2 Anak Meninggal Dunia Imbas Banjir Semarang, Hanyut di Selokan yang Tertutup Genangan
Editor
SEMARANG, KOMPAS.com
— Banjir yang melanda Kota Semarang selama sepekan terakhir menelan korban jiwa.
Dua anak meninggal dunia setelah hanyut di selokan yang tertutup genangan air hujan di kawasan Pedurungan, Semarang, Jawa Tengah.
Korban pertama adalah Achmad Riefqie Arzan (7), murid kelas 1 MI Tarbiyatus Sibyan Tlogomulyo, yang hanyut di selokan tak jauh dari sekolahnya di Tlogomulyo, Pedurungan, pada Selasa (28/10/2025) sekitar pukul 11.00 WIB.
Peristiwa nahas itu terjadi saat korban pulang sekolah di tengah hujan deras yang menyebabkan air selokan meluap.
“Korban anak laki-laki siswa MI ditemukan dini hari tadi sejauh 2,5 kilometer dari titik lokasi hanyut,” kata seorang relawan Semarang, Siswanto, Kamis (30/10/2025).
Riefqie ditemukan sudah tidak bernyawa di aliran Kali Kwaron, wilayah Alastua, Bangetayu Kulon, Kecamatan Genuk, pada Rabu sekitar pukul 03.00 dini hari.
Putra pasangan Misbakhul Munir, warga Jamus Godo, Mranggen, Demak, itu sempat dilaporkan hilang sejak Selasa siang.
Jenazah korban kemudian dimakamkan di tempat pemakaman umum desanya.
Tragedi serupa juga menimpa Rahma Aurel (9), bocah perempuan yang hanyut di selokan kawasan Argomulyo Mukti Asri, Pedurungan, pada Selasa (28/10/2025) malam.
Dalam rekaman CCTV, Rahma terlihat berjalan bersama ibunya di tengah hujan deras. Saat melangkah di depan ibunya, ia tak menyadari bahwa permukaan jalan yang dilaluinya merupakan selokan dalam yang tertutup air hujan.
Rahma terperosok dan terseret arus deras menuju Sungai Gasem Semarang.
Sang ibu yang berjalan di belakang sempat berusaha menyelamatkan anaknya dengan melompat ke selokan sambil berteriak minta tolong.
Namun, derasnya arus membuat upaya itu gagal. Warga sekitar mendengar teriakan dan segera menolong sang ibu yang nyaris ikut hanyut.
Tim SAR gabungan kemudian melakukan pencarian intensif selama dua hari. Jenazah Rahma ditemukan pada Kamis (30/10/2025) pukul 22.00 WIB, di area taman depan Masjid Al Mubarok, Jalan Lintang Trenggono, sekitar 5 kilometer dari lokasi kejadian.
“Ternyata benar bahwa jenazah tersebut adalah Rahma Aurel yang dua hari ini kami cari,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, Budiono, Jumat (31/10/2025).
Korban telah dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
Atas kejadian ini, Budiono mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap genangan air dan saluran terbuka saat hujan deras melanda.
“Kami minta masyarakat tetap siaga terhadap potensi hujan lokal dan memperhatikan kondisi sekitar, terutama di wilayah dengan sistem drainase terbuka,” ujarnya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Produk: CCTV
-
/data/photo/2025/10/31/69044f163debd.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
2 Anak Meninggal Dunia Imbas Banjir Semarang, Hanyut di Selokan yang Tertutup Genangan Regional 31 Oktober 2025
-

Polisi selidiki begal bersenjata tajam yang rampas motor di Jaktim
Jakarta (ANTARA) – Polsek Duren Sawit menyelidiki kasus begal bersenjata tajam yang terjadi di Jalan Dermaga Raya, Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (27/10) dini hari.
“Kami masih melakukan penyelidikan terkait kasus pembegalan senjata tajam di Klender,” kata Kapolsek Duren Sawit Kompol Sutikno saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis.
Pada peristiwa tersebut, sekelompok begal bersenjata tajam melancarkan tindak kriminal mereka pada Senin (27/10) sekitar pukul 03.04 WIB.
Empat pelaku membekali diri mereka dengan senjata tajam, dan kejadian itu terekam kamera pengawas (CCTV), yakni saat mereka merampas sepeda motor dan ponsel milik korban.
Dari rekaman CCTV yang beredar, terlihat korban yang tengah mengendarai sepeda motor tiba-tiba ditabrak dari belakang oleh para pelaku.
Akibat benturan tersebut, korban terjatuh ke aspal dan langsung diserang oleh para pelaku. Untungnya, senjata tajam milik pelaku tidak sampai melukai korban dan pemilik sepeda motor hanya pasrah ketika kendaraannya dibawa kabur.
Warga sekitar yang bernama Yanto menceritakan korban diduga sudah dibuntuti oleh para pelaku sejak satu kilometer sebelum kejadian.
“Dipepet dan ditabrak, korban jatuh nih, pelaku ambil sepeda motor dan kabur balik arah lagi ke belakang,” tutur Yanto.
Dia juga mengungkapkan para pelaku menggunakan senjata tajam sehingga pemilik sepeda motor memilih untuk kabur dan menyelamatkan diri.
Menurut dia, korban mengalami luka pada bagian tangannya saat dibegal, dan kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polsek Duren Sawit agar para pelaku dapat segera ditangkap.
“Saya tidak tahu korban warga mana, tapi kalau malam di sini memang rawan begal,” ungkap Yanto.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-

Warga Kartoharjo Serahkan Lima CCTV ke Polsek untuk Perkuat Keamanan Lingkungan
Magetan (beritajatim.com) – Warga Kecamatan Kartoharjo, Kabupaten Magetan, menunjukkan kepedulian terhadap keamanan lingkungan dengan menyerahkan bantuan lima unit kamera pengawas (CCTV) kepada Polsek Kartoharjo, Rabu (29/10/2025).
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Kepala Desa Karangmojo, Noor Achiran, mewakili seluruh kepala desa se-Kecamatan Kartoharjo, dan diterima langsung oleh Kapolsek Kartoharjo AKP Eko Supriyanto.
Kapolsek Kartoharjo menyampaikan apresiasi atas inisiatif masyarakat yang turut memperkuat sistem keamanan di wilayahnya. Menurutnya, sinergi seperti ini merupakan bukti nyata kolaborasi antara masyarakat dan kepolisian dalam menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.
“Sebelumnya kami memiliki tiga unit kamera pengawas di lingkungan Mapolsek. Dengan tambahan lima unit dari para kepala desa, kini total ada delapan CCTV aktif yang memantau aktivitas di sekitar Polsek,” ujar AKP Eko Supriyanto.
Ia menjelaskan, dua kamera diarahkan ke jalan raya untuk memantau arus lalu lintas dan mengantisipasi potensi kecelakaan, sementara sisanya dipasang di area sekitar Mapolsek. “Dengan dukungan masyarakat seperti ini, sistem pengawasan bisa berjalan lebih optimal. Kami berharap hal ini dapat menjadi contoh bagi wilayah lain untuk turut berpartisipasi menjaga keamanan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Karangmojo Noor Achiran mengatakan, bantuan CCTV merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab bersama dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib. “Ini bentuk dukungan kami kepada pihak kepolisian agar keamanan di wilayah Kartoharjo semakin terjaga,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Magetan AKBP Raden Erik Bangun Prakasa memberikan apresiasi tinggi atas perhatian dan dukungan masyarakat terhadap tugas kepolisian. Ia menegaskan, kerja sama masyarakat sangat penting dalam memperkuat sistem keamanan berbasis teknologi.
“Saya sangat mendukung dan mengapresiasi dukungan masyarakat terhadap tugas kepolisian. Ini merupakan simbol bahwa masyarakat mencintai institusi Polri,” ucap AKBP Raden Erik.
Ia menambahkan, seluruh Polsek di Kabupaten Magetan telah dilengkapi kamera pengawas, baik untuk keamanan internal maupun pemantauan lalu lintas. “Untuk wilayah Kabupaten Magetan sendiri, seluruh jalur telah terpasang CCTV dan kamera ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) di 41 titik rawan kecelakaan dan pelanggaran. Total keseluruhan ada sekitar 145 titik CCTV aktif se-Kabupaten Magetan,” jelasnya.
Dengan adanya dukungan dari masyarakat dan pemerintah desa, Polsek Kartoharjo kini memiliki sistem pemantauan yang lebih kuat. Sinergi antara warga dan aparat kepolisian diharapkan terus terjaga demi terciptanya Magetan yang aman dan tertib. [fiq/beq]
-
/data/photo/2025/10/30/6902cdab9bfa4.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV Nasional 30 Oktober 2025
Pastikan Jaringan Dipulihkan, Walkot Semarang Agustina Perintahkan Diskominfo Cabut Surat Penonaktifan Internet Monitoring CCTV
Penulis
KOMPAS.com
— Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng memerintahkan Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian atau Diskominfo untuk mencabut surat pemberitahuan penonaktifan internet monitoring CCTV.
Agustina mengatakan bahwa pihaknya mendengarkan aspirasi warga dan memerintahkan Diskominfo untuk memastikan layanan internet monitoring dipulihkan seperti semula.
“Tidak ada pemotongan anggaran untuk layanan internet monitoring CCTV. Sejak awal saya menyadari bahwa keamanan dan kenyamanan masyarakat adalah prioritas utama. Justru kami akan menambah layanan di tahun 2026 mendatang,” tegas Agustina, Rabu (29/10).
Lebih lanjut, Wali Kota juga menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Semarang akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kondisi jaringan internet dan sistem monitoring yang ada.
Perbaikan infrastruktur jaringan akan segera dilakukan agar sistem pengawasan kota bisa kembali memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
“Kami akan memperbaiki jaringan yang ada, meningkatkan kapasitas, dan memastikan sistem CCTV bisa kembali memberikan manfaat optimal bagi masyarakat,” imbuhnya.
Agustina juga menambahkan jika kolaborasi dan komunikasi yang baik antar-OPD menjadi kunci agar kebijakan pelayanan publik dapat benar-benar dirasakan oleh masyarakat.
Dia juga mengajak warga untuk terus berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan lingkungan serta memberikan masukan konstruktif kepada pemerintah.
Dengan pencabutan surat tersebut, Pemkot Semarang memastikan 4.470 titik layanan internet monitoring CCTV yang akan dinonaktifkan, bisa kembali beroperasi seperti semula, sembari terus meningkatkan kualitas sistem demi mewujudkan Semarang yang aman, dan responsif terhadap keluhan dan kebutuhan warganya.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Rampok Angkut Mesin ATM dari Toko Pakai Alat Berat, Kabur Pakai Mobil
Jakarta, CNBC Indonesia– Sebuah video viral tentang rampok yang mengangkut mesin ATM (automated teller machine) di Inggris. Kejadian ini terjadi di bagian depan sebuah toko bernama Sainsbury’s Local di Brooklands Square, Milton Keynes.
Mengutip BBC Rabu (29/10/2025), kejadian berlangsung pada Minggu, sekitar pukul 00:50. Pencuri menggunakan telehandler, menghancurkan kaca toko dan mengangkat mesin ATM tersebut.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan mesin ATM diangkat oleh telehandler setelah kaca pecah lalu diletakkan ke sebuah mobil pick up warna putih, yang berjalan mundur perlahan ke depan telehandler. Mobil putih itu lalu pergi dengan kecepatan tinggi meninggalkan telehandler yang masih tertinggal di jalan.
Merujuk TRT World, setidaknya ada dua pelaku tiga pelaku bertopeng di lokasi. Dua terlihat mengatur telehandler dan arah mobil putih saat kejadian terjadi.
“Para tersangka melarikan diri dari tempat kejadian perkara, saat polisi memulai penyelidikan atas pencurian tersebut,” tulis laman itu.
Bagian luar toko swalayan itu kini telah ditutup. Terdapat garis polisi di depan gedung dan papan nama toko yang rusak tergeletak di tanah.
Polisi masih menyelidiki dan berjaga-jaga. Kepolisian juga meminta keterangan saksi atau siapa pun yang memiliki informasi, termasuk CCTV atau video kejadian tersebut.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
-

Perempuan di Tulungagung Tewas Terlindas Bus Pengangkut Karyawan Pabrik Mie
Tulungagung (beritajatim.com) – Seorang perempuan di Tulungagung tewas terlindas bus pengangkut karyawan pabrik mie. Korban diketahui bernama Anik Eko Purwant (26) warga Desa Tugu, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung.
Korban mengalami kecelakaan di Desa Gedangan, Kecamatan Karangrejo. Usai menabrak korban bus tidak berhenti dan langsung melanjutkan perjalanannya. Berkat rekaman kamera CCTV, polisi mengamankan bus beserta sopirnya di garasi.
Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP Taufik Nabila mengatakan peristiwa kecelakaan ini terjadi kemarin pagi. Saat itu korban mengendarai sepeda motor Yamaha Mio bernopol AG 2209 REB. Saat di lokasi kejadian korban berusaha menyalip bus pengangkut karyawan pabrik mie yang dikemudikan oleh Deni Agus Santoso (49) warga Kota Kediri.
“Namun, karena kurangnya konsentrasi dan kewaspadaan dari pengemudi bus, kedua kendaraan bersenggolan,” ujarnya, Rabu(29/10/2025).
Akibat senggolan itu, sepeda motor korban terjatuh dan korban terlindas bagian belakang sebelah kanan bus. Korban meninggal dunia di lokasi kejadian akibat luka parah di bagian tubuhnya. Ironisnya, setelah kejadian tersebut, sopir bus tidak berhenti dan justru melarikan diri dari tempat kejadian.
“Bus langsung melanjutkan perjalanan usai menabrak korban dan tidak berhenti,” tuturnya.
Berbekal rekaman CCTV dan keterangan saksi, polisi akhirnya menemukan bus beserta sopirnya di sebuah garasi di Jalan Jayengkusumo, Desa Tapan, Kecamatan Kedungwaru, pada Selasa sore. Saat ini, sopir bus telah diamankan di Unit Penegakkan Hukum Satlantas Polres Tulungagung, untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Kurang dari 24 jam setelah kejadian, pelaku berhasil kami amankan bersama barang bukti satu unit bus. Kendaraan tersebut kami temukan di garasi dekat tempat tinggal sopir,” pungkasnya. [nm/suf]
-

Pelaku Curanmor Asal Bangkalan Babak Belur Dimassa Warga Gresik
Gresik (beritajatim.com)– Tren pelaku babak belur dimassa warga kembali terjadi di wilayah Gresik.
Kali ini dialami pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) berinisial F (28) asal Desa Alang-Alang, Kecamatan Tragah, Bangkalan, saat kepergok mencuri motor di Desa Sidojangkung, Kecamatan Menganti, Gresik.
Kejadian curanmor ini bermula pelaku F mencari sasaran sepeda motor yang hendak dicuri. Motor milik Subiyono warga setempat diparkir diluar digeser oleh pelaku sewaktu diparkir.
Tanpa izin, pelaku menaiki motor korban Honda Scoopy W-4028-FQ. Aksi pelaku terekam kamera CCTV saat melakukan pencurian.
Dengan menggunakan kunci letter T . Pelaku membuka magnet kontak. Sementara pakaian yang dipakai pelaku berupa baju hijau, dan merah, topi hitam serta tas pinggang tempat menyimpan alat.
Sewaktu menjalankan aksinya, kepergok warga. Kemudian tanpa dikomando melakukan pukulan bertubi-tubi ke wajah pelaku F yang mencoba melarikan diri. Beruntung aksi beringas warga bisa dicegah polisi yang sedang melakukan patroli.
Selain mengamankan pelaku, polisi juga menyita barang bukti tas milik pelaku berisi kunci letter T serta magnet kunci kontak.
Kapolsek Menganti AKP Moch. Dawud mengatakan, membenarkan anggotanya di lapangan mengamankan pelaku pencurian milik warga Desa Sidowareg.
“Pelaku beserta barang bukti satu unit motor Honda Scoopy sudah kami amankan,” katanya, Rabu (29/10/2025).
Moch Dawud menambahkan, modus yang dilakukan pelaku memanfaatkan kelengahan korban sewaktu memarkir motornya.
“Atas kejadian ini korban mengalami kerugian sekitar Rp 21 juta. Sementara pelaku dijerat dengan Pasal 363 ayat (1) ke-4 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Ancaman pidana 5 tahun penjara,” imbuhnya. (dny/ted)
-
/data/photo/2025/10/29/6901743db49f5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Terpukul Anaknya Ditembak Mati Polisi OKU, Ayah: Dia Gila, Salah Tangkap Saja, Jangan Ditembak! Regional 29 Oktober 2025
Terpukul Anaknya Ditembak Mati Polisi OKU, Ayah: Dia Gila, Salah Tangkap Saja, Jangan Ditembak!
Editor
KOMPAS.com –
Orangtua Padly bin Indri Kalfi alias P (29) tak terima karena anak mereka ditembak mati polisi di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, Selasa (28/10/2025).
Indri Kalfi, ayah Padly, mengatakan, anaknya menderita gangguan jiwa. Dia menilai tak seharusnya polisi sampai menembak mati Padly.
“Anakku itu
gilo (gila)
, kalau memang salah, tangkap
bae
(saja), jangan ditembak,” ujar Indri.
Ia juga menceritakan bahwa beberapa hari sebelum kejadian, Padly sempat berbicara ngawur.
Keluarga merasa terpukul atas kejadian tersebut dan menyayangkan tindakan polisi yang menembak mati Padly.
Sebelumnya diberitakan, Padly tewas ditembak anggota polisi dari Polres OKU saat hendak ditangkap di Jalan A Yani Km 8, Kelurahan Kemelak Bindung Langit, Kecamatan Baturaja Timur, OKU, Selasa.
Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo mengatakan, awalnya Padly tertangkap kamera CCTV merusak dua pos lantas di depan Ramayana dan di Simpang Unbara sekitar pukul 02.15 WIB.
Dalam rekaman CCTV dan kamera ETLE, pelaku P datang seorang diri mengendarai sepeda motor dengan pelat nomor BG 6560 RC.
Ia kemudian melemparkan batu hingga menyebabkan kaca pos lantas pecah.
Sekitar pukul 08.00 WIB, tim gabungan Satreskrim mencoba menangkap Padly.
Namun, Padly mengancam akan menyerang petugas dengan mengeluarkan senjata tajam. Sebuah benda hitam juga hendak dilemparkan ke petugas.
“Anggota sudah memberikan beberapa kali tembakan peringatan ke atas sambil mundur, tapi pelaku masih mendekati anggota sambil mengancam akan meledakkan anggota. Anggota sempat terjatuh, pelaku terus mendekat sambil menunjukkan gestur hendak melempar benda bulat hitam di tangannya itu,” tuturnya.
Polisi yang merasa terancam lalu melepaskan dua tembakan ke arah Padly hingga mengenai bahu dan perut Padly. Dia roboh dan tewas.
Kapolres mengatakan, dari hasil penyelidikan dan bukti media sosial milik Padly, tergambar bahwa Padly menyimpan kebencian kepada Polri.
Ia sempat menuliskan unggahan menghina dan akan membunuh polisi tanpa sebab yang jelas.
(Kontributor Palembang Aji YK Putra|Editor:Eris Eka Jaya)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Pria di OKU Tewas Ditembak Polisi, Diduga Melawan Saat Akan Ditangkap, Keluarga Sebut Korban ODGJ
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

ASN Kabur Sebelum Upacara Sumpah Pemuda Usai, Pemkab Bojonegoro Ancam Beri SP1
Bojonegoro (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro mengancam akan memberikan sanksi tegas kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang kedapatan meninggalkan barisan sebelum upacara Hari Sumpah Pemuda berakhir. Tindakan ratusan ASN yang membubarkan diri saat acara masih berlangsung pada Selasa (28/10/2025) itu memicu kemarahan Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono.
Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Bojonegoro, Hari Kristianto, mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan penelusuran untuk mengidentifikasi ASN yang melanggar disiplin. Pemeriksaan dilakukan melalui rekaman Closed-Circuit Television (CCTV) di sekitar lokasi upacara.
“Kami masih menelusuri ASN yang membubarkan diri dari barisan saat upacara Sumpah Pemuda dengan mengecek CCTV,” ujar Hari Kristianto, Rabu (29/10/2025).
Insiden ini terjadi sesaat setelah sesi penyerahan penghargaan berakhir. Alih-alih menunggu pengumuman resmi acara ditutup, sejumlah ASN beramai-ramai meninggalkan Lapangan Pemkab Bojonegoro. Aksi “kabur massal” itu disaksikan langsung oleh Bupati Setyo Wahono yang kemudian menyampaikan teguran keras di hadapan peserta upacara yang masih bertahan.
Bupati menilai tindakan tersebut sebagai bentuk ketidakhormatan terhadap institusi dan mencederai semangat pelayanan publik. “Kita harus disiplin, karena kita ini melayani masyarakat. Kalau kita tidak tertib dan tidak menghargai forum resmi, maka masyarakat pun tidak akan menghargai kita,” tegas Bupati di lokasi upacara.
Sebagai langkah pembinaan dan efek jera, Bupati telah memerintahkan seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memberikan Surat Peringatan Pertama (SP1) kepada ASN yang terbukti melanggar.
BKPP menegaskan bahwa pengecekan CCTV dilakukan secara cermat agar sanksi diberikan secara tepat dan tidak salah sasaran. Setelah hasil identifikasi selesai, daftar nama pelanggar akan diserahkan kepada kepala OPD masing-masing untuk diterbitkan SP1.
Pemkab Bojonegoro berharap insiden ini menjadi pembelajaran bagi seluruh ASN untuk menjunjung tinggi disiplin, etika, dan integritas sebagai abdi negara. Pemerintah daerah menegaskan tidak akan mentolerir bentuk pelanggaran disiplin, sekecil apa pun, terutama dalam kegiatan kenegaraan. [lus/beq]
-

Geger Pengacara Dikeroyok dan Ditembak di Tanah Abang
Jakarta –
Seorang pengacara berinisial WA (34) ditembak dan dikeroyok di lahan kosong di Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus). Sejumlah fakta awal terkait peristiwa ini terungkap.
Awalnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan peristiwa terjadi pukul 07.28 WIB tadi. Tim dari Pamapta 1 Polres Metro Jakarta Pusat bersama Satreskrim mendatangi lokasi setelah mendapatkan informasi.
Korban mengalami luka di bagian punggung. Korban dievakuasi untuk mendapatkan perawatan medis.
“Benar, kami menerima laporan adanya dugaan pengeroyokan dan penganiayaan dengan korban seorang laki-laki berinisial WA. Korban mengalami luka tembak di bagian punggung sebelah kanan atas,” kata Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan, Selasa (28/10).
Polisi Periksa CCTV
Polisi masih mengumpulkan barang bukti dan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi. Saat ini, para terduga pelaku pengeroyokan dan penembakan masih diburu.
“Penyelidikan masih berlangsung. Kami sedang mengidentifikasi pelaku serta menelusuri apakah kasus ini terkait konflik pribadi atau motif lain. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak berspekulasi,” katanya.
“Percayakan sepenuhnya proses penyelidikan kepada pihak kepolisian. Setiap perkembangan akan kami sampaikan secara terbuka,” lanjutnya.
Polisi Selidiki
Polisi masih menyelidiki kasus ini. Polisi menyebut penembakan itu bermula dari konflik antarkelompok.
“Itu kelompok sama kelompok,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Roby Heri Saputra kepada wartawan, Selasa (28/10).
Roby mengatakan pelaku penembakan satu orang. Saat ini polisi masih memburu pelaku.
“Yang nembak satu orang. Iya betul (pelaku penembakan diburu),” ujarnya.
Hingga kini 40 saksi sudah diperiksa dan diamankan di Polres Metro Jakarta Pusat. Kepolisian masih mendalami keterangan para saksi tersebut.
“Saat ini kami dari Polres Metro Jakpus masih olah TKP untuk mencari barang bukti di TKP. Juga kami sudah memeriksa 40 saksi dibawa ke Polres Metro Jakarta Pusat terkait peran dan lainya masih dalam pendalaman,” jelasnya.
Dipicu Masalah Lahan
Polisi menyita puluhan senjata tajam (sajam) terkait kasus ini. Selain itu, ada juga senapan angin yang diamankan dari lokasi kejadian.
“Di TKP kita amankan 20 senjata tajam, tiga alat pukul, satu senapan angin,” kata Roby.
Peristiwa keributan terjadi pukul 07.28 WIB lagi tadi. Keributan terjadi dipicu sengketa lahan kosong.
“(Lokasi kejadian) Tanah kosong. Iya masih ada masalah sengketa. Iya betul (dipicu sengketa tanah kosong),” katanya.
Korban Jalani Operasi
Roby mengatakan korban sudah dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Korban menjalani operasi pengangkatan proyektil yang tertanam di punggungnya.
“Korban sudah dirujuk ke RS Polri untuk pengangkatan proyektil,” ujarnya.
Halaman 2 dari 3
(rdp/rdp)