Produk: CCTV

  • AHY Pastikan Penggunaan Teknologi AI untuk Pantau Lalu Lintas Nataru 2025

    AHY Pastikan Penggunaan Teknologi AI untuk Pantau Lalu Lintas Nataru 2025

    Bekasi, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY),  menekankan pentingnya penggunaan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) untuk memantau kondisi lalu lintas selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. 

    Untuk memastikannya AHY pun mengunjungi Command Center Jasa Marga di Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (20/12/2024). 

    Menurut AHY, teknologi AI akan menjadi alat penting dalam membantu Jasa Marga mengidentifikasi lokasi-lokasi yang mengalami kepadatan lalu lintas. 

    “Kami punya tugas untuk mengatur lalu lintas dengan menggunakan teknologi, termasuk CCTV yang terintegrasi di ribuan lokasi. Dengan AI, kita bisa mengetahui lokasi-lokasi yang sudah over kapasitas,” ujar AHY.

    AHY juga memprediksi lonjakan lalu lintas masyarakat dan barang menjelang libur nataru 2025. 

    Jasa Marga, lanjut AHY, telah melakukan berbagai simulasi untuk mengidentifikasi waktu dan lokasi yang membutuhkan perhatian lebih. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan intensitas pengguna kendaraan yang diperkirakan akan meningkat.

    “Hari ini, 20 Desember, bisa kita prediksi bahwa dalam beberapa hari ke depan akan ada peningkatan mobilitas karena musim libur Nataru. Selain itu, kami ingin memastikan bahwa pariwisata juga dapat meningkat,” jelasnya tentang lalu lintas Nataru 2025.

    Sementara dalam rangka menghadapi masa Nataru, Jasa Marga juga memperkuat operasional call center mereka. Ia menekankan call center harus bekerja lebih cekatan untuk menangani situasi darurat dengan cepat. 

    “Biasanya ada ratusan panggilan yang masuk, tetapi pada masa Nataru jumlahnya bisa meningkat hingga ribuan, mencapai sekitar 3.600 panggilan,” ungkap AHY.

    “Dalam situasi emergency, kecepatan respon sangat krusial. Jika terjadi insiden, penanganan yang cepat akan menyelamatkan banyak nyawa,” tambahnya soal lalu lintas Nataru 2025.

  • Polres Malang Tangkap Pelaku Pembunuhan Wanita di Gubuk Sawah

    Polres Malang Tangkap Pelaku Pembunuhan Wanita di Gubuk Sawah

    Malang (beritajatim.com) – Kepolisian Resor Malang berhasil mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi di sebuah gubuk sawah di Desa Jenggolo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Hanya dalam waktu kurang dari 30 jam sejak kejadian pada Selasa (17/12/2024) pagi, pelaku berinisial PMN (32), yang merupakan tetangga korban di Surabaya, berhasil diamankan.

    Wakapolres Malang, Komisaris Polisi Imam Mustolih, dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Malang, Jumat (20/12/2024), menjelaskan bahwa pengungkapan kasus ini menggunakan metode Scientific Crime Investigation. Tim penyidik menganalisis rekaman CCTV dari beberapa lokasi hingga mengerucut pada tersangka.

    “Tersangka PMN merupakan tetangga dari korban dengan beralamat yang sama yaitu di desa Medokan Semampir, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya. Dari penyidikan sementara didapatkan keterangan bahwa antara tersangka dan korban ini saling kenal dan mempunyai hubungan asmara,” kata Imam Mustolih.

    Sementara itu, Kasatreskrim Polres Malang, AKP Muchammad Nur, menjelaskan peristiwa tragis ini berawal ketika korban, AS (27), bertolak ke Malang pada 15 Desember 2024 untuk menemui tersangka yang sudah dikenalnya sejak kecil.

    Setelah dijemput tersangka di Terminal Arjosari, keduanya menuju ke kawasan Desa Jenggolo, tepatnya di sebuah gubuk di tengah kebun tebu. Dalam gubuk tersebut, korban dan tersangka sempat melakukan hubungan badan.

    Namun, suasana berubah menjadi mencekam ketika tersangka memergoki korban tengah berkomunikasi dengan pria lain melalui ponselnya. Dilanda rasa cemburu, tersangka kemudian melakukan tindak kekerasan brutal. “Tersangka menginjak dada korban lalu memukul pakai meja di muka sebanyak dua kali,” tegas Muhammad Nur.

    Kasatreskrim menambahkan, usai melakukan pemukulan, korban sempat tidak sadarkan diri. Tak sampai disitu, pelaku tega menyetubuhi korban sekali lagi serta menjarah barang berharga berupa ponsel sebelum kabur meningalkan Lokasi.

    Muchammad Nur menjelaskan, bahwa motif utama pembunuhan adalah rasa cemburu tersangka terhadap korban. Tersangka tidak dapat menerima korban berkomunikasi dengan laki-laki lain, meskipun hubungan asmara mereka baru berjalan selama dua bulan.

    “Korban main HP, waktu dilirik oleh tersangka rupanya dia berkomunikasi dengan laki-laki lain. Terus ditanya oleh tersangka, itu siapa? katanya teman, tapi kok manggilnya sayang. Tersangka lalu merebut HP korban lalu memukul,” tambahnya.

    Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya meja kayu, pakaian korban, serta alat komunikasi. Tersangka dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan Pasal 351 Ayat 3 KUHP tentang Penganiayaan yang Mengakibatkan Kematian, dengan ancaman pidana maksimal 15 tahun penjara. (yog/kun)

  • Seorang Istri di Jakarta Timur Dilaporkan Suami ke Polisi Karena Kerap KDRT – Halaman all

    Seorang Istri di Jakarta Timur Dilaporkan Suami ke Polisi Karena Kerap KDRT – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- MS, seorang istri di Cipayung, Jakarta Timur, diduga kerap melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada suaminya, AG. 

    Terbaru adalah MS menyeret AG menggunakan mobil karena MS tepergok selingkuh.

    “Kekerasan yang dilakukan oleh tersangka terhadap korban ini bukan hanya baru satu kali,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly saat memberi keterangan, Jumat (20/12/2024).

    Berdasar hasil penyidikan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, MS dan AG sudah memiliki anak dari hubungan pernikahan mereka.

    Tapi setelah MS menyeret suaminya menggunakan mobil sejauh 200 meter hingga korban terluka mengalami patah tulang di bagian kaki, tersangka justru menelantarkan suami dan anaknya.

    Padahal akibat luka patah tulang dialami AG terpaksa harus menggunakan tongkat alat bantu untuk membantunya melakukan aktivitas sehari-hari, termasuk mengasuh anaknya.

    “Hingga saat ini tersangka tidak pernah menanyakan kondisi korban dan anak-anak yang diasuh korban. Korban saat ini masih menggunakan alat bantu untuk melakukan aktivitasnya,” ujar Nicolas.

     

    Kepada penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur, MS mengaku dalam keadaan sadar ketika menganiaya suaminya, tidak dalam pengaruh alkohol atau narkotika.

    Atas perbuatannya MS kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dengan sangkaan Pasal 44 ayat 2 UU nomor 23 tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga.

    MS yang sudah ditahan di Mapolres Metro Jakarta Timur untuk proses hukum lebih lanjut terancam hukuman maksimal 10 tahun penjara atas tindak penganiayaan dilakukan terhadap sang suami.

    “Barang bukti yang dapat kami sita yaitu VeR hasil pemeriksaan psikologi korban. Berikutnya satu buah kaos milik korban, satu pasang sandal milik korban, satu buah rekaman CCTV,” tutur Nicolas.

    Sebelumnya, MS menganiaya AG dengan cara menyeret korban menggunakan mobil yang dikendarai sejauh 200 meter hingga korban mengalami patah tulang di bagian kaki pada 8 November 2024 lalu.

    Kejadian bermula ketika AG memergoki sang istri hendak menjemput seorang pria pada sebuah apartemen di wilayah Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

    Ketika AG hendak meminta penjelasan, MS justru masuk ke dalam mobil lalu memacu kendaraan sehingga kaki kanan korban tersangkut lalu terseret kendaraan dikemudikan AG.

    Setelah korban terjatuh MS tetap memilih tancap gas tanpa memberikan pertolongan, kasus ini lalu dilaporkan AG ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Polres Metro Jakarta Timur.

    Kasus KDRT yang dialami AG sempat viral di media sosial karena diunggah Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni melalui akun Instagram miliknya di @ahmadsahroni88.

    Dalam postingan legislator dari Partai NasDem itu juga menampilkan dokumentasi foto kondisi korban yang terluka, dan menyebut istri korban berselingkuh dengan dua pria.

    Namun terkait perselingkuhan atau perzinaan dilakukan MS tidak dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Timur, korban hanya melaporkan kasus tindak penganiayaan dialami.

    Penulis: Bima Putra

  • Pencuri Motor yang Seret Korbannya di Aspal hingga Ratusan Meter Ditembak Polisi – Halaman all

    Pencuri Motor yang Seret Korbannya di Aspal hingga Ratusan Meter Ditembak Polisi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Jervi Endro (18), pelaku utama pencurian motor yang sempat menyeret korbannya hingga ratusan meter ditangkap polisi.

    Pencurian sepeda motor tersebut terjadi di Jalan Kebantenan 3, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara, pada Selasa (17/12/2024).

    Saat penangkapan itu, Jervi ditembak karena melawan petugas dan mencoba kabur pada saat diminta menunjukkan barang bukti.

    Kapolsek Cilincing Kompol Fernando Saharta Saragi mengatakan, penangkapan terhadap Jervi dilakukan pada Jumat (20/12/2024) dinihari di tempat persembunyiannya di wilayah Kalibaru, Cilincing, Jakarta Utara.

    “Saat tim gabungan ingin melakukan pengembangan terkait dengan barang bukti motor yang mereka dapatkan,” kata Fernando di Mapolsek Cilincing, Jakarta Utara, Jumat sore.

    “Pelaku hendak melarikan diri dan melawan petugas, sehingga tim gabungan memberikan sanksi berupa tindakan tegas terukur,” jelas Kapolsek.

    Setelah menangkap Jervi, polisi juga menangkap pelaku kedua yakni Ramah Fahmi (22).

    Ramah Fahmi ditangkap di sebuah kontrakan di wilayah Lagoa, Koja, Jakarta Utara.

     

    “RF (Ramah) ini yang berperan memboncengi pelaku utama pada saat melakukan aksinya,” ucap Fernando.

    Adapun penangkapan terhadap Jervi dan Ramah dilakukan tim gabungan Unit Reskrim Polsek Cilincing di bawah pimpinan Iptu Pilipi Ginting dan Unit Jatanras Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara di bawah pimpinan AKP Fauzan Yonnadi.

    Tim gabungan bergerak dengan menelusuri tampang kedua pelaku yang sempat terekam di CCTV.

    Kedua pelaku ditangkap dan sudah dibawa ke Mapolsek Cilincing, Jakarta Utara.

    Polisi juga menyita barang bukti motor yang dipakai kedua pelaku pada saat melakukan aksinya.

    Selain itu, hasil tes urine, dipastikan kedua pelaku positif sabu.

    Diberitakan sebelumnya, peristiwa ini terjadi di Jalan Kebantenan 3, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara.

    Selasa siang, korban Enwika Jania Syawa atau Wika (22) yang sedang berada di tempat kerjanya di sana melihat motornya diutak-atik oleh pelaku yang beraksi bersama rekannya.

    Wika lalu keluar dari dalam tempat kerjanya dan berusaha menyelamatkan motornya yang sudah diduduki pelaku.

    Dengan kedua tangannya, ia segera menggenggam behel belakang motornya, berusaha menahan laju pelaku yang nyatanya langsung tancap gas.

    Korban tak segera melepas genggamannya meski pelaku sudah tancap gas.

    Ia masih mempertahankan kedua tangannya di bagian belakang motor dengan harapan pelaku berhenti.

    Namun, pelaku masih terus melajukan motor curiannya itu sampai sejauh ratusan meter.

    Wika yang sudah tak kuat merasakan sakit karena tubuhnya terus terseret dan bergesekan dengan aspal mau tidak mau akhirnya merelakan motornya dibawa kabur.

    Dalam kondisi luka-luka, ia pun kembali ke tempat kerjanya dengan berjalan kaki.

    Warga yang sedari awal hanya menonton kejadian memilukan ini lalu cuma bisa menanyakan kepada korban apakah motornya selamat.

    Korban pun tak menjawab karena merasa banyak warga di lokasi yang tak peduli melihatnya terseret di aspal.

    Penulis: Gerald Leonardo Agustino

  • Polisi Selidiki Jaringan Peredaran Uang Palsu di Majene

    Polisi Selidiki Jaringan Peredaran Uang Palsu di Majene

    Majene, Beritasatu.com – Polisi kembali menyelidiki jaringan peredaran uang palsu di Majene. Pasalnya, terdapat pelaku yang mencoba mengedarkan uang palsu di dua tempat yang ada di Majene, Sulawesi Selatan.

    Warga Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, kembali diresahkan dengan adanya peredaran uang palsu (upal). Kali ini, kejadian tersebut terjadi di dua lokasi berbeda, yaitu di sebuah kios di Lingkungan Pucca Owa, Kelurahan Malunda, dan sebuah counter hand phone di Lingkungan Kalorang, Kelurahan Lamungan Batu, Kecamatan Malunda. Aksi pelaku terekam dalam rekaman CCTV milik toko.

    Dalam video tersebut, terlihat seorang pria mengenakan celana pendek, kaos hitam, dan topi, mendatangi kios layanan transfer uang atau setor tunai untuk melakukan transaksi.

    Pelaku menipu korban dengan modus mentransfer uang. Awalnya, pelaku berusaha mentransfer uang sebesar Rp 500.000, tetapi saldo rekening pemilik toko tidak mencukupi dan hanya dapat mentransfer Rp 300.000. Pelaku menyetujui jumlah tersebut.

    Pelaku kemudian, menyerahkan dua lembar uang palsu pecahan Rp 100.000, satu lembar uang palsu pecahan Rp 50.000, serta satu lembar uang asli pecahan Rp 50.000 dan satu lembar uang asli pecahan Rp 5.000.

    Setelah transfer berhasil, pelaku langsung meninggalkan toko dengan menggunakan sepeda motor. Namun, pelaku tidak berhenti di situ. Ia melanjutkan aksinya ke lokasi kedua.

    Dengan modus yang sama, pelaku mencoba mentransfer uang sebesar Rp 250.000 di counter hand phone tersebut. Namun, sebelum proses transfer dilakukan, pemilik toko memeriksa uang yang diberikan dan menyadari bahwa uang tersebut palsu.

    Korban sempat menanyakan kepada pelaku mengenai keaslian uang tersebut. Pelaku kemudian segera mengambil kembali uangnya dan meninggalkan lokasi.

    Kasus peredaran uang palsu ini kini masih dalam penyelidikan oleh Polsek setempat. Polisi sedang mendalami dugaan adanya jaringan sindikat uang palsu yang diduga beroperasi di Kampus Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

    Kapolsek Malunda Iptu Muhammad Irwan mengungkapkan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait peredaran uang palsu dengan modus transfer uang melalui layanan BRI Link yang marak digunakan di kios dan counter sepanjang jalan.

    “Saya selaku Kapolsek Malunda menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati terhadap peredaran uang palsu, baik yang menggunakan modus transfer maupun penukaran. Jika menemukan uang yang mencurigakan, segera laporkan kepada pihak kepolisian,” tegasnya.

    Polisi saat ini terus melakukan penyelidikan dan berupaya mengidentifikasi pelaku guna mencegah peredaran uang palsu lebih lanjut. Masyarakat diimbau untuk segera melapor jika menemukan kejadian serupa di wilayah mereka.

    “Kami terus melakukan penyelidikan dan berupaya mengidentifikasi pelaku untuk mencegah peredaran uang palsu tersebut,” tambah Kapolsek Malunda Iptu Muhammad Irwan menjelaskan terkait peredaran uang palsu.

  • Begini Kondisi Korban Penganiayaan Selebgram Chandrika Chika yang Gunakan Penyangga Patah Tangan

    Begini Kondisi Korban Penganiayaan Selebgram Chandrika Chika yang Gunakan Penyangga Patah Tangan

    Jakarta, Beritasatu.com – Korban Chandrika Chika, Yuliana Byun (YB) terlihat menggunakan penyangga patah tangan atau arm sling setelah mendapat perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).   

     Kabar itu didapat dari akun Instagram milik Yuliana Byun, Jumat (20/12/2024). Saat berada di rumah sakit, Yuliana Byun terlihat ditemani beberapa kerabatnya. 

    Pada foto itu tampak terlihat Yuliana Byun menggunakan kemeja lengan panjang berwarna biru dengan celana pendek putih serta memakai sepatu kets Nike.

    Terlihat dengan jelas, tangan sebelah kirinya menggunakan penyangga patah tangan atau arm slin yang melilit ke bagian leher sebelah kanan.

    Menjadi korban penganiayaan Chandrika Chika, Yuliana Byun mendapat dukungan dari kerabatnya.

    “We stan for you sayang. Jangan mau berdamai, biarkan dia New Year di penjara. Love @yuliana_byunn,” kata Vierla Zahra yang merupakan seorang model.

    “Get well soon sayangku @yuliana_byunn,” ucap kerabat lainnya.

    Sebelumnya, tindakan penganiayaan yang dilakukan Chandrika Chika terhadap Yuliana Byun juga terekam CCTV. Bahkan, rekaman CCTV tersebut beredar di media sosial.

    Dari hasil rekaman itu terlihat, Chandrika Chika melakukan pemukulan dengan menggunakan tas hingga membanting ke lantai.

    Rekaman CCTV itu diunggah oleh akun Instagram @playitsafebabynews, Kamis (19/12/2024). Dalam video itu terlihat, Chandrika Chika menggunakan sweter garis-garis hitam dan putih dengan baju di bagian dalam berwarna hitam serta celana panjang hitam berjalan ke arah tempat hiburan malam di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

    Pada saat mendekati pintu masuk, Chandrika Chika tidak sengaja bertemu dengan korban Yuliana Byun (19). Seketika itu juga dan tanpa banyak basa-basi, Chandrika Chika langsung menghajar bagian punggung Yuliana Byun dengan tas yang digenggamnya.

    Saat kejadian, Yuliana Byun menggunakan baju lengan panjang berwarna putih dengan celana jeans biru dongker.

     Yuliana Byun langsung menoleh ke arah Chandrika Chika ketika dirinya mendapatkan penganiayaan. Tampaknya, keduanya sedang beradu suara. Sayangnya, dalam rekaman CCTV itu tidak terdengar apa yang diperbincangkan.

    Adanya argumen atau perkataan dari Yuliana Byun, membuat Chandrika Chika seperti emosi. Padahal, saat itu Chandrika Chika sudah ditenangkan oleh temannya, seorang pria yang menggunakan sweter hitam bercelana jeans panjang.

    Tak terima dengan ucapan dari Yuliana Byun membuat Chandrika Chika langsung menghampiri perempuan tersebut dan langsung menoyor kepala Yuliana Byun, lalu menjambak rambut korban, dan membantingnya ke lantai.

    Korban penganiayaan Chandrika Chika, Yuliana Byunn melaporkan kejadian tersebut ke Polres Jakarta Selatan.

    Chandrika Chika dilaporkan oleh Yuliana Byun sebagai korban dengan nomor laporan LP/B/3883/XII/2024/SPKT/Polres Metro Jakarta Selatan/Polda Metro Jaya.

    “Bahwa benar, yang bersangkutan yaitu saudari CC atau saudari Chandrika Chika dilaporkan pada 14 Desember 2024 atas dugaan tindakan kekerasan,” kata Humas Polres Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi saat dihubungi Beritasatu.com, Rabu (18/12/2024).

  • Polisi Kantongi Identitas Perampok Toko Emas di Banyumas, Kerugian Rp 153 Juta
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        20 Desember 2024

    Polisi Kantongi Identitas Perampok Toko Emas di Banyumas, Kerugian Rp 153 Juta Regional 20 Desember 2024

    Polisi Kantongi Identitas Perampok Toko Emas di Banyumas, Kerugian Rp 153 Juta
    Tim Redaksi
    BANYUMAS, KOMPAS.com
    – Jajaran kepolisian setempat sedang memburu seorang pria yang merampok toko emas di kompleks Pasar Kemukusan, Desa Ciberem, Kecamatan Sumbang, Kabupaten
    Banyumas
    , Jawa Tengah.
    Perampokan terjadi pada Kamis (19/12/2024), di mana pelaku berhasil membawa kabur 26 kalung emas dengan total berat 279 gram, dengan kerugian ditaksir mencapai Rp 153 juta.
    Kapolresta Banyumas Kombes Ari Wibowo menjelaskan bahwa pihak kepolisian telah mengantongi identitas dan ciri-ciri pelaku.
    “Kami sudah kantongi ciri-ciri pelaku dan kendaraan yang digunakan. Kami sedang melakukan pengejaran,” kata Ari saat ditemui di Mapolresta, Jumat (20/12/2024).


    KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN Lokasi perampokan di kompleks Pasar Kemukusan, Desa Ciberem, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (19/12/2024).
    Ari menambahkan, ciri-ciri pelaku diketahui melalui rekaman CCTV yang ada di toko dan sekitarnya.
    “Kami sudah memeriksa saksi-saksi pemilik toko, karyawan, dan warga sekitar. Kemarin kami sisir CCTV yang ada di sekitar lokasi dan (jalan) arah larinya pelaku,” ungkap dia.
    Terkait dengan jenis senjata yang digunakan oleh pelaku, Ari belum dapat memberikan kepastian.
    Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan gotri.
    “Pelaku sempat mengeluarkan senjata diduga
    airgun
    atau
    airsoft gun
    . Dari hasil olah TKP ditemukan gotri. Pelaku sempat menembak, tapi tidak mengenai,” kata Ari.
    Diberitakan sebelumnya, pelaku yang beraksi sendirian itu diduga menggunakan senjata api dan datang ke toko dengan berpura-pura menjadi pembeli, mengenakan jaket ojek online (ojol).
    Polisi terus melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku dan mengungkap kasus ini.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 6 Fakta Rombongan Paksa Masuk Kebun Raya Bogor Bikin Sekuriti Terluka

    6 Fakta Rombongan Paksa Masuk Kebun Raya Bogor Bikin Sekuriti Terluka

    Bogor

    Seorang sekuriti Kebun Raya Bogor, Jawa Barat (Jabar), dikeroyok sejumlah orang. Kasus itu diselidiki polisi.

    Peristiwa itu terekam kamera CCTV dan warga yang ada di sekitar lokasi. Korban telah membuat laporan ke polisi terkait kasus penganiayaan itu.

    “Betul kejadiannya, korban langsung buat laporan setelah kejadian. Saat ini on process penyelidikan oleh Kepolisian,” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi ketika dimintai konfirmasi, Rabu (18/12/2024).

    Sejumlah saksi sudah diperiksa polisi untuk membuat terang duduk perkara. Sekuriti yang menjadi korban pengeroyokan terluka akibat insiden itu.

    Polisi terus mendalami kasus dengan melanjutkan pemeriksaan saksi-saksi dan mencari alat bukti untuk membuktikan tindak pidana pengeroyokan.

    Simak, berikut fakta-fakta kasusnya:

    Viral Pemukulan Sekuriti Kebun Raya Bogor

    Foto: Viral keributan di depan Kebun Raya Bogor (Dok Istimewa)

    Rekaman video yang menunjukkan keributan di depan pintu masuk Kebun Raya Bogor viral di media sosial (medsos). Keributan itu diduga melibatkan sekuriti dan rombongan yang ingin berkunjung.

    Dalam video beredar, terlihat sejumlah orang awalnya berkerumun di depan pintu utama Kebun Raya Bogor. Tampak pria diduga sekuriti Kebun Raya Bogor di tengah kelompok yang hendak berkunjung.

    Kemudian, pria berseragam sekuriti itu tampak dikejar saat akan masuk pintu gerbang Kebun Raya Bogor. Sekuriti tersebut terlihat dipukul beberapa orang yang mengejarnya.

    Bahkan ada orang yang mengangkat papan besi petunjuk yang ada di depan gerbang Kebun Raya Bogor. Sekuriti yang ada di dalam Kebun Raya Bogor lalu membantu menyelamatkan rekannya yang menjadi sasaran kemarahan pengunjung.

    Kronologi Sekuriti Kebun Raya Dikeroyok

    Gerbang masuk Kebun Raya Bogor (dok detikcom)

    Kapolsek Bogor Tengah Kompol Agustinus Manurung mengatakan keributan terjadi antara rombongan pengunjung asal Banten dan sekuriti Kebun Raya Bogor. Menurutnya, keributan terjadi pada Minggu (15/12) sore.

    “Kejadiannya itu hari Minggu, jadi mereka itu rombongan mau masuk ke Kebun Raya, tapi sudah tutup, karena sudah lewat jam 4 (sore),” kata Agustinus dihubungi terpisah.

    Sekuriti tak memperbolehkan rombongan tersebut berkunjung karena jam operasional Kebun Raya Bogor sudah habis.

    “Iya, (rombongan ribut) dengan sekuriti. Mau masuk, sudah jam 4 sudah tutup, jadi cekcok dengan sekuriti,” imbuhnya.

    Polisi Panggil Rombongan Ribut dengan Sekuriti

    Foto: Viral keributan di depan Kebun Raya Bogor (Dok Istimewa)

    Polisi menyelidiki keributan rombongan dengan sekuriti di depan gerbang Kebun Raya Bogor. Para saksi di lokasi kejadian akan dimintai keterangan.

    “Saksi yang ada di tempat kejadian baik saksi mendengar, melihat, ataupun yang mengalami sendiri akan dilakukan pemanggilan,” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi, Kamis (19/12).

    Salah satu pihak yang akan dipanggil untuk dimintai keterangan yaitu rombongan yang terlibat cekcok dengan sekuriti. Pemanggilan dilakukan untik menyikap tabir kasus tersebut.

    “Pemanggilan untuk membuat terang suatu tindak pidana,” ungkapnya.

    Pelaku Ngamuk Memaksa Masuk

    Foto: Suasana di Kebun Raya Bogor (Anggi-detikcom)

    Polisi menjelaskan duduk perkara dugaan pemukulan yang dilakukan rombongan pengunjung ke sekuriti Kebun Raya Bogor. Kejadian berawal saat rombongan tersebut memaksa masuk di saat Kebun Raya sudah tutup jam operasional.

    “Jadi kejadiannya betul hari Minggu pada saat pukul 16.00 WIB lebih, itu Kebun Raya Bogor keadaan akan ditutup,” kata AKP Aji Riznaldi.

    Sekuriti yang bertugas lalu tak memperbolehkan rombongan tersebut masuk. Namun, pihak pengunjung itu lalu marah dan mengeroyok sekuriti.

    “Kemudian ada kelompok orang yang maksa ingin masuk ke wilayah Kebun Raya Bogor, tapi di situ dihadang sekuriti sehingga kesalahpahaman, dan akhirnya terjadi bentrok,” lanjutnya.

    Tanggapan Pihak Kebun Raya Bogor

    Foto: Suasana di Kebun Raya Bogor (Anggi-detikcom)

    Pengelola Kebun Raya Bogor, PT Mitra Natura Raya, menyesalkan terkait dugaan pemukulan yang dialami sekuritinya.

    “Kami sangat menyayangkan terjadinya pemukulan kepada sekuriti Kebun Raya,” kata General Manager PT Mitra Natura Raya, Zaenal Arifin, kepada wartawan, Kamis (19/12).

    Pengelola Kebun Raya Bogor mengatakan pihaknya menyerahkan kejadian tersebut kepada proses hukum yang berlaku. Diketahui, polisi sudah mulai menyelidiki dugaan penganiayaan yang terjadi.

    Sekuriti Alami Luka Memar

    Gerbang masuk Kebun Raya Bogor (dok detikcom)

    Sekuriti Kebun Raya Bogor mengalami sejumlah luka memar usai diduga dipukuli sejumlah pengunjung. Korban juga sudah menjalani visum et repertum sebagai bukti pendukung proses hukum yang berjalan.

    Pengelola Kebun Raya Bogor mengatakan korban mengalami luka dalam.

    “Visum sudah dilakukan. Tidak ada luka basah. Memar dan keram ya (lukanya),” jelas Zaenal.

    Halaman 2 dari 7

  • Kasus Pengeroyokan Mandek 6 Bulan di Polres Metro Jakarta Utara, Korban: Apa Harus Viral Dulu? – Halaman all

    Kasus Pengeroyokan Mandek 6 Bulan di Polres Metro Jakarta Utara, Korban: Apa Harus Viral Dulu? – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Korban pengeroyokan, Shogi Nur Fuadi, mengkritik kinerja Polres Metro Jakarta Utara dan Unit Jatanras yang dinilai lamban menangani kasus yang dialaminya. 

    Kasus ini telah dilaporkan sejak 10 Juni 2024, namun hingga kini, belum ada kejelasan penanganan.

    “Profesionalisme penyidik Polres Metro Jakarta Utara patut dipertanyakan. Kasus ini dilaporkan 6 bulan lalu, namun belum ada perkembangan berarti. Apakah harus viral dulu, baru ditangani?” ujar kuasa hukum Shogi, Yohanes Blasius Doy atau Yon, kepada wartawan, Kamis (19/12/2024).

    Yon menyebut kasus pengeroyokan ini seharusnya dapat segera ditindaklanjuti tanpa perlu menunggu selama 6 bulan, karena alat bukti telah lengkap, seperti keterangan saksi, hasil visum, dan rekaman CCTV yang menunjukkan pelaku dengan jelas.

    Namun, hingga saat ini belum ada gelar perkara, penetapan tersangka, ataupun penyidikan lebih lanjut.

    Yon mengaku aneh dengan kinerja penyidik di Polres Jakarta Utara dalam mengusut kasus yang sudah jelas alat buktinya.

    Bahkan, kata Yon, pihaknya sudah menyerahkan sejumlah alat bukti yang memenuhi syarat sesuai Pasal 184 KUHP ke unit Jatanras, yakni saksi yang sudah diperiksa lebih dari 2 orang, bukti petunjuk CCTV yang secara jelas menunjukkan wajah pelaku dan visum et repertum.

    “Terduga pelaku, yakni terduga oknum pengacara berinisial MAK dan terduga debt 
    collector berinisial GS, masih bebas berkeliaran. Alamat dan nomor telepon mereka pun diketahui, jadi tidak sulit bagi penyidik untuk bertindak,” tegas Yon.

    Yon mendesak Kapolres Jakarta Utara, Kasat Reskrim, dan Kanit Jatanras untuk segera memproses kasus ini.

    Menurutnya, penundaan selama 6 bulan dengan alat bukti yang jelas adalah bentuk kelalaian.

    “Kami meminta kasus pengeroyokan terhadap Shogi Nur Fuadi segera diusut tuntas. Jangan sampai keadilan hanya hadir setelah viral (#NoViralNoJustice). Jika tidak ada keseriusan, kami akan mengambil langkah hukum berikutnya,” imbuh Yon.

    Yon mengatakan pihaknya mendukung penuh langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang sudah melakukan banyak terobosan di tubuh Polri mewujudkan slogan PRESISI atau prediktif, responsibilitas dan transparansi berkeadilan.

    Dengan slogan PRESISI Kapolri, kata Yon, mayoritas anggota Polri sudah mampu melaksanakan tugasnya secara cepat dan tepat, responsif, humanis, transparan, bertanggung jawab, serta berkeadilan.

    “Hanya saja, memang ada satu dua oknum polisi yang belum menjiwai dan melaksanakan secara konsekuen slogan PRESISI Kapolri tersebut sehingga kurang mampu menjalankan tugas secara responsif, humanis, dan transparan sebagaimana kasus yang menimpa oknum-oknum polisi belakangan ini,” pungkas Yon.

    Kasus pengeroyokan ini terjadi di tempat kerja Shogi di Jalan Sunter Muara, Sunter Agung, 
    Jakarta Utara, pada 10 Juni 2024.

    Insiden bermula ketika para terduga pelaku, yang dipimpin MAK dan GS, memaksa masuk ke lokasi. Ketika Shogi menghalangi, ia menjadi  korban pengeroyokan yang menyebabkan yang menyebabkan luka serius berupa memar dan lecet di hidung hingga berdarah, memar di kepala kiri, tangan kiri dan dada.

    Rekan Shogi, Hasanuddin dan Hamid Fauzi, yang merekam kejadian ini juga turut menjadi korban pengeroyokan.

    Handphone milik Hamid bahkan dirampas dan videonya dihapus oleh pelaku.

    Laporan kasus ini terdaftar dengan nomor LP/B/853/VI/2024/SPKT/POLRES METRO JAKUT/POLDA METRO JAYA, namun hingga kini belum ada tindak lanjut berarti. 

  • PT IMIP Evaluasi K3 Pasca Insiden Kecelakaan Kerja di Smelter ITSS Morowali  – Halaman all

    PT IMIP Evaluasi K3 Pasca Insiden Kecelakaan Kerja di Smelter ITSS Morowali  – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh 

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) mengevaluasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau K3 pasca insiden tungku smelter PT ITSS (Indonesia Tsingshan Stainless Steel) meledak akhir tahun lalu.

    Media Relations Manager PT IMIP Dedy Kurniawan mengatakan, pihaknya telah melakukan evaluasi total termasuk menambah jalur evakuasi dan CCTV di seluruh tempat operasional smelter.

    “Jadi CCTV itu bukan hanya dipantau oleh tim safety, juga bahkan beberapa petinggi bisa memantau dari ruangannya masing-masing. Sehingga ini memudahkan proses koordinasi dan membedakan sisi ketika terjadi situasi berbahaya,” kata Dedy saat media visit di Menara Kompas, Kamis (19/12/2024). 

    Dedy menyebut, IMIP juga merombak Standar Operasional Prosedur (SOP) dari segi pengawasan dalam smelter. Dia bilang, ada penambahan pengawas dan tim safety pasca terjadinya insiden tersebut.

    “Dulu setiap kali ada satu pekerjaan yang dilakukan oleh satu grup, isinya antara 12 sampai 17 orang, ditambah satu pengawas, satu safety, dan satu supervisor yang merangkak sebagai engineer,” ucap dia.

    “Sekarang ada penambahan. Jumlah grup nya tetap, tapi pengawasnya ditambah. Pengawas, tim safety nya juga, dan engineer nya juga ditambah,” sambungnya.

    Sementara untuk korban insiden smelter ITSS, Dedy mengaku telah memberikan opsi untuk kembali bekerja sesuai dengan posisi yang sama atau beralih ke unit lain. PT IMIP juga memberikan konseling untuk pemulihan dari sisi psikologis pada korban.

    “Kalau mereka masih ingin tetap bekerja di posisinya seperti yang dulu, kami persilahkan. Tapi kalau mereka ingin berpindah, pindah departemen, ya kami akan support pindah,” ucap Dedy.

    “Kebanyakan dari dari kurang lebih 15 yang luka kemarin rata-rata pindah departemen. Selain itu juga kami ada konseling untuk kondisi psikologi,” jelas dia.

    Sebelumnya, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) membantah tungku smelter PT ITSS (Indonesia Tsingshan Stainless Steel) kembali meledak.

    PT ITSS (Indonesia Tsingshan Stainless Steel) merupakan salah satu tenant di Kawasan IMIP.

    Manager Media Relations PT IMIP Dedy Kurniawan membenarkan bahwa ada kejadian kecelakaan kerja yang mengakibatkan dua orang harus dilarikan ke rumah sakit pada Kamis (13/6/2024) kemarin.

    Namun, kata Dedy, kecelakaan kerja itu bukan diakibatkan oleh ledakan, melainkan hal lain.

    “Itu benar. Namun sekali lagi kami tegaskan bahwa itu terjadi bukan karena ledakan, melainkan semburan uap panas ketika karyawan melakukan pembersihan terak baja yang terdapat di lantai pabrik,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat (14/6/2024).

    Dedy menjelaskan, kejadian itu berawal ketika sejumlah karyawan sedang melakukan pembersihan lantai pabrik dari ceceran terak baja.

    Guna mempermudah proses pembersihan, dilakukan pemotongan terak baja tersebut.

    Usai dipotong, tiba-tiba salah seorang karyawan menyiram air pada terak baja yang baru saja dipotong dengan maksud untuk mempercepat proses pendinginan.

    Akibatnya, terjadi semburan uap panas dan mengenai dua orang karyawan. Dua karyawan PT ITSS itu pun dilarikan ke Klinik IMIP usai terkena uap panas ferronickel sekitar pukul 22.00 WITA.

    Sebelumnya, Serikat Buruh Indistri, Pertambamgan dan Energi (SBIPE) IMIP Morowali menyebut ada ledakan ulang di tungku Feronikel di PT ITSS yang terjadi pada 13 Juni 2024 pukul 22.00 WITA

    Ada dua orang buruh bernama Jekmaryono dan Yudarlan yang menjadi korban dari kecelakaan kerja tersebut.

    Ketua SBIPE IMIP Morowali, Henry menyayangkan adanya ledakan ulang tersebut.

    Ia meminta dilakukan audit menyeluruh melalui tim independen yang melibatkan serikat buruh, sebagaimana yang telah diminta saat tragedi ITSS pada Desember 2023.