di Jakarta, Kamis (2/10/2025).

    Wahyu mencontohkan, Kota Malang memiliki infrastruktur dan ekosistem digital yang kuat, mulai dari jaringan CCTV hingga fasilitas Malang Creative Center. Pemerintah Kota juga menghadirkan layanan publik berbasis digital seperti PDKT SAM yang membantu validasi berbagai program sosial — mulai dari beasiswa, bantuan sosial, hingga perumahan tidak layak huni dan penerimaan peserta didik jalur afirmasi.

    Selain itu, aplikasi MalangMbois turut menjadi inovasi penting yang memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan publik. Pemerintah juga rutin menggelar pelatihan keterampilan digital, edukasi keuangan digital inklusif, klinik UMKM, serta literasi etika bermedia sosial sebagai upaya pemberdayaan masyarakat.

    Menurut Wahyu, pengukuran IMDI yang dilakukan independen oleh Kementerian Komunikasi dan Digital menjadi instrumen penting dalam memetakan isu, mendengar aspirasi publik, serta menentukan arah kebijakan transformasi digital daerah.

    “Capaian pada empat pilar IMDI secara umum menggambarkan bahwa Kota Malang dan masyarakatnya dinilai menguasai keterampilan digital, memanfaatkan teknologi, dan mengoptimalkan potensi daerah berbasis digital,” ujarnya.

    Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya V. Hafid, mengapresiasi capaian Kota Malang serta menekankan pentingnya pembangunan ekosistem digital yang inklusif melalui kolaborasi lintas sektor.

    “Digitalisasi telah berjalan baik pada sektor e-commerce, jasa, dan keuangan. Namun sektor lain seperti layanan publik digital dan pembelajaran masih menjadi PR bersama,” ujar Meutya.

    Penilaian IMDI Tahun 2025 melibatkan survei terhadap 18 ribu responden dan 11 ribu pelaku usaha di berbagai daerah. Secara nasional, skor IMDI meningkat dari 43,34 pada 2024 menjadi 44,53 pada 2025.

    Adapun Kota Malang mencatat peningkatan signifikan sebesar 10,03 poin atau 19,05 persen dibandingkan capaian tahun sebelumnya, dengan rincian: pilar Infrastruktur dan Ekosistem 79,61, pilar Literasi 63,69, pilar Pemberdayaan 57,73, dan pilar Pekerjaan Digital 46,55. [luc/beq]

  • Asyik Nge-Game di Warnet, Pencuri Uang Kotak Amal Masjid Bogor Ditangkap

    Asyik Nge-Game di Warnet, Pencuri Uang Kotak Amal Masjid Bogor Ditangkap

    Bogor

    Seorang pria bernama Ardi ditangkap polisi karena mencuri dua kotak amal di Masjid Bondongan, Bogor Selatan, Kota Bogor. Ardi ditangkap saat bermain game di salah satu warung internet (warnet).

    “Benar bahwa telah terjadi pencurian uang di dalam dua buah kotak amal dengan cara dibobol. Pelaku telah diamankan atas nama Ardi,” kata Kapolsek Bogor Selatan AKP Sonson Sudarsono melalui Kasi Humas Polresta Bogor Ipda Eko Agus, Jumat (3/10/2025).

    Sonson menyebut pelaku ditangkap di sebuah warnet Jl Surya Kencana, Kota Bogor sekitar pukul 15.30 WIB. Saat diamankan, pelaku Ardi sedang bermain game online di dalam warnet.

    “Setelah mendapatkan informasi, Kapolsek beserta Piket Reskrim menuju lokasi diduga pelaku. Setibanya di Vaizard Net Cafe Jl Suryakencana Kota Bogor, didapati pelaku atas nama Ardi sedang bermain game online.” Kata Sonson.

    “Kemudian dilakukan interogasi dan pelaku mengakui telah mengambil uang kotak amal tersebut. Kerugian sekitar Rp 90 ribu,” lanjutnya.

    Sonson menambahkan pelaku sempat terekam CCTV saat melakukan aksinya. Dalam rekaman CCTV pelaku masuk melalui jendela dan menggondol dua buah kotak amal di dalam Masjid, pada Jumat (3/10) sekitar pukul 00.05 WIB.

    “Pelaku diamankan dan dibawa ke Polsek Bogor Selatan. Pelaku saat ini sedang dilakukan pemeriksaan di Sat Reskrim Polsek Bogor Selatan,” imbuhnya.

    Lihat juga Video ‘Aksi Bobol Kotak Amal Masjid di Polman Terekam CCTV’:

    (sol/idn)

  • MotoGP Mandalika 2025, Pelindo Kerahkan Pelabuhan Lembar

    MotoGP Mandalika 2025, Pelindo Kerahkan Pelabuhan Lembar

    Bisnis.com, MEDAN – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) melalui Subholding PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) menyebut perseroan ambil bagian dalam balap motor internasional MotoGP di Mandalika 2025 dengan mempersiapkan layanan kepelabuhanan yang andal di Pelabuhan Lembar untuk menyambut arus penumpang maupun distribusi logistik.

    VP Komunikasi Korporasi Pelindo Multi Terminal Farid Chairmawan mengatakan Pelabuhan lembar yang berlokasi di Lombok Barat Nusa Tenggara Barat memainkan peran penting dalam mendukung pergerakan penumpang, wisatawan, hingga distribusi logistik MotoGP.

    “Pelabuhan Lembar ini salah satu pintu masuk utama di Lombok. Melalui Pelindo Multi Terminal Branch Lembar, kami telah melakukan berbagai persiapan baik dari sisi infrastruktur maupun sumber daya,” kata Farid, Jumat (3/10/2025).

    Dikatakan Farid, Pelabuhan Lembar saat ini dilengkapi dengan sistem pendukung layanan mengandalkan teknologi. Terminal penumpang di Pelabuhan Lembar dikonsep lebih modern, ada automatic gate system serta CCTV 24 jam yang siap memantau kelancaran dan keamanan arus barang maupun kendaraan.

    Ada dua terminal penumpang yang beroperasi di Pelabuhan Lembar yakni Terminal Kedaro dan Terminal Gilimas.

    Khusus Terminal Gilimas, luasnya mencapai 4.884 m² dan mampu menampung hingga 1.500 orang. Terminal ini digunakan untuk melayani kapal domestik maupun kapal pesiar (cruise).

    Dari sisi kargo, Farid menyebut SPMT telah mempersiapkan skema khusus untuk penanganan kargo dan logistik MotoGP yang dikirim melalui jalur laut. SPMT mengerahkan seluruh infrastruktur dan personel untuk mendukung proses distribusi logistik kargo para pembalap.

    Dikatakan Farid, pihaknya memastikan layanan kepelabuhanan di Pelabuhan Lembar tetap berjalan lancar, aman, dan efisien selama gelaran MotoGP di Mandalika. Termasuk menjalin koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan seperti Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Lembar, hingga agen pelayaran dan instansi pendukung lainnya.

    Farid menegaskan dukungan ini merupakan bentuk peran kepelabuhanan nasional dalam membuka peluang pergerakan roda ekonomi, pariwisata, sekaligus mendorong suksesnya ajang balap kebanggaan berskala internasional.

    “Event internasional ini tidak hanya membawa nama baik Indonesia, tetapi juga mendorong pertumbuhan pariwisata dan perekonomian daerah,” ujarnya.

  • Polisi Buru Penipu Modus Minta Bantuan di Kebon Jeruk
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 Oktober 2025

    Polisi Buru Penipu Modus Minta Bantuan di Kebon Jeruk Megapolitan 3 Oktober 2025

    Polisi Buru Penipu Modus Minta Bantuan di Kebon Jeruk
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.COM –
    Polisi memburu pelaku penipuan modus minta bantuan di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
    Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk, AKP Ganda Jaya Sibarani mengatakan petugas sudah memeriksa sejumlah rekaman kamera CCTV di lokasi.
    “Setelah melakukan sisir TKP, kami mengambil CCTV-nya, kami akan melakukan penyelidikan untuk mencari pelakunya,” ucap AKP Ganda Jaya Sibarani saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (3/10/2025).
    Ganda mengatakan, petugas sedang menunggu hasil analisis dari tim IT. Polisi juga sudah meminta keterangan langsung dari korban.
    “Korban juga sudah kita tanyakan untuk perkembangan soal handphone-nya, belum nyala dan digunakan lagi. Kalau nyala mungkin kita kan masih bisa melacak,” ujar Ganda.
    Sebelumnya, seorang pria menjadi korban penipuan modus minta bantuan di kawasan Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Minggu (28/9/2025).
    Dalam rekaman CCTV yang diunggah di akun Instagram @warga.jakbar, terlihat seorang pemuda mengendarai sebuah motor vespa berwarna biru menepi setelah melihat seorang bapak paruh baya melambaikan tangan di pinggir jalan.
    Selanjutnya, datang seorang pengemudi ojek online menghampiri keduanya untuk ikut berbincang.
    Belakangan diketahui bahwa pengemudi ojol dan pria paruh baya yang berdiri di pinggir jalan adalah komplotan penipuan.
    Perbincangan ketiga orang itu berlangsung cukup lama dan akhirnya korban yang memutuskan untuk mengantar bapak-bapak tersebut ke sebuah masjid.
    Setibanya di masjid, korban memasuki masjid tersebut karena mengaku merasa seperti terkena “hipnotis” dan berjalan tidak dengan kesadaran penuh.
    Saat korban kembali keluar dari masjid, barang-barang berharga yang dibawa mulai dari motor, laptop, tas, hingga handphone telah raib dua orang tersebut.
    Korban yang mengalami kerugian hingga Rp 58 juta membuat laporan ke Polsek Kebon Jeruk pada Selasa (28/9/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Dalami Pengeroyokan dan Pembakaran Rumah Pentolan Masyarakat Pati Bersatu
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        3 Oktober 2025

    Polisi Dalami Pengeroyokan dan Pembakaran Rumah Pentolan Masyarakat Pati Bersatu Regional 3 Oktober 2025

    Polisi Dalami Pengeroyokan dan Pembakaran Rumah Pentolan Masyarakat Pati Bersatu
    Tim Redaksi
    PATI, KOMPAS.com –
    Satreskrim Polresta Pati mendalami kasus pengeroyokan dan pembakaran rumah yang dilaporkan menimpa Koordinator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), Teguh Istiyanto.
    Penyidik masih berupaya memeriksa saksi-saksi termasuk mengumpulkan barang bukti.
    Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol Heri Dwi Utomo mengatakan, kasus dugaan pembakaran rumah Teguh di Perum Taman Mutiara Persada, Desa Wangunrejo, Kecamatan Margorejo oleh dua orang tak dikenal yang berboncengan motor matik terekam CCTV.
    Insiden itu terjadi pada Jumat (3/10/2025) dinihari sekitar pukul 04.00 WIB.
    Api diketahui membakar warung kelontong di bagian depan rumah Teguh hingga menghanguskan sejumlah barang dagangan dan perabotan.
    Beruntung, kebakaran segera diketahui penghuni rumah sehingga teratasi.
    “Benar, pada 3 Oktober dini hari telah terjadi dugaan pembakaran rumah warga. Kami sudah menerima laporan resmi dan saat ini sedang dilakukan penyelidikan,” kata Heri di Mapolresta Pati, Jumat (3/10/2025).
    Menurut Heri, rekaman CCTV menjadi petunjuk awal yang sangat penting dalam pengungkapan kasus dugaan pembakaran rumah Teguh.
    “CCTV memperlihatkan dua pelaku yang datang menggunakan sepeda motor. Kami sedang mendalami ciri-ciri dan kemungkinan identitas mereka,” jelas Heri.
    Selain itu, Satreskrim Polresta Pati juga sudah menggelar olah TKP, termasuk melakukan analisis barang bukti yang diamankan.
    “Ini akan kami teliti lebih lanjut untuk memastikan modus yang digunakan. Saksi-saksi masih dimintai keterangan. Kami pastikan kasus pembakaran rumah pelapor, prosesnya berjalan dan semua masih dalam pendalaman,” tegas Heri.
    Sementara itu menyoal pengeroyokan yang dialami Teguh pada Kamis (2/10/2025) pagi sekitar pukul 10.00 di depan gerbang selatan Kantor DPRD Kabupaten Pati, penyidik Satreskrim Polresta Pati juga masih mendalami.
    Saat itu Teguh dkk hendak mengawal jalannya rapat Pansus Hak Angket. Karena Gerbang utama dijaga ketat oleh massa, Teguh dkk lantas diarahkan masuk melalui pintu selatan.
    Namun, setelah melompati pagar, Teguh tiba-tiba ditarik dan dikeroyok oleh sekelompok orang yang diduga merupakan bagian dari massa pendukung Bupati Pati Sudewo.
    Saat terjatuh, Teguh bahkan diinjak, ditendang, dan dipukul hingga mengalami luka di wajah, lengan, dan leher. Teguh kemudian diobati di RSUD Soewondo Pati.
    “Kasus dalam tahap penyelidikan. Saksi-saksi yang ada di lokasi telah diperiksa. Kami juga mengamankan barang bukti pengeroyokan,” kata Heri.
    Dalam pengungkapan kasus ini, sambung Heri, penyidik Satreskrim Polresta Pati juga tengah melakukan identifikasi terhadap pelaku.
    “Kami sedang memetakan dugaan keterlibatan kelompok massa yang ada di sekitar lokasi kejadian. Identifikasi pelaku menjadi prioritas penyidikan,” tegas Heri.
    Heri pun memastikan, Satreskrim Polresta Pati akan menindaklanjuti laporan ini secara profesional dan transparan.
    “Kami meminta masyarakat tetap tenang dan tidak berspekulasi. Polresta Pati akan mengusut kasus ini sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” pungkas Heri.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bule Suami Istri Tanam Ganja Hidroponik di Rumah Kontrakan Bali

    Bule Suami Istri Tanam Ganja Hidroponik di Rumah Kontrakan Bali

    Menurut Radiant, kejahatan pasutri tersebut sangat terorganisasi karena masing-masing area dilengkapi dengan sistem pendingin, pengaturan suhu ruangan, penyiraman, pemupukan, lampu pencahayaan, hingga diawasi dengan CCTV.

    Berbeda dengan kasus laboratorium narkoba di Sunny Village Desa Tibubeneng dan laboratorium narkoba di Ungasan, Kabupaten Badung, yang diungkap Mabes Polri beberapa waktu lalu, rumah yang disewa pasutri WNA tersebut tidak dilengkapi dengan laboratorium.

    Saat ini, hanya NR yang ditetapkan sebagai tersangka sedangkan istrinya masih diperiksa sebagai saksi.

    NR dijerat Pasal 111 ayat (2) Undang-Undang Narkotika, yaitu menyimpan, memiliki, dan menguasai narkotika golongan l dalam bentuk tanaman beratnya melebihi 1 kilogram atau 5 batang pohon.

    Sedangkan KV masih diperiksa sebagai saksi di Mapolda Bali. Polisi masih menggali peran KV dalam kasus tersebut.

    “Ini kami masih mendalami dulu apakah untuk perannya yang si istri bisa jadikan tersangka. Saat ini kan masih ada waktu untuk bisa melakukan bahwa yang bersangkutan karena kan kita harus ada bukti-bukti petunjuk untuk menyeret bahwa yang bersangkutan juga ada peran di dalam hal penanaman ganja tersebut,” kata Radiant.

    Barang bukti yang disita polisi dalam kasus ini adalah ratusan polibag dan media tanah, termasuk kecambah/bibit pohon ganja siap tanam, serta beberapa pohon ganja yang sudah mencapai tinggi 1 meter, serta berbagai peralatan dan perlengkapan lainnya termasuk timbangan.

     

  • Polisi selidiki kasus pencurian dua unit sepeda motor di Tomang Jakbar

    Polisi selidiki kasus pencurian dua unit sepeda motor di Tomang Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian mengusut kasus pencurian dua unit sepeda motor yang terjadi di sebuah indekos di Jalan Tanjung Gedong Raya, RT 04 RW 16, Tomang, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Selasa (30/9).

    “Ya, kita baru dapat juga informasinya dari medsos (media sosial), karena korban juga belum bikin laporan. Jadi kita selidiki dulu,” kata Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan AKP Alexander saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.

    Dalam rekaman CCTV, kata dia, pelaku beraksi cukup rapi dengan menutup wajahnya menggunakan masker dan topi sehingga kepolisian perlu mencari kamera pengawas (CCTV) lain di lokasi kejadian.

    “Memang dari CCTV itu kan pelaku cukup rapih juga, ya, dia pakai masker, pakai topi. Makanya, kita akan coba cari CCTV lain di lokasi,” ujar Alexander.

    Kendati belum ada laporan polisi serta kontak korban yang dapat dihubungi, pihaknya segera mengirimkan anggota ke lokasi kejadian tersebut

    “Iya, nanti anggota ke TKP. Tapi memang ini alamat yang ada di medsos kan Jalan Tanjung Gedong Raya, RT 04 RW 16, Tomang, Grogol Petamburan. Kita belum tau parkiran itu di mana persisnya. Korban atau kontak yang bisa dihubungi juga belum ada. Tapi anggota bakal ke TKP,” tandas Alexander.

    Dalam rekaman CCTV, pelaku nampak masuk ke parkiran dan beraksi seorang diri. Ia mengenakan jaket berwarna hitam, serta masker dan topi untuk menutupi wajahnya.

    Meskipun membutuhkan waktu lama untuk membobol sepeda motor milik target korban, pelaku dapat mengeluarkan satu unit sepeda motor trail dan satu unit sepeda motor Honda Vario.

    Sampai dengan saat ini, belum diketahui keterlibatan pelaku lainnya dalam tindak kriminal itu karena hanya satu orang yang terlihat dalam CCTV di parkiran tersebut.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pelindo pastikan kelancaran wisatawan-logistik saat MotoGP Mandalika

    Pelindo pastikan kelancaran wisatawan-logistik saat MotoGP Mandalika

    Jakarta (ANTARA) – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) melalui Subholding PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) memastikan kelancaran arus wisatawan, penumpang domestik, serta distribusi logistik saat perhelatan MotoGP Mandalika 2025 di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

    “Kami mendukung penuh kelancaran arus wisatawan, penumpang domestik, maupun distribusi logistik agar MotoGP Mandalika 2025 sukses terlaksana,” kata VP Komunikasi Korporasi Pelindo Multi Terminal Farid Chairmawan dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

    Dia menegaskan pihaknya mendukung penuh karena ajang internasional itu tidak hanya membawa nama baik Indonesia, tetapi juga mendorong pertumbuhan pariwisata dan perekonomian daerah.

    Farid menuturkan pihaknya yang bergerak di bidang pengoperasian terminal nonpetikemas, memastikan seluruh layanan kepelabuhanan di Pelabuhan Lembar siap mendukung kelancaran ajang internasional MotoGP Mandalika 2025 yang digelar pada 3–5 Oktober 2025 di Lombok, NTB.

    “Sebagai salah satu pintu masuk utama di Lombok, Pelabuhan Lembar memainkan peran penting dalam mendukung pergerakan penumpang, wisatawan, hingga distribusi logistik MotoGP,” ucapnya.

    Melalui Pelindo Multi Terminal Branch Lembar, katanya, berbagai persiapan telah dilakukan, baik dari sisi infrastruktur maupun sumber daya.

    Dikatakan saat ini Pelabuhan Lembar dilengkapi dengan terminal penumpang modern, automatic gate system, hingga pemantauan CCTV 24 jam untuk memastikan kelancaran dan keamanan arus kendaraan maupun barang.

    Terdapat dua terminal penumpang yang beroperasi, yakni Terminal Kedaro dan Terminal Gilimas. Khusus Terminal Gilimas dengan luas 4.884 m², mampu menampung hingga 1.500 orang yang digunakan untuk melayani kapal domestik maupun kapal pesiar (cruise).

    Selain penumpang, Pelindo Multi Terminal juga menyiapkan skema khusus untuk penanganan kargo dan logistik MotoGP yang dikirim melalui jalur laut. Seluruh infrastruktur dan personel telah dipersiapkan untuk mendukung proses distribusi logistik ketika proses pengiriman dimulai.

    Sebagai bentuk komitmen layanan, tambah Farid, Branch Lembar juga menjalin koordinasi erat dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Lembar, agen pelayaran, serta instansi pendukung lainnya, untuk memastikan pelayanan berjalan optimal bagi masyarakat maupun penyelenggara MotoGP Mandalika 2025.

    Dengan kesiapan tersebut, Pelindo Multi Terminal menegaskan dukungannya terhadap keberhasilan MotoGP Mandalika 2025, sekaligus memperkuat peran kepelabuhanan nasional dalam membuka peluang pergerakan roda ekonomi, pariwisata, sekaligus mendorong suksesnya ajang kebanggaan berskala internasional.

    “Kami memastikan layanan kepelabuhanan tetap berjalan lancar, aman, dan efisien di Pelabuhan Lembar yang berlokasi di Lombok Barat, NTB,” kata Farid.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi Klaim Sudah Periksa Wanita yang Terakhir Bersama Diplomat Kemlu Sebelum Tewas
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Oktober 2025

    Polisi Klaim Sudah Periksa Wanita yang Terakhir Bersama Diplomat Kemlu Sebelum Tewas Megapolitan 2 Oktober 2025

    Polisi Klaim Sudah Periksa Wanita yang Terakhir Bersama Diplomat Kemlu Sebelum Tewas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kepolisian Daerah Metro Jaya mengaku telah memeriksa Vara, Dion, dan sopir taksi, terkait kematian Arya Daru Pangayunan (39), diplomat Kementerian Luar (Kemlu) yang ditemukan tewas dengan kepala terlilit lakban kuning.
    Kasubbid Penmas Bid Humas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak menyampaikan, ketiga sosok tersebut termasuk 24 saksi yang telah menjalani pemeriksaan.
    “Ke-24 saksi yang diperiksa tersebut, termasuk salah satunya adalah dengan inisial V dan dengan inisial D,” kata Reonald saat ditemui di Polda Metro Jaya, Kamis (2/10/2025).
    “Bapak Direktur Reserse Kriminal Umum juga sudah menyampaikan termasuk sopir taksi, salah satu taksi yang ada di Jakarta. Bahkan disebutkan itu nomor taksinya nomor berapa,” tambah dia.
    Meski begitu, Polda Metro Jaya menghargai dan menghormati berbagai langkah yang ditempuh oleh pihak keluarga diplomat Kemlu.
    Oleh karena itu,Polda Metro Jaya bakal bertemu dengan keluarga Ary Daru Pangayunan.
    Reonald menjelaskan, dalam pertemuan tersebut polisi akan memaparkan hasil penyelidikan beserta barang bukti terkait kematian Arya Daru Pangayunan yang dinilai janggal oleh pihak keluarga.
    “Dalam waktu dekat ini penyelidik akan segera bertemu dengan pihak keluarga dan kembali menjelaskan,” kata Reonald.
    “Penyelidik siap untuk menunjukkan seluruh alat bukti yang ditemukan oleh penyelidik di depan keluarga, seluruh alat bukti termasuk juga hasil dari CCTV yang real-nya,” lanjut dia.
    Menurut Reonald, ini merupakan niat baik Polda Metro Jaya sebagai bentuk transparansi dalam penanganan sebuah kasus.
    “Bahwa tidak ada niatan untuk menutup-nutupi, tidak ada niatan untuk memframing atau menghilangkan barang bukti, tidak ada,” ucap dia.
    Kuasa hukum keluarga diplomat Arya Daru Pangayunan, Nicholay Aprilindo, menyinggung sosok bernama Vara dalam rapat bersama Komisi XIII DPR RI, Jakarta, Selasa (30/9/2025).
    Nicholay menyebut Vara sempat pergi bersama Arya Daru Pangayunan sebelum meninggal dunia.
    “Tolong didalami pemeriksaan dan dikembangkan pemeriksaan pertama terhadap seseorang bernama Vara yang saat itu berada bersama almarhum ketika dari Kemlu ke makan siang di Pos Bloc, kemudian pada sore harinya berada di Grand Indonesia,” ungkap Nicholay dalam rapat.
    Bukan hanya sosok Vara, Nicholay juga meminta sosok Dion didalami oleh aparat penegak hukum demi tuntasnya kasus kematian Arya Daru.
    Begitu juga sopir taksi yang sempat mengantar mereka dari Kemlu ke mal perlu didalami.
    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, sejauh ini penyidik belum menemukan unsur pidana.
    “Disimpulkan bahwa indikator dari kematian ADP mengarah pada indikasi meninggal tanpa keterlibatan pihak lain,” ujarnya dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa (29/7/2025).
    Meski demikian, polisi menegaskan kasus ini belum ditutup dan masih terbuka terhadap informasi baru terkait kematian diplomat asal Yogyakarta tersebut.
    Hasil pemeriksaan luar dari tim forensik Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo menemukan sejumlah luka pada tubuh korban, antara lain: luka lecet di wajah dan leher, luka terbuka di bibir, memar pada wajah, bibir, dan lengan kanan, serta tanda-tanda perbendungan.
    Pemeriksaan dalam menunjukkan adanya darah berwarna gelap dan encer, lendir serta busa halus pada batang tenggorok, paru-paru yang sembab, serta tanda perbendungan di seluruh organ dalam.
    Tidak ditemukan penyakit maupun zat berbahaya yang dapat mengganggu pertukaran oksigen pada tubuh korban.
    “Maka sebab mati almarhum akibat gangguan pertukaran oksigen pada saluran nafas atas yang menyebabkan mati lemas,” jelas dr. G. Yoga Tohijiwa, Sp.F.M., dokter forensik RSCM.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Polisi Buru Maling Laptop Ayah Nessie Judge
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        2 Oktober 2025

    Polisi Buru Maling Laptop Ayah Nessie Judge Megapolitan 2 Oktober 2025

    Polisi Buru Maling Laptop Ayah Nessie Judge
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com
    – Polisi tengah memburu pencuri tas laptop milik AD (68), ayah YouTuber Nessie Judge di daerah Harjamukti, Cimanggis, Kota Depok.
    “Pelaku sudah dalam penyelidikan (untuk dikejar),” kata Kapolsek Cimanggis Kompol Jupriono saat dikonfirmasi, Kamis (2/10/2025).
    Sejauh ini, polisi telah melakukan olah TKP dan mencari rekaman kamera CCTV yang dapat membantu penyelidikan.
    Pencurian laptop milik ayah Nessie Judge ini terjadi pada Rabu (1/10/2025) sekitar pukul 19.30 WIB. Saat itu korban memarkirkan mobil Mitsubishi Pajero di depan toko pangkas rambut.
    Beberapa waktu kemudian, tukang parkir berinisial N hendak mengecek kendaraan-kendaraan di lokasi di kala korban sudah turun dari mobil.
    “(Saksi) melihat salah satu mobil Pajero di kaca depan sebelah kiri sudah pecah, lalu saksi memberitahu korban yang berada di dalam barber shop,” ungkap Jupriono.
    Setelahnya, korban langsung menuju mobilnya dan mendapati tas hitam miliknya yang diletakkan di jok depan sebelah kiri sudah hilang.
    Saksi dan korban juga sempat menanyakan kepada warga setempat di dekat TKP, tetapi tidak ada yang mengetahui aksi pencurian itu.
    “Kerugiannya berupa tas warna hitam berisikan satu unit laptop merk Lenovo dan surat-surat pribadi,” ujar Jupriono.
    Hasil pemeriksaan sementara, pelaku mencuri laptop ayah Nessie Judge dengan cara memecahkan kaca mobilnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.