Produk: CCTV

  • Tiga orang dikeroyok di bar hanya gara-gara masalah “flash” ponsel

    Tiga orang dikeroyok di bar hanya gara-gara masalah “flash” ponsel

    Jakarta (ANTARA) – Seorang wanita dan dua orang pria menjadi korban pengeroyokan oleh sejumlah pelaku di Bar BA, Cengkareng Timur, Jakarta Barat, gara-gara masalah sepele, yakni selisih paham soal flash (cahaya) ponsel.

    “Jadi, (dua kelompok) tamu tersebut selisih paham masalah handphone. Awalnya handphone (milik salah satu korban) itu nyala flash-nya dikira (para pelaku) mau videokan,” kata Kapolsek Cengkareng Kompol Fernando Saharta Saragi kepada ANTARA di lokasi, Rabu (15/10) .

    “Korban pun ditegur, saling tegur, akhirnya cekcok dan terjadi pemukulan sesuai dalam video yang viral di media sosial,” kata Kapolsek Cengkareng itu.

    Usai kejadian yang terjadi pada Selasa (14/10) sekira pukul 22.39 WIB itu, korban lantas membuat laporan ke Polsek Cengkareng.

    “Untuk korban baru saja sore hari ini, Rabu, baru membuat LP dan kita segera lakukan visum,” kata Fernando.

    Hingga kini, kepolisian masih berupaya mencari identitas para pelaku pengeroyokan itu.

    “Para pelaku sementara masih dalam penyelidikan. Unit Reskrim Polsek Cengkareng akan mengidentifikasi pelaku melalui CCTV dan dari keterangan saksi dan akan kita segera lakukan tindak lanjut kepada para pelaku,” pungkas Fernando.

    Dalam video viral yang diunggah oleh akun Instagram info_kalideres, tiga orang pria dan seorang wanita menganiaya seorang wanita dan dua orang pria.

    Seorang korban, pria berbaju oranye berhasil melarikan diri usai mendapat beberapa pukulan dan tendangan. Namun dua korban lainnya terkepung dan mendapat hantaman bertubi dari para pelaku.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Viral Ledakan Gas Cengkareng Rusak 6 Rumah, Polisi: Ada 2 Korban

    Viral Ledakan Gas Cengkareng Rusak 6 Rumah, Polisi: Ada 2 Korban

    Bisnis.com, JAKARTA – Polisi menjelaskan dua orang menjadi korban dari insiden ledakan yang diduga akibat kebocoran gas tabung ukuran 12 kg di kawasan, Cengkareng Barat, Jakarta.

    Kapolsek Cengkareng, Kompol Fernando Saharta Saragi mengatakan pemilik rumah berinisial ES (73) mengalami luka bakar serius mencapai 70%. Sementara itu, satu lainnya berinisial WF (47) mengalami luka di bagian kepala usai tertimpa puing.

    “Akibat ledakan tersebut, ES mengalami luka bakar sekitar 70 persen, sementara tetangganya WF mengalami luka di bagian kepala,” ujar Fernando dalam keterangan tertulis, Rabu (15/10/2025).

    Setelah itu, keduanya langsung dilarikan ke RS Ciputra Kalideres. Namun, khusus korban berinisial ES telah dirujuk ke RS Pertamina untuk penanganan intensif.

    Fernando menambahkan, ledakan ini juga telah berimbas pada enam rumah, termasuk rumah korban RS dan satu unit mobil yang terparkir di lokasi.

    “Enam rumah di sekitaran lokasi mengalami dampak, termasuk rumah korban dan rumah tetangganya di belakang,” imbuhnya.

    Di samping itu, Fernando menjelaskan bahwa peristiwa ledakan ini terjadi pada Rabu (18/10/2025) sekitar 06.00 pagi. Kala itu, korban hendak menyalakan kompor untuk memasak.

    Berdasarkan keterangan saksi, tabung gas tersebut baru dipasang sekitar satu minggu sebelumnya. Namun, pemasangan regulator terhadap tabung gas itu tidak rapat sehingga menyebabkan kebocoran gas dan menumpuk di dapur.

    “Jadi korban ingin menyalakan kompor untuk masak. Saat itu terjadi ledakan. Hasil olah TKP awal diduga ada kebocoran dari instalasi pemasangan gas, karena regulator dan pipa diketahui longgar dan hanya diikat oleh korban,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, kepolisian menyatakan bahwa dalam ledakan itu tidak ada bekas api yang ditemukan. Oleh sebab itu, kepolisian meyakini peristiwa ini murni ledakan akibat gas bocor dari pemasangan regulator yang tidak rapat.

    Adapun, Polsek Cengkareng juga tengah berkoordinasi dengan Labfor Mabes Polri untuk memastikan penyebab teknis ledakan dan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi.

  • Tim Puslabfor Polri diterjunkan ke lokasi ledakan gas di Cengkareng

    Tim Puslabfor Polri diterjunkan ke lokasi ledakan gas di Cengkareng

    Jakarta (ANTARA) – Tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri akan diterjunkan untuk menyelidiki ledakan akibat kebocoran tabung gas di Jalan Taman Palem Lestari, Blok A, RT 013/RW 016 Cengkareng Barat, Jakarta Barat, yang terjadi pada Rabu.

    “Besok, Kamis (16/10), kita akan datangkan Puslabfor Mabes Polri, ahli forensik untuk melakukan olah TKP, mengecek asal usul penyebab ledakan,” kata Kapolsek Cengkareng Kompol Fernando Saharta Saragi di lokasi ledakan, Rabu.

    Aparat kepolisian juga telah memeriksa dua orang saksi terkait insiden ledakan yang menimbulkan dua orang mengalami luka bakar tersebut.

    “Sementara untuk saksi yang baru kami periksa sebanyak dua orang, yaitu orang yang menolong korban ke rumah sakit dan orang yang mendengar kejadian pertama tadi pagi,” kata Fernando.

    Selain itu, polisi juga telah mengambil rekaman kamera pengawas (CCTV) yang merekam detik-detik ledakan tersebut.

    “Kami juga telah meminta CCTV di sekitar rumah pascaledakan dan mengamankan sejumlah alat bukti seperti tabung gas,” ujar Fernando.

    Sebelumnya, polisi menyebut tabung gas bocor sehingga meledak pada salah satu rumah di Cengkareng Barat, Jakarta Barat karena regulator longgar.

    “Tabung gasnya baru diganti sepekan lalu. Tadi, kita tanya kepada korban, itu regulator dan pipanya sempat longgar dan disiasati oleh korban, diikat. Jadi, pemasangannya tidak rapi. Saat mau menyalakan kompor, terjadi ledakan,” kata Fernando.

    Ia menyebutkan bahwa korban ES (73) yang terluka parah akibat ledakan, menyiasati kelonggaran regulator tabung gas 12 kilogram dengan mengikatnya pakai tali.

    Fernando menyebut, tabung gas sudah mulai bocor usai pemakaian terakhir sebelum ledakan terjadi.

    “Jadi, sebelum kejadian tadi itu sudah mulai bocor, gas memenuhi ruangan. Kejadiannya pagi, kemungkinan bocornya sudah dari sebelum terakhir dia masak. Kami belum tahu terakhir kali dia mengoperasionalkan itu kapan,” katanya.

    Akibat ledakan itu, korban ES (73) mengalami luka parah dengan 70 persen tubuhnya terkena luka bakar. Sementara tetangganya yang berinisial WF (47) juga mengalami luka.

    “Sudah dilarikan ke Rumah Sakit Ciputra Kalideres. Untuk korban ES, karena luka parah, dirujuk lanjut ke RS Pertamina,” kata Fernando.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Polisi Sebut Kebocoran Gas Jadi Penyebab Ledakan di Rumah Taman Palem Cengkareng
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Oktober 2025

    Polisi Sebut Kebocoran Gas Jadi Penyebab Ledakan di Rumah Taman Palem Cengkareng Megapolitan 15 Oktober 2025

    Polisi Sebut Kebocoran Gas Jadi Penyebab Ledakan di Rumah Taman Palem Cengkareng
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com —
    Ledakan hebat terjadi di sebuah rumah di Komplek Taman Palem Lestari, Cengkareng Barat, Jakarta Barat, Rabu (15/10/2025) pagi. Polisi menduga kuat ledakan tersebut berasal dari kebocoran tabung gas elpiji berukuran 12 kilogram.
    Kapolsek Cengkareng Komisaris Fernando Saharta Saragi mengatakan, kebocoran gas terjadi karena regulator yang terpasang pada tabung elpiji longgar.
    “Diduga ada kebocoran dari instalasi pemasangan gas tersebut. Karena tadi kami berhasil tanya kepada korban, itu regulator dan pipanya sempat longgar,” ujar Fernando kepada wartawan, Rabu.
    Menurut Fernando, korban sekaligus pemilik rumah berinisial ES (73) sempat menyiasati kebocoran itu dengan mengikat bagian regulator dan pipa menggunakan kain.
    “Jadi gas itu akhirnya disiasati oleh korban diikat. Jadi pemasangannya tidak rapi memang,” katanya.
    Namun, upaya tersebut tidak berhasil. Kebocoran tetap terjadi hingga akhirnya memicu ledakan saat korban hendak menyalakan kompor untuk memasak.
    “Sekitar pukul 06.00 WIB pagi, saat korban mau menyalakan kompor untuk memasak, terjadilah ledakan itu,” ucap Fernando.
    Fernando menambahkan, tidak ada kebakaran setelah ledakan terjadi.
    “Di dapur tersebut, kami tidak menemukan ada jejak-jejak atau sisa-sisa yang terbakar, jadi ini murni ledakan,” katanya.
    Polisi telah memeriksa rekaman CCTV serta dua orang saksi untuk memastikan penyebab pasti peristiwa tersebut.
    Pihak kepolisian juga berencana meminta bantuan Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
    “Kami juga akan melakukan koordinasi dan memohon kepada Labfor Mabes Polri untuk mendatangkan ahli forensik untuk mengecek asal usul penyebab ledakan,” sambung Fernando.
    Fernando mengimbau masyarakat untuk selalu memastikan regulator gas terpasang dengan benar dan aman.
    “Jangan menyiasati kalau memang tidak cocok atau tidak terpasang dengan pas. Kira-kira bisa dikembalikan atau beli regulator yang baru sehingga bisa terpasang dengan normal,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Minimarket di Pantura Brebes Dibobol, Ribuan Batang Rokok Raib
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        15 Oktober 2025

    Minimarket di Pantura Brebes Dibobol, Ribuan Batang Rokok Raib Regional 15 Oktober 2025

    Minimarket di Pantura Brebes Dibobol, Ribuan Batang Rokok Raib
    Tim Redaksi
    BREBES, KOMPAS.com
    – Minimarket di jalur Pantura Bangsri Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah dibobol pencuri, Rabu (15/10/2025).
    Aksi pencuri yang melancarkan aksinya sekitar pukul 02.30 WIB terekam kamera pengawas atau CCTV.
    Terlihat di rekaman kamera pengawas pelaku yang seorang diri nampak mengenakan penutup kepala hingga wajah, membawa tas ransel, dan mengenakan kaos lengan panjang.
    Pelaku nampak santai saat mengambil sejumlah barang. Akibat kejadian ini, pihak minimarket mengalami kerugian cukup besar karena hilangnya sejumlah barang dagangan.
    Mulai dari rokok berbagai merek, kosmetik dan puluhan susu formula anak-anak.
    Sementara aksi pencurian baru diketahui saat seorang karyawati bernama Eka membuka toko sekitar pukul 07.00 WIB.
    “Saya kaget, pas masuk minimarket kondisi di area kasir sudah berantakan. Rokok, kosmetik dan susu sudah hilang. Saya langsung lapor pimpinan dan baru pihak kepolisian,” kata Eka kepada wartawan, Rabu (15/10/2025).
    Tak berselang lama, Tim Inavis dan Resmob Satreskrim Polres Brebes bersama Polsek Bulakamba datang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
    Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Bulakamba, AKP Afandi mengatakan dari hasil olah TKP dan pengecekan CCTV diketahui pelaku masuk dengan membobol eternit dari lantai atas minimarket.
    Dari hasil pemeriksaan sementara, diketahui juga beberapa barang yang dijual minimarket dibawa kabur pencuri.
    Di antaranya, rokok, susu dan produk kosmetik.
    “Untuk total kerugian, hingga kini masih dalam pendataan. Kami juga masih selidiki kasus ini,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Guru Bimbel Ditodong Pistol saat Pergoki Aksi Curanmor di Lampung, Pelaku Langsung Kabur

    Guru Bimbel Ditodong Pistol saat Pergoki Aksi Curanmor di Lampung, Pelaku Langsung Kabur

    Liputan6.com, Jakarta – Aksi nekat percobaan pencurian sepeda motor terjadi di kawasan Segala Mider, Tanjung Karang Barat, Kota Bandar Lampung. Pelaku diduga menodongkan senjata api ke seorang guru bimbingan belajar (bimbel) yang memergoki aksinya.

    Peristiwa itu terjadi di Bimbel Azwana, Jalan Panglima Polim No. 29A, pada Selasa (14/10/2025) sekitar pukul 08.30 WIB. Menurut keterangan salah satu karyawan, Dinda, kejadian berlangsung usai hujan deras ketika kondisi jalan sedang sepi.

    “Pas hujan reda, tiba-tiba ada orang enggak dikenal datang ke parkiran. Posisi aku lagi kerja dan parkiran itu keliatan dari meja kerja aku,” ujar Dinda saat ditemui, Rabu (15/10/2025).

    Dia menuturkan, dua pria yang datang dengan sepeda motor Honda Beat hitam tanpa nomor polisi itu tampak mencurigakan.

    “Aku perhatiin dari dalam, terus aku videoin pakai handphone. Pas aku teriak, pelaku turun dari motor dan malah nunjukin pistol, terus langsung kabur,” tuturnya.

    Dinda menambahkan, aksi pelaku sempat terekam kamera CCTV di lokasi. Saat kejadian, penjaga parkir bimbel sedang tidak bertugas karena sakit, sehingga ia diminta membantu mengawasi kendaraan.

     

  • Polres Jombang Buru Pelaku Tabrak Lari, Sisir Rekaman CCTV untuk Ungkap Kasus

    Polres Jombang Buru Pelaku Tabrak Lari, Sisir Rekaman CCTV untuk Ungkap Kasus

    Jombang (beritajatim.com) – Satlantas Polres Jombang mengumpulkan rekaman CCTV di sekitar Jl Raya Janti Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang. Hal itu untuk menyelidiki pelaku tabrak lari yang menyebabkan pasangan suami istri (pasutri) asal Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk meninggal dunia.

    Kasatlantas Polres Jombang Iptu Rita Puspitasari menjelaskan, selain melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), pihaknya juga menyisir sekitar lokasi guna mendapatkan rekaman CCTV. Karena hal itulah yang bisa dijadikan petunjuk dalam kasus tabrak lari pada Rabu dini hari (15/10/2025).

    “Kami masih memburu pelaku. Anggota di lapangan sedang meminta rekaman CCTV guna menguak kendaraan apa yang melindas pasutri asal Nganjuk hingga meninggal,” ujar Rita ketika dikonfirmasi, Rabu (15/10/2025).

    Diberitakan sebelumnya, Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Raya Desa Janti, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu dini hari (15/10/2025) sekitar pukul 01.50 WIB.

    Sebuah kendaraan sepeda motor Honda Beat yang dikendarai oleh Risky Yuli Ela Prasetiawan (28) dan membonceng istrinya Triani Laela Dewi (26) mengalami kecelakaan maut dengan truk. Kedua korban yang merupakan warga Kecamatan Ngronggot Kabupaten Nganjuk, meninggal dunia di lokasi kejadian. [suf]

  • Curhatan Suami setelah Anti Puspita Sari Tewas di Hotel Palembang, sang Anak Rewel Mencari Ibunya

    Curhatan Suami setelah Anti Puspita Sari Tewas di Hotel Palembang, sang Anak Rewel Mencari Ibunya

    GELORA.CO – Pihak kepolisian masih terus memburu pelaku pemhunuhan wanita hamil muda bernama Anti Puspita Sari alias AP (22) di Hotel Lendosis, Palembang, Sumatera Selatan, pada Sabtu (11/10/2025).

    Diduga kuat korban AP dibunuh oleh seorang pria yang bersamanya memesan kamar hotel.

    Pihak kepolisian melakukan proses ekshumasi (pembongkaran jenazah) korban AP agar mengetahui penyebab kematiannya.

    Kepedihan masih dirasakan suami korban bernama Adi Rosadi (36) yang berprofesi sebagai office boy di pusat perbelanjaan.

    Adi Rosadi bahkan tidak berani melihat jenazah istrinya ketika polisi melakukan ekshumasi jenazah yang telah dimakamkan di TPU Talang Petai.

    Tim gabungan dari Laboratorium Forensik Polda Sumsel, Dokpol Polda Sumsel, dan Inafis Polrestabes Palembang memimpin proses penggalian jenazah.

    Adi akhirnya hanya berdiri di kejauhan karena tidak sanggup melihat jenazah sang istri tercinta.

    “Saya hanya memantau dari jauh saja, saya enggak kuat melihat proses itu,” kata Adi.

    “Saat makam dibongkar saja saya sudah sedih. Bagaimana ya… saya masih teringat terus,” tambahnya.

    Adi seta keluarga besar berharap pihak kepolisian bisa menangkap pelaku pembunuhan AP.

    Tak berhenti di situ saja, Adi juga mencurahkan isi hatinya setelah ditinggal istri untuk selamanya.

    Setelah kematian AN, kehidupan keluarga yang ditinggalkan berubah drastis.

    Anak korban yang masih balita kerap menjadi rewel dan terus mencari ibunya.

    Saat ekshumasi berlangsung, suara tangisan mereka terdengar jelas, memanggil “Bunda… Bunda…”, menciptakan suasana pilu di TPU Talang Petai.

    Adi menuturkan bahwa tangisan anak membuat hati keluarga semakin hancur.

    “Anak-anak jadi rewel kalau saya enggak ada. Mereka suka nyari, manggil-manggil ‘Bunda’. Di situ saya makin sedih,” ujar Adi.

    Pernyataan Polisi dan Suami Korban

    AN, yang tengah hamil muda, ditemukan tewas di kamar sebuah penginapan setelah check-in bersama seorang pria pada Jumat (10/10/2025) sore.

    Polisi masih memburu pria yang terekam dalam rekaman CCTV saat berada bersama korban.

    Korban pertama kali ditemukan oleh seorang pegawai hotel yang hendak mengecek kamar karena sudah waktunya check-out.

    Pintu kamar terkunci, sehingga petugas harus membuka paksa.

    Usai pintu terbuka, ditemukan tubuh AN dalam kondisi mengenaskan, dengan lebam di leher dan pergelangan tangan.

    Polisi menduga korban mengalami kekerasan sebelum meninggal.

    Dari hasil pemeriksaan awal, beberapa barang milik korban hilang, termasuk sepeda motor dan ponsel.

    Motor tersebut merupakan satu-satunya kendaraan yang digunakan AN untuk bekerja sebagai seorang driver ojek online makanan.

    Motor itu juga digunakan AN untuk mengantar dan menjemput suaminya, Adi Rosadi (36) bekerja sebagai Office Boy (OB).

    “Motor dan HP istri dibawanya pergi, itu motor saya,” kata Adi.

    Rekaman CCTV menunjukkan korban datang ke penginapan sekitar pukul 16.00 WIB bersama seorang pria yang terlihat membayar kamar di kasir hotel.

    Dua jam kemudian, sekitar pukul 18.00 WIB, pria itu keluar dari kamar sendirian dengan mengunci pintu dari luar.

    Sejak saat itu, korban tidak terlihat lagi hingga ditemukan meninggal keesokan harinya.

    Kasatreskrim Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan, membenarkan bahwa kasus ini merupakan pembunuhan yang disertai pencurian.

    “Motif masih kami dalami, termasuk apakah pelaku mengenal korban secara pribadi. Semua masih dalam proses penyelidikan,” ujar Andrie.

    Kasus pembunuhan AN masih terus diselidiki polisi.

    Identitas pelaku sudah dikantongi, dan tim penyidik tengah mengejar pria yang terekam bersama korban di penginapan.

    Semua bukti, mulai dari rekaman CCTV, hasil pemeriksaan jenazah, hingga keterangan keluarga, dijadikan dasar untuk menegakkan hukum.

  • Ketua RT Ungkap Ada Luka Bacok pada Mayat Pria Tergeletak di Cibinong Bogor

    Ketua RT Ungkap Ada Luka Bacok pada Mayat Pria Tergeletak di Cibinong Bogor

    Jakarta

    Sesosok jenazah pria ditemukan tergeletak di pinggir Jalan Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Ketua RT setempat, Saepulloh, menyebut ada sejumlah luka pada jenazah itu saat ditemukan.

    “Di tangan (luka), pas ada dari Polres di punggung juga paling parah, luka bacokan sajam (senjata tajam),” kata Saepulloh kepada wartawan, Rabu (15/10/2025).

    Dia mengatakan korban diduga masih berusia 16 tahun. Sekitar pukul 02.00 WIB dini hari, Saepulloh menerima laporan warga terkait penemuan jenazah tersebut.

    “Telentang (saat ditemukan), sudah meninggal,” ucapnya.

    Saepulloh menyebut pihak kepolisian telah mendatangi lokasi kejadian untuk menyelidiki. Polisi juga disebut telah memeriksa kamera CCTV di sekitar lokasi.

    Sebelumnya, video yang menunjukkan penemuan mayat pria tanpa identitas di Nanggewer, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, beredar di media sosial. Mayat itu ditemukan tergeletak di pinggir jalan.

    Dalam video yang dilihat, penemuan jenazah itu bikin geger warga yang hendak berangkat kerja. Warga kemudian melaporkan kejadian itu kepada ketua RT setempat.

    “Perihal ini sedang kami tangani,” kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Anggi Eko Prasetyo.

    (rdh/fas)

  • Kronologi Moge Harley Hilang di Parkiran Mal Jakarta: Pemilik Lupa Kunci Setang

    Kronologi Moge Harley Hilang di Parkiran Mal Jakarta: Pemilik Lupa Kunci Setang

    Bisnis com, JAKARTA – Polisi telah menemukan motor Harley Davidson yang sempat hilang saat terparkir di Mal Senayan City, Jakarta Pusat.

    Berdasarkan kronologinya, pemilik motor berinisial NAP (27) telah memarkirkan motor gede (moge) miliknya di parkiran Mal Senayan City saat momen kumpul bersama komunitasnya.

    Motor mewah berjenis Harley Davidson tipe FDX tahun 2008 itu kemudian dilaporkan hilang pada Minggu (12/10/2025). Korban sendiri baru menyadari motornya hilang sekitar pukul 10.40 WIB.

    Kala itu korban hendak mengambil helm yang ditinggal di atas motor. Namun, kendaraan sudah tidak berada di lokasi parkir. Setelah itu, dia langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Metro Tanah Abang.

    Setelah itu, tim unit reskrim Polsek Tanah Abang langsung melakukan penyelidikan. Usut punya usut ternyata setang motor tersebut tidak dalam keadaan terkunci saat parkir. Di samping itu, berdasarkan rekaman CCTV motor seharga Rp250 juta itu nampak dibawa kabur oleh seorang pria.

    “Dari hasil analisa CCTV, pelaku terlihat mengambil motor dengan cepat. Ini murni aksi pencurian kendaraan bermotor yang dilakukan secara oportunis,” kata Kapolsek Metro Tanah Abang, Kompol Haris Akhmad Basuki dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (15/5/2025).

    Singkatnya, motor Harley Davidson itu berhasil ditemukan di Mal yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat pada Senin (13/10/2025) pagi.

    Atas peristiwa ini, dia mengimbau kepada masyarakat agar selalu memperhatikan keamanan kendaraan masing-masing. Bila perlu, Haris meminta masyarakat agar memakai kunci ganda saat memarkirkan kendaraannya.

    Pelaku Masih Diburu

    Di lain sisi, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan bahwa meski motor telah berhasil diamankan.

    Namun, pihaknya masih memburu pelaku yang diduga melakukan pencurian moge tersebut. Selain itu, identitas pelaku juga masih didalami oleh kepolisian.

    “Barang bukti sudah kami amankan dan saat ini kami sedang mendalami identitas pelaku yang masih dalam pengejaran. Proses hukum akan terus kami lanjutkan sesuai ketentuan,” pungkasnya.