Produk: CCTV

  • 2 Wanita Curi Lipstik di Magetan, Terekam CCTV

    2 Wanita Curi Lipstik di Magetan, Terekam CCTV

    Magetan (beritajatim.com) – Sebuah rekaman CCTV yang menunjukkan aksi pencurian kosmetik di Magetan, Jawa Timur, menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, dua wanita terlihat memasuki Toko Kosmetik Aleaa Beauty yang berlokasi di pinggir Jalan Raya Takeran, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan. Kejadian ini berlangsung pada Sabtu (16/11/2024) siang hari.

    Dua wanita yang datang dengan mobil hitam itu terlihat berpura-pura melihat barang yang dipajang di etalase toko. Salah satu pelaku, wanita berhijab hitam tanpa masker, diam-diam menyelipkan kosmetik berupa lipstik merek Maybelline ke dalam bajunya.

    Sementara itu, wanita lainnya, yang mengenakan masker, berdiri menghalangi pandangan karyawan toko untuk menutupi aksi tersebut.

    Pelaku hanya membeli pensil alis seharga Rp7.000 sebelum meninggalkan toko dengan mobil hitam. Barang yang dicuri berupa 13 lipstik Maybelline senilai Rp1,3 juta.

    Menurut Riska Sri Mega, karyawan toko, kedua wanita tersebut datang berpura-pura memilih lipstik. “Salah satu dari mereka berdiri menutupi saya, sementara yang lain memasukkan lipstik ke dalam bajunya,” ujarnya.

    Pemilik toko, Rivana Orariani, mengaku tidak curiga karena pelaku datang menggunakan mobil. “Kami baru sadar setelah melihat rekaman CCTV. Mereka mau tampil cantik, tapi malah mencuri. Ini pertama kalinya toko kami kebobolan,” jelasnya.

    Kasus ini langsung dilaporkan ke Polsek Takeran pada sore hari setelah kejadian. Kapolsek Takeran, AKP Rohmadi, membenarkan laporan tersebut.

    “Korban sudah melapor, dan kami telah mengamankan rekaman CCTV sebagai bukti. Kerugian ditaksir mencapai Rp1,3 juta. Saat ini, kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut,” katanya.

    Polisi juga sedang mengidentifikasi mobil hitam yang digunakan oleh kedua pelaku. Diduga, mereka sering melakukan aksi serupa di toko-toko berbeda dengan modus yang sama.

    Polisi juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan serupa. [fiq/but]

  • Gegara Klakson, Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Tol, Baju sampai Compang-camping

    Gegara Klakson, Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Tol, Baju sampai Compang-camping

    TRIBUNJATIM.COM – Sopir taksi online dianiaya pengendara mobil Wuling warna putih bernomor polisi B 1715 BKX.

    Edwin Anunjaya menjadi korban penganiayaan saat melintasi tol Jakarta arah Tangerang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

    Tepatnya pada Minggu pagi, 17 November 2024.

    Saat itu, Edwin Anunjaya sedang membawa penumpang.

    Sementara pengendara mobil merek Wulling warna putih bernomor polisi B 1715 BKX berada di depannya mengambil ke arah kiri secara mendadak.

    Edwin pun berinisiatif untuk memberi klakson karena takut sopir kendaraan tersebut mengantuk atau sedang mabuk.

    “Maksudnya ingin tahu, nih, si pengemudi ini ngantuk apa mabuk. Tapi ternyata begitu saya kelakson dia marah,” ucapnya.

    “Tiba-tiba ngerem-ngerem gitu, kayak seakan pengin mundur gitu kan. Otomatis kan saya ikut ngerem,” lanjut dia.

    “Nah, ketika kita nyari aman ngambil ke kanan, dia ikut ke kanan,” ungkap Edwin Anunjaya, Senin, 18 November 2024.

    Kemudian, Edwin mengambil ke kiri, namun mobil Wuling tersebut masih terus mengikuti pergerakannya. 

    Edwin juga sudah berusaha meminta maaf jika memang klaksonnya membuat kaget.

    Ia sendiri merasa beruntung karena saat kejadian tersebut, kondisi lalu lintas masih sepi dari laju kendaraan.

    Jika saja arus kendaraan ramai, maka tidak menutup kemungkinan bakal terjadi kecelakaan.

    Edwin menduga, pengemudi mobil sedang mabuk karena ketika turun dari mobil sudah oleng dan sempat ditarik oleh wanita.

    Edwin Anunjaya, driver taksi online yang menjadi korban pengeroyokan oleh pengendara lain di Tol Jakarta arah Tangerang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Minggu pagi, 17 November 2024 (Wartakotalive.com/Miftahul Munir)

    “Pengemudi lain pun sempet videoin juga mas, kita nyari aman kan.”

    “Karena saya, satu, juga di tengah tol, kedua, ya udah kata penumpangnya, ‘Sudah bang, sudah bang’,” ungkapnya.

    Meski dalam keadaan oleng, kata Edwin Ananjaya, pengemudi mobil tersebut menganiaya dirinya dan sempat dibantu oleh rekannya.

    Ia pun mengaku kaosnya sampai sobek dan kepalanya pusing usai dianiaya oleh pengendara Wuling.

    “Dua, dua, yang baju putih sama baju yang kuning. Dikeroyok, tanpa ampun.”

    “Kita sementara udah minta maaf segala macem, tapi dia arogan banget pukul saya.”

    “Seakan-akan tuh dia enggak mikir itu di tengah tol gitu lho, mas.”

    “Saya saja sendiri, istilah kita takut andai kata mobil belakang pada kenceng-kenceng, apa enggak selesai tuh, saya,” tegas Edwin Ananjaya.

    Namun hingga kini Edwin Ananjaya belum melapor ke polisi.

    Edwin Ananjaya mengaku baru melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke manajemen aplikasi guna mengetahui langkah apa yang bakal diambil.

    Sebab, Edwin Ananjaya ingin mengikuti prosedur aplikator agar bisa didampingi oleh tim hukum dalam kasus penganiayaan ini.

    “Kalau saya tetap pakai prosedur, mas, karena kami kan ada wawancaranya ya, untuk sejauh ini baru cuma lapor sama pihak Gojek,” tuturnya.

    “Nah, kita tinggal tunggu konfirmasi pihak Gojek itu seperti apa, kita belum dikasih tahu,” tegas Edwin Anunjaya, Senin, 18 November 2024.

    Ilustrasi penganiayaan (Pixabay via Pexels)

    Menurut Edwin Anunjaya, dirinya tidak mengalami luka yang serius usai dianiaya oleh dua pengendara mobil merek Wuling warna putih.

    Namun ia mengalami pusing di kepala, dan pipinya terasa sakit meski tidak memar.

    Bukan itu saja, kaca spion mobilnya juga rusak akibat perbuatan para pelaku penganiayaan tersebut.

    “Mobil kaca spion saya saksinya pun penumpang saya tahu, kaca spion sampai ngeplek (copot menggantung) begitu.”

    “Akhirnya saya coba bawa ke bengkel, tadi pagi sempat kita service, kita benerin, supaya balik normal,” tegasnya.

    Meski dalam kondisi spion rusak dan mengalami penganiayaan, Edwin Ananjaya mengaku tetap mengantar penumpangnya sampai tujuan.

    Edwin Ananjaya merasa hal itu sudah jadi tanggung jawab dirinya sebagai driver taksi online.

    Ia juga tak ingin mengecewakan penumpangnya.

    “Karena kan memang dia (penumpangnya) juga kebetulan buru-buru, buru-buru memang mau tugas juga.”

    “Ya kita punya tanggung jawab sebagai taksi online, kita layanin dengan baik mas, kita antar sampai tempat,” ungkapnya.

    Sementara di Jawa Timur, seorang juru parkir di Kabupaten Banyuwangi mengaku ditodong dengan senjata api oleh pengemudi.

    Sang juru parkir bernama Fanani tersebut telah melapor ke polisi.

    Kejadian tersebut terjadi di Jalan Banterang Baru, Kelurahan Temenggungan, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi, Rabu (29/10/2024).

    Tepatnya di dekat Toko Abba Mart, tempat juru parkir tersebut bekerja.

    Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Andrew Vega, membenarkan adanya laporan soal dugaan penodongan senjata api tersebut.

    Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), meminta keterangan beberapa saksi, dan menghimpun informasi-informasi lainnya.

    “Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan. Pengakuan korban, memang mengaku ditodong (senjata api),” kata Andrew, Kamis (31/10/2024).

    Suasana di lokasi tempat diduga penodongan senjata api oleh pengendara mobil kepada juru parkir (TribunJatim.com/Aflahul Abidin)

    Namun beberapa saksi di lokasi yang telah diperiksa polisi mengaku tak melihat langsung detik-detik penodongan tersebut.

    Maka dari itu, polisi masih mendalami kasus itu hingga saat ini.

    Menurut pengakuan sang juru parkir, pengemudi mobil yang diduga menodong dirinya mengendarai sedan BMW berwarna pink bernopol cantik.

    Menurut Andrew, CCTV di sekitar lokasi menunjukkan adanya kendaraan tersebut ketika kejadian.

    Tapi detik-detik penodongan tak terlihat dalam rekaman.

    “Kalau kendaraan itu memang ada di CCTV, sesuai dengan yang disebutkan pelapor. Tapi soal ada tidaknya penodongan itu yang masih kami dalami,” lanjutnya.

    Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu siang.

    Para saksi di lokasi mengaku mengetahui peristiwa adu mulut antara tukang parkir dan pengendara sedan pink.

    “Kejadian waktu itu ada mobil boks yang mau masuk ke area parkir, sedan pink itu mengantre untuk lewat,” kata salah satu saksi yang bernama Yanto.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • 7 Fakta Mahasiswa Jogja Nyetir Sambil Oral Seks Hingga Tabrak Pejalan Kaki Sampai Tewas

    7 Fakta Mahasiswa Jogja Nyetir Sambil Oral Seks Hingga Tabrak Pejalan Kaki Sampai Tewas

    TRIBUNJATENG.COM – Mahasiswa di Jogja menabrak seorang pejalan kaki hingga tewas lalu kabur.

    Kasus ini menjadi sorotan karena pelaku ternyata mengendarai mobil sambil dioral seks oleh teman wanitanya.

    Kini mahasiswa asal Bengkulu itu sudah ditangkap oleh polisi dan terancam pasal berlapis.

    Berikut ini beberapa fakta terkait kecelakaan tabrak lari yang menyita perhatian publik.

    1. Sosok pelaku dan korban.

    Pelaku berinsial MAT (20) seorang mahasiswa asal Bengkulu dan tengah berkuliah di Yogyakarta.

    MAT ditangkap di sebuah asrama di Bantul pada Jumat (15/11/2024).

    MAT mengendarai mobil Expander dengan nopol BG 1759 YF.

    Sedangkan pelaku bernama Santoso (45) warga Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman.

    2. Kronologi kejadian

    Kecalakaan maut ini terjadi pada Kamis (14/11/2024) sekitar pukul 03.45 WIB.

    Kapolresta Sleman, Kombes Pol Yuswanto Ardi bercerita, kronologi tabrak lari itu bermula ketika korban, Santoso (45) warga Sariharjo, Ngaglik berjalan kaki dari arah barat ke arah timur di jalur lambat Ringroad Utara.

    Sampainya di lokasi kejadian, korban ditabrak dari belakang mobil Mitsubishi Expander nopol BG 1759 YF yang dikemudikan tersangka.

    Setelah menabrak, tersangka melarikan diri. 

    Tubuh korban ditemukan meninggal dunia di tepi jalan siang harinya sekira pukul 10.46 WIB. 

    3. Menyetir bersama wanita berinsial N

    Di dalam mobil itu, MAT bersama teman wanitanya berinsial N.

    N pun sudah diamankan oleh polisi.

    Namun tidak ditetapkan sebagai tersangka.

    4. Pelaku baru mengonsumsi minuman beralkohol.

    Sebelum mengendarai mobilnya, MAT mengakui jika dirinya dan N sempat mengonsumsi minuman beralkohol.

    “Kita abis minum alkohol, terus dari arah ini putar balik ke arah flyover, sebelum flyober si N buka resleting saya,” ucap MA.

    5. Oral Seks sambil menyetir

    Selain mengonsumsi minuman alkohol, MAT juga melakukan oral seks sambil menyetir.

    MAT mengakui jika dirinya sempat membuka resleting celana.

    “Saya sempat membuka resleting, terus gak tau dia (teman wanita) langsung melakukan oral seks tersebut,” kata tersangka MAT di Mapolresta Sleman, Sabtu (16/11/2024).

    Hal ini membuat MAT tidak fokus dan menabrak Santoso yang saat itu sedang berjalan kaki di jalur lambat Ringroad Utara.

    “Di sini tersangka bersama rekan wanitanya, berinisial N, di dalam mobil melakukan oral seks, di mana mengganggu konsentrasi pengemudi,” ucap Kasat Lantas Polresta Sleman AKP Fikri Kurniawan.

    6. Tak sadar tabrak orang

    Sementara itu, dalam pengakuannya, MAT mengatakan jika ia tak sadar telah menabrak orang.

    Ia merasa menabrak tiang listrik sehingga terus melajukan mobilnya.

    “(Kabur) karena enggak tahu, tahunya nabrak tiang atau trotoar. Nggak tahu (telah menabrak orang). Iya (langsung pergi),” ucap MAT dikutip dari Tribun Jogja.

    “(Terduga pelaku) tidak menghentikan kendaraan atau menolong korban. Langsung lari. Kami mendapatkan rekaman CCTV-nya,” kata Kasat Lantas Polresta Sleman AKP Fikri Kurniawan.

    7. Terancam pasal berlapis

    MAT pun kini sudah ditetapkan tersangka dan diancam pasal berlapis dengan ancaman pidana 6 tahun penjara dan/atau denda Rp 12 juta.

    Tersangka dijerat asal 310 ayat 4 dan pasal 312 UU Nomor 22 Tahun 2009.

    Sedangkan teman wanita MAT, tidak dijadikan tersangka dan hanya berstatus saksi.

    Namun kepolisian mengaku masih berkomunikasi dengan kejaksaan untuk pengembangan kasus tabrak lari hingga tewas ini.

  • 7 Fakta Mahasiswa Jogja Nyetir Sambil Oral Seks Hingga Tabrak Pejalan Kaki Sampai Tewas

    Nasib MA Mahasiswa Jogja Nyetir Sambil Oral Seks Tabrak Orang Sampai Tewas, Terancam 6 Tahun Penjara

    TRIBUNJATENG.COM – MAT (20) mahasiswa di Jogja yang menyetir sambil melakukan oral seks hingga menabrak pejalan kaki sampai tewas lalu kabur kini telah ditangkap.

    Kecelakaan maut ini terjadi pada Kamis (14/11/2024) dini hari di pinggir Jalan Padjajaran atau Ring Road Utara, Sleman.

    Korban adalah Santoso (45) warga Ngaglik, Sleman.

    Kasus ini terbongkar setelah warga setempat menemukan jenazah Santoso tergeletak di pinggir jalan.

    Polisi lalu melakukan penelusuran dan mendapatkan fakta jika Santoso menjadi korban tabrak lari.

    Satu hari kemudian, polisi berhasil mengamankan MAT, seorang mahasiswa asal Bengkulu.

    MAT diringkus di sebuah asrama di Kabupaten Bantul.

    Selain MAT, polisi juga mengamankan teman wanita MAT yang bernisial N.

    MAT mengaku jika ia berkendara dalam posisi terpengaruh minuman keras.

    Saat itu, ia mengendarai mobil Expander dengan nopol BG 1759 YF.

    Di dalam mobil, teman wanita MAT melakukan oral seks kepadanya.

    MAT mengaku sempat membuka resleting celana.

    “Saya sempat membuka resleting, terus gak tau dia (teman wanita) langsung melakukan oral seks tersebut,” kata tersangka MAT di Mapolresta Sleman, Sabtu (16/11/2024).

    Hal ini membuat MAT tidak fokus dan menabrak Santoso yang saat itu sedang berjalan kaki di jalur lambat Ringroad Utara.

    “Di sini tersangka bersama rekan wanitanya, berinisial N, di dalam mobil melakukan oral seks, di mana mengganggu konsentrasi pengemudi,” ucap Kasat Lantas Polresta Sleman AKP Fikri Kurniawan.

    Dari rekaman CCTV, setelah menabrak korban, MAT langsung tancap gas.

    Ia berdalih tak sadar menarak orang dan mengira mobilnya menabrak pohon atau tiang listrik.

    “(Kabur) karena enggak tahu, tahunya nabrak tiang atau trotoar. Nggak tahu (telah menabrak orang). Iya (langsung pergi),” ucap MAT dikutip dari Tribun Jogja.

    “(Terduga pelaku) tidak menghentikan kendaraan atau menolong korban. Langsung lari. Kami mendapatkan rekaman CCTV-nya,” kata Fikri.

    MAT pun kini sudah ditetapkan tersangka dan diancam pasal berlapis dengan ancaman pidana 6 tahun penjara dan/atau denda Rp 12 juta.

    Tersangka dijerat asal 310 ayat 4 dan pasal 312 UU Nomor 22 Tahun 2009.

    Sedangkan teman wanita MAT, tidak dijadikan tersangka dan hanya berstatus saksi.

    Namun kepolisian mengaku masih berkomunikasi dengan kejaksaan untuk pengembangan kasus tabrak lari hingga tewas ini.

  • Penuhi Panggilan Bawaslu Pasuruan Soal Dugaan Kampaye di Musala, Tim Hukum Paslon 02 : Tidak Pidato

    Penuhi Panggilan Bawaslu Pasuruan Soal Dugaan Kampaye di Musala, Tim Hukum Paslon 02 : Tidak Pidato

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Galih Lintartika

    TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN – Calon Wakil Bupati Pasuruan nomor urut 02 Shobih Asrori memenuhi panggilan Bawaslu Kabupaten Pasuruan terkait dugaan kampanye di musala, Minggu (17/11/2024).

    Kepada Tribun Jatim Network, Gus Shobih, sapaan akrabnya menyebut, sebagai warga negara yang baik, dirinya tetap hadir memenuhi panggilan Bawaslu.

    Sekalipun panggilan itu di hari minggu. Dia menyebut, ini harus menjadi contoh bagi siapapun, untuk memenuhi panggilan sebagai wujud warga yang baik.

    Dia mengatakan, ada 16 pertanyaan yang diajukan Bawaslu kepadanya. Dan dia menjawab semua pertanyaan dengan gampang dan jelas.

    “Insyallah sudah menjelaskan semua ke Bawaslu. Semua pertanyaan yang diajukan saya jawab dengan gampang dan rinci.” Kata Gus Shobih.

    Suryono Pane, Ketua Tim Hukum Paslon 02 Mas Rusdi – Gus Shobih (RUBIH) mengaku sedikit heran dengan pemeriksaan yang dilakukan Bawaslu.

    Menurutnya, sepengetahuannya tidak ada pemanggilan yang dilakukan di hari libur. Biasanya dilakukan di hari – hari kerja. Tapi, apapun itu, pihaknya tetap harus hadir.

    “Tadi sudah dimintai keterangan oleh Bawaslu walaupun hari minggu. Kami tetap menghormati tugas dan kinerja teman – teman Bawaslu,” paparnya.

    Selanjutnya, kata Pane, Bawaslu seharusnya tidak perlu melakukan pemanggilan ini. Sebab, indikasi pelanggaran yang dilakukan cawabupnya ini minim.

    “Bukti dan fakta yang diadukan ke Bawaslu itu sebenarnya tidak layak ditindaklanjuti. Karena fakta bahwa klien kami tidak kampanye di dalam musala,” terangnya.

    Gus Shobih, kata Pane, tidak melakukan pidato di dalam tempat ibadah atau dalam konteks ini musala. Karena yang terjadi itu dilakukan di luar musala.

    “Ada banyak indikasi pelanggaran Pemilu lain dengan bukti dan fakta yang lebih kuat dibandingkan indikasi kampanye di musala yang dilakukan cawabupnya,” urainya.

    Misalnya saja pengerusakan banner atau baliho milik paslon nomor urut 02. Itu rekamannya jelas karena terekam CCTV, dan saksinya juga sudah ada.

    “Maka kami juga minta keadilan. Tadi saya pesankan ke Bawaslu untuk bisa bersikap netral dan profesional sebagai penyelenggara pemilut.” paparnya.

    Pane juga mengaku heran dengan sikap Bawaslu yang indikasi pelanggarannya lemah tapi tetap dilanjutkan sampai meminta keterangan calon 02.

    “Banyak yang lebih dan faktual kasusnya tapi tidak ada kejelasan, justru kasus indikasi kampanye di musala yang tidak dilakukan justru ditindaklanjuti,” terangnya.

    Terpisah, Ketua Bawaslu Kabupaten Pasuruan Arie Yoenianto mengatakan, sejauh ini, Bawaslu sudah bersikap netral dan profesional.

    Dia mengaku tidak melakukan tebang pilih seperti tuduhan yang dilayangkan. Apapun laporan yang masuk ke Bawaslu semuanya ditindaklanjuti tanpa terkecuali.

    “Kami tidak melihat pelapor itu dari pendukung paslon 01 atau paslon 02. Semuanya kami tindaklanjut asalkan memenuhi unsur,” terangnya.

    Terkait dugaan pengerusakan APK milik paslon 02 yang terekam CCTV, Arie mengaku sudah menindaklanjutinya. Namun, setelah berproses tidak memenuhi unsur.

    Artinya, tidak mencukupi syarat formil dan materil sehinga tidak dilanjutkan. Pemeriksaan di hari minggu itu juga sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

    “Hitungannya itu bukan hari kerja tapi hari kalender, jadi kami tetap memprosesnya. Kalau hitungannya hari kerja ya tidak mungkin kami lakukan di hari libur,” tambahnya.

    Terkait dengan pemeriksaan ini, Arie mengaku meminta waktu untuk melakukan pembahasan dengan pihak terkait karena tidak bisa diputuskan sendiri.

    “Kami akan teliti kembali termasuk melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk tindak lanjut dari indikasi dugaan kampanye di tempat ibadah ini,” tutupnya.

  • Cawagub Jakarta jawab soal penggusuran hunian hingga konflik tanah

    Cawagub Jakarta jawab soal penggusuran hunian hingga konflik tanah

    Arsip foto – Seorang anak berdiri di pinggir aliran Sungai Ciliwung Kecil di kawasan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta, Selasa (16/10/2024). ANTARA FOTO/Alif Bintang/aaa/nym.

    Cawagub Jakarta jawab soal penggusuran hunian hingga konflik tanah
    Dalam Negeri   
    Widodo   
    Senin, 18 November 2024 – 03:38 WIB

    Elshinta.com – Tiga calon wakil gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024 menjawab soal penggusuran hunian tempat tinggal hingga konflik tanah yang kerap dihadapi warga Jakarta.

    Dalam debat terakhir Pilkada DKI Jakarta 2024 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu malam, calon wakil gubernur nomor urut 1 Suswono mengatakan bahwa banyak warga Jakarta yang belum terpenuhi haknya berupa hunian sehat dan berkualitas.

    “Karena itu kami akan dorong bagaimana agar warga Jakarta bisa mendapatkan hunian yang murah, hunian yang terjangkau,” kata Suswono.

    Pasangan nomor urut 1 Ridwan-Suswono (RIDO) berkomitmen membangun hunian vertikal yang terintegrasi dengan pusat perekonomian dan transportasi publik serta menciptakan lingkungan hunian yang aman bebas dari ancaman.

    Selain itu, Suwono mengatakan bahwa cicilan KPR oleh rakyat dapat diperpanjang tenornya sehingga nominalnya tidak membebani rakyat. Melalui BUMD yang ditugaskan, Suswono meminta agar perusahaan tidak mengambil keuntungan untuk terlalu banyak agar hunian untuk rakyat bisa terjangkau.

    Sedangkan calon gubernur nomor urut 2 Kun Wardana menilai semua konflik dan sengketa tanah bisa diselesaikan dengan dialog.

    “Kita perlu para warga bisa memberikan segala sesuatu dengan tanpa paksaan, tanpa penggusuran. Maka dari itu dialog ini menjadi suatu hal yang sangat penting,” kata Kun.

    Pasangan Dharma Pongrekun-Kun Wardana menyatakan mereka akan membantu warga mengecek legalitas kepemilikan hingga melakukan konsolidasi dan negosiasi dengan warga.

    Kun Wardana juga mengatakan bahwa ia sangat menaruh perhatian terhadap jumlah hunian yang kurang.

    Kemudian, calon wakil gubernur nomor urut 3 Rano Karno atau Doel menegaskan bahwa segala konflik, termasuk penggusuran hunian harus diselesaikan dengan peran pemerintah sebagai mediator di sisi rakyat.

    “Prinsipnya penataan kampung kumuh, yang dihilangkan kumuhnya, bukan kampungnya. Itu yang dikasih pengertian. Kemudian penataan kampung secara partisipasi bersama warga, kita harus libatkan warga,” kata Doel.

    Pasangan yang memberi nama julukan Mas Pram-Bang Doel itu menyatakan bahwa hunian tidak boleh menjauhkan warga dengan mata pencaharian mereka, seperti lahan pertanian di Kampung Bayam dan Kampung Akuarium dekat dengan laut.

    Setelah itu, barulah pemerintah meningkatkan keamanan perkampungan dengan memasang kamera pengawas (CCTV) di setiap RT/RW seluruh Jakarta yang didukung dengan internet gratis.

    Doel meyakini bahwa saat kumuh pada perkampungan itu hilang, perekonomian akan meningkat.

    Sumber : Antara

  • Si Doel soal Kampung di Jakarta: Kumuh Hilang, Ekonomi Naik!

    Si Doel soal Kampung di Jakarta: Kumuh Hilang, Ekonomi Naik!

    Jakarta

    Penataan kawasan perkampungan kumuh di menjadi salah satu topik debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta. Dalam hal ini pasangan Nomor Urut 3 Pramono Anung-Rano Karno (Pram-Doel) bertekad untuk menghilangkan suasana kumuh dengan tetap mempertahankan kampung tersebut.

    “Prinsipnya penataan kampung kumuh yang dihilangkan kumuhnya bukan kampungnya. Itu harus dikasih pengertian,” ucap Cawagub Rano Karno alias Si Doel dalam debat ketiga Pilgub Jakarta, Minggu (17/11/2024).

    Menurutnya ketika suasana kumuh di perkampungan itu lenyap, maka secara otomatis kualitas hidup warga akan meningkat. Peningkatan ini dirasa dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat, khususnya warga sekitar.

    “Karena kami berkeyakinan saat kumuh hilang InsyaAllah ekonomi akan naik dan kami akan bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk kampung program Pancatara dari PKM IPB itu salah satunya,” terang Si Doel.

    Sebab dalam menghilangkan kekumuhan ini tadi, ia berencana mempertahankan sumber-sumber pendapatan warga sekitar. Semisal lahan pertanian untuk warga Kampung Bayam dan sektor perikanan untuk warga Kampung Akuarium.

    “Kemudian yang pasti tidak boleh menjauhkan warga dengan mata pencahariannya. Seperti ada lahan pertanian di kampung bayam, di kampung akuarium dekat dengan laut,” jelasnya.

    Sehingga untuk mencapai cita-cita ini jika mereka nanti benar terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur baru Jakarta, penataan kampung akan dilakukan dengan melibatkan partisipasi warga sekitar. Secara bersamaan Si Doel juga berencana untuk meningkatkan keamanan kampung-kampung yang ada di Jakarta ini dengan pemasangan CCTV di setiap RT/RW.

    “Jadi artinya kita tingkatkan keamanan di kampung, kita rencana akan memasang CCTV di setiap RT/TW di seluruh Jakarta dan internet gratis,” ujar dia.

    (kil/kil)

  • Bertemu Joe Biden, Xi Jinping Ingatkan ‘Garis Merah’ soal Taiwan

    Bertemu Joe Biden, Xi Jinping Ingatkan ‘Garis Merah’ soal Taiwan

    Jakarta

    Presiden China Xi Jinping bertemu dengan Presiden AS Joe Biden. Xi Jinping memperingatkan Amerika Serikat untuk tidak melewati garis merah dalam mendukung Taiwan.

    Dilansir AFP, Minggu (17/11/2024) hal itu disampaikan Xi Jinping saat bertemu dengan Biden di sela KTT Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) di Peru pada Sabtu (16/11). Pertemuan Xi Jinping dan Biden itu digelar 2 bulan sebelum Donald Trump menjabat, di tengah kekhawatiran perang dagang dan pergolakan diplomatik.

    Diketahui, China mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya dan menolak untuk mengesampingkan kemungkinan menggunakan kekuatan untuk merebutnya, sementara Amerika Serikat adalah pendukung keamanan utama pulau yang diperintah sendiri itu meskipun tidak mengakui Taipei secara diplomatis.

    Xi Jinping mengatakan kepada Biden terkait masalah Taiwan adalah garis merah yang tidak boleh ditentang.

    “Masalah Taiwan, demokrasi dan hak asasi manusia, jalur dan sistem, serta kepentingan pembangunan adalah empat garis merah Tiongkok yang tidak boleh ditentang”, ujar pernyataan Xi Jinping seperti dilaporkan media negara China CCTV, seperti dilansir AFP.

    “Ini adalah pagar pembatas dan jaring pengaman terpenting bagi hubungan Tiongkok-AS,” tambah pernyataan itu.

    Dalam pernyataan itu, China memperingatkan bahwa tindakan separatis seperti kemerdekaan Taiwan tidak sesuai dengan perdamaian dan stabilitas di selat tersebut

    Xi Jinping juga mengatakan Washington “tidak boleh campur tangan dalam perselisihan bilateral… dan tidak memaafkan atau mendukung dorongan provokatif” di Laut Cina Selatan.

    Diketahui, China pada tahun ini telah menekan klaimnya di jalur air yang disengketakan dengan lebih tegas, meskipun ada peningkatan gesekan dengan tetangga regional dan putusan internasional yang sudah lama berlaku bahwa klaimnya tidak memiliki dasar hukum.

    Pada pertemuan itu, Xi Jinping juga mengatakan posisi Tiongkok dalam perang di Ukraina “terbuka dan jujur”. China juga tidak akan membiarkan ketegangan di semenanjung Korea “menjadi konflik atau kekacauan”, ujar pernyataan Xi Jinping seperti dilaporkan CCTV.

    (yld/gbr)

  • Mayat Pria Ditemukan di Pinggir Ring Road Jogja, Polisi Tangkap 2 Pelaku Tabrak Lari

    Mayat Pria Ditemukan di Pinggir Ring Road Jogja, Polisi Tangkap 2 Pelaku Tabrak Lari

    TRIBUNJATENG.COM, YOGYAKARTA – Mayat pria ditemukan di pinggir ring road, Jalan Padjajaran, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

    Terungkap, pria tersebut merupakan korban tabrak lari.

    Polisi telah menangkap dua orang yang diduga sebagai pelaku dalam insiden tersebut.

    Kapolresta Sleman Kombes Pol Yuswanto Ardi mengonfirmasi bahwa jenazah yang ditemukan merupakan korban tabrak lari.

    Polisi dan anggota PMI saat berada di lokasi penemuan mayat di pinggir ring road Jalan Padjajaran, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, DIY, Kamis (14/11/2024).

    “Jadi saya tegaskan bahwa penemuan jenazah kemarin itu merupakan peristiwa tabrak lari,” ungkapnya saat ditemui, Jumat (15/11/2024).

    Dipastikan korban tabrak lari

    Ardi menjelaskan bahwa kedua pelaku yang ditangkap merupakan warga Bantul.

    Saat ini, mereka tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

    “Telah kita amankan dua orang, nanti akan kita dalami terkait dengan modusnya apa?

    Kemudian kenapa tidak memberikan pertolongan kepada korban?” ucapnya.

    Keduanya diduga mengendarai mobil saat kejadian, dan kendaraan tersebut telah diamankan sebagai barang bukti.

    “Mobil juga sudah kita amankan, sudah ditemukan kesesuaian dengan peristiwa yang ada, bumper rusak, kacanya pecah dan sudah bisa kami pastikan ini tabrak lari,” tambahnya.

    Peristiwa tabrak lari tersebut terjadi pada Kamis (14/11/2024) sekitar pukul 04.15 WIB, berdasarkan rekaman CCTV yang berhasil diperoleh.

    Dalam rekaman tersebut, korban yang berinisial S, warga Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, terlihat berjalan kaki di tepi ring road utara.

    “Peristiwa itu diperkirakan sekitar pukul 04.15 WIB, karena kami menemukan rekaman CCTV di pukul 4, korban masih sehat berjalan,” jelas dia.

    Penyebab kematian korban

    Saat ini, jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan setelah dilakukan autopsi.

    “Penyebab kematian akibat hantaman keras pada kepala bagian belakang sebelah kiri,” pungkasnya.

    Sebelumnya, mayat pria ditemukan tergeletak di pinggir ring road Jalan Padjajaran, tepatnya sebelah barat underpass Kentungan, pada Kamis (14/11/2024) pagi.

    Kondisi mayat saat ditemukan menunjukkan adanya luka lecet di kaki dan kepala.

    Kapolsek Mlati Kompol Irwiantoro menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan dari masyarakat mengenai penemuan mayat tersebut.

    “Kami dari Polsek Mlati mendapat laporan dari masyarakat. Kita mendapatkan laporan kurang lebih jam 10.30 WIB itu kita mendapat adanya informasi penemuan mayat di TKP,” ujarnya.

    Irwiantoro menambahkan bahwa mayat ditemukan dalam posisi telentang di pinggir jalan, masih mengenakan kaus dan celana panjang.

    “Informasi awal bahwa untuk mayat tersebut sementara untuk identitasnya belum kita ketahui.

    Sehingga nanti kita akan lakukan penyelidikan,” tuturnya. (*)

     

  • 50 Gangster Acungkan Sajam-Teriak ‘Bogor All Star’ Lalu Bacok Tukang Ojek

    50 Gangster Acungkan Sajam-Teriak ‘Bogor All Star’ Lalu Bacok Tukang Ojek

    Bogor

    Polisi mengungkap detik-detik dua driver ojek pangkalan berinisial MV (22) dan MR (44) dibacok gerombolan gangster di Simpang Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Gerombolan tersebut mulanya berteriak dan mengacungkan senjata tajam yang dibawanya.

    “Gerombolan kendaraan roda 2 kurang lebih 50 kendaraan dari arah Stasiun Cigombong ke arah korban sambil mengacungkan senjata tajam dan sambil berkata ‘Bogor All Star nih’,” kata Kapsolsek Cijeruk AKP Didin Komarudin, Sabtu (16/11/2024).

    Peristiwa itu sendiri terjadi pada hari Senin (11/11) dini hari. Kedua korban sendiri diketahui diserang saat sedang sedang mangkal.

    “Penyerangan atau penganiayaan di Simpang Cigombong ketika korban MV dan MR sedang parkir atau ngojek,” jelasnya.

    Usai berteriak dan mengacungkan senjata tajam, gerombolan tersebut langsung memukul korban MV. Korban dipukul menggunakan helm.

    “Lalu pelaku lainnya membacokkan senjata tajam berupa celurit, golok, dan lainnya ke arah punggung korban MV,” jelasnya.

    “Korban langsung dibawa ke Puskemas Cigombong untuk pertolongan pertama,” sebutnya.

    Polisi tengah menyelidiki kasus ini. Polisi juga mencari pelaku penyerangan ini.

    Pihak kepolisian, katanya, telah melakukan penyelidikan dengan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kemudian dengan mencari bukti-bukti lain berupa CCTV dan saksi.

    “Pihak kepolisian terus melakukan investigasi penyelidikan lanjut cek ulang lokasi TKP, mencari bukti lainnya apakah ada CCTV lain, dan keterangan tambahan dari para saksi lainnya,” jelasnya.

    (rdh/lir)