Produk: CCTV

  • Rumah Siap Huni di Makassar, Bisa Dapat Potongan Harga hingga Ratusan Juta

    Rumah Siap Huni di Makassar, Bisa Dapat Potongan Harga hingga Ratusan Juta

    FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Sedang mencari rumah yang siap huni di Makassar yang lokasinya strategis, nyaman, modern, dan punya nilai investasi tinggi? CitraLand Tallasa City menyediakannya untuk Anda.

    Rumah Tipe Aquamarine Lux adalah pilihan terbaik untuk Anda. Hadir dengan desain mewah dan modern, serta penataan ruangan yang fungsional untuk menunjang kenyamanan hidup.

    Keistimewaan dari tipe Aquamarine Lux ini adalah terdapat taman belakang yang sangat luas, yang dapat difungsikan menjadi tempat bersantai maupun tempat berolahraga. Apalagi jika melakukan pembelian dalam bulan ini, Anda bisa mendapatkan free gazebo dan taman.

    Selain itu, taman belakang yang luas dapat dibangun menjadi ruangan baru yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan keluarga.

    Tipe Aquamarine Lux memiliki 4+1 kamar tidur dan 4+1 kamar mandi. Sangat cocok untuk Anda yang memiliki keluarga besar. Dilengkapi dengan balkon di kamar utama yang bisa dijadikan tempat untuk bersantai.

    Tidak hanya menjamin kenyamanan Anda ketika berada di rumah, tetapi kawasan CitraLand Tallasa City juga menjamin kenyamanan hidup Anda bersama keluarga. Akses one gate system, security & CCTV 24 jam, serta kawasan yang hijau dan teduh.

    Selain bisa segera huni, jika membeli tipe Aquamarine Lux juga akan mendapatkan potongan harga hingga 200 Juta-an. Sungguh menguntungkan, bukan?

    Hanya tersisa 2 unit, jangan sampai menyesal karena kehabisan. (fajar)

  • Motor Barang Bukti Tilang Dicuri dari Pos Polisi di Pacitan

    Motor Barang Bukti Tilang Dicuri dari Pos Polisi di Pacitan

    Pacitan (beritajatim.com) – Pencurian Sepeda Motor kembali terjadi di wilayah hukum Pacitan. Pelaku terekam CCTV kabur membawa motor curiannya beberapa waktu lalu. Ironisnya motor itu dicuri dari Pos Polisi Perempatan penceng. Dan motor merupakan barang bukti hasil tindak tilang.

    Motor yang dicuri adalah Yamaha MX berwarna hitam milik warga Kecamatan Tulakan. Kendaraan tersebut sebelumnya ditilang petugas pada Jumat, 11 Oktober 2025, di Jalur Lintas Selatan (JLS), dan sejak itu diamankan di pos polisi Penceng. Baru pada Senin (20/10), saat pemilik motor datang untuk menebus dan menyelesaikan denda tilang, petugas dibuat terkejut karena motor tersebut sudah tidak ada di tempat penyimpanan.

    Hasil pengecekan CCTV menunjukkan seorang pemuda berjaket hitam dan bercelana pendek mendorong motor keluar ke arah utara.

    Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro Azhar membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, pihaknya telah bergerak cepat mengamankan barang bukti.

    “Motor sudah berhasil kami amankan beserta penadahnya. Namun pelaku utama masih dalam pengejaran. Kondisi motor saat ditemukan sudah dipreteli,” ungkapnya ditulis Selasa (21/10/2025)

    Kendaraan yang seharusnya aman dalam pengawasan penegak hukum justru menjadi korban pencurian. Polisi memastikan tengah melakukan evaluasi internal dan berkomitmen mengungkap pelaku secepat mungkin.[tri/aje]

  • 4 Fakta Rampok Satset Gondol Mahkota 1.300 Berlian di Museum Louvre

    4 Fakta Rampok Satset Gondol Mahkota 1.300 Berlian di Museum Louvre

    Jakarta

    Museum seni terbesar dan paling banyak dikunjungi di Paris, Museum Louvre, dibobol maling. Dalam hitungan menit, para perampok berhasil membawa kabur mahkota era Napoleon.

    Dirangkum detikcom, Senin (20/10/2025), aksi pencurian ini terjadi pada Minggu kemarin. Pelaku pencurian tiba di lokasi sekitar pukul 09.30 dan pukul 09.40 waktu setempat.

    Menteri Kebudayaan Prancis Rachida Dati melaporkan adanya pembobolan di Louvre di Paris. Ia menyebut tidak ada korban dalam insiden tersebut.

    “Perampokan terjadi pagi ini saat pembukaan Museum Louvre,” tulis Dati di X, seperti dilansir AFP.

    Berikut fakta-fakta pencurian di Museum Louvre:

    1. Perampokan Terjadi dalam Waktu 4 Menit

    Pelaku melakukan aksi pencurian secara satset. Pencurian ternyata terjadi dalam waktu empat menit saja.

    “Kami datang segera, beberapa menit setelah menerima informasi perampokan ini. Sejujurnya, operasi ini berlangsung hampir empat menit–sangat cepat. Harus kami akui bahwa mereka professional,” kata Menteri Kebudayaan Prancis, Rachida Dati, dilansir Al Jazeera, Senin (20/10).

    Komplotan pencuri berjumlah empat orang ini sukses mencuri delapan barang antik yang bernilai sejarah tinggi.

    Para ahli forensik tiba di lokasi untuk mengumpulkan bukti. Sementara pihak berwenang mengatakan mereka juga berencana untuk meninjau rekaman CCTV di area tersebut.

    2. Daftar 8 Barang Antik yang Raib

    Total delapan perhiasan mewah hilang dalam perampokan empat menit di Museum Louvre. Apa saja barang-barang antik di museum kenamaan itu yang berhasil digondol pencuri?

    Komplotan pencuri berhasil menyusup memasuki Galeri Apollo melalui jendela tidak lama setelah museum dibuka. Pelaku menggunakan lift yang dipakai untuk mengangkat furnitur ke dalam gedung.

    Hanya dalam waktu empat menit, pelaku berhasil mengambil sembilan barang antik peninggalan era Napoleon yang disimpan di Galeri Apollo Museum Louvre Paris.

    Barang-barang tersebut termasuk barang-barang milik Permaisuri Marie-Louise, istri Kaisar Prancis Napoleon I, dan barang-barang lainnya milik Permaisuri Eugenie, istri Napoleon III.

    Berikut adalah barang-barang yang dicuri:

    1. Tiara dari set perhiasan Ratu Marie-Amelie dan Ratu Hortense
    2. Kalung dari set perhiasan safir milik Ratu Marie-Amelie dan Ratu Hortense
    3. Satu anting dari set perhiasan safir
    Kalung zamrud dari set Marie-Louise
    4. Sepasang anting zamrud dari set Marie-Louise
    5. Bros yang dikenal sebagai bros “relikui”
    6. Tiara Permaisuri Eugenie
    7. Bros besar lainnya milik Permaisuri Eugenie
    8. Mahkota Permaisure Eugenie, istri Napoleon III

    Namun barang kesembilan, Mahkota Permaisure Eugenie, istri Napoleon III, ditemukan di luar dinding museum. Barang itu terjatuh saat pencuri melarikan diri. Mahkota tersebut berisi 1.354 berlian dan 56 zamrud.

    “Galeri Apollo juga menyimpan berbagai permata tak ternilai lainnya, termasuk tiga berlian bersejarah – Regent, Sancy, dan Hortensia – dan “koleksi bejana batu keras yang megah milik raja-raja Prancis,” menurut situs web museum.

    3. 60 Penyidik Tangani Kasus

    Empat terduga pelaku saat ini tengah diburu otoritas Prancis. Sebanyak 60 penyidik diturunkan untuk menangani kasus.

    “Pihak berwenang Prancis sedang memburu empat pencuri untuk perampokan berani di Museum Louvre pada hari Minggu, di mana mereka menyita delapan perhiasan tak ternilai dan bersejarah, kata Jaksa Agung Paris, Laure Beccau, dilansir AFP.

    Beccau mengatakan pelaku menggunakan topeng saat melakukan aksinya. Mereka lalu kabur menggunakan skuter usai berhasil mencuri delapan perhiasan berharga di Museum Louvre.

    Para pencuri mengancam penjaga museum dengan gerinda sudut yang mereka gunakan untuk memotong bilik pajangan kaca berisi permata yang mereka incar.

    “Komplotan itu mengendarai truk sambil menarik tangga elektrik yang dapat diperpanjang, yang biasa digunakan untuk mengangkat furnitur ke dalam gedung, ke sisi Museum Louvre untuk mendapatkan akses melalui jendela yang mereka pecahkan,” kata Beccuau.

    Alarm Museum Louvre berbunyi saat perampokan terjadi, namun pihak berwenang masih menyelidiki apakah para penjaga mendengar alarm tersebut. Jaksa menduga tim perampok bekerja atas perintah sebuah organisasi kriminal.

    “Geng kriminal terorganisasi dapat memiliki dua tujuan: memenuhi perintah yang diberikan kepada mereka, atau mendapatkan permata untuk tujuan pencucian uang,” ujarnya.

    Beccuau mengatakan sekitar 60 penyidik sedang menangani kasus yang sangat terkenal ini. Dia menyebut rompi kuning yang digunakan oleh salah satu pelaku telah ditemukan.

    “Saya yakin (museum) akan dapat menemukan kembali barang-barang curian dalam beberapa hari mendatang,” ujarnya.

    4. Menteri Prancis Akui Kegagalan Keamanan

    Menteri Kehakiman Prancis Gerald Darmanin mengakui adanya kelemahan keamanan dalam melindungi Museum Louvre, yang membuat para pencuri berhasil menggondol sejumlah perhiasan pada siang hari bolong di jantung Paris.

    “Yang pasti, kita telah gagal, karena orang-orang dapat memarkir alat pengangkut furnitur di tengah kota Paris, lalu mengangkat beberapa orang dalam beberapa menit untuk mengambil perhiasan tak ternilai harganya dan memberikan citra buruk bagi Prancis,” kata Darmanin kepada Radio Fance Inter, seperti dilansir AFP, Senin (20/10).

    Klip singkat aksi pencurian itu, yang tampaknya terekam melalui ponsel seorang pengunjung museum, ditayangkan oleh salah satu saluran berita Prancis. Para pencuri yang memakai penutup wajah itu mencuri sembilan perhiasan dari abad ke-19, namun salah satunya — mahkota Permaisuri Eugenie — terjatuh dan rusak saat mereka melarikan diri.

    Menteri Dalam Negeri Laurent Nunez menyebut pencurian itu berlangsung singkat diduga dilakukan oleh tim berpengalaman, kemungkinan “orang asing”.

    Penindakan yang dilakukan oleh staf museum memaksa para pencuri kabur dan meninggalkan beberapa peralatan yang digunakan dalam aksi pencurian itu.

    Imbas pencurian itu, pihak manajemen mengumumkan bahwa Museum Louvre masih akan ditutup untuk umum pada Senin (20/10). “Museum tidak buka hari ini,” kata seorang pejabat museum tersebut, yang tidak disebut namanya, kepada AFP.

    Papan pemberitahuan di Museum Louvre memberitahu para pengunjung bahwa museum tetap tutup karena “situasi luar biasa” dan mengatakan bahwa semua pengunjung yang telah membeli tiket untuk hari itu akan mendapatkan refund.

    Lihat juga Video: Manajer Bulutangkis RI di Olimpiade Paris Kena Rampok, Rp 1 M Hilang

    Halaman 2 dari 2

    (lir/lir)

  • Museum Louvre Dibobol, Pencuri Gasak Mahkota dalam 4 Menit

    Museum Louvre Dibobol, Pencuri Gasak Mahkota dalam 4 Menit

    Jakarta

    Dalam aksi yang hanya berlangsung beberapa menit pada Minggu (19/10) pagi di museum paling ramai di dunia, Louvre, sekelompok pencuri menggunakan basket lift untuk naik ke dinding luar. Mereka membongkar jendela, menghancurkan kotak kaca pajangan, lalu kabur membawa perhiasan tak ternilai dari era Napoleon, menurut keterangan pejabat setempat.

    Perampokan ini terjadi sekitar 30 menit setelah museum dibuka, saat pengunjung sudah mulai masuk. Aksi ini menjadi salah satu pencurian museum paling mencolok dalam ingatan publik, dan terjadi di tengah keluhan staf tentang kepadatan pengunjung dan kurangnya petugas keamanan.

    Lokasi pencurian hanya berjarak 250 meter dari lukisan Mona Lisa. Menteri Kebudayaan Prancis Rachida Dati menyebut aksi ini sebagai “operasi profesional selama empat menit.”

    Salah satu benda yang dicuri, mahkota kekaisaran milik Permaisuri Eugenie, istri Napoleon III, yang dihiasi lebih dari 1.300 berlian, ditemukan rusak di luar museum.

    Foto-foto dari lokasi menunjukkan turis kebingungan diarahkan keluar dari piramida kaca dan halaman museum, sementara polisi menutup jalan-jalan di sekitar Sungai Seine.

    Lift yang digunakan pencuri, dibawa sendiri dan kemudian disingkirkan, menjadi titik masuk mereka. Pengamat menyebut ini sebagai celah keamanan yang mencolok: bagaimana alat berat bisa dibawa ke museum tanpa terdeteksi.

    Museum yang sudah kewalahan

    Sekitar pukul 09.30 pagi, beberapa pelaku membobol jendela dengan alat pemotong kaca dan langsung menuju kotak pajangan. Menteri Dalam Negeri Prancis Laurent Nunez mengatakan mereka masuk dari sisi sungai menggunakan lift keranjang untuk mencapai galeri tempat koleksi kerajaan dipajang.

    Para pencuri menghancurkan dua kotak pajangan dan kabur menggunakan sepeda motor. Tidak ada korban luka. Alarm berbunyi membuat petugas Louvre segera datang ke lokasi, memaksa pelaku melarikan diri, tetapi barang-barang berharga sudah raib.

    Menurut pejabat, delapan benda berhasil dicuri: mahkota safir, kalung, dan satu anting dari set milik ratu abad ke-19 Marie-Amelie dan Hortense; kalung serta anting zamrud milik Permaisuri Marie-Louise, istri kedua Napoleon Bonaparte; bros berbentuk wadah relikwi; mahkota Permaisuri Eugenie; dan bros besar berbentuk pita miliknya, bagian dari satu set perhiasan kekaisaran abad ke-19 yang sangat berharga.

    “Itu perampokan besar,” kata Nunez. Ia menambahkan bahwa sistem keamanan Louvre sebenarnya sudah diperkuat dalam beberapa tahun terakhir dan akan ditingkatkan lagi melalui rencana renovasi besar-besaran. Peningkatan itu mencakup pemasangan kamera generasi baru, sistem deteksi perimeter, dan ruang kontrol keamanan yang lebih modern. Namun, para pengamat menilai semua itu datang terlambat.

    Louvre ditutup sepanjang hari Minggu (19/10) untuk penyelidikan forensik. Polisi menutup gerbang, mengosongkan halaman, dan menutup jalan-jalan di sekitar Sungai Seine.

    Pencurian di siang hari saat museum beroperasi sangat jarang. Melakukan hal semacam itu di Louvre ketika pengunjung sedang berada di dalam menjadikannya salah satu perampokan paling beranidi Eropa dalam beberapa dekade terakhir, setidaknya sejak kasus pencurian di museum Green Vault Dresden pada 2019.

    Kasus ini juga menyoroti masalah lama yang belum terselesaikan di Louvre, yaitu lonjakan jumlah pengunjung dan kekurangan staf. Pada Juni lalu, museum sempat menunda pembukaan karena aksi mogok staf yang menuntut penanganan serius terhadap kepadatan pengunjung dan minimnya tenaga kerja. Serikat pekerja menilai pariwisata massal membuat pengawasan lemah karena terlalu sedikit petugas untuk mengawasi banyak ruangan, apalagi di area pertemuan antara zona renovasi, jalur logistik, dan arus wisatawan.

    Keamanan di sekitar karya-karya terkenal tetap sangat ketat. Mona Lisa disimpan di balik kaca antipeluru dalam kotak berpendingin udara. Namun, pencurian kali ini memperlihatkan bahwa perlindungan tidak merata di seluruh museum yang memiliki lebih dari 33.000 koleksi.

    Kasus ini menjadi pukulan baru bagi Louvre

    “Bagaimana bisa mereka naik lift ke jendela dan mencuri perhiasan di siang hari?” ujar Magali Cunel, seorang guru dari Lyon. “Sulit dipercaya museum sebesar ini punya celah keamanan seperti itu.”

    Louvre memang punya sejarah panjang pencurian dan upaya perampokan. Yang paling terkenal terjadi pada 1911 ketika Mona Lisa dicuri oleh Vincenzo Peruggia dan baru ditemukan dua tahun kemudian di Florence. Pada 1956, seorang pengunjung melempar batu ke arah lukisan itu dan merusak cat di dekat siku kirinya, membuat museum kemudian menempatkannya di balik kaca pelindung.

    Kini bekas istana kerajaan itu menjadi rumah bagi sejumlah mahakarya peradaban dunia: Mona Lisa karya Leonardo da Vinci, patung Venus de Milo, Winged Victory of Samothrace di tangga Daru, ukiran hukum Code of Hammurabi, Liberty Leading the People karya Delacroix, dan The Raft of the Medusa karya Gericault. Koleksi dari Mesopotamia, Mesir, dunia klasik, hingga para maestro Eropa ini menarik hingga 30.000 pengunjung setiap hari. Saat ini penyidik menyisir koridor berlapis emas itu mencari petunjuk.

    Pemeriksaan oleh tim forensik

    Tim forensik kini memeriksa lokasi pencurian dan akses-akses di sekitarnya sambil melakukan pendataan penuh terhadap koleksi, kata pihak berwenang. Barang yang dicuri disebut memiliki nilai sejarah yang tidak bisa dihitung dengan uang.

    Kemungkinan barang-barang itu sulit ditemukan kembali. “Kecil sekali kemungkinan perhiasan ini akan terlihat lagi,” kata Tobias Kormind, Direktur Pelaksana 77 Diamonds. “Kelompok profesional biasanya akan membongkar dan memotong ulang batu-batu besar yang mudah dikenali agar tidak terlacak sehingga asal-usulnya benar-benar hilang.”

    Beberapa hal masih belum terjawab, termasuk berapa banyak orang yang terlibat dan apakah mereka mendapat bantuan dari dalam. Menurut laporan media Prancis, pelaku berjumlah empat orang: dua berpakaian seperti pekerja konstruksi dengan rompi kuning di atas lift, dan dua lainnya menunggu di skuter. Pihak berwenang belum memberi komentar resmi.

    Penyidik kini memeriksa rekaman CCTV dari sayap Denon dan sisi tepi sungai, meneliti basket lift yang digunakan untuk mencapai galeri, dan mewawancarai staf yang sedang bertugas ketika museum dibuka.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Inggris

    Diadaptasi oleh Rivi Satrianegara

    Editor: Hani Anggraini

    Simak juga Video ‘Kesaksian Pemandu Tur soal Situasi Usai Pencuri Bobol Museum Louvre’:

    (ita/ita)

  • Polsek Sukolilo Tangkap Penadah Motor Curian Nmax, Sudah 6 Kali Terima Barang Hasil Kejahatan

    Polsek Sukolilo Tangkap Penadah Motor Curian Nmax, Sudah 6 Kali Terima Barang Hasil Kejahatan

    Surabaya (beritajatim.com) – Setelah melakukan penyelidikan mendalam atas kasus pencurian sepeda motor Yamaha Nmax di kawasan Keputih, Surabaya, pada Juli 2025 lalu, Unit Reskrim Polsek Sukolilo akhirnya menangkap penadah hasil kejahatan berinisial AR (44), warga asal Sampang, Madura, yang kini tinggal di kawasan Sidotopo.

    Kanit Reskrim Polsek Sukolilo Iptu Adjie Rizki mengatakan penangkapan AR merupakan hasil pengembangan dari kasus sebelumnya, setelah pihaknya berhasil menangkap pelaku utama pencurian berinisial MJR (33) di Jalan Wonosari, Semampir. Berdasarkan keterangan MJR, polisi kemudian melakukan penelusuran hingga akhirnya mengamankan AR di Sidotopo.

    “AR kami amankan setelah kami mendapatkan informasi dari MJR,” ujar Adjie, Senin (20/10/2025).

    Dari hasil pemeriksaan, AR mengakui telah enam kali menerima motor hasil curian dari MJR, termasuk satu unit Yamaha Nmax yang dicuri di Keputih. Motor tersebut dibeli dengan harga Rp 8,5 juta, kemudian dijual kembali dengan harga Rp 8,7 juta ke seseorang di Madura.

    “Oleh AR sepeda motor itu dijual kembali dengan harga Rp 8,7 juta ke seseorang di Madura,” imbuh Adjie.

    Polisi saat ini masih mendalami jaringan penadah lain yang diduga turut menerima barang hasil kejahatan, termasuk barang elektronik yang dicuri oleh MJR. “Kami masih terus dalami kasus ini. Mengingat tersangka MJR sudah melakukan aksi pencurian dan pembobolan hingga 24 kali hanya dalam waktu 4 bulan,” jelas Adjie.

    Sebelumnya, pada Rabu (8/10/2025), anggota Polsek Sukolilo menembak kedua kaki pelaku pencurian berinisial MJR alias Robot karena melawan saat akan diamankan. Pria 39 tahun asal Semampir itu diketahui merupakan residivis yang sudah lima kali keluar masuk penjara akibat kasus serupa.

    Kapolsek Sukolilo AKP Sigit Wahyu menjelaskan, penangkapan MJR bermula dari laporan pencurian sepeda motor Yamaha Nmax dan pembobolan kos di Keputih pada 22 Juli 2025. Setelah serangkaian penyelidikan dan pemeriksaan CCTV di sekitar lokasi, identitas pelaku berhasil dipastikan sebagai MJR.

    “Setelah kami periksa saksi dan CCTV di sekitar lokasi, kami pastikan jika tersangka adalah MJR,” kata Sigit, Sabtu (18/10/2025).

    MJR akhirnya ditangkap di kawasan Wonosari, Surabaya. Namun saat diamankan, pelaku melakukan perlawanan sehingga polisi terpaksa melepaskan tembakan ke bagian kaki. “Terpaksa kami tembak kedua kakinya karena melawan saat akan diamankan. Tentunya tindakan tegas terukur itu sudah sesuai dengan prosedur yang ada,” jelas Sigit.

    Dari catatan kepolisian, MJR baru saja bebas dari masa tahanan pada Mei 2025. Ia mengaku kembali melakukan pencurian karena kesulitan mendapatkan pekerjaan setelah keluar dari penjara. [ang/beq]

  • Polisi: kerja sama masyarakat wujudkan situasi kamtibmas yang optimal

    Polisi: kerja sama masyarakat wujudkan situasi kamtibmas yang optimal

    Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya mengatakan kerja sama dengan masyarakat, termasuk pengemudi ojek online (ojol), dapat mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang optimal.

    “Situasi aman atau terwujudnya situasi Kamtibmas yang kondusif, itu tidak bisa tiba-tiba. Supaya optimal hasilnya, maka harus kerja sama,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Dalam menciptakan situasi kamtibmas yang optimal, dia menyebutkan selain melakukan upaya-upaya kepolisian, seperti memberikan imbauan, melakukan patroli, pihaknya juga melakukan penegakan hukum apabila terjadi tindak pidana.

    “Tetapi yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana kita bekerja sama. Nah, kerja sama itu diwujudkan dengan saling memberikan informasi, saling bersama-sama untuk mewujudkan situasi kamtibmas,” ujar Ade Ary.

    Dia juga menyebutkan jika setiap individu memiliki kesadaran dan keinginan untuk melaporkan cepat kepada pihak kepolisian, maka tentunya potensi gangguan kamtibmas dapat diredam.

    “Ya, sejauh ini laporan yang masuk adalah melalui 110. Ya, perlu kami sampaikan kembali bahwa bapak Kapolda Metro Jaya senantiasa mengingatkan kepada seluruh jajaran untuk terus melakukan sosialisasi kepada 110, itu bebas pulsa, gratis,” ucap Ade Ary.

    Lebih lanjut, dia menambahkan pembangunan sistem keamanan terus dilakukan agar partisipasi masyarakat untuk bersama-sama menjaga kamtibmas segera terwujud.

    “Kalau masing-masing individu, keluarga, lingkungan, kita bangun sama-sama sistem keamanan, ada siskamling, ada ronda, memasang CCTV (kamera pengawas), membangun sistem keamanan ini tentunya sangat efektif,” tutur Ade Ary.

    Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengajak pengemudi ojol bersinergi bersama Polri dalam menjaga kamtibmas.

    Sinergi itu diperkuat melalui kegiatan Apel Ojol Kamtibmas yang digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Senin.

    “Hari ini, di satu tahun pemerintahannya Bapak Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran, teman-teman komunitas ojol melaksanakan kegiatan aksi dalam bentuk yang lain. Bentuknya adalah Apel Ojol Jaga Kamtibmas dengan mengusung tema ‘Jaga Jakarta’ bersama Polda Metro Jaya,” kata Listyo dalam keterangannya, Senin.

    Menurut dia, pengemudi ojol memiliki peran yang sangat penting bagi Polri dalam upaya-upaya pencegahan terjadinya kriminalitas maupun kejahatan, khususnya di jalanan.

    Peran penting itu, kata dia, antara lain dengan memberikan informasi terkait dengan peristiwa kejahatan ataupun peristiwa lain yang terjadi di lapangan untuk segera diinformasikan kepada kepolisian.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Rr. Cornea Khairany
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kronologi Perampokan Louvre Paris, Permata Napoleon Hilang 4 Menit?

    Kronologi Perampokan Louvre Paris, Permata Napoleon Hilang 4 Menit?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perampokan terjadi di Museum Louvre Paris di siang bolong Minggu waktu setempat. AFP menyebut, hanya butuh tujuh menit bagi perampok beraksi sementara AP mengatakan hanya dalam empat menit.

    Intinya, perampok mencuri permata mahkota Prancis yang tak ternilai harganya, “Permata Napoleon”. Tetapi para pelaku menjatuhkan sebuah mahkota bertahtakan permata saat mereka melarikan diri.

    Secara rinci laman AFP menyebut, sebenarnya banyak harta karun Prancis yang dicuri. Termasuk kalung zamrud dan berlian yang diberikan Napoleon kepada istrinya, Permaisuri Marie Louise, dan mahkota abad ke-19 milik Permaisuri Eugenie, istri Napoleon III.

    Presiden Prancis Emmanuel Macron mengunggah postingan di media sosial. Segala upaya sedang dilakukan untuk menangkap para pelaku dan mendapatkan kembali harta karun tersebut.

    “Rasanya seperti film Hollywood,”, ujar seorang turis Amerika, Talia Ocampo, dikutip Senin (20/10/2025).

    “Rasanya gila dan sesuatu yang tak akan kami lupakan, kami tidak bisa pergi ke Louvre karena ada perampokan”, ujarnya.

    Beberapa perampokan memang menargetkan museum Prancis dalam beberapa bulan terakhir. Hal itu memaksa penutupan Louvre, museum yang paling banyak dikunjungi di dunia dan rumah bagi lukisan Mona Lisa.

    Namun bagaimana kejadian itu terjadi? Seperti apa kronologinya?

    Mengutip Time, yang merujuk surat kabar harian Prancis Le Parisien, para pelaku menggunakan lokasi konstruksi sebagai kedok. Ada total, empat pencuri bertopeng dan penutup kepala-wajah, memasuki Museum melalui fasad yang menghadap Sungai Seine sekitar pukul 09.30 pagi.

    Pekerjaan konstruksi membantu perampokan mereka karena sebuah anjungan kerja cherry picker memungkinkan para pelaku mengakses langsung ruang perhiasan Galeri Apollo di lantai pertama. Ini hanya berjarak kurang dari 300 yard dari lukisan Mona Lisa.

    Menurut Menteri Kebudayaan Prancis Rachida Dati rekaman CCTV menunjukkan pelaku masuk “dengan tenang” dan menghancurkan etalase berisi perhiasan. Dati mengatakan “tidak ada kekerasan” selama perampokan, yang ia gambarkan sebagai “sangat profesional”.

    Sebuah tangga di sudut tenggara gedung, yang menghadap ke Sungai Seine, kini jadi fokus penyidik. Tangga tersebut dipasang pada lift mekanis dan menyentuh balkon di lantai atas museum.

    Namun, pihak berwenang belum dapat memastikan apakah tangga tersebut digunakan untuk pekerjaan konstruksi atau ditempatkan oleh para pencuri.

    Hentakan Kaki di Jendela dan Kabur dengan Yamaha

    Mengutip CNN International, seorang pemandu wisata mengatakan kepada laman itu, bahwa ia mendengar suara yang ia gambarkan sebagai “hentakan kaki” di jendela pada pagi hari. Setelahnya, petugas keamanan tiba-tiba memerintahkan untuk mengevakuasi museum.

    “Saya sedang mencoba mencari tahu apa yang terjadi ketika saya melihat staf museum berteriak seperti itu,” ujar Ryan el Mandari.

    “Kemudian mereka berbalik, sangat cepat, dan mulai berlari sambil berteriak ‘keluar, keluar, keluar, keluar, evakuasi!,” tambahnya.

    Setelah perampokan yang cepat, para pencuri dilaporkan melarikan diri dengan skuter Yamaha ‘TMax’, yang bermesin 560cc bertenaga, dan menuju ke jalan raya terdekat. Penyelidik kini sedang mempelajari rute pelarian.

    Kepegawaian yang Menjadi Masalah

    Kepegawaian telah menjadi masalah yang terus-menerus terjadi di Louvre dalam beberapa bulan terakhir. Aksi mogok staf membuat museum ditutup selama berjam-jam pada musim panas, setelah para pekerja menyuarakan kekhawatiran tentang kepadatan pengunjung dan pariwisata massal di museum.

    Pada tahun 2023, museum memutuskan untuk membatasi pengunjung hanya 30.000 orang per hari, sepertiga dari batas sebelumnya. Meskipun tidak jelas apakah masalah kepegawaian berkontribusi pada pencurian tersebut, serikat pekerja menyampaikan pada bulan Juni tahun ini bahwa staf masih berada di bawah tekanan yang sangat besar, dengan terlalu sedikit pengawasan terhadap terlalu banyak pintu masuk, pintu keluar, dan pengunjung.

    (sef/sef)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Perampokan di Museum Louvre Paris Terjadi dalam 4 Menit, 8 Barang Antik Raib

    Perampokan di Museum Louvre Paris Terjadi dalam 4 Menit, 8 Barang Antik Raib

    Jakarta

    Museum Louvre di Paris, Prancis, menjadi sasaran perampokan baru-baru ini. Pencurian itu ternyata terjadi dalam waktu empat menit saja.

    “Kami datang segera, beberapa menit setelah menerima informasi perampokan ini. Sejujurnya, operasi ini berlangsung hampir empat menit–sangat cepat. Harus kami akui bahwa mereka professional,” kata Menteri Kebudayaan Prancis, Rachida Dati, dilansir Al Jazeera, Senin (20/10/2025).

    Museum Louvre dirampok pada Minggu (19/10) pagi waktu setempat. Komplotan pencuri berjumlah empat orang ini sukses mencuri delapan barang antik yang bernilai sejarah tinggi.

    “Kelompok itu membawa kabur delapan barang, sementara barang kesembilan – mahkota milik Permaisuri Eugenie, istri Napoleon III – ditemukan di dekatnya setelah dijatuhkan oleh para pencuri saat mereka melarikan diri,” kata Kementerian Dalam Negeri Prancis.

    “Di luar nilai pasarnya, barang-barang ini memiliki warisan dan nilai sejarah yang tak ternilai,” tambah Kementerian.

    Para ahli forensik tiba di lokasi untuk mengumpulkan bukti. Sementara pihak berwenang mengatakan mereka juga berencana untuk meninjau rekaman CCTV di area tersebut.

    Berbicara kepada radio France Inter, Menteri Dalam Negeri Prancis Laurent Nunez mengatakan “permata tak ternilai” telah dicuri. Dia mengatakan pencurian di Museum Louvre kali ini sebagai “perampokan besar”.

    Dilansir AFP, 60 penyidik telah turun tangan melakukan penyelidikan. Empat terduga pelaku dalam perburuan petugas.

    “Pihak berwenang Prancis sedang memburu empat pencuri untuk perampokan berani di Museum Louvre pada hari Minggu, di mana mereka menyita delapan perhiasan tak ternilai dan bersejarah, kata Jaksa Agung Paris, Laure Beccau, dilansir AFP.

    Beccau mengatakan pelaku menggunakan topeng saat melakukan aksinya. Mereka lalu kabur menggunakan skuter usai berhasil mencuri delapan perhiasan berharga di Museum Louvre.

    Para pencuri mengancam penjaga museum dengan gerinda sudut yang mereka gunakan untuk memotong bilik pajangan kaca berisi permata yang mereka incar.

    “Komplotan itu mengendarai truk sambil menarik tangga elektrik yang dapat diperpanjang, yang biasa digunakan untuk mengangkat furnitur ke dalam gedung, ke sisi Museum Louvre untuk mendapatkan akses melalui jendela yang mereka pecahkan,” kata Beccuau.

    Alarm Museum Louvre berbunyi saat perampokan terjadi, namun pihak berwenang masih menyelidiki apakah para penjaga mendengar alarm tersebut. Jaksa menduga tim perampok bekerja atas perintah sebuah organisasi kriminal.

    “Geng kriminal terorganisasi dapat memiliki dua tujuan: memenuhi perintah yang diberikan kepada mereka, atau mendapatkan permata untuk tujuan pencucian uang,” ujarnya.

    (ygs/ygs)

  • Viral Pria Nyamar Jadi Perempuan Masuk ke Asrama Mahasiswi Unsri, Keburu Dipergoki Satpam

    Viral Pria Nyamar Jadi Perempuan Masuk ke Asrama Mahasiswi Unsri, Keburu Dipergoki Satpam

    GELORA.CO – Malam di Asrama Mahasiswi Universitas Sriwijaya (Unsri) Indralaya biasanya berjalan tenang. Namun, Kamis (16/10/2025) malam itu berubah menjadi malam penuh kehebohan ketika seorang “mahasiswi baru” yang mengenakan jilbab ternyata bukan perempuan. Sosok itu adalah seorang pemuda yang menyamar.

    Pemuda berinisial TA tersebut diketahui bukan mahasiswa Unsri. Ia diam-diam masuk ke area asrama mahasiswi dengan berpakaian lengkap seperti perempuan, mengenakan gamis dan jilbab panjang.

    Aksi penyamarannya terungkap setelah beberapa penghuni asrama merasa curiga dengan cara bicaranya yang tidak seperti biasanya.

    “Informasi yang kami terima, yang bersangkutan nyamar jadi perempuan, pakai jilbab,” ujar Kasi Humas Polres Ogan Ilir AKP Herman Ansori, Sabtu (18/10/2025).

    Salah satu penghuni, Rani (21), mengaku awalnya tak menyangka. Ia melihat “mahasiswi baru” itu duduk sendirian di depan tangga lantai dua sambil menunduk. Namun ketika ditegur, suaranya terdengar berat dan agak grogi.

    “Awalnya kami pikir dia pendatang baru, tapi kok cara jalannya aneh. Kami akhirnya lapor ke satpam,” katanya.

    Petugas keamanan kampus yang datang langsung memeriksa identitas “mahasiswi” tersebut. Tak butuh waktu lama hingga penyamarannya terbongkar. Pemuda itu panik dan mencoba pergi, namun segera diamankan oleh petugas dan diserahkan ke polisi.

    Kepolisian Ogan Ilir memastikan tengah menyelidiki motif TA melakukan aksi nekat itu. Hingga kini belum diketahui apakah ia memiliki niat jahat atau sekadar iseng.

    Namun, pihak kampus dan mahasiswa diminta lebih waspada terhadap orang tak dikenal di lingkungan asrama.

    “Kami sedang dalami motifnya. Yang pasti, kejadian seperti ini tidak boleh terulang,” tegas AKP Herman.

    Wakil Rektor bidang kemahasiswaan Unsri juga berencana memperketat akses keluar-masuk asrama dengan sistem registrasi tamu dan CCTV tambahan.

    Kabar penyamaran ini sontak viral di media sosial. Banyak warganet yang merasa heran sekaligus geli dengan keberanian pemuda itu.

    Sebagian berkomentar bahwa rasa penasaran atau iseng bisa berujung fatal, apalagi di lingkungan kampus yang sensitif seperti asrama mahasiswi.

    “Nyamar demi apa, Bang? Dunia nggak sepi-sepi amat kali,” tulis salah satu akun di instagram 

    Sementara lainnya mengingatkan bahwa tindakan seperti ini bisa dianggap melanggar hukum karena mengganggu privasi penghuni asrama.

    Kisah TA jadi pengingat bahwa keamanan dan kenyamanan mahasiswi di lingkungan kampus harus menjadi prioritas.

    Sekecil apa pun tindakan penyamaran di area pribadi perempuan bisa menimbulkan trauma dan ketidaknyamanan bagi penghuni lain.

    Kini, TA masih menjalani pemeriksaan. Polisi dan pihak kampus berharap kejadian serupa tak lagi terjadi di Unsri.

  • Bandit Curanmor Surabaya ‘Robot’ Beraksi di 24 Lokasi, Ditembak Polisi di Kedua Kaki

    Bandit Curanmor Surabaya ‘Robot’ Beraksi di 24 Lokasi, Ditembak Polisi di Kedua Kaki

    Surabaya (beritajatim.com) – MJR (33) alias Robot, bandit curanmor asal Surabaya yang ditembak di kedua kakinya oleh anggota Polsek Sukolilo, ternyata merupakan penjahat jalanan yang cukup mentereng. Dalam kurun Mei hingga September 2025, MJR tercatat telah beraksi di 24 lokasi berbeda di wilayah Surabaya.

    Kanit Reskrim Polsek Sukolilo, Iptu Adjie Riski Ananda, mengungkapkan bahwa MJR adalah residivis kambuhan yang sudah lima kali keluar-masuk penjara karena kasus pencurian. Ia baru saja bebas pada awal Mei 2025, namun bukannya berubah, justru kembali melakukan aksi kejahatan karena alasan ekonomi.

    “Dari pengakuannya, sejak keluar penjara pada Mei 2025 hingga ditangkap kemarin (September), total sudah ada 24 lokasi yang disatroni. Tapi pengakuan itu masih kami dalami,” ujar Adjie, Sabtu (18/10/2025).

    Dari hasil pemeriksaan, MJR biasa menjual hasil curiannya kepada penadah berinisial AR di kawasan Sidotopo. Kini, AR juga telah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan intensif. “Untuk penadahnya sudah kami amankan, dan saat ini masih kami dalami lagi,” tambah Adjie.

    Adjie menjelaskan, MJR kerap menyasar kos-kosan dan area kampus, dengan target utama barang elektronik bernilai tinggi seperti laptop, kamera, dan ponsel. Namun jika menemukan kesempatan, ia tak segan mencuri sepeda motor milik korban.

    “Dia spesialis pembobol tempat tinggal. Biasanya mengambil laptop, kamera, dan barang berharga lainnya. Tapi kalau ada kunci motor di tempat, langsung dibawa kabur,” jelasnya.

    Sebelumnya, anggota Polsek Sukolilo menembak kedua kaki MJR karena melawan saat hendak diamankan di kawasan Wonosari, Rabu (8/10/2025).

    Kapolsek Sukolilo, AKP Sigit Wahyu, mengatakan penangkapan dilakukan setelah petugas menerima laporan pembobolan kos dan pencurian motor Yamaha Nmax di Keputih, 22 Juli 2025 lalu. “Setelah memeriksa saksi dan rekaman CCTV di lokasi, kami pastikan pelakunya adalah MJR alias Robot,” ujar Sigit.

    MJR akhirnya berhasil dibekuk setelah keberadaannya terdeteksi oleh tim opsnal. Namun karena berusaha melawan, polisi terpaksa melepaskan tembakan tegas dan terukur ke kedua kakinya. “Tindakan tegas itu sesuai prosedur karena pelaku melawan saat diamankan,” tegas Sigit.

    Data kepolisian menunjukkan bahwa MJR telah lima kali dipenjara atas kasus serupa. Kepada petugas, ia mengaku kembali mencuri karena kesulitan mendapatkan pekerjaan setelah bebas dari penjara. (ang/kun)