Produk: CCTV

  • Tega! Viral Wanita di Malaysia Siram Air Panas ke Pria Down Syndrome

    Tega! Viral Wanita di Malaysia Siram Air Panas ke Pria Down Syndrome

    Jakarta

    Seorang wanita tega menyiram air panas ke seorang pria mengidap down syndrome berusia 33 tahun di sebuah apartemen di Bayan Lepas, Malaysia. Korban mengalami luka bakar akibat siraman air panas.

    Juru bicara kepolisian Balik Pulau mengatakan peristiwa itu terjadi pada Jumat (19/4/2024) sekitar pukul 09.20 pagi. Awalnya, adik perempuan korban melapor kepada polisi bahwa saudara laki-lakinya telah disiram air keras oleh seorang wanita di dalam lift.

    “Korban tinggal bersama saudara perempuannya yang berusia 23 tahun dan saudara kandung lainnya di apartemen yang sama,” demikian keterangan kepolisian Balik Pulau dilansir The Star, Sabtu (20/4/2024).

    “Meski penyandang disabilitas, korban bisa berbicara dengan baik,” tambahnya.

    Kejadian tersebut terjadi di dalam lift saat korban sedang dalam perjalanan menuju unitnya di lantai 16.

    Berdasarkan rekaman CCTV saat kejadian, hanya korban dan tersangka yang berada di dalam lift.

    Korban kemudian dilarikan ke RS Penang untuk mendapat perawatan.

    Juru bicara kepolisian menyampaikan belum diketahui motif serangan air panas terhadap pria tersebut. Sebab, kata polisi, baik korban maupun tersangka tak pernah berinteraksi.

    Meski begitu, polisi menjelaskan bahwa tersangka memang tinggal di satu apartemen dengan korban. Sejauh ini, polisi belum menangkap tersangka.

    Kasus ini sedang diselidiki berdasarkan Pasal 324 KUHP Malaysia.

    (taa/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Begini Hambatan Pencarian Korban Banjir Kediri

    Begini Hambatan Pencarian Korban Banjir Kediri

    Kediri (beritajatim.com) – Pencarian korban banjir di Kediri Hariyono (81) di Sungai Kedak telah memasuki hari terakhir. Basarnas Trenggalek mengungkap hambatan pencarian warga Perumahan Wilis Indah 2 Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri itu.

    Koordinator Pos Basarnas Trenggalek Yoni Fariza mengatakan, pihaknya memprediksi korban yang terseret arus banjir di kawasan perumahannya sudah masuk ke Sungai Brantas. Ketinggian debet air Sungai Brantas menjadi salah satu hambatan proses encarian.

    “Adanya curah hujan yang lumayan akhir-akhir ini sehingga menambah ketinggian debit air Sungai Brantas dan ini sedikit menjadi hambatan juga bagi tim yang ada di lapangan,” ungkap Yoni Fariza.

    Sebelumnya, korban banjir terpantau CCTV hilang di kawasan Perumahan Wilis Indah 2 Kediri. Korban diperkirakan masuk saluran air yang terhubung dengan Sungai Kedak dan bermuara di Sungai Brantas.

    Yoni menambahkan, hingga hari ketujuh pencarian, sebanyak 50 personil tim SAR Gabungan dikerahkan. Selain itu, ada tiga perahu karet dan satu perahu rafting yang dioperasikan. Pihak Basarnas juga memperluas area pencarian hingga ke wilayah daerah aliran sungai (DAS) Brantas Kediri hingga masuk wilayah Jombang.

    Tim pencarian, imbuh Yoni, terbagi dalam tiga. Antara lain, dua perahu karet yang menyusuri sepanjang Sungai Brantas mulai dari Bendung Gerak Waru Turi di Kecamatan Gampengrejo hingga masuk wilayah Kabupaten Jombang.

    Lalu, tim kedua melakukan pencarian di sekitar Sungai Kedak. Kemudian tim ketiga disebar untuk berkomunikasi dengan masyarakat yang beraktivitas di sepanjang Sungai Brantas.

    “Hari terakhir pencarian (7 hari) kami maksimalkan sampai 16.00 WIB atau sampai cuaca sudah tidak memungkinkan. Seperti hari keenam kemarin ternyata sekitar 14.00 WIB saya komunikasi dengan teman-teman yang ada di wilayah atas di wilayah Semen sana. Ternyata curah hujannya cukup tinggi dan ini berbahaya bagi rekan-rekan tim yang ada di lapangan,” ucapnya.

    Terakhir Yoni mengatakan, terdapat satu perahu karet yang sengaja disgakan di posko. Tugas mereka menerima informasi di sekitaran posko, sehingga tidak kesulitan menarik tim pencari lain yang sudah memasuki wilayah Jombang. [nm/aje]

  • Ada CCTV di Alun-Alun Magetan, Lapangan Basket Tak Tersorot

    Ada CCTV di Alun-Alun Magetan, Lapangan Basket Tak Tersorot

    Magetan (beritajatim.com) – Lapangan basket Alun-Alun Magetan jadi titik yang ramai digunakan aktivitas mulai anak-anak hingga remaja.

    Namun, ruang publik itu diduga tak ramah anak. Lantaran, putri Isa Bajaj, seorang pelawak kondang asal Magetan itu diduga mengalami kekerasan saat bermain di lokasi tersebut.

    Isa Bajaj sampai bertanya ke sejumlah pengikutnya di media sosial soal keberadaan closed circuit television (CCTV) di kawasan lapangan basket Alun-Alun Magetan. Isa ingin mencari kebenaran terhadap dugaan kekerasan yang menimpa putrinya itu.

    Sayangnya, Pemkab Magetan mengonfirmasi jika tak ada kamera CCTV yang dipasang menghadap ke lapangan basket.

    “Untuk area (lapangan) basket kami, gak ada CCTV-nya,” terang Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pangan Magetan Saif Muchlissun.

    Upaya untuk mencari titik terang soal dugaan kekerasan pada putri Isa Bajaj bisa jadi terhambat karena tak ada bukti rekaman kamera apa pun.

    Diketahui, di area Alun-Alun Magetan sudah terdapat kamera CCTV. Satu, menghadap ke area taman bermain anak yang berada di pojok timur utara. Sisanya, di dekat pohon beringin yang menghadap ke arah jalan tengah ke arah timur dan selatan Alun-Alun Magetan.

    Dipastikan, tak ada kamera yang menghadap area Paseban dan Lapangan Basket. [fiq/ian]

  • Waduh! Putri Pelawak Kondang Ngaku Alami Kekerasan saat Main di Alun-Alun Magetan

    Waduh! Putri Pelawak Kondang Ngaku Alami Kekerasan saat Main di Alun-Alun Magetan

    Magetan (beritajatim.com) – Putri pelawak kondang Isa Bajaj diduga mengalami kekerasan saat bermain di lapangan basket Alun-Alun Magetan, Kamis (18/4/2024) sore. Putrinya menangis usai pulang bermain di lapangan basket Alun-Alun Magetan, kemaluannya juga berdarah.

    Isa bahkan bertanya ke sejumlah pengikutnya di media sosial terkait adakah closed circuit television (CCTV) di sekitar Alun-Alun Magetan utamanya lapangan basket.

    “Gaes info dong ada cctv di area lapangan basket alun2 magetan ga ya? ini ceria balik main dari alun2 di lapangan basket ditendang ditendang kk cow sampai berdarah kemaluannya,” tulis Isa dalam storygram miliknya pada Kamis (18/4/2024)

    Isa juga memeriksakan putrinya ke salah satu rumah sakit di Magetan. Pun, pihak Polres Magetan belum merespons saat Beritajatim.com menanyakan terkait kejadian tersebut.

    Kabid Informasi Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Magetan Eko Budiono mengonfirmasi bahwa tak ada CCTV yang dipasang Pemkab Magetan di kawasan Lapangan Basket Alun-Alun Magetan.

    “Tidak ada CCTV yang dipasang di kawasan lapangan basket yang berada di pojok barat laut Alun-Alun Magetan,” kata Eko. [fiq/ian]

  • Korban Tenggelam di Sungai Brantas Jombang Ditemukan Setelah Pintu Dam Dibuka

    Korban Tenggelam di Sungai Brantas Jombang Ditemukan Setelah Pintu Dam Dibuka

    Jombang (beritajatim.com) – Korban tenggelam di Sungai Brantas Desa Jombatan Kesamben Kabupaten Jombang, Anton Bahrul (43), ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada pencarian hari ketiga, Rabu (17/4/2024). Korban ditemukan setelah pintu Dam Karet atau bendungan Menturus dibuka.

    Korban ditemukan berjarak sekitar 270 meter dari TKM (tempat kejadian musibah). Jasad Anton mengambang di tepi sungai terpanjang di Jawa Timur tersebut. Selanjutnya, tim SAR gabungan mengevakuasi jasad  ke atas tanggul.

    Karena permintaan keluarga, jasad warga Desa Jombatan Kecamatan Kesamben itu dibawa ke kamar jenazah RSUD Jombang. “Korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Jasad tersebut mengambang di tepi Sungai Brantas,” ujar Adhie Dwi S, Dantim (Komandan Tim) Basarnas.

    Adhie menjelaskan, awalnya tim kesulitan untuk menemukan korban. Karena hingga wilayah Kabupaten Mojokerto dilakukan penyisiran, jasad Anton tak kunjung ditemukan. Tim kemudian melakukan koordinasi. Hasilnya, ada dugaan jasad tersebut berada di sekitar pintu air atau dam.

    Pasalnya, di tempat tersebut terdapat pusaran air yang cukup deras. Sehingga kuat dugaan jasad Anton tersangkut di bawah pusaran itu. Tim kemudian melakukan koordinasi dengan petugas pintu air dan meminta izin agar pintu tersebut dibuka.

    Permintaan tersebut dikabulkan dengan syarat, dibukanya pintu air tidak terlalu lama. Yakni maksimal 30 menit. Walhasil, beberapa saat setelah pintu air dibuka, tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad korban yang tenggelam pada Senin (15/4/2024) itu.

    Diberitakan sebelumnya, pria asal Desa Jombatan Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang, Anton Bahrul (43), tenggelam ke Sungai Brantas setempat, Senin (15/4/2024). Jejak yang terlacak hanya sepeda lipat miliknya, celana panjang, serta sandal.

    Barang-barang tersebut diletakkan di atas tanggul. Petugas memastikan bahwa Anton hilang akibat ditelan arus Sungai Brantas. Itu setelah ada rekaman CCTV milik Dam Karet Sungai Brantas. Dalam rekaman itu korban nampak tercebur lalu terseret arus. [suf]

  • Heboh Stasiun di China Dianggap Menyerupai Pembalut Perempuan

    Heboh Stasiun di China Dianggap Menyerupai Pembalut Perempuan

    Jakarta

    Desain stasiun kereta api di Kota Nanjing, China, telah menarik perhatian warganet yang menganggap rancang bangun stasiun itu menyerupai pembalut perempuan.

    Pihak berwenang mengatakan desain stasiun Nanjing Utara itu terinspirasi dari bunga plum, yang terkenal di kota tersebut.

    Namun di dunia maya, orang-orang melihatnya berbeda. Warganet melihat desain itu lebih mirip pembalut perempuan.

    “Ini adalah pembalut raksasa. Memalukan jika dikatakan bentuknya seperti bunga plum,” tulis salah satu komentar di situs media sosial Weibo.

    Desain itu menjadi topik yang telah menghasilkan jutaan penayangan di berbagai platform media sosial China.

    “Kita saja bisa langsung tahu bahwa itu adalah pembalut perempuan, tapi kenapa arsiteknya tidak bisa [tahu]?” kata salah satu pengguna Weibo.

    “Saya pikir kita harus mengambil kesempatan ini untuk menyerukan ke masyarakat agar memperhatikan rasa malu. Desain ini lebih maju dari masanya,” canda pengguna lain.

    Menurut surat kabar Nanjing Daily, desain awal stasiun itu telah mendapat lampu hijau dari pemerintah Provinsi Jiangsu dan China State Railway Group.

    Konstruksi akan dimulai pada paruh pertama tahun 2024, menurut media lokal.

    Menurut laporan tahun 2017 oleh situs berita Nanjing Morning News, stasiun kereta api ini diperkirakan menelan biaya sekitar 20 miliar yuan (hampir Rp50 triliun) dan akan menempati area seluas 37,6 kilometer persegi.

    Baca juga:

    Stasiun ini bukanlah proyek arsitektur pertama di China yang menarik perhatian masyarakat.

    Markas besar kantor CCTV, lembaga penyiaran negara di ibu kota Beijing, dikenal oleh banyak orang di China sebagai gedung “celana boxer besar” karena bentuknya yang unik.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Brantas Jombang Nihil

    Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Brantas Jombang Nihil

    Jombang (beritajatim.com) – Pencarian korban tenggelam di Sungai Brantas Desa Jombatan Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang terus dilakukan, Selasa (16/4/2024). Namun pencarian hari kedua tersebut masih nihil atau belum membuahkan hasil.

    Tim pencarian berasal dari beberapa unsur. Di antaranya, BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Jombang, Basarnas Surabaya, serta relawan dari Jombang dan Mojokerto. Pencarian dilakukan sejak pagi.

    Tim SAR dibagi menjadi empat sru atau kelompok. Rinciannya, sru 1 yang terdiri dari Basarnas melakukan penyisiran di Dam Karet atau Bendungan Menturus sampai Tambangan Betro Kabupaten Mojokerto. Tim ini bergerak sejauh 5 kilometer.

    Sedangkan sru 2 yang berasal dari BPBD Jombang melakukan penyisiran dari Tambangan Betro sampai Dam Sipon. Kelompok kedua ini melakukan pencarian hingga 6 kilometer. Lalu sru 3 dari unsur RAPI melakukan pemantauan darat mulai Dam Menturus Jombang sampai Dam Sipon Mojokerto. Jaraknya kisaran 11 kilometer.

    “Sedangkan sru ke-empat atau terakhir, melakukan pemantauan korban di Dam Sipon. Namun hingga pukul 17.00 WIB korban belum kita temukan. Hari ini nihil. Pencarian kita lanjutkan besok pagi,” kata Adhie Dwi S, Dantim (Komandan Tim) Basarnas.

    Diberitakan sebelumnya, pria asal Desa Jombatan Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang, Anton Bahrul (43), tenggelam ke Sungai Brantas setempat, Senin (15/4/2024). Jejak yang terlacak hanya sepeda lipat miliknya, celana panjang, serta sandal.

    Barang-barang tersebut diletakkan di atas tanggul. Petugas memastikan bahwa Anton hilang akibat ditelan arus Sungai Brantas. Itu setelah ada rekaman CCTV milik kantor BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Brantas yang ada di Dam Menturus Kecamatan Kudu Jombang. [suf]

  • Terekam CCTV, Detik-detik Pria di Jombang Ditelan Arus Sungai Brantas

    Terekam CCTV, Detik-detik Pria di Jombang Ditelan Arus Sungai Brantas

    Jombang (beritajatim.com) – Detik-detik tenggelamnya pria asal Desa Jombatan Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang, Anton Bahrul (43), ke Sungai Brantas setempat, terekam CCTV (Close Circuit Television).

    Dalam rekaman itu nampak Anton menuruni tangga yang ada di tanggul sungai. Dia hanya mengenakan celana dalam. Sedangkan bagian atas memakai kaus. Sementara celana panjang, sandal dan sepeda lipat miliknya ditaruh di atas tanggul.

    Anton turun dengan langkah memburu. Dugaannya, Anton tergesa-gesa karena hendak buang air besar. Nah, pada anak tangga yang sudah dekat dengan arus sungai atau terakhir, Anton tiba-tiba terjatuh. Tubunya limbung. Dia langsung digulung arus Sungai Brantas. Anton berusaha menggapai tepian sungai, namun derasnya arus membuat korban tak berdaya.

    Arus sungai menyeretnya ke arah dam atau bendungan. Tentu saja, karena konstruksi yang dibangun untuk menahan laju air, arus sungai semakin deras. Anton timbul tenggelam di antara derasnya aliran Sungai Brantas. Namun akhirnya warga Desa Jombatan Kecamatan Kesamben ini tidak muncul lagi ke permukaan. Dia terseret arus.

    Berdasarkan rekaman CCTV itu, pada saat yang sama di tanggul yang lebih atas lagi nampak seseorang sedang menjemur padi. Dia mengeluarkan padi dari karung warna putih. Namun sosok ini tidak tahu sama sekali ketika Anton ditelan arus sungai.

    Rekaman CCTV tersebut milik BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Brantas yang dipasang di dam karet Menturus Kecamatan Kudu Jombang. “Pagi ini pencarian terhadap korban kita lanjutkan lagi,” kata M Syaroni, dari Pusdalops BPBD Jombang, Selasa (16/4/2024).

    Anton dilaporkan tenggelam pada Senin (15/4/2024). Jejak yang terlacak hanya sepeda lipat miliknya, celana panjang, serta sandal. Barang-barang tersebut diletakkan di atas tanggul. Petugas memastikan bahwa Anton hilang akibat ditelan arus Sungai Brantas. [suf]

  • 2 Perempuan Religius Sepakat Saling Setia, Salah Satunya Tewas di Koper

    2 Perempuan Religius Sepakat Saling Setia, Salah Satunya Tewas di Koper

    Santiago

    Sebuah koper yang ditinggalkan di sudut jalanan di ibu kota Cile, Santiago, membongkar kesepakatan yang tidak biasa antara dua perempuan religius.

    Seorang pengumpul sampah yang melewati kompleks permukiman Nunoa, di bagian timur kota tersebut, menemukan koper itu dan memutuskan untuk mengambilnya karena ia anggap berharga.

    Namun, setelah mencium “bau busuk” dan menyadari isinya, dia meninggalkan koper tersebut di tempat terdekat yang kemudian ditemukan polisi.

    Koper itu ternyata berisi tulang-belulang seorang perempuan yang telah meninggal sekitar setahun yang lalu.

    Seperti yang terlihat dalam tangkapan rekaman CCTV di daerah tersebut, koper itu ditinggalkan di jalan oleh seorang perempuan berusia 80 tahun. Tulang belulang di dalam koper itu milik sahabatnya, yang usianya 21 tahun lebih muda.

    Kedua perempuan itu sama-sama penganut Katolik yang taat.

    Menurut media setempat, kedua perempuan itu bertemu di sebuah paroki dan memutuskan untuk menjadi anggota gereja dan mengenakan pakaian biru.

    Perempuan yang lebih tua sudah menjaga tubuh sahabatnya yang meninggal selama setahun sebagai bentuk “janji setia” persahabatan, menurut kantor kejaksaan setempat.

    Kesepakatan saling peduli dan setia

    “Mereka membuat semacam perjanjian untuk menutup diri dari dunia, mereka ingin hidup seperti biarawati yang tinggal di biara, tidak lagi berkontak dengan dunia luar.”

    “Mereka membuat kesepakatan seperti ini agar jika salah satu dari mereka meninggal, mereka tidak akan memberitahu pihak berwenang dan akan saling menjaga satu sama lain sampai akhir hayat,” jelas jaksa Francisco Lanas, yang menangani kasus ini, kepada media pada Rabu (10/04).

    Kedua perempuan itu hidup mengucilkan diri, namun perempuan yang lebih muda mengidap kanker.

    Perempuan yang ditemukan dalam koper meninggal pada April 2023 di usia 58 tahun.

    Namun, sahabatnya memutuskan untuk tidak memberitahu pihak kepolisian, sesuai dengan kesepakatan antara mereka berdua.

    Baca juga:

    Perempuan berusia 80 tahun itu menyimpan tubuh sahabatnya selama 12 bulan sampai akhirnya dia memutuskan untuk menyingkirkannya.

    Menurut polisi, bisa saja perempuan itu melakukannya atas bujukan putrinya, yang tahu tentang situasi tersebut. Atau bisa saja ia melakukannya atas kesadarannya sendiri.

    “Kami memahami bahwa [perempuan yang lebih tua] pasti memiliki momen, semacam gangguan pada saat ia menyadari [situasi itu].”

    “Ia mengatakan bahwa sahabatnya ada di dalam koper dan ia ingin menguburkannya,” jelas Juan Fonseca, Kepala Divisi Tindak Pembunuhan Kepolisian Metropolitan, dikutip oleh kantor berita Cile, La Tercera.

    “Dia menyebut itulah alasan mengapa dia meninggalkannya [koper] di sudut jalanan sehingga temannya bisa dikuburkan,” tambahnya.

    Kasus ini masih dalam penyelidikan dan perempuan berusia 80 tahun itu didakwa, sementara putrinya dipanggil menjadi saksi.

    “Kami berurusan dengan seorang perempuan tua. Kecil kemungkinan dia akan melarikan diri, namun dia dituduh [menyembunyikan mayat],” kata jaksa.

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ratusan Rumah di Kediri Terendam Banjir, 1 Orang Hilang

    Ratusan Rumah di Kediri Terendam Banjir, 1 Orang Hilang

    Kediri (beritajatim.com) – Hari ke-2 lebaran, wilayah Kediri, Jawa Timur dilanda banjir. Dampaknya, ratusan rumah terendam air dan satu orang dilaporkan hilang.

    Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri Indun Munawaroh membenarkan hal tersebut. Peristiwa terjadi, pada Kamis sore (11/4/2024) setelah turun hujan deras.

    “Ketinggian banjir bervariasi. Yang terdalam sekitar 90-100 centimeter,” katanya kepada wartawan.

    Banjir terparah terjadi di Perumahan Wilis Indah 2 di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Dimana, ada satu orang warga bernama Hariyono (81) yang dilaporkan hilang terseret banjir.

    Kawasan lain yang terdampak banjir di Kelurahan Ngampel, Kelurahan Gayam di Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Ada ratusan rumah yang terdampak dan sejumlah orang terpaksa dievakuasi ke tempat pengungsian di halaman Masjid Al-Mutaqin.

    Kapolsek Mojoroto Kompol Mukhlason mengatakan, satu orang yang dilaporkan hilang sempat terpantau kamera CCTV perumahan Wilis Indah 2 sekitar pukul 16.00 WIB. Korban sempat berjalan melewati banjir di sekitar rumahnya.

    “Kami sudah melakukan pencarian sejak Kamis sore kemarin. Hingga kini korban belum ditemukan,” ujar Kompol Mukhlason, pada Jumat pagi (12/4/2024).

    Saat itu, air banjir setinggi kurang lebih 1 meter dan arusnya deras. Setelah beberapa saat kemudian, tidak diketahui keberadaan korban. Diduga Hariyono terpeleset dan terbawa arus banjir.

    Sementara itu, di lokasi kejadian terdapat saluran air yang tersambung dengan Sungai Kedak dan bermuara di Sungai Brantas. [nm/ted]