Produk: CCTV

  • Mahasiswi UINSA Surabaya Tewas saat Kejar Jambret, Keluarga Belum Lapor Polisi

    Mahasiswi UINSA Surabaya Tewas saat Kejar Jambret, Keluarga Belum Lapor Polisi

    Surabaya (beritajatim.com) – Pihak keluarga dari Maya Dwi Ramdani, mahasiswi UINSA (Universitas Islam Negeri Sunan Ampel) Surabaya yang tewas saat mengejar jambret di Jalan Semarang, Kamis (23/05/2024) malam belum melapor ke pihak kepolisian.

    Diketahui, Maya menjadi korban penjambretan saat melintas di Jalan Arjuno. Saat itu, Maya mengendarai Honda PCX L 2657 ME untuk mengejar dua pelaku jambret yang mengendarai sepeda motor kopling.

    “Keluarga masih belum melapor karena masih berduka. Namun, kita sudah memeriksa satu saksi dan mengamankan CCTV dari lokasi,” kata Kapolsek Sawahan Kompol Domingos de Ximenes saat dikonfirmasi beritajatim.com, Jumat (24/5/2024) malam.

    Dari rekaman CCTV yang diamankan polisi mengetahui bahwa pelaku berjumlah dua orang dengan mengendarai sepeda motor berkopling. Saat ini Polsek Sawahan masih bekerja untuk menemukan dua pelaku jambret yang membuat mahasiswi Prodi Manajemen Dakwah UINSA itu tewas dengan menderita cidera otak ringan dan pendarahan pada kepala bagian kanan.

    “Kami masih memeriksa dan melakukan pendalaman untuk mengungkap pelaku. mohon bersabar,” imbuh Domingos.

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono memastika anggotanya akan bekerja maksimal untuk mengejar pelaku jambret yang menewaskan mahasiswi UINSA itu. Sehingga, keamanan dan ketertiban masyarakat Kota Surabaya bisa kondusif.

    “Perkara jambret tetap kami atensi karena sangat meresahkan. Kami pastinya akan bekerja maksimal untuk masyarakat kota Surabaya,” pungkas Hendro.

    Diketahui, Maya sempat dilarikan ke RSUD dr. Soetomo dalam kondisi kritis oleh BPBD Kota Surabaya. Namun, setelah mendapatkan perawatan intensif oleh tim dokter, Maya menghembuskan nafas terakhir dan dinyatakan meninggal. Saat ini, jenazah Maya sudah dikebumikan oleh keluarga. [ang/suf]

  • Mahasiswi UINSA Surabaya Tewas saat Kejar Jambret, Keluarga Belum Lapor Polisi

    Mahasiswi UINSA Surabaya Tewas saat Kejar Jambret, Ini Barang yang Ditemukan

    Surabaya (beritajatim.com) – Mahasiswi UINSA (Universitas Islam Negeri Sunan Ampel) Surabaya, Maya Dwi Ramdani tewas saat mengejar jambret di Jalan Semarang, Kamis (23/5/2024) malam. Ia menjadi korban jambret di Jalan Arjuno, Sawahan arah ke Jalan Semarang.

    Dari Informasi yang dihimpun beritajatim.com, petugas yang melakukan evakuasi tidak menemukan handphone beserta dompet yang berisikan identitas di lokasi tewasnya mahasiswi  itu. Dari data laporan yang dikeluarkan oleh command center 112, petugas hanya menemukan tas warna ungu berisikan alat-alat make up dan sepeda motor Honda PCX L 2657 ME yang dikendarai Maya.

    “Tidak ada saksi yang mengetahui peristiwa penjambretan itu secara utuh. Kami baru memeriksa satu saksi dan mengamankan rekaman CCTV di sekitar lokasi,” ujar Kapolsek Sawahan Kompol Domingos de Ximenes, Jumat (24/5/20240 malam.

    Dari informasi yang dihimpun, Maya saat itu melintas di Jalan Arjuno usai bertransaksi bahan untuk kegiatan Jumat berkah. Dua pelaku yang mengendarai sepeda motor berkopling berhasil merampas tas Maya. Korban yang kaget langsung mengejar dua pelaku yang mengarah ke Jalan Semarang.

    Saat berada di Jalan Semarang, tidak ada yang tahu pasti bagaimana Maya bisa jatuh dan tergeletak. Warga sekitar dan pengendara yang kebetulan melintas hanya mendengar suara sepeda motor yang jatuh dan teriakan dari Maya.

    Sejumlah warga sekitar hanya mengetahui Maya yang mengenakan baju lengan panjang warna abu-abu dan celana hitam sudah tergeletak di pinggir jalan Semarang tepatnya di depan Indomaret dengan luka pendarahan di bagian kepala kanan.

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono berkomitmen untuk segera menangkap pelaku jambret yang menewaskan mahasiswi UINSA itu. dirinya akan mengerahkan anggotanya untuk segera menangkap pelaku. “Perkara jambret tetap kami atensi karena sangat meresahkan warga Kota Surabaya,” pungkasnya.

    Diketahui, dalam waktu sebulan telah terjadi 2 kali peristiwa jambret di Jalan Arjuno. Aksi pertama terjadi di dekat simpang empat Jalan Arjuno-Jalan Pasar Kembang. Dalam peristiwa itu, korban berhasil mempertahankan tasnya dan pelaku kabur setelah diteriaki.

    Peristiwa kedua dialami oleh Maya, Mahasiswi program studi Manajemen Dakwah yang dikenal sebagai aktivis kampus itu menjadi korban jambret oleh dua pelaku mengendarai sepeda motor kopling. Maya sempat mengejar kedua pelaku sebelum akhirnya jatuh di Jalan Semarang dan mengalami pendarahan kepala. [ang/suf]

  • Mahasiswi Surabaya Tewas Kecelakaan Usai Dijambret

    Mahasiswi Surabaya Tewas Kecelakaan Usai Dijambret

    Surabaya (beritajatim.com) – Mahasiswi Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya tewas di RSUD dr. Soetomo setelah jatuh dari motornya pada Kamis (23/5/2024) malam di Jalan Semarang. Sebelum jatuh dari motornya, mahasiswi bernama Maya Dwi Ramdani itu menjadi korban jambret di Jalan Arjuno dan memutuskan untuk mengejar pelaku jambret sampai di Jalan Semarang.

    Parno salah satu saksi di lokasi mengatakan bahwa Maya saat itu melaju dari arah Jalan Pasar Kembang menuju ke arah Jalan Semarang. Saat melintas di Jalan Arjuno, korban dipepet dua orang yang mengendarai sepeda motor kopling.

    “Pelaku dua orang mas. Saat itu korban sempat teriak lalu dikejar sendiri sama korban,” kata Parno, Jumat (24/5/2024) malam.

    Saat tiba di Jalan Semarang, korban kehilangan kendali atas motornya karena terserempet mobil hingga terjatuh. Korban terjatuh ke arah trotoar jalan. Maya sempat dilarikan ke RS Soewandi sebelum akhirnya dilarikan ke RSUD dr. Soetomo dan meninggal dunia pada Jumat (24/05/2024) subuh.

    Sementata itu, Kapolsek Sawahan Kompol Domingos Xe Ximenes mengatakan pihaknya sudah mengetahui kejadian penjambretan itu. Saat ini polisi masih menganalisa rekaman kamera Closed Circuit Television (CCTV) di sekitar lokasi untuk menangkap pelaku.

    “Tadi kami sudah minta rekaman CCTV. Saat ini masih kami selidiki untuk menangkap pelaku,” kata Domingos.

    Domingos menjelaskan sampai saat ini keluarga belum membuat laporan di Polsek Sawahan. Namun, pihaknya tetap menyelidiki kasus ini agar kejadian serupa tidak terjadi kembali.

    “Keluarga belum melapor karena masih berduka. Namun, kita sudah melakukan pemeriksaan pada 1 saksi dan mengamankan CCTV di lokasi,” pungkasnya.

    Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengatakan bahwa pihaknya akan bekerja maksimal untuk menangkap pelaku. Apalagi, kejahatan jambret merupakan tindakan yang meresahkan warga Kota Surabaya.

    “Perkara jambret tetap kami atensi. Krn sangat meresahkan,” tutupnya. [ang/beq]

  • Paguyuban PKL Pasar Banyuwangi Minta Semua Difasilitasi, Termasuk Golongan Ini

    Paguyuban PKL Pasar Banyuwangi Minta Semua Difasilitasi, Termasuk Golongan Ini

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Kementerian PUPR akan melakukan revitalisasi Pasar Banyuwangi. Saat ini masih dalam tahap relokasi pedagang pasar ke tempat baru.

    Pemda Banyuwangi telah menyiapkan lokasi tersebut di sebelah timur Taman Blambangan. Tepatnya, di area Gedung Wanita Paramitha Kencana.

    Lapak-lapak sementara pedagang juga telah berdiri. Bahkan, beberapa sudah lengkap dengan lampu penerangan dan skat berjajar sesuai dengan posisi pedagang.

    Rencananya, pembagian lapak juga akan disesuaikan. Mulai dari pedagang sembako, daging, sayuran, termasuk pedagang pakaian akan diatur.

    Bahkan, lokasi relokasi pedagang Pasar Banyuwangi tersebut juga tampak dilengkapi kamera pengintai alias CCTV. Kemungkinan bertujuan untuk memberikan antisipasi keamanan pasar.

    Ratusan pedagang Pasar Banyuwangi akan menempati lokasi tersebut selama pasar akan diperbaiki. Besar harapan, saat pembangunan selesai ekonomi mereka akan kembali terangkat.

    Ketua Paguyuban PKL Joko Tole Agus Kariyanto berharap nantinya pasar baru akan dapat menampung seluruh pedagang yang ada. Baik yang punya kios ataupun yang berjualan di emperan pasar.

    “Mudah-mudahan pasar ini nanti bisa memfasilitasi semua pedagang pasar. Baik yang selama ini yang menyewa ataupun yang PKL,” katanya.

    Agus Kariyanto mengakui, sebelumnya memang sempat terjadi miskomunikasi hingga terjadi penolakan oleh pedagang pasar. Namun, kondisi itu dapat selesai dan menemukan solusi setelah semua dapat duduk bersama.

    “Kami mengakui sempat terjadi adanya miskomunikasi, namun setelah duduk bareng, sehingga bisa menjadi satu pemahaman,” terangnya.

    Bahkan secara tegas, Agus Kariyanto menyebut pihaknya mendukung revitalisasi pasar ini. Satu catatannya, pedagang Pasar Banyuwangi dapat terakomodir dengan baik dan adil.

    “Sehingga nanti revitalisasi selesai, dapat mengakomodir seluruh pedagang baik yang punya ijin maupun yang belum punya ijin. Anggap semua selesai. Kami paguyuban berterima kasih kepada semua pihak,” ucapnya.

    Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani juga menyempatkan untuk meninjau stan para pedagang yang mulai mengemasi barang-barangnya. Tak sedikit yang mengeluhkan kondisi pasar yang kerap bocor dan pengap selama ini. Dengan direvitalisasi, semua akan menjadi lebih baik.

    “Mohon doanya ya semoga lancar dan kembali tertata,” pungkas Ipuk. [rin/aje]

  • Pemulung Surabaya Ditembak Orang Tidak Dikenal di Babatan

    Pemulung Surabaya Ditembak Orang Tidak Dikenal di Babatan

    Surabaya (beritajatim.com) – Kusharto (61) warga Babatan, Wiyung, Surabaya ditembak oleh orang tidak dikenal di Jalan Raya Babatan, Senin (21/05/2024) subuh. Ia ditembak dua kali dengan menggunakan peluru plastik di bagian tubuh bagian kanan.

    Kapolsek Wiyung, Kompol Slamet Agus Sumbono mengatakan kejadian itu terjadi ketika Kusharto melakukan pekerjaannya untuk membuang sampah di TPA Babatan. Setelah membuang sampah, ia menyeberang jalan untuk pulang ke rumahnya.

    “Ditembaknya saat korban akan pulang ke rumahnya. Di pinggir jalan raya itu dia dipepet,” kata Slamet Agus Sumbono, Kamis (23/05/2024) ketika ditemui Beritajatim.com.

    Dari keterangan korban, pelaku mengendarai mobil SUV warna hitam. Ia ditembak dari kursi baris kedua mobil. Saat kejadian, korban melihat pelaku menurunkan kaca mobil dan langsung melakukan penembakan 2 kali berurutan.

    “Mobil pelaku langsung lari. Korban karena kesakitan juga tidak bisa mengidentifikasi plat nomor yang digunakan,” imbuh Slamet Agus.

    Merasa kesakitan, korban lantas pulang ke rumahnya. Ia pun menceritakan peristiwa itu kepada keluarganya sambil menunjukan dua luka memar bekas peluru plastik. Ia dan keluarganya lantas kembali ke lokasi dan menemukan 2 butir peluru plastik. “Saat kejadian tidak ada saksi sama sekali. Lalu untuk CCTV juga masih kita cari. Mohon doanya agar pelaku cepat tertangkap,” pungkas Agus.

    Diketahui, penembakan di jalan sempat menghebohkan warga Surabaya dan Sidoarjo usai seorang sopir truk ditembak di ruas tol Sidoarjo-Surabaya, Selasa (21/05/2024) tepatnya sebelum pintu tol Waru. Ia ditembak dari kursi penumpang oleh pelaku. Akibat tembakan peluru plastik itu, kepala korban menjadi benjol. 2 hari sebelumnya, di tol Sidoarjo-Surabaya tepatnya, Minggu (19/05/2024) juga terjadi penembakan dengan cara yang sama.

    Mobil yang diidentifikasi oleh kedua korban pun diduga sama yaitu SUV warna hitam.  Pelaku disebut memiliki rambut cepak berusia 25-30 tahun. Kasus ini tengah ditangani oleh Satreskrim Polresta Sidoarjo dibackup oleh Jatanras Polda Jawa Timur. (ang/kun)

  • Pelaku Tabrak Lari di Surabaya Kabur Tertangkap di Pasuruan

    Pelaku Tabrak Lari di Surabaya Kabur Tertangkap di Pasuruan

    Surabaya (beritajatim.com) – Misteri tewasnya MIH (20) remaja Surabaya yang ditemukan tergeletak di Jalan Diponegoro akhirnya terkuak. MIH (20) adalah korban tabrak lari dari mobil Ayla warna merah dengan plat L 1796 ACD yang dikendarai oleh tersangka IM, Rabu (15/05/2024) kemarin.

    Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman mengatakan penangkapan kepada IM terungkap setelah polisi melakukan pemeriksaan CCTV. Dari rekaman CCTV, polisi mendapati plat nomor mobil yang terlibat kecelakaan. Setelah ditelusuri, mobil itu berasal dari rental mobil.

    “Dari rental mobil itulah kami mendapati identitas IM,” kata Arif, Rabu (22/05/2024).

    Saat tragedi kecelakaan itu, IM lari ke arah Jalan Mayjend Sungkono. Ia lantas berhenti di parkiran Ciputra World Mall untuk mengganti ban belakang yang kempes karena kecelakaan itu. Setelah beres, mobil rental itu dibawa ke Bengkel di Jalan Taman, Sidoarjo untuk diperbaiki dan menutupi bekas kecelakaan.

    IM lantas pulang ke Kedung Baruk Surabaya. Esoknya, IM membaca berita dan ketakutan. Ia pun kabur ke Simo Surabaya. Tetap tidak merasakan ketenangan, IM kabur ke Bangil, Pasuruan. Di Pasuruanlah anggota polisi melakukan penangkapan.

    “Kejadian kecelakaan itu diawali dari tersangka yang melanggar rambu lalu kintas dilarang putar balik. Saat itu ada dua motor yang kebetulan melintas juga. Pengendara mobil sat itu juga tidak melihat situasi dan langsung tancap gas,” imbuh Arif.

    Dari hasil pemeriksaan polisi, IM diketahui juga tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM). Saat kecelakaan terjadi, Korban mengaku ketakutan sehingga langsung kabur tanpa menolong korban yang ditabrak.

    “Kami amankan Mobil Ayla warna merah L-1796-ACD, STNK Mobil Ayla, KTP pelaku, kedua motor korban, dan rekaman CCTV di lokasi kejadian,” tutur Arif.

    Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Tersangka dijerat dengan Pasal 312 Jo. 231 ayat (1) huruf a, b, c UU RI Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dan Pasal 310 ayat (4) Jo, 106 ayat (4) huruf a Jo. 112 ayat (1) UU RI Nomor 22 Tahun 2009 dengan ancaman pidana maksimal 6 tahun kurungan penjara. (ang/ian)

  • Jenguk Tunangan di Puskesmas Bangkalan, Pulang Motor Hilang

    Jenguk Tunangan di Puskesmas Bangkalan, Pulang Motor Hilang

    Bangkalan (beritajatim.com) – Niat hati jenguk tunangan yang sedang dirawat di Puskesmas Kamal, Kabupaten Bangkalan, seorang pemuda malah jadi korban pencurian sepeda motor. Pemuda tersebut baru menyadari kendaraannya hilang saat berada di parkiran.

    Kapolsek Kamal, AKP Andy Bakhtera mengungkapkan, kejadian itu berawal saat korban memarkir motornya di tempat parkir Puskesmas. Setelah itu, korban masuk ruang rawat untuk menemui tunangannya yang sedang sakit.

    “Korban baru mengetahui motornya hilang saat subuh ia hendak keluar dan motornya di parkiran Puskesmas sudah raib,” terangnya, Rabu (22/5/2024).

    Korban lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kamal. Petugas segera bergerak melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian.

    Ternyata, peristiwa hilangnya motor tersebut terekam CCTV. Tampak dua pria yang diduga maling menggondol satu unit sepeda motor dari tempat parkir.

    Polisi langsung mengejar hingga menangkap dua pelaku pencurian tersebut. Keduanya adalah ZN (34), warga Gili Timur, Kecamatan Kamal dan RF (28), warga Talon Permai, Desa Kamal, Kecamatan Kamal.

    “Dua pelaku sudah kami amankan dan kami interogasi,” tambahnya.

    Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku, motor curian itu dijual seharga Rp800 ribu. Namun, hasil penjualan tak semuanya berupa uang.

    Dua pelaku itu hanya mendapat uang tunai Rp250 ribu. Sisanya dua klip sabu.

    “Diduga mereka sengaja mencari sepeda bodong untuk dicuri karena korbannya kebanyakan tidak melapor,” pungkasnya.

    Kini polisi masih mendalami kasus tersebut. Sebab, diduga pelaku beraksi lebih dari 10 kali dan banyak korban yang belum melapor. [sar/beq]

  • Detik-detik Bus Study Tour SMP PGRI 1 Wonosari Tabrak Truk di Tol Jombang Terekam CCTV

    Detik-detik Bus Study Tour SMP PGRI 1 Wonosari Tabrak Truk di Tol Jombang Terekam CCTV

    Jombang (beritajatim.com) – Detik-detik bus pariwisata Bimorio W-7422-UP yang mengakut rombongan study tour SMP PGRI 1 Wonosari Kabupaten Malang mengalami kecelakaan di tol Jombang-Mojokerto (Jomo) terekam CCTV.

    Rekaman CCTV milik jalan tol tersebut sudah diamankan polisi guna penyelidikan. Dalam rekaman itu, Nampak sejumlah kendaraan sedang melaju di jalur tersebut. Kemudian muncul truk. Nah, dari belakang truk terlihat bus menabrak dengan keras.

    Akibatnya, truk menghatam pagar pengaman jalan tol. Sementara, bus pariwisata terlihat menempel di belakang truk. Setelah menabrak pagar tol arah kiri, dua kendaraan yang lengket itu Kembali ke tengah hingga akhirnya berhenti.

    Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin usai melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) Bersama TAA (Traffic Accident Analisis), Rabu (22/5/2024), membenarkan adanya rekaman CCTV itu. “Benar, sudah kita amankan rekaman CCTV itu,” ujarnya.

    Diberitakan sebelumnya, kecelakaan bermula Ketika bus pariwisata Bimorio W-7422-UP yang dikemudikan Yanto (36), warga Desa Gembongan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar melaju dari arah Yogyakarta menuju Malang.

    Bus tersebut membawa rombongan study tour murid SMP PGRI 1 Wonosari Malang. Tentu saja, penumpan bus penuh. Setibanya di KM 695+400 tol Jombang-Mojokerto diduga pengemudi mengantuk sehingga tidak bisa menguasai keadaan.

    Bus oleng ke kiri dan menabrak truk Mitsubishi N 9674 UH bermuatan gerabah, Selasa (21/5/2024) sekitar pukul 23.45 WIB. Benturan sangat kencang. Truk gerabah ini dikemudikan Arif Yulianto (32), warga Kecamatan Lawang Malang. Kendaraan ini melaju di lajur kiri. Bagian depan bus hancur. Dua korban meninggal dalam peristiwa ini. [suf]

  • Polisi Periksa 8 Orang, Belum Ada Tersangka Kecelakaan Rombongan Study Tour di Tol Jombang

    Polisi Periksa 8 Orang, Belum Ada Tersangka Kecelakaan Rombongan Study Tour di Tol Jombang

    Jombang (beritajatim.com) – Polisi sudah memeriksa delapan orang saksi dalam kasus kecelakaan bus yang mengangkut rombongan study tour SMP PGRI 1 Wonosari Kabupaten Malang. Delapan orang tersebut termasuk kru bus, sopir truk, serta pihak sekolah.

    Namun demikian, polisi belum menetapkan tersangka dalam kecelakaan yang menelan dua korban jiwa tersebut. Demikian diungkapkan Ditlantas Polda Jatim Kombes Pol Komarudin usai melakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara) Bersama TAA (Traffic Accident Analisis), Rabu (22/5/2024).

    Komarudin menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan terhadap sopir bus pariwisata bernama Yanto (36), warga Desa Gembongan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar, dirinya sempat tertidur hingga bus lari ke kiri dan menabrak truk.

    Komarudin juga memastikan bahwa bus pariwisata Bimorio W-7422-UP melaju dengan kecepatan tinggi. Dari olah TKP, lanjut Komarudin, tim mendapati bekas jejak rem bus sepanjang 69 meter. Kemudian dari mulai titik tabrak pengereman truk, sampai posisi akhir berhenti, sepanjang 188,2 meter.

    “Artinya bisa disimpulkan bahwa bus melaju dengan kecepatan tinggi. Kita juga mempelajari CCTV yang ada di ruas tol tersebut. Kecelakaan terjadi di KM 695+400 tol Jombang-Mojokerto (Jomo) atau berdekatan dengan rest area Teras Mlati. Jumlah penumpang 51 orang termasuk sopir dan kernet,” katanya.

    Diberitakan sebelumnya, kecelakaan bermula Ketika bus pariwisata Bimorio W-7422-UP yang dikemudikan Yanto (36), warga Desa Gembongan Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar melaju dari arah Yogyakarta menuju Malang.

    Bus tersebut membawa rombongan study tour murid SMP PGRI 1 Wonosari Malang. Tentu saja, penumpan bus penuh. Setibanya di KM 695+400 tol Jombang-Mojokerto diduga pengemudi mengantuk sehingga tidak bisa menguasai keadaan.

    Bus oleng ke kiri dan menabrak truk Mitsubishi N 9674 UH bermuatan gerabah, Selasa (21/5/2024) sekitar pukul 23.45 WIB. Benturan sangat kencang. Truk gerabah ini dikemudikan Arif Yulianto (32), warga Kecamatan Lawang Malang. Kendaraan ini melaju di lajur kiri. Bagian depan bus hancur. Dua korban meninggal dalam peristiwa ini. [suf]

     

  • Maling di Gresik Terekam CCTV Mencuri Celana Dalam Perempuan

    Maling di Gresik Terekam CCTV Mencuri Celana Dalam Perempuan

    Gresik (beritajatim.com)– Ada-ada saja perbuatan maling sekarang. Tidak hanya barang berharga, celana dalam perempuan bisa jadi target sasaran.

    Seperti dilakukan maling laki-laki yang tertangkap kamera CCTV di Gresik. Dia nekat mencuri celana dalam perempuan di Desa Pongangan, Kecamatan Manyar.

    Pelaku tidak menyadari aksinya terekam kamera CCTV. Diduga pelaku beraksi sebulan sekali hanya untuk mencuri celana dalam perempuan.

    Dalam rekaman kamera CCTV tersebut, terlihat pelaku hanya mengincar celana dalam. Padahal, di tempat kos perempuan itu tergantung sejumlah pakaian dan celana panjang yang sedang dijemur.

    Sementara itu, salah satu penghuni kos berinisial S (28), ibu rumah tangga, malah takut ada maling yang mencuri celana dalam untuk disalahgunakan.

    “Takut saja mengingat ada milik saya hilang dicuri oleh pencuri. Kuatir disalahgunakan untuk guna-guna,” ujarnya, Selasa (21/5/2024).

    Dirinya menjelaskan aksi ini terjadi dini hari tadi malam. Dimana, ada seorang laki-laki masuk ke halaman tempat kos. Kemudian mencuri celana dalam tidak mencuri yang lain.

    “Saya mohon aparat kepolisian segera bertindak menyelidiki atau menangkap pencuri aneh ini,” paparnya.

    Kanit Reskrim Polsek Manyar Ipda Saiful membenarkan ada kejadian tersebut. Namun, sampai saat ini kasus pencurian itu dari pihak pemilik kos belum melaporkan ke kejadian ini.

    “Belum ada laporan yang masuk, kalaupun melapor segera kami tindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan serta memeriksa sejumlah saksi-saksi,” pungkasnya. [dny/beq]