Produk: CCTV

  • Belanda Pulangkan Puluhan Benda Bersejarah Bali-Lombok

    Belanda Pulangkan Puluhan Benda Bersejarah Bali-Lombok

    Jakarta

    Belanda memulangkan 68 artefak Indonesia pada Sabtu (14/12) sehingga menambah panjang daftar ratusan benda jarahan masa penjajahan yang mereka kembalikan sepanjang 2024. Pengamat menyoroti kemampuan Indonesia untuk merawat dan memanfaatkan barang-barang tersebut.

    Setibanya pada akhir pekan lalu, puluhan benda itu langsung disimpan di salah satu ruangan di lantai dasar Museum Nasional.

    Saat BBC News Indonesia mendatangi ruangan itu, hanya terlihat beberapa barang yang sudah dikeluarkan dari peti-peti kayu, seperti sejumlah perhiasan, keris, dan tekstil.

    Para petugas museum sedang melakukan pengecekan berbagai unsur dari benda-benda itu, mulai dari kadar emas dalam perhiasan, hingga keaslian tekstil yang dikembalikan Belanda.

    Salah satu sorotan dalam kloter pemulangan ini adalah dua patung singa bersayap dari Lombok.

    Menurut petugas, patung tersebut sudah sempat dikeluarkan dari peti kayu, tapi kembali dimasukkan karena masih mengandung senyawa yang kurang baik, sehingga perlu diamankan terlebih dulu.

    Dua patung singa ini akhirnya kembali ke Indonesia setelah 130 tahun berada di Belanda.

    “Patung-patung singa dari Lombok memiliki fungsi pelindung dalam arsitektur istana,” demikian kutipan siaran pers KBRI Den Haag.

    Bersama puluhan artefak lainnya, patung-patung itu tiba di Indonesia pada Sabtu.

    Hari ini, Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Marc Gerritsen, menyerahkan secara simbolis puluhan barang itu kepada Menteri Kebudayaan, Fadli Zon.

    “Ini merupakan bagian dari program repatriasi yang saya kira sangat penting untuk mengembalikan keutuhan pengetahuan kita tentang benda-benda budaya yang dulu dibawa oleh Belanda,” ucap Fadli.

    Barang-barang itu nantinya akan dipamerkan di Museum Nasional Indonesia.

    Dengan gelombang teranyar ini, Belanda sudah mengembalikan 356 artefak sepanjang 2024.

    Secara keseluruhan, Belanda sudah memulangkan total 828 benda bersejarah ke Indonesia sejak tahun lalu.

    Apa saja benda yang dikembalikan di gelombang terbaru?

    Selain patung singa bersayap itu, Belanda juga memulangkan 66 benda lain, seperti senjata upacara, perhiasan, tekstil, dan perkakas rumah tangga.

    Barang-barang ini dijarah pasukan Belanda dari Bali Selatan saat Puputan Badung pada 1906.

    Berdasarkan keterangan di situs resmi Pemerintah Kota Rotterdam, tentara KNIL merampok benda-benda itu dari medan perang dan sejumlah istana di Badung.

    “Rotterdam mengakui bahwa barang-barang yang kami kembalikan bukan milik kami dan seharusnya berada di Indonesia,” ucap Wakil Wali Kota Rotterdam bidang Pendidikan, Kebudayaan, dan Acara, Alderman Said Kasmi.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Menurut pemerintah Kota Rotterdam, Indonesia meminta benda-benda itu dikembalikan karena sangat signifikan, baik secara sejarah mau pun kultural.

    “Benda-benda ini lebih dari sekadar artefak. Mereka adalah simbol identitas dan ketahanan bangsa Indonesia,” ujar Duta Besar RI untuk Belanda, Mayerfas.

    “Pengembalian ini merupakan langkah signifikan dalam upaya bersama untuk memulihkan keadilan sejarah dan memperkuat hubungan saling hormat antara Indonesia dan Belanda.”

    Bagaimana keamanan museum di Indonesia?

    Meski pengembalian artefak-artefak ini dipandang sebagai langkah yang baik, sejarawan dan pengamat mengatakan Indonesia masih punya pekerjaan rumah untuk merawatnya.

    “[Belanda] bisa mengembalikan benda-benda itu,tapi kita juga harus bisa menerima [agar] tidak seperti emas dari Mataramyang dicuri dari Museum Nasional pada 2013,” ujar sejarawan Peter Carey kepada BBC News Indonesia.

    Pada 2013 lalu, empat lempengan emas peninggalan Kerajaan Mataram Kuno memang dirampok dari lantai dua Museum Nasional.

    Kantor berita Antara melaporkan bahwa saat perampokan terjadi, CCTV di lantai itu mati.

    Namun, pihak museum baru melaporkan kejadian ini sehari setelah mereka menyadari koleksi mereka hilang.

    Selain itu, sejarawan Peter Carey juga menyoroti sejumlah insiden lain, seperti koleksi peninggalan pertempuran Laut Jawa terbakar ketika api melalap Museum Kebaharian Jakarta.

    Antara melaporkan bahwa kebakaran itu juga menghanguskan sejumlah koleksi lainnya yang disimpan di Gedung A dan Gedung C Museum Kebaharian Jakarta.

    Baca juga:

    Terakhir, Peter juga membahas kebakaran di Gedung A Museum Nasional pada September 2023 lalu yang merusak ratusan koleksi benda bersejarah.

    “Kita harus bisa betul-betul menerima benda ini dan menjaga baik-baik. Percuma kalau kita menerima dan dalam hitungan beberapa bulan atau beberapa tahun mereka [terbakar] habis,”tutur Peter.

    Setelah kebakaran tersebut, Museum Nasional sudah dibuka kembali untuk publik pada 15 Oktober lalu.

    Mereka bahkan sudah menggelar pameran benda-benda bersejarah yang dikembalikan Belanda di gelombang sebelumnya.

    Baca juga:

    Fadli mengatakan bahwa segala insiden yang terjadi sebelumnya dapat menjadi pelajaran bagi Indonesia.

    “Dengan terjadinya musibah-musibah semacam itu, kita berharap museum-museum kita di seluruh daerah ini juga menjaga, terutama dari potensi-potensi musibah yang merupakan human error,” ujar Fadli.

    Ia menegaskan pemerintah nantinya akan memperketat standardisasi museum-museum di Indonesia.

    “Di samping koleksinya, juga tata kelola dan juga tentu saja penjagaannya, baik dari sisi keamanan, fisik maupun potensi-potensi dari musibah atau tragedi yang tadi saya sebutkan, apakah karena akibat manusia maupun karena alam,” katanya.

    “Kita optimis bahwa ke depan kita bisa merawat, menjaga, tentu dimulai dari Museum Nasional ini, karena Museum Nasional ini harus menjadi benchmark bagi museum-museum lain untuk peningkatan kualitas dan penjagaannya. Kita upgrade terus.”

    Kepala Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia, Marsis Sutopo, juga menganggap segala insiden itu seharusnya bisa menjadi pelajaran agar pengelolaan museum dapat lebih baik di masa mendatang.

    “Musibah kebakaran itu akan dijadikan sebagai pelajaran yang sangat berharga, sehingga bagaimana kemudian mengelola museum secara profesional, bagaimana kemudian melakukan mitigasi bencana, supaya nanti tidak terjadi lagi atau tidak terulang lagi,” katanya.

    Lebih jauh, Marsis juga memperhatikan kondisi museum-museum di daerah lain di luar Jakarta yang “seperti tak diurus.”

    Menurut Marsis, kondisi museum di daerah lain juga harus diperhatikan karena sejumlah benda cagar budaya nantinya bakal disalurkan ke sana.

    “Museum-museum di daerah yang istilahnya dari aspek dukungan dananya juga hanya seadanya, dia kan tidak bisa,” ucap Marsis.

    “Harus ada yang namanya dukungan dana ada, tapi nanti dukungan SDM manusianya juga ada, kemudian juga istilahnya dukungan peralatannya juga harus ada.”

    ‘Game of Thrones versi Jawa’

    Tak hanya masalah perawatan, Peter dan Marsis berharap pemerintah melakukan riset menyeluruh terkait benda-benda bersejarah tersebut, kemudian mempresentasikannya dengan baik.

    Peter menekankan bahwa presentasi dengan narasi yang baik ini sangat penting agar generasi muda paham peninggalan itu bukan sekadar benda mati.

    “Harus bisa dihidupkan kembali dengan pengetahuan kita mengenai benda-benda ini. Kalau tidak, percuma kita menerima. Lebih baik aman di Rijkmuseum atau Rotterdam,” kata Peter.

    Baca juga:

    Mengamini pernyataan Peter, Marsis juga menganggap peninggalan sejarah semacam ini seharusnya dipresentasikan dengan baik, tak sekadar dipajang di dalam lemari museum.

    “Koleksi di museum terkadang hanya dipajang di dalam lemari kaca, kemudian hanya diberi nama. Namanya ini, ditemukan di sini, sudah selesai.Tidak diberi makna apa-apa,” ucapnya.

    “Ini yang kemudian menyebabkan kadang generasi muda itu tidak tahu sebenarnya itu benda apa, maknanya apa, kepentingannya untuk masa sekarang apa.Itu yang tidak pernah disajikan.”

    Alhasil, masyarakat tak mendapatkan tambahan pengetahuan yang penting, melainkan hanya “kenangan visual.”

    Marsis menyayangkan situasi ini karena benda-benda yang dipulangkan itu memiliki “nilai signifikansi, yaitu nilai sejarah, nilai pengetahuan, dan nilai budaya.”

    Agar lebih menarik perhatian kaum muda, Peter menganggap presentasi benda-benda bersejarah ini seharusnya bisa dibungkus dengan berbagai cara, seperti pentas teater atau film.

    Peter mengambil contoh film Mencuri Raden Saleh yang dirilis pada 2022 lalu. Menurut Peter, melalui film itu masyarakat dapat mengetahui siapa Raden Saleh.

    Tak hanya itu, penonton juga dapat mengetahui sejarah penangkapan Pangeran Diponegoro yang dikisahkan dalam lukisan Raden Saleh di film tersebut.

    Ia berharap semakin banyak presentasi benda bersejarah semacam ini.

    Jika kualitasnya sangat baik, Peter berharap presentasi itu dapat diekspor dan dinikmati khalayak dunia.

    Baca juga:

    Pada akhirnya, Peter menganggap presentasi itu dapat menjadi alat diplomasi halus untuk Indonesia, seperti Korea Selatan dengan gelombang “hallyu”-nya.

    “This is soft power. Kalau betul-betul [bisa] ada pengetahuan yang dalam,cerita yang valid, cerita yang valid pertama untuk masyarakat nasional,masyarakat di sini, masyarakat Indonesia, tapi lambat laun itu bisa diekspor. Bisa ada sinetron [serial],” katanya.

    Peter kemudian bercerita bahwa dia baru saja menerjemahkan babad dari buku harian paman Pangeran Diponegoro, yaitu Pangeran Panular, yang merekam sejarah pendudukan Inggris di Jawa.

    “Itu adalah Game of Thrones versi Jawa. Kita bisa mengekspor itu di dalam bentuk [serial] Netflix atau bentuk cara lain untukdi mana dunia internasional bisa menerima dan bisa menikmati,” ucap Peter.

    (ita/ita)

  • Jelang Natal & Tahun Baru, Menhub Siapkan Aturan Mobilitas Warga

    Jelang Natal & Tahun Baru, Menhub Siapkan Aturan Mobilitas Warga

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan telah menyiapkan sejumlah pengaturan mobilitas dalam rangka Natal dan tahun baru 2025. Menurutnya, ada sekitar delapan kebijakan berupa keputusan menteri hingga instruksi direktur jenderal.

    Kemenhub telah menyiapkan kurang lebih delapan landasan kebijakan, baik berupa keputusan menteri, kesepakatan lintas kementerian/lembaga, dan keputusan/instruksi direktur jenderal,” kata Dudy dalam rapat koordinasi bersama Polri di Jakarta, dilansir Antara, Senin (16/12).

    Dia berharap mobilitas semua moda transportasi berjalan aman, lancar, dan selamat selama masa Natal dan tahun baru.

    Pada sektor transportasi darat, Kemenhub telah membuat keputusan Bersama antara Kemenhub, Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU), dan Korlantas Polri terkait Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan selama Masa Natal dan Tahun Baru 2024/2025.

    “Kebijakan tersebut yakni berupa pembatasan operasional angkutan barang, contraflow, one way, serta antisipasi rekayasa lalu lintas di ruas rawan kemacetan,” ujar Dudy.

    Pada kawasan penyeberangan, Kemenhub akan mengatur penundaan perjalanan (delaying system) dan sebagai buffer zone untuk kendaraan penumpang menuju Pelabuhan Merak, Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Gilimanuk.

    “Ada pula delaying system untuk pembatasan operasional angkutan barang dari dan ke pelabuhan tersebut,” jelasnya.

    Selain itu, kata Dudy, juga dilakukan penutupan sementara pada 49 UPPKB (Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor) yang akan beralih fungsi sementara sebagai tempat istirahat bagi para pengguna jalan.

    Selanjutnya, di sektor transportasi laut, Kemenhub telah melakukan kesepakatan kesiapan armada dan pembagian rute untuk layanan angkutan paut dan penyelenggaraan angkutan paut, melalui kesepakatan bersama perusahaan pelayaran penyeberangan di rute Merak-Bakauheni.

    “Ditjen Perhubungan Laut juga telah mengeluarkan Instruksi Dirjen Hubla Nomor IR-DJPL 8 Tahun 2024 terkait Penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025,” ucap dia.

    Di sektor penerbangan, Kemenhub juga telah melakukan sejumlah kebijakan diantaranya, penurunan besaran fuel surcharge tarif penumpang pelayanan kelas ekonomi selama masa Natal dan tahun baru dan pengenaan potongan tarif jasa kebandarudaraan.

    Selanjutnya, pengenaan tarif PNBP 50 persen terhadap pelayanan jasa kebandarudaraan pada UPBU di lingkungan Kemenhub dan penyelenggaraan Posko Terpadu Angkutan Udara Natal dan tahun baru.

    “Menghadapi Natal dan tahun baru ini, di sektor transportasi udara telah dilakukan penurunan harga tiket pesawat, penambahan kapasitas angkutan udara dan optimalisasi slot time sesuai dengan demand, inspeksi dan ramp check keselamatan penerbangan, serta antisipasi kondisi kahar atau darurat lainnya,” kata Dudy.

    Sementara, di sektor perkeretaapian, Kemenhub melalui Ditjen KA telah mengeluarkan Keputusan Dirjen KA Nomor KP-DJKA 213 Tahun 2024 tentang Pembentukan Posko Pengawasan Penyelenggaraan Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Posko pengawasan telah dilakukan sejak 11 Desember 2024 hingga 12 Januari 2025.

    Selain itu, lanjut Dudy, juga akan dilakukan penambahan perjalanan KA dan penambahan petugas ekstra. Pemantauan stasiun dan perlintasan sebidang dengan CCTV serta antisipasi gangguan dengan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) juga akan dilakukan.

    Terkait dengan pengaturan mobilitas selama periode Natal dan tahun baru, lanjut Dudy, Kemenhub secara umum juga telah melakukan koordinasi secara intensif dengan pemangku kepentingan lintas kementerian/lembaga.

    “Juga telah mempersiapkan posko monitoring angkutan Natal dan tahun baru pada simpul transportasi dan tempat strategis, serta menyediakan dukungan antisipasi selama penyelenggaraan angkutan Natal dan tahun baru,” ucapnya.

    (tim/tsa)

    [Gambas:Video CNN]

  • Tiga Pelaku Curanmor di Jakarta Barat Dibekuk, Uang Hasil Curian Buat Beli Obat-obatan Terlarang – Halaman all

    Tiga Pelaku Curanmor di Jakarta Barat Dibekuk, Uang Hasil Curian Buat Beli Obat-obatan Terlarang – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tiga pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang kerap beraksi di Jakarta Barat akhirnya ditangkap kepolisian.

    Ketiga pelaku berinisial AR, HM, dan DR.

    Kapolsek Palmerah Polres Metro Jakarta Barat Kompol Sugiran mengatakan, pelaku sudah beraksi sekira tiga bulan lalu di kawasan Kebon Jeruk dan Palmerah, Jakarta Barat.

    Sugiran menyebut para pelaku mengincar korban atau sepeda motor secara random, satu orang sebagai eksekutor dan lainnya memantau situasi sekitar.

    “Barang bukti kemudian dibawa Pasar Minggu, Jakarta Selatan, setelah itu mereka mencari sasaran lagi di wilayah lain,” ujarnya di Mapolsek, Senin (16/12/2024).

    Kanit Reskrim Polsek Palmerah, AKP Rachmad Wibowo mengungkap kasus pencurian sepeda motor berkat laporan masyarakat. 

    Pihaknya kemudian melakukan olah TKP di kawasan Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat.

    Ia pun kemudian merunutkan rekaman CCTV dan akhirnya mendapat titik terang para tersangka.

    “Pelakunya adalah yang sekarang kami amankan. Jadi awalnya kita menangkap satu orang pelaku AR kemudian kami melakukan interogasi dan dari hasil interogasi, bahwa mereka melakukan bertiga Kemudian kami melakukan pengembangan di daerah Kalibata, Jakarta Selatan,” tuturnya.

    Di Kalibata, pihaknya menangkap dua orang yang berperan sebagai joki dan pilotnya.

    Kemudian, barang bukti sepeda motor berhasil diamankan di wilayah Cianjur, Jawa Barat karena mereka kelompok sana.

    “Para pelaku sudah lima kali beraksi, untuk sasarannya daerah gang-gang yang memang sepi. Untuk kendaraan bermotor tentunya yang masih menggunakan kunci manual,” tuturnya.

    Para pelaku, terpengaruh obat tramadol atau psikotropika. 

    Kemudian uang hasil jual sepeda motor curian untuk kehidupan sehari-hari dan membeli obat terlarang tersebut.

    Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan ancaman lima tahun penjara.

     

     

  • Menhub: Kebijakan pengaturan mobilitas Natal-tahun baru disiapkan

    Menhub: Kebijakan pengaturan mobilitas Natal-tahun baru disiapkan

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengatakan telah menyiapkan sejumlah kebijakan pengaturan mobilitas pada saat angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, sehingga dapat berjalan lancar dan aman.

    “Kemenhub telah menyiapkan kurang lebih 8 landasan kebijakan baik berupa Keputusan Menteri, kesepakatan lintas kementerian/lembaga, dan keputusan/instruksi direktur jenderal,” kata Menhub dalam Rapat Koordinasi Kesiapan Menghadapi Natal 2024 dan Tahun Baru 2024 bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Jakarta, Senin.

    Menhub menyampaikan bahwa kebijakan tersebut dimaksudkan guna memastikan pelaksanaan transportasi dapat berjalan aman, lancar, dan selamat selama masa Natal dan tahun baru di semua moda transportasi.

    Pada sektor transportasi darat, Kemenhub telah membuat keputusan Bersama antara Kemenhub, Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU), dan Korlantas Polri terkait Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan selama Masa Natal dan Tahun Baru 2024/2025.

    “Kebijakan tersebut yakni berupa pembatasan operasional angkutan barang, contra flow, one way, serta antisipasi rekayasa lalu lintas di ruas rawan kemacetan,” ujar Menhub.

    Pada kawasan penyeberangan, Kemenhub akan melakukan pengaturan penundaan perjalanan (delaying system) dan sebagai buffer zone untuk kendaraan penumpang menuju Pelabuhan Merak, Pelabuhan Bakauheni, Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Gilimanuk.

    “Ada pula delaying system untuk pembatasan operasional angkutan barang dari dan ke pelabuhan tersebut,” jelas Menhub.

    Selain itu, juga dilakukan penutupan sementara pada 49 UPPKB (Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor) yang akan beralih fungsi sementara sebagai tempat istirahat bagi para pengguna jalan.

    Selanjutnya, di sektor transportasi laut, Kemenhub telah melakukan kesepakatan kesiapan armada dan pembagian rute untuk layanan angkutan paut dan penyelenggaraan angkutan paut, melalui kesepakatan bersama perusahaan pelayaran penyeberangan di rute Merak-Bakauheni.

    “Ditjen Perhubungan Laut juga telah mengeluarkan Instruksi Dirjen Hubla Nomor IR-DJPL 8 Tahun 2024 terkait Penyelenggaraan Angkutan Laut Natal 2024 dan Tahun Baru 2025,” ucap Menhub.

    Di sektor penerbangan, Kemenhub juga telah melakukan sejumlah kebijakan diantaranya, penurunan besaran fuel surcharge tarif penumpang pelayanan kelas ekonomi selama masa Natal dan tahun baru dan pengenaan potongan tarif jasa kebandarudaraan.

    Selanjutnya, pengenaan tarif PNBP 50 persen terhadap pelayanan jasa kebandarudaraan pada UPBU di lingkungan Kemenhub dan penyelenggaraan Posko Terpadu Angkutan Udara Natal dan tahun baru.

    “Menghadapi Natal dan tahun baru ini, di sektor transportasi udara telah dilakukan penurunan harga tiket pesawat, penambahan kapasitas angkutan udara dan optimalisasi slot time sesuai dengan demand, inspeksi dan ramp check keselamatan penerbangan, serta antisipasi kondisi kahar atau darurat lainnya,” papar Menhub.

    Sementara, di sektor perkeretaapian, Kemenhub melalui Ditjen KA telah mengeluarkan Keputusan Dirjen KA Nomor KP-DJKA 213 Tahun 2024 tentang Pembentukan Posko Pengawasan Penyelenggaraan Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Posko pengawasan telah dilakukan sejak 11 Desember 2024 hingga 12 Januari 2025.

    Selain itu, juga akan dilakukan penambahan perjalanan KA dan penambahan petugas ekstra. Pemantauan stasiun dan perlintasan sebidang dengan CCTV serta antisipasi gangguan dengan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) juga akan dilakukan.

    Terkait dengan pengaturan mobilitas selama periode Natal dan tahun baru, lanjut Dudy, Kemenhub secara umum juga telah melakukan koordinasi secara intensif dengan pemangku kepentingan lintas kementerian/lembaga.

    “Juga telah mempersiapkan posko monitoring angkutan Natal dan tahun baru pada simpul transportasi dan tempat strategis, serta menyediakan dukungan antisipasi selama penyelenggaraan angkutan Natal dan tahun baru,” kata Menhub.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kompolnas Nilai Penggunaan Body Cam Dapat Cegah Maraknya Tindakan Pelanggaran Polisi – Halaman all

    Kompolnas Nilai Penggunaan Body Cam Dapat Cegah Maraknya Tindakan Pelanggaran Polisi – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Republik Indonesia Muhammad Choirul Anam mendorong sistem pengendalian teknologi sebagai upaya mencegah tindakan pelanggaran anggota polisi

     

     

    Hal itu disampaikan terkait maraknya tindakan pelanggaran Polisi yang akhir-akhir ini terjadi hingga berakhir kematian.

     

    “Sinyal ini perlu diperkuat untuk seluruh anggota sehingga anggota tidak lagi melakukan berbagai pelanggaran,” ucap Anam saat dihubungi, Senin (16/12/2024). 

    Menurutnya, penting pengguan body cam (kamera yang ditempelkan di badan personel Polri.

     

    Dengan begitu, Anam memandang pelanggaran tindakan kekerasan yang berpotensi dilakukan anggota dapat terhindar.

     

    “Utamanya menghindari penggunaan senjata api yang bisa dipersalahgunakan,” tukasnya.

     

    Bukan cuma itu, Kompolnas juga melihat perlunya pemasangan CCTV di ruang pemeriksaan sehingga ada kontrol teknologi di sana.

    Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho mengatakan penggunaan senjata api anggota akan segera dievaluasi.

     

    Itu menyusul peristiwa anggota Polri yang melakukan penembakan terhadap sesama anggota.

     

    “Nanti Irwasum akan memimpin evaluasinya sendiri sehingga nanti hasil evaluasi seperti apa, nanti akan disampaikan, yang pada intinya adalah bahwa secara SOP sudah dijalankan, kemudian pelaksanaannya juga dicek sudah sesuai prosedur,” ungkap Kadiv Humas.

    Polri menerima setiap masukan dari seluruh elemen masyarakat sebagai bahan baku untuk ke depan lebih baik lagi.

     

    Beberapa kasus senpi yang disalahgunakan anggota baru-baru ini seperti penembakan di Solok Selatan Sumatera Barat dan Semarang Jawa Tengah.

  • Tiga Bandit Curanmor Beraksi di Rungkut Surabaya, Gasak Motor dalam Hitungan Detik

    Tiga Bandit Curanmor Beraksi di Rungkut Surabaya, Gasak Motor dalam Hitungan Detik

    Surabaya (beritajatim.com) – Tiga Bandit curanmor Surabaya terekam CCTV beraksi di sebuah minimarket di Jalan Rungkut Madya, Selasa (10/12/2024) kemarin. Dalam melakukan aksinya, ketiga bandit curanmor hanya butuh waktu 5 detik untuk membawa kabur sepeda motor korban.

    Kakak ipar korban, Fhanny Amelia (26) mengatakan bahwa pencurian itu terjadi di halaman parkir sebuah minimarket di Jalan Rungkut Madya pada pukul 04.30 WIB. Saat itu motor korban sudah dikunci stir. “Adik ipar saya cuman mau ambil uang di ATM. Saat itu memang kondisinya sepi karena masih pagi,” kata Fhanny, Senin (16/12/2024).

    Korban lantas keluar minimarket dan mendapati sepeda motornya hilang. Ia lantas meminta rekaman CCTV kepada pegawai minimarket. Dari rekaman CCTV itulah diketahui sepeda motor korban dicuri oleh 3 pelaku.

    Dari rekaman CCTV itu, pelaku datang ke lokasi menggunakan sepeda motor berboncengan tiga. Salah satu pelaku lantas turun dan langsung merusak rumah kunci Honda Beat S 3611 OCL milik korban. Pelaku yang mengeksekusi sepeda motor milik korban memakai celana jeans selutut dan memakai sandal. Hanya hitungan detik, pelaku berhasil menguasai motor korban kabur. “Adik saya sudah melapor ke Polsek Rungkut atas pencurian ini,” tuturnya.

    Sementara itu, Kapolsek Rungkut AKP Grandika Indera Waspada saat dikonfirmasi mengatakan agar menghubungi Kanit Reskrim Ipda Vondra atas peristiwa ini. “Silahkan langsung ke kanit reskrim mas,” tutur Grandika. (ang/kun)

  • Google Pantau Anda 24 Jam Penuh, Begini Cara Menyetopnya

    Google Pantau Anda 24 Jam Penuh, Begini Cara Menyetopnya

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Data masyarakat menjadi harta karun baru di era teknologi informasi. Untuk itu, pihak yang paling banyak mengumpulkan data akan mendapat keuntungan besar. 

    Salah satu raksasa teknologi yang diketahui banyak menghimpun data masyarakat di internet adalah Google. Pasalnya, banyak layanan Google yang diandalkan setiap hari, mulai dari layanan pencarian Google Search hingga peta digital Google Maps. 

    Dengan menyimpan data kebiasaan pengguna, Google dapat membanjiri iklan-iklan yang relevan bagi pengguna. Inilah yang menjadi sumber cuan Google, yakni ketika pengiklan memanfaatkan platform Google untuk menyebarkan promosi jasa dan produk mereka.

    Perlu diketahui setiap klik, setiap pembelian, setiap “suka”, dikumpulkan, dikemas, dan dijual untuk mendapatkan keuntungan bagi para pialang iklan menargetkan audiens yang pas. Data pribadi telah menjadi komoditas yang berharga dan industri pialang data global adalah buktinya.

    Sebuah studi dari Pew Research menemukan bahwa masyarakat Amerika semakin mengatakan bahwa mereka tidak memahami apa yang dilakukan perusahaan dengan data mereka.

    Banyak orang tidak menyadari bahwa sesuatu yang sederhana seperti nomor telepon mereka dapat digunakan oleh pialang data dan pelaku kejahatan untuk mengungkap informasi sensitif, termasuk nomor Jaminan Sosial, alamat, email, dan bahkan detail keluarga.

    Pakar keamanan siber memperkirakan bahwa pialang data mengumpulkan rata-rata 1.000 titik data dari setiap individu yang punya akun daring.

    Berikut adalah rincian jenis informasi yang biasanya dikumpulkan pialang data, menurut pakar privasi yang diwawancarai oleh CNBC Internasional.

    – Informasi dasar, seperti nama lengkap, alamat, nomor telepon, dan email.

    – Data keuangan, seperti skor kredit dan riwayat pembayaran.

    – Riwayat pembelian, seperti apa yang Anda cari daring, apa yang Anda beli, di mana Anda membelinya, dan seberapa sering Anda membeli produk tertentu.

    – Data kesehatan, seperti obat-obatan apa yang dikonsumsi, kondisi medis, dan interaksi Anda dengan aplikasi atau situs web terkait kesehatan.

    – Data perilaku, seperti apa yang Anda suka dan tidak suka, serta jenis iklan yang mungkin Anda klik.

    – Data lokasi real time. Data GPS dari aplikasi yang melacak perjalanan Anda, tempat Anda berbelanja, dan seberapa sering Anda mengunjungi tempat tertentu termasuk dalam data yang dikumpulkan para pialang data.

    – Karakteristik yang disimpulkan. Data ini berdasarkan penelusuran dan konsumsi media seseorang, seprti situs web yang Anda kunjungi, artikel yang Anda baca, video yang Anda tonton. Bahkan, paraPialang data dapat memperoleh wawasan tentang gaya hidup, pendapatan, preferensi, keyakinan agama atau politik, hobi, dan bahkan kemungkinan Anda untuk beramal.

    – Hubungan dengan keluarga, teman, dan kolega. Dengan menganalisis jaringan teman, pengikut, dan koneksi Anda di media sosial dan aplikasi perpesanan, pialang data dapat memetakan hubungan Anda dan bahkan melacak seberapa sering Anda berinteraksi dengan individu tertentu untuk menentukan kedalaman hubungan Anda dengan orang lain.

    Cara Hentikan Data Dikumpulkan Google

    Tapi jangan khawatir, karena ada cara menghentikan Google melacak aktivitas kita di dunia maya. Dikutip dari Cnet, berikut langkah-langkahnya.

    Buka laman Google.com dari browser desktop atau mobile:

    Masuk ke akun Google;
    Pilih menu Manage your Google Account;
    Pada Privacy & Personalization, pilih Manage your Data & Personalization;
    Berikutnya akan terlihat menu Activity Controls dengan scrolling layar ke bawah, pilih Manage your Activity Controls;
    Selanjutnya akan terlihat boks bernama Web & App Activity, geser toggle untuk mematikannya; dan
    Akan terlihat pemberitahuan memastikan pengguna paham apa yang dilakukan dengan menonaktifkan pengaturan, kemudian pilih Pause.

    Setelah langkah di atas dilakukan, maka fitur “CCTV” Google akan dimatikan. Jadi pengguna tidak akan melihat iklan dan rekomendasi penelusuran yang relevan.

    Sebaliknya, iklan yang hadir kurang relevan serta rekomendasi penelusuran kurang bermanfaat. Pengalaman personal tidak akan didapat lagi setelah fitur dinonaktifkan.

    Sebagai pengingat, pengguna juga tidak akan kehilangan data yang tersimpan saat pelacakan dimatikan. Ini akan berguna di masa mendatang karena Google tidak akan menyimpan informasi di masa depan, namun data yang sudah tersimpan sebelumnya tidak akan terhapus.

    Cari data soal Anda di Google

    Beberapa produk atau layanan Google seperti Gmail, Google Search dan ponsel Android mengumpulkan data soal Anda. Ada beberapa data yang dikumpulkan jika kamu menggunakan platform tersebut. Menurut laporan CNBC Internasional, berikut beberapa data yang dikumpulkan perusahaan.

    Nama, jenis kelamin dan tanggal lahir
    Nomor ponsel pribadi
    pencarian di Google
    Situs yang dikunjungi
    Apa yang disukai pengguna mulai olahraga hingga makan-minuman kesukaan
    Tempat kerja
    Tempat tinggal
    Video yang ditonton

    Kamu bisa mengetahui data pribadi apa saja yang dikumpulkan Google. Simak caranya berikut ini:

    Jenis Iklan yang Diminati

    Masuk ke akun Google, lalu klik Manage Ads Settings. Cara ini untuk mengetahui topik iklan yang kamu sukai menurut Google. Di dalamnya akan tertera data seperti jenis kelamin, umur dan iklan apa yang pernah diblokir.

    Tempat yang Pernah Dikunjungi

    Google Locations History Page akan menunjukkan lokasi mana saja yang pernah pengguna kunjungi. Data ini tersimpan di dalam platform Google Maps.

    Aktivitas Youtube

    Kamu juga bisa melihat aktivitas yang dilakukan di dalam Youtube. Caranya bisa mengakses lewat fitur Search dan juga Youtube Watch.

    Cara menghapus riwayat internet

    Selain memastikan diri Anda tidak terlacak di internet, Anda juga bisa menghapus jejak digital di HP dan ponsel. Caranya adalah dengan rutin menghapus riwayat penelusuran di browser. Berikut adalah caranya:

    1. Google Chrome

    Untuk menghapus riwayat di Google Chrome, klik tiga titik untuk masuk ke menu. Berikutnya pilih Settings dan pada sidebar buka menu Privacy & Security.

    Berikutnya pilih Clear browsing data. Kamu harus memilih periode waktu yang ingin dihapus setelah itu klik Clear data.

    Sebagai catatan, jika kamu mengatur browser sinkron dengan komputer lain melalui akun Google maka saat menghapus riwayat pada satu perangkat akan terjadi hal yang sama di perangkat lain.

    2. Mozilla Firefox

    Klik lebih dulu tiga garis horizontal di bagian kanan untuk masuk ke menu. Lalu pilih Settings > Privacy & Security dan scroll ke bawah hingga Cookies & Site Data.

    Kamu bisa menghapus seluruh data dan mengelola data agar memiliki kontrol pada apa yang dihapus. Selain itu centang kotak yang menghapus data browsing setiap menutup Firefox jika tidak ingin melakukan secara manual.

    3. Safari

    Di Safari, buka lebih dulu menu dan klik Clear History. Pilih rentang waktu yang datanya ingin kamu hapus dan klik Clear History.

    Saat menghapus riwayat di Safari, maka tidak bisa mendapatkan pilihan menghapus berbagai jenis data. Jadi cookie dan file cache ikut terhapus juga.

    4. Microsoft Edge

    Pengguna Windows 11 bisa menghapus riwayatnya dengan menekan tanda tiga titik di sebelah kanan. Lanjutkan dengan memilih Settings dari menu yang muncul.

    Pada menu Privacy temukan Clear browsing data dan klik Choose what to clear. Tentukan pilihan dari daftar, termasuk riwayat penjelajahan, data cache. Terakhir klik Clear Now.

    5. Opera

    Langkah pertama klik ikon Settings di bagian kanan bar alamat. Pada menu yang muncul, scroll dan temukan Privacy & Security di samping Browsing data lalu klik Clear.

    Berikutnya kamu bisa memilih jenis data yang ingin dihapus, termasuk menentukan jangka waktu. Setelah semuanya selesai, klik Clear Data.

    (fab/fab)

  • Viral Curhat Sopir Diduga Dicurangi Pegawai SPBU Pertamina, Isi 10 Liter Ternyata Tidak Masuk Tangki

    Viral Curhat Sopir Diduga Dicurangi Pegawai SPBU Pertamina, Isi 10 Liter Ternyata Tidak Masuk Tangki

    TRIBUNJATENG.COM – Viral curhat pengemudi mobil diduga dicurangi oknum pegawai SPBU Pertamina.

    Pengemudi yang membeli pertalite sebanyak 10 liter, nyatanya tidak ada yang bertambah.

    Postingan pengemudi itu ke media sosial pun ramai menjadi perbincangan warganet.

    Pihak Pertamina pun akhirnya menanggapi kasus viral tersebut.

    Diketahui curhatan pengemudi ini viral setelah diunggah akun Instragram @lbj_jakarta.

    Dalam postingan tersebut, disebutkan konsumen merasa dicurangi pihak SPBU. 

    Terdengar ucapan perekam video bahwa dirinya merasa telah ditipu oleh pihak SPBU ketika mengisi BBM jenis Pertalite.

    “Salah satu SPBU di Ahmad Yani, Jakarta Pusat viral di media sosial karena diduga melakukan kecurangan terhadap konsumen. Seorang wanita pengemudi mobil curhat di media sosial kalau dirinya diduga menjadi korban kecurangan SPBU tersebut. SPBU tersebut diduga mengurangi volume bensin yang dijual ke konsumen,” tulis keterangan pada unggahan tersebut, dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (14/12/2024).

    Pada video, terlihat konsumen memegang dua struk pembayaran dari Pertamina.

    Struk tersebut menunjukkan pembayaran untuk Pertalite sebanyak 7 liter seharga Rp 70.000 dan 3 liter seharga Rp 30.000.

    Konsumen ini menyebutkan indikator bensinnya tidak bertambah setelah mengisi Pertalite sebanyak 10 liter.

    Maka itu, dia merasa dirinya telah dicurangi.

    Selain itu, konsumen tersebut juga mengecek penilaian SPBU di Ahmad Yani, Jakarta Pusat, pada aplikasi Google Maps.

    Tak sedikit warganet yang mengungkapkan kekecewaannya dan memberikan penilaian yang rendah kepada SPBU tersebut.

    Heppy Wulansari, Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Patra Niaga, mengatakan, Pertamina menghormati setiap masukan untuk perbaikan pada layanan di SPBU.

    “Kami akan melakukan tindak lanjut dengan pengecekan di SPBU dan agar masalah clear, kami juga mohon pihak konsumen bisa melaporkan ke call centre 135 agar bisa dilakukan kroscek. Sehingga, dapat diketahui penyebab dari permasalahan yang terjadi,” kata Heppy, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (14/12/2024).

    Sebelumnya, aksi oknum TNI tampar manajer SPBU viral di media sosial.

    Ia kesal karena ditolak isi pertalite untuk mobilnya.

    Namun pihak SPBU sudah menyarankan mendaftar aplikasi MyPertamina.

    Akan tetapi oknum TNI tetap tidak mau.

    Adapun kejadian ini terjadi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tavanjuka, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Sulawesi Tengah, pada Jumat (6/12/2024) sekitar 09.50 Wita.

    Insiden ini terjadi setelah oknum aparat itu ditolak mengisi pertalite untuk kendaraan pribadinya karena tidak memiliki barcode MyPertamina.

    Insiden ini pun terekam CCTV dan viral di media sosial.

    “Dia berupaya menampar saya pertama kali, tapi saya menghindar dan menampar lagi di bagian telinga bagian kanan,” ujar manajer SPBU, Asriadi, yang menjadi korban kejadian itu saat jumpa pers pada Jumat, seperti dikutip Tribun Palu.

    Asriadi mengatakan, awalnya oknum TNI berpakaian seragam lengkap itu meminta diisikan lima liter pertalite untuk kendaraan pribadinya. 

    Petugas SPBU menolak karena oknum itu tidak memiliki barcode Pertamina.

    Asriadi lantas menjelaskan kepada oknum aparat itu bahwa sejak 1 Desember 2024, pengisian pertalite untuk kendaraan roda empat harus menggunakan barcode.

    Asriadi lantas menawarkan untuk membantu membuat barcode untuk pelaku.

    “Saya sudah menawarkan diri untuk bantu mendaftarkan. Jika jaringan lancar, paling lama lima menit pendaftaran dan bisa digunakan,” kata Asriadi.

    Namun, oknum aparat itu tidak mau dan tetap meminta kendaraannya untuk diisi pertalite.

    “Saya sudah meminta maaf, kalau kebijakan itu tidak bisa dibantu karena sudah ada di sistem,” ujarnya.

    Saat itu insiden pemukulan itu terjadi. Pelaku lantas pergi dan menantang korban untuk melaporkannya.

    Asriadi mengaku telah bertemu dengan pelaku di Kodim 1306/Donggala Kota Palu saat proses mediasi. Namun, dia tetap ingin kasus itu dibawa ke ranah hukum.

    “Saya sudah ke Denpom XIII-2 Palu untuk melapor. Namun diarahkan untuk membuat surat keterangan berobat, sebagai dasar untuk visum dan membuat laporan,” tuturnya.

    Kapenrem 132/Tadulako Mayor Inf Iko Power mengatakan, kasus itu sedang ditangani Kodim 1306/Kota Palu untuk diproses hukum secara internal. Oknum aparat itu telah diperiksa.

    “Sementara di tangani Anggota Kodim 1306/Kota Palu,” ucapnya.

    Iko Power mengatakan bahwa perbuatan anggotanya itu selah menyalahi aturan. (*)

     

  • Ayah di Surabaya Viral Cubit Anaknya Berkali-kali di Jalan Kini Tersangka, Terancam Penjara 3 Tahun

    Ayah di Surabaya Viral Cubit Anaknya Berkali-kali di Jalan Kini Tersangka, Terancam Penjara 3 Tahun

    TRIBUNJATIM.COM – Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria mencubit anak laki-lakinya, viral di media sosial.

    Aksinya viral di media sosial setelah videonya diunggah oleh akun Instagram @surabaya.terkini.

    Diketahui, pria di Surabaya dalam video tersebut ternyata ayah kandung korban.

    Dalam video yang berdurasi 27 detik, terlihat seorang pria berkacamata mengenakan helm hitam dan masker putih tengah menggendong bocah laki-laki.

    Pria tersebut tampak mencubit kaki sang anak.

    Sedangkan si bocah berusaha memindahkan tangan dan menunjukkan wajah kesakitan.

    Atas aksinya, banyak netizen di media sosial yang mengecam tindakan sang ayah.

    Sebab tampak di video, pria tersebut tetap mencubit anaknya meski sudah berteriak-teriak, menangis minta ampun.

    Kini pria yang merupakan ayah kandung korban tersebut telah menjadi tersangka.

    Dia diamankan Satreskrim Polrestabes Surabaya Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) setelah videonya viral.

    Kasi Humas Polrestabes, AKP Rina Shanty Nainggolan mengatakan, Polrestabes Surabaya saat itu banyak mendapat pengaduan dari netizen media sosial.

    Reskrim langsung melakukan penyelidikan.

    Dimulai dari memeriksa CCTV yang ada di sekitar lokasi.
     
    “Dari situ kami runtut sampai ke belakang, ketemulah,” katanya.

    Video viral pria cubit anak kecil hingga menangis minta ampun di Surabaya (Istimewa)

    AKP Rina Shanty Nainggolan mengatakan, pihaknya telah berhasil menangkap pelaku.

    Yakni setelah melakukan penyelidikan melalui rekaman CCTV di sekitar Jalan Jaksa Agung Suprapto, Genteng.

    Kejadiannya tersebut tepatnya berada di depan Hotel Leedon, Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kecamatan Gubeng, Surabaya.

    Terungkap anak kecil tersebut adalah anak dari pelaku pencubitan, usianya baru 3,5 tahun.

    “Kita temukan kemarin (Kamis) pukul 07.00 WIB,” kata Rina di markas Polrestabes Surabaya, Sabtu (14/12/2024), dikutip dari Kompas.com.

    “Diamankan seorang laki-laki yang ternyata adalah bapak kandungnya (korban) sendiri,” lanjutnya.

    Rina tidak mengungkap identitas pelaku yang mencubit kaki bocah tersebut.

    Ia hanya menjelaskan alasan tersangka mencubit korban agar anaknya tersebut diam.

    Sang ayah mengaku, anaknya hiperaktif.

    Setiap menenangkan yaitu dengan cara mencubit. 

    Sedangkan menurut pihak kepolisian, cara pelaku dalam mendidik sudah lumayan kelewatan.

    “Anak ini kalau dari psikologis dibilang hiperaktif, jadi memang dia dicubit.”

    “Bapaknya ngaku dicubit hanya untuk mendiamkan anak ini, bukan karena marah atau gimana, enggak,” terang Rina. 

    Meski demikian, penyidik menilai perbuatan pelaku sudah kelewatan. 

    “Ini bisa dikatakan tindakan untuk mendisiplinkan anak, cuma kali ini memang bapaknya sudah agak kelewatan.”

    “Kalau memar atau apa, nanti kita nunggu hasil visum,” jelasnya.

    Ilustrasi penganiayaan bayi (Kompas.com/ERICSSEN)

    Oleh sebab itu, ia ditetapkan sebagai tersangka dugaan penganiayaan anak dipersangkakan Pasal 80 ayat 1 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.

    Dia terancam hukuman penjara selama 3 tahun 6 bulan akibat tindakannya tersebut. 
     
    “Pasal 80 ancaman hukumannya tiga tahun enam bulan,” sebut Rina.

    Sementara itu, sampai sekarang tidak terungkap siapa yang telah merekam video tersebut.

    Dari suara video, perekam adalah wanita yang saat itu sedang berada di dalam mobil.

    Temuan polisi, saat itu sebenarnya kondisi si perekam sangat memungkinkan menolong korban, yaitu dengan turun dari mobil lalu menegur atau meminta bantuan sekuriti hotel.

    Rina pun meminta masyarakat agar belajar dari kasus ini.

    Setiap melihat kejadian anak mengalami kekerasan anak jangan hanya sekedar direkam kemudian diviralkan. Sebaiknya juga melakukan tindakan.

    “Yang kita minta, kalau ada kejadian (dianggap kekerasan) seperti itu ke anak, jangan hanya sekedar diviralkan,” ucap Rina.

    “Kita semua punya tanggung jawab yang sama terhadap anak. Bukan hanya tugas polisi, tapi tugas semua masyarakat. Karena anak itu dilindungi oleh kita semua,” imbuhnya.

    “Enggak ada salahnya kita kalau melihat tetangga ataupun melihat siapapun yang menyakiti anak, tegur aja,” jelas Rina.

    “Dengan kita menegur, pasti tindakan kekerasan yang lebih parah bisa diantisipasi,” tandasnya.

    Nasib pilu serupa juga dialami bocah berusia 12 tahun di Desa Banyusri, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, berinisial KM.

    Ia menjadi korban kekerasan oleh warga desa, termasuk Ketua RT setempat, Senin (18/11/2024).

    Korban dituduh mencuri pakaian dalam dan memicu aksi main hakim sendiri.

    Delapan tersangka pun telah ditangkap jajaran Polres Boyolali.

    Mereka antara lain AG, SH, FM, MF, WT, MDR, TP dan RM.

    “Termasuk Ketua RT sudah kita amankan,” kata Kasat Reskrim Polres Boyolali, Iptu Joko Purwadi, Kamis (12/12/2024).

    Insiden bermula pada Senin, 18 November 2024, sekitar pukul 22.00 WIB.

    Ketua RT menuduh KM mencuri celana dalam milik salah satu warga.

    Tuduhan ini memicu kemarahan belasan warga yang kemudian melakukan penganiayaan terhadapnya.

    Ironisnya, penganiayaan dipelopori oleh Ketua RT dan istrinya di rumah salah satu warga.

    Ayah korban, Mulyadi, yang sedang merantau di Jakarta, dihubungi Ketua RT pada Minggu, 19 November 2024.

    Saat itu Mulyadi diminta pulang untuk menyelesaikan persoalan.

    Setelah tiba di rumah, Mulyadi mengajak KM menemui Ketua RT untuk meminta maaf.

    Namun bukannya menyelesaikan masalah secara damai, korban malah dipukul oleh Ketua RT dan istrinya.

    Ilustrasi kekerasan pada anak (Shutterstock/snob)

    Meski ayah KM telah meminta maaf, amarah warga tak terbendung.

    Bukannya mendapat perlakuan baik, justru anaknya malah dipukuli massa.

    Ketika Mulyadi mencoba melindungi anaknya, ia justru mendapat pukulan dari warga lainnya.

    Bocah tersebut dipukuli, bahkan kukunya dicabut dengan tang.

    “Dipukul pakai tangan, dipukul pakai ikrak, dipukul pakai teko, lalu paha kanan kiri diinjak.”

    “Terus jari tangan, jari kaki dijepit pakai tang,” ungkap kuasa hukum korban.

    Ayahnya yang berusaha melindungi hanya bisa pasrah karena ikut mendapat kekerasan.

    “Anaknya ditarik dan dipukuli. Ayahnya mau melindungi, malah ditarik dan dipukul juga,” ujar perwakilan keluarga korban, Fahrudin.

    Situasi ini memuncak hingga ancaman pembunuhan terhadap Mulyadi dan anaknya.

    Penganiayaan brutal menyebabkan KM mengalami luka serius.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan di RSUD Waras Wiris Andong, KM menderita patah hidung, penyumbatan pembuluh darah, dan lebam di seluruh wajah. 

    KM pun terpaksa dirujuk ke RS Moewardi Solo untuk perawatan lanjutan karena kondisinya parah. 

    Ilustrasi penganiayaan (Kompas.com/ERICSSEN)

    Akibat kejadian tersebut, korban mengalami trauma dan tidak mau sekolah.

    Korban masih membutuhkan pendampingan untuk memulihkan psikisnya.

    “Trauma dan tidak mau sekolah,” kata kuasa hukum korban, Erdia Risca dikonfirmasi Kompas.com melalui telepon, Kamis (12/12/2024).k

    Erdia mengatakan, keluarga telah melaporkan peristiwa yang dialami korban berinisial KM ke Polres Boyolali.

    “Sudah kita laporkan (ke Polres Boyolali),” kata Erdia.

    Setelah kasus dilaporkan ke Polres Boyolali, delapan tersangka, termasuk Ketua RT, telah diamankan.

    Berdasarkan keterangan polisi, mereka memiliki peran aktif dalam melakukan penganiayaan, baik memukul maupun menendang korban.

    Mereka kini ditahan selama 20 hari untuk proses hukum lebih lanjut.

  • Ayah Gamma Desak Polisi Minta Maaf dan Kembalikan Nama Baik Anaknya, Sempat Disebut Gangster

    Ayah Gamma Desak Polisi Minta Maaf dan Kembalikan Nama Baik Anaknya, Sempat Disebut Gangster

    TRIBUNJATIM.COM – Ayah Gamma, Andi Prabowo kini minta agar polisi minta maaf dan mengembalikan nama baik anaknya.

    Sebab Gamma, siswa SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah itu sempat dituduh sebagai seorang gangster.

    Padahal, kini terbukti jika Gamma bukan gangster.

    Namun polisi Aipda Robig yang tiba-tiba menembaknya.

    Gamma dikenal sebagai pemuda aktif dan berprestasi, dengan cita-cita yang tinggi untuk menjadi anggota TNI demi membela negara.

    Ayah Gamma, Andi Prabowo, mengungkapkan kekecewaannya saat diwawancarai oleh Rosianna Silalahi.

    Ia menuturkan harapan untuk melihat anaknya menjadi tentara kini pupus setelah tragedi yang merenggut nyawa Gamma.

    “Dia bercita-cita jadi anggota TNI untuk membela negara. Tapi harapan itu pupus karena sekarang dia sudah tidak ada,” ujar Andi sambil menahan tangis.

    Andi juga menceritakan Gamma pernah diarahkan oleh kakeknya untuk menjadi polisi, namun Gamma bersikukuh ingin menjadi tentara.

    “Kakeknya pernah bilang jadi polisi saja, tapi dia enggak mau. Maunya jadi tentara,” kenangnya.

    Permintaan Pemulihan Nama Baik

    Andi Prabowo meminta pihak kepolisian untuk memulihkan nama baik anaknya.

    Ia meyakini Gamma bukan anggota gangster seperti yang diduga sebelumnya.

    “Kami berharap ada permintaan maaf ke keluarga. Biar semua tahu bahwa dia bukan seorang gangster. Gamma orang baik. Kembalikan nama baik anak saya,” tegasnya.

    Hal senada disampaikan oleh Subambang, kakek Gamma.

    Ia menegaskan cucunya tidak pernah terlibat tawuran atau menjadi anggota gangster.

    “Gamma itu anak yang santun dan rajin ibadah. Saya yakin dia tidak terlibat hal seperti itu,” kata Subambang.

    Harapan Keluarga
    Keluarga besar Gamma berharap agar ada keadilan dalam penanganan kasus ini.

    Mereka meminta institusi terkait untuk bertanggung jawab dan tidak mengaitkan almarhum dengan tindakan kriminal yang tidak pernah dilakukannya.

    Kisah Gamma menjadi duka mendalam bagi keluarga dan lingkungan sekolahnya, mengingat ia dikenal sebagai pemuda berprestasi dengan cita-cita besar untuk mengabdi pada negara.

    Pernyataan polisi soal Gamma siswa SMK tewas ditembak polisi terlibat tawuran terbantahkan

    Ini usai siswa SMK yang selamat dari penembakan memberikan kesaksian soal insiden tersebut.

    Adapun diketahui kasus penembakan siswa SMK oleh polisi terjadi di Kota Semarang, Jawa Tengah.

    Salah seorang korban yang selamat dari penembakan memberikan fakta lain mengenai insiden tersebut.

    Ia menyatakan bahwa tidak ada peristiwa tawuran sebelum terjadinya penembakan yang menewaskan siswa SMK tersebut.

    Seperti diketahui, terjadi penembakan terhadap tiga siswa SMK Negeri 4 Semarang pada Minggu (24/11/2024) dini hari, yang menyebabkan seorang pelajar SMK Gamma Rizkynata Oktafandy (17) meninggal dunia.

    Pelaku penembakan itu adalah Ajun Inspektur Dua (Aipda) Robig Zaenudin yang merupakan anggota Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Semarang.

    Awalnya, disebut Robig melepaskan tembakan karena ingin melerai para korban yang disebut sedang tawuran dengan kelompok lain.

    Dalam rapat dengar pendapat di Komisi III DPR, Selasa (3/12/2024), Robig disebut melepaskan tembakan karena kendaraannya dipepet oleh kendaraan Gamma dan teman-temannya.

    Namun, dua alasan tersebut berbeda dengan kesaksian pelajar yang selamat dari penembakan polisi di Semarang.

    Dikutip dari Kompas.id (9/12/2024), pelajar SMK yang selamat, A (18), memberikan informasi bahwa penembakan itu tak terkait dengan tawuran dikuatkan.

    A menuturkan, peristiwa itu berawal pada Sabtu (23/11/2024) malam saat dirinya diajak nongkrong oleh teman-temannya di sebuah warung di Kecamatan Ngaliyan, Semarang.

    Terduga pelaku penembakan siswa SMK Aipda Robig Zainudin (tengah) digiring petugas memasuki ruang sidang kode etik kasus tersebut di Mapolda Polda Jateng, Semarang, Jawa Tengah, Senin (9/12/2024). Sidang kode etik tersebut beragenda pembacaan putusan terkait tindakan berlebihan atau excessive action yang diduga dilakukan Aipda Robig Zainudin dengan menembak mati korban Gamma Rizkynata Oktafandy (16) pada Minggu (24/11/2024) dini hari. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/aww. (ANTARA FOTO/Makna Zaezar)

    Di warung tersebut, A yang datang bersama dengan temannya S (17) bertemu dengan Gamma dan empat orang lain yang sedang makan.

    Saat pulang, mereka bertemu Robig yang langsung menodongkan senjata.

    ”Terus habis makan mau pulang, ketemu itu (Robig) di tengah jalan. (Kami) kaget itu, langsung nodong (senjata) kok,” kata A sebagaimana dikutip dari pemberitaan Kompas.id, via Kompas.com.

    Dalam perjalanan pulang, A berboncengan dengan S. Sementara Gamma berboncengan dengan dua orang lain.

    Selain itu, ada dua orang lain yang berboncengan dengan satu sepeda motor.

    Ia membantah pernyataan polisi yang menyebut para korban terlibat tawuran.

    Menurut A, ia dan teman-temannya tidak tawuran, tetapi hanya kumpul-kumpul biasa.

    A juga menampik rombongannya memepet kendaraan Robig sebelum penembakan.

    Akibat penembakan tersebut, A menderita luka pada bagian dada kiri. Peluru yang mengenai A kemudian bersarang di tangan kiri S.

    Selain itu, tembakan yang dilepaskan Robig juga mengenai bagian pinggang Gamma, yang menyebabkannya meninggal dunia.

    Propam Polda Jawa Tengah memutuskan Aipda Robig mendapatkan hukuman pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) pada sidang kode etik di Mapolda Jateng, Senin (9/12/2024).

    Dilansir dari Kompas.com (9/12/2024), dalam putusan tersebut, Robig terbukti melakukan tembakan kepada Gamma Rizkinata, siswa SMKN 4 Semarang hingga meninggal dunia.

    Dalam sidang etik, Aipda Robig terbukti melakukan perbuatan-perbuatan tercela sebagai anggota kepolisian.

    Ia melakukan penembakan terhadap sekelompok orang.

    Robig sudah mendapatkan putusan sidang kode etik yang dimulai sejak jam 1 siang hingga pukul 20.30 malam.

    Keputusannya adalah PTDH.

    Gamma Rizkynata Oktafandy atau GRO (16), pelajar berprestasi dari SMKN 4 Semarang tewas ditembak. Kasusnya viral di media sosial. (Kolase Istimewa/TribunJatim.com)

    Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) juga menegaskan, penembakan Robig terhadap Gamma juga melanggar hak anak.

    Robig yang melakukan penembakan dinilai mengabaikan ketentuan perlindungan terhadap anak dalam peristiwa tersebut.

    Kuasa hukum korban Zainal Abidin mengatakan, keputusan tersebut sudah sesuai dengan harapan keluarga. 

    Sebab, pelaku sedang tidak menjalankan tugas dan tidak dalam kondisi nyawa terancam itu artinya ada tindakan sewenang-wenang yang dilakukan oleh polisi.

    “Kalau banding memang hak daripada terdakwa tapi saya yakin banding itu tidak akan diterima kalau sampai diterima masyarakat akan kecewa,” bebernya.

    Anggota Komisi Kepolisian Indonesia (Kompolnas) M Choirul Anam menyebut, majelis komisi kode etik menolak pembelaan Aipda Robig karena tidak sesuai dengan apa yang disampaikan secara faktual baik bukti CCTV penembakan maupun kesaksian anak-anak atau korban.

    “Majelis kode etik menyatakan perbuatan itu adalah tercela kena penempatan khusus 14 Hari dan PTDH apapun pembelian saudara aipdar itu adalah hak dia Tapi majelis kode etik memilih kesaksian-kesaksian dalam sidang kode etik tadi terutama dari anak-anak dan sebagainya,” tandasnya. 

    Di sisi lain, pengacara publik dari LBH Semarang, Fajar Muhammad Andhika mengatakan, keputusan PTDH Aipda Robig dan penetapan tersangkanya tidaklah cukup.

    Kepolisian perlu berbenah dan Kapolrestabes Semarang harus bertanggung jawab atas narasi di awal yang mana, narasi itu justru mengaburkan fakta-fakta yang ada.

    Narasi tersebut berupa para korban dituding polisi sedang melakukan tawuran dan  Aipda Robig sedang  sedang melerai tawuran.

    “Kapolrestabes Semarang telah melakukan tindakan obstruction of justice atau upaya menutup-nutupi fakta yang sebenarnya,” tandasnya. 

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com