Ejekan “Maut” yang Menewaskan Angga Siswa SMP Negeri 1 Geyer
Penulis
GROBOGAN, KOMPAS.com –
Kasus dugaan perundungan atau
bullying
yang menewaskan Angga Bagus Perwira (12), siswa kelas VII SMP Negeri 1 Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, masih dalam penyelidikan oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Grobogan.
Angga diduga menjadi korban kekerasan dari teman-teman sekelasnya, yang berujung pada kematian tragis di lingkungan sekolah, Sabtu (11/10/2025).
Kapolres Grobogan melalui Kasat Reskrim AKP Rizky Ari Budianto menjelaskan, dugaan perundungan bermula saat kegiatan bersih-bersih kelas pagi hari.
Dalam momen tersebut, Angga direndahkan oleh temannya yang kemudian berujung perkelahian.
“Salah satu siswa berinisial F mengejek korban dengan kalimat yang merendahkan, mengatakan ‘Kamu cewek tho, sana bersih-bersih di dalam’. Korban menjawab ‘Aku bukan cewek’ sambil menendang F,” jelas AKP Rizky seperti dikutip dari
Tribun Jateng
, Rabu (15/10/2025).
Cekcok tersebut kemudian berlanjut ke perkelahian fisik antara keduanya sebelum akhirnya dilerai oleh siswa lainnya.
“Terjadi perkelahian kemudian dipisahkan dan selesai,” imbuhnya.
Namun, pada pukul 11.00 WIB, insiden kedua kembali terjadi. Kali ini, korban kembali diprovokasi oleh siswa lain dan ditantang untuk duel.
“Saat korban akan masuk kelas, ada yang nyeletuk ‘Kamu beraninya sama siapa?’ lalu korban menjawab, ‘Aku berani sama A’. Setelah itu mereka saling mendatangi dan terjadi perkelahian lagi,” ungkap AKP Rizky.
Dalam duel tersebut, Angga terjatuh ke belakang dan kepalanya terbentur lantai.
“Korban jatuh dan meninggal di situ. Lalu dibawa ke UKS dan Puskesmas, tapi dinyatakan sudah meninggal,” lanjutnya.
Jenazah Angga kemudian diotopsi oleh tim Biddokkes Polda Jateng di RSUD Dr R Soedjati Soemodiardjo Purwodadi.
“Hasil otopsi sementara bahwa ada patah tulang belakang kepala sehingga ini yang menyebabkan korban meninggal,” jelas AKP Rizky.
Lebih lanjut, AKP Rizky menjelaskan bahwa cedera tersebut diduga terjadi akibat benturan keras saat korban terjatuh.
“Korban jatuh ke belakang dan kepala terbentur lantai, kemudian kejang-kejang dan meninggal dunia,” imbuhnya.
Hingga saat ini, Satreskrim Polres Grobogan masih mendalami peristiwa tersebut. Penyidik Unit PPA telah memeriksa sembilan saksi, terdiri dari enam siswa dan tiga guru.
Para siswa diperiksa dengan pendampingan orang tua.
“Masih mendalami keterangan saksi-saksi untuk mengetahui peran masing-masing di TKP,” ujar AKP Rizky.
Selain itu, polisi juga telah menyita sejumlah barang bukti, termasuk rekaman CCTV dari area sekolah.
“CCTV sedang kami periksa,” tambahnya.
AKP Rizky menegaskan bahwa proses hukum akan dilakukan secara profesional dengan tetap mengacu pada perlindungan hak anak.
“Kami berpegang pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Hak-hak anak tetap kami junjung, namun kasus ini kami tangani secara profesional,” tegasnya.
Polres Grobogan juga telah mengirimkan tim psikologis ke SMP Negeri 1 Geyer untuk memberikan trauma healing bagi siswa dan guru.
“Kami melakukan pendampingan dan mengirimkan tim psikologi dari Polres untuk melakukan trauma healing bagi anak-anak di sana,” tutup AKP Rizky.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Produk: CCTV
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5381059/original/075670900_1760448572-Ekshumasi_wanita_hamil_meninggal_di_kamar_hotel.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ekshumasi Ungkap Fakta Baru Tewasnya Wanita Hamil di Kamar Hotel Palembang
Liputan6.com, Jakarta Polisi melakukan ekshumasi terhadap AP (22), wanita yang ditemukan tewas di kamar hotel di Jalan Perintis Kemerdekaan Palembang Sumatera Selatan (Sumsel). Hasilnya, ditemukan fakta baru terkait penyebab tewasnya korban.
Korban yang sedang hamil muda itu ditemukan tewas dengan kondisi tangan terikat dan mulut tersumpal pakaian, Sabtu (11/10/2025). Jenazah korban sudah dimakamkan pada Minggu (12/10/2025) di Taman Pemakaman Umum (TPU) Talang Petai Kecamatan Plaju Darat Palembang. Namun akhirnya makam ibu satu anak tersebut akhirnya dibongkar.
Tim Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Palembang bersama tim dokter forensik RS Bhayangkara Palembang, melakukan proses pembongkaran makam atau ekshumasi, Selasa (14/10/2025) sekira pukul 09.30 WIB. Ekshumasi akhirnya usai sekitar pukul 13.00 WIB.
Dokter forensik RS Bhayangkara Polda Sumsel Indra Nasution menuturkan, ekshumasi dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian korban. Setelah diperiksa, korban meninggal dunia karena kehabisan napas karena dibekap oleh pelaku.
Korban diduga kuat mengembuskan napas terakhir karena ada sumbatan pada saluran pernapasan atas. Ada juga bukti benturan benda tumpul pada bagian leher korban.
“Korban diduga kuat meninggal dunia secara perlahan, dalam kurun waktu 1×24 jam sebelum ditemukan. Sudah dicek, ternyata terdapat kandungan kolesium terhadap korban, bisa dipastikan korban dalam keadaan hamil,” kata Indra.
Kondisi jenazah korban yang sudah mengalami proses pembusukan, membuat petugas minim mendapatkan data tambahan.
Kasatreskrim Polrestabes Palembang AKBP Andrie Setiawan menambahkan, pembunuhan tersebut disertai pencurian barang-barang berharga korban, seperti sepeda motor dan ponsel yang digunakan korban sehari-hari.
“Dari keterangan keluarga, motor dan handphone korban tidak ditemukan. Kemungkinan besar dibawa kabur pelaku setelah korban meninggal,” ujarnya.
Dari rekaman CCTV hotel, korban masuk ke dalam penginapan bersama seorang pria yang diduga adalah pelaku pembunuhan, Jumat (10/10/2025) sore. Identitas korban digunakan untuk mengisi daftar tamu di penginapan.
Namun dua jam setelah check in di kamar hotel tersebut, terduga pelaku terlihat mengunci kamar dan pergi dari hotel tersebut. Polisi menduga, pria tersebut meninggalkan korban setelah melakukan aksi pembunuhan sadis.
“Ini baru pemeriksaan awal. Korban diketahui bertemu dengan pelaku tanpa sepengetahuan suaminya. Ada delapan orang saksi yang diperiksa, yang berada di TKP dan di sekitar korban. Untuk kecurigaan kematian korban dilakukan orang terdekat, belum dapat disimpulkan,” pungkasya.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380272/original/037695100_1760420576-Temuan_Mayat_di_Malang__2_.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Misteri Mayat Wanita Terbakar Dikubur di Kebun Tebu Terungkap, Pelaku Suaminya Sendiri
Liputan6.com, Malang – Mayat perempuan dengan kondisi terbakar dan dikubur di kebun tebu Desa Sumberejo, Gedangan, Malang, Jawa Timur dipastikan korban pembunuhan. Pelakunya ternyata suami siri dengan motif pembunuhan dipicu cekcok antara keduanya.
Identitas korban adalah Ponimah (42), warga Dusun Wonorejo, Druju, Sumbermanjing Wetan, Malang. Mayatnya ditemukan warga dikubur di area kebun tebu Desa Sumberejo, Gedangan, Malang, pada Minggu, 12 Oktober 2025 malam.
Sedangkan suami siri sekaligus pelaku pembunuhan adalah FA (54), warga Desa Krebet, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Diduga korban dibunuh di rumah pelaku.
Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo mengatakan, terbongkarnya peristiwa pembunuhan ini diawali dari penemuan mayat dalam kondisi terbakar. Petugas lalu menyelidiki kasus ini serta melakukan autopsi untuk identifikasi korban.
“Pengungkapan juga terbantu adanya laporan orang hilang dari keluarga korban,” ujar Danang, Selasa, 14 Oktober 2025.
Korban Ponimah dilaporkan hilang sejak Sabtu atau satu hari sebelum penemuan mayat di kebun tebu. Mayat tanpa identitas dalam kondisi hangus terbakar itu terkonfirmasi adalah Ponimah. Kepastian itu didapat dari kecocokan sidik jari dan ciri fisik yang disampaikan pihak keluarga.
Polisi kemudian menyelidiki kasus ini, menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP). Selain itu, petugas memanfaatkan rekaman CCTV yang ada di kawasan kebun tebu. Rekaman menunjukkan ada truk warna kuning melintas menuju kebun tebu diduga membawa mayat korban.
“Kami bisa mengidentifikasi pelaku berdasarkan olah TKP, rekaman CCTV dan keterangan saksi,” urai Danang.
-

Jasad Perempuan Ditemukan Hangus di Malang Korban Pembunuhan, Pelaku Ternyata Suami Siri
Malang (beritajatim.com) – Kasus penemuan jasad perempuan dalam kondisi hangus terbakar di kebun tebu Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, terungkap. Korban diketahui bernama Ponimah (42), warga Desa Druju, Kecamatan Sumbermanjingwetan. Polisi memastikan korban merupakan korban pembunuhan, dan pelakunya tak lain adalah FA (54), suami siri korban yang tinggal di Desa Krebet, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.
Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo menjelaskan, pengungkapan kasus ini berawal dari laporan orang hilang yang dilayangkan keluarga korban pada Sabtu (11/10/2025). Keesokan harinya, Minggu (12/10/2025) pagi, jasad Ponimah ditemukan dalam kondisi hangus terbakar di area kebun tebu milik warga.
“Dari hasil penyelidikan, korban diduga dibunuh di rumah pelaku di wilayah Bululawang pada malam hari, kemudian jasadnya dibawa ke kebun tebu di Gedangan dan dibakar untuk menghilangkan jejak,” kata AKBP Danang Setiyo, Senin (13/10/2025).
Polisi berhasil mengidentifikasi pelaku melalui olah TKP, keterangan saksi, serta rekaman CCTV yang merekam kendaraan truk kuning milik pelaku saat melintas menuju lokasi pembakaran. Kurang dari 24 jam setelah penemuan jasad, pelaku berhasil ditangkap di rumahnya tanpa perlawanan.
“Pelaku kami amankan bersama sejumlah barang bukti yang menguatkan dugaan keterlibatannya. Ini termasuk truk Mitsubishi warna kuning, balok kayu, handuk merah, dan pakaian korban,” terang Kasatreskrim Polres Malang, AKP Muchammad Nur.
Dari pemeriksaan awal, motif pembunuhan diduga dipicu masalah pribadi antara pelaku dan korban. Penyidik kini tengah mendalami motif dan kronologi lengkap peristiwa tersebut.
“Kasus ini termasuk pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman berat. Saat ini pelaku masih diperiksa intensif oleh penyidik Satreskrim Polres Malang,” tambah Muchammad Nur.
Sementara itu, Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar menyampaikan bahwa hasil otopsi dari rumah sakit akan menjadi dasar ilmiah untuk memastikan penyebab kematian korban secara pasti.
“Hasil otopsi akan menjadi dasar ilmiah untuk memastikan penyebab kematian korban secara akurat. Kami harap masyarakat bersabar menunggu hasil resmi dari tim forensik,” ujarnya. [yog/beq]
-

Aksi Percobaan Pencurian Motor di Probolinggo Gagal Setelah Korban Teriak ‘Maling!’
Probolinggo (beritajatim.com) – Aksi percobaan pencurian sepeda motor di Kota Probolinggo berhasil digagalkan setelah korban memergoki pelaku dan berteriak meminta tolong. Peristiwa itu terjadi di depan toko sepeda Anda Baru di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Senin (13/10/2025) malam sekitar pukul 20.30 WIB.
Korban diketahui bernama Fajar Ramadhan (21), warga Kelurahan Mayangan yang juga merupakan karyawan toko tempat kejadian. Aksi pelaku terekam jelas kamera CCTV toko dan kini menjadi bukti penting bagi kepolisian.
Menurut keterangan rekan korban, Ovi Dwi Syaputra, dua orang pelaku sudah terlihat mondar-mandir di sekitar lokasi sebelum beraksi. “Kejadiannya sangat cepat. Kedua pelaku sempat berhenti di depan toko tempat kami memarkir motor,” ujarnya, Selasa (14/10/2025).
Fajar menuturkan, salah satu pelaku berusaha menyalakan motornya menggunakan kunci palsu. “Pelaku pakai Honda Vario merah dan mengenakan jaket. Saat saya lihat, motor saya hampir dibawa kabur. Saya langsung teriak ‘maling!’,” ungkapnya.
Teriakan tersebut membuat pelaku panik dan langsung kabur ke arah selatan tanpa sempat membawa motor incarannya. “Kami sempat mengejar, tapi mereka menghilang di gang-gang kecil,” kata Fajar.
Polisi yang datang ke lokasi menemukan barang bukti berupa kunci T yang tertinggal dan masih tertancap di motor korban. “Sekarang kunci T-nya sudah dibawa polisi. Tapi akibatnya motor saya rusak dan tidak bisa dinyalakan lagi,” tambahnya.
Kasus percobaan pencurian ini kini dalam penanganan Polres Probolinggo Kota, yang tengah melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku berdasarkan rekaman CCTV dan keterangan saksi di lokasi. [ada/beq]
-

PO Melody Transport Luncurkan Bus Baru, Speknya Mewah Banget
Jakarta –
PO Melody Transport kembali meluncurkan unit bus baru super mewah. Mengusung basis big bus Hino RM280 Euro 4, kendaraan ini dirancang untuk memberikan kenyamanan tingkat premium bagi penumpang, baik untuk perjalanan wisata, perjalanan bisnis, maupun perjalanan jarak jauh antar kota.
Bus baru ini menggunakan bodi karoseri Adiputro Jetbus 5 SHD (Super High Deck) Single Glass, yang dikenal elegan dan berkelas. Dari luar, eksteriornya gagah serta modern, sementara interiornya benar-benar dirancang mengutamakan kenyamanan penumpang.
PO Melody Transport meluncurkan armada bus pariwisata baru super mewah Foto: Dok. Adiputro
Kapasitas standar bus ini 30 seat legrest dengan jok empuk merek Alldila, tapi bisa diubah hingga 45 seat sesuai kebutuhan. Fasilitas keselamatan juga lengkap, mulai safety belt di setiap kursi, alat pemadam api ringan (APAR), palu pemecah kaca, hingga kotak P3K.
Untuk urusan kenyamanan, Melody Transport nggak main-main. Bus ini dibekali toilet luxury, dispenser air panas/dingin, cool box, smoking area, port charger di setiap kursi, dan LED TV besar yang sudah terhubung dengan YouTube Premium. Penumpang juga bisa menikmati hiburan lewat audio full Venom dan microphone wireless buat karaokean di perjalanan.
Kapasitas bagasinya juga luar biasa – ada bagasi kabin atas dan bagasi bawah yang luas serta tembus, jadi muatan bawaan nggak bakal jadi masalah. Yang bikin bus ini makin spesial, PO Melody Transport melengkapinya dengan empat kamera CCTV, suspensi udara (air suspension) untuk kenyamanan maksimal, dan velg aluminium yang ringan tapi kuat.
Bagaimana tertarik coba?
(lua/lth)
/data/photo/2025/10/14/68edf7ec5fd58.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/10/14/68ee59746c937.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380970/original/062845900_1760441111-Polisi_ungkap_kasus_pembuangan_jasad_bayi_di_Kalsel.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5380877/original/090864300_1760436883-begal_payudara.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
/data/photo/2025/10/14/68edc43f06ce3.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)