Produk: CCTV

  • 2 Pria Berpakaian ASN di Mesuji Rampas Gelang Rp 35 Juta Milik Wanita Lansia

    2 Pria Berpakaian ASN di Mesuji Rampas Gelang Rp 35 Juta Milik Wanita Lansia

    Mesuji, Beritasatu.com – Dua pria berpakaian seragam aparatur sipil negara (ASN) di Mesuji, Lampung, merampas gelang emas puluhan gram senilai Rp 35 juta milik wanita lanjut usia (lansia).

    Wanita lansia malang itu bermama Kasih, warga Desa Wonosari, Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji, Lampung.

    Peristiwa penipuan yang dialami wanita berusia 71 tahun ini terjadi pada Jumat (29/11/2024) siang. Hingga kini, korban trauma dengan kejadian yang dialaminya.

    Kasus penipuan yang dilakukan dua pria berpakaian seragam ASN terhadap nenek Kasih ini bermula ketika pelaku mendatangi rumah korban. Pelaku mengaku sebagai pegawai dari Dinas Sosial Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mesuji.

    Saat kejadian, kedua pelaku mengaku akan membantu mengurus pencairan bantuan sosial milik korban. Korban yang saat itu hanya seorang diri di rumah kemudian mengambil kartu keluarga yang diminta para pelaku.

    Untuk meyakinkan korban, salah satu pelaku memberikan uang Rp 150.000 yang dikatakan oleh pelaku sebagai bantuan sosial.

    Saat korban lengah, salah satu pelaku langsung merampas gelang emas yang dipakai korban. Pelaku juga mengancam akan melukai korban jika tidak mau menyerahkan perhiasannya.

    Seusai merampas perhiasan gelang emas milik korban, kedua pelaku kabur menggunakan sepeda motor.

    Menurut Kasih, dia tidak mengenal kedua pelaku. Pelaku sebelumnya telah dua kali datang ke rumahnya sebelum melakukan aksinya.

    “Keduanya selalu memakai seragam dinas ASN setiap datang ke rumah saya dan mengaku petugas dinas sosial dari kecamatan,” ucap Kasih.

    Menurut Kasih, dirinya tidak menaruh curiga kepada kedua pelaku karena bahasanya sopan dan lembut. “Gelang emas yang dibawa kabur pelaku senilai Rp 35 juta,” ujar Kasih.

    Perampasan perhiasan yang dialami korban dibenarkan tokoh masyarakat Desa Wonosari, Dasuli. “Benar, kejadiannya menimpa wanita lansia bernama Kasih. Pelakunya dua orang,” ujar Dasuli.

    Menurut Dasuli, warga sempat mengejar pelaku, tetapi tidak terkejar karena kehilangan jejak.

    Saat melarikan diri, kedua pelaku yang mengendarai sepeda motor sempat terekam CCTV yang terpasang di rumah salah satu warga. Kasus penipuan yang dilakukan kedua pelaku berseragam ASN terhadap lansia itu telah dilaporkan ke Polres Mesuji, Lampung.
     

  • CCTV Perlihatkan Aipda Robig Diduga Tembak Gamma dkk di Tengah Jalan, Tak Ada Tawuran

    CCTV Perlihatkan Aipda Robig Diduga Tembak Gamma dkk di Tengah Jalan, Tak Ada Tawuran

    GELORA.CO – Beredar video diduga kuat aksi koboi anggota Satuan Resnarkoba Polrestabes Semarang Aipda Robig Zaenudin (38) ketika menembak siswa SMKN 4 Semarang sekaligus anggota Paskibra Gamma Rizkynata Oktafandy (17).

    Penembakan itu mengakibatkan Gamma mengalami luka tembak, kemudian sempat dirawat diRSUP dr Kariadi Semarang. Namun nyawanya tak tertolong.

    Dalam rekaman video berdurasi sekira 41 detik itu, terjadi pada Minggu (24/11/2024) pukul 00.19 WIB.

    Tampak seorang pria yang diduga Aipda Robig, memakai helm warna gelap, atasan warna terang dan bawahan warna gelap di atas sepeda motor matic.

    Awalnya pria tersebut di tepi jalan kemudian menaiki motor ke tengah jalan, menaruh motornya di tengah jalan.

    Kemudian, dia turun dari motor dan langsung menembakkan pistol senjata api ke 3 sepeda motor yang melintas.

    Penembak itu tampak sempat terjatuh. Kemudian mencoba mengejar menaiki sepeda motor dan kembali terjatuh dari atas motor, sebelum tancap gas kembali ke arah tiga sepeda motor itu melaju.

    Pada video itu, tidak terlihat tawuran antar-gangster atau kelompok remaja, sebagaimana narasi yang disampaikan pihak Kepolisian setempat.

    Salah satu pihak keluarga yang enggan disebut identitasnya, menyebut sudah berhasil melihat rekaman CCTV itu juga.

    “Kalau dia (polisi) bilang korban melakukan perlawanan, apa membuat keselamatan si polisinya terancam itu kan enggak ada sama sekali. Dia jatuh (polisi) karena mendekat sendiri, dia nembak terus kesenggol sendiri, tembakan langsung mengarah ke korban semua,” kata salah satu anggota keluarga.

    Diketahui, pada insiden itu korbannya adalah Gamma Rizkynata Oktafandy (18) yang meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan di RSUP dr Kariadi Semarang.

    Wartawan juga mendapat informasi rekan Gamma, bernama Satria juga menderita luka tembak dan sempat mendapatkan perawatan di RS Tugurejo Semarang yang dikonfirmasi direktur rumah sakit setempat.

    Terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengemukakan penyidik yang nantinya menilai video tersebut.

    “Mari kita ikuti bersama, dan tentunya dalam proses penyidikan kan tidak semua proses kita vulgar kita sampaikan ke umum. Nanti silahkan ikuti sidangnya, di sidang nanti terbuka akan ada penjelasan, ada hakim, saksi maupun terdakwa yang hadir, transparan sekali,” kata Artanto kepada wartawan di Mapolda Jateng, Senin (2/12/2024).

  • Pilwali Mojokerto 2024, Bawaslu Terima Laporan Dugaan Pelanggaran Administrasi Saat Debat Publik Ketiga

    Pilwali Mojokerto 2024, Bawaslu Terima Laporan Dugaan Pelanggaran Administrasi Saat Debat Publik Ketiga

    Mojokerto (beritajatim.com) – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Mojokerto menerima laporan dugaan pelanggaran administrasi terkait tata tertib Debat Publik Ketiga yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mojokerto pada, Sabtu (16/11/2024) lalu. Yakni tata tertib yang melarang pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mojokerto membawa catatan.

    Dalam laporannya, Ning Ita-Cak Sandi mengaku sudah dicurangi atas tata tertib yang disampaikan KPU Kota Mojokerto sebelum Debat Publik Ketiga. Pasalnya aturan tersebut tidak tercantum dalam PKPU Nomor 13 Tahun 2024 tentang Kampanye Pilkada sehingga hal tersebut membuat paslon nomor urut 2 ini enggan masuk ke ruang Debat Publik Ketiga.

    Ketua Bawaslu Kota Mojokerto, Dian Pratmawati mengatakan, paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mojokerto nomor urut 2, Ika Puspitasari-Rachman Sidharta Arisandi melaporkan KPU Kota Mojokerto terkait dugaan pelanggaran tersebut. “Hasil kajian dan rapat pleno Bawaslu Kota Mojokerto, kasus yang dilaporkan merupakan pelanggaran administrasi,” ungkapnya, Senin (2/12/2024).

    Masih kata Dian, pihaknya telah melayangkan surat rekomendasi ke KPU Kota Mojokerto tertanggal 29 November 2024 dan meminta KPU Kota Mojokerto segera mengkoreksi kesalahan administrasi tersebut. Dian menjelaskan, karena tahapan Debat Publik Ketiga sudah berlalu dan tak mungkin diulang kembali sehingga pihaknya merekomendasi untuk proses selanjutnya.

    “Kami memberikan rekomendasi agar kesalahan administrasi ini tidak terulang pada tahapan berikutnya. Pihak KPU Kota Mojokerto mengatakan memiliki bukti terkait pertemuan antar LO paslon berupa rekaman CCTV tapi dari hasil kajian kami, bukti itu tak cukup kuat selagi belum ada bukti legal formal kesepakatan tertulis yang ditanda tangani bersama antar kedua paslon,” katanya.

    Karena menurut Dian, meskipun merubah tata tertib Debat Publik Ketiga diperbolehkan secara aturan tapi syaratnya harus disepakati bersama melalui berita acara tertulis dan ditandatangani masing-masing paslon. Hal tersebut agar tidak ada lagi perdebatan terkait tata tertib saat debat berlangsung karena masing-masing paslon sudah menyepakati aturan mainnya.

    Debat Publik Ketiga yang digelar KPU Kota Mojokerto di salah satu hotel di Kota Mojokerto tanpa diikuti paslon nomor 2. [Foto : dok]Sementara itu, Ketua KPU Kota Mojokerto, Usmuni mengaku, masih belum menerima pemberitahuan dari Bawaslu Kota Mojokerto tentang perkembangan status laporan yang dilayangkan kepada instansinya. “Saya belum menerima suratnya, jadi tidak bisa berkomentar banyak. Kalau memang iya seperti itu, maka akan kita kaji dulu langkah-langkah berikutnya,” ungkapnya.

    Usmuni menegaskan, munculnya tata tertib poin ke-7 tersebut adalah hasil kesepakatan masing-masing LO paslon saat koordinasi awal. Sehingga tata tertib poin ke-7 tersebut bukan keputusan sepihak yang dilakukan oleh penyelenggara Pemilu di Kota Mojokerto tersebut. Namun berdasarkan hasil kesepakatan masing-masing LO paslon

    “Jadi itu bukan keputusan sepihak KPU, tapi memang atas dasar kesepakatan masing-masing LO. Kami punya bukti CCTV nya. Namun jika ada rekomendasi dari Bawaslu terkait hal tersebut, kami akan menerima. Jika memang terbukti terjadi pelanggaran administrasi, maka kami akan melaksanakan rekomendasi tersebut,” tegasnya.

    Sebelumnya, Pasangan Calon Wali dan Wakil Wali Kota Mojokerto nomor urut 2, Ika Puspitasari-Rachman Sidharta Arisandi menolak masuk ke ruang Debat Publik Ketiga Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Mojokerto 2024. Meski Ning Ita-Cak Sandi sudah berada di lokasi Debat Publik Ketiga.

    Debat Publik Ketiga digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mojokerto di salah satu hotel di Kota Mojokerto, Sabtu (16/11/2024). Meski hanya dihadiri satu paslon, Debat Publik Ketiga dengan tema ‘Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan meningkatkan pelayanan masyarakat’ ini tetap digelar.

    Otomatis Debat Publik Ketiga Pilwali Mojokerto 2024 yang disiarkan langsung oleh salah satu televisi swasta hanya diikuti satu pasangan calon (paslon) saja. Yakni paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mojokerto nomor urut 1, Junaedi Malik – Chusnun Amin. [tin/kun]

  • Besok Penghitungan Suara Pilkada Gresik, Polisi Perketat Pengamanan

    Besok Penghitungan Suara Pilkada Gresik, Polisi Perketat Pengamanan

    Gresik (beritajatim.com) – Menjelang penghitungan suara tingkat kecamatan yang dijadwalkan besok (3/12), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gresik bekerja sama dengan Polres Gresik memperketat pengamanan gudang logistik pemilu di Jalan Mayjen Sungkono. Gudang ini menyimpan surat suara, kotak suara, dan logistik lainnya sebagai pusat distribusi serta pengumpulan dari seluruh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).

    Kapolres Gresik AKBP Arief menyatakan bahwa pengamanan menyeluruh dilakukan untuk memastikan kelancaran proses Pemilu Serentak 2024.

    “Kami menempatkan personel di lokasi strategis, melaksanakan patroli rutin, serta menggunakan kamera CCTV untuk memantau area secara real-time,” ujarnya, Senin (2/12/2024).

    AKBP Arief juga mengimbau KPU Gresik untuk memperketat verifikasi logistik yang keluar-masuk gudang guna menjaga integritas tahapan pemilu.

    “Langkah ini penting untuk mencegah gangguan maupun penyalahgunaan logistik, sekaligus memastikan proses berjalan sesuai prosedur,” tambahnya.

    Selain pengamanan fisik, koordinasi antara Polres Gresik dan KPU terus ditingkatkan untuk menjamin keberhasilan pengamanan dan kelancaran rekapitulasi suara.

    “Dengan pengamanan terstruktur dan koordinasi yang baik, kami optimistis Pilkada serentak di Gresik akan berlangsung aman, tertib, dan lancar,” tutup Kapolres. [dny/but]

  • Detik-detik Bus Alami Aquaplaning dan Nyaris Nyebur ke Laut

    Detik-detik Bus Alami Aquaplaning dan Nyaris Nyebur ke Laut

    Jakarta

    Viral di media sosial video yang memperlihatkan detik-detik bus mengalami gejala aquaplaning hingga berujung oversteer. Bus tersebut hilang kendali dan nyaris nyebur ke laut di sisi kanannya. Beruntung masih ada besi pembatas sebagai pelindung.

    Video viral tersebut banyak diunggah ulang oleh akun media sosial, salah satunya adalah akun Instagram @indo_busmate.id. Dalam video dijelaskan peristiwa ini terjadi di Jawa Timur, tepatnya di kawasan Pasir Putih, Situbondo. Jika melihat rekaman CCTV, kejadian berlangsung pada 28 November 2024 sekitar pukul 13.33 WIB.

    Awal video tersebut memperlihatkan kabin kru dengan pengemudi dan asistennya. Tampak kondisi jalanan sangat basah dan wiper bus aktif. Kecelakaan bermula ketika bus hendak menikung ke kanan, tiba-tiba bus hilang kendali karena oversteer.

    Bus terus melaju ke arah kanan, mendekati bibir laut, sementara pengemudi berusaha memutar setir ke arah kiri. Karena jalan yang licin, bus itu terus melaju, hingga akhirnya menabrak semacam warung dan besi pembatas.

    Tabrakan tersebut cukup keras, sampai pengemudi terlempar dari kursinya dan pintu bagian sekat terbuka. Untungnya, pengemudi dan asistennya tidak mengalami cedera serius. Asisten atau pramugara bus tersebut bahkan dengan sigap langsung menuju ke kabin penumpang untuk mengecek kondisi para penumpangnya.

    Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menjelaskan, peristiwa kecelakaan tersebut terjadi karena oversteer. Oversteer adalah kondisi ketika roda belakang kendaraan kehilangan cengkeraman dan berbelok lebih tajam daripada yang diinginkan pengemudi.

    “Oversteer adalah gejala slip yang banyak terjadi di kendaraan dengan karakter penggerak roda belakang. Pada kendaraan besar seperti bus mudah sekali terkena oversteer saat di tikungan jika tidak mengontrol kecepatannya. Karena bodi bus yang tinggi membuat body roll-nya besar, daya dorong dan tumpuan pada ban belakang semakin besar dan efek slip mudah terjadi,” kata Sony dalam keterangannya kepada detikOto, Senin (2/12).

    Lanjut Sony mengatakan, oversteer bisa terjadi jika pengemudi menginjak pedal gas di tikungan. Maka disarankan tetap menjaga rpm dan menekan pedal gas sesuai dengan kebutuhan dan secara gradual. Selain menginjak pedal gas di tikungan, oversteer juga terjadi karena gejala aquaplaning.

    “Yang menyebabkan slip itu juga bisa dari hujan yang menciptakan genangan air (aquaplaning). Memang sekilas tidak terlihat, tetapi efeknya besar,” ungkap Sony.

    Tanggapan PO Juragan99 Trans

    Disebutkan dalam video tersebut bahwa bus yang mengalami kecelakaan ini adalah PO Juragan99 Trans. detikOto pun mengonfirmasinya ke pihak internal PO Juragan99 Trans dan mereka membenarkan hal itu.

    PO Juragan99 Trans memberikan tanggapannya sebagai berikut:

    – Juragan99 Trans berkomitmen mengutamakan dan menjunjung tinggi keamanan dan keselamatan pelanggan, sehingga kejadian tersebut telah berada dalam penanganan tim Juragan 99 Trans, sejak hari H peristiwa.
    – ⁠Meski tidak ada korban luka, Juragan99 Trans sangat menyesalkan kejadian tersebut dan menjadi bahan evaluasi internal.
    – ⁠Kondisi cuaca dan jalan yang licin, menjadi faktor utama pemicu kejadian.
    – ⁠Kerugian materiil yang timbul telah ditangani dengan tuntas.
    – ⁠Juragan99 Trans senantiasa berupaya memberikan layanan terbaik bagi seluruh pelanggan dan berterima kasih atas kepercayaannya selama ini.

    [Gambas:Instagram]

    (lua/rgr)

  • Metro Sepekan: Cara Ibu Pelaku Lolos dari Maut Anaknya Sendiri Usai Bunuh Ayah dan Neneknya di Jaksel – Page 3

    Metro Sepekan: Cara Ibu Pelaku Lolos dari Maut Anaknya Sendiri Usai Bunuh Ayah dan Neneknya di Jaksel – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sebuah tragedi berdarah mengguncang Lebak Bulus, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan (Jaksel). MAS, seorang anak laki-laki, tega menghabisi nyawa ayah kandungnya, APW, dan neneknya, RM, dengan menggunakan pisau. Tragedi ini terjadi di dalam rumah mereka.

    Beruntung, AP, ibu pelaku, berhasil menyelamatkan diri dari maut. Irwan, salah satu pengurus RW 06, menceritakan bahwa AP mengalami luka tusuk di pundak akibat serangan MAS. AP akhirnya berhasil meloloskan diri dengan melompat pagar rumah.

    Kejadian ini diketahui oleh pihak security setempat melalui CCTV kompleks. MAS kemudian kabur setelah gagal membunuh ibunya.

    Sementara itu, ada saja cara warga Indonesia untuk mendapatkan iPhone 16 keluaran terbaru, padahal dilarang beredar atau diperjualbelikan di Indonesia. Salah satunya melalui Batam.

    Hal tersebut terungkap dan Bea Cukai Soekarno-Hatta melakukan pemusnahan terhadap 102 unit iPhone 16 ProMax dan produk Apple lainnya. Pemusnahan dilakukan dengan mesin pemotong. Ratusan iPhone keluaran terbaru tersebut dibelah hingga menjadi dua.

    Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani menjelaskan total ada 289 unit handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) senilai Rp 867 juta yang disita selama periode 4 hingga 27 November 2024.

    Berita lain yang terpopuler dalam sepekan terakhir dalam sub kanal Megapolitan, News Liputan6.com adalah terkait kebakaran terjadi di sebuah restoran yang ada di mall Grand Indonesia, Jalan M.H. Thamrin Jakarta Pusat pada Rabu 27 November 2024. Restoran Gyukaku dilalap si jago merah.

    Kejadian kebakaran itu dibenarkan Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Satriadi Gunawan. Dia melaporkan, insiden ini terjadi pada pukul 12:58 WIB.

    Terkait kejadian ini, sebanyak 13 unit mobil pemadam dan 52 personel dikerahkan ke lokasi. Satriadi mengatakan, lokasi sudah bisa dikuasai oleh petugas damkar dan dalam proses pembuangan asap.

    Berikut deretan berita metro yang paling banyak dicari pembaca Liputan6.com dalam sepekan terakhir:

    Polisi masih terus menggali keterangan dari anak berusia 14 tahun yang tega menusuk ayah dan neneknya hingga tewas. Polisi juga menggelar olah TKP di rumah tempat kejadian penusukan di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

  • 2 Remaja Pacar Kembang Surabaya 4 Kali Curi Motor

    2 Remaja Pacar Kembang Surabaya 4 Kali Curi Motor

    Surabaya (beritajatim.com) – Dua bandit curanmor Surabaya diborgol anggota Unit Resmob Satreskrim Polrestabes Surabaya. Kedua bandit curanmor itu masih berusia 20 tahun dan sudah beraksi di 4 lokasi di Surabaya.

    Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Aris Purwanto mengatakan kedua bandit curanmor Surabaya yang diamankan adalah LD (20 dan MI (20). Kedua sahabat itu tinggal di Pacar Kembang Kota Surabaya.

    “Untuk sementara kami sudah identifikasi ada 4 lokasi yang berbeda. Mereka mengaku terakhir mencuri pada akhir September 2024 lalu di Jalan Jojoran,” kata Aris, Minggu (01/12/2024).

    Aris menjelaskan dari aksi terakhir di Jalan Jojoran, mereka terekam jelas di kamera CCTV milik warga sekitar. Keduanya menaiki sepeda motor matic untuk sampai ke lokasi.

    “Setelah sampai lokasi, mereka berbagi tugas. Tersangka LD berperan sebagai eksekutor dan tersangka MI menjadi pengawas,” tutur Aris.

    Berbekal rekaman CCTV itu, polisi melakukan penyelidikan dan langsung menangkap keduanya di rumah masing-masing. Kepada petugas, mereka mengaku bahwa sepeda motor hasil curiannya dijual ke penadah.

    “Kami masih dalami kasus ini termasuk mengejar penadahnya,” pungkas Aris.

    Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, kedua tersangka dijerat dengan pasal 363 KUHP dengan ancaman pidana kurungan penjara 7 tahun. (ang/but)

  • Padahal Tak Punya Tangan, Agus Bingung Dituduh Rudapaksa Mahasiswi, Ngaku Masih Diurus Orangtua

    Padahal Tak Punya Tangan, Agus Bingung Dituduh Rudapaksa Mahasiswi, Ngaku Masih Diurus Orangtua

    TRIBUNJATIM.COM – Tengah viral di media sosial kasus pria difabel dituduh rudapaksa mahasiswi.

    Pria berinisial IWAS alias Agus (21) itu bingung lantaran ia tak memiliki tangan.

    Agus dituduh merudapaksa seorang mahasiswi di Mataram, Nusa Tenggara Barat.

    Akibat tuduhan tersebut, Agus pun resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda NTB terkait kasus dugaan pemerkosaan.

    Anggota DPR RI Ahmad Sahroni pun mengurai responnya atas kasus Agus tersebut.

    Dalam akun media sosialnya, Sahroni menyoroti dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan Agus.

    Sahroni pun membagikan cuplikan wawancara Agus yang dituding merudapaksa seorang mahasiswi di kampus.

    Dalam wawancara tersebut, Agus mengaku sedih dan syok saat ditetapkan sebagai tersangka.

    Sebab Agus jadi tidak bisa pergi keluar rumah lantaran dituduh sebagai pelaku kekerasan seksual.

    “Sedih banget kayak mati semua-muanya, jadi tersangka, enggak bisa ke mana-mana,” pungkas Agus, dikutip dari TribunnewsBogor.com melalui video akun lagi viral, Jumat (29/11/2024).

    Ditegaskan oleh Agus, ia tidak pernah merudapaksa wanita yang melaporkannya itu.

    Sebab diungkap Agus, ia tidak mungkin bisa memaksa seorang wanita untuk berhubungan badan dengannya lantaran keterbatasan yang dimilikinya.

    Untuk aktivitas sehari-hari saja Agus mengandalkan bantuan orang tuanya.

    “Keadaan saya seperti ini, saya masih dimandiin sama orang tua, buang air kecil dibukain sama orang tua, buang air besar dibukain sama orang tua, makan sekali waktu disuapin, dimandiin orang tua,” ungkap Agus.

    “Kok bisa saya dibilang memperkosa atau kekerasan seksual atau yang disebut berhubungan secara paksa. Bagaimana saya paksa kalau enggak dibukain? bagaimana cara saya mau kayak gitu (memerkosa)?” tanya Agus.

    Mengetahui kasus yang menimpa Agus, Ahmad Sahroni syok.

    Dalam postingannya, Sahroni pun bertanya ke akun Polri soal kasus Agus tersebut.

    Sahroni lantas mempertanyakan apakah Agus dimungkinkan untuk memerkosa seorang mahasiswi atau tidak lantaran tergolong disabilitas.

    “Ini beneran gak sih kejadian di Polda NTB ? Disablitas yg tidak memilki tangan apa iya bisa memperkosa ?” tanya Ahmad Sahroni.

    Atas kasus yang menimpa Agus, netizen di media sosial pun mengurai simpati kepada pemuda berdarah Bali tersebut.

    Sementara itu, Agus dalam wawancaranya di salah satu media Lombok mengurai fakta sebenarnya soal tudingan ia memerkosa mahasiswi.

    Awalnya di awal Oktober 2024 lalu, Agus bertemu dengan seorang mahasiswi di kampusnya.

    Kala itu Agus minta bantuan ke wanita tersebut untuk mengantarkannya ke kampus setelah makan siang.

    “Setelah saya membeli makan dan minuman, saya duduk sebentar, saya ingin kembali ke kampus. Kendala saya capek jalan tidak kuat, saya berpikir untuk minta bantuan kepada orang di sekitar sana,” imbuh Agus.

    Langsung minta bantuan ke seorang mahasiswi yang tidak ia kenal, Agus percaya saja saat diajak naik motor.

    Tak disangka kepercayaan Agus itu justru membawanya ke jurang masalah.

    Agus mengaku tiba-tiba dibawa ke sebuah penginapan oleh mahasiswi tersebut.

    “Berjalan ke Islamic Center, tapi mengejutkan kok muter tiga kali di Islamic Center, tapi saya santai enggak berpikiran aneh-aneh karena bersyukur dia mau bantu. Udah muter tiga kali, balik lagi ke jalan yang sama. Saya ingin bertanya mau ke mana ini tapi enggak enak, saya diam aja. Terus muter, kok tiba-tiba sampailah di homestay enggak jauh dari Udayana,” ucap Agus.

    Disuruh masuk ke kamar, Agus kian terkejut saat tiba-tiba pakaiannya dilucuti sang mahasiswi.

    Agus lantas menceritakan kronologi dirinya dilecehkan oleh sang mahasiswi.

    “Saya kaget dia membuka baju, celana saya. Saya diam dengan kebingungan. Dia membuka juga (bajunya). (Agus) disuruh tidur di kasur gini, dia yang di atas saya, saya telanjang, dia buka sendiri juga,” kata Agus.

    Setelah dipaksa diam untuk berhubungan badan, Agus lemas tanpa bisa bertanya banyak ke sang mahasiswi.

    Agus akhirnya diajak keluar penginapan oleh mahasiswi tersebut dan kembali ke kampus.

    Kembali diboncengi motor oleh sang mahasiswi, Agus tersentak saat tiba-tiba ia berhenti di dekat islamic center kampus.

    Di momen tersebut, sang mahasiswi langsung turun dari motor dan memeluk seorang pria.

    Agus syok karena tiba-tiba difoto oleh seorang pria tak dikenal saat turun dari motor.

    Tak disangka selang beberapa hari kemudian, foto Agus itu tersebar dan digambarkan seorang sosok pemerkosa yang kejam.

    Agus disebut-sebut merudapaksa mahasiswi yang ditemuinya itu hingga fotonya tersebar di media sosial akun Lombok.

    Hingga akhirnya kasus tersebut berujung pada proses hukum karena sang mahasiswi melaporkan Agus ke Polresta Mataram dengan kasus dugaan pemerkosaan dan kekerasan seksual.

    Kasus Lain

    Rahmad Effendi (35)  alias casper tidak  memiliki pekerjaan tetap alias serabutan. Kebutuhan sehari-sehari ditopang oleh istrinya.

    Istrinya yang memiliki kerjaan ahli sulam alis itu sampai sering terima orderan ke luar kota.

    Namun, Rahmad Effendi malah berbuat memalukan di kampung. Saat ditinggal dua hari kerja di Gresik, laki-laki warga Manyar Sabrangan itu nyaris mencabuli wanita inisial AM (21) yang merupakan tetangganya.

    Kini Rahmad Effendi ditahan di Polsek Mulyorejo.

    Kapolsek Kompol Aspul Bhakti mengatakan, tersangka sejak lama tergoda dengan paras korban.

    Setiap hari tersangka memantau rumah korban. Hingga akhirnya pada 19 November 2024, mengetahui korban sendirian di rumah. Saat itu ayah korban yang merupakan tukang kayu sedang lembur kerja.

    “Jelang subuh tersangka ini masuk ke rumah korban. Kebetulan, pintu rumah korban saat itu tidak terkunci, sedangkan korban dalam kondisi tidur ruang tamu,” kata Aspul.

    Rahmad Effendi kemudian mengendap-endap masuk sembari melepas pakaian, dan mendekati korban. Pelaku lantas berusaha membalikkan tubuh korban yang sedang tidur dalam posisi tengkurap. Korban berontak, dan teriak-teriak meminta tolong setelah sadar  di dekatnya ada laki-laki dalam keadaan telanjang. 

    Tersangka saat itu keluar rumah korban dan kabur. Tak lama, tetangga mendatangi korban. Awalnya korban sempat takut mengungkap orang yang hendak melecehkannya. Setelah memeriksa rekaman CCTV terlihat jelas pukul 03.30 jalan ke kampung menuju rumah korban.

    Ipda Alfan Alfian, Kanit  mengungkapan tersangka dinilai berkelit dalam memberikan keterangan. Casper mengatakan kepadanya bahwa nekat merudapaksa korban karena ada bisikan ghoib. 

    “Tersangka ngaku pas tidur itu mimpi ada bisikan kalau mau hidup enak harus memperkosa tetangganya. Terus dia bangun ke rumah korban,” tandasnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • KAI Commuter Blacklist Pelaku Pelecehan Seksual di KRL Parung Panjang-Tanah Abang

    KAI Commuter Blacklist Pelaku Pelecehan Seksual di KRL Parung Panjang-Tanah Abang

    KAI Commuter Blacklist Pelaku Pelecehan Seksual di KRL Parung Panjang-Tanah Abang
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com
    – Kereta Api Indonesia (KAI) Commuter mem-
    blacklist
    pelaku pelecehan seksual yang terjadi di gerbong Kereta Rel Listrik (
    KRL
    ) rute Parung Panjang-Tanah Abang.
    Manager Public Relations
    KAI Commuter
    , Leza Arlan mengatakan, pihaknya telah merekam wajah pelaku agar tidak bisa menggunakan transportasi KRL lagi.
    “Kami sangat menyayangkan tindakan asusila ini. Yang jelas pelaku sudah kami black list untuk naik
    commuter line
    ,” ujar Leza Arlan kepada
    Kompas.com,
    Sabtu (30/11/2024).
    Adapun cara
    blacklist
    yang dilakukan pihak KAI Commuter, yaitu dengan memasukan rekaman atau sketsa wajah ke dalam database sistem CCTV analytic
    “Kami mem-blacklist pelaku agar tidak bisa menggunakan commuter line karena sudah dimasukkan ke dalam data base dan akan selalu terpantau melalui CCTV analytic,” kata dia.
    Dia pun menjelaskan bahwa dengan proses tersebut, sistem akan menganalisis rekaman wajah atau data lainnya untuk memverifikasi identitas pelaku.
    Nantinya, jika pelaku berusaha kembali naik KRL, maka para petugas pengamanan akan mendapatkan notifikasi, baik di stasiun maupun dalam kereta.
    Diberitakan sebelumnya, Seorang perempuan berinisial KD menjadi korban pelecehan di dalam gerbong KRL rute Parung Panjang-Tanah Abang, Kamis (28/11/2024).
    Aksi pelecehan tersebut dilakukan seorang laki-laki tua saat kondisi kereta penuh sesak pada jam sibuk pagi hari.
    “Kondisi dalam gerbong KRL saat itu padat banget karena memang rush hours, orang berangkat kerja,” kata KD melalui akun X @kezia_dera, Jumat (29/11/2024).
    KD menceritakan, saat itu ia merasa tergencet oleh penumpang lain. Untuk melindungi bagian tubuhnya, ia menyilangkan tangannya. Namun, ia merasakan sesuatu menyentuh area sensitif bagian bawah tubuhnya.
    “Saya masih positive thinking saja dan mengira adalah tas isi dokumen atau laptop,” ujar KD.
    Namun, pergerakan yang lebih intens mulai terasa, sehingga KD memutuskan untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.
    “Saya curiga dan akhirnya mencoba paksa menggeser sedikit orang di kanan kiri saya buat melihat siapa yang menyentuh area sensitif saya,” ungkapnya.
    KD terkejut saat mendapati pria tua itu. Ia langsung berteriak, merekam wajah pelaku dan melaporkan kejadian tersebut kepada petugas keamanan KRL.
    Ketika KRL tiba di Stasiun Pondok Ranji, petugas keamanan KRL langsung membawa pria tersebut untuk diinterogasi. KD mendampingi proses tersebut dengan emosi yang masih terpancar.
    “Saya marah ke pria itu dan saya videoin mukanya. Ketika di pemberhentian Stasiun Pondok Ranji, sudah ada sekuriti KRL yang sigap membawa predator,” ucap KD.
    Dihubungi terpisah, Kapolsek Ciputat Timur Kompol Kemas Arifin mengonfirmasi adanya kejadian tersebut. Namun, ia menyebutkan bahwa kedua belah pihak sepakat menyelesaikan masalah secara damai.
    “Para pihak dimediasi oleh pihak PKD kereta api. (Korban) tidak membuat LP. Berdamai,” kata Kemas saat dihubungi
    Kompas.com,
    Jumat (29/11/2024).
    Kejadian ini menambah daftar kasus pelecehan di transportasi umum, yang terus menjadi perhatian publik dan mendorong peningkatan keamanan bagi pengguna jasa transportasi massal.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Detik-detik Penangkapan Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Dipantau Sekuriti Lewat CCTV

    Detik-detik Penangkapan Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Dipantau Sekuriti Lewat CCTV

    Detik-detik Penangkapan Remaja Pembunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus, Dipantau Sekuriti Lewat CCTV
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kepala Sekuriti RW 6 Kelurahan Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sulaiman, menyaksikan detik-detik tertangkapnya MAS (14), remaja pembunuh ayah dan nenek, APW (40) dan RM (69), di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan.
    Sulaiman menjelaskan, penangkapan MAS bermula ketika dirinya mengetahui posisi pelaku lewat CCTV.
    Saat itu, MAS tengah berupaya melarikan diri setelah membunuh APW dan RM, serta melukai sang ibu, AP (40), menggunakan pisau di kediaman mereka, Sabtu (30/11/2024), pukul 01.00 WIB.
    “Kebetulan pelaku pembunuhan kelihatan dari CCTV. Jadi kelihatan mereka lari ke depan,” ujar Sulaiman.
    Mengetahui pelaku akan kabur keluar perumahan, anak buah Sulaiman langsung berinisiatif menutup pintu gerbang perumahan.
    Akan tetapi, pelaku masih bisa keluar dari perumahan setelah meloncat pagar kompleks.
    Tak lama kemudian, pelaku pun kabur ke area lampu merah yang tak jauh dari Perumahan Taman Bona Indah.
    Sulaiman mengatakan, anak buahnya langsung mengejar pelaku menggunakan sepeda motor.
    Upaya pengejaran berhasil dan pelaku ditangkap oleh anak buah Sulaiman.
    “Ada anggota saya langsung mengejar pakai motor ke jalan raya sebelum sampai lampu merah, ketangkapnya di situ,” jelas Sulaiman.
    Setelah tertangkap, pelaku kemudian dibawa ke pos sekuriti.
    Sementara itu, Sulaiman langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
    Di TKP, ia sempat melihat jasad APW dan RM di lantai dasar rumah dengan jarak yang tidak berjauhan.
    “Jaraknya tiga meter. Jadi yang satu di sana (RM, di lantai), yang satu (APW) di pojok posisinya,” ungkap Sulaiman.
    Di lokasi, Sulaiman juga mendapati AP yang tengah duduk telentang di depan rumah tetangga.
    AP sempat meminta tolong.
    Akhirnya, Sulaiman pun berusaha menghubungi warga untuk melarikan AP ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan.
    Tak lama berselang, seorang warga tiba di lokasi dengan membawa mobil.
    AP pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Fatmawati.
    “Dibawa ke rumah sakit jam 01.40-an,” kata dia.
    Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung, mengungkapkan, AP masih dalam perawatan dalam kondisi kritis setelah terluka di bagian punggung, lengan, dan pipi.
    “Masih kritis. (Dirawat) di Rumah Sakit Fatmawati,” jelas Gogo.
    Diberitakan sebelumnya, MAS membunuh ayah dan neneknya, APW (40) dan RM (69), di kediaman mereka di Perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (30/11/2024).
    “Hari ini ada peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh seseorang yang sementara diduga oleh anak dari korban. Korban ada dua, yang meninggal dunia bapaknya dan neneknya,” ujar Kapolsek Cilandak, Kompol Febriman Sarlase, saat dikonfirmasi.
    Pelaku diduga membunuh ayah dan nenek menggunakan senjata tajam jenis pisau.
    Keduanya meninggal akibat menerima beberapa tusukan di tubuhnya.
    Saat petugas tiba di TKP, kedua korban ditemukan sudah dalam kondisi tak bernyawa di lantai dasar rumah.
    “Dua-duanya ada di lantai dasar,” ujar Febriman.
    Pelaku juga menusuk ibunya, AP (40). Namun, sang ibu selamat dalam kondisi luka berat.
    “Untuk ibu sementara sudah kita bawa ke Rumah Sakit Fatmawati dalam keadaan luka berat,” ujar dia.
    Pelaku saat ini sudah ditangkap dan tengah diperiksa di Polsek Cilandak.
    “Untuk data-data sedang kita susun oleh anggota. Untuk pelaku atau tersangka sudah diamankan di Polsek Cilandak,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.