Produk: CCTV

  • Maling di Gresik Terekam CCTV Mencuri Celana Dalam Perempuan

    Maling di Gresik Terekam CCTV Mencuri Celana Dalam Perempuan

    Gresik (beritajatim.com)– Ada-ada saja perbuatan maling sekarang. Tidak hanya barang berharga, celana dalam perempuan bisa jadi target sasaran.

    Seperti dilakukan maling laki-laki yang tertangkap kamera CCTV di Gresik. Dia nekat mencuri celana dalam perempuan di Desa Pongangan, Kecamatan Manyar.

    Pelaku tidak menyadari aksinya terekam kamera CCTV. Diduga pelaku beraksi sebulan sekali hanya untuk mencuri celana dalam perempuan.

    Dalam rekaman kamera CCTV tersebut, terlihat pelaku hanya mengincar celana dalam. Padahal, di tempat kos perempuan itu tergantung sejumlah pakaian dan celana panjang yang sedang dijemur.

    Sementara itu, salah satu penghuni kos berinisial S (28), ibu rumah tangga, malah takut ada maling yang mencuri celana dalam untuk disalahgunakan.

    “Takut saja mengingat ada milik saya hilang dicuri oleh pencuri. Kuatir disalahgunakan untuk guna-guna,” ujarnya, Selasa (21/5/2024).

    Dirinya menjelaskan aksi ini terjadi dini hari tadi malam. Dimana, ada seorang laki-laki masuk ke halaman tempat kos. Kemudian mencuri celana dalam tidak mencuri yang lain.

    “Saya mohon aparat kepolisian segera bertindak menyelidiki atau menangkap pencuri aneh ini,” paparnya.

    Kanit Reskrim Polsek Manyar Ipda Saiful membenarkan ada kejadian tersebut. Namun, sampai saat ini kasus pencurian itu dari pihak pemilik kos belum melaporkan ke kejadian ini.

    “Belum ada laporan yang masuk, kalaupun melapor segera kami tindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan serta memeriksa sejumlah saksi-saksi,” pungkasnya. [dny/beq]

  • Toko Kue Dukuh Pakis Surabaya Dibobol, Barang Pelaku Ketinggalan

    Toko Kue Dukuh Pakis Surabaya Dibobol, Barang Pelaku Ketinggalan

    Surabaya (beritajatim.com) – Sebuah toko kue di Dukuh Pakis, Surabaya dibobol orang tak dikenal, Rabu (15/05/2024) dini hari. Menurut keterangan karyawan toko, diduga para pelaku masuk ke toko dengan membobol plafon.

    Treis salah satu karyawan yang mengetahui awal pembobolan toko itu mengatakan, dia awalnya membuka toko pada pukul 05.00 WIB. Saat itu ia melihat bahwa pagar toko sudah dalam kondisi terbuka dan gembok tidak ada. Selain itu, kaca toko juga dalam kondisi rusak.

    “Yang hilang LPG 8 buah, 2 kipas angin, sanyo, alat masak dan satu buah sepeda motor Revo,” kata Treis.

    Sementara itu, Umam salah satu warga sekitar mengatakan kejadian itu diduga terjadi pada malam hari saat toko sudah tutup. Pelaku sempat berusaha menjebol pintu kamar namun gagal. Di lokasi, pelaku meninggalkan sandal, obeng, dan linggis.

    “Dari rekaman CCTV sekitar pelaku keluar toko pas subuh. Kemungkinan masuknya malam hari. Kan toko ga ada yang nempatin kalau malam,” kata Umam.

    Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Dukuh Pakis Iptu Bambang mengatakan bahwa laporan pembobolan toko itu sudah diterima. Saat ini pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan.

    “Sudah olah TKP tadi pagi. Sekarang masih lidik,” kata Bambang. [ang/but]

  • Pengamanan WWF, Polda Jatim Pantau Belasan Pelabuhan di Banyuwangi Hingga Pasang CCTV

    Pengamanan WWF, Polda Jatim Pantau Belasan Pelabuhan di Banyuwangi Hingga Pasang CCTV

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Personel gabungan melakukan apel gelar pasukan bagian dari pengamanan World Water Forum (WWF) ke 10 di Bali. Kegiatan tersebut berpusat di area parkir Pelabuhan Tanjungwangi, Banyuwangi.

    Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto, menyebut akan melakukan pengetatan pengamanan di Banyuwangi. Langkah ini dilakukan lantaran Banyuwangi salah satu pintu masuk menuju Bali.

    “Kita pastikan seluruh jajaran dan kesiapan personel dalam rangka pengaman imbangan WWF ke 10. InsyaAllah kurang lebih 10 hari untuk melakukan tugas-tugas pencegahan, preentif khususnya pendatang yang akan ke Bali melalui Jawa Timur yang kita amankan di sini,” ungkap Irjen Pol Imam Sugianto, usai apel gelar pasukan di Pelabuhan Tanjungwangi, Rabu (15/5/2024).

    Selain penambahan personel, ada penguatan keamanan di sejumlah titik pelabuhan. Pantauan pengamanan tidak hanya untuk pelabuhan besar, tapi juga pelabuhan rakyat.

    “Keterlibatan personel di sini sekitar 500 personel di luar personel yang sering bertugas di sini. Penambahan pengamanan kita tambah CCTV. Yang perlu kita perkuat pemantauan dan pengawasan di 14 titik pelabuhan rakyat, pelabuhan kecil,” terangnya.

    Imam Sugianto juga menyebut, petugas akan melakukan pemeriksaan bagi calon penumpang yang akan menyeberang ke Bali. Pemeriksaan meliputi barang bawaan penumpang, namun tidak termasuk surat-surat kendaraan.

    “Yang terpenting sepanjang jalur menuju Banyuwangi. Bagi siapapun masyarakat yang akan menyebrang ke Bali mungkin waktunya agak tersita diki, karena kita akan lakukan pemeriksaan terhadap barang-barang yang dibawa. Saya menghimbau ke masyarakat jika tidak ada kegiatan yang kira-kira tidak ada kepentingan yang perlu banget tidak usah menyeberang ke Bali,” jelasnya.

    Dalam gelaran WWF ke 10 di Bali, setidaknya terdapat 170 negara hadir. Dari jumlah itu kurang lebih 17.000 yang hadir dan direncanakan terdapat 69 kepala negara akan turut di puncak High Level meeting pada 20 Mei 2024 mendatang. (rin/kun)

  • Akibat Cekcok, Jadi Motif Pemuda di Bangil Hendak Tawuran

    Akibat Cekcok, Jadi Motif Pemuda di Bangil Hendak Tawuran

    Pasuruan (beritajatim.com) – Dua pemuda yang diamankan polisi akibat meresahkan warga di Kecamatan Bangil bermula saling adu mulut. Hal ini diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Achmad Doni Meidianto, Selasa (14/5/2024).

    Doni menjelaskan sebelum kejadian terdapat kedua gerombolan pemuda yang berada di jalan Kancilmas, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan. Setelahnya dilokasi kejadian, kedua gerombolan pemuda tersebut melakukan adu mulut, dan salah satu diantaranya menantang pemuda lainnya.

    Merasa tak terima, segerombolan pemuda pulang kerumah untuk mengambil senjata tajam yang telah disimpannya. Rasa emosi yang sudah memuncak mengakibatkan gerombolan pemuda tersebut terpantik dan ingin melawannya.

    “Setelah mengambil senjatanya, pemuda tersebut langsung mendatangi gerombolan yang berada di jalan Kancilmas. Akibatnya sempat terjadi kejar-kejaran hingga masuk dalam sebuah perumahan,” jelas Doni.

    Namun aksi kejar-kejarannya tersebut terhenti setelah diketahui seorang satpam perumahan dan membubarkan segerombolan pemuda tersebut. Sehingga pada saat malam tersebut tidak ada tindak kekerasan, namun perilaku pemuda tersebut sangat meresahkan warga, dikarenakan mengacungkan senjata tajamnya ke jalanan.

    Diketahui sebelumnya, empat dari lima orang pemuda yang terekam CCTV di sekitaran perempatan jalan Kancilmas, Kecamatan Bangil berhasil diamankan. Namun dari empat pemuda yang diamankan dua lainnya hanya menjadi saksi dan dua lainnya ditetapkan sebagai tersangka.

    “Dua pemuda kami bebaskan karena statusnya hanya sebagai saksi. Sementara dua lainnya dari status saksi kami naikkan menjadi pelaku. Dua pelaku tersebut masih dibawah umur dengan inisial MA (17) dan MT (16) yang merupakan warga Kecamatan Bangil,” tutupnya.

    Akibatnya kedua pemuda tersebut harus mendekam dipenjara dengan status anak dengan berkebutuhan hukum. Keduanya dikenakan Pasal 2 Ayat 1 Undang-undang Darurat No 12 dengan ketentuan kepemilikan senjata tajam. (ada/ian)

  • Gerombolan Pemuda Bawa Sajam di Bangil Berhasil Diamankan

    Gerombolan Pemuda Bawa Sajam di Bangil Berhasil Diamankan

    Pasuruan (beritajatim.com) – Setelah meresakan warga, sejumlah pemuda yang terekam CCTV dengan membawa senjata tajam akhirnya diamankan oleh Polres Pasuruan. Dari lima pemuda empat diantaranya berhasil diamankan.

    Namun dari keempat pemuda tersebut, dua di antaranya hanya menjadi saksi sedangkan dua pemuda lainnya telah ditetapkan menjadi tersangka. Menurut Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Achmad Meidianto mengatakan bahwa dua pemuda ini berhasil diamankan di sekitar alun-alun Bangil.

    “Kami berhasil mengamankan segerombolan pemuda yang membawa sajam yang sempat viral di jalan Kancilmas, Kecamatan Banil, Kabupaten Pasuruan. Mereka diamankan pada Senin (13/5/2024) sekitar pukul 21.00 WIB,” jelasnya.

    Doni juga mengatakan bahwa kedua pemuda tersebut masih di bawah umur, sehingga pihak kepolisian menetapkan kedua pelaku sebagai anak berhadapan dengan hukum. Identitas kedua pemuda tersebut yakni MA (17) dan MT (16) keduanya merupakan warga Kecamatan Bangil.

    Dari tangan kedua pemuda tersebut, polisi berhasil mengumpulkan sejumlah barang bukti. Di antaranya dua buah senjata tajam berjenis celurit dan satu buah pedang dengan ukuran 70 centimeter.

    Barang bukti tersebut sebelumnya sempat disembunyikan oleh pelaku dan berusaha menghilangkannya dengan cara dibakar seperti halnya baju yang dikenakan pelaku saat kejadian. Sementara untuk barang bukti senjata tajam disembunyikan pelaku di belakang lemari dalam rumahnya.

    “Keduanya kami kenakan Pasal 2 Ayat 1 Undang-undang Darurat No 12 dengan ketentuan kepemilikan senjata tajam. Sehingga kami berpesan kepada orang tua agar terus mengawasi anaknya pada saat malam hari,” ungkap Doni. (ada/ian)

  • Polisi Pantau Toko Perhiasan di Bangkalan

    Polisi Pantau Toko Perhiasan di Bangkalan

    Bangkalan (beritajatim.com) – Guna mengantisipasi tindak kejahatan di siang hari, personel Samapta Polres Bangkalan melaksanakan patroli di toko emas dan perhiasan. Salah satunya toko yang berada di komplek jl. Panglima Sudirman, Pecinan, Kota Bangkalan.

    Saat patroli, anggota Samapta memberikan imbauan kepada pemilik toko emas agar memperhatikan faktor keamanan dengan memasang teralis serta CCTV. Tujuannya guna memudahkan pengungkapan jika terjadi tindak pidana di tokonya.

    “Kami imbau untuk selalu berhati-hati dalam bertransaksi jual beli emas serta selalu waspada terhadap pencurian ataupun perampokan,” terang Kasat Samapta Polres Bangkalan, AKP Buntoro, Selasa (14/5/2024).

    Ia menambahkan, patroli objek vital akan dilakukan secara rutin demi terciptanya situasi aman, nyaman dan kondusif di wilayah hukum Polres Bangkalan. Ia juga meminta masyarakat untuk tidak takut melapor pada polisi bila ada hal-hal yang mencurigakan.

    “Kami lakukan pengamanan sebaik mungkin dan meminimalisir tindak kejahatan serta menjaga wilayah tetap aman dan kondusif,” tandasnya. [sar/but]

  • Dikejar 2 Tahun, Pembunuh Mahasiswi UM Akhirnya Diringkus

    Dikejar 2 Tahun, Pembunuh Mahasiswi UM Akhirnya Diringkus

    Malang (beritajatim.com) – Satreskrim Polresta Malang Kota akhirnya menangkap pelaku pembunuhan mahasiswi Universitas Negeri Malang (UM) DAL yang terjadi pada 22 Desember 2022 lalu. Setelah melakukan pengejaran hampir 2 tahun pelaku pembunuhan akhirnya ditangkap.

    Dia adalah HAP alias Zombie (19) dimana saat melakukan pembunuhan dia masih berusia 17 tahun. HAP diketahui cucu pemilik kos tempat tinggal DAL di Jalan Bendungan Sutami, Kecamatan Lowokwaru Kota Malang.

    DAL saat itu ditemukan tewas bersimbah darah di kamar kosnya sekira pukul 13.00 WIB. Kasus ini terbongkar setelah hasil persesuaian antara keterangan saksi, rekaman CCTV dan alat bukti memperkuat HAP pelaku pembunuhan DAL.

    “Korban tewas ditemukan oleh teman satu kosnya. Dari hasil persesuaian antara keterangan saksi, rekaman CCTV dan alat bukti, kami akhirnya mengamankan satu orang tersangka dalam kasus pencurian dengan kekerasan, serta satu penadah hasil curian,” ujar Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto, Selasa, (14/5/2024).

    Kronologis pembunuhan itu bermula saat HAP datang ke rumah temannya dengan membawa minuman keras. Kemudian pada pukul 13.00 pelaku pamit untuk membeli rokok.

    Ternyata pelaku menuju TKP rumah kos yang jaraknya dekat dengan rumah temannya. Pelaku sudah mengenal kondisi kos, karena tersangka ini adalah cucu pemilik kos. Pelaku kemudian naik ke lantai dua untuk mengambil pisau di dapur, kemudian turun lagi ke lantai satu untuk membuka kamar nomor 6 namun terkunci, akhirnya pelaku membuka kamar nomor 4 yang tidak terkunci dan masuk.

    Kamar ini adalah kamar korban. Saat itu pelaku melihat korban sedang tertidur, pelaku pun mencoba mengambil HP korban. Karena korban terbangun, ia pun menusuk dada korban hingga meninggal di lokasi kejadian.

    “Setelah membunuh dan mengambil HP korban, pelaku mencuci pisau dan mengembalikannya ke dapur lantai dua. Sebelum meninggalkan TKP, pelaku juga merusak CCTV kos dan membuang di gerobak sampah di sekitar tempat kejadian,” ujar Danang.

    Poliai mengakui bahwa memang membutuhkan waktu lama untuk menangkap pelaku karena minimnya alat bukti dan saksi. Meski begitu polisi terus berupaya mengungkap kasus pembunuhan ini meski hampir 2 tahun.

    “Hingga akhirnya Kamis lalu kami bisa menangkap pelaku setelah
    ada beberapa saksi baru yang bisa mengenali ciri-ciri pelaku yang kita tampakkan pada screenshoot CCTV. Ada persesuaian antara keterangan saksi dan alat bukti,” ujar Danang.

    Usai ditangkap, tersangka pun mengakui perbuatannya dan telah menjalani pra rekonstruksi. Dari hasil pengungkapan, pelaku memang memiliki riwayat penyalahgunaan narkoba dan miras.

    “Track recordnya anak ini memang begitu, saya kira saat kejadian dia mengaku membeli rokok itu hanya alibi. Kuat dugaan penyidik bahwa pembunuhan ini memang direncanakan,” ujar Danang.

    Akibat perbuatannya, tersangka dijerat dengan pasal 340 KUHP subsider 353 dan atau 365 ayat 3 76c jo pasal 80 ayat 3 dengan ancaman hukuman penjara 20 tahun. Sementara penadah dijerat pasal 480 KUHP dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara. (luc/ian)

  • Bandit Curanmor 20 TKP Surabaya Diborgol Polsek Bubutan

    Bandit Curanmor 20 TKP Surabaya Diborgol Polsek Bubutan

    Surabaya (beritajatim.com) – Bandit curanmor 20 Tempat Kejadian Perkara (TKP) Surabaya diborgol Polsek Bubutan, Januari 2024 kemarin. Dalam melakukan aksinya, pelaku selalu berhasil menggandakan kunci motor korban sebelum melakukan aksi pencurian.

    Kapolsek Bubutan, Kompol Dwi Okta Herianto mengatakan, Bandit curanmor itu berinisial MK (24) warga Dupak Masigit. Dalam melakukan aksinya, MK selalu dibantu 2 orang temannya yang saat ini masih diburu. “Dalam beraksi, pelaku membuat kunci palsu. Jadi tidak merusak rumah kunci motor,” kata Dwi Okta, Selasa (14/05/2024).

    Penangkapan MK bermula dari aksinya yang dilakukan di wilayah hukum Polsek Bubutan. Saat itu, pelaku mengambil motor korban saat situasi rumah sepi. Setelah memastikan kondisinya sepi, pelaku langsung memasukan kunci palsu dan membawa sepeda motor korban. Aksi MK terekam CCTV. Anggota Polsek Bubutan yang sudah mengantongi barang bukti lantas melakukan penelusuran.

    “Tersangka MK menjalankan aksinya tidak sendirian, namun bersama dua rekannya S dan H (DPO) yang kini masih dalam pengejaran,” imbuh Dwi Okta.

    Setelah serangkaian pemeriksaan, MK bersama komplotannya ternyata sudah menyatroni 20 TKP di Surabaya. Setiap berhasil mencuri, hasil curiannya dijual ke Madura dengan harga Rp 3 juta per motor. “Uang hasil penjualan digunakan untuk membeli pil koplo,” pungkas Dwi Okta.

    Dari tangan pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor, satu lembar Fc leges STNK sepeda motor honda beat Nopol: L-2455- PF dan satu HP.

    Sementara itu, MK mengaku ia selalu mencari sasaran sepeda motor matic. Utamanya Honda Beat karena harga jualnya masih bagus dibanding merk lain. Selain itu, sepeda motor matic cenderung lebih mudah untuk dibobol. Atas perbuatannya, tersangka dikenakan pasal 363 ayat 2 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan pemberatan. (ang/kun)

  • Kasus Pembunuhan Mahasiswi Asal Ngawi di Malang Terungkap, Begini Kata Keluarga Korban 

    Kasus Pembunuhan Mahasiswi Asal Ngawi di Malang Terungkap, Begini Kata Keluarga Korban 

    Ngawi (beritajatim.com) – Diah Ayu Lestariningsih (17) mahasiswi Universitas Negeri Malang tewas bersimbah darah di kamar kosnya pada 22 Desember 2022 lalu. Saat itu petugas kesulitan mengungkap pelaku. Pun, akhirnya setelah hampir dua tahun berlalu, Polres Kota Malang menangkap pelaku.

    Terungkapnya pembunuhan berawal dari rekaman kamera closed circuit television (CCTV) di sekitar kos korban di Kelurahan Sumbersari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Pelakunya adalah pemuda pengangguran, Hisyam Akbar Pahlevi (19), dia melakukan pembunuhan saat tengah mabuk. Saat itu, pelaku masih berusia 17 tahun 9 bulan.

    Sebelum melakukan pembunuhan, pelaku sempat pesta miras bersama tetangganya. Kemudian, pelaku pamit membeli rokok. Namun ternyata, pelaku justru mendatangi kos korban. Pelaku sangat hafal dengan lokasi kos-kosan karena masih kerabat dengan pemilik kos korban.

    Saat sampai di kos, pelaku naik ke lantai dua untuk mengambil pisau dapur. Kemudian, ke lantai satu, yakni beberapa kamar kos untuk melakukan pencurian.

    Saat pelaku melancarkan aksinya, pintu kamar kos korban tak terkunci. Pelaku kemudian langsung masuk. Korban yang terbangun dari tidur pun berusaha melawan pelaku. Namun, pelaku lebih dulu menusuk dada korban. Setelah korban meninggal, pelaku kemudian mengambil ponsel korban.

    ‘’Pelaku kemudian naik ke lantai dua untuk mencuci pisau dapur tersebut. Dan kemudian merusak kamera CCTV di sekitar kos. Kemudian, selama ini hidup seperti biasa seperti tak melakukan kejahatan,’’ kata Kasat Reskrim Polres Kota Malang Kompol Danang Yudanto dilansir dari IDN Times.

    Pelaku kemudian ditangkap polisi pada 8 Mei 2024. Saat itu juga pelaku mengaku membunuh korban usai ditanyai petugas. PUn, langsung dilakukan rekonstruksi.

    Mendengar perkembangan terkait kasus tersebut, pihak keluarga korban pun memberikan respons. Supatmawati, bibi korban mengaku bersyukur pelaku akhirnya ditangkap. Dia menghendaki pelaku dihukum seberat-beratnya.

    ‘’Kami harap pelaku dihukum berat. Nyawa harus dibayar nyawa. Tapi, negara ini kan punya aturan hukum yang berlaku. Kami harap pelaku dapat hukuman setimpal,’’ kata Supatmawati.

    Diketahui, sejak Diah ditemukan meninggal, pihak keluarga sudah berupaya agar pihak kepolisian bisa mengusut kasus tersebut. Serta meminta bantuan pihak kampus tempat korban berkuliah dulu untuk mengawal kasus tersebut. [fiq/ian]

  • Pasutri Surabaya Jadi Korban Begal saat Kencing di Pinggir Jalan

    Pasutri Surabaya Jadi Korban Begal saat Kencing di Pinggir Jalan

    Surabaya (beritajatim.com) – Pasutri (pasangan suami istri) Surabaya jadi korban begal, Sabtu (11/5/2024) dini hari di Jalan Dupak, Bubutan. Menurut keterangan korban, pelaku pembegalan itu berjumlah 5 orang dan membawa senjata tajam.

    Kapolsek Bubutan Kompol Dwi Okta Heriyanto mengatakan, korban Jerry saat itu melintas di Jalan Dupak menuju arah pasar Loak. Jerry yang berboncengan dengan istrinya lantas berhenti di pinggir jalan karena ingin buang air kecil.

    “Korban berhenti di depan ruko Dupak Megah untuk buang air kecil. Istri korban posisinya duduk di atas motor,” kata Dwi Okta, Senin (13/5/2024).

    Jerry saat itu membiarkan kunci sepeda motornya masih menancap. Belum selesai buang air kecil, tiba-tiba istri Jerry dihampiri 5 orang pemuda menggunakan dua motor. Dari rekaman CCTV, dua pasang sepeda motor itu diduga mencari mangsa di wilayah Bubutan.

    Saat melihat Jerry dan istrinya, kedua sepeda motor pelaku begal putar balik. “Salah satu pelaku membawa senjata tajam dan langsung menodong dua korban,” imbuh Okta.

    Karena ketakutan, Jerry bersama istrinya kabur meninggalkan sepeda motornya yang masih tertancap kunci. Alhasil, sepeda motor Scoopy milik korban pun dibawa kabur oleh kelima pelaku. Beruntung, kedua korban tidak dalam kondisi terluka dalam kasus pembegalan itu.

    Kasus ini telah dilaporkan ke Polsek Bubutan. Saat ini petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan dan mengamankan barang bukti di sekitar lokasi TKP. Kedua korban pun telah dimintai keterangan. [ang/suf]