Produk: CCTV

  • Update Kasus Remaja Bunuh Ayah dan Nenek di Jaksel, Polisi Sudah Mintai Keterangan Psikolog – Halaman all

    Update Kasus Remaja Bunuh Ayah dan Nenek di Jaksel, Polisi Sudah Mintai Keterangan Psikolog – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kasus pembunuhan ayah dan nenek berinisial APW (40) dan RM (69) yang dilakukan MAS (14) di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, masih didalami pihak kepolisian.

    Kasi Humas Polres Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi menyebut, penyidik sudah meminta keterangan psikolog terkait kondisi remaja tersebut.

    Dilansir Warta Kota, hasil pemeriksaan psikolog menunjukkan adanya gangguan mental pada anak.

    Hasilnya pun telah diserahkan kepada Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (Apsifor) untuk dikumpulkan bersama bukti lainnya.

    “Terkait pengakuan dari psikolog, itu masih di penyidik ya, yang jelas penjelasan dari psikolog sudah di penyidik, kemudian hasilnya sudah diserahkan ke Apsifor,” terangnya, Kamis (12/12/2024).

    Ibu pelaku yang selamat dalam kasus penusukan ini, AP (40), juga sudah dilakukan pemeriksaan untuk tambahan bahan keterangan.

    Menurut Nurma, MAS juga sudah menceritakan kronologi kasus ini ketika diperiksa penyidik.

    “Kalau itu sudah bercerita sudah dimintai keterangan. Semua sudah dikumpulkan di penyidik, sudah melengkapi berkas,” jelasnya.

    Diberitakan sebelumnya, AKP Nurma Dewi mengatakan pihaknya akan memanggil seorang psikiater terkait kasus pembunuhan ayah dan nenek.

    Psikiater tersebut sempat memeriksa MAS. Adapun MAS dibawa ke psikiater oleh AP.

    “Kita akan memeriksa psikolog yang memeriksa. Dari salah satu rumah sakit yang ada di Jakarta Selatan,” kata AKP Nurma Dewi, Selasa (10/12/2024).

    Nurma menyebut, pemeriksaan terhadap psikiater rencananya akan dilakukan pada Rabu (11/12/2024) siang.

    “Besok sekitar jam 11.00 WIB,” ujar eks Wakapolsek Pasar Minggu itu.

    AP membawa MAS ke psikiater, jelas Nurma, setelah memperoleh laporan dari guru sekolah tempat anaknya menempuh pendidikan.

    Berdasarkan keterangan pihak sekolah, pelaku sering tertidur di kelas saat jam pelajaran.

    “Ya betul jadi itu berawal dari laporan guru kelas karena suka tidur di kelas anak tersebut.” 

    “Kemudian, oleh karena itu, dari ibu anak tersebut membawa ke psikolog untuk memeriksa. Itu yang terjadi menurut keterangan dari ibu,” ungkap Nurma.

    Akan tetapi, Nurma tak menjelaskan secara detail penyebab MAS sering tertidur di kelas.

    Menurutnya, hal tersebut masih didalami oleh penyidik.

    “Ya itu yang kita gali dan kita tanya. Keterangan dari gurunya karena memang suka tidur di kelas kemudian dilaporkan ke orangtuanya, yaitu ibunya,” ujarnya.

    Selain itu, AP juga mengungkapkan perilaku MAS pada malam sebelum peristiwa penusukan.

    Menurut keterangannya, kala itu sang anak masih bersikap normal.

    Bahkan mereka masih sempat untuk makan malam bersama.

    MAS juga tak menunjukkan gelagat yang aneh. Bahkan sang anak masih bercanda dengan keluarganya.

    “Jadi sebelum tidur, mereka makan bareng, lanjut bercanda, ya masih tertawa,” ujar Nurma.

    AP pun tak menyangka anak semata wayangnya berbuat nekat dengan menusuk suami dan ibunya hingga tewas.

    Namun, setelah diperlihatkan rekaman CCTV oleh penyidik, AP akhirnya menerima kenyataan bahwa MAS yang melakukan pembunuhan.

    “Ya dari keterangan ibunya, ibunya juga tidak menyangka kalau akan terjadi seperti yang kita lihat bersama. Semua (CCTV) sudah kita perlihatkan,” ungkap Nurma.

    Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul: Dalami Kasus Pembunuhan Ayah dan Nenek di Jaksel, Polisi Periksa Ibu Kandung MAS, Ini Hasilnya.

    (Tribunnews.com/Deni)(WartaKotalive.com/Miftahul Munir)

  • Siswa SDN 02 Pesanggrahan Jaksel Tewas Terjatuh dari Lantai 3, Ayah Korban Minta Polisi Mengusut – Halaman all

    Siswa SDN 02 Pesanggrahan Jaksel Tewas Terjatuh dari Lantai 3, Ayah Korban Minta Polisi Mengusut – Halaman all

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ayah siswa SDN 02 Pesanggrahan, Jakarta Selatan, berinisial RM (11) yang tewas terjatuh dari lantai tiga sekolah meminta pihak kepolisian mengusut kasus ini.

    Pasalnya, ayah korban merasa janggal dan belum bisa menerima kematian anaknya.

     “Memang dari pihak keluarga ada yang menerima, ada yang minta didalami,” kata Kapolsek Pesanggrahan AKP Kresna Ajie Perkasa, Kamis (12/12/2024).

    Kresna mengungkapkan, ayah korban sempat bersedia menandatangani surat pernyataan penolakan otopsi jenazah.

    Ayah korban berubah pikiran dan mendesak polisi untuk mengusut penyebab kematian putranya.

    “Jadi memang kalau dari kemarin dari pihak ayah itu, orangtua korban, sempat dia menandatangani untuk penolakan dilakukan otopsi.

    Cuman semalam ayah korban ini datang lagi untuk minta didalami kasus ini,” ungkap Kresna.

    Polisi telah mengecek rekaman CCTV di sekolah tempat korban menempuh pendidikan.

    Hanya saja, CCTV tidak menampilkan secara jelas detik-detik korban terjatuh.

     Rekaman CCTV itu kan memang kalau dari lantai tiga itu bukan di ujung tangga Jadi di lorong yang mengarah ke tangga. Jadi nggak terlalu jelas kalau dari rekaman CCTV-nya.

    Cuma memang kelihatannya korban itu pas mau menuju ke tangga, dia rencana mau seluncur di pegangan tangga itu. Nah, di situ langsung kelihatan korban itu jatuh,” ucap Kapolsek.

    Adapun peristiwa nahas ini terjadi pada Rabu (11/12/2024) siang sekitar pukul 10.30 WIB.

    Berdasarkan keterangan saksi-saksi di lokasi, peristiwa ini terjadi saat jam istirahat.

    Ketika itu korban hendak turun ke lantai dua dengan cara merosot di railing tangga.

    “Kalau keterangan kan, jadi baru beres kelas, istirahat. Jadi adik ini turun dari tangga, pengennya kayak yang duduk di pegangan itu, yang kayak perosotan gitu,” kata Kresna.

    Korban pun tergelincir hingga terjatuh dari lantai tiga ke lantai dua sekolah.

    Korban tewas seketika di tempat kejadian perkara (TKP) dengan luka di kepala bagian belakang.

    “Ya, jadi infonya meninggal dunia di tempat. Jadi sempat dibawa ke RSUD, cuma di RSUD kondisinya sudah nggak bernyawa,” ungkap Kapolsek.

    “(Luka) di bagian kepala, kepala sebelah kanan belakang. Itu ada titik benturnya. Jadi sudah, apa sih kepalanya tuh, sudah empuk gitu,” imbuh dia.

    Polisi telah memeriksa tiga orang saksi yang terdiri dari wali kelas, guru penjaskes, dan kepala sekolah.

    “Ini masih tahap pemeriksaan dulu. Itu baru kita periksa. Jadi nanti siapa yang kita panggil, nanti kita tentuin lagi,” ujar Kresna.

  • Mobil Milik Jurnalis Raib di Parkir Sewaan Tangerang

    Mobil Milik Jurnalis Raib di Parkir Sewaan Tangerang

    Jakarta, CNN Indonesia

    Mobil milik jurnalis media online bernama James Simanullang dicuri saat diparkir di tempat parkir sewa di Ciledug Mas, Karang Timur, Karang Tengah, Kota Tangerang pada Rabu (27/11).

    James menceritakan dirinya baru mengetahui mobilnya raib pada keesokan harinya sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu, ia berniat memanaskan mesin kendaraannya.

    Mendapati mobilnya tak ada di tempat parkir, James pun bertanya kepada satpam yang berjaga di lokasi. Namun, satpam berdalih tidak tahu ada pencurian.

    Padahal dari rekaman CCTV, maling beraksi pada dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Semakin aneh kalau satpam yang menjaga tempat parkir itu tidak tahu ada maling.

    “Dia yang jaga masa bisa enggak tahu. Ngapain saja emang kerjaan dia. Padahal ngejebol kunci mobil butuh waktu yang lama,” kata dia kepada wartawan, Kamis (12/12).

    James telah melaporkan aksi pencurian itu ke Polsek Ciledug dan teregister dengan nomor LP/C/313/XI/2024/SPKT/S.Cld/Restro Tng Kota/PMJ, tanggal 27 November 2024.

    James pun berharap mobilnya bisa segera ditemukan. James menduga mobilnya memang sudah diincar sejak lama oleh pelaku.

    “Posisi mobil ada di bagian tengah. Kayaknya emang sudah ngincer kalau mau nyolong kan enak yang pinggir gampang keluarnya,” ujarnya.

    James juga menduga satpam yang berjaga di tempat parkir itu menjadi komplotan pencuri mobil. Namun hal itu masih harus dibuktikan oleh polisi.

    Terpisah, Kapolsek Ciledug Kompol H. Ubaidillah memastikan pihaknya akan mengusut tuntas kasus dugaan pencurian kendaraan di komplek Ciledug Mas tersebut.

    “Kami sudah atensi, akan kami ungkap maksimal,” kata Ubaidilah.

    (dis/DAL)

    [Gambas:Video CNN]

  • Baru Lunas Kredit, Mobil Wartawan Hilang Dicuri di Lahan Parkir di Tangerang

    Baru Lunas Kredit, Mobil Wartawan Hilang Dicuri di Lahan Parkir di Tangerang

    ERA.id – Seorang wartawan media online, James Simanullang mengalami kejadian tidak mengenakan karena mobilnya dicuri tempat parkir sewa di dekat rumahnya di area parkir Ciledug Mas, Karang Timur, Karang Tengah, Kota Tangerang, Rabu (27/11) silam.

    James baru mengetahui mobil Avanza Veloz berpelat B 2919 VVC miliknya itu hilang pada pagi hari sekira pukul 06.00 WIB.

    “Waktu itu mau manasin mobil kok sudah nggak ada mobilnya,” kata James kepada wartawan, Kamis (12/12/2024).

    James pun menanyakan keberadaan mobilnya kepada satpam yang menjaga lokasi. Namun, satpam berdalih tidak tahu ada pencurian. Padahal dari rekaman CCTV, maling beraksi pada dini hari sekira pukul 01.30 WIB.

    Semakin aneh kalau satpam yang menjaga tempat parkir itu tidak tahu ada maling. Padahal dari segi keamanan, area parkir sewa ini harusnya aman karena ada pagar dan sekuriti.

    “Posisi mobil ada di bagian tengah. Kayaknya emang sudah ngincer, kalau mau nyolong kan enak yang pinggir gampang keluarnya,” jelasnya.

    Akibat peristiwa ini, dia mengalami kerugian ratusan juta. Pewarta ini pun bercerita jika mobilnya itu baru lunas pada Juli 2024 silam.

    “Saya kredit mobil empat tahun, baru lunas Juli 2024 kemarin. Saya merasa sih sudah dipantau pelaku makanya mobil saya bisa dicuri,” jelasnya.

    James telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Ciledug. Laporan itu teregister dengan nomor LP/C/313/XI/2024/SPKT/S.Cld/Restro Tng Kota/PMJ, tanggal 27 November 2024

    Dia pun menduga satpam setempat turut terlibat dalam pencurian mobilnya.

    Terpisah, Kapolsek Ciledug Kompol Ubaidillah memastikan pihaknya akan mengusut tuntas kasus dugaan pencurian kendaraan milik James.

    “Kami sudah atensi, akan kami ungkap maksimal,” jelas Ubaidilah.

  • Sempat Tolak Otopsi Jenazah Anak, Polisi Kini Tangani Siswa SD Pesanggrahan Jatuh di Sekolah

    Sempat Tolak Otopsi Jenazah Anak, Polisi Kini Tangani Siswa SD Pesanggrahan Jatuh di Sekolah

    ERA.id – Kepolisian mengusut kasus siswa SDN 02 Pesanggrahan, Jakarta Selatan, berinisial RM (11) yang tewas akibat terjatuh dari lantai tiga gedung sekolah pada Rabu (11/12) sekitar pukul 10.30 WIB.

    “Memang dari pihak keluarga ada yang menerima, ada yang minta didalami,” kata Kapolsek Pesanggrahan AKP Kresna Ajie Perkasa, dikutip Antara, Kamis (12/12/2024).

    Kresna mengatakan sang ayah meminta pihak kepolisian untuk mengusut kasus ini hingga tuntas. Terlebih, ayah korban sempat bersedia menandatangani surat pernyataan penolakan otopsi jenazah.

    Namun, ayah korban berubah pikiran dan mendesak polisi untuk mengusut penyebab kematian putranya.

    “Jadi memang kalau dari kemarin dari pihak ayah itu, orang tua korban, sempat menandatangani untuk penolakan dilakukan otopsi. Cuma semalam ayah korban ini datang lagi untuk minta didalami kasus ini,” ungkapnya.

    Sejauh ini pihak kepolisian telah mengecek rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekolah tempat korban menempuh pendidikan. Hanya saja, CCTV itu tidak menampilkan secara jelas detik-detik korban terjatuh.

    Berdasarkan keterangan saksi-saksi di lokasi, peristiwa ini terjadi saat jam istirahat ketika korban hendak turun ke lantai dua dengan cara merosot di pegangan tangga (railing).

    Korban pun tergelincir hingga terjatuh dari lantai tiga ke lantai dua sekolah. Korban tewas seketika di tempat kejadian perkara (TKP) dengan luka di kepala bagian belakang.

    Polisi telah memeriksa tiga saksi yang terdiri dari wali kelas, guru olahraga dan kepala sekolah.

    “Ini masih tahap pemeriksaan dulu. Itu baru kita periksa. Jadi nanti siapa yang kita panggil, nanti kita tentukan lagi,” ujarnya.

  • Pelaku Pelecehan Karyawati Toko Elektronik di Makassar Ditangkap, Terancam Hukuman 9 Tahun Penjara – Halaman all

    Pelaku Pelecehan Karyawati Toko Elektronik di Makassar Ditangkap, Terancam Hukuman 9 Tahun Penjara – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribun Timur  Muslimin Emba

    TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR – Pria berinisial TA (45) itu, ditangkap Tim Jatanras Polrestabes Makassar di tempat kerjanya yang juga berlokasi di Jl Metro Tanjung Bunga, Kamis (12/12/2024).

    Ia diduga melakukan pelecehan terhadap karyawati toko elektronik di Jl Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Makassar.

    Pelaku kini diamankan dan terancam hukuman 9 tahun penjara.

    Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Devi Sujana mengatakan, pelaku diamankan usai polisi menerima laporan dari korban.

    Aksi pelecehan itu juga terekam CCTV toko dan viral di sosial media.

    Devi menjelaskan kronolagi kejadian bermula saat korban tengah mempromosikan alat-alat toko tempatnya bekerja. 

    “Kemudian pelaku datang dengan pura-pura ingin membeli stick game,” ujar Devi 

    Saat korban menanyakan alat elektronik yang dibutuhkan, pelaku tersebut meminta karyawati  itu untuk mengambilnya alat yang berada di bawah rak.

    “Namun pada saat korban sedang mencari stick game, tiba-tiba pelaku lewat di belakang korban lalu menempelkan kelaminnya ke pantat korban,” ujarnya. 

    Tidak terima dengan perlakuan pria tersebut, korban kemudian melaporkan hal itu ke pihak kepolisian.

    Mendapatkan informasi itu Tim Jatanras Polrestabes Makassar langsung bergerak dan menangkap pelaku. 

    “Pelaku kita amankan ditempat kerjanya,” jelasnya. 

    Saat ini pelaku telah berada di Polrestabes Makassar guna menjalani proses pemeriksaan lebih  lanjut.

    Akibat perbuatannya pelaku diancam Pasal 64 Undang-Undang TPKS dan Pasal 289 KUHP tentang Pencabulan.

    Sebelumnya diberitakan, Viral di sosial media, seorang karyawati toko elektronik di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, menjadi korban pelecehan seksual.

    Dalam rekaman CCTV yang beredar, korban tampak dilecehkan oleh seorang pria berkunjung di toko elektronik yang berlokasi di Jl Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate, Makassar, Senin kemarin.

    Mulanya pria berkemeja biru muda tersebut hadir dengan mengendarai motor Honda Vario hitam.

    Ia lalu memarkir motornya dan berjalan masuk ke dalam toko sambil melihat sejumlah barang elektronik.

    Sebagai karyawati, korban pun mendampingi pengunjung tersebut untuk mencari barang yang diinginkan.

    Pelaku tampak menunjuk salah satu barang di etalase bagian bawah.

    Korban pun melihat lebih dekat barang itu sembari membungkuk.

    Dari arah belakang, pelaku tampak sengaja mendekati korban dan seolah menabrakkan diri ke korban.

    Aksi itu, beberapa kali dilakukan pelaku dan terekam CCTV.

    Kasi Humas Polrestabes Makassar AKP Wahiduddin yang ditemui, membenarkan adanya kejadian itu.

    “Kejadiannya di salah satu toko di wilayah Tanjung Bunga ada kasus pelecehan,” kata AKP Wahiduddin ditemui di Pos Lantas Fly Over, Jl AP Pettarani, Makassar, Selasa (10/12/2024) sore.

    Korban kata Wahid telah melaporkan tindakan pelecehan yang dialami ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Makassar.

    “Kemudian saat ini korbannya sudah melapor di Polrestabes Makassar dan sementara ditindak lanjuti proses penyelidikan dan penyidikannya. Jadi masih di dalami,” ujarnya.

    Lebih lanjut Wahid menjelaskan, dalam rekaman CCTV, perbuatan tak senonoh pelaku begitu tampak terlihat.

    “Itukan sangat kentara sekali di CCTV kejadiannya. Berawal saat pelaku masuk ke toko kemudian melihat barang,” bebernya.

  • Polisi usut kasus pencurian mobil seorang wartawan di Tangerang

    Polisi usut kasus pencurian mobil seorang wartawan di Tangerang

    Jakarta (ANTARA) – Kepolisian mengusut kasus pencurian mobil milik seorang wartawan media online nasional bernama James Simanullang (34) di kawasan Ciledug Mas, Karang Timur, Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten, pada Rabu (27/11).

    “Kami sudah atensi, akan kami ungkap maksimal,” kata Kapolsek Ciledug Komisaris Polisi Ubaidillah saat dikonfirmasi dari Jakarta, Kamis.

    James yang dihubungi menjelaskan kasus tersebut bermula saat dirinya memarkirkan mobilnya di area parkir Ciledug Mas, Karang Timur, Karang Tengah, Kota Tangerang, Banten, pada Rabu, 27 November 2024.

    “Waktu itu mau manasin mobil kok sudah enggak ada mobilnya,” katanya saat dikonfirmasi dari Jakarta, Kamis.

    Dia mengetahui mobil minibus dengan nomor polisi B 2919 VVC miliknya itu hilang pada pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB.

    Kemudian dia menanyakan keberadaan mobilnya kepada satpam yang menjaga lokasi. Namun, satpam berdalih tidak tahu ada pencurian.

    “Padahal dari rekaman CCTV, maling beraksi pada dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Semakin aneh karena satpam yang menjaga tempat parkir itu tidak tahu ada maling.

    “Dia yang jaga masa bisa enggak tahu. Ngapain saja emang kerjaan dia. Padahal ngejebol kunci mobil butuh waktu yang lama,” katanya.

    James telah melaporkan kejadian ini ke Polsek Ciledug. James berharap mobilnya bisa ditemukan. Dari segi keamanan area parkir ini harusnya aman karena ada pagar dan satpam berjaga.

    Posisi mobil ada di bagian tengah. “Kayaknya emang sudah incar kalau mau nyolong kan enak yang pinggir gampang keluarnya,” kata dia.

    Dia juga menduga satpam tersebut menjadi komplotan pencuri mobil. Namun hal itu masih harus dibuktikan oleh pihak Kepolisian.

    “Polisi harus bekerja cepat mengungkap kasus ini karena masyarakat menjadi resah dengan keamanan di lingkungan mereka,” kata James.

    Atas kejadian ini, James telah membuat laporan ke Polsek Ciledug, Polres Metro Tangerang Kota, sebagaimana teregister Nomor Laporan Polisi: LP/C/313/XI/2024/SPKT/S.Cld/Restro Tng Kota/PMJ, tanggal 27 November 2024.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Besok KPK Panggil Yasonna Laoly Terkait Kasus Harun Masiku

    Besok KPK Panggil Yasonna Laoly Terkait Kasus Harun Masiku

    ERA.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memanggil Ketua DPP PDI Perjuangan Yasonna Laoly pada Jumat (13/12) besok. Dia dipanggil sebagai saksi.

    “Benar ada jadwal pemanggilan besok,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika kepada wartawan dalam keterangan tertulis, Kamis (12/12/2024).

    Namun tak dirinci apa yang menjadi materi pemeriksaan terhadap mantan menteri hukum dan HAM itu. Termasuk juga perkara yang bakal didalami.

    Namun, informasi beredar menyebut Yasonna bakal dipanggil untuk mendalami dugaan suap proses pergantian antar waktu (PAW) anggota DPR RI yang menjerat Harun Masiku. Adapun eks caleg PDIP itu hingga kini masih buron.

    Sebagai pengingat, Yasonna pernah mengeluarkan pernyataan Harun Masiku belum kembali ke Indonesia dari Singapura. Peristiwa ini terjadi setelah KPK gagal menangkap Harun dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada 8 Januari 2020.

    Padahal, berdasarkan rekaman CCTV di Bandara Soekarno-Hatta yang beredar, Harun ternyata sudah kembali ke Indonesia pada 7 Januari atau sebelum OTT berlangsung.

    Setelah simpang siur, Ditjen Imigrasi Kemenkumham menyebut Harun sudah kembali ke Indonesia. Informasi yang sudah disampaikan akhirnya diralat.

    Diberitakan sebelumnya Harun Masiku sekarang sudah menjadi buronan selama empat tahun atau sejak 2020. Pelarian ini dilakukannya setelah ditetapkan sebagai tersangka penyuap eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan untuk menjabat sebagai anggota DPR RI lewat mekanisme pergantian antar waktu (PAW).

    KPK memastikan pencarian Harun terus dilakukan. Penyidik mengembangkan petunjuk baru yang ditemukan dalam mobil tersangka penyuap Wahyu Setiawan di sebuah apartemen.

    “Sudah kami temukan memang ada beberapa dokumen dan memang ada petunjuk-petunjuk baru yang kami temukan terkait dengan perkaranya HM. Ini yang sedang kita kembangkan,” kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu kepada wartawan yang dikutip pada Jumat (27/11).

  • Mobil Seorang Wartawan Dicuri di Ciledug Mas Kota Tangerang, Pencurian Terjadi Saat Dini Hari – Halaman all

    Mobil Seorang Wartawan Dicuri di Ciledug Mas Kota Tangerang, Pencurian Terjadi Saat Dini Hari – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti 

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Seorang wartawan media online bernama James Simanullang menjadi korban pencurian kendaraan di kawasan Ciledug Mas, Karang Tengah, Kota Tangerang.

    Mobil miliknya hilang saat diparkir di tempat penyewaan parkir tepatnya di daerah perukoan Ciledug Mas yang terletak dekat rumahnya tersebut.

    Adapun peristiwa itu disebut James terjadi pada Rabu (27/11/2024) lalu. Dia mengetahui mobil Avanza Veloz bernomor polisi B 2919 VVC miliknya itu raib sekira pukul 06.00 WIB.

    “Waktu itu mau manasin mobil kok sudah enggak ada mobilnya,” kata James kepada wartawan, Kamis (12/12/2026).

    Melihat mobilnya yang sudah tak ada di lokasi ia parkir, James bertanya kepada petugas keamanan di lokasi. Namun, petugas itu mengaku tidak tahu jika terjadi pencurian.

    Padahal, dari rekaman kamera CCTV, mobilnya dicuri oleh orang tak dikenal sekira pukul 01.30 WIB dini hari.

    “Dia (petugas keamanan) yang jaga masa bisa enggak tahu. Ngapain saja emang kerjaan dia. Padahal ngejebol kunci mobil butuh waktu yang lama,” katanya.

    Atas kejadian itu, James akhirnya melaporkan peristiwa pencurian tersebut ke Polsek Ciledug yang laporannya diterima dengan nomor LP/C/313/XI/2024/SPKT/S.Cld/Restro Tng Kota/PMJ, tanggal 27 November 2024.

    “Posisi mobil ada di bagian tengah. Kayaknya emang sudah ngincer kalau mau nyolong kan enak yang pinggir gampang keluarnya,” kata dia.

    Lebih lanjut, James meminta agar pihak kepolisian segera mengungkap pelaku pencurian tersebut.

    Terkait peristiwa ini, Kapolsek Ciledug Komisaris Polisi H. Ubaidillah memastikan, pihaknya akan mengusut tuntas kasus dugaan pencurian kendaraan di komplek Ciledug Mas tersebut. 

    “Kami sudah atensi, akan kami ungkap maksimal,” ucapnya.

     

     

     

     

     

  • Momen Libur Nataru, Penumpang Kapal di Pelindo Regional 4 Diprediksi Meningkat 12,5 Persen

    Momen Libur Nataru, Penumpang Kapal di Pelindo Regional 4 Diprediksi Meningkat 12,5 Persen

    “Hampir setiap tahun terutama saat libur Natal dan Tahun Baru tiba, Pelabuhan Makassar selalu mengalami lonjakan penumpang yang cukup signifikan. Bahkan di antara semua wilayah kerja Pelindo, di Regional 4 yang selalu mencatat jumlah penumpang terbanyak utamanya pelabuhan daerah timur dengan mayoritas penduduk yang merayakan Nataru.”

    Antisipasi Lonjakan Penumpang

    Dalam mengantisipasi lonjakan arus libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) kali ini, Abdul Azis menyebutkan bahwa setiap tahun Pelindo selalu melakukan peningkatan atau perbaikan fasilitas terminal penumpang. Seperti ruang tunggu penumpang, ruang tunggu inap penumpang, ruang kesehatan, garbarata, elevator, toilet disabilitas, ruang bermain anak, kursi roda, dan control room/CCTV.

    Pelindo juga menyiapkan tenda, kursi dan toilet portable dalam keadaan bersih selama masa Nataru. Termasuk peningkatan fasilitas pengamanan dan penyediaan autogate, yang merupakan layanan terhadap publik.

    Pelindo sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjadi penggerak sektor logistik nasional, juga melakukan peningkatan fasilitas sterilisasi ruang tunggu terminal penumpang, salah satunya dengan pemasangan autogate pada terminal penumpang di lingkungan kerja Regional 4 yang meliputi Makassar, Balikpapan, Sorong, dan Samarinda.

    Selain optimalisasi fasilitas pelabuhan dan penguatan layanan keamanan, langkah kesiapan yang juga dilakukan Pelindo yaitu kolaborasi dengan stakeholder.

    “Terkait kolaborasi dengan stakeholder, Pelindo Regional 4 bekerja sama dengan Otoritas Pelabuhan, operator kapal, pemerintah daerah, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang menyiapkan jadwal piket petugas kesehatan, serta banyak pihak lainnya untuk memastikan koordinasi yang baik, khususnya terkait pengelolaan arus libur dan balik Nataru tahun ini,” terang Abdul Azis.